B. Musik Tradisi
a. Musik Gambang Kromong
Musik Gambang Kromong asli dari daerah Jakarta
khususnya Betawi dan merupakan gabungan antara musik
betawi dengan Tionghoa. menggunakan 2 alat musik yaitu
gamelan dan alat-alat musik China. Dua buah alat perkusi
yaitu Gambang dan kromong merupakan asal dari nama
jenis musik tersebut, Contohnya: Sirih kuning
b. Musik Keroncong
Sebenarnya keroncong merupakan musik yang berasal dari
Portugis, dibawa ke Indonesia dan dimainkan di sana.
Setelah Portugis meninggalkan Indonesia, masyarakat
pribumi tetap memainkannya dengan menambahkan
beberapa instrumen seperti seruling dan beberapa alat
gamelan. Untuk memainkan musik keroncong dibutuhkan
beberapa alat diantaranya suling, gendang, kontrabas,
ukulele, biola, dll. Contoh lagu: bengawan Solo
c. Musik Gong Luang
Musik Gong Luang adalah musik khas asli dari Bali. Musik
ini awalnya adalah peninggalan dari kerajaan majapahit di
Jawa kemudian dibawa ke bali oleh beberapa orang
kerajaan. Kata Gong Luang sendiri berasal dari kata
“Luang” yang berarti kurang, karena memang alat -alat
gong yang dipakai tidak lengkap. Musik Gong Luang hanya
memakai 25-30 alat musik diantaranya Gangsa, Jublag,
Jegog, Saron, Trompong, Kendang, Suling, dan Riyong.
digunakan sebagai pengiring upacara adat, selain itu juga
digunakan untuk pengiring tari- tarian contohnya Tari
Topeng, Tari Baris Poleng, Tari Pendet, Tari Rejang dan
lain sebagainya.
d. Musik Santi Swara dan Laras Madya
Jenis musik tradisional ini dapat ditemukan di daerah
pinggiran Jawa Tengah. Kemunculan awal jenis musik ini
sudah ada semenjak abad 17, tepatnya di era pemerintahan
Paku Buwana ke-V. Santi Swara berasal dari kata “Santi”
yang artinya doa dan “Swara” yang berarti suara atau
senandung lagu, sedangkan Laras madya memiliki arti
irama (laras) dan bersahaja (madya). Kalau digabungkan
menjadi Santi Swara Laras Madya yang berarti doa yang
dilantunkan dalam senandung lagu dalam irama yang
bersahaja. Lagu ini bernafaskan Islam seperti sholawat.
e. Musik Senandung Jolo
Senandung Jolo merupakan musik yang berasal dari daerah
Jambi khususnya di dusun Tanjung. Senandung jolo
memiliki arti yaitu senandung yang berarti nyanyian
sedangkan jolo berarti pantun. Makanya musik ini
membawakan lagu yang berbentuk pantun. Lirik lagunya
juga tidak sembarangan di buat karena ada strukturnya
diantaranya pantun pembuka – pantun spontan – pantun
penutup.
f. Musik Krumpyung
Musik Krumpyung berasal dari daerah Yogyakarta yang
terbuat dari bambu dan dimainkan seperti angklung tetapi
bunyi yang dihasilkan mirip dengan gamelan Jawa.
g. Musik Goong Renteng
Goong Renteng memiliki dua arti, Goong artinya gamelan
sedangkan renteng berarti ngarenteng jika dalam bahasa
sunda. Lagu dan nada yang biasa dipakai berasal dari arab
dan memiliki 2 irama yaitu Salendro dan Pelog. Alat musik
Goong renteng terdiri dari alat musik bilah, alat musik
berpencon dan idiofon. Biasanya musik ini digunakan
untuk penyambutan tamu dan acara maulid nabi. Adapun
lagu yang biasa dibawakan adalah lagu Seserengan, lagu
Pucung lingkup, dan lagu Pangkur
h. Musik Sasando Gong
Musik ini berasal dari Nusa Tenggara Timur, di pulau Rote.
Alat musik utamanya adalah sasando gong yang terbuat
dari bambu, daun lontar dan kawat halus. Memiliki 2
tangga nada yaitu pelog dan slendro. Biasanya Sasando
Gong 16
i. Musik Panting
Musik panting berasal dari daerah Tapin, Kalimantan
Selatan. Painting sendiri memiliki arti, yaitu petik (karena
memang alat musiknya berupa senar yang disentilkan).
Beberapa instrumen yang biasa digunakan diantaranya
painting, babaun, agung, marakas dan talinting
digunakan sebagai pengiring acara penyambutan tamu dan
hiburan bagi masyarakat di sana.
j. Musik Gamelan
Gamelan berasal dari bahasa Jawa "gamel" dan "an".
