Anda di halaman 1dari 38

M

usik Asia
Di susun
O

Florencia Tri Angellika


IX B
Guru pembimbing:Leni Dewita S.pd

SMP NEGERI 1 SUNGAI PENUH

Tahun Ajaran 2014/2015


DAFTAR ISI

 Pengartian Musik dan Unsur Musik…………………………………


 Tangga Nada Diatonos dan Pentatonis……………………………
 Ciri- Ciri Musik Asia..............................................................
 Fungsi Musik Asia………………………………………………………………..
 Judul Lagu Kebangsaan di Asia………………………………………….
 Nama Alat Musik Asia………………………………………………………….

MATERI
Pengertian Musik

Musik adalah sura yang disusun demikian rupa sehingga mengandung


irama, lagu, dan keharmonisan terutama suara yang dihasilkan dari alat-
alat yang dapat menghasilkan bunyi-bunyian. Walaupun musik adalah
sejenis fenomena intuisi, untuk mencipta, memperbaiki dan
mempersembahkannya adalah suatu bentuk seni. Mendengar musik pula
adalah sejenis hiburan. Musik adalah sebuah fenomena yang sangat unik
yang bisa dihasilkan oleh beberapa alat musik.

Pengertian musik dari wikipedia :

Musik adalah bunyi yang diterima oleh individu dan berbeda-beda

berdasarkan sejarah, lokasi, budaya dan selera seseorang. Definisi

sejati tentang musik juga bermacam-macam :

 Bunyi/kesan terhadap sesuatu yang ditangkap oleh indera

pendengar.

 Suatu karya seni dengan segenap unsur pokok dan pendukungnya.

 Segala bunyi yang dihasilkan secara sengaja oleh seseorang atau

kumpulan dan disajikan sebagai musik.

Unsur-unsur yang ada dalam musik adalah sebagai berikut :


1. Melodi, yaitu rangkaian sejumlah nada atau bunyi berdasarkan perbedaan tinggi
rendah atau naik turunnya.

2. Irama atau Rytme, yaitu gerak teratur karena munculnya aksen secara tetap

3. Birama, yaitu bagian pendek-pendek dari suatu lagu yang telah mempunyai irama
lengkap. .

Tanda birama berbentuk angka pecahan ( 2/4, ¾, 4/4, 6/8), pembilang menunjukkan
banyaknya ketukan dalam satu birama, sedangkan penyebut menunjukkan not yang
nilainya satu ketukan.

Contoh : Tanda birama 4/4, artinya : Dalam satu birama ada 4 ketukan, dan setiap
ketukan nilainya ¼ .

4. Harmoni, yaitu keselarasan paduan bunyi

5, Tangga nada, yaitu deretan nada yang disusun secara berjenjang.

Tangga nada dibagi menjadi dua macam, sebagai berikut :

a. Tangga nada Diatonis, yaitu tangga nada yang menggunakan tujuh buah
nadadengan dua macam jarak yaitu ½ dan 1.

b.Tangga nada pentatonis, yaitu tangga nada yang menggunakan lima buah nada
dengan jarak menurut aturan- aturan tertentu. Berdasarkan nadanya, tangga
nada pentatonis dibagi menjadi dua yaitu pelog dan slendro.
6. Tempo. Yaitu cepat lambatnya suatu lagu dinyanyikan. Ada tiga jenis tanda
tempo, sebagai berikut :

a. Tempo lambat : Largo (lambat), adagio ( lambat penuh perasaan),

grave (khidmat )

b. Tempo sedang : Andante (sedang, secepat orang berjalan), Moderato(sedang),

c. Tempo cepat : Allegro (cepat), Mars (secepat orang berbaris)

7. Dinamik, yaitu keras lembut lagu dan perubahannya.

Tanda dinamik dibagi menjadi tiga macam :

a. Lembut : Piano (p = lembut), Pianissimo (pp = sangat lembut).

b.Sedang : Mezzo piano (mp = sangat lembut), Mezzo forte (mf = setengah keras).

c. Kuat : Forte (f = kuat), Fortissimo (ff = sangat kuat)

8. Timbre atau warna suara

Warna suara ditentukan oleh sumber bunyi. Suara yang dihasilkan dari alat musik
tiup akan berbeda dengan suara yang dihasilkan dari alat musik gesek.

Definisi Musik Pentatonik dan Diatonik


musik pentatonik adalah musik yang menggunakan 5 nada dalam satu oktafnya.
Contohnya adalah gamelan Jawa, mempergunakan nada 1, 2, 3, 5, 6 (ji, ro, lu, ma,
nem) untuk laras slendro dan 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 (ji, ro, lu, pat, ma, nem, pi) untuk
laras pelog. sedangkan musik diatonik menggunakan 7 nada dalam setiap oktaf. yaitu
nada putih, ataupun 1,2,3,4,5,6,7 (do,re,mi,fa,sol,la,si)
Tangga Nada Pentatonik dan Diatonik
Pentatonik  itu berasal dari kata penta(5) dan tonic(nada). Tangga nada
pentatonik ini dibentuk dengan mengurangkan nada ke-4 dan ke-7 dari struktur
oktaf 8 nada. Pentatonik sebenarnya kebanyakan digunakan untuk musik modern
maupun tradisional di berbagai negara di dunia ini, seperti Cina, Jepang, dan
Indonesia. Di Indonesia, tangga nada pentatonik biasanya terdapat pada alat musik
gamelan Jawa, angklung , kolintang, dan sasando. Khusus pada musik gamelan (Jawa)
terdapat dua macam tangga nada pentatonik tersebut dinamakan titi laras slendro
dan titi laras pelog. sedangkan Diatonik berasal dari di(2) dan tonic(nada). Jadi
dalam satu oktaf terdapat 5+2 nada, = 7 nada. jadi musik modern atau bahkan
postmodern sering menggunakan tangga nada diatonik ini.

Skala Musik Pentatonis


           
Jika skala diatonis terdiri dari 7 nada, skala pentatonis hanya memiliki 5
nada. Pada pentatonis, nada ke-4 dan ke-5 hilang. Skala pentatonis ini lebih banyak
digunakan pada musik, jazz, blus, rock, juga musik-musik daerah.
           
