Anda di halaman 1dari 123

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER

DAYAMINERAL
BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN ESDM
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN GEOLOGI
2012


PENGENALAN ENERGI DAN SUMBER DAYA
MINERAL
DIKLAT TEKNIS
PENGENALAN GEOLOGI
DAN SUMBER DAYA MINERAL
BIODATA
Nama : Ir. M. Rum Budi S., MT
Instansi : Pusdiklat Geologi Bandung
Jl. Cisitu Lama No. 37
Telp .022- 2502428, Fax (022)
2506224
Alamat : Jl. Jati Luhur IV/D/151 Perum
Pasir Jati Ujung Berung
Bandung.
HP : 08122111198
Email : rum_budi @yahoo.co.id

RINGKASAN
PENGATURAN (REGULASI)
ENERGI
Pengelolaan Industri Energi Nasional
(dasar: UU 30/2007 tentang Energi)
Sumber Daya Energi
PENYEDIAAN &
PEMANFAATAN
ENERGI
- Kebijakan
- Regulasi
- Program
Pembagian Sub-Sektor
Batubara
Minyak &Gas
Bumi
EBT & KE
Ketenalistrikan
DIVERSIFIKASI
KONSERVASI
UU 30/2007
tentang Energi
Pengelolaan Sumber Daya
- Ketersediaan
- Keterjangkauan
- Keberlanjutan
- UUD 1945 psl 33 :Bumi dan air ...yang terkandung di dalamya dan
.. yang menguasai hajat hidup orang banyak DIKUASAI OLEH NEGARA
- UU 30/2007 tentang Energi: Setiap orang berhak untuk memperoleh energi

LANDASAN :

Hulu (Mengangkat dari perut bumi) Hilir (Mengolah menjadi produk mineral / produk energi)
Cadangan
Minyak
Bumi
Pengolahan
Pengolahan
Pembangkitan
Listrik
Pengangkutan/
Transmisi
Pengangkutan/
Transmisi
Transmisi
Penyimpanan /
Penimbunan
Penyimpanan /
Penimbunan
Distribusi
Listrik
Cadangan
Gas
Bumi
Cadangan
Panas
Bumi
Niaga
Niaga
Penjualan
Minyak Bumi
Gas Bumi

INDUSTRI PRIMER PEMANFAATAN AKHIR
Cadangan
Batubara
Pengolahan
Pengangkutan/
Transmisi
Penyimpanan /
Penimbunan
Niaga
Batubara
Bahan Bakar Batubara
Bahan Bakar Minyak
Bahan Bakar Gas
Tenaga Listrik
BBM
BBG
Tenaga
Listrik
Hasil :
BBB
Produk Energi
Komersial
Industri
Transportasi
Rumah Tangga
BBB : Bahan Bakar Batubara
BBM : Bahan Bakar Minyak
BBG : Bahan Bakar Gas
Panas Bumi
Energi
Surya
dll
Tenaga
Air
Hidro
Sumber
Daya
Geologi
Eksploitasi
Eksploitasi
Eksploitasi
Eksploitasi Eksplorasi
Eksplorasi
Eksplorasi
Eksplorasi
Mata Rantai Tahapan Kegiatan Usaha Industri Sumber Daya Energi dan
Mineral
Listrik
Energi Baru Terbarukan (EBT)
SINERGI UNIT UTAMA INTERNAL KESDM
N
O
ENERGI TERBARUKAN/
SUMBER DAYA
(SD)
KAPASITAS
TERPASANG (KT)
RASIO KT/SD
(%)
1 2 3 4 5 = 4/3
1 Tenaga Air 75.670 MW 4.200 MW
5,55
2 Panas Bumi 28.53 GW 1.189 MW
4,2
3 Mini/Mikro Hydro 500 MW 86,1 MW
17,56
4 Biomass 49.810 MW 445 MW
0,89
5 Tenaga Surya 4,80 kWh/m
2
/hari 14,1 MW
-
6 Tenaga Angin 3 6 m/s 1,4 MW
0,015
7 Uranium
3.000 MW
(e.q. 24,112 ton) untuk 11
tahun
*)
30 MW
1,00
*) Hanya di Kalan Kalimantan Barat
2. POTENSI SUMBER DAYA ENERGI INDONESIA
N
o
ENERGI TAK TERBARUKAN
SUMBER
DAYA
(SD)
CADANGAN
(CAD)
RASIO
SD/CAD
(%)
PRODUKSI
(PROD)
RASIO
CAD/PROD
(TAHUN)*)
1 2 3 4 5 = 4/3 6 7 = 4/6
1 Minyak Bumi (miliar barel) 56,6 7,99 **) 14 0,346 23
2 Gas Bumi (TSCF) 334,5 159,64 51 2,9 55
3 Batubara (miliar ton) 104,8 20,98 18 0,254 83
4
Coal Bed Methane/CBM
(TSCF)
453 - - - -
*) Dengan asumsi tidak ada penemuan cadangan baru
**) Termasuk Blok Cepu
5
KITA HIDUP DI ATAS 3 LEMPENG :
ANUGERAH atau BENCANA!?

Kaya akan sumber daya alam,
sekaligus kaya akan bencana!

Lempeng Tektonik Benua Asia
Lempeng Tektonik
Samudera Pasifik
Lempeng Tektonik
Samudera Hindia-Australia
Tataan Tektonik dan Kegempaan wilayah Indonesia
Indonesia
terletak pada
pertemuan tiga
lempeng aktif
dunia yaitu
Lempeng
Pasifik,
Eurasia dan
Indo-Australia
Dampak Positif:
Tanah subur
Pemandangan Indah
Banyak Kandungan mineral logam,
non logam dan migas

Dampak Negatif:
Rawan bencana geologi seperti
gempabumi/tsunami,
letusan gunungapi,
dan tanah longsor
Sebagai negeri yang
berada di atas 3 lempeng,
Indonesia kaya akan bahan tambang,

Namun....
TUTUP
KEGIATAN
PENAMBANGAN !!!
KAMI TIDAK PERLU TAMBANG !!
BENARKAH ????
ILUSTRASI REALITA :
BARANG / BENDA APA
SAJA
YANG MENGANDUNG
KOMPONEN DARI
BAHAN TAMBANG ??
BAHAN :

BATU, BATA, PASIR,
GENTENG, SEMEN,
PAVING BLOCK
ASAL TAMBANG :

BATU ANDESIT,
LEMPUNG,
BATU GAMPING,
PASIR, PASIR BESI,
PASIR KUARSA
PEMBANGKIT LISTRIK
( PLTU SURALAYA, PAITON )
ASAL TAMBANG :
BATU BARA
COAL MINE
MOBI L MOGOK
KARENA ORDERDI L TI DAK ADA !!!
PERALATAN ELEKTRONIK
( TV, RADIO, HANDPHONE, SETERIKA,
KOMPUTER, DLL )
ASAL TAMBANG :
PULUHAN JENIS BAHAN TAMBANG,
ANTARA LAIN :
EMAS, PERAK, TEMBAGA, TIMAH,
SILIKON, NIKEL, CADMIUM
ALAT DAPUR
( PANCI, WAJAN, PERIOK, KETEL, DLL )
ASAL TAMBANG :
ALUMUNIUM, SENG,
TEMBAGA, BESI
( GELAS, CANGKIR, PIRING, KACA )
ASAL TAMBANG :
PASIR KUARSA
KOSMETIK :
LIPSTICK,
BEDAK,
SABUN,
PASTA GIGI
ASAL TAMBANG :
KAOLIN, TALK,
SULFUR, GIPSUM,
SODIUM KARBONAT,
KAPUR
Waah.., yen
kentekan kosmetik
rupaku mesti ora
biso ayu koyo
ngene..
BAHAN :
LEMPUNG
ASAL TAMBANG :

LEMPUNG,
BARANG TAMBANG = PERADABAN MODERN
KEMBALI KE
PERADABAN JAMAN
BATU
TANPA BARANG TAMBANG
Jadi,Kesimpulannya adalah :
APAKAH SELURUH BARANG atau
BENDA-BENDA TADI
BISA DIBUAT DENGAN CARA ..
Sim..Salabim !?!?!
Namun.??
PENAMBANGAN
HARUS DIKELOLA
DENGAN BAIK DAN BENAR !!
TEKTONIK DAN
PENGARUHNYA TERHADAP
INDONESIA

Struktur Bumi
Pergerakan & Jenis
Pengaruhnya Pada Sumberdaya Geologi
(Negatif dan Positif)
Struktur Bumi
GEOLOGI
Geology (Yunani), geo = bumi, logos = ilmu.
Geologi : Ilmu yang mempelajari bumi;
permukaan bumi (daratan dan dasar laut) dan
bawah permukaan.
Perkembangan ilmu kebumian pesat,
sehingga geologi merupakan ilmu kebumian
yang obyek pengamatannya adalah batuan.
Sudahkah kita mengenalnya dengan baik?
Gambar Inti Bumi (Skinner, 2004)

