Anda di halaman 1dari 12

William Kusmartin X IPS2 / 25

TUGAS PERTEMUAN PERTAMA

N PERANYAAN JAWABAN
O

1 Bagaimanakah manfaat admosfer 1. Sebagai mantel bumi sehingga pada siang hari tidak terlalu
bagi kehidupan manusia ? panas dan malam hari tidak terlalu dingin
2. Bermanfaat pada bidang pertanian yang berkaitan cuaca
3. Melindungi dari benturan benda-benda angkasa
4. Sebagai pemantulan gelombang radio dan telekomunikasi
5. O2 untuk pernafasan
6. Mengubah bahan makanan menjadi energi
7. Co2 fotosintesis, menyimpan panas, intikodensasi
8. Ozon (O3) melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet

2 Bagaimanakah fakor – faktor yang Dengan adanya sudut datang sinar matahari, Lamanya penyinaran
menpengaruhi suhu udara di muka matahari dan awan
bumi ?

3 Mengapa terjadi perbedaan suhu Karena jika permukaan bumi semakin tinggi maka suhu
udara di muka bumi ? permukaan bumi disana seperti digunung, tetapi jika permukaan
bumi nya rendah missal maka suhu udaranya akan tinggi

4 Bagaimana jenis Awan dapat Dengan membedakan kondisi awan yang bisa berupa cair, gas,
dibedakan atas morfologinya ? padat yang dipakai oleh keadaan suhu. Pembagiannya ad awan
tinggi,rendah,menengah dan awan yang terjadi karena udara naik

5 Bagaimanakah pernyataan hukum Angin nya mengalir dari tempat bertekanan maksimum ke tempat
Buys Ballot tentang kondisi angin ? bertekanan minimum, nah yang angina dari utara itu dibelokkan ke
kanan, yang dari selatan dibelokkan ke kiri

6 Hitunglah suhu udara daerah 27 Derajat Celcius - 0.6 x 1500 : 100


tanjung priok pada keadaan normal
27 Derajat Celcius – 9 = 18 Derajat Celcius
27 c. Berapa suhu di puncak bogor
bila ketinggian tempat 1500 m dpl.

7 Bagaimana pembangian jenis – 1. Angin barat adalah angina yang bertiup dari daerah sub-
jenis angin tetap dan angin tidak tropik ke kutub sampai lintang 60 derajat, baik lintang udara
tetap ? maupun lintang selatan
2. Angin timur adalah angina yang berasal dari daerash timur
dan terdapat pada kutub angin ini bersifat dingin karena
berasal dari daerah kutub
3. Angin pasar adalah angina yang berhembus terus menerus
dari daerah maksimum sub-tropik selatan dan utara menuju
ke arah khatulistiwa. Sampai di khatulistiwa, angin itu
berbelok sesuai dengan hokum Buys Ballot. Ada 2 jenis
angina pasar. Yaitu angina pasat tenggara dan angina
pasat timur laut
4. Angin anti pasat adalah angina yang arahnya berlawanan
dengan angina pasat. Di belahan bumi bagian selatan
bertiup angina dari barat laut ke tenggara. Di belahan bumi
utara bertiup, angina dari barat daya ke timur laut. Arah
angina anti pasat dapat dilihat pada arah awan yang
tertinggal atau pada awan atau abu-abu gunung berapi

Angin tidak tetap:

1. Angin Monsun adalah angina yang berganti arah setiap


setengah tahun sekali
2. Angin Muson Timur adalah angina yang berhembus dari
Mei sampai September dari, Benua Australia dan bersifat
kering karena melewati Benua Australia yang banyak,
gurunnya sehingga menyebabkan musim kemarau
3. Angin Muson Barat adalah angina yang berhembus dari
Oktober sampai April dari samudera pasifik kemudian
dibawa dan melewati banyak daerah perairan sehingga
menyebabkan musim hujan

8 Hitunglah kelembaban relatif jika 18 / 14 x 100% = 12.85%


suhu udara tedapat 18 gram uap
air. Pada suhu tertentu udara
mengandung uap air maksimum 14
gram maka kelembaban relatif

9 Bagaimanakah perbedaan jenis Hujan orografis


hujan orografis dan jenis hujan
Hujan ini terjadi akibat pergerakan awan kea rah horizontal yang
zenital ?
dibawa angina. Angin membawa awan mencapai suatu daerah
pegunungan dan mengalami kondesansi berungsur-berungsur
membuat awan mencapai titik jenuhnyaa sehingga terciptalah
hujan. Karakteristik hujan ini Adalah biasanya terjadi di daerah
gunung atau wilayah pegunungan, turunnya air di lereng gunung,
terjadi dikarenakan oleh angin Fohn dan adanya udara yang
mengandung uap air naik ke atas gunung. Sedangkan hujan
zenital, hujan ini diakibatkan adanya pertemuan pasat tenggara
dan angina pasat timur. Hujan jenis ini juga umumnya hanya
terjadi di sekitar katulistiwa. Udara panas hasil pertemuan kedua
angina tersebut naik ke atsmofer dan menyebabkan suhu di
sekitar awan turung secara perlahan

10 Gambarkan perbedaan  jenis angin angin gunung angin lembah


darat dan angin laut serta
angin ini terjadi di wilayah pegunungan karena perbedaan sifat
perbedaan jenia angin gunung dan
termal antara lembah dengan punggung pegunungan. Angin
angin lembah !
gunung bertiup dari arah gunung menuju lembah dengan suhu
dingin terjadi pada malam hari, angin lembah angin dari daerah
daratan menuju pegunungan bersifat panas terjadi pada siang
hari.

Anangin darat angin laut

terjadi diwilayah pantai disebabkan oleh perbedaan sifat panas


antara permukaan daratan dengan permukaan air, sehingga terjadi
perbedaan tekanan udara antara daratan dan perairan. Angin
darat berasal dari darat menuju laut terjadi pada malam hari, angin
laut berasal dari laut menuju daratan terjadi pada pagi / siang hari.

11 Jelaskan Daerah Konvergensi Antar Daerah Konvergensi Antar Tropik (DKAT) atau dalam bahasa
Tropik yang mempengaruhi kondisi
cuaca wilayah Indonesia inggris Inter Tropical Convergence Zone (ITCZ). DKAT merupakan
istilah dalam meteorologi dan kilmatologi yang menunjukkan
daerah di bumi yang termasuk ke dalam pusat daerah bertekanan
rendah atau doldrums. Daerah ini berada di kisaran lintang 20 LU-
20 LS dan Indonesia temasuk di wilayah tersebut. Pada wilayah ini
pemanasan matahari yang berlangsung sepanjang tahun
menyebabkan terjadinya arus panas konveksi yang kemudian
menjadi wilayah pusat awan hujan.

12 Bagaimanakah penerapan iklim Koppen membagi iklim berdasarkan dua unsur yaitu suhu udara
koppen terhadap wilayah
indonesia ? dan curah hujan. Rumus iklim diwujudkan dalam bentuk abjad
besar menjadi abjad kecil. Pembagian iklimnya adalah sebagai
berikut :
1) Iklim Tipe A (Iklim Tropis)

Iklim hujan tropis dengan suhu udara pada bulan - bulan


terdinginnya mencapai lebih dari 18° C (64,4° Fahrenheit).
Indikator vegetasinya adalah adanya tumbuhan yang peka
terhadap suhu tinggi (megatherma) seperti berbagai jenis palma
(kelapa, nipah dan lain-lain). Subregion dari iklim A adalah iklim Af,
Aw, Am, Aw', Aw", As. Ketiga iklim pertama yaitu Af, Am, dan Aw
lebih sering muncul, sehingga dalam pembahasan diarahkan pada
ketiga subregion iklim tersebut. Iklim Af tipe iklim tropik basah
(Tropical wet climate) dengan endapan hujan pada bulan - bulan
terkering sekurang-kurangnya 60 milimeter (2,4 inchi). Tipe iklim
Aw tipe iklim basah tropik (tropical wet and dry climate). Ciri tipe
iklim ini adalah memiliki curah hujan di bawah 60 milimeter
sekurang-kurangnya satu bulan. Tipe iklim Am tipe iklim basah
tropis dengan musim kering yang singkat (tropical wet with short
dry climate). Ciri tipe iklim ini adalah memiliki kesamaan dengan Af
dalam jumlah endapan hujannya tetapi penyebaran musimnya
menyerupai Aw. Endapan hujan pada tipe iklim Am di bawah 60
mm dalam bulan - bulan terkering.

