Anda di halaman 1dari 14

Laporan Praktikum

Spektrum Elektromagnetik Lingkungan

Ahmad Dhiyaul Wahid (4201420055)


2A Pendidikan Fisika

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2021
I. JUDUL
Spektrum Elektromagnetik Lingkungan
II. TUJUAN
 Menentukan spektrum magnetik (distribusi intensitas medan magnet) dari
berbagai sumber radiasi elektromagnetik frekuensi rendah yang ada di sekitar
kita.
 Menentukan intensitas medan magnetik dari frekuensi puncak (peak-
frequency) sumber radiasi.

III. LANDASAN TEORI


Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang memancar tanpa media
rambat yang membawa muatan energi listrik dan magnet (elektromagnetik). Tidak
seperti gelombang pada umumnya yang membutuhkan media rambat, gelombang
elektromagnetik tidak memerlukan media rambat (sama seperti radiasi). Oleh karena
tidak memerlukan media perambatan, gelombang elektromagnetik sering pula disebut
sebagai radiasi eletromagnetik. Gelombang elektromagnetik mempunyai sifat mendasar
yang sama dan kecepatan yang sama dengan kecepatan cahaya pada ruang hampa,
namun yang membedakan adalah panjang gelombang (Halliday & Resnick,1996: 538).
Gelombang elektromagnetik dengan medan E dan medan B saling tegak lurus dan juga
tegak lurus arah perambatan gelombang, bersumber dari muatan yang bergerak dalam
gerakan yang dipercepat (Alonso & Finn,1994: 283).

Gambar 1. Gelombang Elektromagnetik (Giancoli, Douglas C., 2001)

sifat gelombang elektromagnetik sebagai berikut:


 Tidak memerlukan media rambat
 Termasuk gelombang transversal dan memiliki sifat yang sama seperti
gelombang transversal
 Tidak membawa massa, namun membawa energy
 Enegi yang dibawa sebanding dengan besar frekuensi gelombang
 Medan listrik (E) selalu tegak lurus terhadap medan magnet (B) dan sefase
 Memiliki momentum
 Dibagi menjadi beberapa jenis tergantung frekuensinya (atau panjang
gelombangnya)
Spektrum elektromagnetik adalah rentang frekuensi gelombang elektromagnetik
dalam semua radiasi elektromagnetik. Pengamatan spektrum elektromagnetik terjadi di
dalam sinyal radio, sinyal televisi, sinyal radar, cahaya tak terlihat, sinar-xX dan sinar
gama dengan kecepatan cahaya. Spektrum elektromagnetik dapat dijelaskan dalam
panjang gelombang, frekuensi, atau tenaga per foton. Spektrum ini secara langsung
berkaitan dengan panjang gelombang dikalikan dengan frekuensi, hasilnya kecepatan
cahaya, yatiu 300 Mm/s (300 MmHz), energi dari foton sebesar 4.1 feV per Hz, yaitu
4.1μeV/GH dan panjang gelombang dikalikan dengan energi per foton adalah 1.24 μeVm
Spektrum elektromagnetik dapat dibagi menjadi radiasi non-pengion dan
pengion; tergantung pada kemampuan untuk mengionisasi molekul; hanya radiasi
pengion yang memiliki energi foton yang cukup untuk memecah ikatan-ikatan kimia.
Radiasi pengion contohnya sinar-X dan sinar gamma, sedangkan radiasi non-pengion
seperti medan magnet dan elektrik, gelombang radio, berkas radio-frekuensi termasuk
microwave, infrared, ultraviolet, dan radiasi yang tampak. Spektrum radiasi non-pengion
lebih jauh lagi dapat dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan frekuensi atau
panjang gelombang (Gambar 2):

1. Extremely Low Frequency (ELF)


Electromagnetic Fields (EMF)
2. Intermediate Frequency (IF)
Electromagnetic Fields (EMF)
3. Radiofrequency (RF) Electromagnetic
Fields (EMF)
4. Infrared (IR) Radiation
5. Visible (VIS) Light
6. Ultraviolet (UV) Radiation

Gambar 2. Spektrum Gelombang Elektromagnetik (Markkanen A., 2009)