Menurut Komposisi:
- Kerak
- Mantel
- Inti
Menurut Sifat Fisik:
- Lithosfer
- Astheonosfer
- Mesosfer
- Inti Bumi
Susunan Bumi
Berdasarkan sifat fisiknya dapat dibedakan menjadi:
Litosfer : sifat padat tetapi rapuh ketebalan 100-150 km.
Astenosfer : sifat padat tetapi liat (fleksibel, seperti tembaga). Inilah
sumber magma.
Mesosfer : sifat padat seperti litosfer, pada kedalaman 300-2900 km.
Inti (Core) : sifat cair (inti luar) dan padat (inti dalam)

Kerak : Bagian terluar bumi ketebalan 5-80 km terdiri:

Kerak Benua :
a. Tersusun oleh mineral yang kaya akan Si dan Al (Condie 1982)
b. Ketebalan rata-rata 35 km
c. Berat jenis rata-rata sekitar 2,85 gm/cc.
d. Disebut sebagai lapisan granitis karena berkomposisi granit.

Kerak Samudra :
a. tersusun oleh mineral yang kaya akan Si, Fe, Mg yang disebut
sima.
b. Ketebalan kerak samudra berkisar antara 5-15 km (Condie, 1982)
c. Berat jenis rata-rata 3 gm/cc.
d. Kerak samudra biasanya disebut lapisan basaltis karena
berkomposisi basalt.






Teori Tektonik Lempeng &
Jenis Pergerakan Tektonik

Konsep Plate Tektonik
Konsep Tektonik Lempeng
Jenis pertemuan antar
lempeng:
Batas pertemuan
(convergence) seperti
subduksi, obduksi, dan
tumbukan
Batas pemisahan atau
tarikan (divergence)
Batas pergeseran (transform)
Adanya Pergerakan
Lempeng
Interaksi antar Lempeng
Jenis Pergerakan lempeng (Skinner,
2004)
PERKEMBANGAN TEKTONIK DIVERGEN
1. Pembubungan
2. Litosfir mulai mem-
buka disertai
vulkanisma dan
sesar-sesar normal
3. Pembentukan
kerak baru
4. Pemekaran lantai
samudera;
pembentukan
punggung samudera
dan sesar transform
EAST PACIFIC
RISE
Mid Atlantik
Rigde
TEKTONIK KONVERGEN
PERKEMBANGAN TEKTONIK KONVERGEN
APABILA KECEPATAN GERAK LEMPENG YANG BERINTERAKSI
LEBIH BESAR DARI 2 CM/TH, MAKA AKAN MEMUNGKINKAN
TERBENTUKNYA :
1. PALUNG LAUT
2. JALUR GEMPA YANG CONDONG
3. DAN SEDERETAN GUNUNG-2 BERAPI
INTERAKSI DAN TEKTONIK KONVERGEN
PALUNG LAUT
DERETAN GUNUNGAPI SEJAJAR DENGAN PALUNG (BATAS LEMPENG KONVERGEN)
Pertemuan 3 lempeng
Kecepatan dan Arah Pergerakan
Lokasi geologi - Pertemuan 3 lempeng
SUMBER DAYA
GEOLOGI
Lokasi Geologi
1.Dampak
Negatif


2.Dampak Positif
- Gunung Api
- Gempa
- Tsunami
- Gerakan Tanah
Sumber Daya Geologi
Lokasi Geologi
Dampak Negatif

Dampak Negatif
Penyebaran Gempa di Indonesia
Seismisitas Indonesia
Sekitar 450 gempa M4.0 per-tahun
TSUNAMI BESAR DI INDONESIA
Sumbar 1861
Bengkulu 1833
Krakatau 1883
Banyuwangi 1994
Sumba 1977
Flores 1992
Biak 1996
Mindoro 1994
Panay 1948
Mindanao 1918 Mindanao 1897
Sumbawa 1820
Banda 1674
Sangihe 1856
Seram 1965
Sulteng 1968
Sulteng 1996
Lomblen 1979
Sulsel 1969
Taliabu 1998
Aceh 2004
Sumber: Puspito, Kompas 2 November 2002
Lokasi Geologi
Dampak Positif

