Anda di halaman 1dari 28

makalah fisika

listrik statis
Disusun
O
l
e
h:
kelompok 3
FLorencia Tri Angellika
IX B
Guru Pembimbing: Edi Jonson S.Pd
SMP NEGERI 1 SUNGAI PENUH

DAFTAR ISI
Daftar isi………………………………………………………….....1

Bab 1 pendahuluan………………………………………………….2

A.Latar belakang ……………………………………………………3

B.Rumusan masalah ……………………………………………….4

C.Tujuan………………………………………………….…….…...5

Bab 2 pembahasan……………………………………………..........6

A.Pengertian Listrik Statis…………………………………………..7

A.Susunan atom………………………………….....……………….8

Teori atom……...………………………………………………….9

B.Muatan listrik………………………………………..……….…..10

C.Interaksi benda bermuatan listrik………………………….……..11

D.hukum coulomb………………………...………………………..12

E. Medan listrik……………………………………………………..13

F. Induksi listrik…………………………………………………….14

G.Elektroskop………………………………………………………15

H.Energi potensial listrik……………………...……………………16

J.Contoh-contoh soal teori dan hitungan listrik statis……………....17

K.Manfaat listrik statis ………………………………..…………....18

I. Definisi listrik……………………………………………………..19

Bab 3 penutp………………………………………………………...20

Kesimpulan………………………………………………………..21

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Pada saat hujan turun, pernahkah Anda melihat petir? Petir adalah peristiwa
alam yang sangat berbahaya dan ditakuti semua orang, karena petir menimbulkan
kilatan cahaya yang diikuti dengan suara dahsyat di udara. Apabila seseorang
tersambar petir, maka tubuh orang tersebut akan terbakar. Akibat berbahayanya
petir, maka gedung-gedung bertingkat yang cukup tinggi dilengkapi dengan
penangkal petir. Apa yang menyebabkan terjadinya petir? Mengapa gedung-
gedung bertingkat yang tinggi dilengkapi dengan penangkal petir?

Ledakan petir merupakan contoh nyata keberadaan listrik. Petir merupakan


hasil pelepasan muatan listrik di awan. Energi yang dilepaskan petir sangat besar
sehingga menimbulkan cahaya panas dan bunyi gelegar yang sangat keras.
Tahukah anda bahwa besarnya tegangan listrik yang berasal dari petir dapat
menghidupkan jutaan kendaraan? Kehidupan manusia sering terhubung dengan
listrik. Dapatkah anda bayangkan, bagaimana kehidupan di bumi jika tidak ada
listrik? Dari manakah listrik ini berasal?
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa itu Listrik Statis?
2.      Apa perbedaan atom netral, positif dan negatif?
3.      Apa sifat-sifat muatan listrik?
4.      Apa yang dimaksud Hk. Columb?
5.      Bagaimana arah garis gaya listrik?
6.      Bagaimana peranan Listrik Statis dalam kehidupan sehari-hari?

C.    Tujuan
1.      Mendefenisikan Listrik Statis.
2.      Menjelaskan perbedaan atom netral, positif dan negatif.
3.      Menjelaskan sifat-sifat muatan listrik.
4.      Menjelaskan bunyi hk. Columb.
5.      Mendeskripsikan arah garis gaya liatrik.
6.      Menyebutkan manfaat dan penggunaan Listrik Statis dalam kehidupan
. sehari-hari
BAB 2

PEMBAHASAN

LISTRIK STATIS

A.    Pengertian
Listrik Statis(electrostatic) membahas muatan listrik yang berada dalam
keadaan diam (statis). Listrik statis dapat menjelaskan bagaimana sebuah penggaris
yang telah digosok-gosokkan ke rambut dapat menarik potongan-potongan kecil
kertas. Gejala tarik menarik antara dua buah benda seperti penggaris plastik dan
potongan kecil kertas dapat dijelaskan menggunakan konsep muatan listrik.
Berdasarkan konsep muatan listrik, ada dua macam muatan listrik, yaitu
muatan positif dan muatan negatif.
A.     Susunan Atom

Thales Militus, seorang ilmuwan Yunani, menemukan gejala listrik yang diperoleh
dengan menggosok batu ambar, yang dalam bahasa Yunani disebut elektron.

Setelah digosok ternyata batu ambar tersebut dapat menarik benda-benda kecil
yang berada di dekatnya. Sifat seperti ini dalam ilmu listrik disebut elektrifikasi.
Listrik yang terjadi pada batu ambar yang digosok disebut listrik statis yaitu listrik
yang tidak mengalir.

Teori Atom
Suatu zat terdiri atas partikel-partikel kecil yang disebut atom. Atom berasal dari
kata atomos, yang artinya tidak dapat dibagi-bagi lagi. Tetapi, dalam
perkembangannya ternyata atom ini masih dapat diuraikan lagi.

Atom terdiri atas dua bagian, yaitu inti atom dan kulit atom. Inti atom bermuatan
positif, sedangkan kulit atom terdiri atas partikel-partikel bermuatan negatif yang
disebut elektron.
Inti atom tersusun dari dua macam partikel, yaitu proton yang bermuatan positif
dan netron yang tidak bermuatan(netral).
Suatu atom dikatakan netral apabila di dalam intinya terdapat muatan
positif(proton) yang jumlahnya sama dengan muatan negatif (elektron) pada
kulitnya.
Suatu atom dikatakan bermuatan positif apabila jumlah muatan positif(proton)
pada inti lebih banyak daripada muatan negatif(elektron) pada kulit atom yang
mengelilinginya.
Suatu atom dikatakan bermuatan negatif apabila jumlah muatan positif(proton)
pada inti lebih sedikit daripada jumlah muatan negatif(elektron) pada kulit atom.

Atom yang paling sederhana adalah atom hidrogen yang hanya tersusun atas 1
proton dan 1 elektron. Karena jumlah proton dan elektronnya sama, maka atom
hidrogen dikatakan sebagai atom netral.
Atom helium terdiri atas 2 proton, 2 netron dan 2 elektron. Karena jumlah proton
dan jumlah elektronnya sama, maka atom helium juga dikatakan sebagai atom
netral.

B.     Muatan Listrik

Menurut Benyamin Franklin, ada dua muatan lisrik :

1.      Muatan listrik positif


2.      Muatan listrik negatif
Sifat Muatan Lisrik 

1. Dua muatan yang sejenis apabila didekatkan maka akan tolak menolak
2. Dua muatan yang tidak sejenis apabila didekatkan maka akan tarik menarik

Hukum Kekekalan Muatan

Benjamin Franklin mengusulkan bahwa “jumlah muatan yang dihasilkan


oleh suatu benda melalui suatu proses penggosokan, adalah sama dengan
jumlah muatan positif dan negatif yang dihasilkan. Jumlah bersih muatan
yang dihasilkan oleh suatu benda selama proses penggosokan adalah nol”.
Contoh, ketika penggaris plastik digosok dengan kain wol, plastik memperoleh
muatan negatip dan kain wol memperoleh muatan positip dengan jumlah yang
sama. Muatan-muatan tersebut dipisahkan, namun jumlah kedua jenis muatan
adalah sama. Ini adalah contoh dari suatu hukum yang berlaku sampai sekarang,
yang dikenal dengan nama hukum kekekalan muatan listrik yang berbunyi:

  Jika suatu benda atau suatu daerah ruang memperoleh muatan positif, maka
akan dihasilkan sejumlah muatan negatif dengan jumlah yang sama pada daerah
atau benda di sekitarnya.

Cara Memperoleh Muatan Listrik

Bila sebuah benda logam bermuatan positif disentuhkan dengan benda


logam lain yang tidak bermuatan (netral), maka elektron-elektron bebas dalam
logam yang netral akan ditarik menuju logam yang bermuatan positif tersebut
Karena sekarang logam kedua tersebut kehilangan beberapa elektronnya, maka
logam ini akan bermuatan

positif. Proses demikian disebut memuati dengan cara konduksi atau dengan cara
kontak, dan kedua benda tersebut akhirnya memiliki muatan dengan tanda yang
sama. Bila benda yang bermuatan positip didekatkan pada batang logam yang
netral, tetapi tidak disentuhkan, maka elektron-elektron batang logam tidak
meninggalkan batang, namun elektron-elektron tersebut bergerak dalam logam
menuju benda yang bermuatan, dan meninggalkan muatan positip pada ujung yang
berlawanan

Muatan tersebut dikatakan telah diinduksikan pada kedua ujung batang


logam. Proses demikian disebut memuati dengan cara induksi. Tentu saja tidak ada
muatan yang dihasilkan dalam batang; muatan hanya dipisahkan. Jumlah muatan
pada batang logam masih sama dengan nol. Meskipun demikian, jika dipotong
menjadi dua bagian, kita akan memiliki dua benda yang bermuatan, satu bermuatan
positip dan yang lain bermuatan negatip.

Cara lain untuk menginduksi muatan pada benda logam adalah dengan jalan
menghubungkan logam tersebut menuju ground melalui kawat konduktor
Selanjutnya benda dikatakan di “ground-kan” atau “dibumikan”. Karena bumi
sangat besar dan dapat menyalurkan elektron, maka bumi dengan mudah dapat
menerima ataupun memberi elektron-elektron; karena itu dapat bertindak sebagai
penampung (reservoir) untuk muatan. Jika suatu benda bermuatan negatip
didekatkan ke sebuah logam, maka electron-elektron bebas dalam logam akan
menolak dan beberapa electron akan bergerak menuju bumi melalui kabel (Gambar
6b).
Ini menyebabkan logam bermuatan positif. Jika sekarang kabel dipotong, maka
logam akan memiliki muatan induksi positif

C.     Interaksi Benda Bermuatan Listrik


1.      Ketika penggaris plastik digosok dengan kain wool, maka elektron-elektron
dari kain wool berpindah ke penggaris plastik, sehingga penggaris plastik tersebut
bermuatan listrik negatif.

2.      Ketika ebonit digosok dengan kain wool, maka elektron-elektron dari kain
wool berpindah ke ebonit, sehingga ebonit tersebut bermuatan listrik negatif.
3.      Ketika batang kaca digosok dengan kain sutera, elektron-elektron pada
batang kaca tersebut berpindah ke kain sutera, sehingga batang kaca bermuatan
positif

D.     Hukum Coulomb

Pada tahun 1785, Charles Agustin Coulomb menemukan hukum dasar tentang
gaya listrik antara dua partikel yang bermuatan.
Hasil penelitiannya dikenal dengan Hukum coulomb, yang berbunyi :
“Besarnya gaya tarik menarik atau tolak menolak antara dua benda bermuatan
listrik sebanding dengan besar muatan masing-masing dan berbanding terbalik
dengan kuadrat jarak antara kedua benda”.
Secara matematis Hukum Newton dituliskan :

Keterangan :
F                    = Gaya tarik/tolak dua buah muatan (N)
k                     = Konstanta (9.109 N.m2/C2)
Q1, Q2            = muatan listrik (C)

r                     = jarak antara dua muatan (m)

Gaya Coulomb

Gaya coulomb atau gaya listrik yang timbul antara benda-benda yang bermuatan
listrik dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu sebanding besar muatan listrik dari tiap-
tiap benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara benda-benda
bermuatan listrik tersebut.
gaya coulomb antara dua benda bermuatan listrik

Jika benda A memiliki muatan q1 dan benda B memiliki muatan q2 dan benda A
dan benda B berjarak r satu sama lain, gaya listrik yang timbul di antara kedua
muatan tersebut dapat dituliskan sebagai berikut

Dimana

F adalah gaya listrik atau gaya coulomb dalam satuan newton k adalah konstanta
kesebandingan yang besarnya 9 x 109 N m2 C–2 muatan q dihitung dalam satuan
coulomb (C)

konstanta k juga dapat ditulis dalam bentuk

dengan ε0 adalah permitivitas ruang hampa yang besarnya 8,85 x 10–12 C2 N–1 m–2

Gaya listrik merupakan besaran vektor sehingga operasi penjumlahan antara dua
gaya atau lebih harus menggunakan konsep vektor, yaitu sesuai dengan arah dari
masing-masing gaya. Secara umum, penjumlahan vektor atau resultan dari dua
gaya listrik F1 dan F2 adalah sebagai berikut.

1. untuk dua gaya yang searah maka resultan gaya sama dengan penjumlahan
dari kedua gaya tersebut. Adapun, untuk dua gaya yang saling berlawanan,
resultan gaya sama dengan selisih dari kedua gaya

R = F1 + F2 dan R = F1 – F2

2.untuk dua gaya yang saling tegak lurus, besar resultan gayanya adalah

3untuk dua gaya yang membentuk sudut θ satu sama lain, resultan gayanya
dituliskan sebagai berikut

Untuk penjumlahan lebih dari dua gaya, perhitungannya dapat menggunakan


metode analitis (lihat pembahasan tentang analisis vektor).

E.Medan Listrik
Medan listrik adalah daerah di sekitar benda  bermuatan listrik yang masih
dipengaruhi oleh
gaya listrik. Medan listrik digambarkan dengan garis-garis gaya listrik.

Sifat-sifat garis gaya listrik 


1. Garis gaya listrik berasal dari muatan positif menuju muatan negatif
2. Garis gaya listrik tidak pernah berpotongan
3. Semakin rapat garis gaya listrik,  semakin kuat medan listriknya

Untuk menghitung kuat medan listrik digunakan persamaan : 


Besar medan listrik dari sebuah benda bermuatan listrik dinamakan kuat
medan listrik. Jika sebuah muatan uji q’ diletakkan di dalam medan listrik dari
sebuah benda bermuatan, kuat medan listrik E benda tersebut adalah besar gaya
listrik F yang timbul di antara keduanya dibagi besar muatan uji. Jadi, dituliskan

dan F = E q’

Adapun kuat medan listrik dari sebuah benda bermuatan listrik q di suatu titik yang
berjarak r dari benda tersebut dapat dituliskan sebagai berikut

Di sini kuat medan listrik dituliskan dalam satuan N/C.

Kuat medan listrik juga merupakan besaran vektor karena memiliki arah, maka
penjumlahan antara dua medan listrik atau lebih harus menggunakan penjumlahan
vektor. Arah medan listrik dari sebuah muatan positif di suatu titik adalah keluar
atau meninggalkan muatan tersebut. Adapun, arah medan listrik dari sebuah
muatan negatif di suatu titik adalah masuk atau menuju ke muatan tersebut.

Dua plat sejajar yang bermuatan listrik dapat menyimpan energi listrik
karena medan listrik timbul di antara dua plat tersebut. Kuat medan listrik di dalam
dua plat sejajar yang bermuatan listrik adalah

Dimana

σ adalah rapat muatan dari plat yang memiliki satuan C/m2


ε0 adalah permitivitas ruang hampa

Kita juga dapat menghitung kuat medan listrik dari sebuah bola konduktor
berongga yang bermuatan listrik, yaitu sebagai berikut.

Di dalam bola (r < R), E = 0

Di kulit atau di luar rongga (r > R),

F.      Induksi Listrik


Induksi listrik adalah peristiwa pemisahan muatan pada suatu benda karena pada
benda tersebut didekati benda lain yang bermuatan listrik.
Contoh :
Benda netral didekati benda bermuatan negatif, maka muatan-muatan negatif
benda netral tertolak menjauh, sedangkan muatan-muatan positif mendekati benda
yang menginduksi.

Benda netral didekati benda bermuatan positif, maka muatan-muatan positif benda
netral tertolak menjauh, sedangkan muatan-muatan negatif mendekati benda yang
menginduksi.
G.      Elektroskop
Elektroskop adalah alat yang dapat digunakan untuk mengetahui ada tidaknya
muatan listrik pada suatu benda.

Prinsip kerja elektroskop berdasarkan induksi listrik, yaitu jika sebuah benda
bermuatan listrik disentuhkan kepala elektroskop maka muatan yang sejenis
dengan benda bermuatan listrik tadi akan ke daun elektroskop. Akibatnya kedua
daun elektroskop akan bermuatan sejenis sehingga tolak menolak(daun elektroskop
membuka)

H.Energi Potensial Listrik

Dua buah benda bermuatan listrik yang terletak berdekatan akan mengalami gaya
listrik di antara keduanya. Suatu usaha diperlukan untuk memindahkan (atau
menggeser) salah satu muatan dari posisinya semula. Karena usaha merupakan
perubahan energi, maka besar usaha yang diperlukan sama dengan besar energi
yang dikeluarkan. energi dari muatan listrik disebut energi potensial listrik. Besar
usaha (W) atau perubahan energi potensial listrik dari sebuah muatan uji q’ yang
dipindahkan dari posisi r1 ke posisi r2 adalah

Dengan demikian, usaha atau energi potensial untuk memindahkan sebuah muatan
uji q’ yang berjarak r dari sebuah muatan lain q ke jarak tak berhingga dapat
dituliskan sebagai berikut
Dimana tanda minus berarti usaha yang dilakukan selalu melawan
gaya tarik yang ada (biasanya usaha yang dilakukan adalah usaha untuk melawan
gaya tarik antara dua muatan).

I.Potensial Listrik

Suatu muatan uji hanya dapat berpindah dari satu posisi ke posisi lain yang
memiliki perbedaan potensial listrik sebagaimana benda jatuh dari tempat yang
memiliki perbedaan ketinggian. Besaran yang menyatakan perbedaan potensial
listrik adalah beda potensial. Beda potensial dari sebuah muatan uji q’ yang
dipindahkan ke jarak tak berhingga dengan usaha W adalah

Dimana V adalah potensial listrik dengan satuan volt (V).

Beda potensial dari suatu muatan listrik di suatu titik di sekitar muatan tersebut
dinyatakan sebagai potensial mutlak atau biasa disebut potensial listrik saja.
Potensial listrik dari suatu muatan listrik q di suatu titik berjarak r dari muatan
tersebut dapat dinyatakan sebagai berikut

Dari persamaan di atas tampak bahwa potensial listrik dapat dinyatakan dalam
bentuk kuat medan listrik, yaitu

V=Er

Gambar

Berbeda dengan gaya listrik dan kuat medan listrik, potensial listrik merupakan
besaran skalar yang tidak memiliki arah. Potensial listrik yang ditimbulkan oleh
beberapa muatan sumber dihitung menggunakan penjumlahan aljabar. Untuk n
muatan, potensial listriknya dituliskan sebagai berikut.
Catatan: tanda (+) dan (–) dari muatan perlu
diperhitungkan dalam perhitungan potensial listrik.

Contoh-Contoh Soal Teori dan Hitungan di Listrik Statis 9 SMP


Soal No. 1
Dua buah muatan masing-masing q1 = 6 μC dan q2 = 12 μC terpisah sejauh 30 cm.
Tentukan besar gaya yang terjadi antara dua buah muatan tersebut, gunakan
tetapan k = 9 x 109 dalam satuan standar!
Pembahasan
Data dari soal:
q1 = 6μC = 6 x 10−6 C
q2 = 12μC = 12 x 10−6 C
r = 30 cm = 0,3 m = 3 x 10−1 meter
F = ....?
Dari rumus gaya coulomb didapatkan
Soal No. 2

Dua buah muatan listrik memiliki besar yang sama yaitu 6 μC. Jika gaya coulomb
yang terjadi antara dua muatan tadi adalah 1,6 C 1,6 N, tentukan jarak pisah kedua
muatan tersebut!

Pembahasan
Data :
q1 = 6μC = 6 x 10−6 C
q2 = 6μC = 6 x 10−6 C
F = 1,6 C 1,6 N

r =....?

Jarak kedua muatan dalam centimeter adalah 45 cm. (Soal No. 3


Dua buah benda bermuatan listrik tidak sejenis, tarik-menarik dengan gaya sebesar
F. Jika jarak kedua muatan didekatkan menjadi 1/3 kali semula, maka gaya tarik-
menarik antara kedua muatan menjadi...F

Pembahasan
Dari rumus gaya coulomb di atas terlihat bahwa besarnya gaya berbanding terbalik
dengan kuadrat jarak kedua muatan. Jadi (1/3)2 adalah 1/9 kemudian dibalik
menjadi 9/1 atau 9 saja. Jadi jawabannya adalah menjadi 9 F

Kenapa tiba2 begitu?


Jalan panjangnya seperti berikut ya:

Rumus dasar yang digunakan adalah ini

Untuk keadaan mula-mula, gayanya dikasih nama F1, dimana F1 nanti besarnya
sama dengan F saja. Untuk keadaan kedua (saat jaraknya dijadikan 1/3 semula)
gayanya dinamakan F2.

Jika dibandingkan, kedua gaya tadi maka

kQ1Q2 nya bisa dicoret saja, bukan berarti jadi nol, tapi diganti angka satu di bekas
bagian yang dicoret.

Susun lagi yang bagus, pindahkan F1 ke ruas kanan, kita dapat rumus jadi untuk
kasus2 seperti soal ini.

Saatnya dimasukkan datanya, r1 bisa dicoret, hingga diperoleh


Nomor 4 dikerjakan dengan cara yang sama jika menghendaki jalan panjangnya.

Soal No. 4
Dua buah benda bermuatan listrik tidak sejenis, tarik-menarik dengan gaya sebesar
F. Jika jarak kedua muatan dijauhkan menjadi 4 kali semula, maka gaya tarik-
menarik antara kedua muatan menjadi...F

Pembahasan
Dari rumus gaya coulomb di atas terlihat bahwa besarnya gaya berbanding terbalik
dengan kuadrat jarak kedua muatan. Jadi (4)2 adalah 16 atau dalam pecahan 16/1,
kemudian dibalik menjadi 1/16. Jadi jawabannya adalah menjadi 1/16 F

Soal No. 5
Titik A dan titik B mempunyai beda potensial listrik sebesar 12 volt. Tentukan
energi yang diperlukan untuk membawa muatan listrik 6μ Coulomb dari satu titik
A ke titik B!

Pembahasan
Berikut rumus untuk menentukan jumlah energi yang diperlukan untuk membawa
atau memindahkan muatan antara dua buah titik:

W = Q × ΔV

dimana:
W = energi atau usaha yang diperlukan dalam satuan joule (J)
Q = besar muatan dalam satuan Coulomb (C)
Δ V = beda potensial atau selisih potensial antara dua titik dalam satuan volt (V)

Sehingga:
W = Q × ΔV
W = 6μC × 12 volt = 72 μJ
Soal No. 6
Dua buah partikel bermuatan listrik didekatkan pada jarak tertentu hingga timbul
gaya sebesar F. Jika besar muatan listrik partikel pertama dijadikan 1/2 kali muatan
semula dan besar muatan partikel kedua dijadikan 8 kali semula maka gaya yang
timbul menjadi....
A. 0,5 F
B. 4 F
C. 8,5 F
D. 16 F

Pembahasan
Dari rumus gaya coulomb di atas, terlihat besarnya gaya sebanding dengan besar
perkalian kedua muatan. Sehingga tinggal dikalikan saja 1/2 × 8 = 4 . Jadi hasilnya
adalah B. 4 F

Soal No. 7
Kaca yang digosokkan kain sutera akan bermuatan positif. Hal ini terjadi karena...
A. elektron berpindah dari kain sutera ke kaca
B. elektron berpindah dari kaca ke kain sutera
C. proton berpindah dari kain sutera ke kaca
D. proton berpindah dari kaca ke kain sutera
(Ebtanas 2003)

Pembahasan
Muatan kaca positif karena elektron dari kaca berpindah ke kain sutera.

