Anda di halaman 1dari 3

JAWABAN TUGAS SENI BUDAYA

Nama : Muhammad Fikri


Kelas : X MIPA 2

1) A. Sarana Upacara Adat Budaya (Ritual)


Pada beberapa daerah, bunyi yang dihasilkan oleh instrumen atau alat
tertentu dipercaya mempunyai kekuatan magis. Oleh sebab itu, instrumen
seperti itu digunakan sebagai sarana kegiatan adat istiadat masyarakat.
B. Pengiring Tarian
Di berbagai wilayah di Indonesia, bunyi-bunyian atau musik dibuat oleh
masyarakat untuk mengiringi tarian- tarian khas daerah. Oleh karena itu,
kebanyakan tarian khas daerah di Indonesia hanya dapat diiringi oleh musik
daerahnya sendiri-sendiri.
C. Sarana Hiburan
Dalam hal ini, musik adalah salah satu cara untuk menghilangkan kejenuhan
akibat rutinitas kegiatan harian, serta sebagai sarana rekreasi dan ajang
pertemuan dengan warga lainnya. Biasanya masyarakat Indonesia sangat
antusias dalam menonton pagelaran musik.
D. Sarana Komunikasi
Di beberapa tempat di Indonesia, bunyi-bunyi tertentu yang mempunyai
makna tertentu untuk anggota kelompok masyarakatnya. Biasanya bunyi-
bunyian itu mempunyai pola ritme tertentu dan menjadi tanda untuk anggota
masyarakatnya atas suatu peristiwa atau kegiatan tertentu.
E. Sarana Ekspresi Diri
Bagi para seniman (baik pencipta lagu ataupun pemain musik) musik
merupakan media untuk mengekspresikan diri mereka. Melalui musik, mereka
mengaktualisasikan potensi dirinya.
F. Sarana Ekonomi
Bagi para musisi dan artis professional, musik tidak saja sekadar berguna
sebagai sarana ekspresi dan aktualisasi diri. Musik juga merupakan sumber
penghasilan. Mereka merekam hasil karya seni mereka dalam bentuk pita
kaset dan cakram padat (Compact Disk/CD) serta menjualnya ke pasaran.
2) A. Instrumen Musik Perkusi
Perkusi adalah sebutan bagi semua instrumen musik yang teknik
permainannya di pukul, baik menggunakan tangan maupun stik. Dalam hal ini
beberapa instrumen musik yang tergolong dalam alat musik perkusi adalah,
Gamelan, Arumba, Kendang, kolintang, tifa, talempong, rebana, bedug, jimbe
dan lain sebagainya.
B. Instrumen Musik Petik
Terdiri Atas : Kecapi, Sasando, dan Sampek
C. Instrumen Musik Gesek
Instrumen musik tradisional yang menggunakan teknik permainan digesek
adalah Rebab. Rebab berasal dari daerah Jawa barat, Jawa Tengah, Jakarta
(kesenian betawi). Rebabb terbuat dari bahan kayu dan resonatornya ditutup
dengan kulit tipis, mempunyai dua buah senar/dawai dan mempunyai tangga
nada pentatonis. Instrumen musik tradisional lainnya yang mempunyai bentuk
seperti rebab adalah Ohyan yang resonatornya terbuat dari tempurung
kelapa, rebab jenis ini dapat dijumpai di bali, Jawa dan kalimantan selatan.
D. Instrumen Musik Tiup
Terdiri Atas : Suling, Terompet, Serompet, dan Selompret.
E. Musik Keroncong
Secara umum, musik keroncong memiliki harmoni musik dan improvisasi
yang sangat terbatas. Umumnya lagu- lagunya memiliki bentuk dan susunan
yang sama. Syair- syairnya terdiri atas beberapa kalimat (umumnya 7 kalimat)
yang diselingi dengan permainan alat musik.
F. Musik Dangdut
Musik dangdut merupakan hasil perpaduan antara musik India dengan musik
Melayu, musik ini kemudian berkembang dan menampilkan cirinya yang khas
dan berbeda dengan musik akarnya. Ciri khas musik ini terletak pada pukulan
alat musik tabla (sejenis alat musik perkusi yang menghasilkan bunyi ndut).
Selain itu, iramanya ringan, sehingga mendorong penyanyi dan
pendengarnya untuk mengerakkan anggota badannya. Lagunya pun mudah
dicerna, sehingga tidak susah untuk diterima masyarakat.
G. Musik Perjuangan
Musik ini lahir dari kondisi masyarakat Indonesia yang sedang terjajah oleh
bangsa asing. Dengan menggunakan musik, para pejuang berusaha
mengobarkan semangat persatuan untuk bangkit melawan penjajah. Syair-
syair yang diciptakan pada masa itu, umumnya berisi ajakan untuk berjuang,
ajakan untui berkorban demi tanah air, dan sebagainya. Irama musiknya pun
dibuat cepat dan semangat, serta diakhiri dengan semarak.
H. Musik Populer (Pop)
Musik ini memiliki ciri, antara lain penggunaan ritme yang terasa bebas
dengan mengutamakan permainan drum dan gitar bas. Komposisi
melodinyajuga mudah dicerna. Biasanya, para musisinya juga menambahkan
variasi gaya yang beraneka ragam untuk menambah daya tarik dan
penghayatan pendengar atau penontonnya. Musik pop dibedakan menjadi
musik pop anak- anak dan musik pop dewasa.
3) Harmoni : Harmoni adalah keselarasan paduan bunyi yang ada dalam
sebuah lagu. Ada beberapa hal yang menyusun sebuah harmoni, yakni
susunan, peranan dan juga hubungan dari bentuk keseluruhan sebuah lagu.
Tangga Nada: tangga nada adalah urutan nada yang susunannya dibentuk
secara berurutan. Tangga nada juga bisa diartikan sebagai susunan nada
yang pembagiannya didasarkan kepada rumus interval tertentu.
4) Ritme atau Irama adalah variasi horizontal dan aksen dari suatu suara yang
teratur. Ritme terbentuk dari suara dan diam. Suara dan diam tersebut
digabungkan untuk membentuk pola suara yang berulang untuk membuat
ritme. Ritme memiliki tempo yang teratur, tetapi dapat memiliki bermacam-
macam jenis.
5) Dinamika : adalah volume nada secara nyaring atau lembut. Dinamika
biasanya digunakan oleh komposer untuk menunjukan bagaimana perasaan
yang terkandung di dalam sebuah komposisi, apakah itu riang, sedih, datar,
atau agresif.
Tempo : adalah ukuran kecepatan dalam birama lagu. Ukuran kecepatan
bisa diukur dengan alat bernama metronom dan alat bernama kibor. Di dalam
keyboard terdapat digital metronome yang bisa berfungsi sebagai pengukur
kecepatan dalam birama.

Anda mungkin juga menyukai