Static EMF (0 Hz) Merupakan Sumber dari medan elektromagnet alam, MRI,
elektrolisis industrial. Extremely low-Frequency (ELF) EMF (0-300Hz). Gelombang
elektromagnetik ini dihasilkan tidak semata ketika aliran listrik dihantarkan listrik
melalui kabel, tetapi juga ketika digunakan dalam alat elektronik. Frekuensi gelombang
ini ketika dihasilkan oleh alat elektronik adalah sekitar 50-60 Hz. Intermediate frequency
EMF (300 Hz – 100 kHz). Sumbernya antara lain detector metal, hands free.(Supriyadi,
2014). Radio frequency EMF (100 kHz – 300 GHz). Sumbernya antara lain gelombang
TV, radio, ponsel, microwave oven.Ponsel atau handphone merupakan salah satu sumber
Radiofrequency (RF) Electromagnetic Fields (EMF). Salah satu sistem telepon seluler
(ponsel) yang paling sering digunakan oleh masyarakat, GSM beroperasi pada RF-EMW
900 MHz dan 1800 MHz.(Inaz, dan Anggreini., 2015)

Tingkat paparan gelombang elektromagnetik dari berbagai frekuensi berubah


secara signifikan sejalan dengan perkembangan teknologi yang menimbulkan
kekhawatiran bahwa paparan dari gelombang elektromagnetik ini dapat berpengaruh
buruk terhadap kesehatan fisik manusia. Ada kemungkinan gangguan tersebut adalah
electrical sensitivity. Electrical sensitivity adalah gangguan fisiologis dengan tanda dan
gejala neurologis maupun kepekaan, berupa berbagai gejala dan keluhan. Gangguan ini
umumnya disebabkan oleh radiasi elektromagnetik yang berasal dari jaringan listrik
tegangan tinggi atau ekstra tinggi, peralatan elektronik di rumah, di kantor maupun
industri. Termasuk telepon seluler (ponsel) maupun microwave oven, ternyata sangat
potensial menimbulkan berbagai keluhan tersebut(Swamardika, 2009). .
Radiasi Elektromagnetik Dari Telepon Seluler Telepon seluler (ponsel)
mentransmisikan dan menerima sinyal dari dan ke substasiun yang ditempatkan di
tengah kota. Substasiun yang menerima sinyal paling jernih dari telepon seluler
memberikan pesan ke jaringan telepon local jarak jauh. Jaringan Personal
Communication Services (PCS) mirip dengan system telepon seluler. PCS menyediakan
komunikasi suara dan data didesain untuk menjangkau daerah yang luas. Pita frekuensi
800 sampai dengan 3000 MHz telah dijatahkan untuk peralatan komunikasi ini
(Kobb,1993)
Karena telepon seluler atau unit PCS harus berhubungan dengan substasiun yang
diletakkan beberapa kilometer jauhnya, pancaran dari peralatan ini harus cukup kuat
untuk memastikan sinyalnya bagus. Peralatan ini memancarkan daya sekitar 0,1 sampai
dengan 1,0 W. Tingkat daya dari antena ini aman untuk kesehatan kepala (Fischetti,
1993). Kerapatan daya puncak dari antena pada telepon seluler ini memdekati 4,8 W/m 2
atau 0,48 mW/cm2 (IEEE C 95.1-1991). Penelitian mengenai pengaruh gelombang
mikro terhadap tubuh manusia menyatakan bahwa untuk daya sampai dengan 10
mW/cm2 masih termasuk dalam nilai ambang batas aman (Wardhana, 2000).
Para ahli mengungkapkan radiasi yang ditimbulkan ponsel tidak seratus persen
bisa menyebabkan gangguan kesehatan terhadap manusia, mengingat masih banyak
orang yang masih setia menggunakan piranti wireless ini untuk memudahkan
aktifitasnya dan tidak terjadi suatu hal apapun bahkan boleh dibilang masih aman-aman
saja. Namun kita juga tidak bisa mengabaikan atas permasalahan ini, paling tidak sudah
dibuktikan oleh salah satu negara yang memiliki jumlah pengguna ponsel terbanyak
dunia. Peraturan tersebut bisa dibilang sangat ketat apalagi mengenai efek samping dari
radiasi ponsel. Dengan menetapkan aturan ambang batas toleransi radiasi ponsel,
tentunya peraturan ini menimbulkan banyak perdebatan di kalangan produsen dengan
pemerintah setempat(Swamardika, 2009). Untuk menentukan resultan dari magnetic
field, yaitu dengan menggunakan persamaan :
R=√( x 2+ y2 + z 2 )
dengan x = Magnetic field x ( μT )
y = Magnetic field y( μT )
z = Magnetic field z( μT )
R = Resultan Medan Magnet ( μT )