Ada dua jenis skala pentatonis yaitu skala pentatonis mayor (natural) dan
skala pentatois minor.

a. Skala Pentatonis Natural


    Sama halnya dengan skala diatonis bahwa yang menunjukan bahwa itu skala mayor
adalah interval nada ke-1 sampai ke-3 yang berjarak 1-1. Pola skala pada C adalah
1-1-11/2-1-11/2
(C-D-E-G-A-C)

b. Skala Pentatonis minor


    Jika pada skala mayor nada ke-1 sampai ke-3 berjarak 1-1, sedangkan yang
menandai minor adalah nada ke-1 sampai ke-3 berjarak 11/2. Pola skala pada A
adalah :
11/2-1-1-11/2-1 
(A-C-D-E-G-A)
Skala Musik Pentatonis

           sedangkan skala pentatonis ada 7 nada, misalkan nada putih dalam piano
           Dan juga ada dua jenis skala pentatonis yaitu skala pentatonis mayor
(natural) dan skala pentatois minor. 

a. Skala Diatonis mayor


     contoh skala diatonis terdapat dalam tangg nada C, yaitu dari do hingga do
setelahnya. Ataupun nada putih dalam piano
   1-1-1/2-1-1-1-1/2
(C-D-E-F-G-A-B-C)

b. Skala Diatonis minor


    Jika pada skala mayor nada ke-1 sampai ke-3 berjarak 1-1, sedangkan yang
menandai minor adalah nada ke-1 sampai ke-3 berjarak 11/2. Pola skala pada A
adalah :

 1-1/2-1-1-1/2-1-1
(A-B-C-D-E-F-G)

CIRI-CIRI MUSIK ASIA


B. Ragam musik di Asia menurut bentuknya ada  4  macam antara lain:

    1. Musik Melayu

    2. Musik Oriental

    3. Musik Hindustan

    4. Musik Timur Tengah/ padang Pasir

            Musik Melayu adalah jenis musik yang lahir dan berkembang di kawasan

daerah rumpun melayu yang meliputi Negara Malaysia, Singapura, Philipina, Brunai

Darusalam dan di Indonesia di Sumatra Barat dan Riaudengan ciri khasnya adalah

menggunakan  kendang tradisional berukuran besar atau rebana dan membawa

sentuhan berdendang dan   jogged melayu.

Ciri-ciri musik melayu:

a. alat musiknya kendang tradisional berukuran besar, biola, akordion dan gong

b.  menggnakan tangga nada diatonik

c.  menggunakan bahasa melayu/ logat melayu

d.  membawa sentuhan berdendang dan ingin berjoged

Lagu- lagu melayu: Selayanga Pandang, Cindai, Isabela

Keunikan musik melayu adalah iramanya membawa untuk berdendang dan berjoged

Musik Oriental adalah musik yang lahir dan berkembang di kawasan Asia Timur

seperti di Negara Jepang, Korea, Cina.

Ciri musik Oriental antara lain:


a.  alat musik yang dominan adalah alat musik string

b.  menggunakan tangga nada pentatonis

c. musiknya menimbulkan suasana ekspresif

Lagu-lagu Oriental contohnya: -Qing Fei De Yi, Wo Aini, Kokoronotomo

Keunikan musik Oriental adalah Instrumennya menimbulkan suasana ekspresif

Musik Hindustan adalah jenis musik yang lahir dan berkembang di kawasan India

dan sekitarnya.

Musik ini lebih menekankan pada permaianan alat musik membraphone. Musik

Hindustan berkembang di Negara India, Pakistan dan Bangladesh. Ciri- ciri jenis

musik Hindustan:

a.  Alat musiknya menggunakan table, tambora, sitar dan serangi

b.  Iramanya dinamis

c. Instrumennya yang dominan alat musik membraphone (tabla dan tambora)

d. Menimbulkan rasa ingin berjoged

Contoh lagu Hindustan: Khuch-khuch hu tahe

Keunikan lagu Hindustan instrumennya dinamis dan menimbulkan suasana berjoged

       Musik Timur Tengah/ Padang Pasir yaitu jenis musik yang berkembang di

kawasan Timur Tengah yaitu di Negara Arab dan sekitarnya, Kuwait, Mesir, Irak dll.

Ciri musik Timur Tengah:

a.  Alat musiknya menggunakan rebana dan gitar gambus

b.   Iramanya dinamis


c.  Syair lagunya sebagai pujian terhadap keagungan Allah, kebesaran Rasul, dan

ajakan beramal serta berjihad di jalan Allah

d.  Menggunakan tangga nada tradisional Timur Tengah dalam skala nada diatonic

dan mikrotonik

Contoh lagu Timur Tengah: Magadir, Ya Habibi, Salamualaika

Keunukan Musik Timur Tengah adalah Musiknya bersifat Religius untuk kebesaran
Tuhan serta berisi nasehat dalam ajaran Islam

Musik Jepang

*Ciri khas lagu-lagu di Jepang adalah gaya Melisanotik, yaitu lagu tersebut
dinyanyikan dengan tenggorokan yang tegang dan tinggi

*Musik Jepang dikelompokkan menjadi


- musik tradisional
Musik tradisional Jepang adalah musik asli dari penduduk Jepang yg belum
tercampur dengan musik-musik lain, bentuknya antara lain adalah: musik festival
religius & pengiring tari-tarian
- musik modern
Musik modern dimulai sejak tahun 1867 pada saat Mutsuhito Meiji menjabat jadi
kaisar Jepang

*Sistem nada yg digunakan adalah pentatonik


*Alat musik Koto dari Jepang memiliki 13 dawai

Sejarah Musik Jepang mencakup beragam seniman dalam gaya yang berbeda baik
tradisional dan modern. Kata untuk musik di Jepang adalah 音 楽 (ongaku),
menggabungkan kanji 音 ("on" suara) dengan 楽 kanji (kenyamanan "Gaku"
menyenangkan,). Dalam sejarah, Jepang adalah pasar musik terbesar kedua di dunia,
setelah Amerika Serikat, dan sebagian besar pasar didominasi oleh seniman Jepang.

musik lokal sering muncul di tempat-tempat karaoke, yang disewa dari label
rekaman. Musik Jepang tradisional tidak memiliki beat/ kecepatan nada khusus,
dan sifatnya tenang. Musiknya berimprovisasi pada beberapa waktu. Pada tahun
1873, seorang pengelana Inggris mengklaim bahwa musik Jepang, "Menggusarkan
hingga jauh ke seluruh ketabahan jiwa orang-orang Eropa."

MUSIK INDIA

Musik tradisional India adalah jenis kesenian musik tradisional dari India.


Walaupun India memiliki wilayah yang sangat luas dan beranekaragam kebudayaan,
namun mewarisi tradisi bermusik yang sama. Musik telah bermula sejak lama di
India dan tradisi tersebut terus diwariskan. Dikarenakan negeri ini adalah tempat
lahir agama Buddha, pengaruh musiknya mengalir ke banyak negara bersamaan
dengan agama tersebut. Sumber terawal adalah sebuah kitab kuno Natya
Shastra mengenai pentas drama yang diiringi tarian dan musik. Sistem musik kuno
India dijelaskan dengan 22 pembagian oktaf yang menghasilkan 2 buah tangga
nada dengan 7 bunyi dasar. Setiap bunyi di kedua tangga nada dapat berperan
sebagai bunyi pertama sehingga membuat kesemuanya menjadi 14 bunyi. Kitab
tersebut juga menjelaskan mengenai karakter emosional dari tiap bunyi. Bagian
utama dari konsep musik India adalah mode yang dinamakanraga. Ritme dalam musik
India dibangun dari blok bangunan yang lebih kecil ke yang lebih besar, sebuah
konsep yang berpengaruh dalam musik barat mulai abad ke-20. Ritme dasar ini
dinamakan tala. Pada dasarnya ritme musik India monodik (monoton) yang hanya
terdiri dari satu melodi yang mengalun melawan melodi yang lebih rendah, dan pada
melodi lainnya dikuti tabuhan gendang. Musik umumnya dimainkan untuk hiburan
namun sumber aslinya adalah ritual agama Hindu. Walaupun musik India dilengkapi
dengan teori yang kaya dan membutuhkan notasi, tradisinya diwariskan secara oral
antara guru dan murid. Alat-alat musik India yang penting sebagian besar
adalah alat musik senar dan alat musik perkusi, antara
lain sitar, sarod, tambura, tabla dan vina. Alat musik tiup memainkan sedikit peran
dibanding di musik barat.

