Anda di halaman 1dari 5

BAB II

PEMBAHASAN

II.1. Pengertian Ring of Fire

Indonesia adalah negara maritim dimana luas lautan lebih besar dari luas
daratan, Indonesia sebuah negara berada dikawasan Asia Tenggara yang berada pada
garis khatulistiwa. Secara geografis Indonesia terletak diantara 2 benua, yaitu Asia
dan Australia juga 2 buah samudera yakni Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.
Selain geografis, Indonesia terletak secara astronomis di 6°LU (Lintan Utara)
-11°LS (Lintang Selatan) dan 95°BT (Bujur Timur) -141°BT (Bujur Timur).
Berdasarkan letak astronomis tersebut meletakan Indonesia berada pada 3 lempengan
utama dunia yaitu Lempengan Eurasia, Lempengan Indoaustralia dan Lempengan
Pasifik posisi letak Indoneisa ini dikenal dengan wilayah Ring of Fire (Cincin Api
Pasifik).

Indonesia sebagai bagian dari Ring of Fire. Pacific Ring of Fire atau biasa
disebut Ring of Fire (Cincin Api) adalah zona dimana terdapat banyak aktifitas
seismik. Zona yang berbentuk seperti tapal kuda ini terdiri dari busur vulkanik dan
parit-parit (palung) didasar laut, memiliki panjang lebih dari 40.000 km memanjang
dari barat daya Amerika Selatan dibagian timur hingga ke sebelah tenggara benua
Australia di sebelah barat. Di Jalur Cincin Api Pasifik terdapatnya sekitar 400 gunung
api di Indonesia, dengan 130 di antaranya merupakan gunung api aktif yang
terbentang dari pulau Sumatera menyusuri pulau Jawa kemudian menyeberang ke
Bali, Nusa Tenggara hingga bagian timur Maluku dan berbelok ke utara pulau
Sulawesi.

Pada zona yang disebut Cincin Api ini banyak terjadi gempa dan letusan
gunung berapi. Sekitar 90% dari gempa bumi yang terjadi dan 81% dari gempa bumi
terbesar terjadi di sepanjang Cincin Api ini. Meskipun demikian, hal ini membuat
tanah Indonesia subur dan kaya akan mineral.

II.2. Teori Lempeng Tektonik


II.3. Persebaran Wilayah Ring of Fire

II.4. Dampak Positif Ring of Fire

II.5. dampak Negatif Ring of Fire

Sesuai dengan pengertian Ring of Fire yang merupakan zona dimana terdapat
banyak aktivitas seismik, sehingga Indonesia memiliki banyak gunung berapi.
Dampak negatif dari menjadi salah satu bagian dari kawasan Ring of Fire ini untuk
Indonesia adalah menjadi Negara yang rawan bencana alam. Seperti yang diketahui
juga bahwa Indonesia berada di antara tiga lempeng, yaitu Lempeng Eurasia,
Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Pasifik sehingga semakin menghasilkan
banyak sesar aktif dan zona subduksi yang menudukung terjadinya gempa. Bencana
alam tersebut di antaranya :
a. Tsunami
Tsunami ini dapat disebabkan karena adanya pergerakan
lempeng di bawah laut karena adanya gunung berapi di dasar
laut/akibat adanya aktivitas vulkanik, sehingga menyebabkan
gelombang laut pasang. Karena seperti diketahui bahwa sebagian besar
gunung berapi aktif yang ada dalam lingkaran berada dalam lingkaran
di bawah laut.
Wilayah di sekeliling Samudra Pasifik memiliki Pacific
Tsunami Warning Centre (PTWC) yang mengeluarkan peringatan jika
terdapat ancaman tsunami pada wilayah ini. Wilayah di
sekeliling Samudera Hindia sedang membangun Indian Ocean
Tsunami Warning System (IOTWS) yang akan berpusat di Indonesia.
b. Gempa bumi
Karena negara Indonesia berada di antara tiga lempeng
sekaligus inilah yang sewaktu-waktu ketiga lempeng ini akan bergeser
dan patah sehingga menyebabkan gemoa bumi. Berdasarkan catatan
dari Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (DVMBG)
Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral menunjukan bahwa
terdapat 28 wilayah di Indonesia yang dinyatakan rawan gempa dan
tsunami, antara lain wilayah NAD, Sumatra Utara, Sumatra Barat,
Bengkulu, Lampung, Banten, Jateng dan DIY bagian Selatan, Jatim
bagian Selatan, Bali, NTB dan NTT. Kemudian Sulut, Sulteng, Sulsel,
Maluku Utara, Maluku Selatan, Biak, Yapen dan Fak-Fak (Papua),
dan Balikpapan (Kalimantan Timur). Namun gempa bumi secara
umum dapat terjadi karena akibat pergeseran lempeng tektonik, erupsi
gunung berapi, dan akibat pergerakan kerak dangkal.

Bencana alam gempa bumi ini sendiri dapat menyebabkan tanah


longsor bahkan tsunami, kerugian yang diakibatkan di antaranya
rusaknya sarana dan prasarana (tempat tinggal, fasilitas umum) bahkan
dapat merenggut nyawa manusia/memakan korban.
c. Letusan gunung berapi
Bencana alam gunung berapi ini dapat menyebabkan beberapa
hal akibat kegiatan vulkanik di antaranya kebakaran hutan,
kekeringan, bahkan gempa bumi dan tsunami.
Selama aktivitas vulkanik terjadi, terdapat bahaya-bahaya yang
ditimbulkan, di antaranya aliran lava panas yang dapat membakar
apapun yang dilaluinya sehingga hal inilah yang memungkinkan
terjadinya kebakaran hutan, awan panas yang meemiliki kecepatan
relatif tinggi sehingga dapat merusak pemukiman bahkan memakan
korban jiwa, hujan abu yang dapat mengganggu kesehatan baik
pernapasan dan penglihatan, dan abu vulkanik bersifat asam dan dapat
mencemari air tanah, merusak tumbuhan, dan apabila bersenyawa
dengan air hujan maka dapat menyebabkan hujan asam, abu vulkanik
juga dapat mengakibatkan terkontaminasinya air bersih, tersumbatnya
saluran air, serta rusaknya fasilitas air bersih.
Bencana-bencana alam di atas dapat berdampak negatif untuk kehidupan
manusia baik saat bencana maupun pascabencana karena akan merusak infrastruktur,
memakan korban jiwa, dan semua dampak yang diakibatkan membutuhkan waktu
yang cukup lama untuk pemulihan/rehabilitas baik dalam segi ekonomi, kesehatan
dan psikologis, lingkungan, dan lainnya. Selain itu, bencana alam juga akan
menghambat pertumbuhan daerah karena kerusakan yang diakibatkan bencana
mencakup banyak sektor kehidupan masyarakat, di antaranya kemanusiaan,
infrastruktur, ekonomi produktif, sosial, dan lintas sektor. Sehingga penyelenggaraan
rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana harus menjadi perhatian utama.

DAFTAR PUSTAKA

Rizka, P. Melihat Indonesia Sebagai Bagian Dari Ring Of Fire. (Diakses tanggal 23
Maret 2020 pada Pukul 17.00 WIB)
https://www.academia.edu/34444812/_MELIHAT_INDONESIA_SEBAGAI_BAGI
AN_DARI_RING_OF_FIRE_

Utomo, D. P. Prosiding Seminar Nasional Riset Information Science (SENARIS).


(Diakses tanggal 23 Maret 2020 pada Pukul 17.16 WIB)
https://www.researchgate.net/profile/Bister_Purba2/publication/339473899_Prosidin
g_Seminar_Nasional_Riset_Information_Science_SENARIS/links/5e54f87592851ce
fa1c25fae/Prosiding-Seminar-Nasional-Riset-Information-Science-SENARIS.pdf

Pusdalops, O. (2016). Apa itu Cincin Api Pasifik | Ring of Fire?. (Diakses tanggal 23
Maret 2020 pada Pukul 17.28 WIB).
http://www.bpbd.jabarprov.go.id/index.php/component/k2/item/38-cincin-api-pasifik

https://www.mongabay.co.id/2018/10/03/ring-of-fire-dan-tsunami-teknologi-
alternatif-dan-perlunya-edukasi-bagi-publik/ (Diakses tanggal 24 Maret 2020 pada
pukul 15.09 WIB)
https://www.idntimes.com/science/discovery/abraham-herdyanto/8-fakta-ring-of-fire-
penyebab-gempa-lombok/full (Diakses tanggal 24 Maret 2020 pada pukul 15.11
WIB)

https://badungkab.go.id/instansi/bpbd/baca-artikel/188/Segala-hal-tentang-Tsunami-
yang-perlu-anda-ketahui.html (Diakses tanggal 24 Maret 2020 pada pukul 15.21
WIB)

https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/gunung/dampak-letusan-gunung-berapi (Diakses
tanggal 24 Maret 2020 pada pukul 15.30 WIB)

https://berkas.dpr.go.id/puslit/files/info_singkat/Info%20Singkat-VI-4-II-P3DI-
Februari-2014-67.pdf (Diakses tanggal 24 Maret 2020 pada pukul 15.35 WIB)

Anda mungkin juga menyukai