Busur Magma di Indonesia
Gold, Silver, Copper Occurrences
Fe, Cr, Mo, Mn, Ni, Co Occurrences
Ni, Co, Fe, Laterite Occurences
Rare Metals Occurences
Batubara
BATUAN DAN MINERAL
Siklus Batuan
Batuan didefinisikan sebagai semua bahan yang menyusun kerak bumi
dan merupakan suatu agregat (kumpulan) mineral-mineral yang telah
menghablur.
Klasifikasi Batuan : - Batuan Beku
- Batuan Sedimen
- Batuan Metamorf

Sedangkan mineral adalah substansi yang terbentuk karena kristalisasi
dari proses geologi, yang memiliki komposisi fisik dan kimia.
Klasifikasi Mineral :
1. Silicate Class,
2. Carbonate Class,
3. Sulfate Class,
4. Halide Class,
5. Oxide Class,
6. Sulfide Class,
7. Phosphate Class
8. Element Class,
9. Organic Class,

Pengertian Batuan dan
Mineral
Batuan
Kumpulan Mineral
Batuan
Berdasarkan materi penyusun & proses terbentuknya, batuan terbagi
menjadi :
Igneous Rocks/Batuan Beku
Sedimentary Rocks/Batuan Sedimen
Metamorphic Rocks/Batuan Metamorf
Batuan didefinisikan sebagai semua bahan yang
menyusun kerak bumi dan merupakan suatu agregat
(kumpulan) mineral-mineral yang telah menghablur.

































Batuan Beku (OUTLINE)

- Tekstur batuan beku
- Jenis Batuan Beku :
Intrusive
ekstrusive
- Tipe Batuan dan
keterdapatannya




1. Gelas (Glassy), tidak berbutir atau tidak memiliki
Kristal (amorf)
2. Afanitik (fine grained texture) : Halus (mikroskop)
3. Fanerik (coarse grained texture), berbutir cukup
besar sehingga komponen mineral pembentuknya
dapat dibedakan secara megaskopis.
4. Porfiritik, merupakan tekstur yang khusus di mana
terdapat campuran antara butiran-butian kasar di
dalam massa dengan butiran-butiran yang lebih
halus. Butiran besar yang bentuknya relative
sempurna disebut Fenokrist sedangkan butiran halus
di sekitar fenokrist disebut massadasar.

Tekstur Batuan Beku
Jenis Batuan Beku
Batuan Intrusive/Batuan beku dalam/plutonik
- terjadi pada saat pendinginan magma/ didalam bumi
- pendinginannya sangat lambat
- bentuk kristalnya sempurna (faneritik)
- Butir besar-besar

Batuan Ekstrusive/Batuan beku luar
- magma yang sampai di permukaan bumi
- pendinginannya cepat
- kristalnya Gelas (Glassy), tidak berbutir /tidak memiliki Kristal
(amorf)
- bentuk kristalnya afanitik (sangat halus)


Tubuh Batuan Beku
Sejajar dengan batuan yg diterobos/konkordan:
-Sill : sejajar
-Lapolit : cembung ke atas
-Lopolith : atas dan bawah cembung keatas
Memotong batuan yg diterobos/diskonkordan:
-Batholit :bentuknya tidak beraturan dan
menerobos lapisan batuan
-Dyke : bentuk tabular melalui gang
-Stock : seperti batolit namun dalam dimensi
lebih kecil
Tubuh Batuan Beku intrusive
Tubuh Batuan Beku Ekstrusive
1. Aliran Lava
2. Piroklastik
Tipe batuan dan keterdapatannya
Batuan Beku Intrusive
Diorit
Gabbro
Granit
Batuan Beku Ekstrusive
Basalt
Andesit
Ryolit
Batuan Sedimen (OUTLINE)


1. Proses terbentuknya batuan sedimen

2. Klasifikasi Batuan Sedimen
Klastik : Batupasir dan batulempung
Kimiawi/evaporit : gypsum dan halit
Organik : Batu gamping dan
batubara


Proses terbentuknya batuan sedimen
Proses pengangkutan (transportasi) &
depositional
Proses pengendapan (sedimentasi)
Proses pemadatan (kompaksi)
Proses pembatuan (litifikasi dan sementasi)
Proses replacement dan rekristalisasi
Proses terbentuknya batuan sedimen
1. Batuan sedimen klastik terbentuk dari
fragmen batuan lain ataupun mineral
2. Batuan sedimen kimiawi terbentuk karena
penguapan, evaporasi
3. Batuan sedimen organic terbentuk dari
sisa-sisa kehidupan hewan/ tumbuhan
Klasifikasi batuan sedimen
Klasifikasi batuan sedimen klastik
Sandstone (batupasir)
Media : Air, angin, sungai,
glasier dan air laut
Klasifikasi batuan sedimen klastik
Klasifikasi batuan sedimen kimiawi/evaporit
Gypsum (sebagai bahan plester)
Media : proses penguapan air laut atau air danau
kemudian mengkristal dan membentuk mineral
Halit (bahan dasar garam dapur)
Klasifikasi batuan sedimen organik
Batugamping terumbu
Media : Pemadatan hasil dari organik yang membatu
Batugamping Klastik
Batubara
Batuan Metamorf (OUTLINE)


1. Proses terbentuknya batuan Metamorf

2. Klasifikasi Batuan Sedimen
Klastik : Batupasir dan batulempung
Kimiawi/evaporit : gypsum dan halit
Organik : Batu gamping dan
batubara


Proses terbentuknya batuan metamorf
Proses terbentuknya batuan metamorf



Proses metamorfosis : proses ubahan akibat perubahan T,P atau
keduanya (isokimia)

-- mineralogi berubah
-- tekstur dan struktur berubah; rekristalisasi



Meta batupasir
Meta gabro
Proses terbentuknya batuan metamorf

Lepidoblastik : terdiri dari mineral-mineral
tabular/pipih, misalnya mineral mika
(muskovit, biotit)
Nematoblastik : terdiri dari mineral-mineral
prismatik, misalnya mineral plagioklas, k-
felspar, piroksen
Granoblastik : terdiri dari mineral-mineral
granular (equidimensional), dengan batas-
batas sutura (tidak teratur), dengan bentuk
mineral anhedral, misalnya kuarsa.
Tekstur Homeoblastik : bila terdiri dari satu
tekstur saja, misalnya lepidoblastik saja.
Tekstur Hetereoblastik : bila terdiri lebih dari
satu tekstur, misalnya lepidoblastik dan
granoblastik
Tekstur Batuan
Metamorf
slate
phyllite
schist gneiss
marble
Metamorphic Rocks
MINERAL
Mineral adalah suatu benda padat homogen
yang terbentuk di alam secara anorganik,
mempunyai komposisi kimia tertentu, dan
susunan atom yang teratur
1. Sifat Optik
2. Kekerasan (Hardness)
3. Belahan (cleveage) dan pecahan
(fractured)
4. Berat jenis,
5. Sifat Kemagnetan,
6. Sifat Kelistrikan,
7. Sifat Permukaan
Sifat Fisik Mineral
1. Silicate Class,
2. Carbonate Class,
3. Sulfate Class,
4. Halide Class,
5. Oxide Class,
6. Sulfide Class,
7. Phosphate Class
8. Element Class,
9. Organic Class,
Klasifikasi Mineral
Silicate Class, merupakan grup terbesar. silicates (sebagian besar batuan
adalah >95% silicates), yang terdiri dari silicon dan oxygen, dan dengan ion
tambahan seperti aluminium, magnesium, iron, dan calcium. Contoh lain
seperti feldspars, quartz, olivines, pyroxenes, amphiboles, garnets, dan micas.
1. Kelas Silikat
Amphibole
Piroksen
Garnet
Merupakan mineral yang terdiri dari anion (CO3)2- dan termasuk calcite dan
aragonite (keduanya merupakan calcium carbonate), dolomite
(magnesium/calcium carbonate) dan siderite (iron carbonate).

