METEOROLOGI
OLEH:
NAMA:
SYAKIRA NURRACHMAN FADILLAH
NIM:
08051282025046
KELAS:
B
1.2 Tujuan
Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah :
1. Mahasiswa mengetahui tekhnik pengolahan data menggunakan GrADS 2.0.2.
2. Mahasiswa dapat mengetahui tekhnik penentuan sebaran suhu permukaan laut
menggunakan software GrADS 2.0.2.
1.3 Manfaat
Manfaat dilakukannya praktikum ini adalah :
1. Mahasiswa dapat mengenal dan mengetahui tekhnik dalam pengolahan data
menggunakan software GrADS 2.0.2. Untuk menentukan sebaran suhu
permukaan laut.
2. Mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu konsep dilingkungan kampus.
II TINJAUAN PUSTAKA
2.3 OpenGrads
The Grid Analysis and Display System (GrADS) merupakan software
interaktif yang digunakan untuk memanipulasi dan visualisasi data sains
kebumian secara mudah. GrADS merupakan software yang direkomendasikan
oleh World Meteorological Organization (WMO) untuk menggambarkan
parameter-parameter meteorologi dalam bentuk spasial. Format data yang bisa
digunakan dalam GrADS adalah biner biasa, netCDF dan HDF-SDS
(Hierarchical Data Format –Science Data Format) (Pandia, 2019).
Software ini digunakan untuk mengekstrak data, mengkompilasi data
hourly menjadi harian, bulanan bahkan klimatologis dan untuk menampilkan
sebaran spasial data. Perangkat lunak GrADS lebih mudah dioperasikan untuk
analisis sederhana data geosains. Media visual dapat memvisualisasikan setiap
langkah proses fenomena alam yang terkait dengan konsep ESS. Analisis data
autentik dengan menggunakan GrADS (Wulan, 2018).
Data autentik geosains dapat dianalisis menggunakan Grid Analysis and
Display System (GrADS) untuk menampilkan kondisi Indonesia yang sebenarnya.
Penanaman aspek spiritual dilakukan dengan menggali nilai konsep atmosfer
bumi. Animasi harus digunakan untuk mendukung proses pembelajaran secara
efektif. Kompilasi animasi dan visualisasi dari GrADS mampu menjelaskan
konsep dan memunculkan kondisi nyata dari radiasi matahari yang masuk ke
atmosfer Indonesia (Suhandi, 2018).
Hasil analisis data otentik dengan menggunakan GrADS dalam kegiatan
pembelajaran memberikan pengalaman belajar yang berbeda tentang kondisi
nyata radiasi matahari di atmosfer Indonesia. Visualisasi termasuk animasi,
gambar, grafik, dan tampilan dari GrADS memfasilitasi pemikiran tingkat tinggi.
Animasi yang digunakan berpotensi memberikan situasi dinamis suatu objek
terutama objek yang tidak dapat diamati (Johan, 2018).
III METODOLOGI
2. Pilih data dengan nama Basemap, lalu klik kanan, pilih open with, dan pilih
WordPad.
8. Buka software OpenGrADS, lalu enter 1 kali, maka akan muncul GrADS
2.0.2.oga.1.
9. Ketik sdfopen, lalu spasi, lalu drag data suhu permukaan laut yang sudah di
download tadi dengan format .nc. Lalu klik enter.
11. Ketik set lon, lalu spasi, dan tambahkan longitude yang sudah terdapat di
deskripsi saat data di open. Lalu klik enter.
12. Ketik set lat, lalu spasi, dan tambahkan latitude yang sudah terdapat di
deskripsi saat data di open. Lalu klik enter.
14. Ketik set mpdset hires, untuk menjernihkan tampilan peta SPL. Lalu klik
enter.
15. Ketik set csmooth on, untuk memperhalus tampilan peta SPL. Lalu klik
enter.
17. Ketik cbarn, untuk menampilkan skala legenda dari warna sebaran suhu.
Lalu klik enter.
18. Ketik draw xlab Temperature (C), untuk keterangan legenda, yang artinya
dalam suhu satuan Celcius. Lalu klik enter.
20. Simpan file dengan cara ketik printim d:\namafile.png. Lalu klik enter. Data
visualisasi SPL akan tersimpan dalam format .png.