Ciri-ciri Seni Musik Tradisional India


a. Musik

•     Dinyanyikan dengan tidak berteriak

•     Dipengaruhi tradisi Hindu Kuno

•     Umumnya berdasar sejarah filsafat Veda

•     Memiliki variasi improvisasi

•     Penekanan pada vokal

CONTOH:

Musik Hindustan (India utara), Musik Carnatic, Bhangra (daerah Punjab), Dandiya


(daerah Gujarat), Haryana (daerah Haryana, UP barat dan sekitarnya dari
Rajasthan dan Punjab), Lavani (daerah kering Maharashtra dan Madhya Pradesh)
b. Alat musik

•     Biasanya berstruktur kayu, bambu, dan kulit hewan

•     Bersenar tebal / ramping, pada senar utama menimbulkan gema (cordphone)

•     Memiliki pelapis spesial (membranphone)

CIRI-CIRI MUSIK HINDUSTAN / INDIA

 Sebuah ansambel musik India terdiri dari bagian melodi yaitu : vokal, alat

musik Sitar, Sarod, Surbahar dan beberapa jenis seruling lainnya.

 Sedangkan bagian yang berdengung adalah : Instrumen Vina /Tambura dan

alat perkusi yg dimainkan dengan tangan yaitu : Tabla

 Terdapat juga tradisi melantunlan Weda, kitab suci agama Hindu yang terdiri

dari 4 bagian utama, yaitu : Regveda, Yajurveda, Samaveda dan Atharvaveda

 Musik Hindustan berkembang di negara India, Pakistan, Bangladesh.

 Ciri khas musik Hindustan terletak pada ritme yang ditimbulkan oleh

instrumen membranophone yang disebut Tabla dan instrumen string yang

disebut Sitar

 Instrumen musik India antara lain: Tabla (gendang India), Sitar (gitar klasik

India), Tambura (kecapi India), Serangi ( rebab India)

 Tangga nada pada musik India diistilahkan dengan Raga yang satu oktafnya

terdiri dari 22 nada. Namun dalam prakteknya hanya memainkan antara 5

sampai 12 nada.

MUSIK FILIPINA

Ciri-ciri Musik Filipina Hampir semua lagu Filipina adalah lagu cinta yang
sentimental/serenade, lagu-lagu tentang cita tak terbalas atau kehilangan cinta. 
Biasanya cenderung mulai di sebuah kunci minor dan berpindah ke kunci
mayor.Banyak juga lagu Filipina tentang alam. Contoh : Sa kabukiran, ang Maya. Ada
juga banyak lagu lagu jenaka, dan lagu kerja. Musik Filipina memiliki melodi yang
merupakan perpaduan musik barat dan timur. Biasanya lagu Filipina memiliki 3/4,
4/4, atau 2/4 ketukan.Setiap daerah di Filipina memiliki lagu yang berbeda,
tentunya masing-masing dialek/logat

.   Musik dan lagu di Filipina

            Contoh jenis musik di Filipina

a.   Seni musik instrumental

            b.   Seni Musik dengan alat musik non logam

c Seni musik bergaya barat

e. Perkusi seperti ; lonceng,drum,gong,dan bel.

MUSIK CHINA

Sejarah Perkembangan Musik Tradisional China

Musik nasional China bersejarah lama. Sejak berdirinya Republik Rakyat China pada
tahun 1949, musik nasional China telah mengalami perkembangan yang sangat besar.
Selama belasan tahun ini, para musikus nasional China selain mengadakan
pertunjukan dalam negeri, juga sering mengadakan pertunjukan di luar negeri. Sejak
tahun 1998, Orkes Musik Nasional Pusat China telah berturut-turut untuk lima
tahun mengadakan konser nasional pada hari Festival Musim Semi China di Aula
Emas Wina Austria, dan ini telah menjadi salah satu acara penting dalam kehidupan
musik di Wina. Selain Aula Emas Wina, musik tradisional China juga dipentaskan di
banyak panggung lainnya di dunia, antara lain, Aula Musik Carnegie Amerika dan Aula
PBB di Jenewa. Pertunjukan menarik musikus nasional China memungkinkan dunia
menghayati keistimewaan musik tradisional China.
Penilaian baik para penonton dalam dan luar negeri juga mendorong komponis China
menciptakan lebih banyak karya musik yang berciri khas bangsa Tionghoa dan zaman
sekarang. Secara tradisional, pertunjukan musik nasional kebanyakan diadakan
dalam bentuk konserto atau solo, sedangkan sekarang banyak musikus muda secara
kreatif dan luwes mengadakan pertunjukan musik dengan mengkombinasikan
berbagai macam alat musik, sehingga pertunjukannya sangat disukai penonton.
Pada awal diadakannya reformasi dan keterbukaan terhadap dunia luar pada tahun
1980-an, di China pernah muncul demam belajar main piano dan violin. Sekarang
semakin banyak orang China yang lebih berminat pada alat-alat musik tradisional
China. Menurut statistik pertama Persatuan Musik Gesek Nasional Tiongkok, di
China terdapat satu juta orang yang belajar main alat musik Guzheng dan 800 ribu
orang lain belajar main Erhu, semacam alat musik petik yang berdawai dua, dan
jumlahnya masih bertambah.
Yang Chunlin adalah dirijen dan komponis terkenal di China. Ia juga adalah guru di
beberapa rombongan musik amatir.Yang Chunlin mengatakan, selama Festival Musim
Semi tahun depan ia akan memimpin Orkes Musik Nasional Pelajar Sekolah Kesenian
Tianhua Kota Jiangyin Provinsi Jiangsu berkunjung ke Austria untuk mengadakan
Konser Musik Nasional Festival Musim Semi di Aula Emas Wina. Ini mungkin
merupakan konser pertama yang diadakan oleh sebuah orkes musik pelajar di Aula
Emas.
Pendidikan musik nasional di China pada tahun-tahun belakangan ini mencapai
prestasi yang menonjol. Di berbagai konservatori musik dan jurusan kesenian
universitas keguruan diadakan mata pelajaran kejurusan musik nasional yang setiap
tahun berhasil mendidik banyak pemain musik yang bertaraf tinggi. Tidak sedikit
jurusan musik nasional kini juga membuka program pendidikan strata dua dan strata
tiga, sehingga penelitian di bidang musik nasional lebih mendalam dan lebih
profesional.
Selain itu, pemerintah China sangat mementingkan penggalian dan perlindungan
terhadap musik nasional. Sejak tahun 1980-an, pemerintah China mengeluarkan dana
dalam jumlah besar untuk mengorganisasi musikus dan seniman rakyat menyusun
Bunga Rampai Lagu Rakyat Tk, Kumpulan Musik Nasional China, Kumpulan Musik
Opera dan Kumpulan Musik Balada China. Teoris musik Feng Guangyu mengatakan,
kumpulan-kumpulan itu hampir mencakupi semua musik yang tersebar di kalangan
rakyat sejak adanya catatan sejarah di China.
Feng Guangyu seterusnya mengatakan, perekaman audio visual yang bersangkutan
dengan ke-4 kumpulan buku itu masih berlangsung. Tujuannya ialah agar musik
nasional China pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21 tidak hanya dapat dibaca
bahan tulisannya, tapi juga dapat didengar dan dilihat.
Tokoh-tokoh musik China : Sun yan Zi,Ah Qin,Fang da tong,Fan yi chen,Lu qiao
ying,Faye wong