Carbonate terbentuk pada lingkungan laut oleh endapan bangkai plankton.
2. Kelas Karbonat
Kalsit
Dolomite
3. Kelas Sulfat
Sulfates terdiri dari anion sulfate, SO42-. Biasanya terbentuk di daerah
evaporitic yang tinggi kadar airnya perlahan-lahan menguap sehingga formasi
sulfate dan halides berinteraksi. Contoh sulfate; anhydrite (calcium sulfate),
celestine (strontium sulfate), barite (barium sulfate), dan gypsum (hydrated
calcium sulfate). Juga termasuk chromate, molybdate, selenate, sulfite,
tellurate, dan mineral tungstate.
Barite
Anhidrite
4. Kelas Halide
halides adalah grup mineral yang membentuk garam alami (salts) dan termasuk
fluorite (calcium fluoride), halite (sodium chloride), sylvite (potassium chloride),
dan sal ammoniac (ammonium chloride). Halides, seperti halnya sulfates,
ditemukan juga di daerah evaporitic settings seperti playa lakes dan landlocked
seas seperti Dead Sea dan Great Salt Lake. The halide class termasuk juga
fluoride, chloride, dan mineral-mineral iodide.
Flouride
Chloride
5. Kelas Oksida
Oxida sangatlah penting dalam dunia pertambangan karena bijih (ores)
terbentuk dari mineral-mineral dari kelas oxide. Kelas mineral ini juga
mempengaruhi perubahan Kutub Magnetic Bumi. Biasanya terbentuk dekat
dengan permukaan bumi, teroksidasi dari hasil pelapukan mineral lain dan
sebagai mineral asesori pada batuan beku crust dan mantle. Contoh mineral
Oxides; hematite (iron oxide), magnetite (iron oxide), chromite (iron chromium
oxide), spinel (magnesium aluminium oxide mineral pembentuk mantle),
ilmenite (iron titanium oxide), rutile (titanium dioxide), dan ice (hydrogen oxide).
Juga termasuk mineral-mineral hydroxide.
Rutil Hematit
Magnetit
6. Kelas Sulfida
Hampir serupa dengan Kelas Oxide, pembentuk bijih (ores). Contohnya
termasuk pyrite (terkenal dengan sebutan emas palsu fools gold), chalcopyrite
(copper iron sulfide), pentlandite (nickel iron sulfide), dan galena (lead sulfide).
Termasuk juga selenides, tellurides, arsenides, antimonides, bismuthinides, dan
sulfosalts.
Kalkopirit Galena
7. Kelas Posfat
Termasuk mineral dengan tetrahedral unit AO4, A dapat berupa phosphorus,
antimony, arsenic atau vanadium. Phospate yang umum adalah apatite yang
merupakan mineral biologis yang ditemukan dalam gigi dan tulang hewan.
Termasuk juga mineral arsenate, vanadate, dan mineral-mineral antimonate.

Antimoni
8. Kelas Element


terdiri dari substansi biogenic; oxalates, mellitates, citrates, cyanates,
acetates, formates, hydrocarbons and other miscellaneous species.
Contoh lain juga; whewellite, moolooite, mellite, fichtelite, carpathite,
evenkite and abelsonite
Element Class, terdiri dari metal dan element intermetalic (emas, perak
dan tembaga), semi-metal dan non-metal (antimony, bismuth, graphite,
sulfur). Grup ini juga termasuk natural alloys, seperti electrum,
phosphides, silicides, nitrides dan carbides.
9. Kelas Organik
GENESA MINERAL
Active and Abandoned Mines
Mesel
Mt. Muro
Kelian
Grasberg
Cikidang
Gosowong
Batu Hijau
Wetar
Rawas
Porphyry
Primary
Closed
Pongkor
Gosowong Epithermal
Gold-Silver Deposit
Halmahera Is.
Quartz Stockwork
-Breccia Zone Quartz-Chalcedony
Adularia Zones
Chlorite-Clay Zone
CARLIN-STYLE GOLD
SYSTEMS
Mesel
Mesel, Sulawesi
Sediment hosted mineral
deposit : conceptual model
Messel :
structure
Messel : conceptual model
Decalcification, Dissolution and Dolomitisation
Mines Operated by PT. ANTAM
Ref.6
Reserves & Resources
Mine operated by PT. ANTAM
Magmatic Processes
Hydrothermal Processes
Metamorphic/metasomatic
Processes
Processes Endogenic
Processes Exogenic
Sedimentary Processes
Surface Processes

Form of mineral deposits
by endogenic processes
Discordant deposits : lebih muda dan memotong
perlapisan yang telah ada
Vein (Sheet-like, vertical to horizontal)
Pipes (cylindrical to conical)
Stockwork (disseminated through a network of small
veins)
Concordant deposits : sejajar terhadap perlapisan
yang telah ada
Stratiform (tabular, like the host strata)
Lenticular (lens-shaped)

VEINS sheet like, vertical to horizontal
PIPES cylindrical to conical
STROCWORK (disseminated through network
of small veins)
STRATIFORM tabular, like the host strata
STRATIFORM tabular, like the host strata
LENTICULAR lens shaped
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai