Anda di halaman 1dari 6

Nama: William Kusmartin

XIPS 2

ABSEN 25

1. Apa saja yang harus diperhatikan jika ingin mengapresiasi sebuah karya seni ?

1. tema: tema akan mendasari improvisasi dan kreasi saat proses penciptaan

2. bahan: penguasaan bahan akan sangat penting dalam proses penciptaan karya

3. bentuk: bentuk memiliki kaitan erat dengan keindahan atau estetika

4. fungsi: yaitu tentang bagaimana fungsi karya, apakah sebagai estetika semata atau memiliki
utilitas bagi

Apresiasi musik adalah mengajarkan orang-orang apa maksud mendengarkan musik dan


mengapresiasi berbagai jenis musik. Biasanya, kelas apresiasi musik mencakup
pelajaran sejarah untuk menjelaskan mengapa orang-orang dari zaman tertentu menyukai
musik yang mereka buat "Apresiasi", dalam hal ini berarti memahami nilai dan keistimewaan
setiap gaya

2. Apa yang dapat kamu sampaikan jika melihat karya musik yang menggunakan alat musik
orchestra ?

dalam musik orchestra itu banyak menggunakan alat musik yang berbagai macam bentuknya
dan suaranya.ketika semua alat musik itu digunakan bersamaan untuk membuat karya seni
akan memberikan perpaduan suara yang indah

Orkes atau Orkestra adalah kelompok musisi yang memainkan alat musik bersama. Mereka
biasanya memainkan musik klasik. Orkes yang besar kadang-kadang disebut sebagai "orkes
simfoni" atau "orkes filharmoni". Orkes simfoni memiliki sekitar 100 pemain, sementara orkes
yang kecil hanya memiliki 30 atau 40 pemain. Jumlah pemain musik bergantung pada musik
yang mereka mainkan dan besarnya tempat mereka bermain.

Orkes berasal dari kata dalam bahasa Belanda orkest yang berarti sama. Kata orkest bermuara
dari kata dalam bahasa Yunani kuno, ὀρχήστρα orkhestra, yang berarti area antara tempat
duduk penonton dan panggung, yang digunakan oleh penyanyi koor dan pemain musik. Kata
tersebut dalam bahasa Yunani Modern diterjemahkan sebagai tempat menari. Di beberapa
teater, istilah orchestra merujuk ke tempat-tempat duduk di depan panggung, atau yang sering
disebut dengan primafila atau platea. Namun, istilah ini lebih tepat disebut dengan panggung
atau aula konser.