Tangga Nada Musik China


Musik China menggunakan tangga nada pentatonik. Pentatonik berasal dari gabungan
kata penta ( lima ) dan tonik ( nada ), sehingga pentatonik dapat diartikan sebagai
tangganada yang terdiri dari lima nada. Dari tangga nada diatonik mayor ( c - d - e -
f - g - a - b - c' ) yang jumlahnya 7 nada, dapat diperoleh tangga nada pentatonik
dengan mengurangi 2 nada, dalam hal ini terdapat dua macam tangga nada
pentatonik : 1. c - d - e - g - a - c' ( tanpa f dan b ) 2. c - e - f - g - b - c' ( tanpa d
dan a ) Tangga nada pentatonik pada umumnya digunakan pada musik tradisional
( China, Jepang ) termasuk di Indonesia pada musik gamelan ( Jawa ). Khusus pada
Gamelan Jawa, dua macam tangga nada pentatonik tersebut dinamakan titi laras
slendro dan titi laras pelog

4. Instrumen music Cina

Instrumen music Cina diantaranya :

a. Organ mulut (sheng)

b. Flute (dizi, ti tzu, tche)

c. Kecapi berleher lurus

d. Sitar panjang
Musik Korea Selatan

Musik istana

Kitab musik Dinasti Joseon, Akhak kwebeom, menggambarkan alat musik genderang.

Musik istana disebut juga dengan istilah jeong-ak atau musik yang pantas.[3] Musik istana di


dibagi menjadi 2 jenis sejak zaman kerajaan Silla, yakni hyang-ak dan tang-ak.[3] Hyang-ak
adalah musik asli Korea dan tang-ak adalah musik Cina yang berasal dari Dinasti Tang.
[3]
 Penyatuan Semenanjung Korea oleh Silla yang beraliansi dengan Tang di abad ke-8,
menyebabkan aliran budaya Cina masuk ke Korea.[3] Pada masa-masa berikutnya, musik Cina
terus dinamakan dengan istilah tang-ak walaupun terjadi pergantian kekuasaan di negeri
tersebut.[3]
Raja Sejong yang Agung dikenal sebagai pionir dalam mengembangkan musik istana Korea.
[6]
 Setelah menetapkan titinada dasar permainan musik, ia mulai mengembangkan berbagai
jenis alat musik untuk permainan musik istana.[6] Alat musik istana dikategorikan menjadi 8 jenis
berdasarkan bahan pembuatannya: metal, kayu, tembikar, mineral, benang katun,bambu, labu,
dan kulit.[6]
Tempo permainan musik istana lambat dan khidmat, dengan nomor musik paling lambat memiliki
kurang dari 30 ketukan per menit.[5] Karena musik istana sulit diukur karena konsep musik ini
diukur dengan pernapasan.[5] Musik istana Korea masih dilestarikan sampai kini di Korea, mulai
dari jenis a-ak, dang-ak, dan hyang-ak.[5]
Para musisi musik istana mengenakan pakaian berwarna merah (lambang istana kerajaan) dan
memainkan musik tanpakonduktor, melainkan dengan seorang pemandu musik yang menandai awal
mula, jeda dan akhir permainan musik.[5]
Pada tahun 1493, Dinasti Joseon mencetak kitab musik yang dinamakan Akhak kwebeom.[5] Kitab
ini mencatat musik dan tarian secara mendetail, termasuk memberikan petunjuk
mempraktikkannya.[5] Rekaman akurat mengenai musik Korea dalam Akhak gwebeom mendahului
pencatatan musik serupa di barat.[5] Intisari buku ini adalah musik ritual a-ak, yang dianggap
sebagai musik penting untuk menjalankan ritual Konfusianisme.[5]

Musik militer

Chwita

Chwita adalah jenis musik militer yang dimainkan di istana ketika gerbang utama dibuka untuk


menyambut kedatangan rajayang pulang dari perjalanan, juga untuk menyambut utusan asing
atau pawai militer.[8] Musik chwita dimainkan dengan berbagai jenis alat musik besar dan
didominasi oleh alat musik taepyeongso yang memainkan melodi utama.[8] Musik chwita dimulai
dengan suara pemimpin musik yang meneriakkan "myonggeum-iha...daechwita!" dengan
mengangkat tongkatnya.[8]Permainan musik chwita memiliki 5 buah repertoar: chwita-gilgunak-
giltaryong-byeoljutaryong-gunak.[8]

Musik religius
Musik Konfusianisme

Alat musik pyeon-gyeong, Jongmyo Jerye.

Pada masa pemerintahan Raja Yejong dari Dinasti Goryeo (tahun 1105-1122), musik


ritual Konfusianisme diperkenalkan dariDinasti Song, Cina.[3] Musik ini dinamakan Taeseong-
ak atau a-ak.[3] Kaisar Taizu, pendiri Dinasti Ming, menghadiahkan perangkat alat musik ritual
kepada Raja Gongmin.[3] Musik ritual Konfusianisme pada masa Dinasti Joseon menjadi penting
dan menggantikan Buddhisme sebagai agama negara.[3]
Musik merupakan faktor penting bagi Dinasti Joseon yang menganut Konfusianisme.[6] Dalam
Konfusianisme, musik adalah sarana untuk menyempurnakan karakter manusia,
memperindah masyarakat dan tradisi serta mengilhami pemerintahanyang lebih baik.[6] Musik
tidak hanya menjadi menyenangkan untuk didengar, namun juga harus menjadi pelajaran bagi
batin.[6] Musik yang buruk akan menjerumuskan masyarakat ke dalam kekacauan dan
mengakibatkan kejatuhan negara.[6]Musik yang baik, ye-ak (musik ritual), ditingkatkan untuk
memperbaiki lingkungan masyarakat, sementara musik yang kasar dan buruk yang dianggap akan
menimbulkan kekacauan, tidak dapat diterima. [6]
Menurut Konfusius, musik yang tidak tepat akan mengakibatkan kejatuhan bagi negara. [6] Saat
titinada dasar, tonggak dari semua nada, tidak disetel dengan benar, maka pada akhirnya akan
menyebabkan rakyat menderita.[6] Titinada dasar yang fundamental ini dinamakan hwangjeong.
[6]
 Raja Sejong adalah tokoh pertama yang menyadari pengaruh titinada dasar dalam musik
Korea.[6] Pipa bambu yulgwan yang memproduksi titinada dasar, tidak hanya mengukur musik,
namun berfungsi ganda sebagai standar harian untuk mengukur panjang, volume, dan berat.
[6]
 Panjang pipa dijadikan sebagai unit standar panjang, jumlah jelai (palawija) yang muat masuk
dalam pipa dianggap sebagai unit standar volume dan berat jelai adalah unit standar berat.
[6]
 Penentuan ukuran panjang pipa yulgwan merupakan hal yang serius bagi kerajaan dan
masyarakat Dinasti Joseon.[6]
Musik Buddhisme

Biksu memukul genderang sebelum beribadah, Haeinsa.

Dengan diperkenalkannya agama Buddha kepada masyarakat Korea di abad ke-4, musik


bernapaskan Buddhisme mulai digunakan untuk menyampaikan tujuan-tujuan religius.
[9]
 Buddhisme dijadikan sebagai agama negara oleh Dinasti Goryeo(935-1392) dan kesenian
Buddhisme berkembang pesat, namun rekaman tertulis hanya sedikit yang tersisa. [9] Pengaruh
musik Buddhis cukup besar pada musik rakyat dan bangsawan. [9] Jenis seni suara gagok memiliki
kesamaan dalam teknik menyanyi dengan mantra beompae.[9] Musik Buddhis lain, yeongsan
hoesang, berkembang dengan permainan alat musik orkestra dan terdiri dari banyak versi
berbeda.[9] Musik agama Buddha yang dimainkan pada saat upacara-upacara dapat
diklasifikasikan menjadi 3 jenis, yakni yeombul, hwacheong dan beompae.[9]
 Yeombul: merupakan jenis mantra sutra yang dilantunkan pada upacara sehari-hari oleh
biksu di dalam kuil dan disebut pula anchaebi sori atau lagu dalam ruangan.[9]
 Beompae: adalah jenis mantra bakkachaebi sori atau lagu luar ruangan yang dilantunkan
pada saat upacara khusus oleh biksu-biksu khusus yang menguasai musik Buddhis.[9]
 Hwacheong: adalah jenis mantra yang dilantunkan menggunakan bahasa Korea untuk
menyebarkan ajaran Buddha dalam bahasa yang mudah dimengerti.[9]
Musik Shamanisme

Jeju chilmeoridang yeongdeung-gut, ritual Shamanisme (gut) yang diiringi permainan musik

Shamanisme merupakan kepercayaan tertua rakyat Korea yang menggabungkan unsur-unsur


ritual penyembahan denganmusik dan tarian oleh pimpinan seorang dukun (mudang atau baksu).
[9]
 Tidak hanya struktur ritual, namun gaya musik dan bentuk tarian masing-masing berbeda
berdasarkan daerahnya.[9] Bagian-bagian pertunjukkan musik Shamanisme terdiri syair-syair dan
permainan alat musik yang biasa ditampilkan dengan tari-tarian. [9]
Pengaruh musik shamanisme terhadap musik rakyat cukup besar.[9] Beberapa lagu Shamanisme
diadaptasi menjadi lagu rakyat (minyo atau sori) yang populer, seperti changbu
taryeong (harfiah:"lagu dukun lelaki") dan noraetgarak(harfiah:"melodi lagu") dari Seoul.
[9]
 Jenis kesenian rakyat lain yang diadaptasi dari musik Shamanisme adalah sinawi, sanjodan
tari salpuri.[9]
Musik-musik ritual Shamanisme (gut) memiliki keunikan di masing-masing daerah di
Semenanjung Korea, yang dikategorikan menjadi musik gut dari daerah barat laut, tengah, barat
daya, timur dan Pulau Jeju.[10]

Musik instrumental
Permainan gayageum sanjo

Permainan musik instrumental disebut dengan istilah gi-ak, yaitu permainan alat musik
tradisional, variasinya adalah:

 Sanjo
Sanjo adalah permainan musik solo yang berasal dari wilayah selatan Korea. Sanjo berasal dari
musik ritual shamanisme. Tempo sanjo dimulai dari yang paling lambat sampai tercepat. Berbagai
alat musik dapat dimainkan dengan sanjo sepertigeomungo (geomungo
sanjo), gayageum (gayageum sanjo), ajaeng (ajaeng sanjo) dan sebagainya.

Musik rakyat[
Musik rakyat Korea dapat dibedakan menjadi banyak jenis, antara lain nongak (musik petani),
minyo dan pansori.[11][2]

Nongak[

Nongak

Nongak adalah permainan musik petani yang dipentaskan oleh kelompok pemusik yang terdiri
dari para petani (nongaktae).[2] Permainan musik nongak diwariskan tanpa diketahui dengan jelas
penciptanya.[11] Namun begitu, asal usul nongak diperkirakan telah ada sejak zaman Tiga
Kerajaan dari rekaman sejarah Cina kuno.[11] Catatan mengenai nongak juga dapat ditemukan
dalam Babad Dinasti Joseon (Sillok), yang dipopulerkan oleh kelompok penghibur keliling. [11]
Saat ini, permainan musik nongak (nongak nori) didasarkan untuk berbagai aktivitas, antara lain
ritual desa (gut), latihanmiliter, aktivitas-aktivitas kerja, atau murni sebagai hiburan.[11] Nongak
memiliki variasi berdasarkan daerahnya, antara lain gyeonggi nongak, jwado nongak, udo
nongak, honam nongak, samcheonpo nongak, uttari nongak dan yeongnam nongak.[11] Pertunjukkan
nongak dapat berlangsung selama beberapa hari, yang meliputi permainan musik
di kuil desa,sumur, rumah warga, kantor desa, yang terdiri dari pawai ( gil-gut), mengetuk pintu
gerbang (mun-gut), dan berjalan mengelilingi tembok halaman sebuah bangunan ( heolsa-gut).[11]
Empat jenis alat musik utama nongak
adalah kwaenggwari (gong kecil), janggo (genderang panjang), buk (genderang besar)
dan jing (gong besar).[11] Para pemain musik lain memainkan alat musik sogo (genderang kecil) dan
meniup nabal (trompet).[11]
Samul nori

Samul nori

Samul nori adalah jenis permainan musik tradisional yang berakar dari kesenian menghibur


kelompok penghibur keliling (namsadangpae) pada masa lalu.[11] Kelompok namsadang menampilkan
hiburan berupa nongak, menari, dan akrobat untuk mencari penghidupan.[11] Pada tahun 1978,
jenis musik nongak baru ditampilkan oleh kelompok pemusik tradisional yang terdiri dari 4
orang, dipimpin oleh Kim Duk-soo (lahir 1952).[11] Jenis musik baru ini dinamakan samul nori dan
saat ini dianggap sebagai musik tradisional yang bergaya urban.[11] Sejak saat itu, kelompok
samul nori bermunculan di seluruhKorea.[11]
Samul nori disebut musik urban yang dibedakan dari nongak dan permainan musik keliling.
[11]
 Berbeda dengan nongak yang ditampilkan dengan berdiri dan menari, samul nori dimainkan
dengan duduk untuk mengkonsentrasikan permainan musiksecara ritmik.[11]

Musik vokal[sunting sumber]


Musik vokal (seong-ak) adalah jenis seni suara yang ditampilkan berdasarkan lirik-lirik cerita
rakyat atau lagu rakyat.

1. ALIH Templat:Butuh rujukan Jenis musik vokal adalah jeong-ak dan minsok-ak.


2. ALIH Templat:Butuh rujukan Jeong-ak terbagi menjadi sijo, gasa dan gagok, sementara
minsogak terbagi atas japga, minyo, pansori, musik agama Buddhadan musik Shamanisme.
3. ALIH Templat:Butuh rujukan Minyo dan pansori adalah jenis seni suara yang berakar
dari tradisi nyanyian rakyat jelata, sementara chapga, sijo, gasa dan gagok adalah
nyanyian yang berasal dari kalangan bangsawan dan istana.[7] Kedua jenis seni suara ini
memiliki karakteristik yang berbeda.[7] Nyanyianrakyat jelata
menerangkan kehidupan rakyat yang jujur, sementara nyanyian bangsawan menyuarakan
perasaan dan emosi yang tidak sebebas nyanyian rakyat jelata. [7] Cara menyanyi kedua
jenis nyanyian ini juga berbeda.[7] Lagu rakyat cenderung menyanyikan lirik dengan
jangkauan nada maksimal, sementara nyanyian istana menggunakan teknik falsetto untuk
mencapai jangkauan nada tinggi.[7]
Nyanyian rakyat merupakan cerminan perasaan dan kehidupan mereka yang penuh kesulitan
dengan ekspresi tawa, candaan, tangisan dan bahasa kasar. [7]Pertunjukkan mereka selalu
ditampilkan di lapangan terbuka.[7] Kehidupan masyarakat kelas atas dicirikan dengan batasan,
hal yang dibuat-buat dan artifisial, sehingga berpengaruh pada musik mereka. [7] Mereka
menampilkannya di dalam ruangan tertutup. [7]
Minyo
Minyo atau sori adalah jenis nyanyian tradisional. [11] Istilah minyo berasal dari gabungan
kata min (rakyat) dan yo (lagu).[11] Minyo diciptakan oleh musisi yang tidak diketahui dan telah
berakar sejak lama.[11] Jenis seni suara ini dikenal sedikit mewariskan teks-teks tertulis dan
bervariasi berdasarakan daerah.[11] Rakyat Koreamenyanyikan minyo dalam kalimat yang
sederhana untuk berbagai aktivitas seperti bekerja, hiburan dan upacara pemakaman.
[11]
 Sebenarnya istilah minyo berasal dari bahasa Jepang pada saat penjajahan
dimana gramofon diperkenalkan.[11] Musik-musik yang direkam dengan gramofon pada saat itu
adalah jenis minyo baru (sin-minyo) yang ditampilkan oleh penyanyi profesional. [11]
Variasi
Minyo memiliki ragam yang bervariasi berdasarakan daerah-daerahnya di Korea. [11]

 Namdo minyo
 Seodo minyo
 Gyeonggi minyo
 Gyeongsang minyo
 Jeju minyo

Pansori.

Pansori adalah jenis seni suara tradisional Korea yang menggunakan suara alami untuk mencapai
batas maksimum dengan cara unik.[7] Pansori adalah jenis musik rakyat yang diturunkan dari para
penghibur sejak zaman Dinasti Joseon.[7] Lirik-lirik pansori menggambarkan emosi rakyat jelata
yang jujur dan terbuka.[7] Saat dalam kondisi perasaan yang bagus, seorang penyanyi pansori
dapat bernyani selama berjam-jam, namun jika tidak mereka hanya akan tampil satu jam saja. [3]

        
MALAYSIA dan SINGAPURA

Malaysia dan Singapura merupakan termasuk musik melayu.

  Musik Melayu adalah jenis musik yang lahir dan berkembang di kawasan daerah rumpun
melayu yang meliputi Negara Malaysia, Singapura, Philipina, Brunai Darusalam dan di

Indonesia di Sumatra Barat dan Riaudengan ciri khasnya adalah menggunakan  kendang

tradisional berukuran besar atau rebana dan membawa sentuhan berdendang dan   jogged

melayu.

Ciri-ciri musik melayu:

o alat musiknya kendang tradisional berukuran besar, biola, akordion dan gong

o menggnakan tangga nada diatonik

o menggunakan bahasa melayu/ logat melayu

o membawa sentuhan berdendang dan ingin berjoged

Lagu- lagu melayu: Selayanga Pandang, Cindai, Isabela

Keunikan musik melayu adalah iramanya membawa untuk berdendang dan berjoged

FUNGSI MUSIK

Fungsi musik

            Musik sebagai seni yang dapat diterima oleh semua manusia dari anak-anak

sampai orang tua dalam segala lapisan di masyarakat baik kelas atas sampai rakyat

jelatah. Oleh sebab itu secara social budaya yang ada musik dapat digunakan

berbagai macam.

Secara khusus musik berfungsi untuk:


1.      mengiringi lagu

2.      mengiringi tarian

3.      mengiringi drama/ theater

secara umum musik berfungsi sebagai hiburan, namun dalam sejarah

perkembangannya  musik juga berfungsi:

            -untuk memeriahkan saat panen padi

            -untuk keperluan relegius

            -untuk mengiringi dalam upacara-upacara adat

            -untuk sarana pendidikan

            -untuk dikomersialkan

Fungsi music Jepang

-pertemuan seperti pernikaha pemakaman

-dan festival (Matsuri, terutama Obon), dan lagu anak-anak (warabe Uta)

-pengiring teather

Fungsi Seni Musik Tradisional India

 Sebagai pengiring acara adat


 Sebagai pengiring upacara adat, musik tradisional india biasa di
gunakan dalam upacara-upacara sakra seperti pernikahan, dll.
 Sebagai inspirasi masyarakat
 Sebagai sumber hiburan spiritual
 Nilai-nilai spiritual dan religius yang terkandung dalam musik
tradisional india, menjadi suatu hiburan tersendiri pada
masyarakat. Jadi, selain sebagai hiburan, juga dapat menjadi
sumber nilai-nilai spiritual.

Fungsi musik china


 sebagai upacara adat
 sebagai hiburan
 sebagai keaagamaan

Fungsi musik Korea


 sebagai spiritual
 sebagai hiburan
 sebagai permainan musik tradisional
 sebagai musik militer

Fungsi musik Singapura


 Sebagai hiburan
 sebagai keaagamaan
Fungsi musik Malaysia
 sebagai hiburaan
 sebagai keeagamaan

Lagu kebangsaan Negara di Asia

JEPANG
Judul lagu jepang KIMI GA YO Penciptanya Hayashi Hirokami
arti bahasa Indonesia kimi ga yo adalah ‘semoga kekuasaan yang mulia
berlanjut selamanya’ .Lagu kimi gay o di tulis dalam sebuah metrum
jepang waka,sedangkan liriknya di tulis dalam zaman Heian (794-1185)
dan melodinya ditulis pada akhir zaman meiji.
INDIA
Judul lagun India Jana-Gama- Mana- Adhinayakajaya he Bharata-
Ghagya Vidhata merupakan lima bait pertama dari puisi karya penyair
Rabindranath Tagore secara resmi di adopsi ke dalam versibahasa Hindi
dan diresmikan sebagai lagu kebangsaan pada 24 januari 1950.
FILIPINA
Judul lagu Filipinas(tierra adorada) musiknya oleh Felipe dan teksnya
Jose palma
CHINA
Mars Tentara Sukarela, disyir oleh Tian Han dan lagu oleh Nie Er.
KOREA SELATAN
Aegukga adalah lagu kebangsaan Korea Selatan. Judulnya secara harafiah berarti
"Lagu Cinta untuk Negara" atau "Lagu Patriotis". Lagu ini belum dinyatakan sebagai
lagu kebangsaan oleh pemerintah secara resmi, dan hingga kini masih merupakan
lagu kebangsaan tak resmi. Lagu kebangsaan Korea merupakan bagian dari
simfoni Korea Fantasiaoleh Ahn Eak-tai dan mulai diterima publik pada tahun 1936.

