Slide 1 : Udah siap jadi mahasiswa 2022???

Cek dulu yuk istilah-istilah yang ada didunia

perkuliahan berikut ini!

Slide 2: SKS

Merupakan singkatan dari “Satuan Kredit Semester.” SKS ini adalah bobot pendidikan tiap
mata kuliah. Pada umumnya, tiap kampus mewajibkan mahasiswa menempuh bobot
pendidikan sebesar 144 SKS untuk lulus. Satu mata kuliah punya bobot SKS berbeda-beda.
Ada yang 1 hingga 6 SKS. Biasanya setiap semester, mahasiswa diperbolehkan mengambil
maksimal 24 SKS tiap semesternya. SKS ini berfungsi untuk membobotkan mata kuliah,
yang nantinya akan berpengaruh kepada jam kuliah, banyak tugasnya, bobot nilainya, dan
sebagainya.

Slide 3: KRS

KRS merupakan kepanjangan dari “Kartu Rencana Studi”. Kalau di sekolah kita lebih kenal
dengan jadwal pelajaran nih. Nah biasanya KRS ini memiliki batas yang biasanya itu 24
SKS. Nah jadi KRS ini adalah kumpulan SKS.

Slide 4: Fungsi KRS

KRS memiliki fungsi sebagaimana jadwal mata pelajaran kita pada saat bersekolah. Bedanya,
jadwalnya bisa kita pilih sesuai dengan SKS yang ingin kita ambil. Walaupun banyak juga
kampus yang sudah dipaketin.

Slide 5 : IP dan IPK

IP Adalah singkatan dari “Indeks Prestasi”. IP ini sama dengan nilai akhir semester. Di
Indonesia, skala IP dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi adalah 0 hingga 4.
Sedangkan IPK adalah singkatan dari “Indeks Prestasi Kumulatif”. IPK ini adalah rata-rata
dari IP yang sudah diperoleh, artinya IPK dihitung berdasarkan IP yang diperoleh mahasiswa
disetiap semesternya.

Slide 6 : KTM

Untuk istilah yang satu ini sepertinya udah familiar ya, KTM yaitu “Kartu Tanda
Mahasiswa”. Kartu ini kurang lebih sama dengan Kartu siswa yang ada disekolah. Kartu ini
menjadi tanda bukti bahwa mahasiswa terdaftar pada sebuah perguruan tinggi. Kartu ini juga
multifungsi, bisa digunakan untuk memakai fasilitas-fasilitas yang ada dikampus.
Slide 7 : Gimana?? Udah tau kan ya istilah-istilah yang ada di perguruan tinggi

Slide 8 : Quotes

“Hanya pendidikan yang bisa menyelamatkan masa depan. Tanpa pendidikan, Indonesia tak
mungkin bertahan”

- Najwa Shihab