Anda di halaman 1dari 25

PEMBAHASAN TUGAS INDIVIDU

Soal !
Perhatikan gambar berikut dan analisislah berdasarkan jenis, unsur dan fungsinya!

Gb 1. Lukisan Pantai
a. Jenis berdasarkan fungsi : seni rupa murni
b. Jenis berdasarkan bentuk/ dimensi : 2 dimensi
c. Unsur yang tampak ( minimal dua) : gradasi warna biru di langit dan pantai,
tekstur maya pada batu, bentuk objek pantai,manusia, batu dan pohon
d. Fungsi : individual emosional /ekspresi diri sebagai hiasan

Gb 2. Sketsa Air Terjun


a. Jenis berdasarkan fungsi : seni rupa murni
e. Jenis berdasarkan bentuk/ dimensi : 2 dimensi
b. Unsur yang tampak ( minimal dua) : tekstur maya pada batu,gelap terang pada
semak pohon
c. Fungsi : individual emosional /ekspresi diri sebagai hiasan

Gb 3. Kain Batik Kawung


a. Jenis berdasarkan fungsi : seni rupa terapan
b. Jenis berdasarkan bentuk/ dimensi : 2 dimensi
c. Unsur yang tampak ( minimal dua) : bentuk geometris biji maja, warna putih
coklat
d. Fungsi : indifidual fisik untuk kebutuhan manusia

Gb 4. Potret diri Afandi


a. Jenis berdasarkan fungsi : seni rupa murni
b. Jenis berdasarkan bentuk/ dimensi : 2 dimensi
c. Unsur yang tampak ( minimal dua) : bentuk 2 wajah manusia,gradasi warna
coklat dan kuning
d. Fungsi : individual emosional /ekspresi diri sebagai hiasan

d.
Gb 5. Tembikar Gelas dan Ceret
a. Jenis berdasarkan fungsi : seni rupa terapan
b. Jenis berdasarkan bentuk/ dimensi : 3 dimensi
c. Unsur yang tampak ( minimal dua) : bentuk ceret,gelas dan nampan, tekstur
nyata halus
d. Fungsi : indifidual fisik untuk kebutuhan manusia
A. JENIS, UNSUR DAN FUNGSI SENI MUSIK
Pengertian seni musik nusantara adalah Musik nusantara dari katanya tersebut
bisa dipahami sebagai sebuah musik yang berkembang di seluruh wilayah
kepulauan dan merupakan kebiasaan turun temurun yang masih dijalankan oleh
masyarakat.Musik nusantara ada 2 jenis yaitu musik tradisional dan musik non
tradisional
Jenis seni musik nusantara ada 2, yaitu seni musik tradisional dan non
tradisional,yang akan dipaparkan sebagai berikut;
a. Seni musik tradisional
Musik tradisional adalah khasanah musik yang ada di negeri kita,musik
tradisional ini tumbuh dan berkembang karena adanya tradisi yang turun
temurun ditengah masyarakat dan dilestarikan sebagai
hiburan,kebanggaan,dan untuk memupuk tali persaudaraan.Jenis musik
tradisional yang ada di Indonesia,diantaranya sebagai berikut;
1. Musik gambang kromong
2. Musik laras madya
3. Musik senandung jolo
4. Musik sasando gong
5. Musik budha
6. Musik gong luwang
7. Musik syair terlima
8. Musik tradisi krombi
9. Musik panting
10. Musik karawitan

b. Seni musik non tradisional


Di nusantara negeri kita juga berkembang musik yang muncul dari pengaruh
seni musik budaya lain,diantaranya sebagai berikut;
1. Musik klasik
2. Musik country
3. Musik jaz
4. Musik rock
5. Musik funk
6. Musik rap atau hip hop
7. Musik pop
8. Musik blus
9. Musik reggae
10. Musik R & B
11. Musik eletronik atau tekno
12. Musik keroncong
13. Musik dangdut
Unsur-Unsur Musik ;
1. Melodi adalah susunan tinggi rendah nada-nada yang berjalan dalam waktu.
dan disusun dengan musical. Nada –nada tersebut bersumber dari sebuah
sistem deret nada yang memiliki jarak-jarak tertentu dari satu nada ke nada
yang lain atau sering kita kenal dengan istilah tangga nada. pengertian
Tangga Nada dari Wikipedia. Tangga nada merupakan susunan berjenjang
dari nada-nada pokok suatu sistem nada, mulai dari salah satu nada dasar
sampai dengan nada oktafnya, misalnya do, re, mi, fa, so, la, si, do .Macam-
Macam Tangga Nada setelah kita tahu apa pengertian tangga nada saatnya
kita mengetahui jenis dari tangga nada itu apa saja,
Tangga nada dibagi menjadi dua, yaitu tangga nada diatonis dan pentatonis.
a. Tangga Nada Diatonis
Tangga nada diatonis adalah tangga nada yang terdiri dari tujuh buah nada
dan menggunakan 2 macam jarak nada, yaitu jarak 1 (satu) dan 1/2
(setengah). Tangga nada ini terbagi atas dua macam, yaitu:
 Tangga Nada Mayor; Susunan jarak nadanya 1 1 1/2 1 1 1
1/2. Tangga nada mayor berkesan bahagia dan bersemangat.
 Tangga Nada Minor; adalah tangga nada diatonis yang susunan
nada-nadanya berjarak 1–1/2–1–1–1/2–1–1. Tangga nada minor
dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut.;
 Tangga Nada Minor Asli Tangga nada minor asli hanya memiliki
nada-nada pokok dan belum mendapat nada sisipan. Musik
Gregorian merupakan bentuk khas yang menggunakan tangga
nada
 Tangga Nada Minor Harmonis Tangga nada minor harmonis
adalah tangga nada minor yang nada ke tujuhnya dinaikkan
setengah laras. Dalam tangga nada ini, deretan naik dan turun tetap
sama.
 Tangga Nada Minor Melodis Tangga nada minor melodis adalah
tanga nada minor asli yang nada ke-6 dan ke-7 dinaikkan setengah
laras. Pada saat turun, nada ke-6 dan ke-7 tersebut diturunkan ½
laras.

b. Tangga Nada Pentatonis


Tangga nada pentatonis adalah jenis tangga nada yang hanya memakai lima
nada pokok. Ragam tangga nada pentatonis dibedakan oleh jarak antarnada
serta pilihan nada yang didengar. Berdasarkan nadanya, ada tangga nada
yang menggunakan pelog dan slendro. Contoh alat musik yang
menggunakan tangga nada ini adalah gamelan. Sedangkan Pengertian
Tangga Nada Pentatonis dari wikipedia dijelaskan bahwa Skala pentatonik
atau tangga nada pentatonik adalah suatu skala dalam musik dengan lima
not per oktaf.
2. Harmoni adalah pergerakan dari satu akor keakor yang lain yang
difungsikan sepabagai pengiring suatu melodi. Pergerakan akord yang indah
atau bagus sering di istilahkan sebagai pergerakan yang harmonis.
Sedangkan akor sendiri adalah perpaduan tiga nada atau lebih. Akor yang di
susun dari tiga nada yang disusun keatas dengan berdasarkan interval terts
disebut juga triad. Berikut adalah susunan akor triad dalam tangga nada C
mayor.
Akord mayor di tunjukkan dengan huruf besar sedangkan akor minor di
tunjukan dengan huruf kecil. Berikut ini adalah jarak nada pada akor-akor
triad Mayor = 2 + 1 ½, Minor = 1 ½ + 2, Diminised = 1 ½ + 1 ½, Augmented
=2+2

3. Ritme adalah pengaturan panjang pendek bunyi dalam waktu. Birama


merupakan pembagian kelompok ketukan dalam waktu. Tanda birama
menunjukkan jumlah ketukan dalam birama dan not mana yang dihitung dan
dianggap sebagai satu ketukan. Nada-nada tertentu dapat diaksentuasi
dengan pemberian tekanan (dan pembedaan durasi). berikut ini adalah
simbol-simbol yang digunakan untuk menentukan panjang pendeknya harga
dari suatu not.