2) Iklim Tipe B (Iklim Kering)

Ciri Iklim tipe B adalah penguapan tinggi dengan curah hujan


rendah (rata-rata 25,5 mm/tahun) sehingga sepanjang tahun
penguapan lebih besar daripada curah hujan. Tidak terdapat
surplus air. Di wilayah beriklim tipe B tidak terdapat sungai yang
permanen. Wilayah beriklim tipe B dibedakan menjadi, Tipe Iklim
Bs (iklim stepa) Tipe Iklim Bw (iklim gurun)

3) Iklim Tipe C (Iklim Sedang Hangat)

Iklim tipe C mengalami empat musim, yaitu musim dingin, semi,


gugur, dan panas. Suhu udara rata-rata bulan terdingin adalah (–
3)°C – (–8)°C. Terdapat paling sedikit satu bulan yang bersuhu
udara rata-rata 10° C. Iklim tipe C dibedakan menjadi tiga, Tipe
Iklikm Cw Iklim sedang basah (humid mesothermal) dengan
musim dingin yang kering. Tipe Iklim Cs Iklim sedang basah
dengan musim panas yang kering. Tipe Iklim Cf Iklim sedang
basah dengan hujan dalam semua bulan.
4) Iklim Tipe D (Iklim Salju Dingin)

Iklim tipe D merupakan iklim hutan salju dengan suhu udara rata-
rata bulan terdingin < –3° C dan suhu udara rata-rata bulan
terpanas > 10° C. Iklim tipe D dibedakan menjadi dua: Tipe Iklim
Df Iklim hutan salju dingin dengan semua bulan lembab. Tipe Iklim
Dw Iklim hutan salju dingin dengan musim dingin yang kering.

5) Iklim Tipe E (Iklim Kutub)

Wilayah beriklim tipe E mempunyai ciri tidak mengenal musim


panas, terdapat salju abadi dan padang lumut. Suhu udara tidak
pernah melebihi 10° C. Wilayah beriklim tipe E dibedakan atas,

Tipe Iklim Et (iklim tundra)

Tipe Iklim Ef (iklim kutub dengan salju abadi).

Iklim tipe E terdapat di daerah Arktik dan Antartika.

13 Jelaskan perbedaan iklim global la El Nino disebabkan oleh meningkatnya suhu perairan di Pasifik
nina dan el nino serta bagaimana
pengaruhnya terhadap wilayah timur dan tengah yang mengakibatkan meningkatnya suhu dan
indonesia kelembaban pada atmosfer yang berada diatasnya. Dimana
peristiwa ini menyebabkan pembentukan awan yang juga
meningkatkan curah hujan pada kawasan tersebut. Dan juga
mengakibatkan tekanan udara pada barat SamuderaPasifik yang
menghambat pertumbuhan awan di laut Indonesia bagian timur
yang membuat curah hujan menurun secara tidak normal di
beberapa wilayah di Indonesia.

Sedangkan La Nina, disebabkan oleh suhu permukaan laut pada


bagian barat dan timur Pasifik yang menjadi lebih tinggi daripada
biasanya. Kejadian tersebut menyebabkan tekanan udara pada
ekuatorPasifik barat menurun yang mendorong pembentukkan
awan berlebihan dan menyebabkan curah hujan tinggi pada
daerah yang terdampak.

14 Bagaimankah pembagian wilayah padang rumput suatu wilayah yang didominasi oleh rerumputan
berdasarkan vegetasinya yang
dipengaruhi oleh kondisi iklim ? dengan karakteristik wilayah sebagai berikut :

- terletak di daerah tropis sampai subtropis

- curah hujan 25 mm – 50 mm terletak di daerah basah

2. gurun daerah yang tandus berbatasan dengan padang


rumput dengan karakteristik sebagai berikut :

- curah hujan kurang dari 25 mm

- hujan tidak teratur

- matahari snagat terik dengan suhu 40 C

3. tundra merupakan daerah dingin ( beku ) dengan cirri :

- terletak didaerah kutub utara

- iklim kutub

- pohon rendah semak dan lumut

- masa pertumbuhan sangat pendek

4. hutan basah terdapatdidaerah tropis dan sub tropis,


sepanjang tahun terkena hujan dengan tumbuhan bervareasi cirri
– cirri :

- masa pertumbuhan lama

- jenis tumbuhan banyak

- ketinggian 20 – 40 m

- berdaun lebar

- hutan basah

- jenis pohon sulur hingga kayu keras

5. hutan gugur hutan yang didonminasi noleh padang rumput


dan pohon berdaun gugur dengan cirri :

- curah hujan merata sepanjang tahun

- curah hujan 75 – 100 mm / th

- memiliki empat musim

- pohon tidak terlalu rapat

- ketinggian pohon 10 – 20 m

- species sedikit

15 Bagaimanakah gejala – gejala optic 1# Halo


yang dipengaruhi oleh cuaca dan
iklim ?
Halo yang dimaksud di sini adalah suatu gejala optic ya. Halo
adalah suatu kabut putih yang terkadang tampak melingkari bulan
atau matahari. Halo dapat terjadi karena adanya kristal-kristal es
awan yang dibiaskan oleh sinar bulan atau pun sinar matahari.

2# Aurora

Aurora juga sering disebut sebagai cahaya kutub. Yang dimaksud


dengan aurora adalah berupa gejala dalam bentuk cahaya di
sekitar wilayah lingkaran kutub yang tampak bersinar pada malam
hari. Aurora dapat terbentuk apabila terdapat partikel – partikel
yang bermuatan listrik dari sun spots (bintik-bintik matahari) yang
mengalir ke arah bumi dan tertarik oleh gaya geomagnetik utara
dan selatan bumi. Aurora dapat terjadi di kutub utara bumi maupun
di kutub selatan. Aurora yang bersinar di kutub selatan disebut
sebagai aurora australis atau aurora selatan. Sedangkan aurora
yang bersinar di kutub utara disebut sebagai aurora borealis atau
cahaya utara.

3# Pelangi

Pelangi merupakan suatu gejala optic di atmosfer yang umumnya


terjadi karena titik-titik hujan. Pelangi tampak dalam bentuk
setengah lingkaran (lengkungan) di udara yang terjadi saat sinar
matahari mengenai partikel – partikel air di udara. Partikel –
partikel air tersebut berupa uap atau titik-titik air yang tipis dan
tembus pandang dan berperan sebagai prisma yang memantulkan
(refleksi) dan membiaskan (refraksi) spektrum warna yang ada
pada cahaya matahari. Berkas sinar matahari ini lalu dibiaskan
dan dipantulkan menjadi spektrum warna, yang terdiri atas
beragam warna, berupa warna merah, jingga, kuning, hijau, biru,
nila, dan ungu. pelangi

4# Kilat

Kilat merupakan suatu fenomena yang terjadi di atmosfer berupa


aliran atau loncatan listrik dalam bentuk cahaya (sinar) yang terjadi
di antara dua awan atau antara awan dengan bumi yang
bermuatan listrik berlawanan. Kilat dapat terjadi ketika udara
bermuatan listrik yang saling berlawanan ini bertemu petir
5# Guntur

Guntur merupakan suara yang menggelegar yang terjadi setelah


kilat. Terjadinya suara menggelegar ini disebabkan oleh udara
yang secara tiba – tiba memuai karena dipanasi oleh kilat. Di
lapisan atmosfer sana, guntur dan kilat terjadi secara bersamaan.
Hanya saja, kita di bumi baru bisa mendengar suara guntur ini
setelah kilat karena cahaya merambat lebih cepat daripada suara.

6# Fatamorgana

Fatamorgana merupakan suatu ilusi optic yang terjadi akibat


pembiasan sinar matahari oleh udara dengan tingkat kerapatan
yang berbeda. Fatamorgana umumnya tampak berupa
kenampakan genangan air di tengah padang pasir atau dapat juga
di permukaan jalan beraspal yang terkena panas terik matahari.
Kenampakan yang terjadi tersebut sebenarnya hanya merupakan
sinar matahari yang dibiaskan oleh massa udara dengan
kerapatannya yang renggang. Pada umumnya tampak pada
permukaan padang pasir atau jalan beraspal.

16 Mengapa di wilayah indonesia Angin adalah aliran udara dalam jumlah yang besar diakibatkan
terjadi perbedaan jenis angin antara
indonesia wilayah timur daan oleh rotasi bumi dan juga karena adanya perbedaan tekanan
wilayah barat dalam 1 tahun ? udara di sekitarnya. Angin bergerak dari tempat bertekanan udara
tinggi ke bertekanan udara rendah.

Apabila dipanaskan, udara memuai. Udara yang telah memuai


menjadi lebih ringan sehingga naik. Apabila hal ini terjadi, tekanan
udara turun kerena udaranya berkurang. Udara dingin di
sekitarnya mengalir ke tempat yang bertekanan rendah tadi. Udara
menyusut menjadi lebih berat dan turun ke tanah. Di atas tanah
udara menjadi panas lagi dan naik kembali. Aliran naiknya udara
panas dan turunnya udara dingin ini dinamanakan konveksi.Angin
laut[sunting | sunting sumber]

Angin laut (bahasa Inggris: sea breeze) adalah angin yang bertiup
dari arah laut ke arah darat yang umumnya terjadi pada siang hari
kira-kira dari pukul 09.00 sampai pukul 16.00 di daerah pesisir
pantai. Angin ini biasa dimanfaatkan para nelayan untuk pulang
dari menangkap ikan di laut. Angin laut ini terjadi pada siang hari.
Karena air mempunyai kapasitas panas yang lebih besar daripada
daratan sinar matahari memanasi laut lebih lambat daripada
daratan. Ketika suhu permukaan daratan meningkat pada siang
hari, udara di atas permukaan darat meningkat pula akibat
konduksi. Tekanan udara di atas daratan menjadi lebih rendah
karena panas, sedangkan tekanan udara di lautan cenderung
masih lebih tinggi karena lebih dingin. Akibatnya terjadi gradien
tekanan dari lautan yang lebih tinggi ke daratan yang lebih rendah,
sehingga menyebabkan terjadinya angin laut, di mana
kekuatannya sebanding dengan perbedaan suhu antara daratan
dan lautan. Namun, jika ada angin lepas pantai yang lebih
kencang dari 8 km/jam, maka angin laut tidak terjadi.[1]

Angin darat[sunting | sunting sumber]

Angin darat (bahasa Inggris: land breeze) adalah angin yang


bertiup dari arah darat ke arah laut yang umumnya terjadi pada
saat malam hari dari jam 20.00 sampai dengan jam 06.00 di
daerah pesisir pantai. Angin jenis ini bermanfaat bagi para nelayan
untuk berangkat mencari ikan dengan perahu bertenaga angin
sederhana. Pada malam hari daratan menjadi dingin lebih cepat
daripada lautan, karena kapasitas panas tanah lebih rendah
daripada air. Akibatnya perbedaan suhu yang menyebabkan
terjadinya angin laut lambat laun hilang dan sebaliknya muncul
perbedaan tekanan yang berlawanan karena tekanan udara di
atas lautan yang lebih panas itu menjadi lebih rendah daripada
daratan, sehingga terjadilah angin darat, khususnya bila angin
pantai tidak cukup kuat untuk melawannya.[2]

Angin gunung dan angin lembah

Angin gunung[sunting | sunting sumber]

Angin gunung adalah angin yang bertiup dari puncak gunung ke


lembah gunung yang terjadi pada malam hari.

Angin lembah[sunting | sunting sumber]

Angin lembah adalah angin yang bertiup dari arah lembah ke arah
puncak gunung yang biasa terjadi pada siang hari.
Angin fohn[sunting | sunting sumber]

Angin fohn (angin lokal, angin terjun, angin jatuh) (bahasa Inggris:
foehn wind) adalah angin yang terjadi seusai hujan orografis.
Angin yang bertiup pada suatu wilayah dengan temperatur dan
kelengasan yang berbeda. Angin fohn terjadi karena ada gerakan
massa udara yang naik pegunungan yang tingginya lebih dari 200
meter di satu sisi lalu turun di sisi lain. Angin fohn yang jatuh dari
puncak gunung bersifat panas dan kering, karena uap air sudah
dibuang pada saat hujan orografis. Angin fohn bisa berlaku
misalnya di Kepulauan Biak dan Eropa tengah dan Eropa selatan.
Biasanya angin ini bersifat panas merusak dan dapat
menimbulkan korban. Tanaman yang terkena angin ini bisa mati
dan manusia yang terkena angin ini bisa turun daya tahan
tubuhnya terhadap serangan penyakit.[butuh rujukan]

Angin Muson[sunting | sunting sumber]

Angin Muson (bahasa Inggris: monsoon) adalah angin yang


berhembus secara periodik (minimal 3 bulan) dan antara periode
yang satu dengan yang lain polanya akan berlawanan yang
berganti arah secara berlawanan setiap setengah tahun. Biasanya
pada setengah tahun pertama bertiup angin darat yang kering dan
setengah tahun berikutnya bertiup angin laut yang basah.