“Gamel” berarti memukul atau menabuh, “an” berarti kata
benda. Gamelan adalah suatu aktivitas menabuh yang
dilakukan oleh orang zaman dahulu, kemudian menjadi
nama alat musik.
2. Menganalisis unsur dalam karya musik
Berikut merupakan pemaparan lebih lanjut mengenai unsur-unsur dan
prinsip dalam karya musik:
1. Melodi
Melodi merupakan tingkatan tinggi-rendah dan panjang-pendeknya
nada dalam musik
2. Irama (Ritme)
Irama atau biasa juga disebut ritme merupakan rangkaian gerak yang
beraturan dan menjadi unsur dasar dari musik. Ritme terbentuk dari
pengulangan bunyi, panjang pendek kata dalam sebuah lagu, atau
karena pergantian tekanan kata-kata dalam syair sebuah lagu. secara
sederhana irama atau ritme bisa diartikan sebagai penentu ketukan
dalam musik.
3. Birama
Birama adalah salah satu unsur seni musik yang berupa ketukan atau
ayunan berulang-ulang, datang secara teratur dalam waktu yang sama.
Birama biasanya ditulis dalam angka pecahan seperti 2/4, 3/4, 4/4, 6/8,
dan seterusnya
4. Tangga Nada
Tangga nada merupakan urutan dari suatu nada yang disusun
membentuk tangga. Tangga nada dibagi menjadi dua, yaitu tangga nada
diatonik dan tangga nada pentatonik. tangga nada diatonik adalah
tangga nada yang terdiri dari 7 buah nada dengan 2 jenis jarak (1/2 dan
1), sedangkan tangga nada penatatonik adalah tangga nada yang hanya
terdiri dari 5 nada pokok
5. Harmoni
Dalam musik, harmoni merupakan keselarasan paduan bunyi. Secara
teknis, harmoni meliputi susunan, peranan, dan hubungan dari sebuah
paduan bunyi dengan bentuk keseluruhan. harmoni memiliki elemen
interval dan akor. interval merupakan susunan tiga nada apabila
dibunyikan secara serentak akan terdengar harmonis, sedangkan akor
akan mengiringi melodi. tanpa akor akan kehilangan separuh nyawa
dan tidak akan terdengar harmonis.
6. Tempo
Dalam musik, tempo merupakan ukuran kecepatan birama lagu.
semakin cepat suatu lagu dimainkan, maka semakin besar juga nilai
tempo dari lagu tersebut. unsur tempo dalam seni musik digolongkan
menjadi 8, yaitu Largo (Lambat Sekali), Lento (Lebih Lambat), Adagio
(Lambat), Andante (Sedang), Moderato (sedang Agak Cepat), Allegro
(Cepat), Vivace (Lebih Cepat), dan Presto (Cepat Sekali).
7. Dinamik
Dinamik dalam seni musik dapat diartikan sebagai tanda untuk
memainkan nada dengan volume nyaring atau lembut. Keadaan nyaring
(keras) atau lembut tersebut memiliki istilah tersendiri dalam
permainan seni musik, seperti Piano (p: Lembut), Pianissiomo (pp:
Sangat Lembut), Mezzo Piano (mp: Agak Lembut), Mezzo Forte (mf:
Agak Keras), Forte (f: Keras), Fortissimo (ff: Sangat Keras), selain itu
masih ada lagi tanda dinamik lainnya yang digunakan yaitu crescendo
dan decrescendo. Crescendo merupakan penanda agar musik
dimainkan dengan keras, sedangkan decrescendo menandakan agar
musik dimainkan dengan lembut.
8. Timbre
Timbre merupakan kualitas atau warna bunyi dalam seni musik.
Timbre sangat dipengaruhi oleh sumber bunyi dan cara bergetarnya,
biasa dikatakan timbre akan bregantung dri instrumen musik yang
dibunyikan, timbre yang dihasilkan alat musik tiup tentu saja akan
berbeda dengan timbre yang dihasilkan dari alat musik petik, meskipun
keduanya dimainkan dalam nada yang sama.
c. Produksi Suara
1) Perbedaan bernyanyi dan berbicara
Bernyanyi adalah suatu bentuk kegiatan seni untuk
mengungkapkan pikiran dan perasaan manusia melalui
suaranya. Suara itu adalah bunyi yang dihasilkan oleh selaput
suara yang bergetar yang berada dalam kotak selaput suara,
digetarkan oleh aliran udara pernapasan dari paru-paru
2) Bentuk Mulut
3) Alat-alat Suara
Suara manusia dapat digolongkan ke dalam kelompok alat tiup.