Dari gambar diatas dapat kita lihat bahwa suhu permukaan laut di
Sulawesi Utara pada bulan Januari 2018, suhu rata-rata permukaan air paling
rendah berada pada kisaran 29,1˚C - 29,7˚C. Sedangkan suhu paling tinggi
berkisar pada 30,3˚C. Di bagian tengah memiliki suhu tertinggi, kondisi ini
memberi kontribusi uap air yang cukup dan meningkatkan pertumbuhan awan-
awan hujan. Sedangkan suhu permukaan laut rendah mengakibatkan penguapan
air laut sangat kecil kemungkinan terjadi sehingga pembentukan awan-awan
Cumulonimbus akan terhambat bahkan tidak ada, hal ini disebabkan labilitas
udara atau gerakan vertikal ke atas relatif rendah sehingga perkembangan awan
terhambat atau tidak terbentuk awan Cumulonimbus.
Pada bulan ini suhu permukaan air dapat dikatakan sangat tinggi karena
mencapai 30,3˚C ke atas. Sulawesi Utara pada bulan Januari 2018 juga memiliki
suhu lain yaitu berkisar 29,7˚C - 30,3˚C dengan kondisi suhu cukup tinggi, 29,1˚C
- 29,7˚C dengan kondisi suhu yang normal. Suhu 29,7˚C - 30,3˚C memiliki
sebaran yang cukup luas di Sulawesi Utara pada bulan Januari 2018. Sedangkan
suhu normalnya yaitu 29,1˚C - 29,4˚C memiliki sebaran yang sempit.
4.2 Bulan Februari
Dari gambar diatas dapat kita lihat bahwa suhu permukaan laut di
Sulawesi Utara pada bulan Februari 2018, suhu rata-rata permukaan air paling
rendah berada pada kisaran 28,4˚C - 28,6˚C. Sedangkan suhu paling tinggi
berkisar pada 30,2˚C. Di bagian tengah memiliki suhu tertinggi, kondisi ini
memberi kontribusi uap air yang cukup dan meningkatkan pertumbuhan awan-
awan hujan. Sedangkan suhu permukaan laut rendah mengakibatkan penguapan
air laut sangat kecil kemungkinan terjadi sehingga pembentukan awan-awan
Cumulonimbus akan terhambat bahkan tidak ada, hal ini disebabkan labilitas
udara atau gerakan vertikal ke atas relatif rendah sehingga perkembangan awan
terhambat atau tidak terbentuk awan Cumulonimbus.
Pada bulan ini suhu permukaan air dapat dikatakan sangat tinggi karena
mencapai 30,2˚C. Sulawesi Utara pada bulan Februari 2018 juga memiliki suhu
lain yaitu berkisar 29,8˚C - 30˚C dengan kondisi suhu cukup tinggi, 29˚C - 29,8˚C
dengan kondisi suhu yang normal, 28,4˚C - 29˚C dengan kondisi suhu yang
rendah. Suhu 29˚C - 29,8˚C memiliki sebaran yang cukup luas di Sulawesi Utara.
Sedangkan suhu tingginya yaitu 30,2˚C memiliki sebaran yang sempit.
4.3 Bulan Maret
Dari gambar diatas dapat kita lihat bahwa suhu permukaan laut di
Sulawesi Utara pada bulan Maret 2018, suhu rata-rata permukaan air paling
rendah berada pada kisaran 28,5˚C - 28,8˚C. Sedangkan suhu paling tinggi
berkisar pada 30,3˚C ke atas. Di bagian tengah memiliki suhu tertinggi, kondisi
ini memberi kontribusi uap air yang cukup dan meningkatkan pertumbuhan awan-
awan hujan. Sedangkan suhu permukaan laut rendah mengakibatkan penguapan
air laut sangat kecil kemungkinan terjadi sehingga pembentukan awan-awan
Cumulonimbus akan terhambat bahkan tidak ada, hal ini disebabkan labilitas
udara atau gerakan vertikal ke atas relatif rendah sehingga perkembangan awan
terhambat atau tidak terbentuk awan Cumulonimbus.
Pada bulan ini suhu permukaan air dapat dikatakan sangat tinggi karena
mencapai 30,3˚C. Sulawesi Utara pada bulan Maret 2018 juga memiliki suhu lain
yaitu berkisar 29,7˚C - 30,3˚C dengan kondisi suhu cukup tinggi, 29,1˚C - 29,7˚C
dengan kondisi suhu yang normal, 29,1˚C - 29˚C dengan kondisi suhu yang
rendah. Suhu normal memiliki sebaran yang cukup luas di Sulawesi Utara. Suhu
tingginya terbagi menjadi 2 titik. Sedangkan suhu rendahnya yaitu 28,5˚C -
28,8˚C memiliki sebaran yang sempit.
