8 komentar:
terimakasih kak ! sangat membantu tugas saya. nyari kemana mana dapetnya disini :)
Makasih infonyaa :)
thanks boss menarik bnget nih sejarahnya untuk PR seni budaya saya nih, nice. Jangan
lupa kunbal (kunjung balik) http://sangmastervirus.blogspot.com/
thanki
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )
SENI BUDAYA
Sekolah : SMP NEGERI 5 Madiun
Kelas / Semester : IX / 1
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat :
Sejarah musik
Ringkasan Materi
1. Mengidentifikasi ciri-ciri lagu dan jenis alat musik mancanegara di Asia.
C. Metode Pembelajaran
D. Langkah-langkah kegiatan
a Pendahuluan :
Guru dan siswa bertanyajawab tentang berbagai hal sehubungan materi
pembelajaran ciri-ciri musik Mancanegara
b Kegiatan Inti
Mendiskusikan
ciri-ciri khas musik dari mancanegara secara
demokratis(kerja sama,demokrasi,mandiri,kritis,tanggung jawab)
C Kegiatan penutup
Guru memberi tugas agar siswa mendengarkan lagu mancanegara dan
ci
CD/VCD
Kaset Seni Musik
F.Penilaian
Indikator Penilaian
1 2 3 4 5
1 Kesesuaian tema 20
2 Kemampuan pengelompokan 20
4 Kreativitas penataan 20
5 Karakter 20
Jumlah 100
KETERANGAN :
2 = Kurang
3 = Cukup
4 = Baik
Mengetahui .......................2010
............................................ ......................................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Kelas / Semester : IX / 1
A. Tujuan Pembelajaran
1. Menuliskan keunikan dan pesan dari musik yang didengar dengan jujur
2. Mempresentasikan tentang manfaat fungsi sosial budaya dari musik yang didengar
dengan penuh rasa percaya diri
3. Menulis pendapat pribadi tentang musik yang ditonton/didengar dengan jujur
C. Metode Pembelajaran
D. Langkah-langkah kegiatan
Pertemuan 1
a Pendahuluan :
b Kegiatan Inti
C Kegiatan penutup
Pertemuan 2
a Pendahuluan :
b Kegiatan Inti
Mempresentasikan hasil diskusi didepan kelas penuh rasa percaya diri ( 40 menit
kerja sama,kritis )
C Kegiatan penutup
o CD/VCD
o Kaset musik/lagu mancanegara
D. Penilaian
Indikator Penilaian
Lembar penilaian :
1 2 3 4 5
1 Kesesuaian tema 20
4 Kreativitas penataan 20
5 Karakter 20
Jumlah 100
KETERANGAN :
3 = Cukup
Mengetahui .........................2010
........................................... ...........................................
( RPP )
Kelas / Semester : IX / 1
A. Tujuan Pembelajaran
1. Mengaransir lagu berdasarkan ide kreatif mancanegara secara logis dan inovatif
2. Menyusun notasi, irama,tempo, dan dinamika lagu tersebut berfikir logis, kritis, kreatif,
dan inovatif
Aransemen musik
C. Metode Pembelajaran
D. Langkah-langkah kegiatan
Pertemuan 1
a Pendahuluan :
b Kegiatan Inti
Mengaransir lagu berdasarkan ide kreatif mancanegara secara logis dan
inovatif( kerja sama, kreatif, kritis,inovatif)
C Kegiatan penutup
Menanyakan kesulitan yang dihadapi siswa dalam mengaransir lagu 10 menit
Pertemuan 2
a Pendahuluan :
b Kegiatan Inti
Menyusun notasi, irama,tempo, dan dinamika lagu tersebut berfikir 50 menit
logis, kritis, kreatif, dan inovatif
C Kegiatan penutup
o Alat Musik
Ringkasan Materi
Menurut Kamus musik, yang disusun oleh Ponoe Banoe Aransemen adalah gubahan
Lagu untuk orkes atau kelompok paduan musik baik vocal maupun instrumental. Jadi
mengaransemen lagu artinya mengubah sebuah lagu. Mengaransemen lagu bukan pekerjaan
yang mudah. Tidak semua musisi dapat mengerjakan hal ini. Perdikat khusus untuk orang yang
mengaransemen lagu adalah Arrangger. Tugas seorang arranger adalah memperindah lagu
asli atau menyusus ulang suatu lagu tanpa merubah isi atau rasa lagu itu. Jadi,
mengaransemen lagu memerlukan keahlian berbagai tehnik, bermain musik serta memerlukan
kepekaan.
Sebelum mengaransemen sebuah lagu hendaknya kita memahami unsur utama musik
yaitu sebagai berikut:
1. Melodi yaitu susunan atau rangkaian tiga nada atau lebih
2. Harmoni yaitu suara dua not atau lebih yang dimainkan sekaligus
4. Irama iringan, yaitu panjang pendeknya bunyi instrument untuk mengiringi melodi.
Sebelum mengaransemen lagu tentunya harus memilih lagu yang akan diaransemen.
Kemudian mempelajari lagu tersebut dengan mendengarkannya berkali-kali dan mempelajari
notnya. Berikut ini adalah proses dan langkah-langkah mencipta aransemen :
Melodi lagu pokok boleh ditambahkan nada-nada atau melodi untuk menyertai gerak lagu
pokok. Bunyi nada-nada pokok dengan melodi pengiringnya harus dapat serempak dan
terdengar harmoni atau serasi.
Lagu yang diulang dengan sama sebaiknya perlu diberi variasi. Variasi dapat dilakukan dengan
cara :
a. mengubah atau mengembangkan jalur-jalur melodi penyerta pada bagian pengulangannya agar
tidak bosan.
b. Bila perlu mengembangkan lagu pokok dengan tidak menghilangkan nilai-nilai positif lagu asli.
Indikator Penilaian
1 2 3 4 5
1 Ketepatan irama 20
2 Harmonisasi nada 20
3 Syair 20
4 Kreativitas 20
5 Karakter lagu 20
Jumlah 100
KETERANGAN :
3 = Cukup
Mengetahui .........................2010
Kepala SMPN ............. Guru mata pelajaran
........................................... ...........................................
