Anda di halaman 1dari 15

Profesional

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri Modul 2

Judul Modul Konsep Karya Musik Dan Pembelajarannya


Judul Kegiatan 1. Konsep, unsur, teknik, bentuk dan struktur, tema, dan nilai
Belajar (KB) estetis dalam karya musik
2. Teknik dasar dan format bernyanyi
3. Ansambel musik
4. Pembelajaran dan pengetahuan estetika musik

No Butir Refleksi Respon/Jawaban


1 Garis besar 1. MENGURAIKAN KONSEP KARYA MUSIK
materi yang
dipelajari konsep karya musik berupa suatu perputaran bahwa karya
musik dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu musik
barat yang dikenal dengan penggunaan tangga nada diatonis
dan musik tradisi yang dikenal dengan penggunaan tangga nada
pentatonis.
A. Musik Barat
Dalam konteks musik barat, konsep diartikan sebagai ide
atau gagasan yang mendasari terciptanya keindahan bentuk,
harmoni, dan ekspresi emosi musikal dari masyarakat barat.
Soeharto (1991:63) mengatakan musik klasik merupakan
(1) musik yang berasal jauh dari masa lalu, namun tetap
disukai sampai kini. (2) musik yang berasal dari masa
sekitar akhir abad ke 18, semasa hidup komponis
Beethoven dan Mozart, karya seni kedua tokoh itu yang
juga dikenal sebagai periode Klasik. (3) musik yang
pembuatan dan penyajiannya memakai bentuk, sifat, dan
gaya dari musik masa lalu. Musik klasik merupakan salah
satu periode perkembangan gaya musik.
Contoh, Fur Elise Karya Beethoven

B. Musik Tradisi
a. Musik Gambang Kromong
Musik Gambang Kromong asli dari daerah Jakarta
khususnya Betawi dan merupakan gabungan antara musik
betawi dengan Tionghoa. menggunakan 2 alat musik yaitu
gamelan dan alat-alat musik China. Dua buah alat perkusi
yaitu Gambang dan kromong merupakan asal dari nama
jenis musik tersebut, Contohnya: Sirih kuning
b. Musik Keroncong
Sebenarnya keroncong merupakan musik yang berasal dari
Portugis, dibawa ke Indonesia dan dimainkan di sana.
Setelah Portugis meninggalkan Indonesia, masyarakat
pribumi tetap memainkannya dengan menambahkan
beberapa instrumen seperti seruling dan beberapa alat
gamelan. Untuk memainkan musik keroncong dibutuhkan
beberapa alat diantaranya suling, gendang, kontrabas,
ukulele, biola, dll. Contoh lagu: bengawan Solo
c. Musik Gong Luang
Musik Gong Luang adalah musik khas asli dari Bali. Musik
ini awalnya adalah peninggalan dari kerajaan majapahit di
Jawa kemudian dibawa ke bali oleh beberapa orang
kerajaan. Kata Gong Luang sendiri berasal dari kata
“Luang” yang berarti kurang, karena memang alat -alat
gong yang dipakai tidak lengkap. Musik Gong Luang hanya
memakai 25-30 alat musik diantaranya Gangsa, Jublag,
Jegog, Saron, Trompong, Kendang, Suling, dan Riyong.
digunakan sebagai pengiring upacara adat, selain itu juga
digunakan untuk pengiring tari- tarian contohnya Tari
Topeng, Tari Baris Poleng, Tari Pendet, Tari Rejang dan
lain sebagainya.
d. Musik Santi Swara dan Laras Madya
Jenis musik tradisional ini dapat ditemukan di daerah
pinggiran Jawa Tengah. Kemunculan awal jenis musik ini
sudah ada semenjak abad 17, tepatnya di era pemerintahan
Paku Buwana ke-V. Santi Swara berasal dari kata “Santi”
yang artinya doa dan “Swara” yang berarti suara atau
senandung lagu, sedangkan Laras madya memiliki arti
irama (laras) dan bersahaja (madya). Kalau digabungkan
menjadi Santi Swara Laras Madya yang berarti doa yang
dilantunkan dalam senandung lagu dalam irama yang
bersahaja. Lagu ini bernafaskan Islam seperti sholawat.
e. Musik Senandung Jolo
Senandung Jolo merupakan musik yang berasal dari daerah
Jambi khususnya di dusun Tanjung. Senandung jolo
memiliki arti yaitu senandung yang berarti nyanyian
sedangkan jolo berarti pantun. Makanya musik ini
membawakan lagu yang berbentuk pantun. Lirik lagunya
juga tidak sembarangan di buat karena ada strukturnya
diantaranya pantun pembuka – pantun spontan – pantun
penutup.