4.4 Bulan April
Dari gambar diatas dapat kita lihat bahwa suhu permukaan laut di
Sulawesi Utara pada bulan April 2018, suhu rata-rata permukaan air paling rendah
berada pada kisaran 28,2˚C - 28,6˚C. Sedangkan suhu paling tinggi berkisar pada
30˚C. Di bagian tengah memiliki suhu tertinggi, kondisi ini memberi kontribusi
uap air yang cukup dan meningkatkan pertumbuhan awan-awan hujan. Sedangkan
suhu permukaan laut rendah mengakibatkan penguapan air laut sangat kecil
kemungkinan terjadi sehingga pembentukan awan-awan Cumulonimbus akan
terhambat bahkan tidak ada, hal ini disebabkan labilitas udara atau gerakan
vertikal ke atas relatif rendah sehingga perkembangan awan terhambat atau tidak
terbentuk awan Cumulonimbus.
Pada bulan ini suhu permukaan air dapat dikatakan normal karena
dominan berkisar pada 29,2˚C - 29,8˚C. Sulawesi Utara pada bulan April 2018
juga memiliki suhu lain yaitu berkisar 28,8˚C - 29,2˚C dengan kondisi suhu
normal, 28,4˚C - 28,8˚C dengan kondisi suhu yang rendah. Suhu normal berkisar
29,2˚C - 29,8˚C memiliki sebaran yang sangat luas di Sulawesi Utara. Suhu
tingginya sangat sempit. Sedangkan suhu rendahnya yaitu 28,4˚C - 28,6˚C
memiliki sebaran yang sempit.
4.5 Bulan Mei
Dari gambar diatas dapat kita lihat bahwa suhu permukaan laut di
Sulawesi Utara pada bulan Mei 2018, suhu rata-rata permukaan air paling rendah
berada pada kisaran 28,8˚C - 29,4˚C. Sedangkan suhu paling tinggi berkisar pada
30˚C ke atas. Di bagian tengah memiliki suhu cukup tinggi, kondisi ini memberi
kontribusi uap air yang cukup dan meningkatkan pertumbuhan awan-awan hujan.
Sedangkan suhu permukaan laut rendah mengakibatkan penguapan air laut sangat
kecil kemungkinan terjadi sehingga pembentukan awan-awan Cumulonimbus
akan terhambat bahkan tidak ada, hal ini disebabkan labilitas udara atau gerakan
vertikal ke atas relatif rendah sehingga perkembangan awan terhambat atau tidak
terbentuk awan Cumulonimbus.
Pada bulan ini suhu permukaan air dapat dikatakan cukup tinggi karena
dominan berkisar pada 29,4˚C - 29,7˚C. Sulawesi Utara pada bulan Mei 2018 juga
memiliki suhu lain yaitu berkisar 28,8˚C - 29,4˚C dengan kondisi suhu normal.
Suhu tinggi berkisar 29,4˚C - 29,7˚C memiliki sebaran yang sangat luas di
Sulawesi Utara. Suhu tingginya terbagi menjadi 2 titik dan menjauh dari titik
tengah. Sedangkan suhu normalnya yaitu 28,8˚C - 29,4˚C memiliki sebaran yang
sempit.
4.6 Bulan Juni
Dari gambar diatas dapat kita lihat bahwa suhu permukaan laut di
Sulawesi Utara pada bulan Juni 2018, suhu rata-rata permukaan air paling rendah
berada pada kisaran 27,6˚C ke bawah. Sedangkan suhu paling tinggi berkisar pada
29,7˚C. Di bagian tengah memiliki suhu normal yang berkisar 28,5˚C - 29,1˚C,
Suhu tinggi memiliki kontribusi uap air yang cukup dan meningkatkan
pertumbuhan awan-awan hujan. Sedangkan suhu permukaan laut rendah
mengakibatkan penguapan air laut sangat kecil kemungkinan terjadi sehingga
pembentukan awan-awan Cumulonimbus akan terhambat bahkan tidak ada, hal ini
disebabkan labilitas udara atau gerakan vertikal ke atas relatif rendah sehingga
perkembangan awan terhambat atau tidak terbentuk awan Cumulonimbus.
Pada bulan ini suhu permukaan air dapat dikatakan normal karena
dominan berkisar pada 28,5˚C - 29,1˚C. Sulawesi Utara pada bulan Juni 2018 juga
memiliki suhu lain yaitu berkisar 29,1˚C - 29,7˚C dengan kondisi suhu cukup
tinggi, 27,6˚C - 28,5˚C dengan kondisi suhu yang rendah. Suhu normal berkisar
28,5˚C - 29,1˚C dan juga suhu rendahnya memiliki sebaran yang sangat luas di
Sulawesi Utara.
