html
1. Angin Fohn
Angin fohn adalah angin yang bersifat panas dan kering yang turun dari pegunungan atau
gunung. Angin fohn disebut juga dengan angin jatuh panas. Angin fohn ini terjadi karena adanya
angin yang banyak mengandung uap air bertiup ke arah pegunungan, angin naik mengikuti
lereng dan setiap kenaikkan 100 m suhu turun 0,6 C (GTV = Gradien Temperature Vertical).
Karena GTV inilah pada saat udara bergerak naik dan pada suhu tertentu uap air yang
dikandungnya mengalami proses kondensasi (pengembunan) sehingga terjadi hujan
orografis pada daerah yang dilalui angin tadi. Daerah ini disebut dengan daerah hujan atau
windward.
Selanjutnya angin terus bergerak melewati puncak pegunungan dan mmenuruni lereng
disebelahnya, namun angin ini tidak lagi membawa uap air. Maka dari itu angin ini bersifat
kering. Saat angin tersebut bergerak turun suhunya akan bertambah sekitar 0,6 1 C setiap turun
100 m sehingga suhunya menjadi panas. Maka dari itu angin ini kemudian menjadi angin yang
kering dan panas. Daerah yang dilalui angin yang panas dan kering ini disebut daerah bayangan
hujan atau leeward.
Angin fohn di Indonesia memiliki beberapa sebutan. Berikut ini adalah beberapa sebutan beserta
proses terjadinya angin fohn di Indonesia :
1. Angin Gending (Probolinggo, Jawa Timur)
Angin terjadi karena gerakan udara yang turun dari pegunungan tengger mendapat pemanasan
secara dinamis yang mana sebelumnya kelembaban udaranya sudah mengembun saat dalam
perjalanan menaiki pegunungan Tengger. Akhirnya angin ini jatuh di daerah Probolinggo dan
Pasuruan dengan sifat yang panas dan kering.
2. Angin Bahorok (Deli, Sumatera Utara)
Angin yang banyak mengandung uap air datang dari daerah Bahorok lalu naik ke pegunungan
Bukit Barisan. Saat sampai di bukit barisan kelembaban udaranya mengalami kondensasi dan
terjadi hujan. Akhirnya angin ini turun ke daerah Deli dengan sifat panas dan kering.
3. Angin Brubu (Makasar, Sulawasi Selatan)
Jeneponto, Bulukumba, Gowa, dan gunung Lompobatang merupakan dataran tinggi yang berada
di sebelah tenggara sekaligus berada di tepi laut Flores. Saat ada angin berhembus melewati
daerah tersebut dengan membawa banyak uap air, maka akan mengalami kondensasi. Akibatnya
angin yang bertiup ke Makasar bersifat panas dan kering.
4. Angin Kumbang (Cirebon, Jawa Barat)
Angin yang banyak mengandung uap air bertiup menaiki gunung Slamet lalu menaiki
pegunungan Kummbang di daerah Cirebon. Saat sampai di punvak pegunungan Cirebon,
kelembabannya mengalami kondensasi dan mengalami hujan. Akibatnya angin yang turun dari
pegunungan Kumbang menuju Cirebon bersifat panas dan kering.
5. Angin Wambrau (Biak, Papua)
Angin wambrau adalah angin fohn yang bertiup di daerah Biak yang berasal dari angin muson
timur.
2. Angin Tetap
daripada air laut. Akibatnya daratan menjadi bertekanan maksimum (dingin) sedangkan lautan
menjadi bertekanan minimum (panas). Sehingga angin bertiup dari darat ke laut.
Angin Laut
Angin laut adalah angin yang bertiup dari laut menuju ke arah darat. Umumnya angin laut ini
terjadi pada siang hari pukul 09.00 16.00 di daerah pesisir pantai. Angin laut ini banyak
dimanfaatkan oleh nelayan tradisional untuk pulang ke daratan setelah menangkap ikan di laut.
Pada siang hari matahari memanasi daratan lebih cepat daripada air di lautan. Akibatnya suhu di
daratan menjadi meningkat akibat dari pemanasan matahari sehingga tekanan udara di daratan
menjadi lebih rendah (minimum) karena panas. Sementara tekanan udara di lautan cenderung
lebih tinggi daripada di lautan (maksimum). Hal ini mengakibatkan angin bertiup dari laut kea
rah darat.
Angin Gunung
Angin gunung adalah angin yang bertiup dari gunung menuju lembah yang terjadi pada sore
malam hari atau saat matahari mulai terbenam. Ketika malam, gunung sudah mendingin daripada
lembah masih panas (sedang dalam proses mengeluarkan panas). Sehingga suhu di lembah lebih
panas daripada suhu di gunung. Ini mengakibatkan tekanan di gunung menjadi maksimum dan
tekanan minimum pada lembah. Akibatnya angin bertiup dari gunung menuju lembah.
Angin lembah
Angin lembah adalah angin yang bertiup dari lembah menuju ke arah puncak gunung yang
terjadi pada pagi-saing hari atau saat matahari mulai terbit. Pada saat matahari terbit, gunung
adalah daerah yang pertama kali mendapat panas matahari dan sepanjang hari selama matahari
terbit, gunung mendapat energy panas yang lebih banyak daripada lembah. Akibatnya suhu pada
gunung lebih tinggi daripada suhu pada lembah. Tekanan suhu di gunung menjadi minimum
sedangkan tekanan suhu di lembah menjadi maksimum. Hal ini mengakibatkan angin bertiup
dari lembah menuju gunung.
5. Angin Muson
Muson berasal dari kata monsoon. Monsoon artinya angin musim. Angin muson adalah angin
periodik yang arahnya berbalik setiap enam bulan sekali. Angin muson adalah gerakan massa
udara yang terjadi karena perbedaan tekanan udara yang mencolok antara daratan dan lautan.
Proses terjadinya angin muson sangat dipengaruhi oleh benua Asia di belahan bumi utara dan
Australia di belahan bumi selatan yang mengapit dua samudra. Di daerah tropis angin muson
dipengaruhi oleh perbedaan sinar matahari.
http://softilmu.blogspot.co.id/2013/07/pengertian-dan-macam-macam-angin.html
Windsock, adalah alat untuk mengetahui arah angin dan memperkirakan besar kecepatan angin,
yang biasanya banyak ditemukan di bandara-bandara.
Theodolite digunakan untuk mengetahui arah dan kecepatan angin pada lapisan udara yang lebih
tinggi. Caranya adalah dengan melepas sebuah balon pandu (pilot baloon) berwarna merah pada
jam-jam tertentu yang selanjutnya diikuti oleh pandangan pengamat dengan theodolite dan
dicatat azimuth serta elevasinya setiap menit sampai balon hilang dari pandangan
Automated Weather Observing System (AWOS) adalah sebuah paket sensor cuaca yang
mengukur, mengumpulkan dan menyebarkan data cuaca untuk membantu para ahli meteorologi,
pilot dan pengelola penerbangan dalam menyiapkan dan memantau cuaca, serta menyediakan
informasi untuk lepas landas dan pendaratan yang benar.
Anemometer digital, Anemometer jenis ini adalah format digital dan ringkas (portable) untuk
mengetahui arah dan kecepatan angin. Kelebihan dari penggunaan alat ini hasil pencatatannya
dapat disimpan secara digital.
http://ngurahrai.bali.bmkg.go.id/index.php/about-us/infrastruktur
https://id.wikipedia.org/wiki/Angin