f. Musik Krumpyung
Musik Krumpyung berasal dari daerah Yogyakarta yang
terbuat dari bambu dan dimainkan seperti angklung tetapi
bunyi yang dihasilkan mirip dengan gamelan Jawa.
g. Musik Goong Renteng
Goong Renteng memiliki dua arti, Goong artinya gamelan
sedangkan renteng berarti ngarenteng jika dalam bahasa
sunda. Lagu dan nada yang biasa dipakai berasal dari arab
dan memiliki 2 irama yaitu Salendro dan Pelog. Alat musik
Goong renteng terdiri dari alat musik bilah, alat musik
berpencon dan idiofon. Biasanya musik ini digunakan
untuk penyambutan tamu dan acara maulid nabi. Adapun
lagu yang biasa dibawakan adalah lagu Seserengan, lagu
Pucung lingkup, dan lagu Pangkur
h. Musik Sasando Gong
Musik ini berasal dari Nusa Tenggara Timur, di pulau Rote.
Alat musik utamanya adalah sasando gong yang terbuat
dari bambu, daun lontar dan kawat halus. Memiliki 2
tangga nada yaitu pelog dan slendro. Biasanya Sasando
Gong 16
i. Musik Panting
Musik panting berasal dari daerah Tapin, Kalimantan
Selatan. Painting sendiri memiliki arti, yaitu petik (karena
memang alat musiknya berupa senar yang disentilkan).
Beberapa instrumen yang biasa digunakan diantaranya
painting, babaun, agung, marakas dan talinting
digunakan sebagai pengiring acara penyambutan tamu dan
hiburan bagi masyarakat di sana.
j. Musik Gamelan
Gamelan berasal dari bahasa Jawa "gamel" dan "an".
“Gamel” berarti memukul atau menabuh, “an” berarti kata
benda. Gamelan adalah suatu aktivitas menabuh yang
dilakukan oleh orang zaman dahulu, kemudian menjadi
nama alat musik.
2. Menganalisis unsur dalam karya musik
Berikut merupakan pemaparan lebih lanjut mengenai unsur-unsur dan
prinsip dalam karya musik:
1. Melodi
Melodi merupakan tingkatan tinggi-rendah dan panjang-pendeknya
nada dalam musik
2. Irama (Ritme)
Irama atau biasa juga disebut ritme merupakan rangkaian gerak yang
beraturan dan menjadi unsur dasar dari musik. Ritme terbentuk dari
pengulangan bunyi, panjang pendek kata dalam sebuah lagu, atau
karena pergantian tekanan kata-kata dalam syair sebuah lagu. secara
sederhana irama atau ritme bisa diartikan sebagai penentu ketukan
dalam musik.

3. Birama
Birama adalah salah satu unsur seni musik yang berupa ketukan atau
ayunan berulang-ulang, datang secara teratur dalam waktu yang sama.
Birama biasanya ditulis dalam angka pecahan seperti 2/4, 3/4, 4/4, 6/8,
dan seterusnya
4. Tangga Nada
Tangga nada merupakan urutan dari suatu nada yang disusun
membentuk tangga. Tangga nada dibagi menjadi dua, yaitu tangga nada
diatonik dan tangga nada pentatonik. tangga nada diatonik adalah
tangga nada yang terdiri dari 7 buah nada dengan 2 jenis jarak (1/2 dan
1), sedangkan tangga nada penatatonik adalah tangga nada yang hanya
terdiri dari 5 nada pokok
5. Harmoni
Dalam musik, harmoni merupakan keselarasan paduan bunyi. Secara
teknis, harmoni meliputi susunan, peranan, dan hubungan dari sebuah
paduan bunyi dengan bentuk keseluruhan. harmoni memiliki elemen
interval dan akor. interval merupakan susunan tiga nada apabila
dibunyikan secara serentak akan terdengar harmonis, sedangkan akor
akan mengiringi melodi. tanpa akor akan kehilangan separuh nyawa
dan tidak akan terdengar harmonis.
6. Tempo
Dalam musik, tempo merupakan ukuran kecepatan birama lagu.
semakin cepat suatu lagu dimainkan, maka semakin besar juga nilai
tempo dari lagu tersebut. unsur tempo dalam seni musik digolongkan
menjadi 8, yaitu Largo (Lambat Sekali), Lento (Lebih Lambat), Adagio
(Lambat), Andante (Sedang), Moderato (sedang Agak Cepat), Allegro
(Cepat), Vivace (Lebih Cepat), dan Presto (Cepat Sekali).
7. Dinamik
Dinamik dalam seni musik dapat diartikan sebagai tanda untuk
memainkan nada dengan volume nyaring atau lembut. Keadaan nyaring
(keras) atau lembut tersebut memiliki istilah tersendiri dalam
permainan seni musik, seperti Piano (p: Lembut), Pianissiomo (pp:
Sangat Lembut), Mezzo Piano (mp: Agak Lembut), Mezzo Forte (mf:
Agak Keras), Forte (f: Keras), Fortissimo (ff: Sangat Keras), selain itu
masih ada lagi tanda dinamik lainnya yang digunakan yaitu crescendo
dan decrescendo. Crescendo merupakan penanda agar musik
dimainkan dengan keras, sedangkan decrescendo menandakan agar
musik dimainkan dengan lembut.
8. Timbre
Timbre merupakan kualitas atau warna bunyi dalam seni musik.
Timbre sangat dipengaruhi oleh sumber bunyi dan cara bergetarnya,
biasa dikatakan timbre akan bregantung dri instrumen musik yang
dibunyikan, timbre yang dihasilkan alat musik tiup tentu saja akan
berbeda dengan timbre yang dihasilkan dari alat musik petik, meskipun
keduanya dimainkan dalam nada yang sama.