( RPP )
Kelas / Semester : IX / 1
A. Tujuan Pembelajaran
Memainkan lagu hasil aransemen dengan menggunakan alat musik yang tersedia dengan rasa
percaya diri
Musik Mancanegara
C. Metode Pembelajaran
D. Langkah-langkah kegiatan
a Pendahuluan :
Menyanyikan lagu hasil aransemen didepan kelas dengan rasa percaya 55 menit
diri( kerja sama,percaya diri)
C Kegiatan penutup
Indikator Penilaian
SENI BUDAYA
Sekolah : SMP NEGERI 5 Madiun
Kelas / Semester : IX / 1
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat :
Sejarah musik
Ringkasan Materi
1. Mengidentifikasi ciri-ciri lagu dan jenis alat musik mancanegara di Asia.
C. Metode Pembelajaran
D. Langkah-langkah kegiatan
a Pendahuluan :
b Kegiatan Inti
Mendiskusikan
ciri-ciri khas musik dari mancanegara secara
demokratis(kerja sama,demokrasi,mandiri,kritis,tanggung jawab)
C Kegiatan penutup
Guru memberi tugas agar siswa mendengarkan lagu mancanegara dan
ci
F.Penilaian
Indikator Penilaian
1 2 3 4 5
1 Kesesuaian tema 20
2 Kemampuan pengelompokan 20
4 Kreativitas penataan 20
5 Karakter 20
Jumlah 100
KETERANGAN :
2 = Kurang
3 = Cukup
4 = Baik
Mengetahui .......................2010
............................................ ......................................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Kelas / Semester : IX / 1
A. Tujuan Pembelajaran
1. Menuliskan keunikan dan pesan dari musik yang didengar dengan jujur
2. Mempresentasikan tentang manfaat fungsi sosial budaya dari musik yang didengar
dengan penuh rasa percaya diri
3. Menulis pendapat pribadi tentang musik yang ditonton/didengar dengan jujur
C. Metode Pembelajaran
D. Langkah-langkah kegiatan
Pertemuan 1
a Pendahuluan :
b Kegiatan Inti
C Kegiatan penutup
Pertemuan 2
a Pendahuluan :
b Kegiatan Inti
Mempresentasikan hasil diskusi didepan kelas penuh rasa percaya diri ( 40 menit
kerja sama,kritis )
C Kegiatan penutup
o CD/VCD
o Kaset musik/lagu mancanegara
D. Penilaian
Indikator Penilaian
Lembar penilaian :
1 2 3 4 5
1 Kesesuaian tema 20
4 Kreativitas penataan 20
5 Karakter 20
Jumlah 100
KETERANGAN :
3 = Cukup
Mengetahui .........................2010
........................................... ...........................................
( RPP )
Kelas / Semester : IX / 1
A. Tujuan Pembelajaran
1. Mengaransir lagu berdasarkan ide kreatif mancanegara secara logis dan inovatif
2. Menyusun notasi, irama,tempo, dan dinamika lagu tersebut berfikir logis, kritis, kreatif,
dan inovatif
Aransemen musik
C. Metode Pembelajaran
D. Langkah-langkah kegiatan
Pertemuan 1
a Pendahuluan :
b Kegiatan Inti
Mengaransir lagu berdasarkan ide kreatif mancanegara secara logis dan
inovatif( kerja sama, kreatif, kritis,inovatif)
C Kegiatan penutup
Menanyakan kesulitan yang dihadapi siswa dalam mengaransir lagu 10 menit
Pertemuan 2
a Pendahuluan :
b Kegiatan Inti
Menyusun notasi, irama,tempo, dan dinamika lagu tersebut berfikir 50 menit
logis, kritis, kreatif, dan inovatif
C Kegiatan penutup
o Alat Musik
Ringkasan Materi
Menurut Kamus musik, yang disusun oleh Ponoe Banoe Aransemen adalah gubahan
Lagu untuk orkes atau kelompok paduan musik baik vocal maupun instrumental. Jadi
mengaransemen lagu artinya mengubah sebuah lagu. Mengaransemen lagu bukan pekerjaan
yang mudah. Tidak semua musisi dapat mengerjakan hal ini. Perdikat khusus untuk orang yang
mengaransemen lagu adalah Arrangger. Tugas seorang arranger adalah memperindah lagu
asli atau menyusus ulang suatu lagu tanpa merubah isi atau rasa lagu itu. Jadi,
mengaransemen lagu memerlukan keahlian berbagai tehnik, bermain musik serta memerlukan
kepekaan.
Sebelum mengaransemen sebuah lagu hendaknya kita memahami unsur utama musik
yaitu sebagai berikut:
1. Melodi yaitu susunan atau rangkaian tiga nada atau lebih
2. Harmoni yaitu suara dua not atau lebih yang dimainkan sekaligus
4. Irama iringan, yaitu panjang pendeknya bunyi instrument untuk mengiringi melodi.
Sebelum mengaransemen lagu tentunya harus memilih lagu yang akan diaransemen.
Kemudian mempelajari lagu tersebut dengan mendengarkannya berkali-kali dan mempelajari
notnya. Berikut ini adalah proses dan langkah-langkah mencipta aransemen :
Melodi lagu pokok boleh ditambahkan nada-nada atau melodi untuk menyertai gerak lagu
pokok. Bunyi nada-nada pokok dengan melodi pengiringnya harus dapat serempak dan
terdengar harmoni atau serasi.
Lagu yang diulang dengan sama sebaiknya perlu diberi variasi. Variasi dapat dilakukan dengan
cara :
a. mengubah atau mengembangkan jalur-jalur melodi penyerta pada bagian pengulangannya agar
tidak bosan.
b. Bila perlu mengembangkan lagu pokok dengan tidak menghilangkan nilai-nilai positif lagu asli.
Indikator Penilaian
1 2 3 4 5
1 Ketepatan irama 20
2 Harmonisasi nada 20
3 Syair 20
4 Kreativitas 20
5 Karakter lagu 20
Jumlah 100
KETERANGAN :
3 = Cukup
Mengetahui .........................2010
Kepala SMPN ............. Guru mata pelajaran
........................................... ...........................................
