Disusun Oleh:
PRAMITA ISMAYA
111.150.015
KELAS B
YOGYAKARTA
2018
GUNUNG GEDE PANGRANGO
Gunung Gede merupakan gunung api yang menjadi bagian dari Taman
Nasional Gede Pangrango merupakan tempat objek wisata alam yang banyak
dikunjungi wisatawan. Objek wisata yang dapat ditemui di kawasan ini, antara lain
: Telaga Biru, Air Terjun Cibereum, Pemandian Air Panas, Taman Nasional, Alun-
alus Suryakencana serta puncak dan Kawah Gunung Gede. Gunung Gede adalah
gunung berapi aktif bertipe Strato yang masuk kedalam lokasi administrasi
Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Gunung ini tepatnya
terletak pada 6°47' LS dan 106°59' BT. Gunung Gede ini memiliki beberapa nama
lain seperti Gunung Gedeh, Ageung, atau Agung, serta memiliki nama kawah
diantaranya Gumuruh, Gedeh, Sela, Ratu, Lanang, Wadon dan Baru yang terletak
pada daerah puncak yang membentuk kelurusan sepanjang 1000 m yang memanjang
dari arah utara-baratlaut. Kawah Gede terletak disisi bagian baratlaut kawah
Gumuruh, sementara Kawah Ratu dan Kawah Lanang berada di selatan kawah
Gede. Kawah Wadon merupakan daerah fumarola yang berlokasi dekat pematang
utara Gede yang menghilang.
1
Geologi Gunung Gede
2
Kawah Gumuruh; merupakan kawah terbesar dan tertua, dengan diameter 1600 m,
kawah ini mempunyai bentuk kawah tapal-kuda yang membuka kearah baratlaut
dengan dinding kawah yang sangat terjal mempunyai tinggi sekitar 200 m dan dasar
kawah datar yang sempit. Kawah Gede, terletak di dalam kawah Gumuruh dengan
diameter 1000 m, dinding yang terjal mempunyai tinggi 200 m, kawahnya membuka
ke arah utara. Kawah Sela, terletak dibagian utara sisi kawah kawah Gede dengan
diameter 750 m. Sisi kawah tidak terlihat karena erupsi yang lebih muda. Kawah Ratu,
mempunyai diameter 300 m dan dinding yang curam, berlokasi di dalam Kawah Gede.
Kawah Lanang, merupakan kawah aktif dengan ukuran 230 x 170 m dan dinding
kawahnya sangat terjal. Kawah Baru, terletak didalam Kawah Gede. Kawah Wadon,
terletak di bagian utara kawah Gede dengan ukuran 149 x 80 m, dicirikan oleh adanya
lapangan solfatara dan fumarola. Pada saat ini kawah yang paling aktif adalah Kawah
Lanang dan Kawah Wadon.
Geologi komplek Gunung Gede dibagi kedalam tiga perioda kegiatan: G.
Masigit Pangrango, G. Gumuruh (G. Gede tua) and G. Gede muda. Batuan dasar dari
komplek ini dan daerah sekitarnya adalah batuan sedimen yang berumur tertier, hasil
endapan vulkanik dari G. Gede muda adalah lava, piroklastika aliran, piroklastika
jatuhan, longsoran vulkanik dan endapan lahar. Posisi dari G. Gede muda yang tumbuh
diantara dua pusat erupsi pada bagian tenggara dan baratdaya (G. Gumuruh dan G.
Masigit - Pangrango) menyebabkan penyebaran dari sebagian besar hasil erupsi
menyebar ke arah timurlaut dan hanya sebagian kecil kearah baratdaya.
3
Gambar 2. Peta Geologi Gunung Gede
Geokimia
4
Tabel data sampel untuk analisa kimia
5
Hasil Analisa Geokimia Batuan
Dari hasil plot diagram FeO+MgO dengan SiO2 didapatkan hasil sampel geokimia
merupakan golongan Tholeitik menurut diagram Miyashiro (1974).
16
14 Phonolite
12 Foidite
TephriPhonolite
(Na2O+K2O)
Trachyte
10 Trachydacite
Phonotephrite
Trachy-
8 andesite
Tephrite Basaltic Rhyolite
Trachy-
Basanite
andesite
6 Trachy
Basalt
4 Dacite
Basaltic Andesite
Basalt Andesite
2 Picro
Basalt
6
Hasil dari analisa geokimia batuan didapatkan bahwa litologi yang berkembang di
kompleks Gunung Gede Pangrango yaitu Andesit hingga Dasit dengan dominan
Andesit.
Dari hasil analisa batuan didapatkan diagram segitiga A (Na2O+K2O), F (FeO*) dan M
(MgO) menurut Irvin dan Baragar (1971) bahwa seluruh sampel andesit dan dasit
termasuk ke dalam golongan afinitas Thoelitik.
Diagram tipe Andesit berdasarkan Gill (1981). Dari diagram diatas dapat dilihat
bahwa andesit sampel batuan merupakan andesit yang miskin SiO2 dan cukup banyak
mengandung K2O pada tingkatan medium.
7
Diagram Alkali vs silika. Dari diagram diatas terdapat tujuh sampel yang masuk ke
dalam golongan subalkaline dan delapan sampel masuk kedalam golongan alkalin.
8
TiO2
OIT
MORB
IAT
OIA
CAB
Diagram tektonik seting berdasarkan analisa geokimia Mullen (1983). Hasil analisa
sampel geokimia pada Gunung Gede Pangrango jatuh pada bagian CAB yaitu Kalk-
alkali basalt hingga IAT yaitu Island arc Tholeite.
9
Daftar Pustaka
Anonim. 2013. Gunung Gede. Badan Geologi Kementrian Energi dan Sumber Daya
Mineral. http://www.vsi.esdm.go.id/index.php/gunungapi/data-dasar-
gunungapi/212-g-gede (diakses pada 9 Januari 2018)
Dirk, Mesker H.J. 2008. Petrologi-geokimia Batuan Gunung Api Tampomas dan
Sekitarnya. Pusat Survei Geologi : Jawa Barat
Yogatama, Tri. 2012. Resiko Bencana Letusan Gunung Gede di Kecamatan Cipanas.
Universitasi Indonesia : Jakarta