3. Buatlah sebuah tulisan pergelaran musik gambang kromong !

Gambang kromong (atau ditulis gambang keromong) adalah sejenis orkes yang memadukan
gamelan dengan alat-alat musik Tionghoa, seperti sukong, tehyan, dan kongahyan . Sebutan
gambang kromong diambil dari nama dua buah alat perkusi, yaitu gambang dan kromong. Awal
mula terbentuknya orkes gambang kromong tidak lepas dari seorang pemimpin komunitas
Tionghoa yang diangkat Belanda (kapitan Cina) bernama Nie Hoe Kong (masa jabatan 1736-
1740). Bilahan gambang yang berjumlah 18 buah, biasa terbuat dari kayu suangking, huru batu,
manggarawan atau kayu jenis lain yang empuk bunyinya bila dipukul. Kromong biasanya dibuat
dari perunggu atau besi, berjumlah 10 buah (sepuluh pencon). Tangga nada yang digunakan
dalam gambang kromong adalah tangga nada pentatonik Cina.yang sering disebut salendro
Cina atau salendro mandalungan. Instrumen pada gambang kromong terdiri atas gambang,
kromong, gong, gendang, suling, kecrek, dan sukong, tehyan, atau kongahyan sebagai
pembawa melodi.Orkes gambang kromong merupakan perpaduan yang serasi antara unsur-
unsur pribumi dengan unsur Tionghoa. Secara fisik unsur Tionghoa tampak pada alat-alat musik
gesek yaitu sukong, tehyan, dan kongahyan. Perpaduan kedua unsur kebudayaan tersebut
tampak pula pada perbendaharaan lagu-lagunya. Di samping lagu-lagu yang menunjukkan sifat
pribumi, seperti lagu-lagu Dalem (Klasik) berjudul: Centeh Manis Berdiri, Mas Nona, Gula
Ganting, Semar Gunem, Gula Ganting, Tanjung Burung, Kula Nun Salah, dan Mawar Tumpah
dan sebagainya, dan lagu-lagu Sayur (Pop) berjudul: Jali-jali, Stambul, Centeh Manis, Surilang,
Persi, Balo-balo, Akang Haji, Renggong Buyut, Jepret Payung, Kramat Karem, Onde-onde,
Gelatik Ngunguk, Lenggang Kangkung, Sirih Kuning dan sebagainya, terdapat pula lagu-lagu
yang jelas bercorak Tionghoa, baik nama lagu, alur melodi maupun liriknya, seperti Kong Ji Liok,
Sip Pat Mo, Poa Si Li Tan, Peh Pan Tau, Cit No Sha, Ma Cun Tay, Cu Te Pan, Cay Cu Teng, Cay Cu
Siu, Lo Fuk Cen, dan sebagainya.Lagu-lagu yang dibawakan pada musik gambang kromong
adalah lagu-lagu yang isinya bersifat humor, penuh gembira, dan kadang kala bersifat ejekan
atau sindiran. Pembawaan lagunya dinyanyikan secara bergilir antara laki-laki dan perempuan
sebagai lawannya.

Gambang kromong merupakan musik Betawi yang paling merata penyebarannya di wilayah
budaya Betawi, baik di wilayah DKI Jakarta sendiri maupun di daerah sekitarnya (Jabotabek).
Jika terdapat lebih banyak penduduk peranakan Tionghoa dalam masyarakat Betawi setempat,
terdapat lebih banyak pula grup-grup orkes gambang kromong. Di Jakarta Utara dan Jakarta
Barat, misalnya, terdapat lebih banyak jumlah grup gambang kromong dibandingkan dengan di
Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

4. Ceritakan tentang pergelaran musik keroncong dan sebutkan tokoh tokohnya !

Dalam kata sambutannya, Ketua The Indonesian Keroncong Center Dr. RH. Soetomo
menceritakan bagaimana dahsyatnya perjuangan para pahlawan melawan tentara Belanda
yang diboncengi oleh tentara sekutu Inggris saat pertempuran di Surabaya dan Ambarawa pada
tahun 1945 silam.

Menurutnya, pada era jelang dan pasca Kemerdekaan Negara Republik Indonesia 17 Agustus
1945, para seniman musik keroncong mengambil peranan dalam perjuangan untuk
mempersatukan bangsa melalui karya-karyanya.

"Karena lagu keroncong itu satu-satunya seni budaya bangsa yang asli, hubungan keroncong
dengan perjuangan bangsa, ternyata bangsa ini diperjuangkan oleh anak bangsa dari semua
arah terutama seniman," kisah Soetomo, saat peringatan Hari Pahlawan di Gedung The
Indonesian Keroncong Center,

Biasanya dlaam pengelaran alat musik kerocong biasnaya di gunakan untuk menyanyikan atau
mengiringkan lagu pèrjuangan hari pahlawan Acara Peringatan Hari Pahlawan 10 November
dilanjutkan dengan mendengarkan alunan musik keroncong lagu-lagu perjuangan yang
dimainkan oleh Grup Keroncong Graha Sutomo.lagu-lagu keroncong yang dimainkan itu di
antaranya seperti Bagimu Negeri ciptaan Kusbini, Jagalah Pancasila ciptaan P. Budi Supriyadi
dan Surabaya, 10 November ciptaan Sudirno, terasa begitu nikmat dan syahdu didengar,
seakan-akan membawa kita ke masa lalu.

5. Ceritakan tentang pergelaran musik gamelan dan jelaskan instrument yang digunakan

pagelaran gamelan keraton setiap hari dengan gratis. Wisatawan akan disuguhi pertunjukan
seni seperti seni gamelan atau karawitan, wayang golek, wayang orang dan seni tari.
Pertunjukan seni tersebut digelar atau diadakan oleh sanggar seni atau kelompok dari berbagai
daerah di Yogyakarta maupun dari mahasiswa dari perguruan tinggi di Yogyakarta.Setiap hari
Senin dan Selasa merupakan jadwal rutin dari pertunjukan seni pagelaran gamelan Keraton dan
karawitan di Keraton Yogyakarta. Sedangkan pada hari Rabu diadakan pertunjukan seni wayang
golek yang dilaksanakan mulai pukul 10.00 WIB.Semua pertunjukan seni yang diadakan di
Keraton Yogyakarta tidak lepas dari musik pengiringnya yaitu gamelan. Sehingga gamelan
merupakan pemegang faktor yang amat penting dalam dunia kesenian Jawa pada khususnya.

Gamelan merupakan merupakan satu kesatuan yang utuh dari berbagai unsur alat musik yang
dibunyikan secara bersama-sama. Gamelan berasal dari bahasa Jawa “ Gamel “ yang artinya
memukul dan diikuti akhiran –an yang berarti kata benda.

Gamelan banyak dijumpai di seluruh pulau jawa, akan tetapi di dalam perkembangannya
muncul beberapa perbedaan antara satu daerah dengan daerah lainnya karena proses
kebudayaan dari waktu ke waktu. Selain di Jawa, gamelan juga dapat ditemukan di Bali, Lombok
dan Madura. Gamelan di Jawa diyakini merupakan gamelan tertua dan menjadi asal usul dari
gemelan yang berada di daerah-daerah tersebut.dalam sejarah, keberadaan gemelan didahului
oleh kebudayaan Hindu dan Budha yang telah mendominasi dan mewarnai kebudayaan asli
Indonesia. Instrumen gamelan semakin berkembang pada masa kerajaan Majapahit dan jejak
pertama mengenai gamelan dapat ditemukan pada relief candi Borobudur. Serangkaian alat
musik seperti lonceng, kendhang, seruling, kecapi, alat musik berdawai dipetik dan digesek,
dapat dilihat dengan jelas pada relief yang membuktikan bahwa pada waktu itu jenis musik
gamelan sudah sering digunakan namun bahan yang digunakan belum banyak menggunakan
bahan logam. Sehingga teori gamelan dapat disimpulkan bahwa relief tersebut merupakan asal
mula dari gemelan dan setelah masa itu terjadi perkembangan alat musik gamelan dengan
menggunakan bahan logam.Pagelaran Gamelan Keraton merupakan hal yang tidak dapat
dipisahkan dari bentuk kegiatan seni budaya Jawa khususnya Yogyakarta. Gemelan bisa di
pentaskan dalam bentuk pertunjukan tersendiri atau sebagai musik pengiring yang dipadukan
dengan suara dari penyanyi pria yang disebut wiraswara atau penyanyi wanita yang disebut
waranggana.

Gamelan merupakan seperangkat alat musik yang mempunyai fungsi yang berbeda-beda.
Komponen utama penyusun dari gamelan ini adalah unsur logam, bambu dan kayu. Alat musik
dari penyusun gamelan yaitu Kendang, Bonang Barung, Saron, Bonang Penerus, Slentem,
Gambang, Jender, Gong, Ketug, Gong, Kempul, Kenong, Clempung, Suling, Siter, Bedug, Keprak
dan Kepyak.

Pembuatan alat musik gamelan melalui proses yang sangat kompleks. Gamelan menggunakan
empat cara penalaan yaitu : slendro, pelog, dengung (Sunda atau Jawa Barat) dan madenda
(sebagai diatonis sama. Slendro mempunyai lima nada dasar yang mempunyai berbagai
perbedaan interval tersendiri. Musik gamelan diciptakan dengan memakai beberapa aturan
yang terdiri dari putaran dan pathet dan dibatasi oleh gongan dan melodi yang diciptakan
dalam unit yang terdiri dari 4 nada.

Anda mungkin juga menyukai