4.7 Bulan Juli
Dari gambar diatas dapat kita lihat bahwa suhu permukaan laut di
Sulawesi Utara pada bulan Juli 2018, suhu rata-rata permukaan air paling rendah
berada pada kisaran 27˚C ke bawah. Sedangkan suhu paling tinggi berkisar pada
29˚C. Di bagian tengah memiliki suhu normal yang berkisar 28˚C - 29˚C, Suhu
tinggi memiliki kontribusi uap air yang cukup dan meningkatkan pertumbuhan
awan-awan hujan. Sedangkan suhu permukaan laut rendah mengakibatkan
penguapan air laut sangat kecil kemungkinan terjadi sehingga pembentukan awan-
awan Cumulonimbus akan terhambat bahkan tidak ada, hal ini disebabkan labilitas
udara atau gerakan vertikal ke atas relatif rendah sehingga perkembangan awan
terhambat atau tidak terbentuk awan Cumulonimbus.
Pada bulan ini suhu permukaan air dapat dikatakan rendah karena dominan
berkisar pada 27˚C - 28,5˚C. Sulawesi Utara pada bulan Juli 2018 juga memiliki
suhu lain yaitu berkisar 27˚C - 28˚C dengan kondisi suhu cukup rendah, 27˚C -
27,5˚C dengan kondisi suhu yang rendah. Suhu normal dan rendah memiliki
sebaran yang sangat luas di Sulawesi Utara pada bulan Juli 2018.
4.8 Bulan Agustus
Dari gambar diatas dapat kita lihat bahwa suhu permukaan laut di
Sulawesi Utara pada bulan Agustus 2018, suhu rata-rata permukaan air paling
rendah berada pada kisaran 26,7˚C - 27˚C ke bawah. Sedangkan suhu paling
tinggi berkisar pada 28,8˚C. Di bagian tengah memiliki suhu normal yang berkisar
27,6˚C - 28,2˚C, Suhu tinggi memiliki kontribusi uap air yang cukup dan
meningkatkan pertumbuhan awan-awan hujan. Sedangkan suhu permukaan laut
rendah mengakibatkan penguapan air laut sangat kecil kemungkinan terjadi
sehingga pembentukan awan-awan Cumulonimbus akan terhambat bahkan tidak
ada, hal ini disebabkan labilitas udara atau gerakan vertikal ke atas relatif rendah
sehingga perkembangan awan terhambat atau tidak terbentuk awan
Cumulonimbus.
Pada bulan ini suhu permukaan air dapat dikatakan normal karena
dominan berkisar pada 27˚C - 28,5˚C. Sulawesi Utara pada bulan Agustus 2018
juga memiliki suhu lain yaitu berkisar 27,9˚C - 28,5˚C dengan kondisi suhu
normal, 26,7˚C - 27,6˚C dengan kondisi suhu yang rendah. Suhu normal dan
memiliki sebaran yang sangat luas di Sulawesi Utara pada bulan Agustus 2018.
4.9 Bulan September
Dari gambar diatas dapat kita lihat bahwa suhu permukaan laut di
Sulawesi Utara pada bulan September 2018, suhu rata-rata permukaan air paling
rendah berada pada kisaran 27˚C - 27,3˚C. Sedangkan suhu paling tinggi berkisar
pada 28,8˚C - 29,1˚C. Di bagian tengah memiliki suhu normal yang berkisar
27,6˚C - 28,2˚C, Suhu tinggi memiliki kontribusi uap air yang cukup dan
meningkatkan pertumbuhan awan-awan hujan. Sedangkan suhu permukaan laut
rendah mengakibatkan penguapan air laut sangat kecil kemungkinan terjadi
sehingga pembentukan awan-awan Cumulonimbus akan terhambat bahkan tidak
ada, hal ini disebabkan labilitas udara atau gerakan vertikal ke atas relatif rendah
sehingga perkembangan awan terhambat atau tidak terbentuk awan
Cumulonimbus.
Pada bulan ini suhu permukaan air dapat dikatakan rendah karena dominan
berkisar pada 27,6˚C - 28,2˚C. Sulawesi Utara pada bulan September 2018 juga
memiliki suhu lain yaitu berkisar 28,2˚C - 29,1˚C dengan kondisi suhu normal,
27˚C - 27,6˚C dengan kondisi suhu yang rendah. Suhu normal dan rendah
memiliki sebaran yang sangat luas di Sulawesi Utara pada bulan September 2018.
4.10 Bulan Oktober
Dari gambar diatas dapat kita lihat bahwa suhu permukaan laut di
Sulawesi Utara pada bulan Oktober 2018, suhu rata-rata permukaan air paling
rendah berada pada kisaran 27˚C - 27,3˚C. Sedangkan suhu paling tinggi berkisar
pada 28,5˚C - 28,8˚C. Di bagian tengah memiliki suhu normal yang berkisar
27,9˚C - 28,5˚C, Suhu tinggi memiliki kontribusi uap air yang cukup dan
meningkatkan pertumbuhan awan-awan hujan. Sedangkan suhu permukaan laut
rendah mengakibatkan penguapan air laut sangat kecil kemungkinan terjadi
sehingga pembentukan awan-awan Cumulonimbus akan terhambat bahkan tidak
ada, hal ini disebabkan labilitas udara atau gerakan vertikal ke atas relatif rendah
sehingga perkembangan awan terhambat atau tidak terbentuk awan
Cumulonimbus.
Pada bulan ini suhu permukaan air dapat dikatakan rendah karena dominan
berkisar pada 27,3˚C - 28,5˚C. Sulawesi Utara pada bulan Oktober 2018 juga
memiliki suhu lain yaitu berkisar 28,2˚C - 28,5˚C dengan kondisi suhu normal,
27˚C - 27,6˚C dengan kondisi suhu yang rendah. Suhu normal ini memiliki
sebaran yang sangat luas, dan suhu tertingginya memiliki sebaran yang sangat
kecil di Sulawesi Utara pada bulan Oktober 2018.
4.11 Bulan November
Dari gambar diatas dapat kita lihat bahwa suhu permukaan laut di
Sulawesi Utara pada bulan November 2018, suhu rata-rata permukaan air paling
rendah berada pada kisaran 28˚C ke bawah. Sedangkan suhu paling tinggi berkisar
pada 29,8˚C - 30˚C. Di bagian tengah memiliki suhu normal yang berkisar 28,8˚C
- 29,6˚C, Suhu tinggi memiliki kontribusi uap air yang cukup dan meningkatkan
pertumbuhan awan-awan hujan. Sedangkan suhu permukaan laut rendah
mengakibatkan penguapan air laut sangat kecil kemungkinan terjadi sehingga
pembentukan awan-awan Cumulonimbus akan terhambat bahkan tidak ada, hal ini
disebabkan labilitas udara atau gerakan vertikal ke atas relatif rendah sehingga
perkembangan awan terhambat atau tidak terbentuk awan Cumulonimbus.
Pada bulan ini suhu permukaan air dapat dikatakan normal karena
dominan berkisar pada 28,8˚C - 29,6˚C. Sulawesi Utara pada bulan November
2018 juga memiliki suhu lain yaitu berkisar 29,4˚C - 29,6˚C dengan kondisi suhu
sedikit lebih tinggi, 28,2˚C - 28,8˚C dengan kondisi suhu yang rendah. Suhu
normalnya memiliki sebaran yang sangat luas di Sulawesi Utara pada bulan
November 2018.
4.12 Bulan Desember
Dari gambar diatas dapat kita lihat bahwa suhu permukaan laut di
Sulawesi Utara pada bulan Desember 2018, suhu rata-rata permukaan air paling
rendah berada pada kisaran 28,5˚C - 28,8˚C. Sedangkan suhu paling tinggi
berkisar pada 30,3˚C ke atas. Di bagian tengah memiliki suhu tinggi yang berkisar
29,7˚C - 30˚C, Suhu tinggi memiliki kontribusi uap air yang cukup dan
meningkatkan pertumbuhan awan-awan hujan. Sedangkan suhu permukaan laut
rendah mengakibatkan penguapan air laut sangat kecil kemungkinan terjadi
sehingga pembentukan awan-awan Cumulonimbus akan terhambat bahkan tidak
ada, hal ini disebabkan labilitas udara atau gerakan vertikal ke atas relatif rendah
sehingga perkembangan awan terhambat atau tidak terbentuk awan
Cumulonimbus.
Pada bulan ini suhu permukaan air dapat dikatakan cukup tinggi karena
dominan berkisar pada 29,7˚C - 30˚C. Sulawesi Utara pada bulan Desember 2018
juga memiliki suhu lain yaitu berkisar 29,1˚C - 29,7˚C dengan kondisi suhu
sedikit normal, 28,5˚C - 29,1˚C dengan kondisi suhu sedikit lebih rendah. Suhu
tingginya normalnya memiliki sebaran yang cukup luas, dan suhu normalnya
menyebar luas keluar di Sulawesi Utara pada bulan Desember 2018.
V KESIMPULAN