3. Menganalisis teknik dan prosedur dalam karya musik

1. Proses berkreasi dalam penciptaan suatu karya musik, yang


terpenting harus diawali dari minat dan keinginan kuat untuk membuat
suatu karya.
2. Menstimulus diri untuk dapat memunculkan ide dan gagasan dalam
berkreasi dan mendapatkan masalah yang akan digarap. Maksud dari
ungkapan ini supaya kita dalam membuat karya tersebut memahami
maksud dan tujuan membuat karya musik tersebut, kemudian strategi
dan teknik apa yang harus dipilih untuk merealisasikan ide yang
didapat.
3. Langkah berikutnya adalah kegiatan berkreasi musik sebagai hasil
produk penciptaan karya musik.

4. Menguraikan bentuk dan struktur dalam karya musik Bentuk


atau struktur musik adalah susunan serta hubungan antara
unsur musik dalam suatu musik, sehingga menghasilkan suatu
musik yang harmonis.
Unsur-unsur dalam bentuk dan struktur dalam karya musik antara lain
adalah:
1. Motif, yaitu suatu bentuk pola irama dan melodi yang pendek tetapi
mempunyai arti dan berguna memberi arah tertentu pada melodi yang
memberi hidup pada suatu komposisi.
2. Frase, yaitu bagian dari kalimat musik seperti halnya bagian kalimat
dalam bahasa. Frase menunjukkan ketentuan diucapkan dalam suatu
tarikan nafas sehingga diupayakan tidak mengambil nafas pertengahan
frase.
3. Kalimat musik yaitu bagian dari lagu yang biasanya terdiri dari 4-8
birama.
4. Fungsi frase berarti teknik pengambilan nafas (frasering), ditandai
dengan tanda petik di atas garis paranada akhir frase.
5. Hubungan frase berupa pengulangan, baik motif, figur, semifrase,
frase, maupun kalimat.

Contoh ragam motif yang umum digunakan pada karya musik


dipaparkan dalam cuplikan beberapa karya musik sebagai berikut.
1. Repetition (pengulangan)
2. Sekuen
3. Contrary Motion (Gerak Berlawanan)
4. Retrograde (Pergerakan Mundur/Cermin)
5. Figure Group (Kelompok Figur)
6. Interlocking (Bersahutan)
7. Imitative of a Figure (Bentuk Imitasi)

5. Menentukan tema dalam karya musik


Tema adalah gagasan pokok atau ide pikiran tentang suatu hal. Dalam
musik, tema dapat diartikan sebagai pokok pikiran atau ide yang
melatar belakangi terciptanya karya musik. Tema musik dalam ilmu
analisa lebih merujuk pada pengertian periode/kalimat lagu. Skema
urutan dari motif terkecil sampai tercipta kalimat lagu adalah sebagai
berikut.
Figur merupakan unit terkecil dalam konstruksi karya musik.
sedikitnya memiliki 1 karakteristik ritmik dan 1 interval. Beberapa
figur dapat membentuk semi frase, lalu beberapa semi frase dapat
membentuk frase. Frase dapat berupa kalimat tanya (anteseden)
ataupun kalimat jawab (konsekuen). Kemudian dari beberapa frase
dapat membentuk periode/kalimat.
6. Menguraikan nilai estetis dalam karya musik
Seni musik merupakan pengejawantahan rasa estetis manusia sebagai
tuntutan rohaniah akan keindahan. Seni musik dapat dimanfaatkan
untuk pemenuhan kebutuhan estetis. Selain itu seni musik dapat
dipergunakan dalam berbagai kepentingan budaya mulai dari kegiatan
ritual keagamaan sampai kepada propaganda politik dan kegiatan
pendidikan
Nilai Estetis dalam seni musik yang merupakan untaian mutiara nilai
estetis yang artistik, dapat mendekatkan manusia pada nilai-nilai
keindahan. Keindahan yang identik dengan estetika, dapat terlukiskan
dalam bentuk karya seni musik, baik musik vokal maupun musik
instrumen.

Contoh dan Non Contoh / Ilustrasi


contoh dan ilustrasi baik bentuk musik tradisional maupun musik barat.
a. Musik Tradisional
musik tradisional merupakan warisan nenek moyang setiap
suku bangsa di Indonesia. setiap daerah di Indonesia memiliki
instrumen musik yang berbeda-beda dan digunakan untuk
keperluan yang berbeda pula.
b. Musik Barat
Bentuk karya musik barat memiliki beberapa konsep struktur
musik seperti modal, tonal, dan atonal.
Musik Modal adalah karya musik yang berasal dari satu jajaran
nada dengan jarak interval tertentu dan tidak ada hubungan
khusus antara masing masing not tangga nada tersebut kecuali
nada dasar yang merupakan pusat (finalis) (Dieter Mack, 1994).
Musik Tonal merupakan sistem musik yang memandang bunyi
secara vertikal dan horizontal. Adanya pusat nada yang
didengar atau dirasakan akan memberikan pengertian bahwa
suatu rangkaian not tidak hanya memiliki hubungan secara
horizontal pada setiap not itu tidak berdiri sendiri, juga
memiliki tangga nada diatonis mayor dan diatonis minor. Untuk
Musik Atonal dapat diberi pengertian garapan musik yang
mengabaikan kunci atau tonal center (harmoni tonal).
Contoh:
1. Musik klasik
Ada 3 penafsiran Musik Klasik
Pertama, musik klasik merupakan jenis musik yang lahir
atau diciptakan oleh komponis-komponis pada masa
Klasik, sekitar tahun 1750 sampai sekitar tahun 1800. Pada
masa tersebut, di Eropa ada dua tokoh komponis yang
sangat menonjol, yaitu Joseph Haydn (1732–1809) dan
W.A. Mozart (1756–1791).
Kedua, musik Klasik ialah jenis musik terkenal yang dibuat
atau diciptakan jauh di masa lalu, tetapi tetap diminati,
dimainkan, dan disukai orang sepanjang masa.
Ketiga, musik klasik adalah jenis musik yang dibuat masa
sekarang, tetapi mengambil gaya, corak, ataupun teknik
yang terdapat pada musik Klasik dari pengertian pertama
dan kedua. Lagu seriosa adalah jenis musik yang didasari
oleh gaya, corak, dan teknik musik klasik.
2. Musik Latin
Musik latin adalah suatu bentuk seni populer yang
berkembang di negara-negara Amerika Latin, terutama
Kuba. Keunikan musik latin adalah pada jenis struktur
ritmik yang terbentuk di dalamnya. Vokal dan instrumen
musiknya berasal dari upacara religius Afrika,
3. Musik Jazz
Musik jazz adalah jenis musik yang lahir di New Orleans,
Amerika Serikat. Pada awal abad ini, kehadirannya
merupakan paduan antara teknik dan peralatan musik
Eropa, khususnya Prancis, dengan irama bangsa Negro asal
Afrika Barat. Di perkebunan-perkebunan kapas New
Orleans Selatan gaya permainan musik mereka inilah yang
dikenal sebagai musik jazz.
4. Musik Rock N Roll
Rock and roll sering disingkat rock’n’roll. Musik ini
berkembang di Amerika Serikat akhir tahun 1940-an dan
mencapai kepopulerannya di awal tahun 1950- an. Rock
and roll melahirkan berbagai macam aliran yang secara
keseluruhan dikenal sebagai musik rock.

2. TEKNIK DASAR DAN FORMAT BERNYANYI

a. Sikap Tubuh dalam bernyanyi


1. Manfaat bernyanyi dari sikap tubuh yang tepat.
Ada tiga (3) keuntungan kalau kita bernyanyi dengan sikap
yang tepat yakni: pertama, kalau menarik napas akan lebih
mudah; kedua, rasa tegang dan kaku akan berkurang; dan
ketiga, bernyanyi menjadi lebih tenang tidak melelahkan.
2. Posisi Berdiri
Pada saat berdiri, selaraskan tubuh anda sehingga bisa
membayangkan satu garis lurus dari ujung kepala sampai
ujung kaki. Tempatkan kaki anda selaras dengan posisi
bahu (yang harus tegak)
3. Posisi Duduk
Posisi bernyanyi sambil duduk diperbolehkan, namun
dengan tetap memperhatikan postur yang benar. Ketika
kita duduk, maka kaki bukanlah sebagai penyangga badan
yang utama, yang menyokong berat badan kita adalah
kursi.
4. Latihan untuk sikap tubuh yang tepat
Sebelum bernyanyi, beberapa jenis latihan fisik ringan
dapat menyelaraskan tubuh dan memberikan anda
kesadaran yang lebih baik akan posisi kepala, bahu, dada
dan lutut
b. Pernapasan
1) Jenis Pernapasan
Ada tiga jenis pernapasan yang dikenal dalam bernyanyi.
Pertama adalah pernapasan dada. Seorang penyanyi dapat
dikatakan menggunakan pernapasan dada bila sedang
bernyanyi yang terlihat turun naik adalah dadanya. Pernapasan
ini kurang dianjurkan dalam bernyanyi karena bidang rongga
dada tidaklah terlalu besar.
Kedua adalah pernapasan perut. Seseorang terlihat
menggunakan napas perut bila terlihat perutnya naik turun atau
kembang kempis. Pernapasan perut lebih baik daripada
pernapasan dada karena rongga perut lebih luas daripada
rongga dada. Kita melakukan pernapasan perut sewaktu kita
sedang tidur.
Ketiga pernapasan diafragma. Pernapasan ini yang paling
dianjurkan dalam bernyanyi, karena rongga diafragma
dianggap paling luas, sehingga udara yang masuk bisa lebih
banyak.
2) Proses Mengambil Napas (inhalasi) lihat hal. 60
3) Proses mengeluarkan napas (ekshalasi)
4) Latihan Pernapasan

c. Produksi Suara
1) Perbedaan bernyanyi dan berbicara
Bernyanyi adalah suatu bentuk kegiatan seni untuk
mengungkapkan pikiran dan perasaan manusia melalui
suaranya. Suara itu adalah bunyi yang dihasilkan oleh selaput
suara yang bergetar yang berada dalam kotak selaput suara,
digetarkan oleh aliran udara pernapasan dari paru-paru

2) Bentuk Mulut

• Ucapkan “A” dengan membuka mulut dan menurunkan


rahang bawah. Bagian belakang mulut (parynx) dan bagian
depan mulut (bibir) akan terbuka.
• Bentuklah bibir atas dan bawah pada bagian depan mulut
yang terbuka itu menjadi bulat.

• Dengan bentuk mulut bagian depan dan bentuk bibir yang


bulat ini, ucapkanlah “A” kembali.

3) Alat-alat Suara
Suara manusia dapat digolongkan ke dalam kelompok alat tiup.
Produksi suaranya adalah tenggorokan (larynx), yang ada kotak
selaput suara didalamnya.

4) Kualitas Suara
Untuk mendapatkan mutu suara yang baik dalam bernyanyi
sangat tergantung dari cara kita menggunakan teknik untuk
pernapasan, pengucapan, resonansi, artikulasi, intonasi dan
vibrato.

a) Artikulasi
Kata-kata yang didengar harus jelas dan dapat dimengerti oleh
para pendengar. Istilah untuk kejelasan dalam pengucapan kata
disebut artikulasi. Artikulasi dalam bernyanyi di antaranya
adalah mempelajari teknik bernyanyi huruf hidup dan huruf
mati atau pengucapan kata-kata.
b) Intonasi
Intonasi yang sempurna adalah salah satu yang menjadi
perhatian utama baik untuk guru maupun untuk penyanyi.
Intonasi lebih sering diasosiasikan dengan pitch atau ketepatan
nada pada waktu membawakan sebuah nyanyian.
c) Vibrato
Vibrato adalah istialah yang digunakan dalam bernyanyi untuk
alunan suara yang bergetar. Suara bernyanyi dengan teknik
vibrato akan terdengar lebih indah, hangat dan fleksibel
c) Interpretasi
Interpretasi dalam musik ialah hasil penafsiran seorang
seniman atau penyanyi tentang sebuah komposisi musik atau
lagu yang dibuat oleh seorang pencipta lagu.
e) Register Suara

4. Jenis register suara

Para ahli vokal sepakat dalam mengartikan register hanya


mengacu pada pita suara yang bergetar untuk menghasilkan
suara. Register suara mencakup bagian-bagian tertentu dari
jangkauan nada penyanyi, di mana kualitas nada yang
dihasilkan sama secara umum. Jenis register suara secara
umum dibagi dua, yaitu register atas atau register kepala
dan register bawah atau register dada.
pembagian suara tinggi untuk wanita disebut Sopran, untuk
suara sedang disebut Mezzo Sopran, dan untuk suara rendah
wanita disebut Alto. Suara tinggi pria disebut Tenor, suara
sedang pria disebut Bariton dan suara rendah pria disebut
Bas. Jadi, secara umum ada enam jenis suara manusia, yaitu
Sopran, Mezzo Sopran, Alto, Tenor, Bariton dan Bas. Namun
untuk paduan suara, umumnya hanya menggunakan empat
suara yaitu Sopran, Alto, Tenor dan Bas. pembagian suara
tinggi untuk wanita disebut Sopran, untuk suara sedang disebut
Mezzo Sopran, dan untuk suara rendah wanita disebut Alto.
Suara tinggi pria disebut Tenor, suara sedang pria disebut
Bariton dan suara rendah pria disebut Bas. Jadi, secara umum
ada enam jenis suara manusia, yaitu Sopran, Mezzo Sopran,
Alto, Tenor, Bariton dan Bas. Namun untuk paduan suara,
umumnya hanya menggunakan empat suara yaitu Sopran, Alto,
Tenor dan Bas.

5. Transisi pindah register

Tonalitas lagu (wilayah nada) yang berubah dapat


menyebabkan penyanyi “bingung” dalam menggunakan
register suaranya
1. Pemanasan Suara
2. Format Bernyanyi
a. Solo: menyanyi dilakukan secara individu, maka
disebut Solo
b. Duet: Duet Bernyanyi dengan dua orang disebut duet
c. Trio: Kelompok penyanyi yang berjumlah 3 (tiga)
orang disebut trio.
d. Kwartet merupakan bentuk penyajian vokal yang
dilakukan oleh empat orang yang saat bernyanyi
dengan melodi yang berbeda.
e. Vokal Group: Bentuk vokal ini adalah bentuk
penyajian vokal yang dilakukan paling sedikit oleh
empat orang, biasanya masing-masing bernyanyi
dengan harmoni empat suara dengan diiringi oleh
instrumen alat pengiring.
f. Paduan Suara
Pengertian paduan suara adalah penyajian vokal yang
terdiri dari 15 orang atau lebih yang memadukan
berbagai warna suara menjadi satu kesatuan yang utuh
dan dapat menunjukkan jiwa lagu yang dibawakan.

3. ANSAMBEL MUSIK
A. Pengertian Ansambel Musik
Ansambel berasal dari kata ensemble (prancis) yang berarti
bersama-sama sehingga musik ansambel dapat diartikan yaitu
sebuah pertunjukan musik yang dilakukan secara bersama-sama
dengan menggunakan lebih dari satu alat musik baik yang sejenis
maupun yang campuran.
B. Jenis dan Contoh Ansambel Musik
Ditinjau dari cara memainkan berdasar sumber bunyi ansambel
dibagi dalam tujuh cara memainkan yaitu digesek, digoyangkan,
dipetik, dipukul, ditepuk, ditekan, dan ditiup.
Sedangkan ditinjau dari sumber bunyinya alat musik ansambel
dibagi dalam lima bagian yaitu: Aerophone, yang sumber
bunyinya dari getaran udara, Chordhophone, yang sumber
bunyinya dari senar/tali/kawat/dawai, Membranophone, yang
sumber bunyinya dari selaput tipis, Idiophone, yang sumber
bunyinya berasal dari badan alat music tersebut dan dimainkan
dengan cara dipukul. Electrophone, yang sumber bunyinya
berasal dari listrik (baterai).

C. Teknik Bermain Ansambel Musik


(HAL. 87)

1. Teknik Bermain Rekorder


Untuk dapat memainkan rekorder (seruling) dengan baik dan
benar, Anda harus mempelajari teknik-teknik bermain yang baik
seperti berikut ini.
a. Posisi tubuh dalam bermain rekorder dapat duduk ataupun
berdiri
Apabila dimainkan dalam sikap duduk, posisi badan tegak tidak
bersandar tetapi tidak kaku. Apabila berdiri dalam sikap yang
tegak tetapi tidak kaku.
b. Teknik pernafasan
Dalam bermain alat musik tiup diperlukan pengaturan nafas yang
baik dan benar.

4. PEMBELAJARAN DAN PENGETAHUAN ESTETIKA MUSIK

a. Elemen Dasar Estetika


Elemen dasar estetika terdiri atas objek estetis, subjek estetis
dan nilai estetis. Menurut Deni Junaedi (2016) objek estetis adalah
aspek yang diamati maupun diciptakan seseorang. Subjek estetis
merupakan spektator yang mengamati atau kreator yang membuat
objek estetis. Ketika berhadapan dengan objek estetis, subjek akan
mengalami pengalaman tertentu. Pengalaman yang dirasakan oleh
spectator saat mencermati objek estetis disebut “pengalaman
estetis”.

b. Ruang Lingkup Estetika


Estetika berasal dari bahasa Yunani yaitu
aisthetikos yang berarti memahami melalui
pengamatan inderawi. Kata estetika yang dalam
bahasa Inggris ditulis aesthethics atau kadang juga
ditulis esthetics memiliki akar kata aesthesis yang
berarti ‘perasaan’ maupun ‘persepsi’.
Ruang lingkup estetika pertama adalah seniman, yaitu orang
yang kreatif, inovatif atau mahir di dalam bidang seni
Ruang lingkup kedua adalah hakikat seni, bahwa seni adalah
fenomena yang kompleks, karena berbicara tentang seni tidak dapat
lepas dari penciptanya atau senimannya.
Ruang lingkup ketiga adalah penikmat seni, tidak kalah
pentingnya di dalam sebuah karya seni, karena merekalah yang
dapa menentukan bahwa sebuah karya itu mengandung nilai estetis
atau tidak.

c. Sifat Dasar Seni


1. Sifat kreatif, bahwa seni adalah kreativitas. Seorang
seniman haruslah memiliki pribadi kreatif yang berani
dalam pendiriannya dan keyakinan, memiliki rasa ingin
tahu yang besar, mandiri dalam berfikir dan dalam
memberikan pertimbangan, bertindak intuitif, bekerja
secara ulet, tidak menrima begitu saja pendapat orang lain

David Campbell mengatakan bahwa proses kreatif terdiri


dari lima tahap yaitu: persiapan, kosentrasi, inkubasi, iluminasi
dan verifikasi. Kreativitas adalah kemampuan untuk
menghasilkan atau menciptakan sesuatu yang baru. Kreativitas
adalah kemampuan untuk membawa sesuatu melalui cara baru
2. Individualistis, artinya sebuah karya yang baik dapat
memunculkan jati diri dari si seniman penciptanya,
memunculkan karakter senimannya. Contoh, kita akan
sangat mudah mengetahui bahwa lagu tersebut ciptaan
Iwan Fals, Ebiet G. Ade,dll karena kekuatan ciri dari lagu-
lagu tersebut.
3. Ekspresi atau perasaan, karya seni merupakan ungkapan
perasaan dari seorang seniman. Biasanya sebuah karya
akan bercerita tentang apa yang dialami oleh penciptanya.
4. Keabadian, sebuah karya seni yang indah yang mampu
bertahan lama. Kita bisa melihat contoh musik-musik
klasik yang hingga saat ini masih digemari dan masih
banyak penikmatnya, karena sifat keabadian yang
dimilikinya.
5. Semesta atau universal, bahwa seni/ musik adalah bahasa
yang universal. Ia dapat diterima oleh siapa saja.

d. Unsur-Unsur Karya Seni


Kerangka susunan yang diikuti seorang komponis dalam
merangkai bahan- bahan musikalnya disebut struktur musikal
atau bentuk musikal. Musik hampir selalu digubah
berdasarkan satu atau lebih ide musikal yang disebut tema

Medium adalah sebuah bahan bahan/ substansi yang dengan


perantaranya suatu efek diserbarkan. Dalam musik yang
dimaksud dengan medium adalah alat pengantar/ penyalur
antara ide-ide komponis yang tertulis dalam partitur dan
realisasinya dalam bunyi musical yang aktual.
• Pengalaman Estetik
Pengalaman estetik adalah suatu emosi estetik yang khas
berupa kesenangan dan kepuasan yang merupakan respon
estetik terhadap sebuah karya seni.

• Estetika Musik
Menurut Sunarto, estetika musik adalah suatu cabang ilmu
yang membahas tentang aturan-aturan serta prinsip-prinsip
keindahan musik, baik ditinjau dari nilai-nilai intrinsik musik
itu sendiri, maupun dari segi relasi yang bersifat psikologis
terhadap kehidupan manusia.

1. Unsur-unsur Musik
a. Melodi merupakan tingkatan tinggi rendah dan
panjang pendeknya nada dalam musik. Beberapa melodi
diberi karakter dengan pendek serta terpisah- pisah. Fragmen-
fragmen melodi demikian itu disebut motif.
b. Ritme merupakan rangkaian gerak beraturan dan
menjadi unsure dasar music. Ritme terbentuk dari
pengulangan bunyi, panjang dan pendek kata dalam sebuah
lagu, atau karena pergantian tekanan kata-kata dalam syair
sebuah lagu, secara sederhana ritme bisa diartikan sebagai
penentu ketukan dalam sebuah musik.
c. Tempo sebuah istilah dari bahasa Itali yang secara
harafiah berarti waktu, di dalam musik menunjukkan pada
kecepatan. Musik dapat bergerak pada kecepatan yang sangat
cepat, sedang atau lambat serta dalam berbagai-bagai
tingkatan diantara semua itu.
d. Harmoni adalah elemen musikal yang didasarkan
atas gabungan secara simultan dari nada-nada, sebagai mana
dibedakan dari rangkaian-nada- nada.
e. Dinamika, intensitas merupakan salahsatu dari
perlengkapan nada. Istilah dinamika mencakup semua tingkat
kekerasa dan kelembutan dan proses yang terjadi dalam
perubahan dari yang satu ke yang lainnya.
f. Timbre atau biasa juga disebut dengan warna suara atau
kualitas nada, juga menghasilkan sonoritas.