Produksi suaranya adalah tenggorokan (larynx), yang ada kotak
selaput suara didalamnya.
4) Kualitas Suara
Untuk mendapatkan mutu suara yang baik dalam bernyanyi
sangat tergantung dari cara kita menggunakan teknik untuk
pernapasan, pengucapan, resonansi, artikulasi, intonasi dan
vibrato.
a) Artikulasi
Kata-kata yang didengar harus jelas dan dapat dimengerti oleh
para pendengar. Istilah untuk kejelasan dalam pengucapan kata
disebut artikulasi. Artikulasi dalam bernyanyi di antaranya
adalah mempelajari teknik bernyanyi huruf hidup dan huruf
mati atau pengucapan kata-kata.
b) Intonasi
Intonasi yang sempurna adalah salah satu yang menjadi
perhatian utama baik untuk guru maupun untuk penyanyi.
Intonasi lebih sering diasosiasikan dengan pitch atau ketepatan
nada pada waktu membawakan sebuah nyanyian.
c) Vibrato
Vibrato adalah istialah yang digunakan dalam bernyanyi untuk
alunan suara yang bergetar. Suara bernyanyi dengan teknik
vibrato akan terdengar lebih indah, hangat dan fleksibel
c) Interpretasi
Interpretasi dalam musik ialah hasil penafsiran seorang
seniman atau penyanyi tentang sebuah komposisi musik atau
lagu yang dibuat oleh seorang pencipta lagu.
e) Register Suara
3. ANSAMBEL MUSIK
A. Pengertian Ansambel Musik
Ansambel berasal dari kata ensemble (prancis) yang berarti
bersama-sama sehingga musik ansambel dapat diartikan yaitu
sebuah pertunjukan musik yang dilakukan secara bersama-sama
dengan menggunakan lebih dari satu alat musik baik yang sejenis
maupun yang campuran.
B. Jenis dan Contoh Ansambel Musik
Ditinjau dari cara memainkan berdasar sumber bunyi ansambel
dibagi dalam tujuh cara memainkan yaitu digesek, digoyangkan,
dipetik, dipukul, ditepuk, ditekan, dan ditiup.
Sedangkan ditinjau dari sumber bunyinya alat musik ansambel
dibagi dalam lima bagian yaitu: Aerophone, yang sumber
bunyinya dari getaran udara, Chordhophone, yang sumber
bunyinya dari senar/tali/kawat/dawai, Membranophone, yang
sumber bunyinya dari selaput tipis, Idiophone, yang sumber
bunyinya berasal dari badan alat music tersebut dan dimainkan
dengan cara dipukul. Electrophone, yang sumber bunyinya
berasal dari listrik (baterai).
• Estetika Musik
Menurut Sunarto, estetika musik adalah suatu cabang ilmu
yang membahas tentang aturan-aturan serta prinsip-prinsip
keindahan musik, baik ditinjau dari nilai-nilai intrinsik musik
itu sendiri, maupun dari segi relasi yang bersifat psikologis
terhadap kehidupan manusia.
1. Unsur-unsur Musik
a. Melodi merupakan tingkatan tinggi rendah dan
panjang pendeknya nada dalam musik. Beberapa melodi
diberi karakter dengan pendek serta terpisah- pisah. Fragmen-
fragmen melodi demikian itu disebut motif.
b. Ritme merupakan rangkaian gerak beraturan dan
menjadi unsure dasar music. Ritme terbentuk dari
pengulangan bunyi, panjang dan pendek kata dalam sebuah
lagu, atau karena pergantian tekanan kata-kata dalam syair
sebuah lagu, secara sederhana ritme bisa diartikan sebagai
penentu ketukan dalam sebuah musik.
c. Tempo sebuah istilah dari bahasa Itali yang secara
harafiah berarti waktu, di dalam musik menunjukkan pada
kecepatan. Musik dapat bergerak pada kecepatan yang sangat
cepat, sedang atau lambat serta dalam berbagai-bagai
tingkatan diantara semua itu.
d. Harmoni adalah elemen musikal yang didasarkan
atas gabungan secara simultan dari nada-nada, sebagai mana
dibedakan dari rangkaian-nada- nada.
e. Dinamika, intensitas merupakan salahsatu dari
perlengkapan nada. Istilah dinamika mencakup semua tingkat
kekerasa dan kelembutan dan proses yang terjadi dalam
perubahan dari yang satu ke yang lainnya.
f. Timbre atau biasa juga disebut dengan warna suara atau
kualitas nada, juga menghasilkan sonoritas.