( RPP )
Kelas / Semester : IX / 1
A. Tujuan Pembelajaran
Memainkan lagu hasil aransemen dengan menggunakan alat musik yang tersedia dengan rasa
percaya diri
Musik Mancanegara
C. Metode Pembelajaran
D. Langkah-langkah kegiatan
a Pendahuluan :
Menyanyikan lagu hasil aransemen didepan kelas dengan rasa percaya 55 menit
diri( kerja sama,percaya diri)
C Kegiatan penutup
Indikator Penilaian
Musik Korea
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Musik tradisional Korea merupakan jenis musik yang dimainkan oleh rakyat Korea dengan
menggunakan alat-alat musik Korea, baik di Korea Utara maupunKorea Selatan.[1] Di Korea Selatan
istilahnya adalah han-guk jeontong eum-ak (한국 전통 음악;韓國傳統音樂) atau guk-ak (국악;國樂),
sementara di Korea Utara dinamakan minjok eum-ak (민족 음악;民主音樂).[1]
Daftar isi
1 Sejarah
o 1.1 Tiga Kerajaan (57 SM-668 M)
2 Konsep
3 Tempo
4 Pengaruh musik Cina
5 Klasifikasi
o 5.1 Musik istana
o 5.2 Musik militer
o 5.3 Musik religius
5.3.1 Musik Konfusianisme
5.3.2 Musik Buddhisme
5.3.3 Musik Shamanisme
o 5.4 Musik instrumental
o 5.5 Musik rakyat
5.5.1 Nongak
5.5.2 Samul nori
o 5.6 Musik vokal
5.6.1 Minyo
5.6.1.1 Variasi
5.6.2 Pansori
5.6.3 Arirang
6 Alat musik
7 Pemain musik tradisional
o 7.1 Musisi musik rakyat
o 7.2 Musisi musik istana
10 Galeri
11 Lihat juga
12 Pranala luar
13 Buku
14 Video
15 Referensi
Sejarah[sunting sumber]
Musik awal rakyat Korea diketahui dimainkan sebagai bagian dari upacara dan penyembahan
kepada dewa-dewa.[2][3][4] Umumnya, bukti-bukti tersebut berasal dari sumber-sumber
tertulis Cina kuno.[2][3]
Karena Semenanjung Korea menjorok dari benua Asia bagian timur laut, rakyat Korea telah
melakukan pertukaran yang aktif sejak lama dengan bangsa Cina,Mongol, Jepang, Siberia dan Asia
Tengah yang ikut memengaruhi kesenian mereka.[3][5]
Tiga Kerajaan (57 SM-668 M)[sunting sumber]
Rakyat Korea dikenal pandai menyanyi dan menari sejak zaman kuno.[2] Catatan pertama yang
merekam tentang kegemaran rakyat Korea bermusik adalah kitab sejarah Cina abad ke-3, San Guo
Zhi.[2] Bangsa Cina kuno menyebut nenek moyang orang Korea dalam artikel tulisan yang berjudul
"Barbarian dari Timur" atauDong-yi.[2][4] Dalam catatan tersebut tertulis:
Setelah musim tanam selesai pada bulan ke-5, mereka selalu melakukan ritual menyembah
“ dewa-dewa dengan membentuk kelompok, menari dan minum sampai malam tanpa istirahat.
Alat musik yang mereka gunakan adalah lonceng yang dipukul seperti yang digunakan di Cina
untuk menari. Pada bulan Oktober, setelah selesai panen, mereka akan mengulangi ritual yang
sama. Setiap desa memberikan persembahan kepada dewa-dewa dengan petunjuk seorang
pemimpin yang dinamakan cheonggun, yang dipilih oleh warga desa sendiri. ”
Goguryeo (37 SM-668 M)[sunting sumber]
Rakyat kerajaan Goguryeo, yang tinggal di sebelah utara Semenanjung Korea dan Manchuria,
dikenal pada zaman Cina kuno akan kemahiran menyanyi dan menarinya. Bangsawan Dinasti
Sui dan Tang menyukai orkes musik dan tarian Goguryeo. Alat musik yang dimainkan di Goguryeo
antara lain suling yang dinamakanpiri dan mandolin bersenar 5 yang dinamakan pipa yang
diperkenalkan dari Asia Tengah.[3] Seorang perdana menteri bernama Wang San-ak menulis ratusan
buah lagu berdasarkan permainan alat musik Cina dan menemukan kecapi petik yang
dinamakan geomungo.[4] Ork
Silla (57 SM-668 M)[sunting sumber]
Di kerajaan Silla, alat musik petik bersenar 12 yang dinamakan gayageum dari Kerajaan
Gaya menjadi terkenal.[3] Masyarakat Silla menikmati lagu-lagu religius bertema agama
Buddha maupun sekuler.[4] Musik asli mereka dinamakan hyang-ak dan mendapat pengaruh
musik Asia Tengah.[3] Seorang musisi terkenal bernama Baek Gyeol menciptakan karya lagu Banga
Taryeong yang sampai sekarang masih dinyanyikan.[4]
Baekje (16 SM-660 M)[sunting sumber]
Musik dari kerajaan Baekje, negeri di sebelah barat daya Semenanjung Korea, kurang begitu
dipahami. Namun diperkirakan, musiknya dipengaruhi oleh musik Cina. Berdasarkan catatan kuno,
salah satu nomor musik istana yang masih dimainkan sampai saat ini, sujecheon (harfiah:"hidup
abadi bagai surga") didasarkan dari musik kuno Baekje yang berjudul jeong-eup-sa atau kota
Jeong-eup.
Gaya[sunting sumber]
Kerajaan Gaya paling dikenal akan kontribusinya terhadap penemuan alat musik petik bersenar 12.
[3][4]
Alat musik ini menyebar ke berbagai kerajaan lain di sekitarnya dan dikenal dengan
nama kecapi gaya atau gayageum.
Silla Bersatu (668-935)[sunting sumber]
Rakyat Silla Bersatu menikmati seni suara yang dinamakan hyangga atau musik asli.[4] Hyangga
ditulis berdasarkan lirik yang bernuansa Buddhisme yang berisi doadan puji-pujian kepada Buddha.