SINGAPURA
Judul Lagu Majulah singapura penciptany orang minang kabau Zubir
Said
(1907-1987)
Malaysia
Judul Lagu Negaraku

Alat musik ASIA

4 alat musik tradisional Korea

Haegeum
Haegeum adalah jenis alat musik gesek tradisional yang berasal dari Korea Selatan.
Haegeum adalah jenis rebab yang diadaptasikan dari rebab Cina dan masih sejenis
dengan erhu , xiqin  , dan erxian.
Jenis haegeum yang bersenar 4 dinamakan sohaegeum   (소해금) adalah jenis
haegeum yang sudah dimodifikasi.

Janggu
Janggu (  janggo ) atau juga disebut seyogo  adalah gendang tradisional dari Korea.
Janggu disebut juga gendang jam pasir karena bentuknya yang ramping dan
menyerupai jam pasir. Janggu ditabuh menggunakan kedua buah tongkat kecil.

Gayageum
Gayageum adalah alat musik petik tradisional Korea Selatan yang berupa kecapi
dengan 12 senar. Berdasarkan Babad  Samsuk Sagi  (1145) alat musik ini diciptakan
oleh Raja ke-6 dari Kerajaan Gaya, yakni Raja Gasil. Gayageum kemudian disebarkan
ke Kerajaan  Silla dan masih dimainkan hingga kini. Gayageum telah mengalami
banyak modifikasi sejak dahulu. Gayageum moderen adalah hasil modifikasi dari
akhir zaman Dinasti Joseon di abad ke-19 dan seringkali dinamakan sanjo gayageum.
Gayageum yang dimoderenkan mempunyai jumlah senar yang lebih banyak yakni 13,
17, 18, 21, 22, atau 25 buah senar yang terbuat dari nilon.

Ajaeng
Ajaeng adalah alat musik tradisional korea  Selatan yang berupa kecapi besar,
memiliki tujuh senar tebal yang terbuat dari sutra , disetel di atas badan kayu.
Senar dipasang di atas kayu penyangga. Ajaeng diletakkan di atas bangku kayu,
dimainkan dengan cara digesek untuk menghasilkan suara yang rendah dan
melankolis. Alat musik ini selalu digunakan dalam orkestra musik istana. Asal mula
dari Cina, diperkenalkan pada periode Dinasti Goryeo (918-1392). Pada zaman
moderen, permainan ajaeng dikembangkan oleh musisi Park Seong-ok (1908-1985)
untuk mengiringi tari-tarian. Permainan secara solo dinamakan ajaeng sanjo dimana
ajaeng yang digunakan lebih kecil (so-ajaeng atau sanjo ajaeng), hasil modifikasi
ajaeng besar. Musisi-musisi terkenal pemain ajaeng adalah pencipta ajaeng
sanjo, Han Il-seop (1929-1973) pada tahun 1960-an. Tokoh lainnya adalah Cheong
Cheol-ho, Jangwol Jungseon, Seo Yong-sok,Park Jung-seon dan Kim Il-gu.

sumber : http://sersangladys.edublogs.org/2012/02/24/alat-musik-tradisional-
korea-selatan/
Instrumen Musik Melayu
Instrumen Musik Melayu antara lain sebagai berikut : 
1. Rebana Ubi  

Alat musik ini sangat terkenal sejak zaman kerajaan Melayu Kuno. Rebana ubi sering
digunakan saat upacara pernikahan. Selain itu juga digunakan sebagai alat
komunikasi sederhana karena bunyinya yang cukup keras. Jumlah pukulan pada
rebana ubi memiliki makna tersendiri yang telah dipahami oleh masyarakt saat itu.
http://adnelfazham.blogspot.com/
2. Kompang

 
Kompang terbuat dari kulit sapi yang dikeringkan dan dipasangkan ke ring yang

terbuat dari kayu. Bentuknya persis seperti rebana. Alat musik kompang terdiri dari

beberapa ukuran, dan ukuran inilah yang nantinya akan menghasilkan suara berbeda

sehingga variasi suara yang dihasilkan hanya berasal dari ukuran kompang.

http://adnelfazham.blogspot.com/

3. Sape
Sape adalah seruling tradisional masyarakat Melayu.

4. Gambus Selodang

Alat musik menyerupai ud (oud) di Timur Tengah berbentuk seludang kelapa yang

dibuat dari batang nangka. Pada tengah-tengah resonator-nya ditutup dengan kulit

sapi, kerbau atau kulit kambing yang sudah diraut tipis.

5. Marwas

Marwas, atau disebut juga dengan meruas, merwas adalah alat-musik jenis gendang

yang sangat berfungsi dan berarti sebagai pengatur tempo atau rentak.

. 6Gong
Alat Musik Tradisional India
Setiap negara memiliki keragaman budayanya masing-masing, termasuk di dalam seni musik. India,
negeri epos para dewa, brahmana dan ksatria pun demikian. Negeri yang mayoritas masyarakatnya
beragama Hindu, memiliki peradaban musik sangat unik, terlihat dari bentuk dan bunyinya yang
menarik. Musik selain mengajak orang disekitarnya untuk menari juga dapat menjadi media spiritual
yang menghubungkan jiwa manusia dengan Sang Penciptanya. Mungkin itulah kenapa orang-orang
India sangat menikmati musik dan menarikannya dengan baik. Berikut 10 alat musik tradisional
India: 

1. Bansuri

Bambu merupakan tanaman yang mudah ditemui di daratan Asia, sehingga tidak heran apabila banyak
alat musik tradisional yang terbuat dari bambu. Di India, suling yang dikenal dengan nama bansuri
menjadi alat yang hampir mendominasi komposisi musik tradisional India. Pandit Pannalal Ghosh, Hari
Prasad Chauria merupakan beberapa peniup bansuri yang popular di India.

2. Tampura

Sobat unik mungkin sepintas alat musik tradisional ini mirip dengan sitar, namun tampura atau
tanpura memiliki karakter suara dan penggunaan yang berbeda. Tampura merupakan alat musik
tradisional yang digunakan untuk mengiringi sebuah nyanyian. Fungsinya sebagai alat musik pengiring
membuat para pemainnya harus teliti dan konsentrasi. Karena suara tampura sangat unik maka
sentuhan dan petikannya pun harus dijaga. Harmonisasi yang dihasilkannya sanggup untuk
menghipnosis penyanyi dan pendengarnya hingga larut dalam alunan musik.

3. Tabla

Nah alat musik tradisional India yang satu ini sangat popular bahkan di dunia,
banyak musisi dunia yang memasukan bebunyian tabla di dalam album-album mereka,
sebut saja the Beatles untuk lagu ‘Inner Light’ dalam single album ‘Lady Madonna’.
Alat tradisional yang memiliki bentuk seperti gendang Sunda atau Jawa, memiliki
bunyi yang unik sehingga mampu mengajak para pendengarnya untuk menari terlebih
dipadukan bersama suara tampura dan sitar. Salah satu musisi tabla India yang
mendunia adala Zakir Hussain dan Anoushka Shankar.

4. Sarangi

Alat musik tradisional India yang satu ini dimainkan dengan cara digesek dengan
menggunakan piyul layaknya biola dan cello. Sarangi merupakan alat musik yang
identik dengan musik rakyat Rajasthani. Seperti gitar namun lebing cembung
(memiliki tiga ruang), memiliki tiga senar melodi dan 35 senar simpatetis. Salah satu
maestro sarangai adalah Ustad Sultan Khan, Ikram Khan dan Ram Narayan
5. Sarod
Sarod berasal dari bahasa Persia yang artinya ‘melodi’ atau ‘suara yang indah,’ keberadaanya sangat
penting dalam khazanah musik Hindustan (India). Cara memainkan sarod hampir sama dengan
tampura dan sitar, dipetik. Salah satu maestro sarod yang popular adalah Amjad Ali Khan dan
keluarganya. Suara sarod sangat indah, dalam dan introspektif.

6. Mridangam

Alat musik tradisional India yang satu ini terbuat dari sebuah batang kayu, masyarakat Hindustan
mengenalnya dengan nama mridangam. Perkusi yang memiliki dua permukaan pukulan, digunakan untuk
mengiringi musik melodi dalam komposisi tradisional India. Seperti halnya tabla, bisa digunakan
dengan ketukan jemari, telapak tangan dan pukulan menekan ke dalam permukaan membran kulit.
Namun perlu kemampuan dan ketelitian dalam tuning membran kulitnya, sehingga memiliki suara yang
baik. Keberadaan instrumen mridangan sangat penting untuk mengiringi musik tradisional khas Indian
bagian selatan (karnatis).
7. Dholak

 
Keberadaan dholak sangat penting dalam komposisi musik tradisional khusus India bagian utara.
Dholak memiliki bentuk hampir sama dengan mridangam, tabla ataupun gendang, hanya saja
membrannya dituning sangat kencang sehingga suaranya nyaring. Sementara kekecangan dan
kedalaman membran sangat ditentukan oleh tuning yang menggunakan tali kulit sebagai tarikannya. 
8. Shehnai

 
Alat musik tiup yang satu ini dipopularkan oleh musisi legendaris Ustad Bismillah Khan. Shehnai
memiliki bentuk perpaduan antara seruling dengan trompet, namun terbuat dari kayu pilihan. Shehnai
merupakan alat musik yang digunakan untuk mengiringi prosesi keagamaan, seperti pernikahan.

9. Sitar

Sitar merupakan alat musik tradisional yang mengharumkan India di khazanah musik dunia. Tentu
saja hal ini dimungkinkan atas perjuangan para musisi kontemporer berdarah India, yang mencintai
musik nenek moyangnya. Sebut saja Ravi Shankar, Pandit dan generasi muda seperti Anoushka
Shankar, mereka memainkan Sitar dengan indah mewakili sisi kedamaian dan spiritual India. Sitar
dimainkan dengan cara dipetik layaknya tampura dan sarod. Sitar merupakan alat musik tradisional
yang mendominasi musik rakyat India.

10. Ghatam 

Jangan mengira gerabah atau kendi yang satu ini hanyalah wewadahan beras atau palawija, karena di
India Ghatam (kendi) merupakan alat musik tradisional. Ghatam merupakan alat musik tradisional
yang memberikan warna khas pada musik India bagian selatan. Bahkan beberapa sumber
menyebutkan ghatam telah ada sejak zaman Ramayana, sehingga dimasukan ke dalam salah satu alat
musik tradisional tertua di India. Cara memainkan ghatam hampir sama dengan tabla, dholak dan
mridangam, dengan jari ataupun telapak tangan.
Kagul , Alat Musik Tradisional Filipina

Kagul juga disebut tagutok (Maranao), bantula atau tagungtung (Bukidnon) dan kuratung
(Banuwaen).Sebuah kagul adalah alat musik tradisional Filipina (rakyat Maguindanao dan
Visayans) yang terbuat dari bambu dengan tepi bergerigi di satu sisi, dimainkan dengan dua
pemukul, satu scarping tepi bergerigi dan yang lain membuat berdetak.

Orang Maguindanao dan Banuwaen menggunakannya di sawah untuk menjaga sawahnya dari
burung yang rakus, menggunakan suara yang dihasilkan kagul untuk menakut-nakuti mereka.
Mereka juga menggunakannya untuk irama tari sederhana selama acara-acara sosial.
Iramanya sederhana, terdiri dari satu pola ritmis terkadang dikombinasikan dengan yang
lain.

Daftar alat musik Cina

Delapan Suara atau Delapan Nada (八音)

Delapan kategori tersebut adalah: sutra, bambu, kayu, batu, logam, tanah liat, labu dan kulit
binatang. Ada instrumen lain yang mungkin tidak cocok dengan klasifikasi tersebut. Ini
adalah salah satu klasifikasi musik pertama.  
Silk (丝)
Instrumen Sutra sebagian besar alat musik petik (termasuk yang dipetik, membungkuk, dan
dipukul). Sejak zaman kuno Cina telah menggunakan gulungan sutra untuk string, meskipun
hari ini logam atau nilon yang lebih sering digunakan. Instrumen dalam kategori sutra
meliputi: 

dipetik

Guqin (Cina: 古琴; pinyin: gǔqín) - 7-senar sitar

Se (Cina: 瑟; pinyin: SE) - 25-senar sitar dengan brige bergerak (sumber-sumber kuno
mengatakan string 13, 25 atau 50)

Guzheng (古筝) - senar sitar 16-26 dengan Brige bergerak

Konghou (箜篌) - kecapi

Pipa (琵琶) - berbentuk buah pir kecapi cemas dengan 4 atau 5 string

Sanxian (三弦) - kecapi dipetik dengan tubuh ditutupi dengan kulit ular dan leher yang
panjang fretless

Ruan (Cina: 阮; pinyin: ruǎn) - kecapi berbentuk bulan dalam lima ukuran: gaoyin-, xiao-,
zhong-, da-, dan diyin-, kadang-kadang disebut ruanqin (阮 琴)

Liuqin (柳琴) – dipetik kecil, kecapi cemas dengan tubuh berbentuk buah pir dan empat
senar

Yueqin (月琴) - kecapi petik dengan tubuh kayu, leher cemas pendek, dan empat senar
disetel di pasang

Qinqin (秦 琴) - kecapi petik dengan tubuh kayu dan leher cemas; juga disebut meihuaqin (梅
花 琴, harfiah "plum mekar instrumen," karena berbentuk bunga tubuhnya)

Duxianqin (Cina disederhanakan: 独 弦 琴; tradisional Cina: 独 弦 琴) - dipetik baik dengan


hanya satu string.
 

7654

Anda mungkin juga menyukai