2. Cara Mendengarkan Musik


a. Mendengarkan secara pasif. Dalam beberapa situasi musik
tidak diharapkan menuntut perhatian sepenuhnya dari
pendengar
b. Mendengarkan secara menikmati, dituntut suatu tingkat
perhatian yang lebih besar
c. Mendengarkan secara emosional, pendengar menyadari
terutama atas reaksi- reaksi sendiri terhadap musik,
dengan emosi-emosi serta ungkapan-ungkapan yang
dibangkitkan oleh musik.
d. Mendengarkan secara perseptif, menuntut kosentrasi pada
musik itu sendiri serta pendengaran yang tajam tentang
apa yang terjadi pada musik
e. Sikap-sikap yang digabungkan. Benar bahwa tidak
seorangpun dari ke empat sikap mendengarkan tersebut
muncul dalam bentuknya yang murni dalam diri
seseorang.
3. Tekstur
Tekstur musikal adalah susunan dan hubungan yang khas dari
faktor-faktor melodis dan harmonis di dalam musik. Ada beberapa tipe-
tipe tekstur:
a. Tekstur monofonis, apabila musik hadir selalu berupa
untaian melodi tunggal tanpa iringan, maka music demikian
mempunyai tekstur monofonis.

b. Tekstur homofonis, apabila sebuah melodi tunggal diiringi


oleh materi harmonis bawah (subordinat), yaitu akor-akor,
sehingga lagu itu memiliki tekstur harmonis
c. Tekstur polifonis, apabila dua atau lebih untaian melodi
yang kurang lebih sama pentingnya berbunyi secara
serentak, tekstur yang dihasilkan disebut sebagai polifonis.
d. Tekstur Non-Melodis, beberapa karya musik digubah
untuk efek-efek khusus yang di dalamnya bunyi-bunyi
harmonis mengabur atau sebahagian menghilangkan isi/
muatan melodis
4. Komponen-komponen utama penentu kriteria keindahan
dalam musik
Menurut Sunarto (2016), ada tiga komponen utama yang turut
terlibat dalam musik:
a. Musik itu sendiri sebagai suatu seni yang terdiri dari
bunyi dan suara beserta segala unsur-unsur yang terkait di
dalamnya
b. Manusia sebagai unsur penerima dan pendengar musik
beserta segala aspek kehidupannya.
c. Alam beserta segala makhluk yang terdapat di
dalamnya yang turut mempengaruhi kehidupan manusia.

5. Keindahan dalam Musik


Keindahan adalah segala sesuatu yang dapat dinikmati secara
inderawi, dan terdapat pada benda-benda yang dapat dilihat,
didengar, diraba dan dirasa secara inderawi (dalam arti
terbatas).
Sementara itu Socrates berpendapat bahwa keindahan adalah
yang baik dan yang benar.
Menurut Plato, keindahan terdiri dari empat aspek, yaitu:
jasmnai, moral, akal dan mutlak.
Pendapat Aristoteles bahwa keindahan dapat terjadi jika ada
keseimbangan materi antara benda alam dan karya seni.
Lalu kapan satu musik dapat dikatakan indah? Tentu musik
tersebut harus memiliki komponen- komponen dalam hal ini
unsur-unsur musik yang lengkap dan bersifat musikal. Unsur
utama dari rasa musikal sebuah musik adalah melodi, ritme
dan harmoni.
6. Nilai Intrisik Dari Musik
musik adalah seni suara, maka bahan baku atau fundamen
musik adalah bunyi. Dengan demikian maka nilai intrinsik
musik adalah bunyi/ suara yang dapat didengar oleh telinga
manusia. Dalam ilmu akustik kita mengenal: (1) tone dan (2)
noise.
Tone adalah suara-suara yang teratur, seperti suara manusia
dan instrument musik dan noise adalah suara-suara yang tidak
teratur, seperti suara bunyi perang, piring pecah, dan lain-lain

Nilai intrinsik dari musik ditentukan sifatnya oleh tiga unsur:


daya (strength); gerak (movement); dan rasio (ratio) .
berdasarkan ketiga unsur inilah dapat ditimbulkan efek-efek
intensitas suara yaitu keras lemah (dinamika), cepat dan
lambat musik (tempo) atau komplek dan sederhananya
progresi suara (ratio).
2 Daftar materi 1. modal, tonal, dan atonal
yang sulit 2. orotiras
dipahami di 3. iluminasi
modul ini
3 Daftar materi 1. pengejawantahan
yang sering 2. register suara
mengalami
miskonsepsi

Anda mungkin juga menyukai