[4]
Tema lainnya adalah tentang sekuler dan kehidupan sehari-hari. Hyangga mencerminkan
kesenian religius dan sentimen rakyat Silla Bersatu.[4]
Dinasti Goryeo (935-1392)[sunting sumber]
Pada masa Dinasti Goryeo, musik Cina (dang-ak) dan musik upacara (Aak) berkembang pesat
bersamaan dengan musik asli (hyang-ak).[4] Musik ritual ditampilkan dalam upacara
keagamaan Konfusius bersama tari-tarian.[4] Berbagai jenis alat musik baru diciptakan atau
diperkenalkan dari Cina.[4] Jenis alat musik yang populer adalah gayageum, geomungo dan janggo.[4]
Dinasti Joseon (1392-1910)[sunting sumber]
Musik pada masa Dinasti Joseon dibagi menjadi 2 jenis, yakni musik istana (jeong-ak) dan musik
rakyat (minsok-ak).[3]Rakyat kelas atas dan istana mendengarkan musik istana, yang terdiri dari
musik Cina (dang-ak), musik asli Korea (hyang-ak) dan musik ritual Konfusianisme (a-ak).[3]
Periode terpenting bagi bidang musik pada masa Dinasti Joseon adalah masa pemerintahan Raja
Sejong yang Agung (1418-1450).[6] Kontribusi Raja Sejong terhadap perkembangan musik Korea
dianggap monumental seperti prestasinya dalam bidang politik dan ilmu pengetahuan.[6] Ia
mengembangkan sebuah pipa bambu yang dinamakan yulgwan untuk menandai pola titinada musik
Korea, mendesain ulang alat musik, menciptakan musik baru dan menciptakan jeongganbo, sistem
notasi musik pertama di Asia Timur.[6]
Pada akhir periode Dinasti Joseon, popularitas musik istana semakin menurun, sementara itu musik
rakyat dan drama tradisional seperti pansori dan changgeuk, berkembang pesat.[3][4] Musik rakyat
mulai diwariskan dari generasi ke generasi.[4] Seni suara yang didasarkan dari lirik penyair terkenal
seperti Kim Cheon-taek dan Kim Su-jang mulai populer di antara kaum bangsawan terpelajar.[4]
Musik religius seperti musik agama Buddha dan Shamanisme juga semakin memengaruhi genre
musik rakyat Korea pada masa ini.[4] Musik agama Buddha mengalami kebangkitan, antara lain
dengan populernya permainan nomor musik yeongsan hoesang, musik religius yang terinspirasi dari
peristiwa khotbah Buddha di gunung Gridhrakuta di India.[3] Bentuk syair yang berasal dari
zaman Dinasti Goryeo, sijo, semakin digemari.[4] Sijo adalah syair pendek yang dilantunkan bersama
permainan alat musik.[4]
Korea Utara dan Korea Selatan[sunting sumber]
Karena Korea telah terbagi lebih dari setengah abad, musik tradisional yang diwariskan antara
kedua negara telah menjadi cukup berbeda.[1] Musisi Korea Selatanmeyakini musik harus
melampaui batas politik dan mencapai kemurnian yang tidak menyampaikan pesan propaganda.
[1]
Musisi Korea Utara pun berpendapat bahwa musik harus melampaui politik namun untuk tujuan
yang berbeda.[1] Walaupun memiliki pandangan yang hampir sama mengenai musik, tujuan
dan metodeyang mereka kembangkan tidak sama.[1]
Di Korea Utara, tidak ada istilah guk-ak (musik tradisional) dan jeon-tong eum-ak juga tak pernah
digunakan.[1] Jenis-jenis musik tradisional yang dikenal di Korea Selatan seperti jeong-ak (musik
istana), pansori (opera tradisional), musik rakyat dan sanjo (permainan musik solo) tidak dikenal di
Korea Utara.[1] Jenis musik tradisional yang dipentaskan di Korea Utara hanya minyo atau nyanyian
rakyat.[1] Namun, minyo di Korea Utara tidak dinyanyikan dengan gaya tradisional, melainkan
dengan gaya modifikasi yang diiringi aransemen permainan alat musik tradisional yang direvisi dan
musik barat.[1]
Semua alat musik tradisional kecuali alat musik perkusi telah mengalami rekonstruksi.[1] Kim Il-
sung dalam "Karya-karya pilihan Kim Il-sung, Volume 4, Halaman 154" menuliskan[1]:
Dalam upaya untuk memodernisasikan musik kita, kita harus mempertimbangkan untuk
“ memodifikasi alat musik yang tersedia. Tidaklah mungkin untuk memodernisasikan musik
nasional kita dengan alat musik Korea yang kuno, atau cukup mengekspresikan etos pekerja
negara kita. ”
Pernyataan Kim Il-sung ini merupakan awal dari modifikasi alat musik di Korea Utara.[1] Semua alat
musik disesuaikan dengan skala musik barat, dan skala 7 not dimodifikasi agar mudah untuk
dimainkan.[1] Orang Korea Utara menganggap suara "kasar" alat musik tradisional sebagai suara
yang "kotor", sehingga mereka membersihkannya dan membuatnya jelas.[1] Mereka juga
memperluas jangkauan alat musik tradisional, sehingga satu jenis alat musik dapat memainkan jenis
musik yang berbeda-beda.[1]
Konsep[sunting sumber]
Konsep terpenting yang dimiliki oleh musik Korea adalah menghasilkan bentuk "rehat suara" yang
sama banyaknya dengan permainan musik itu sendiri.[7][3]Maksudnya, musik Korea mementingkan
jeda-jeda dalam permainan alat musiknya.[7] Hal ini berbeda dibandingkan konsep musik barat yang
menerapkan permainan yang terus menerus.[7]
Falsafah permainan musik Korea disebut "lima aliran yin dan yang".[7] Dua belas not dalam
satu oktaf dinamakan 6 yin dan 6 yang, yang dilambangkan oleh 12 buah bulan.[7] Terdapat 5 suara
mayor, antara lain gung, sang, gak, chi dan woo yang melambangkan lima
buah elemen alam (metal, kayu, air, api dan tanah), lima jenis rasa, lima jenis kebajikan dan lima
buah organ tubuh vital manusia.[7]
Rakyat Korea umumnya tidak menyukai musik dengan notasi yang absolut dan pasti, sehingga
cenderung fleksibel.[7] Dalam setiap permainan alat musik atau menyanyikan lagu tradisional selalu
terdapat vibrasi yang dalam waktu bersamaan diperpanjang atau disembunyikan.[7]
Melodi musik Korea penuh dengan ornamentasi, terutama sebelum atau sesudah nada suara
utama.[5] Setiap permainannya, selalu terdapat pola ritmepengulangan yang berfungsi memberi
warna dan rasa musik.[5]
Tempo[sunting sumber]
Tempo merupakan hal yang sangat penting dalam membentuk alur permainan musik Korea.[3] Suara
nada yang dimainkan dapat menjadi berbeda jika dimainkan dalam tempo yang bervariasi.[3][5] Dua
jenis musik, musik istana dan musik rakyat memiliki ciri khas masing-masing.[5] Musik istana kaku,
terkontrol dan kurang menunjukkan emosi.[5] Dibandingkan dengan musik klasik negara lain, musik
klasik (istana) Korea cenderung lambat sehingga tak dapat diukur denganmetronome.[3] Contohnya,
salah satu nyanyian gagok berjudul isak-daeyeob yang terdiri dari 45 kata, dinyanyikan dalam tempo
waktu 10 menit.[3] Tempo moderatopermainan musik Korea mengikuti sistem pernapasan manusia,
sementara musik klasik barat mengikuti detak jantung.[3] Tempo musik klasik barat tiga kali lebih
cepat dibanding musik Korea yang menerapkan sistem napas manusia dalam tiap menit.[3] Musik
rakyat sebaliknya, bertempo ceria, sederhana, dan penuh denganemosi dan antusiasme.[5]
Klasifikasi[sunting sumber]
Musik tradisional Korea terbagi atas 2 kategori, musik istana (gungjung-eumak;궁중음악), musik
rakyat (minsok-eumak;민속음악), musik militer, musik religius, musik instrumen, dan musik vokal.