Soal No. 8
Sepotong ebonit akan bermuatan listrik negatif bila digosok dengan wol, karena...
A. muatan positif dari ebonit pindah ke wol
B. elektron dari wol pindah ke ebonit
C. muatan positif dari wol pindah ke ebonit
D. elektron dari ebonit pindah ke wol
(Ebtanas 1991)

Pembahasan
Ebonit menjadi negatif karena elektron dari kain wol pindah ke ebonit.

Soal No. 9
Perhatikan gambar berikut!
Nomor atom dan nomor massa pada model atom di samping adalah...
A. 2 dan 4
B. 6 dan 4
C. 4 dan 2
D. 4 dan 6
(Ebtanas 1993)

Pembahasan
Untuk atom netral berlaku ketentuan berikut:
Nomor atom = jumlah proton
Nomor massa = jumlah proton + jumlah neutron

Dari gambar, jumlah proton (yang +) ada 2, jumlah netron (yang netral) ada 2
sehingga:
Nomor atom = jumlah proton = 2
Nomor massa = jumlah proton + jumlah neutron = 2 + 2 = 4

Soal No. 10
Perhatikan gambar penggaris plastik digosok kain wol berikut!

Setelah penggaris plastik digosok dengan kain wol, maka aliran elektron dan
muatan yang terjadi pada penggaris plastik adalah...

Penggaris plastik
. Aliran elektron
bermuatan
A dari penggaris plastik ke wool (−)
B dari penggaris plastik ke wool (+)
C dari wool ke penggaris plastik (+)
D dari wool ke penggaris plastik (−)

(Dari UN IPA Fisika SMP 2012)

Pembahasan
Tengok tabel di atas, setelah di gosok kain wool, penggaris plastik jadi negatif.
Aliran elektron dari kain wool ke penggaris plastik.

Bank Soal Semester Listrik Statis 9 SMP

Try Out Listrik Statis 9 SMP

Soal No. 11
Dari tiap-tiap pasangan objek bermuatan berikut ini, tentukan objek yang memiliki
potensial listrik lebih tinggi!

Pembahasan
(i) Positif dengan positif, yang lebih BANYAK jumlah tanda positifnya lebih
tinggi. -> A lebih tinggi
(ii) Positif dengan negatif, yang lebih tinggi ya yang positif -> A lebih tinggi
(iii) Negatif dengan negatif, yang lebih SEDIKIT jumlah tanda negatifnya lebih
tinggi -> B lebih tinggi

Soal No. 12
Dua buah benda bermuatan listrik ditunjukkan gambar berikut ini.
Jika kedua benda dihubungkan dengan seutas kawat konduktor, tentukan arah
aliran elektron yang terjadi!

Pembahasan
Elektron mengalir dari potensial rendah ke potensial yang lebih tinggi. Lain
dengan perjanjian arah arus listrik ya,..Kalo arah arus listrik dari potensial lebih
tinggi ke rendah, jadi jangan terbalik ya,..

Jadi arah aliran elektron dari benda B ke benda A.

Berikut dua soal dari UN IPA SMP/MTs tahun 2014 lalu, tabel di atas nampaknya
masih relevan untuk menjawab  soal-soal tersebut di bawah:

Soal No. 13
Kaca yang digosok dengan sutera akan terjadi proses pemuatan listrik pada kaca
maupun sutera. Pada tabel berikut ini penjelasan yang benar adalah....

Muatan Listrik
. Kehilangan Elektron Menerima Elektron
Positif Negatif
A. kaca sutera kaca sutera
B. sutera kaca kaca sutera
C. kaca sutera sutera kaca
B. sutera kaca sutera kaca

PENANGKAL PETIR

Batang logam penangkal petir sering dipasang di atas atap rumah bertingkat atau di
atas bangunan tinggi, dan dihubungkan ke dalam tanah melalui kabel logam.
Penangkal petir, melindungi rumah dan bangunan tinggi tersebut dari kerusakan
oleh energi listrik yang besar di dalam petir. Penangkal petir ini menyediakan suatu
jalan aman, atau pentanahan, agar arus listrik petir mengalir masuk ke dalam tanah,
bukan melewati rumah atau bangunan lain. Pernahkah anda melihat penangkal
petir? Pernahkah anda melihat bangunan tinggi yang dilengkapi dengan penangkal
petir seperti Penangkal petir itu merupakan contoh pengosongan muatan statis
yang tidak menimbulkan kerusakan.

Gejala listrik statis dimanfaatkan dalam aplikasi sebagai berikut.

K.       Manfaat Listrik Statis dalam Kehidupan Sehari-hari

1.      Generator Van de Graff

Generator Van de Graff menggunakan prinsip listrik statis yang mampu


menghasilkan tegangan sangat tinggi, yakni sekitar 20.000.000 volt, dengan
gesekan yang ditimbulkan karet dapat menggerakkan generator.

2.      Cat semprot.

Agar mobil dapat dicat dengan rata, maka badan mobil diberi muatan listrik yang
berbeda dengan muatan listrik pada cat. Dengan demikian cat dapat menempel
kuat dan merata pada mobil.

BAB 3

PENUTUPAN.

Kesimpulan

Dari makalah pembahasan listrik statis dapat ditarik kesimpulan diantaranya :

1.      Listrik statis (electro static) merupakan keadaan suatu benda yang mengandung muatan
listrik dalam keadaan statis (diam)/tidak mengalir.
2.      Perbedaan atom netral, positif, dan negatif :
a)      Bila di dalam intinya terdapat muatan positif(proton) yang jumlahnya sama dengan muatan
negatif (elektron) pada kulitnya maka disebut atom netral.
b)      Bila jumlah muatan positif(proton) pada inti lebih banyak daripada muatan
negatif(elektron) pada kulit atom yang mengelilinginya maka disebut atom positif.
c)      Bila jumlah muatan positif(proton) pada inti lebih sedikit daripada jumlah muatan
negatif(elektron) pada kulit atom maka disebut atom negatif.
3.      Benjamin franklin mengatakan muatan listrik ada dua yaitu muatan positif dan negatif.
Adapun sifat-sifat muatan listrik yaitu :
a)      Dua muatan yang sejenis apabila didekatkan maka akan tolak menolak
b)      Dua muatan yang tidak sejenis apabila didekatkan maka akan tarik menarik
4.      Pada tahun 1785 Charles Agustin Coulomb melakukan percobaan dan ia menyimpulkan
bahwa: “Besarnya gaya tarik menarik atau tolak menolak antara dua benda bermuatan
listrik sebanding dengan besar muatan masing-masing dan berbanding terbalik dengan
kuadrat jarak antara kedua benda”.

Secara matematis dituliskan : F = k .


5.      Gaya listrik dapa mempengaruhi muatan listrik pada sekitar medan listrik. Garis-garis
gaya listrik selalu berasal dari muatan positif menuju muatan negatif. Garis-garisnya tidak
pernah berpotongan serta semakin rapat garis gaya maka semakin kuat medan listriknya.
6.      Ada pun manfaat dan penerapan listrik statis dalam kehidupan sehari-hari antara lain :
a)      Pada Generator van de Gaff
b)      Pada cat semprot c)      Mesin Foto Kopi, dll.

Anda mungkin juga menyukai