Anda di halaman 1dari 2

MUSIK TRADISIONAL

A. Pengertian Musik
Musik tradisional adalah musik yang hidup dan berkembang secara turun temurun
di suatu daerah tertentu. Dengan istilah lain musik tradisional disebut disebut karawitan.
Karawitan merupakan kesenian daerah yang diwujudkan dalam bentuk bahasa bunyi
sebagaimana diungkapkan Suryana dalam budiwati (1985). Karawitan adalah musik
daerah di Indonesia.
Musik adalah salah satu cabang kesenian yang mempergunakan bunyi suara dan
nada sebagai bahan bakunya dalam kurung substansi dasar hampir di seluruh wilayah
Indonesia seni musik tradisional yang unik dan khas.

B. Simbol Musik dan Nilai Estetis


Secara musikal, simbol-simbol musik dapat tampak pada elemen-elemen di
dalamnya, seperti tinggi rendahnya nada, ritme dinamika, atau Tempo.

Pengertian:
● Nada (pitch), yaitu tinggi rendahnya bunyi.
● Ritme, yaitu durasi setiap bunyi.
● Dinamika, yaitu perubahan bunyi yang terdengar keras menjadi semakin
lembut atau bunyi yang terdengar lembut menjadi semakin keras
● Tempo, sebagai kecepatan musik lagu sangat cepat cepat sedang lambat
atau sangat lambat.

C. Jenis Musik
Dilihat dari pegelarannya, seni musik karawitan (Musik Tradisional) dapat dibagi
menjadi tiga kelompok besar, yaitu:
● Karawitan sekar, adalah seni suara, atau vokal daerah yang diungkapkan melalui mulut
manusia yang bersentuhan dengan nada, bunyi, atau instrumen pendukungnya.
● Karawitan Gending, adalah seni suara yang diungkapkan melalui alat musik daerah, atau
alat atau bunyi-bunyian.
● Karawitan Sekar Gending, adalah bentuk penyajian seni suara daerah yang memandukan
sekar dan gending.
D. Fungsi Alat Musik

Fungsi dan contoh Dalam fungsinya, alat musik tradisional berguna dalam tiga hal,
yakni sebagai pola ritme/irama, sebagai melodi utama, dan sebagai pengiring melodi.
Berikut ini penjelasan mengenai ketiga fungsi tersebut.

1. Sebagai pola ritme/irama


Alat musik dalam fungsi ini bertugas sebagai dasar tempo dan ketukan ketika
musik tradisional dimainkan. Contoh alat musik yang berfungsi dalam pengatur tempo ini
adalah Tifa Totobuang yang berasal dari Maluku.

2. Sebagai Melodi Utama


Meliputi fungsi ini, alat musik tradisional berguna untuk menghasilkan nada dan
menghasilkan melodi tertentu. Contoh alat musik yang digunakan sebagai melodi utama
adalah Rebab pada pertunjukan Gamelan Jawa.

3. Sebagai Pengiring Melodi


Alat musik tradisional melalui fungsi ini membantu pertunjukkan untuk
menghasilkan beberapa kumpulan nada tertentu agar tercipta sebuah harmoni. Contoh alat
musik yang memenuhi fungsi ini misalnya angklung dari Jawa Barat. Biasanya kelompok
pemain angklung yang memainkan melodi utama akan dipisahkan dengan pemain
angklung yang memainkan melodi pengiring.

- ren*** - X MIPA 1 - tugas seni budaya

Anda mungkin juga menyukai