4. Bentuk dan struktur musik adalah semacam kerangka dalam suatu karya
musik. Kerangka tersebut tersusun dari bagian-bagian lagu yaitu kalimat,
segmen dan yang terkecil adalah pola (motif), Sebagai contoh dibawah ini
ada contoh bentuk lagu satu bagian.

5. unsur ekspresi dalam musik adalah bagaimana musik itu harus di bawakan,
sebagai contoh tanda ekspresi dalam musik adalah sebagai berkut :
1. Tempo secara garis besar dapat di bedakan menjadi tiga yatu, cepat,
sedang dan lambat.
 Tempo lambat antara lain largo ( sangat lambat M.M. 46 –
50), larghetto (lebih cepat dari largo M.M.60-63), adagio
(lambat M.M 52-54), lento (lebih cepat dari adagio M.M
56-58).
 Tempo-tempo sedang antara lain adante (berjalan teratur
M.M 72-76), andantino ( lebih cepat dari adante M.M 80-
84), moderato (sedang M.M 96-104)
 Tempo-tempo cepat antara lain allegretto (lebih lambar dari
allegro M.M 108-116), allegro ( cepat, hidup, gembira
M.M 132-138), vivace (lebih cepat dari allegro M.M 160-
176), presto (cepat M.M 184-200), prestisimo (sangat cepat
M.M 208)
perubahan tempo antara lain accelerando (makin lama makin cepat),
ritardando (makin lama makin melambat), fermata (nada di tahan
melebihi nilai yang sebenarnya), rubato (bebas dan penuh perasaan),
Stringendo (tergesa gesa dan kian menjadi cepat).

2. Dinamik ( tanda untuk menentukan keras lembutnya suatu bagian atau


prase)
Pianissimo ( pp) sangat lembut, Piano ( p) lembut, Mezzopiano (mp)
sedikit lembut, Mezzo forte (mf) sedikit keras, Forte (f) keras,
Fortesimo (ff) sangat keras.
Perubahan dinamik antara lain Crescendo semakin keras, Decrescendo
semakin lembut, Diminuendo melembutkan nada, Sforzando lebih
keras diperkeras.

3. Gaya atau style antara lain Animato riang gembira, capella tanpa
iringan alat music, Dolce manis, Espresivo ekspresif, Marcia mars atau
lagu berbaris, Staccato pendek tersentak sentak, Subito seketika.

Fungsi Musik,meliputi;

1. Fungsi musik sebagai hiburan


Musik sebagai sarana hiburan adalah musik yang bertujuan
untuk menghibur, seabagai contoh disini adalah konser-konser musik
yang membawakan lagu-lagu popular, ataupun program tayangan
televisi yang menyiarkan musik sebagai hiburan. Contoh lagu dan
kelompok musik yang membawakan musik sebagai sarana hiburan
contohnya Dealova ciptaan Opik, Lagu rindu ciptaan krispatih, You are
not elone ciptaan Michael Jakson.

2. Fungsi musik sebagai sarana upacara ( kebangsaan, adat dan keagamaan)


Fungsi musik sebagai sarana upacara biasanya dibawakan pada
saat upacara baik upacara bendera, upacara keagamaan ataupun upacara
adat, musik disini bertujuan untuk menambah hikmat suasana upacara
ataupun menambah semangat kebangsaan Contoh lagu lagu pengiring
upacara, Indonesia Raya, Mengheningkan Cipta.

3. Fungsi musik sebagai sarana pendidikan


Musik sebagai sarana pendidikan adalah musik yang diciptakan
untuk mendukung proses belajar mengajar ataupun musik itu sendiri
sebagai materi ajar. sebagai contohnya adalah lagu-lagu ciptaan A.T
Mahmud, komponis ini banyak menghasilkan karya-karya yang sangat
mendukung anak untuk belajar. Baik belajar berhitung, mengenali
warna, ataupun tentang alam. Contoh lagu untuk pendidikan, Balonku
ada lima ciptaan A.T Mahmud, Bintang kecil, Berhitung.
4. Fungsi musik sebagai pengiring suatu pertunjukan
Musik seabagai pengiring suatu pertunjukan bertujuan untuk
memperkuat suasana baik suasana gembira, sedih, seram, komedi dan
lain sebagainya. Pertunjukan yang sering menggunakan musik sebagai
pengiring adalah pertunjukan tari dan teater.

5. Fungsi musik sebagai ilustrasi


fungsi musik sebagai ilustrasi bertujuan hampir sama dengan
musik pengiring pertunjukkan, yaitu memperkuat suasana, sebagai
contoh musik ilustrasi dapat kita dengar pada iklan ditelevisi, filem-
filem. Sebagai contoh adalah lagu- soundtrek filem Laskar pelangi
ciptaan Nigi, Ayat-ayat cinta.

6. Fungsi musik sebagai terapi


Dewasa ini banyak masyarakat yang memfungsikan musik
seabagai terapi. Baik bertujuan untuk kesehatan ataupun
memaksimalkan cara kerja otak. Sebagai contoh adalah musik-musik
klasik karya W.A Mozart yang diyakini dapat meningkatkan kecerdasan
pada anak.

Penggolongan Alat Musik


Penggolongan alat musik dibedakan menjadi beberapa macam yaitu,
1. Menurut fungsinya
Penggolongan alat musik menurut fungsinya terbagi menjadi tiga yaitu
a. Melodis
Alat musik melodis adalah alat musik yang biasanya membunyikan
melodi pada suatu lagu, pada umumnya alat musik ini tidak bisa
memainkan kord secara sendirian. Contoh alat musik melodis adalah
biola, trupet, recorder, flute.
b. Harmonis
Alat musik harmonis adalah alat musik yang dimankan untuk
memainkan harmoni pada suatu lagu. Karena alatmusik ini biasa
memainkan harmoni maka cir-cirinya ialah bisa memainkan tiga nada
atau lebih secara bersamaan. Contoh alat musik harmonis adalah guitar,
keyboar, piano, harpha, kentrung, siter. dibawah ini adalah contoh nada-
nada yang terdapat pada alat musik harmonis keyboard
c. Ritmis
Alat musik ritmis dimainkan sebagai pengiring sekaligus pengatur
tempo pada lagu. Biasanya alat musik ritmis bernada tetap atau tidak
bernada. Contoh alat musik ritmis adalah drum, triangele, tamborine,
gendang, cymbal. salah satu alat musik ritmis yang sering kita temui
adalah drum set.untuk mempermudak dalam kita belajar drum adalah
dengaan menggunakan notasi drum, dimana notasi drum tersebur
kebanyakan ditulis dalam notasi balok. banyak musisi atau buku musik
menulis notasi drum dengan posisi yang berbeda-beda, akan tetapi yang
perlu kita pahami adalah bahwa notasi tersebut hanyalah sekedar simbol
untuk mempermudah dalam belajar drum.

2. Ditinjau dari cara memainkanya alat musik dibedakan menjadi lima yaitu :
a. Alat musik gesek
Alat musik gesek adalah segala macam alat musik yang dimainkan
dengan cara di gesek. Yang tergolong alat musik gesek adalah biola,
cello rebab, contre bass, dll
b. Alat musik petik
Alat musik petik adalah alat musik yang cara memainkanya dengan cara
dipetik, contoh alat musik petik adalah guitar, kecapi, siter, dll
c. Alat musik pukul
Alat musik pukul adalah alatmusik yang cara meminkanya dengan di
pukul. Yang termasuk alat musik pukul adalah drum, tamborine,
silofone, timpani, dll
d. Alat musik tiup
Alat musik tiup adalah alat musik yang cara memainkanya dengan cara
di tuip. Contoh alat musik tiup adalah flute, trumpet, sruling, oboe,
clarinet, dll
e. Alat musik getar
Alat musik getar adalah alat musik yang cara memainkannya dengan
digetarkan. Cotoh alat musik getar adalah angklung, bolero, marakas.
f. Alat musik keyboard
Alat musik keyboard adalah alat musik yang memakai bilah nada dalam
susunan yang kusus dan dimainkan dengan ditekan menggunkan jari.
Contoh alat musik keyboard adalah organ, piano, akordeon.

3. Berdasarkan sumber bunyinya.


a. Membranofone
Membranofone adalah alat musik yang sumber bunyinya dari membran.
Contoh alat musik membranofon adalah drum, gendang, rebana, dll
b. Aerofon
Aerofon adalah alat musik yang sumberbunyinya dari udara. Contoh alat
musik aerofon adalah flute, seruling, saxophone, dll
c. Elektrofon
Elektofon adalah alat musik yang sumberbunyinya dari elektrik atau
listri. Sebagai contohnya adalah keyboard, elekton, organ, dll
d. Idiopfon
Idiofon adalah alat musik yang sumber bunyinya dari alat musik itu
sendiri. Contoh alat musik idiofon adalah gong, angklung, gambang,
saron, dll
e. Chordophon
Chordophone adalah alat musik yang sumber bunyinya dari chord atau
dawai. Contoh alat musik chordophone adalah gitar, cello, contra bass,
dll. Yang termasuk alat musik yang terbuat dari logam adalah trumpet,
saxophone.

Karakter Musik
1. Musik jazz
Menurut Majalah Design Arsitektur, edisi April 2000 Jazz adalah
pembebasan jiwa yang hadir dalam ruang bernama “ IMPROVISASI “.
Dalam jazz, ada suatu dialog atau percakapan akrab yang terjadi
seketika, spontan dan tanpa rencana. Jazz memiliki suatu kerangka,
dimana suatu musisi bisa “berakrobat” dan mengalir mengikuti suatu
garis petunjuk, namun kemudian berbelok, menghilang lalu kembali
lagi, melompat - lompat, menari - nari, jungkir balik, dan semuanya
dilakukan secara improvisasi dan tidak saling merusak.
Sejarah musik jass terdiri dari beberapa periode yaitu Ragtime jazz
(periode 1890 – 1910), New Orleans ( periode 1890 – 1910), Swing (
1920 – 1930 ),Europen jazz ( 1920 – 1930), Dixieland (periode 1940 –
1950 ), Bebop periode ( 1940 – 1950), Cool jazz ( 1940 – 1950), Hard
jazz ( 1940 – 1950, Free jazz ( 1940 – 1950), Latin jazz ( 1960 – 1950),
Soul jazz (1960- 1970), Jazz fusion ( 1960-1970)
2. R & B
Musik R&B dibuat dan didukung oleh sebagian besar masyarakat
Afrika-Amerika pada awal 1940-an. R&B pertama kali diciptakan oleh
Jerry Wexler, yang terkenal dengan Atlantic Recordnya. Istilah R&B
menurut Jerry Wexler digunakan sebagai sinonim untuk musik Rhitem
And Roll (musik rock n roll yang dimainkan oleh orang kulit hitam).
Harmoni musik R&B berakar dari blues dan boogie-woogie, namun
memiliki ritme yang lebihdinamis dan variatif. Piano dan gitar elektrik
adalah pengiring yang harus ada. Mengikuti perkembangan zaman,
musik R&B telah mendapat pengaruh dari jenis musik lain seperti musik
jazz dan rock sehingga berkembang menjadi jenis musik yang berbeda
dari komposisi aslinya. Di Indonesia, musik R&B mulai muncul sekitar
tahun 1990-an. Musik ini terus berkembang hingga sekarang. Beberapa
musisi Indonesia yang membawakan jenis musik R&B antara lain, Glen
Fredly dan Rio Febrian.
3. Musik pop
Salah satu ciri musik pop adalah penggunaan ritme yang terasa
bebas.dengan mengutamakan permainan drum dan gitar bass.
Komposisi melodinya juga mudah dicerna. Biasanya, para musisinya
juga menambahkan aksesori musik dan gaya yang beraneka ragam untuk
menambah daya tarik dan pemahaman bagi para penikmatnya.
Beberapa musisi dan grup band pop indonesia antara lain, Titiek Puspa,
Chrisye, Katon Bagaskara, Melly Goeslaw, grup band Peterpan, Ada
Band, Kla Project dan sebagainya. Serta dengan artis indonesia antara
lain, Kris dayanti, Ari laso, Ruth Sahanaya, dan lain-lain.

4. Rock
Musik Rock adalah jenis aliran musik yang dipengaruhi dari pola
boogie-woogie sebagai kesinambungan blues dan berakar dari musik
country. Penemunya adalah Fat Domino. Instrumen musik yang
dominan pada musik rock adalah gitar dengan efek distorsi yang keras
serta amplifier-nya, bass & gitar elektrik merupakan instrumen yang
dipelopori oleh merk Fender pada tahun 1951. Piano dan organ elektrik,
synthesizer, dan drum set merupakan instrumen yang turut
melengkapinya.
Dalam perkembangannya, musik rock memiliki beberapa aliran atau
jenis genre yang diantaranya metal, punk, alternative, grunge. Di
Indonesia sendiri musik rock berkembang dengan pesat dan terkenal dari
tahun 70-an dengan grupnya antara lain, God Bless, Rawe Rontek, Gang
Pegangsaan, dan lain-lain. Perkembangan musik Rock tidak lepas juga
dari produksi rekaman Log Zelebour dibawah naungan logiss record-
nya. Walau kemudian sempat meredup beberapa waktu, musik ini
bangkit kembalai di tahun 200-an. Beberapa musik band rock yang
berkembang akhir-akhir di Indonesia antara lain Seuries, Boomerang,
Jamrud, Edane, dan sebagainya.
5. Reggae
Reggae merupakan irama musik yang berkembang di Jamaika. Reggae
mungkin jadi bekas di perasaan lebar ke menunjuk ke sebagian terbesar
musik Jamaika, termasuk Ska, rocksteady, dub, dancehall, dan ragga.
Barangkali istilah pula berada dalam membeda-bedakan gaya teliti
begitu berasal dari akhir 1960-an. Reggae berdiri di bawah gaya irama
yang berkarakter mulut prajurit tunggakan pukulan, dikenal sebagai
"skank", bermain oleh irama gitar, dan pemukul drum bass di atas tiga
pukulan masing-masing ukuran, dikenal dengan sebutan "sekali
mengeluarkan". Karakteristik, ini memukul lambat dari reggae
pendahuluan, ska dan rocksteady.
6. Dangdut
Dangdut merupakan salah satu dari genre seni musik yang berkembang
di Indonesia. Bentuk musik ini berakar dari musik Melayu pada tahun
1940-an. Dalam evolusi menuju bentuk kontemporer sekarang masuk
pengaruh unsur-unsur musik India (terutama dari penggunaan tabla) dan
Arab (pada cengkok dan harmonisasi). Perubahan arus politik Indonesia
di akhir tahun 1960-an membuka masuknya pengaruh musik barat yang
kuat dengan masuknya penggunaan gitar listrik dan juga bentuk
pemasarannya. Sejak tahun 1970-an dangdut boleh dikatakan telah
matang dalam bentuknya yang kontemporer. Sebagai musik populer,
dangdut sangat terbuka terhadap pengaruh bentuk musik lain, mulai dari
keroncong, langgam, degung, gambus, rock, pop, bahkan house music.
Yang menjadi karakter musik ini adalah cengkok dan penggunaan alat
musik gendang dan suling.

Diposting oleh ratnawatiblog di 19.02


http://buratna.blogspot.com/2018/09/jenis-fungsi-dan-unsur-seni-budaya.html

CONTOH SOAL:

1. Perhatikanlah gambar pertunjukkan musik Gambang Kromong berikut!

Analisislah dari segi:


a. Jenis musik nusantara : ....
b. Jenis menurut fungsinya : ....
c. Jenis musik menurut sumber bunyinya : ....
d. Fungsi musik : ....
Jawab :
Analisislah dari segi:
a. Jenis musik nusantara : musik tradisional
b. Jenis menurut fungsinya : melodi (demung, suling) harmoni ( biola, gitar),ritmik
( gambang, kendang)
c. Jenis musik menurut sumber bunyinya : aerophone (suling), membranophone
( kendang), cordophone (gitar,biola), Idhiophone (demung, gambang)
d. Fungsi musik : hiburan
2. Perhatikan lagu daerah berikut ini!
Ampar-Ampar Pisang
4/4 C = do /adante

Ampar-ampar pisang, pisangku balum masak


Masak bigi dihurung bali-bali
Manggalepak- manggalepok, patah kayu bengkok
Bengkok di makan api,
apinya clang curupan
Bengkok di makan api
apinya clang curupan
Nama na batis kutu,diki tipi dawang
Nama na batis kutu,diki tipi dawang

Analisislah dari segi :


a. Jenis musik nusantara : ....
b. Unsur musik yang tampak :
Nada dasar: ....
Tempo: ....
Birama: ....
c. Fungsi musik : ...
d. Makna syair lagu : ....
Jawab :
Analisislah dari segi :
a. Jenis musik nusantara : tradisional daerah
b. Unsur musik yang tampak :
Nada dasar: C = do
Tempo: adante
Birama: 4/4
c. Fungsi musik : sarana pendidikan /nasehat
d. Makna syair lagu : peringatan kepada anak-anak yang suka mencuri pisang

B. JENIS, UNSUR DAN FUNGSI SENI TARI


1. Jenis tari berdasarkan ragam geraknya
Tari gaya Surakarta di golongkan menjadi 3 yaitu Golongan Tari Putri,
Golongan Tari Putra Alus, Golongan Tari Putra Gagah;
 Tari Putri yaitu Bedoyo Ketawang, Tari Srimpi Anglir Mendhung, Tari
Srikandhi Mustakaweni, Tari Adaninggar Kelasworo, Tari Retno Pamodyo,
TariGolek, Tari Merak, Tari Bondan, Tari Gambyong dan lain sebagainya
 Tari Puta Alus yaitu tari Gunung sari, Tari Klono alus, Tari Gambiranom, Tari
Menak Koncar.
 Tari Putra Gagah yaitu Tari Gatotkaca Gandrung, Tari Klono Topeng Gagah,
Tari Anilo Prahasto, Tari Handoko Bugis, Tari Bugis Kembar, Tari Prawiro
Watang, Tari Eko Prawiro, Tari Prawiroguno, Tari Bondoyudo dsb.
2. Jenis – jenis Tari berdasarkan bentuk penyajian
Berdasarkan bentuk penyajiannya, jenis tari dibagi menjadi 4 macam yaitu tari
tunggal, tari berpasangan, tari missal dan drama tari.
 Tari tunggal adalah jenis tari yang dimainkan mutlak oleh seorang penari.
Sebagai persiapan dalam belajar tari tunggal perlu diperhatikan beberapa hal
sebagai bekal yaitu sebagai berikut Penguasaan ragam gerak sesuai
koreografi, Penguasaan irama seiring jiwa / karakter tari, Penguasaan ruang
pentas, Rasa percaya diri. Contoh tari putrid tunggal anatara lain Manipuri,
golek, gambyong, batik, bondan, gunungsari, menak koncar,
pamungkascantrik, kelinci, topeng klana, gatotkaca, kuda – kuda.
 Tari berpasangan adalah tari yang dibawakan oleh dua orang penari yang
saling melengkapi satu dengan yang lainnya. Pada tari berpasangan ini
diperlukan keterlatihan gerak dengan partner / lawan main / pasangannya
waktu tampil untuk mewujudkan keserasian dan keharmonisan. Dalam seni
tradisi tari berpasangan dibedakan menjadi dua Jenis wireng dengan Ciri –
ciri adalah ditarikan oleh 2 orang baik putra maupun putri, bentuk tarinya
sama, pakaiannya sama, tidak mengambil suatu cerita, tidak menggunakan
ontowecono (dialog), tidak ada yang kalah / menang, perangnya tanding,
gending satu / dua artinya ladrang dteruskan ketawang. Contoh bogis
kembar, bandoyudo. Yang kedua adalah Jenis pethilan yaitu Tari yang
mengambil cerita pewayangan. Ciri – cirinya adalah tarinya boleh sama
boleh tidak, pakaiannya tidak sama kecuali lakon kembar, menggunakan
ontowecono (dialog), memetik cerita / lakon, ada yang kalah / menang / mati,
perang menggunakan gendhing srepeg, sampak, dan gangsaran. Contoh
srikandhi mustakaweni, adaninggar kelasworo, srikandhi cakil, srikandhi
burisrawa, karonsih, handaka bugis, anilo prahasto, gatotkaca antorejo,
anoman cakil, anoman wilkataksini.
 Tari kelompok adalah tari yang disajikan oleh sekelompok penari yang tidak
berpasangan. Jumlah penari bisa 3,4,5 atau lebih
 Tari massal adalah tarian yang dimainkan oleh banyak penari. Penyajiannya
memerlukan tempat yang luas seperti lapangan , aula dan lain
sebagainya.Tari yang banyak melibatkan penari dibedakan menjadi 2 yaitu
Tari kelompok non cerita artinya tari dengan bentuk koreografi. Susunan
gerak tari kelompok yang bertemakan ( nondramatik)Contoh tari tunggal
gambyong, jaranan, tayub, tari dolanan anak dan Tari kelompok yang
menggunakan cerita ( dramatic) dapat berwujud fragmen atau cerita singkat.
Contohnya tari pejuang, sendratari jaka tarub, langendriyan menakjinggo
leno.

3. Jenis – jenis tari berdasarkan konsep garapan


Tari berdasarkan konsep garapan ada 2 jenis yaitu tari tradisional dan tari non
tradisional.
a. Tari tradisional; adalah tari yang telah baku oleh aturan – aturan tertentu. Tari
tradisional ada 3 macam yaitu tari primitif, tari istana ( kraton) dan tari rakyat.
 Tari Primitive
Zaman primitif adalah zaman prasejarah yaitu zaman sebelum munculnya
kerajaan sehingga belum mempunyai pemimpin secara formal. Zaman
primitif ini berkisar anatara tahun 20.000 SM – 400 M. Tari primitif
merupakan tari yang berkembang di daerah yang menganut kepercayaan
animisme, dan dinamisme. ciri – ciri tari primitif antara lain :
1) gerak dan iringan sangat sederhana berupa hentakan kaki, tepukan
tangan / simbol suara / gerak – gerak saja yang dilakukan.
2) gerakan dilakukan untuk tujuan tertentu misalnya menirukan gerak
binatang karena berburu, proses inisiasi, kelahiran, perkawinan, panen.
3) instrumen sangat sederhana terdiri dari tifa, kendang, / intrumen yang
hanya dipukul secara tetap bahkan tanpa memperhatikan dinamika.
4) tata rias sederhana bahkan bisa berakulturasi dengan alam sekitar.
5) tari bersifat sakral karena untuk upacara keagamaan.
6) tarian primitif tumbuh dan berkembang pada masyarakat sejak zaman
prasejarah yaitu zaman sebelum munculnya kerajaan sehingga belum
mempunyai pemimpin secara formal. Kehidupan masyarakat masih
bergerombol, berpindah – pindah dan bercocok tanam
7) tarian primitif dasar geraknya adalah maksud dan kehendak hati dan
pernyataan kolektif.
8) atribut pakaian menggunakan bulu – buluan dan daun – daunan.
9) formasi pada tarian primitif biasanya berbentuk lingkaran karena
menggambar kekuatan.
10) tarian ini berkembang pada masyarakat yang menganutpola tradisi
primitif / purba dimana berhubungan dengan pemujaan nenk moyang
dan penyembahan leluhur. Contoh tari primitif tari bailita dan tari
dayang modan.
 Tari Istana / klasik;
Ciri – ciri Tari Istana adalah tumbuh dan berkembang di kalangan istana /
kalangan priyayi, geraknya memiliki aturan tertentu atau baku, bentuk
tarinya mengalami proses kristalisasi melalu tata garap yang memiliki
nilai artistik yang tinggi, diciptakan oleh empu tari, garapan tarinya telah
menempuh perjalanan sejarah yang cukup lama.contoh tari istana adalah
tari bedaya, tari golek, tari srimpi, tari gambyong, legong, klana (cirebon)
dan lain sebagainya.
 Tari rakyat
Ciri – cirinya adalah tumbuh dan berkembang di kalangan rakyat atau
tarian yang berorientasi pada koreografi yang berkembang di masyarakat,
gerak tidak memiliki aturan tertentu, ceritanya menggambarkan
kehidupan sehari – hari masyarakat setempat, bentuknya sederhana,
berpola pada tradisi yang sudah lama diakui sebagai bagian kehidupan
masyarakat sekitar menjadi milik masyarakat sebagai warisan budaya
yang sudah ada. Contoh tari rakyat antara lain tari dolalak, patolan, kuda
kepang, barongan, wayang krucil, kuntulan, sintren, ketuk tilu, tayupan,
gandrung, lengger dan lain sebagainya.
b. Tari non tradisional / tari kreasi baru : adalah tari yang tidak berpijak pada
aturan yang sudah ada atau pola tradisi dan aturan yang sudah baku. Atau
tarian yang baru saja diciptakan dengan gerak gabungan dari tarian
tradisional atau gerakan baru.Tari jenis ini merupakan tari pembaharuan
yang lebih mengungkapkan gaya pribadi. Tarian ini merupakan bentuk
ekspresi diri yang memiliki aturan yang lebih bebas namun secara konseptual
tetap memiliki aturan. Contoh tarinya adalah karya tari didik nini towok
misalnya tari wek – wek, persembahan. Karya bagong kusudihardjo antara
lain yapong, wira pertiwi, dan lain sebagainya.
Jenisnya ada 2 yaitu :

 Tari modern ; adalah tarian dengan konsep garap masih berpola pada
tarian tradisi, baik gerak, musik atau busananya, contoh : tari
Blekditdot, Dwi Muka milik didik Nini Thowok, tari Yapong, Wira
Pertiwi milik Bagong Kusudiharjo
 Tari kontemporer; adalah tarian baru yang pola garapnya sudah lepas
dari tarian tradisi, baik gerak, musik atau busana disesuaikan dengan
tema dari koreografer. Menggunakan gerak maknawi dan penuh
dengan simbol. Contohnya ; tari Pantomim, Berkaca dalam Rasa, dll.

4. Unsur – unsur seni tari:


Unsur seni tari ada 2 yaitu unsur pokok adalah gerak dan unsur pendukung
meliputi iringan, tema, tata rias, tata busana, tata lampu, tata panggung
a. Unsur pokok tari adalah gerak; meliputi tenaga, ruang dan waktu
Ruang adalah sesuatu yang harus diisi. Ruang dalam tari mencakup aspek
gerak yang diungkapkan oleh seorang penari yang membentuk
perpindahan gerak tubuh, posisi yang tepat, dan ruang gerak penari itu
sendiri. Ruang berhubungan dengan level yaitu tingkat jangkauan gerak.
Ruang gerak tari diberi makna melalui garis lintasan penari dalam ruang
yang dilewati penari. Ruang dapat diartikan sebagai tempat dimana
menyangkut garis, volume, arah, dan dimensi, level, fokus serta arah
pandang dan gerak. Arah ada 2 macam yaitu arah hadap dan arah gerak.
Arah hadap menunjukkan dimana penari menghadap sedangkan arah
gerak menunjukkan kemana penari bergerak. Fokus adalah titik pandang
penari dengan sentral penonton Level adalah tingkat jangkauan gerak
yang telah ditentukan dan disesuaikan dengan aturan gerak tari itu sendiri.
Level berfungsi sebagai pemberi kesan, daya tarik dan menimbulkan
kesan dinamis terhadap tari. Level ada 3 yaitu rendah, sedang dan tingi.
Dimensi adalah keleluasaan dan kepadatan (densitas) ruang. Ini
digunakan sebagai ukuran penari bergerak. Kepadatan atau densitas
adalah penguasaan ruang oleh penari. Macam – mcam level yaitu tinggi,
sedang dan rendah. Ruang juga menyangkut pola lantai atau formasi
penari. Pola lantai diciptakan fungsinya untuk membuat posisi dalam
sebuah ruang gerak. Macam – macam pola lantai antara lain vertikal
/lurus, horisontal, diagonal dan melengkung/melingkar.

Waktu adalah cepat lambatnya gerakan yang dilakukan oleh penari.


Kebutuhan waktu yang diperlukan untuk perubahan posisi dan perubahan
kedudukan tubuh.

Tenaga yang diwujudkan oleh gerakan berhubungan dengan kualitas


gerak. Pencerminan penggunaan dan pemanfaatan tenaga yang disalurkan
ke dalam gerakan yang dilakukan penari merupakan bagian dari kualitas
tari sesuai penghayatan tenaga. Tenaga merupakan pengendalian energi
yang diekspresikan kontras perubahan yang dinamis(cepat lambat, tinggi
rendah, keras lembut). Jadi faktor – faktor yang berhubungan dengan
penggunaan tenaga adalah intensitas, tekanan dan kualitas.

 Macam – macam gerak ada 2 yaitu gerak murni dan maknawi. Gerak
murni (Pure Movent) di sebut gerak wantah yaitu gerak yang disusun
dengan tujuan untuk mendapatkan bentuk gerak yang artistic
(keindahan) dan tidak mempunyai maksud tertentu. contohnya sabetan,
besut dan lain sebagainya.Gerak maknawi (gesture) disebut gerak tidak
wantah yaitu gerak yang mengandung arti atau maksud tertentu dan
telah distilisasi dari wantah menjadi tidak wantah. Contoh gerak ulap –
ulap (melihat sesuatu yang jauh letaknya), ukel karno ( mendengar),
penthangan ( menolak / tidak setuju), golek iwak (mencari ikan di
sungai), nuding (marah), lumaksono (berjalan).

b. Unsur pendukung tari;


 Iringan (Musik) tari merupakan pasangan yang tidak dapat
dipisahkan satu dengan lainnya. Keduanya berasal dari sumber yang
sama, yaitu dorongan atau nalun ritmis. Pada dasarnya bentuk musik
tari dapat dibedakan menjadi dua, yaitu bentuk internal dan eksternal.
Musik Internal yaitu Musik atau iringan tari yang di timbulkan atau
bersumber dari penarinya sendiri. Contoh: bersiul,tepuk
tangan,bernyanyi,petik jari,hentakan kaki,dsb. Musik Eksternal yaitu
Musik atau iringan yang di timbulkan atau bersumber dari alat
instrument yang di lakukan orang lain.Contoh: Nyanyian, puisi,
suara-suara, instrument gamelan, orkestra musik ,dsb
 Tema adalah pokok pikiran, gagasan utama atau ide dasar. Macam –
macam tema adalah heroic, erotis, imitative, pantomime.
 Tata Busana atau Kostum
 Fungsi busana tari adalah untuk mendukung tema atau isi tari, dan
untuk memperjelas peranan-peranan dalam suatu sajian tari. Oleh
karena itu di dalam penataan dan penggunaan busana tari hendaknya
senantiasa mempertimbangkan hal hal sebagai berikut:
 Busana tari hendaknya enak dipakai dan sedap dilihat oleh
penonton
 Penggunaan busana selalu mempertimbangkan isi/tema
sehingga dapat menghadirkan suatu kesatuan antara tari dan
tata busana
 Penataan busana hendaknya bias merangsang imajinasi
penonton
 Desain busana harus memperhatikan bentuk bentuk gerak tari
 Busana sebaiknya dapat memberi proyeksi kepada penarinya.
 Keharmonisan dalam pemilihan atau perpaduan warna warna
busana
 Tata Rias berfungsi antara lain adalah untuk mengubah karakter
pribadi menjadi karakter tokoh yang sedang dibawakan, untuk
memperkuat ekspresi, dan untuk menambah daya tarik penampilan.
 Tempat Pentas Suatu pertunjukan apapun bentuknya selalu
memerlukan tempat atau ruangan guna menyelenggarakan
pertunjukan itu sendiri. Bentuk pemanggungan atau bentuk pentas,
ada bermacam-macam : Proscenium, Tapal Kuda,Pendapa, Bentuk
Pentas Terbuka, Arena, dsb.
 Tata lampu di dalam pergelaran tari, di samping untuk mene¬rangi
serta menyinari juga dipakai untuk membentuk suasana yang
diper¬lukan dalam adegan-adegan yang ditampilkan. seorang penata
lampu harus peka terhadap efek yang ditimbulkan akibat peng¬aturan
lampu¬nya. Jenis-jenis lampu antara lain Lampu khusus atau
spotlight digunakan untuk menyinari objek secara khusus, Follow
spotlight lampu sentral yang berfungsi mengikuti objek, Strip light
lampu berderet dan bermacam-macam warna, General light sebagai
penerangan keseluruhan arena pentas. Fungsi tata lampu Menerangi
dan menyinari pentas dan Mengingatkan efek lighting alamiah.

5. Penjiwaan dalam menari


Penjiwaan dalam menari merupakan kemampuan penari dalam menghayati
dan mengekspresikan karakter peran dan karakter tari pada waktu menari.
Penjiwaan dalam menari dalam bahasa jawa disebut wirasa. Penjiwaan dalam
menari dapat dicapai apabila seseorang dalam menari melibatkan passion yaitu
melakukan dengan perasaan senang, bersungguh – sungguh (bersemangat)
mencurahkan segala perasaannya dalam kegiatan menari. Untuk sampai
kepada kemampuan penjiwaan dalam menari, ada beberapa kemampuan dasar
yang harus dimiliki penari yaitu;
a. Wiraga adalah Memiliki ketrampilan teknis gerak mencakup kemampuan
menghafal urutan gerak, kemampuan olah tubuh, kemampuan mentaati
gaya tari dan kelenturan.
b. Wirama adalah Memiliki kepekaan musical yaitu kepekaan dalam
menyelaraskan ritme gerak tubuh dengan ritme musik atau menyelaraskan
ritme garak dengan penari lainnya.
c. Wirasa adalah Mampu menghayati dan mengekspresikan karakter peran
dan karakter tari.Untuk dapat mencapai wirasa penari harus melakukan 4
hal yaitu sawiji (konsentrasi), greget ( menyalurkan kekuatan dari dalam),
sengguh (percaya diri), mingkuh (penuh disiplin disertai dedikasi dan
loyalitas).

6. Fungsi seni tari antara lain;


a. Tari sebagai sarana upacara
fungsi tari sebagai sarana upacara merupakan bagian dari tradisi yang ada
dalam suatu kehidupan masyarakat yang sifatnya turun temurun dari
generasi ke generasi berikutnya sampai masa kini yang berfungsi sebagai
ritual. Ciri – ciri tari untuk upacara antara lain diselenggarakan pada
tempat dan waktu tertentu, bersifat sacral dan magis, ada sesaji,
dilaksanakan di tempat terbuka dan massal, hidup dan berkembang dalam
tradisi yang kuat sebagai sarana untuk persembahan, sebagai sarana
memuja dewa, bersifat kebersamaan dan berulang ulang, yang datang
dianggap peserta upacara bukan penonton, ditarikan oleh penari yang
terpilih dan dianggap suci, gerak tari imitatif, meniru gerak - gerik alam
sekitar, ungkapan gerak mirip ekspresi kehendak jiwa penarinya.

b. Tari sebagai sarana hiburan


salah satu bentuk penciptaan tari ditujukan hanya untuk di tonton. Tari ini
memiliki tujuan hiburan pribadi lebih mementingkan kenikmatan dalam
menarikan. Tari hiburan disebut tari gembira, pada dasarnya tarian
gembira tidak bertujuan untuk ditonton akan tetapi tarian ini cenderung
untuk kepuasan para penarinya itu sendiri. contoh tari hiburan tari tayub
(jatim, jateng), ketuk tilu (jabar), gandrung (banyuwangi), jogged
bumbung (bali), serampang dua belas (Sumatra), tari sekar putri, ratu
graheni.
c. Tari sebagai sarana pergaulan
Dalam hal ini tari memiliki fungsi pergaulan antara sesame manusia .
contoh tari ketuk tilu, jaipongan, maengket ( Sulawesi) tari tujuah lompat
(Maluku)
d. Tari sebagai penyalur terapi
Jenis tari ini biasanya ditujukan untuk penyandang cacat fisik atau cacat
mental. Penyalurannya dapat dilakukan secara langsung bagi penderita
cacat tubuh atau bagi penderita tuna wicara dan tuna rungu, dan secara
tidak langsung bagi penderita cacat mental.
e. Tari sebagai media pendidikan
Kegiatan tari dapat dijadikan media pendidikan, seperti mendidik anak
untuk bersikap dewasa dan menghindari tingkah laku yang menyimpang
dari nilai – nilai keindahan dan keluhuran karena seni tari dapat mengasah
perasaan seseorang
f. Tari sebagai pertunjukkan
tari pertunjukkan adalah bentuk momunikasi sehingga ada penyampai
pesan dan penerima pesan. Tari ini lebih mementingkan bentuk estetika
dari pada tujuannya. Tarian ini lebih digarap sesuai dengan kebutuhan
masyarakat setempat’ tarian ini sengaja disusun untuk dipertontonkan.
Oleh sebab itu penyajian tari mengutamakan segi artistiknya yang
konsepsional yang mantab, koreografer yang baik serta tema dan tujuan
yang jelas. Contoh tari pertunjukan tari piring (Sumatra), tari
ngremo(jatim), gambyong ( surakarta).
g. Tari sebagai media katarsis
Katarsis berarti pembersihan jiwa. Seni tari sebagai media katarsis lebih
mudah dilaksanakan oleh orang yang telah mencapai taraf atas
penghayatan seni. Oleh karena itu, biasanya jtari ini dilakukan oleh
seniman yang hakiki. Namun seorang guru pun bisa melakukannya asal
dia mau berlatih dengan kesungguhan, konsentrasi yang penuh, berani dan
memiliki kekayaan imajinasi.

Diposting oleh ratnawatiblog di 19.02


http://buratna.blogspot.com/2018/09/jenis-fungsi-dan-unsur-seni-budaya.html

CONTOH SOAL:

1. Perhatikanlah gambar pertunjukkan tari Bambangan- Cakil ( Jawa Tengah) berikut!

Analisislah dari segi:


a. Jenis tari berdasarkan konsep garap : ....
b. Jenis tari berdasarkan bentuk penyajian : ....
c. Unsur tari :
Property : ....
Pola lantai: ....
d. Fungsi : ....
Jawab:
Tari Bambangan Cakil
a. Jenis tari berdasarkan konsep garap : tari tradisional klasik/Istana
b. Jenis tari berdasarkan bentuk penyajian : tari berpasangan
c. Unsur tari :
Property : sampur/selendang, keris, anak panah
Pola lantai: berhadapan/ horisontal
d. Fungsi : pertunjukkan

C. JENIS, UNSUR DAN FUNGSI SENI TEATER


Seni teater nusantara memiliki jenis, fungsi, dan unsur yang tidak kalah unik
dengan cabang seni lainnya, kesemuanya ituakan dipaparkan sebagai berikut.
1. Pengertian Seni Teater Nusantara
Seni teater merupakan salah satu kesenian yang dipentaskan di atas
panggung. Pada hakikatnya seni teater merupakan seni drama yang
menampilkan perilaku manusia dengan gerak, tari, dan nyanyian yang
disajikan lengkap dengan dialog dan akting para pemainnya.

2. Jenis Teater Nusantara


Jenis teater nusantara dibagi menjadi dua yaitu Teater tradisional dan non
tradisional yang dipaparkan sebagai berikut.
a. Teater tradisional
adalah jenis teater yang berkembang didaerah daerah seluruh nusantara.
Teater tradisional diIndonesia sangat berfariasi dan berbeda antara satu
daerah dengan daerah lainnya. Berikut disajikan beberapa bentuk teater
tradisional yang ada diIndonesia antara lain Teater Ketoprak,Wayang
Orang, Ludruk,Lenong, Randai, Mamanda, SangbyangTeater Wayang
Kulit menggunakan layar tipis serta sinar lampu untuk menciptakan kesan
bayangan pada wayang kulit. Wayang kulit tersebut dimainkan dibelakang
layar tadi. Dalam pementasan teater wayang kulit ini biasanya penonton
wanita menonton pada bagian depan layar yang untuk menonton bayangan
dari wayang kulit tersebut, sedangkan para laki laki menonton pada bagian
belakang layar untuk menonton wayang kulit tersebut secara langsung.

b. Teater Non Tradisional


Jenis teater non tradisional dinegeri kita Indonesia, diantaranya sebagai
berikut:
Drama musikal, Teater dramatik, Teattrikalisasi puisi, Teater gerak
1. Drama Musikal
Drama musikal merupakan jenis seni teater yang menggabungkan
unsur musik, unsur tari dan seni peran namun lebih
mengedepankan ketiga hal tersebut dari pada unsur dialog dari
seorang pemain. Teater ini memliliki latar belakang yang
menggabungkan serta mengkombinasi sebuah tarian, musik serta
tata pentas sehingga dapat disebut sebagai drama musikal. Drama
Musikal terdapat dua jenis yaitu drama kabaret dan drama opera.
Drama Kabaret mengguanakan musik serta lagu yang bersifat
bebas, sedangkan drama opera musik serta iringan lagunya
dinyanyikan oleh para tokoh dan biasanya disebut sebagai seriosa.
2. Teater Dramatik
Dramatik adalah sebuah kata yang menggambarkan sebuah alur
dramatika pemain yang dipersembahkan dalam pementasan teater.
Pada teater dramatik sangat memperhatikan kedetilan tempat serta
latar belakang sebuah situasi cerita karena terjadi perubahan
karakter secara psikologis.
3. Teatrikalisasi Puisi
Teatrikalisasi puisi adalah pertunjukan sebuah seni teater yang
dikombinasikan dengan karya sastra puisi. Dalam pementasan ini
puisi biasanya hanya dibacakan dan kemudian diperankan diatas
pentas dengan menggunakan teatrikal puisi. Teatrikal puisi sangat
mengedepankan sebuah karya seni puisi sehingga dari tata letak
serta gaya akting dari seorang pemain sangat menggambarkan
sebuah makna dari puisi tersebut.
4. Teater Gerak
Dalam jenis teater ini lebih mengedepankan sebuah gerakan serta
ekpresi wajah pemainnya. Pementasan teater gerak sangat
meminimalisir sebuah dialog bahkan dialog tersebut dihilangkan
seperti dalam pertunjukan pantomin. Teater gerak lebih dikenal
dengan nama Pantomin. Pantomin tersebut menggambarkan
kesunyian karena tidak ada sepatah katapun dialog yang terucap
dan lebih mengedepankan mimik wajah serta gerakan pemain.
Makna dari cerita yang ditontonkan kepada publik tersebut
diapresiasikan dalam sebuah gerakan.

3. Fungsi Seni Teater Nusantara


Sama dengan cabang seni lainnya seni teater diciptakan memiliki fungsi
tersendiri, diantaranya sebagai berikut.
a. Teater sebagai Sarana Upacara
Teater berfungsi untuk kepentingan upacara dan tidak membutuhkan
penonton, karena penontonnya merupakan bagian dari peserta upacara itu
sendiri. Di Indonesia seni teater yang dijadikan sebagai sarana upacara
dikenal dengan istilah teater tradisional.
b. Teater sebagai media ekspresi
Teater merupakan salah satu bentuk seni dengan fokus utama pada laku dan
dialog. Biasanya para seniman teater akan mengekspresikan seninya dalam
bentuk gerakan tubuh dan ucapan ucapan.
c. Teater sebagai media hiburan
Teater diciptakan berfungsi sebagai sarana hiburan, sebelum pementasanya
sebuah teater itu harus dengan persiapkan dengan usaha yang maksimal.
Sehingga harapanya penonton akan terhibur dengan pertunjukan yang
digelar.

d. Teater sebagai media pendidikan


Maksudnya teater yang di pentaskan diharapkan dapat menyampaikan
pesan pesan yang ingin diutarakan penulis dan pemain. Teater juga
diajarkan dalam dunia pendidikan seperti skolah supaya para siswa
memiliki bekal jika nantinya terjun dalam bidang pentas teater.
4. Unsur Unsur Seni Teater

Dalam sebuah seni teater juga terdapat unsur unsur seni yang harus ada dalam
sebuah pementasan. Adapun unsur tersebut dapat dibedakan menjadi Unsur
Internal dan Unsur Eksternal. :
1. Unsur Internal merupakan unsur utama dalam sebuah pertunjukan seni
teater serta harus ada apabila akan melakukan sebuah pertunjukan seni
teater. Unsur internal dapat disebut sebagai jantungnya sebuah
pementasan, karena apabila salah satu unsur tersebut tidak ada maka
sebuah pertunjukan tidak dapat dilaksanakan. Adapun unsur unsur
internal seni teater meliputi naskah, sutradara, pemain, pentas, properti,
dan penataan.
 Naskah atau Skenario : Naskah dapat disebut juga sebagai skenario yang
merupakan alur dari sebuah cerita yang akan dipentaskan dan biasanya
berupa nama tokoh serta dialog pemain. Naskah tersebut juga penghubung
antara unsur unsur lain seperti pentas, pemain, sutradara dan kostum bagi
pemain.
 Pemain : Pemain adalah tokoh yang akan diperankan dalam sebuah
pertunjukan teater. Pemain tersebut adalah unsur penting yang harus ada
dalam sebuah cerita agar cerita tersebut dapat tersampaikan kepada
penonton. Didalam unsur ini terdapat unsur penunjang lain seperti gerak
dan suara. Pemain dapat dibagi menjadi tiga yaitu peran utama baik
protagonis maupun antagonis, peran tambahan atau figuran dan peran
pembantu. Dalam sebuah film atau sinetron pemain perempuan biasanya
disebut Aktris, sedangkan pemain laki laki biasanya disebut sebagai
Aktor.
 Sutradara : Sutradara adalah otak dari sebuah cerita karena memiliki tugas
untuk mengatur serta memimpin sebuah pementasan maupun teknik
pembuatan teater tersebut. Skenario adalah unsur yang memiliki sifat
paling sentral. Tugas sutradara seperti menciptakan ide ide yang akan
digunakan dalam sebuah pentas, membedah naskah, mengarahkan para
pemain, dan sebagainya.
 Pentas : Pentas merupakan unsur penunjang dalam sebuah pertunjukan
seni teater seperti tata lampu, properti, serta beberapa dekorasi lain yang
akan membantu terlaksananya sebuah pertunjukan. Unsur ini biasanya
memberikan kesan estetika dalam sebuah cerita yang diperankan oleh
seorang pemain.
 Properti : Properti adalah perlengkapan yang diperlukan dalam sebuah
pertunjukan teater agar pertunjukan tersebut dapat terlaksana. Properti
tersebut meliputi, meja, robot, kursi, dekorasi dan lain lain.
 Penataan : Penataan berisi semua pekerja yang ikut serta dalam sebuah
pementasan seperti tata busana, tata rias, tata lampu, dan tata suara. Tata
Busana memiliki tugas sebagai pembuat pakaian atau pengatur kostum
yang akan dipakai oleh pemain dalam memainkan peranan dalam sebuah
cerita. Tata Rias bertugas untuk mendandani pemain agar dapat menyatu
dengan karakter peran dalam sebuah cerita. Tata Lampu bertugas
mengatur serta mengontrol cahaya yang terdapat pada panggung. Tata
Suara bertugas mengatur pengeras suara.