Pada bulan Oktober – April, matahari berada pada belahan langit


Selatan, sehingga benua Australia lebih banyak memperoleh
pemanasan matahari dari benua Asia. Akibatnya di Australia
terdapat pusat tekanan udara rendah (depresi) sedangkan di Asia
terdapat pusat-pusat tekanan udara tinggi (kompresi). Keadaan ini
menyebabkan arus angin dari benua Asia ke benua Australia.

Di Indonesia angin ini merupakan angin musim Timur Laut di


belahan bumi Utara dan angin musim Barat di belahan bumi
Selatan. Oleh karena angin ini melewati Samudra Pasifik dan
Samudra Hindia maka banyak membawa uap air, sehingga di
Indonesia terjadi musim penghujan. Musim penghujan meliputi
seluruh wilayah indonesia, hanya saja persebarannya tidak
merata. makin ke timur curah hujan makin berkurang karena
kandungan uap airnya makin sedikit.

Pada bulan April-Oktober, matahari berada di belahan langit utara,


sehingga benua Asia lebih panas daripada benua Australia.
Akibatnya, di asia terdapat pusat-pusat tekanan udara rendah,
sedangkan di australia terdapat pusat-pusat tekanan udara tinggi
yang menyebabkan terjadinya angin dari australia menuju asia.

Di indonesia terjadi angin musim timur di belahan bumi selatan


dan angin musim barat daya di belahan bumi utara. Oleh karena
tidak melewati lautan yang luas maka angin tidak banyak
mengandung uap air oleh karena itu di indonesia terjadi musim
kemarau, kecuali pantai barat sumatera, sulawesi tenggara, dan
pantai selatan irian jaya.

Antara kedua musim tersebut ada musim yang disebut musim


pancaroba (peralihan), yaitu musim kemareng yang merupakan
peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau, dan musim
labuh yang merupakan peralihan musim kemarau ke musim
penghujan. Adapun ciri-ciri musim pancaroba yaitu: Udara terasa
panas, arah angin tidak teratur dan terjadi hujan secara tiba-tiba
dalam waktu singkat dan lebat.

Angin Munson dibagi menjadi 2, yaitu Munson Barat atau dikenal


dengan Angin Musim Barat dan Munson Timur atau dikenal
dengan Angin Musim Timur

Angin Musim Barat[sunting | sunting sumber]

Angin Musim Barat/Angin Muson Barat adalah angin yang


berhembus dari Benua Asia (musim dingin) ke Benua Australia
(musim panas) dan mengandung curah hujan yang banyak di
Indonesia bagian Barat, hal ini disebabkan karena angin melewati
tempat yang luas, seperti perairan dan samudra. Contoh perairan
dan samudra yang dilewati adalah Laut China Selatan dan
Samudra Hindia. Angin Musim Barat menyebabkan Indonesia
mengalami musim hujan.

Angin ini terjadi antara bulan Oktober sampai bulan April di


Indonesia terjadi musim hujan.

Angin Musim Timur[sunting | sunting sumber]


Angin Musim Timur/Angin Muson Timur adalah angin yang
mengalir dari Benua Australia (musim dingin) ke Benua Asia
(musim panas) sedikit curah hujan (kemarau) di Indonesia bagian
Timur karena angin melewati celah- celah sempit dan berbagai
gurun (Gibson, Australia Besar, dan Victoria). Ini yang
menyebabkan Indonesia mengalami musim kemarau. Terjadi pada
bulan Juni, Juli dan Agustus, dan maksimal pada bulan Juli.

17 Carikan gambar yang menjelaaskan


tentang iklim junghun !

Anda mungkin juga menyukai