Musik istana[sunting sumber]
Cuplikan musik istana (jeong-ak) yang berjudul "yeominrak" (여민락;與民樂; "menikmati bersama rakyat").
Kitab musik Dinasti Joseon, Akhak kwebeom, menggambarkan alat musik genderang.
Musik istana disebut juga dengan istilah jeong-ak atau musik yang pantas.[3] Musik istana di dibagi
menjadi 2 jenis sejak zaman kerajaan Silla, yakni hyang-ak dan tang-ak.[3] Hyang-ak adalah musik
asli Korea dan tang-ak adalah musik Cina yang berasal dari Dinasti Tang.[3] Penyatuan
Semenanjung Korea oleh Silla yang beraliansi dengan Tang di abad ke-8, menyebabkan aliran
budaya Cina masuk ke Korea.[3] Pada masa-masa berikutnya, musik Cina terus dinamakan dengan
istilah tang-ak walaupun terjadi pergantian kekuasaan di negeri tersebut.[3]
Raja Sejong yang Agung dikenal sebagai pionir dalam mengembangkan musik istana Korea.
[6]
Setelah menetapkan titinada dasar permainan musik, ia mulai mengembangkan berbagai
jenis alat musik untuk permainan musik istana.[6] Alat musik istana dikategorikan menjadi 8 jenis
berdasarkan bahan pembuatannya: metal, kayu, tembikar, mineral, benang katun,bambu, labu,
dan kulit.[6]
Tempo permainan musik istana lambat dan khidmat, dengan nomor musik paling lambat memiliki
kurang dari 30 ketukan per menit.[5] Karena musik istana sulit diukur karena konsep musik ini diukur
dengan pernapasan.[5] Musik istana Korea masih dilestarikan sampai kini di Korea, mulai dari
jenis a-ak, dang-ak, dan hyang-ak.[5]
Para musisi musik istana mengenakan pakaian berwarna merah (lambang istana kerajaan) dan
memainkan musik tanpakonduktor, melainkan dengan seorang pemandu musik yang menandai
awal mula, jeda dan akhir permainan musik.[5]
Pada tahun 1493, Dinasti Joseon mencetak kitab musik yang dinamakan Akhak kwebeom.[5] Kitab
ini mencatat musik dan tarian secara mendetail, termasuk memberikan petunjuk mempraktikkannya.
[5]
Rekaman akurat mengenai musik Korea dalam Akhak gwebeom mendahului pencatatan musik
serupa di barat.[5] Intisari buku ini adalah musik ritual a-ak, yang dianggap sebagai musik penting
untuk menjalankan ritual Konfusianisme.[5]
Musik militer[sunting sumber]
Chwita
Permainan musik instrumental disebut dengan istilah gi-ak, yaitu permainan alat musik tradisional,
variasinya adalah:
Sanjo
Sanjo adalah permainan musik solo yang berasal dari wilayah selatan Korea. Sanjo berasal dari
musik ritual shamanisme. Tempo sanjo dimulai dari yang paling lambat sampai tercepat. Berbagai
alat musik dapat dimainkan dengan sanjo sepertigeomungo (geomungo
sanjo), gayageum (gayageum sanjo), ajaeng (ajaeng sanjo) dan sebagainya.
Musik rakyat[sunting sumber]
Musik rakyat Korea dapat dibedakan menjadi banyak jenis, antara lain nongak (musik petani), minyo
dan pansori.[11][2]
Nongak[sunting sumber]
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Nongak
Nongak
Nongak adalah permainan musik petani yang dipentaskan oleh kelompok pemusik yang terdiri dari
para petani (nongaktae).[2] Permainan musik nongak diwariskan tanpa diketahui dengan jelas
penciptanya.[11] Namun begitu, asal usul nongak diperkirakan telah ada sejak zaman Tiga
Kerajaan dari rekaman sejarah Cina kuno.[11] Catatan mengenai nongak juga dapat ditemukan
dalam Babad Dinasti Joseon (Sillok), yang dipopulerkan oleh kelompok penghibur keliling.[11]
Saat ini, permainan musik nongak (nongak nori) didasarkan untuk berbagai aktivitas, antara lain
ritual desa (gut), latihanmiliter, aktivitas-aktivitas kerja, atau murni sebagai hiburan.[11] Nongak
memiliki variasi berdasarkan daerahnya, antara laingyeonggi nongak, jwado nongak, udo
nongak, honam nongak, samcheonpo nongak, uttari nongak dan yeongnam nongak.[11] Pertunjukkan
nongak dapat berlangsung selama beberapa hari, yang meliputi permainan musik
di kuil desa,sumur, rumah warga, kantor desa, yang terdiri dari pawai (gil-gut), mengetuk pintu
gerbang (mun-gut), dan berjalan mengelilingi tembok halaman sebuah bangunan (heolsa-gut).[11]
Empat jenis alat musik utama nongak
adalah kwaenggwari (gong kecil), janggo (genderang panjang), buk (genderang besar)
dan jing (gong besar).[11] Para pemain musik lain memainkan alat musik sogo (genderang kecil) dan
meniup nabal (trompet).[11]
Samul nori[sunting sumber]
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Samul nori
Samul nori
Samul nori adalah jenis permainan musik tradisional yang berakar dari kesenian menghibur
kelompok penghibur keliling (namsadangpae) pada masa lalu.[11] Kelompok namsadang
menampilkan hiburan berupa nongak, menari, dan akrobat untuk mencari penghidupan.[11] Pada
tahun 1978, jenis musik nongak baru ditampilkan oleh kelompok pemusik tradisional yang terdiri dari
4 orang, dipimpin oleh Kim Duk-soo (lahir 1952).[11] Jenis musik baru ini dinamakan samul nori dan
saat ini dianggap sebagai musik tradisional yang bergaya urban.[11] Sejak saat itu, kelompok samul
nori bermunculan di seluruhKorea.[11]
Samul nori disebut musik urban yang dibedakan dari nongak dan permainan musik keliling.
[11]
Berbeda dengan nongak yang ditampilkan dengan berdiri dan menari, samul nori dimainkan
dengan duduk untuk mengkonsentrasikan permainan musiksecara ritmik.[11]
Musik vokal[sunting sumber]
Musik vokal (seong-ak) adalah jenis seni suara yang ditampilkan berdasarkan lirik-lirik cerita
rakyat atau lagu rakyat.
Pansori.
Pansori adalah jenis seni suara tradisional Korea yang menggunakan suara alami untuk mencapai
batas maksimum dengan cara unik.[7] Pansori adalah jenis musik rakyat yang diturunkan dari para
penghibur sejak zaman Dinasti Joseon.[7] Lirik-lirik pansori menggambarkan emosi rakyat jelata yang
jujur dan terbuka.[7] Saat dalam kondisi perasaan yang bagus, seorang penyanyi pansori dapat
bernyani selama berjam-jam, namun jika tidak mereka hanya akan tampil satu jam saja.[3]
Arirang[sunting sumber]
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Arirang
Pelestarian[sunting sumber]
Di awal abad ke-20, sebagian besar musik yang dipertunjukkan, ditulis atau diajarkan
di Korea merupakan musik tradisional, begitu pula dengan bentuk kesenianyang lain.[13] Namun,
perubahan drastis mulai terjadi dengan masuknya budaya asing, khususnya genre kesenian dari
barat.[13] Saat ini, sebagian besar pertunjukkan musik yang dipentaskan di Korea adalah karya musik
asing.[13] Walau begitu, minat terhadap musik tradisional juga besar.[13]
Awal mula pelestarian musik tradisional sebenarnya telah dimulai sejak tahun 1920-an, saat
nasionalis kultural seperti Choe Nam-seon (1890-1957), Yi Neung-hwa(1865-1945), dan Song Seok-
ha (1904-1948) mempromosikan kebudayaan nasional di tengah gencarnya pengaruh kebudayaan
Jepang.[11]
Sebelum masa penjajahan, sistem pendidikan moderen telah diperkenalkan di Korea, namun pada
saat penjajahan dimulai, kurikulum musik belum dimasukkan.[13]Pemerintah kolonial melarang
pengajaran musik Korea di sekolah-sekolah sebagai bagian dari kebijakan untuk memusnahkan
kebudayaan Korea.[13] Satu-satunya jenis musik yang diajarkan pada masa penjajahan adalah genre
musik barat.[13]
Korea bebas dari penjajahan Jepang di akhir Perang Dunia II, namun musik tradisional telah
terlupakan.[13] Sekolah-sekolah pada saat itu hanya berfokus padamusik klasik barat dan musisi
Korea hanya menghasilkan gaya musik barat.[13] Setelah merdeka, pemerintah Korea
Selatan melakukan upaya pelestarian terhadap musik tradisional dengan mengakui lagu-
lagu rakyat dari berbagai propinsi sebagai aset budaya nasional pada tahun 1960-an.[13] Lalu,
kemajuan pesat di bidang ekonomi pada tahun 1980-an ikut mengukuhkan keberadaan musik
tradisional.[13] Berbagai universitas di Korea mulai menampilkan musik rakyat dan kelompok musik
tradisional.[13] Pada tahun 1990-an, media mulai tertarik untuk merilis seri musik tradisional khas
daerah, seperti MBC yang mengeluarkan karya musik rakyatJeju dan Jeolla Selatan dalam
bentuk CD.[13] Pada tahun 1993, film musikal klasik berjudul Seopyeonje menjadi box-office yang
ditonton lebih dari 10 juta orang, membuat masyarakat Korea terkesan sehingga tren musik
tradisional kembali mendapat tempat.[13]
Manuskrip dan rekaman[sunting sumber]
Sejumlah besar volume penelitian yang diproduksi oleh para musisi Korea sejak tahun 1954,
didasarkan pada studi mengenai dokumen dan manuskrip musik kuno serta pada genre musik
aktual seperti musik rakyat dan pansori.[14] Karena alasan ini, reproduksi manuskrip musik produksi
rekaman audio menjadi sangat penting bagi studi musik Korea.[14]
Galeri[sunting sumber]
Musik rakyat, nongak
Jongmyo Jerye-ak
Penyanyi pansori
Pemain genderang buk
Kebudayaan Korea
Kesenian Korea
Alat musik tradisional Korea
Shamanisme Korea
Gut
Sejarah Korea
Ganggangsullae
Namsadang Nori
Yeongsanjae
Jongmyo Jerye
Boheoja
Pranala luar[sunting sumber]
Wikimedia
Commonsmemiliki galeri
mengenai:
Musik Korea
Wikiquote memiliki koleksi
kutipan yang berkaitan
dengan:
Music of Korea
Portal Korea
Buku[sunting sumber]
Video[sunting sumber]
Referensi[sunting sumber]
Berbicara mengenai musik, Alan P Merriam menyebutnya sebagai suatu lambang dari hal-hal
yang berkaitan dengan ide-ide maupun perilaku suatu masyarakat (Merriam,1964:32-33). Musik
merupakan bagian dari kesenian, kesenian merupakan salah satu unsur kebudayaan
(Koentjaraningrat, 1986 :203-204), dan merupakan salah satu kebutuhan manusia secara
unviersal (Boedhisantoso,1982:23) yang tidak pernah lepas dari masyarakat.
Musik merupakan salah satu dari kebudayaan, nerarti musik diciptakan oleh manusia untuk
memenuhi kebutuhannya akan sebuah keindahan. Dapat diartikan bahwa musik memiliki fungsi
dalam kehidupan manusia. Merriam dalam bukunya The Anthropology Of Music menyatakan
ada 10 fungsi dari musik. Apa-apa sajakah kesepuluh fungsi musik itu ? berikut akan coba saya
jelaskan.
Aegukga
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Belum Diperiksa
Aegukga
Hangeul 애국가
Hanja 愛國歌
McCune–Reischauer Aegukka
Daftar isi
[sembunyikan]
Romanisasi[sunting
sumber]
1.
Terjem
ahan
Bahasa
Inggris
1[sunting
sumber]
Part 1:
Until the
East Sea's
waves are
dry, (and)
Mt.
Baekdusan
worn
away, God
watch o'er
our land
forever,
our country
forever!
Part 2:
Like a
foremount
ain
armored
pine,
standing
on duty
still, wind
or frost,
unchangin
g ever, be
our
resolute
will.
Part 3: In
autumn's,
arching
evening
sky, crystal
and
cloudless
blue, be
the radiant
moon our
spirit,
steadfast,
single and
true.
Part 4:
With such
a will,
(and) such
a spirit,
loyalty,
heart and
hand, let
us love,
come grief,
come
gladness,
this our
beloved
land!
Refrain:
Hibiscus,
thousand
miles of
range and
river land!
Guarded
by her
people,
ever may
Korea
stand!
Terjem
ahan
Bahasa
Inggris
2[sunting
sumber]
1. May the
waters of
East Sea
and
Mt.Baekdu
dry and
wither,
Heaven
shall guard
us, viva la
nation.
2. Like
armoured
pinetree of
Mt. Nam
Standing
still storm
and frost,
be our
spirit.
3. Arching
sky of
autumn,
high and
clear.
Radiating
moon in
our heart,
single and
true.
4. Be in
joyness or
in peril, we
shall love
the nation
With the
spirit and
heart of
ours.
Refrain.
Hibiscus,
over three
thousand
miles, O
beautiful
land,
People of
Korea,
ever may
preserve
her.
Terjem
ahan
Bahasa
Indone
sia[sunti
ng
sumber]
1.
Bagai cemara di puncak Gunung Namsan yang tegak berdiri, tak tergoyahkan melalui angin
dan badai
Layaknya berlapiskan baju zirah, akan selalu menjadi semangat kita dalam berpegangan
3.
Langit musim gugur cerah dan cemerlang, sangat tinggi dan tak berawan
Bulan yang terang bersinar ibarat jiwa kita, utuh dan nyata adanya
4.
Dengan semangat dan tekad ini, mari berikan seluruh kesetiaan kita,
Dalam suka maupun duka, cintaku ini hanya untuk negeriku
Refrain. Oh, Ma
tanah yang inda
Jagalah selalu d
Lihat pula[
Daftar Lagu
Pranala lua
File MIDI
Artikel Peme
Kategori:
Korea Selata
Lagu kebang
Menu naviga
Masuk log
Halaman
Pembicaraan
Baca
Sunting sumb
Versi terdahu
Tuju ke
Halaman Utam
Perubahan ter
Peristiwa terki
Halaman baru
Halaman sem
Komunitas
Warung Kopi
Portal komuni
Bantuan
Wikipedia
Tentang Wikip
Pancapilar
Kebijakan
Menyumbang
Hubungi kami
Bak pasir
Bagikan
Facebook
Google+
Twitter
Cetak/ekspor
Buat buku
Unduh versi P
Versi cetak
Peralatan
Pranala balik
Perubahan ter
Halaman istim
Pranala perma
Informasi hala
Item di Wikida
Kutip halaman
Bahasa lain
Azərbaycanca
Български
Čeština
Deutsch
Ελληνικά
English
Esperanto
Español
Eesti
فارسی
Suomi
Français
עברית
Magyar
Ido
Italiano
日本語
Basa Jawa
Қазақша
한국어
Lietuvių
मराठी
Bahasa Melay
Nederlands
Norsk bokmål
Polski
Português
Română
Русский
Simple English
Slovenčina
Shqip
Svenska
ไทย
Türkçe
Українська
Tiếng Việt
中文
Sunting interwiki
Kebijakan priva
Tentang Wikipe
Penyangkalan
Developers
Sepertinya karakter maling yang melekat pada diri bangsa malingsia emang udah dari sononya,
setelah banyak banget yang telah ia curi dari Indonesia, kali ini terkuak bahwa lagu kebangsaan
malingsia NEGARAKU adalah jiplakan dari lagu Indonesia yang populer pada tahun 1930 yang
berjudul TERANG BULAN.
“INSTRUMENNYA SAMA DAN TIDAK ADA YANG BERBEDA, HANYA SYAIR LAGU
BERBEDA,” UJAR KONSULTAN LOKANANTA RECORDING, JAKA IRMANTA, SAAT
JUMPA PERS DI KANTORNYA DI SOLO, JAWA TENGAH, JUMAT (28/8/2009).
Menurut dia, Lokananta baru mengetahui hal ini setelah menginventarisasi lagu asli Indonesia
agar tidak diklaim Malaysia kembali. “Lagu ‘Terang Bulan’ pertama kali diputar di RRI Jakarta
pada tahun 1956, sedangkan Malaysia baru merdeka pada 31 Agustus 1957,” tandasnya.
Menanggapi hal ini, pada Senin mendatang atau bertepatan dengan peringatan hari kemerdekaan
Malaysia, Lokananta akan mendatangi Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta sekaligus
memberikan somasi atas lagu tersebut.
Sementara itu, Kepala Perum Lokananta Surakarta Ruktiningsih membantah jika lagu tersebut
merupakan pemberian mantan Presiden Soekarno sebagai hadiah atas kemerdekaan Malaysia.
“Tidak ada dokumen penyerahan lagu tersebut,” pungkasnya.
Menurut salah satu situs juga menyebutkan bahwa lagu TERANG BULAN pertama dinyanyikan
oleh Bang Maing PENYANYI BELAKANG layar untuk aktor Rd Mochtar dalam film
TERANG BULAN tahun 1930-an.
Sebenarnya, dirinya sudah mengetahui sejak lama adanya dugaan menjiplakan lagu Terang
Bulan tersebut oleh Malaysia. Semula, pihaknya hanya berdiam diri dan tidak pernah
mempermasalahkan. “Namun setelah adanya kasus tari Pendet, kita tidak bisa lagi berdiam diri,”
katanya.
Menurut konsultan hukum Lokananta, Jaka Irwanta, pihaknya akan segera menghadap Menteri
Kebudayaan dan Pariwisata, Jero Wacik, untuk membicarakan masalah dugaan penjiplakan lagu
milik Lokananta oleh Malaysia. “Kemungkinan pekan depan kita akan ke Jakarta,” kata Jaka
Irwanta, Jumat (28/8).
Jaka mengatakan, agenda dalam pertemuan tersebut akan membicarakan mengenai kemungkinan
dilakukannya pelayangan surat somasi kepada Kedutaan Besar Malaysia di Indonesia.
Dirinya mengakui, jika somasi tersebut dilayangkan, berpotensi membawa akibat besar terhadap
hubungan antar negara. “Sebab tidak main-main, yang disomasi adalah lagu kebangsaan,” kata
Jaka. Hanya saja menurutnya, Malaysia perlu untuk mendapatkan pelajaran agar dapat
menghargai kebudayaan bangsa lain, terutama Indonesia.
Untuk meyakinkan bagaimana persisnya lagu kebangsaan malingsia NEGARAKU, Anda bisa
download atau dengarkan lagu TERANG BULANdisini. <Broken link> Lagi gue cariin
nich….termasuk juga lagu NEGARAKU-nya malingsia
[Lambang Negara]:
[Lagu Kebangsaan]:
Lagu Kebangsaan Republik Rakyat Tiongkok adalah Mars Tentara Sukarela,
disyir oleh Tian Han dan lagu oleh Nie Er.
《Lagu Kebangsaan》
Bangunlah,
[Ibu Kota]:
Nov
12
I. Indikator
3. Diharapkan mampu menjelaskan pengertian salah satu jenis/ ragam musik di Asia
II. Materi
Musik manca Negara adalah jenis musik yang lahir dan berkembang di Negara lain yang
dipengaruhi oleh budaya dan sosila dari Negara setempat khususnya di benua Asia.
Musik merupakan seni yang universal artinya seni yang dapat diterima oleh semua manusia. Musik tidak
dapat diterjemahkan namun hanya dapat dirasakan melalui bunyi atau ritme. Oleh sebab itu sebagai
media utama dalam seni musik adalah Bunyi/ suara yang harmonis.
1. Ritme
2. Melodi
3. Harmoni
a. Instrumen (hidangan lagu dengan suara dari perpaduan berbagai alat musik)
b. Akor
c. Komposisi
B. Fungsi musik
Musik sebagai seni yang dapat diterima oleh semua manusia dari anak-anak sampai orang tua
dalam segala lapisan di masyarakat baik kelas atas sampai rakyat jelatah. Oleh sebab itu secara social
budaya yang ada musik dapat digunakan berbagai macam.
Secara khusus musik berfungsi untuk:
secara umum musik berfungsi sebagai hiburan, namun dalam sejarah perkembangannya musik juga
berfungsi:
Musik Melayu adalah jenis musik yang lahir dan berkembang di kawasan daerah rumpun melayu
yang meliputi Negara Malaysia, Singapura, Philipina, Brunai Darusalam dan di Indonesia di Sumatra
Barat dan Riaudengan ciri khasnya adalah menggunakan kendang tradisional berukuran besar atau
rebana dan membawa sentuhan berdendang dan jogged melayu.
a. alat musiknya kendang tradisional berukuran besar, biola, akordion dan gong
b. menggnakan tangga nada diatonik
c. menggunakan bahasa melayu/ logat melayu
d. membawa sentuhan berdendang dan ingin berjoged
Keunikan musik melayu adalah iramanya membawa untuk berdendang dan berjoged.
Musik Oriental adalah musik yang lahir dan berkembang di kawasan Asia Timur seperti di Negara
Jepang, Korea, Cina.
Musik Hindustan adalah jenis musik yang lahir dan berkembang di kawasan India dan sekitarnya.
Musik ini lebih menekankan pada permaianan alat musik membraphone. Musik Hindustan berkembang
di Negara India, Pakistan dan Bangladesh. Ciri- ciri jenis musik Hindustan:
Keunukan Musik Timur Tengah adalah Musiknya bersifat Religius untuk kebesaran Tuhan serta berisi
nasehat dalam ajaran Islam.
Tambahkan komentar
seni budaya
Klasik
Kartu Lipat
Majalah
Mozaik
Bilah Sisi
Cuplikan
Kronologis
Terkini
Tanggal
Label
Penulis
Mar 25th
Mar 25th
Mar 25th
Mar 25th
smp n 32 berpuisi
Mar 25th
Mar 25th
Mar 25th
Ujian Praktik Seni Budaya 10-15 Maret 2014 Menyanyi, Melukis Dan Menari
Mar 15th
Dec 11th
Dec 11th
CERAMAH AGAMA
CERAMAH AGAMA
Dec 11th
Dec 10th
Dec 7th
Dec 6th
Dec 5th
Dec 5th
Jun 12th
May 30th
May 30th
May 30th
May 30th
May 30th
May 3rd
Apr 10th
Memuat
Nov
12
I. Indikator
3. Diharapkan mampu menjelaskan pengertian salah satu jenis/ ragam musik di Asia
II. Materi
A. Pengertian
Musik manca Negara adalah jenis musik yang lahir dan berkembang di Negara lain yang
dipengaruhi oleh budaya dan sosila dari Negara setempat khususnya di benua Asia.
Musik merupakan seni yang universal artinya seni yang dapat diterima oleh semua manusia. Musik tidak
dapat diterjemahkan namun hanya dapat dirasakan melalui bunyi atau ritme. Oleh sebab itu sebagai
media utama dalam seni musik adalah Bunyi/ suara yang harmonis.
1. Ritme
2. Melodi
3. Harmoni
B. Fungsi musik
Musik sebagai seni yang dapat diterima oleh semua manusia dari anak-anak sampai orang tua
dalam segala lapisan di masyarakat baik kelas atas sampai rakyat jelatah. Oleh sebab itu secara social
budaya yang ada musik dapat digunakan berbagai macam.
secara umum musik berfungsi sebagai hiburan, namun dalam sejarah perkembangannya musik juga
berfungsi:
Musik Melayu adalah jenis musik yang lahir dan berkembang di kawasan daerah rumpun melayu
yang meliputi Negara Malaysia, Singapura, Philipina, Brunai Darusalam dan di Indonesia di Sumatra
Barat dan Riaudengan ciri khasnya adalah menggunakan kendang tradisional berukuran besar atau
rebana dan membawa sentuhan berdendang dan jogged melayu.
a. alat musiknya kendang tradisional berukuran besar, biola, akordion dan gong
b. menggnakan tangga nada diatonik
c. menggunakan bahasa melayu/ logat melayu
d. membawa sentuhan berdendang dan ingin berjoged
Keunikan musik melayu adalah iramanya membawa untuk berdendang dan berjoged.
Musik Oriental adalah musik yang lahir dan berkembang di kawasan Asia Timur seperti di Negara
Jepang, Korea, Cina.
Musik Hindustan adalah jenis musik yang lahir dan berkembang di kawasan India dan sekitarnya.
Musik ini lebih menekankan pada permaianan alat musik membraphone. Musik Hindustan berkembang
di Negara India, Pakistan dan Bangladesh. Ciri- ciri jenis musik Hindustan:
Musik Timur Tengah/ Padang Pasir yaitu jenis musik yang berkembang di kawasan Timur Tengah
yaitu di Negara Arab dan sekitarnya, Kuwait, Mesir, Irak dll. Ciri musik Timur Tengah:
Keunukan Musik Timur Tengah adalah Musiknya bersifat Religius untuk kebesaran Tuhan serta berisi
nasehat dalam ajaran Islam.
Diposkan 12th November 2011 oleh seni budaya
Tambahkan komentar
seni budaya
Klasik
Kartu Lipat
Majalah
Mozaik
Bilah Sisi
Cuplikan
Kronologis
Terkini
Tanggal
Label
Penulis
Mar 25th
Mar 25th
Mar 25th
Mar 25th
smp n 32 berpuisi
Mar 25th
Mar 25th
Ujian Praktik Seni Budaya 10-15 Maret 2014 Menyanyi, Melukis Dan Menari
Mar 15th
Dec 11th
Dec 11th
CERAMAH AGAMA
CERAMAH AGAMA
Dec 11th
Dec 10th
Dec 7th
Dec 6th
Dec 5th
LATIHAN SOAL KELAS IX UAS I
Dec 5th
Jun 12th
May 30th
May 30th
May 30th
May 30th
May 30th
May 3rd
Apr 10th
Memuat