2. Unsur Eksternal Teater


Unsur Eksternal adalah salah satu unsur unsur seni teater yang
mengurus seluruh kebutuhan yang diperlukan dalam sebuah pementasan
teater. Unsur Eksternal meliputi Sutradara atau Derektor, Staf Produksi,
Desainer, Stage Manajer dan Crew. Adapun penjelasan dari unsur
eksternal tersebut yaitu:
 Staf Produksi : Staf produksi adalah kumpulan beberapa orang yang
bekerja sama dalam sebuah tim, baik sebagai pimpinan produksi maupun
bagian lain yang berada dibawahnya. Seluruh bagian staf produksi
memiliki tugas yang berbeda beda, contohnya saja tugas dari seorang
pimpinan produksi meliputi mengatur seluruh hal yang berkenaan dengan
produksi, menetapkan program kerja dan sebagainya.
 Sutradara atau Derektor : Sutradara juga merupakan unsur eksternal dari
seni teater. Sutradara tersebut bertugas untuk mengarahkan pemain,
mencari serta mempersiapkan aktor dari sebuah cerita, menyiapkan make
up serta hal lain yang berkaitan dengan kru, dan mengkoordinasi
pelaksanaan sebuah pementasan agar berjalan dengan baik.
 Stage Manajer : Stage Manajer merupakan unsur eksternal yang berfungsi
untuk membantu tugas dari seorang sutradara serta memimpin dan
bertanggung jawab dalam sebuah pementasan.
 Desainer : Desainer bertugas menyiapkan segala sesuatu dalam sebuah
pementasan baik dari segi panggung, tata lampu, pencahayaan, kostum
serta perlengkapan lain yang berkaitan dengan aspek visual.
 Crew : Crew merupakan penanggung jawab dari setiap sub yang terdapat
dalam bagian desainer, seperti bagian perlengkapan, tata musik, tata
lampu, dan bagian pentas.
5.Fungsi Seni Teater

Adapun fungsi seni teater sebagai berikut :


1. Teater sebagai Sarana Upacara
Pada zaman dahulu teater berfungsi sebagai sarana persembahan bagi dewa
Apollo serta persembahan pesta bagi dewa Dyonesos. Teater juga berfungsi
sebagai upacara kedatangan seseorang yang berada pada daerah tertentu.
Pada sarana upacara tersebut tidak memerlukan penonton karena penonton
tersebut merupakan bagian dari peserta upacara persembahan tersebut.
Sarana upacara persembehan seperti ini biasanya dapat disebut sebagai teater
Tradisional.
2. Teater sebagai Media Ekspresi
Seni teater telah menjadi media ekspresi siswa dalam menyalurkan bakat
yang mereka miliki. Berbeda dengan seni seni lainnya seperti seni musik
yang mengedepankan sebuah gerakan atau tarian dengan irama suara. Seni
teater lebih mengedepankan gerakan tubuh serta ucapan dalam memerankan
sebuah peran. Seni teater juga mengekpresikan penghayatan jiwa dalam
memerankan sebuah tokoh cerita.
3. Teater sebagai Media Hiburan
Seni teater sebagai media hiburan memiliki fungsi penting dalam menghibur
penonton yang menyaksikan sebuah pertunjukan, sehingga penonton tersebut
merasa terhibur sesuai dengan yang mereka inginkan. Dalam memerankan
sebuah tokoh dalam cerita tersebut pemain harus mempersiapkan dirinya
secara semaksimal mungkin agar penonton merasa puas dalam menyaksikan
pertunjukan tersebut.
4. Teater sebagai Media Pendidikan
Didalam teater terdapat kerjasama tim yang terjadi secara harmonis antar satu
pemain dengan pemain lainnya. Karena teater tersebut tidak dikerjakan oleh
individual maka dapat disebut sebagai seni kolektif. Dalam sebuah
pementasan seni selalu ada pesan yang terkandung dalam sebuah cerita ynag
telah disampaikan oleh pemain. Pesan pesan moral tersebut akan lebih mudah
dipahami melalui sebuah pertunjukan daripada harus membaca sebuat cerita
pada buku.

Diposting oleh ratnawatiblog di 19.02


http://buratna.blogspot.com/2018/09/jenis-fungsi-dan-unsur-seni-
budaya.html
TUGAS INDIVIDU Nama: ..................
Kelas : ..................
Soal! No Absen: ............

1. Perhatikan penggalan naskah drama berikut!


BERJEMUR

Merebaknya penyebaran virus covid-19 atau yang dikenal dengan virus corona di sejumlah
negara,mempengaruhi pihak pemerintah dan staf medis untuk mengambil langkah seperti ;
menganjurkan masyarakat untuk berdiam di rumah,bekerja di rumah, social distancing atau
jaga jarak, memakai masker, sering cuci tangan, makan makanan yang sehat,tidak keluar
rumah jika tidak ada keperluan yang sangat penting dan berjemur untuk meningkatkan imun
tubuh.

Pagi hari di desa Jamir warga masyarakat melakukan aktifitasnya seperti biasanya yaitu
berjemur di depan rumah masing-masing dengan melakukan olah raga ringan.
Mu : (Berteriak keras-keras) “Saatnya-saatnya saudara-saudara untuk berjemur,jangan
tiduran dan rebahan saja di rumah,biar badan sehat!”
Kiki : “ Berisik sekali memangnya tidak ada kerjaan lain apa,enak-enak rebahan malah
teriak-teriak nggak jelas. Berjemur saja sendiri!
Sion : “ Sehat atau sakit itu adalah pilihan ,tinggal kita yang menentukan mau memilih yang
mana”(sambil berjalan menuju depan rumah)

Analisislah dari segi:


a. Jenis Teater : ....
b. Unsur Teater :
Naskah tentang : ....
Pemain/aktor : ....
Pentas/ Latar : ....
c. Fungsi : ....
d. Pesan/ amanat yang diinginkan: ....

2. Perhatikanlah gambar pertunjukkan tari Rampak Kipas (Sumatera Barat) berikut!

Analisislah dari segi:


a. Jenis tari berdasarkan konsep garap : ....
b. Jenis tari berdasarkan bentuk penyajian : ....
c. Unsur tari :
Property : ....
Pola lantai: ....
d. Fungsi : ....

Anda mungkin juga menyukai