IV. ALAT DAN BAHAN


 Sumber radiasi elektromagnetik (monitor computer dan smartphone android).
 Smartphone Android yang sudah terinstall Phyphox.
V. LANGKAH – LANGKAH PERCOBAAN
 Jalankan aplikasi phyphox, kemudian pilih menu Tools dan klik Magnetic
Spectrum
 Tampilan layar smartphone atau komputer akan menjadi seperti di bawah ini

 Dekatkan smartphone anda pada sumber radiasi elektromagnetik. Range


pembacaan frekuensi radiasi elektromagnetik tergantung pada level kualitas
sensor (Nyquist frequency)
 Pemilihan sample yang digunakan (samples used) akan mempengaruhi
peningkatan akurasi pembacaan, tetapi akan memperlambat periode yang
digunakan (periode used)
 Catat frekuensi puncak (peak-frequency) dan kuat medan magnetnya untuk
setiap sumber radiasi elektromagnetik.
VI. DATA PERCOBAAN
Waktu Tempat Sumber Frekuensi Magnetic Magnetic Magnetic
EM puncak field x field y ( μT ) field z
(Hz) ( μT ) ( μT )

Pagi Halaman Smartphone 0,977 -26,224 34,150 15,886


Hari Rumah Laptop 1,051 -13,257 1,181 34,446
Kamar Smartphone 0,319 21,063 25,500 26,762
Tidur Laptop 1,046 2,594 -6,791 37,692
Ruang Smartphone 1,270 -38,647 -13,904 30,657
Tamu Laptop 3,024 18,344 -2,409 38,300
Siang Halaman Smartphone 0,647 -4,663 -31,841 34,131
Hari Rumah Laptop 1,071 9,631 9,408 34,486
Kamar Smartphone 0,363 27,717 6,299 45,140
Tidur
Laptop 6,637 28,320 27,237 -13,846
Ruang Smartphone 0,354 -50,694 -20,930 50,606
Tamu Laptop 0,405 -35,810 -2,326 30,157
Malam Halaman Smartphone 0,418 1,019 -6,830 43,075
Hari Rumah Laptop 1,114 -11,933 36,310 -6,740
Kamar Smartphone 0,386 -19,968 24,944 41,229
Tidur Laptop 1,058 -18,160 38,482 18,784
Ruang Smartphone 0,371 2,092 29,885 36,782
Tamu Laptop 0,403 28,656 27,178 -14,511

VII. ANALISIS DATA


 Menghitung Resultan Medan Magnet
 Pagi Hari
R=√( x 2+ y2 + z 2 )
1. Smartphone ( Halaman Rumah )
R=√ ¿ ¿
R=45,894 (μT )
2. Smartphone ( Kamar Tidur )
R=√ ¿ ¿
R=42,545( μT )
3. Smartphone (Ruang Tamu )
R=√ ¿ ¿
R=51,252( μT )
4. Laptop ( Halaman Rumah )
R=√ ¿ ¿
R=44,659( μT )
5. Laptop ( Kamar Tidur )
R=√ ¿ ¿
R=38,381(μT )
6. Laptop ( Ruang Tamu )
R=√ ¿ ¿
R=42,299( μT )

 Siang Hari
R=√( x 2+ y2 + z 2 )

1. Smartphone ( Halaman Rumah )


R=√ ¿ ¿
R=46,910(μT )
2. Smartphone ( Kamar Tidur )
R=√ ¿ ¿
R=55,960(μT )
3. Smartphone (Ruang Tamu )
R=√ ¿ ¿
R=74,265(μT )
4. Laptop ( Halaman Rumah )
R=√ ¿ ¿
R=37,021(μT )
5. Laptop ( Kamar Tidur )
R=√ ¿ ¿
R=4 0 , 628(μT )
6. Laptop ( Ruang Tamu )
R=√ ¿ ¿
R=46,874 (μT )

 Malam Hari
R=√( x 2+ y2 + z 2 )
1. Smartphone (Halaman Rumah)
R=√ ¿ ¿
R=43,625( μT )
2. Smartphone (Kamar Tidur)
R=√ ¿ ¿
R=52,161( μT )

3. Smartphone (Ruang Tamu )


R=√ ¿ ¿
R=30,707( μT )

4. Laptop ( Halaman Rumah )


R=√ ¿ ¿
R=38,810( μT )
5. Laptop ( Kamar Tidur )
R=√ ¿ ¿
R=46,513( μT )
6. Laptop ( Ruang Tamu )
R=√ ¿ ¿
R=42,076( μT )
 Menentukan Ralat pada Smartphone
2
Pengukuran Medan Magnet [R] |Ri −Ŕ|(μT ) |Ri −Ŕ| ( μT 2)
ke- ( μT )
1 45.894 3.364 11.316
2 42.545 6.713 45.064
3 51.252 1.994 3.976
4 46.910 2.348 5.513
5 55.960 6.702 44.917
6 74.265 25.007 625.350
7 43.625 5 .633 3 1.731
8 52.161 2.903 8.427
9 30.707 1 8.551 344.140
n
2
∑|R i− Ŕ| =¿
Ŕ=4 9.258 i
1120.434


2

- ∑ |d 1− d́| 1120.434 1120.434


ΔR= i

n ( n−1 )
ΔR=0.465 μT
=
√ 9 ( 9−1 )√=
72

- R=( Ŕ± ΔR )=¿) μT


ΔR
- Kesalahan Relatif = × 100 %

0,465
¿ × 100 %
49,258

¿ 0,94 %
- Ketelitian ¿ 100 %−Kesalahan Relatif

¿ 100 %−0,94 %

¿ 99,06 %
 Menentukan Ralat pada Laptop
2
Pengukuran Medan Magnet [R] |Ri −Ŕ|(μT ) |Ri −Ŕ| ( μT 2)
ke- ( μT )
1 44.659 2.741 7 .513
2 38.381 3.537 12.510
3 42.299 0.381 0.145
4 37.021 4.897 23.981
5 40.628 1.290 1.664
6 46.874 4.956 24.562
7 38.810 3.108 9.660
8 46.513 4.595 21.114
9 42.076 0.158 0.025
n
2
Ŕ=4 1.918 ∑|R i− Ŕ| =101.174
i
n


2
- ∑ |R1− Ŕ| 1 01.174 101.174
ΔR= i

n n−1
(
ΔR=0.140 μT
)
=
9 9−1
( √)
=
72 √
- R=( Ŕ± ΔR )=¿) μT
ΔR
- Kesalahan Relatif = × 100 %

0,140
¿ × 100 %
41.918
¿ 0,33 %
- Ketelitian ¿ 100 %−Kesalahan Relatif

¿ 100 %−0,33 %

¿ 99,67 %

Spektrum Elektromagnetik Beberapa Titi k di


Rumah
60
51.25
50 45.89
42.55
40

30

20

10
0.98 0.32 1.27
0
Halaman Rumah Kamar Tidur Ruang Tamu

Peak Frequency Magnetic Field

Grafik 1. Spektrum Elektromagnetik pada Smartphone


Spektrum Elektromagnetik Beberapa Titi k di
Rumah
50
45
40
35
30
25
20
15
10
5
0
Halaman Rumah Kamar Tidur Ruang Tamu

Peak Frequency Magnetic Field

Grafik 1. Spektrum Elektromagnetik pada Laptop


VIII. PEMBAHASAN
Percobaan spektrum elekromagnetik dengan menggunakan aplikasi phyphox
bertujuan untuk menentukan spektrum magnet dari beberapa sumber, sumber yang
digunakan yaitu monitor laptop dan smartphone android, untuk menentukan spektrum
melalui tiga titik di dalam rumah, yang pertama di halaman luar rumah, kedua kamar tidur
dan yang terakhir di ruangan tamu. Ternyata dari percobaan tersebut hasilnya berbeda-beda
antara titik satu dengan titik yang lainnya. Pengambilan data dari ketiga titik tersebut juga
berbeda-beda waktunya, waktu pertama saat pagi hari, kedua siang hari dan yang ketiga
malam hari. Data yang dihasilkan pun juga berbeda beda. Selanjutnya data-data yang
diperoleh tersebut di hitung dan di rata rata nilai peak frekuensi dan juga Magnetic field,
cara menghitung rata ratanya per sumber dan juga per waktu.
Setelah dirata-rata nilai peak frekuensi dicatat dalam tabel, hasilnya berbeda beda,
nilai frekuensi tertinggi berada pada waktu siang hari dengan sumber dari laptop.
Selanjutnya untuk menghitung magnetic field yaitu dengan merata-rata datanya, yaitu nilai
magnetic field x, magnetic field y, dan magnetic field z. hasil nilai-nilai magnetic field x,y,
dan z. kemudian mencari atau menentukan resultan dari magnetic field, dengan
menggunakan persamaan :
R=√( x 2+ y2 + z 2 )
dengan x yaitu magnetic field x, y yaitu magnetic field y , dan juga z yaitu magnetic field z.
dari nilai-nilai resultan atau radiasi gelombang elektromagnetik tersebut yang terbesar pada
waktu pagi hari pada ruangan TV. Hal tersebut bisa terjadi dikarenakan sumber
elektromagnetiknya, setiap sumber yang dipancarkan memiliki dan menghasilkan nilai yang
berbeda-beda, selain itu juga waktu dan titik tempat juga mempengaruhi besarnya medan
magnet. Untuk rata-rata pengukuran dari magnetic field pada smartphone yaitu ¿ ¿) μT
dengan ketelitian sebesar 99,06 % sedangkan untuk rata-rata pengukuran dari magnetic field
pada laptop yaitu ¿ ¿) μT dengan ketelilitian sebesar 99,67 %.
IX. KESIMPULAN
 Monitor laptop dan smartphone sebagai sumber radiasi elektromagnetik memancarkan
radiasi dengan nilai yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya.
 Berdasarkan data yang diperoleh radiasi gelombang elektromagnetik yang terbesar
dipancarkan yaitu pada waktu pagi hari pada sumber elektromagnetik monitor laptop.
Namun, spektrum magnetik terbesar dimiliki oleh smartphone yaitu sebesar ¿), hal ini
menunjukkan bahwa tingkat radiasi smartphone paling tinggi dibandingkan laptop.
Oleh karena itu penggunaannya harus dibatasi.

X. DAFTAR PUSTAKA
Alonso, Marcelo,& Finn, Edward J.,(1994). “Fundamental University Physics,
Edition 2nd” ( Lea Prasetyo dan Kusnul Hadi.Alih Bahasa). Jakarta:
Erlangga.

Dewi, I., K., dan Wulan, A., J. (2015). Efek Paparan Gelombang Elektromagnetik
Handphone terhadap Kadar Glukosa Darah. Majority. 4 (7), 31-38.

Giancoli, Douglas C.,(2001) Fisika Jilid 2, diterjemahkan oleh Yuhilza Hanum dari.
Physics Fifth Edition, Jakarta: Penerbit Erlangga.

Halliday, David,& Resnick, Robert. (1996). “Physics, 3rd Edition“(Pantur Silaban


dan Erwin Sucipto.Alih Bahasa). Jakarta: Erlangga.

Kobb. B.Z. (1993). Personal wireless, IEEE Spectrum. Juni 1993.

S. Supriyadi et al., (2014). “Studi Tingkat Radiasi Gelombang Elektromagnetik


yang Ditimbulkan oleh Telepon Seluler,” Jurnal Teknosains, 1(2).

Swamardika, I.B. Alit. (2009). Pengatuh Radiasi Gelombang Elektromagnetik


Terhadap Kesehatan Manusia. Jurnal Teknologi Elektro.8(1), 106-109.

Wardhana. W. A., (2000). Energi Via Satelit Sebuah Gagasan Untuk ABAD 21,
Majalah Energi Edisi No.7, Yogyakarta.

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai