Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN PRAKTIKUM

METEOROLOGI

PENGOLAHAN DATA SUHU PERMUKAAN AIR LAUT DENGAN


APLIKASI OPENGRADS

OLEH:
NAMA:
FENI WIDIANTI
NIM:
08051182025002
KELAS:
B

LABORATORIUM OSEANOGRAFI DAN INSTRUMENTASI


KELAUTAN
JURUSAN ILMU KELAUTAN
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2021
I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perairan Indonesia merupakan laut semi tertutup yang menyediakan jalur
transfer substansial Samudera Pasifik ke Samudra Hindia Selain itu, perairan
Indonesia juga merupakan pusat dari aktivitas sirkulasi laut global yang dikenal
sebagai Arus Lintas Indonesia (Arlindo). Ketika melewati perairan Indonesia,
maka massa air Arlindo akan bercampur dengan massa air dari Samudera pasifik
di mana terjadi percampuran massa air yang berbeda sehingga perairan Indonesia
berpengaruh terhadap iklim global Salah satu faktor penting yang memengaruhi
dinamika iklim global dan iklim regional yaitu suhu permukaan laut (SPL). Salah
satu faktor yang mempengaruhi sebaran SPL pada suatu perairan Indonesia adalah
Angin Muson (Putra et al. 2019)
Negara Indonesia secara geografis merupakan negara kepulauan dengan
dua pertiga luas lautan lebih besar daripada daratan. Memiliki wilayah perairan
yang luas tentu membuat negara Indonesia memiliki tantangan tersendiri
dalam pembangunan, pertahanan dan pengoptimalisasian potensi yang ada di
dalamnya. Untuk menghadapi tantangan tersebut, mengukur suhu permukaan laut
merupakan salah satu solusi yang dapat dilakukan, karena suhu permukaan
laut adalah salah satu parameter yang dapat digunakan. Dalam mengukur suhu
permukaan laut perlu adanya teknologi yang efektif dan efisien, salah satunya
yaitu teknologi pengindraan jauh dengan memanfaatkan citra satelit
AquaMODIS, Terra MODIS dan NOAA AVHRR untuk mengetahui nilai
sebaran suhu permukaan laut (Sunarernanda et al. 2017)
Salah satu parameter oseanografi yang penting adalah suhu permukaan
laut. Suhu lapisan permukaan perairan Indonesia berkisar antara 26°C - 30°C,
lapisan termoklin berkisar antara 9°C - 26°C, dan lapisan dalam berkisar antara
2°C - 8°C. Sebaran SPL dapat digunakan sebagai salah satu indikator penting
terjadinya upwelling yaitu penaikan massa air laut dari suatu lapisan dalam ke
lapisan permukaan sehingga SPL di perairan bersangkutan lebih dingin
dibandingkan sekitarnya. Pengukuran suhu permukaan laut dapat dilakukan secara
langsung (insitu) dan tidak langsung yaitu melalui teknologi penginderaan
jauh dengan menggunakan satelit (Insanu et al. 2019)
Pengetahuan mengenai suhu permukaan laut (SPL) sangat bermanfaat
untuk banyak hal yang terkait dengan penelitian lain maupun aplikasi
pemanfaatannya. Suhu permukaan laut (SPL) merupakan salah satu faktor utama
penggerak siklus musim baik di daerah tropis maupun sub tropis dimana suhu
permukaan laut akan mempengaruhi kondisi atmosfer, cuaca dan musim, bahkan
munculnya fenomena El Nino dan La Nina dapat dipelajari melalui suhu
permukaan laut (SPL). Banyak lagi hal lain yang terkait dengan aplikasi yang
dapat dipengaruhi oleh suhu permukaan laut (SPL), diantaranya kesuburan
perairan/laut serta bidang perikanan (Wisha et al. 2019)
Tanto (2020) menyatakan peta suhu permukaan laut sangat penting dalam
ilmu oseanografi, beberapa fenomena di laut dapat terlihat dengan menggunakan
peta SPL secara global. Beberapa kegunaan dari sebaran SPL adalah untuk
fenomena upwelling dan downwelling, pemetaan distibusi hujan salju, pemetaan
banjir, analisa kelembaban tanah regional, pendeteksian kebakaran hutan,
pemantauan badai, gunung api meletus, analisis fenomena El Nino, La Nina,
IODM, sea level heigh, sea level rises, perubahan iklim global, pergerakan
arus laut (Gulf Stream), dan lain-lainnya.

1.2 Tujuan
Tujuan di adakan nya praktikum kali ini, yaitu :
1. Mahasiswa dapat mengetahui tentang suhu permukaan laut
2. Mahasiswa dapat mengetahui faktor yang mempengaruhi suhu permukaan laut
3. Mahasiswa dapat membuat peta sebaran suhu permukaan laut dengan
menggunakan rumus rumus dari Opengrads

1.3 Manfaat
Manfaat di adakan nya praktikum kali ini, yaitu :
1. Mahasiswa mampu mengetahui tentang suhu permukaan laut
2. Mahasiswa dapat mengetahui faktor yang mempengaruhi persebaran suhu
permukaan laut
3. Mahasiswa mampu membuat peta sebaran suhu permukaan laut dengan
menggunakan rumus rumus dari Opengrads
II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Suhu Permukaan Laut


Menurut Wibisana et al. (2018), suhu permukaan laut (SPL) adalah salah
satu parameter yang sering digunakan dan banyak dipakai untuk mendeteksi
adanya perubahan iklim dan ekosistem dalam suatu perairan. Suhu permukaan
laut yang tinggi diperairan dapat mengganggu keseimbangan ekosistem diperairan
laut karena setiap organisme laut mampu menyesuaikan diri dengan suhu pada
batas batas tertentu. Begitu pula pengaruhnya terhadap iklim, dengan adanya
perubahan suhu permukaan laut maka terdapat aspekaspek yang mengalami
perubahan yaitu daur hidrologi, intensitas curah hujan dan akibatnya memberikan
dampak yang kurang menguntungkan untuk ekosistem dalam lingkungan tersebut.
Suhu permukaan laut di perairan Indonesia secara umum berkisar antara
28 – 31ºC. Secara vertikal, sebaran suhu di laut dapat dibedakan menjadi 3 yaitu,
lapisan homogen/tercampur (mix layer), lapisan termoklin, dan lapisan dasar
(deep layer). Di bawah lapisan termoklin suhu menurun secara perlahan-lahan
dengan bertambahnya kedalaman. SPL juga dapat melihat variasi arus laut secara
spasial dan temporal. Salah satunya adalah fenomena Gulf-Stream adalah arus laut
kuat yang merupakan arus panas yang bergerak dari daerah tropis menuju lintang
tinggi. SPL mempengaruhi kecepatan pertukaran panas (heat), uap air (moisture),
dan gas antara laut dan udara (Tanto, 2020)
Secara horizontal sebaran suhu didasarkan pada letak lintang. Wilayah
dengan intesitas penyinaran matahari yang lebih banyak ialah daerah-daerah yang
terletak pada lintang 100 LU – 100 LS. Implikasinya, suhu air laut tertinggi akan
ditemukan di daerah sekitar ekuator. Semakin ke arah kutub, suhu air laut semakin
dingin. Hal ini jugalah yang menyebabkan kisaran suhu pada daerah tropis relatif
stabil (Rifa’i et al. 2020)
Dalam Alfajri et al. (2017) Peta sebaran SPL juga dapat mengetahui lokasi
upwelling di perairan. Daerah terjadinya upwelling umumnya merupakan perairan
yang subur. Dimana perairan tersebut kaya akan nutrient. Kisaran suhu yang baik
bagi kehidupan organisme perairan adalah antara 18 - 30°C. Suhu permukaan laut
yang tinggi diperairan dapat mengganggu keseimbangan ekosistem diperairan laut
Sebagai parameter, suhu permukaan laut (SPL) berperan dalam
mendeteksi perubahan suhu rata-rata air laut secara langsung dengan pengukuran
sederhana menggunakan termometer. Perubahan suhu sebesar 1° celcius akan
memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap biota laut. Dengan
bertambah atau berkurangnya suhu permukaan laut, daur hidrologi akan berubah
dan curah hujan berubah. Perubahan tersebut akan memberikan dampak yang
kurang menguntungkan bagi ekosistem yang ada di lingkungan. Suhu juga
merupakan suatu besaran fisika yang menyatakan banyaknya (heat) yang
terkandung dalam suatu benda. Suhu merupakan salah satu faktor yang sangat
penting bagi kehidupan organisme di lautan, karena dapat mempengaruhi aktivitas
metabolisme dan perkembangbiakan dari organisme tersebut ( Tanto, 2020)
Suhu Permukaan Laut (SPL) memiliki peran penting bagi organisme laut
karena suhu dapat mempengaruhi dinamika atau pergerakan air laut baik secara
horizontal maupun vertikal. Sebaran suhu secara vertikal terbagi menjadi tiga
lapisan yaitu lapisan hangat di bagian teratas (biasa disebut mixed layer atau
lapisan campuran), termoklin di bagian tengah dan lapisan dingin di bagian
bawah. Termoklin di daerah ekuator terlihat lebih jelas karena tingginya suhu di
lapisan permukaan, sedangkan termoklin di daerah beriklim sedang dan dingin
cenderung berubah-ubah karena adanya perubahan musim dari bagian tahun yang
satu ke tahun yang lainnya ( Azizah, 2020)

2.2 Faktor Yang Mempengaruhi Suhu Permukaan Laut


Secara umun faktor- faktor yang mempengaruhi suhu air laut diantaranya
yaitu cahaya matahari, angin, kedalaman air dan letak geografis. Namun pada
yang terjadi di atmosfer, radiasi yang terjadi di lautan sebagian akan diserap dan
sebagian lagi akan mengalami pembauran. Di dalam proses penyerapan tersebut,
radiasi yang berbentuk gelombang elektrogmagnetik diubah menjadi energi
kinetis yang lazim kita kenal sebagai panas. Panas inilah yang menjadi faktor
utama pembentukan air laut. Sedangkan penguapan juga mempengaruhi air laut
tetapi bersifat negatif. Keadaan tersebut disebabkan karena penguapan
memerlukan energi atau panas. Suhu permukaan laut merupakan parameter dan
faktor penting untuk mendeteksi adanya perubahan iklim (Trimiati, 2018)
Faktor-faktor yang lain seperti pergerakan arus, proses kimia dan biologi
mempunyai peranan yang lebih kecil. Presipitasi terjadi di laut melalui curah
hujan yang dapat menurunkan suhu permukaan laut, sedangkan evaporasi dapat
meningkatkan suhu permukaan akibat adanya aliran bahang dari udara ke lapisan
permukaan perairan. Selain itu evaporasi dapat meningkatkan suhu kira-kira
sebesar 0,1 pada lapisan permukaan hingga kedalaman 10 m dan hanya kirakira
0,12 pada kedalaman 10–75 m (Yushananta, 2021)
Adveksi vertikal dapat mengakibatkan perubahan terhadap kandungan
bahang dan suhu pada lapisan permukaan. Kedua faktor tersebut bila dikombinasi
dengan faktor angin yang bekerja pada suatu periode tertentu dapat
mengakibatkan terjadinya upwelling. Upwelling menyebabkan suhu lapisan
permukaan tercampur menjadi lebih rendah. Pada umumnya pergerakan massa air
disebabkan oleh angin. Angin yang berhembus dengan kencang dapat
mengakibatkan terjadinya percampuran massa air pada lapisan atas yang
mengakibatkan sebaran suhu menjadi homogen (Putra, 2019)

2.3 Software GrADS


Perangkat lunak GrADS lebih mudah dioperasikan untuk analisis
sederhana data geosains. Data autentik geosains dapat dianalisis menggunakan
Grid Analysis and Display System (GrADS) untuk menampilkan kondisi
Indonesia yang sebenarnya. Hasil GrADS dapat dimanfaatkan sebagai RBM
dalam pembelajaran ilmu kebumian. aplikasi ini bisa menggambarkan parameter-
paameter meteorologi dalam wujud spasial (Johan et al. 2018)
Perangkat lunak Analisis Grid dan Sistem Tampilan (GrADS) digunakan
untuk membuat peta komposit yang menunjukkan bidang gerak vertikal rata-rata.
GrADS bisa digunakan dalam melaksanakan akses informasi, memanipulasi serta
juga bisa memvisualisasi informasi ilmu bumi. GrADS pula mempunyai 2 model
informasi untuk menanggulangi informasi grid serta stasiun dengan menunjang
banyak format file informasi, grib( tipe 1 serta 2), NetCDF, HDF( tipe 4 serta 5),
serta BUFR( buat informasi stasiun). Aplikasi GrADS sudah banyak digunakan
dalam mencerna serta menunjukkan informasi citra satelit Feng Yun IR- 1 serta
informasi ReAnalysis dari NCEP (Osuri, 2017)
III METEDOLOGI

3.1 Waktu dan Tempat


Pelaksanaan praktikum ini dilakukan secara online dan dilakukan dirumah
praktikan masing masing. Praktikum ini di laksanakan pada hari Rabu, tanggal 20
Oktober 2021, pukul 13.00 sampai dengan selesai. Bertempat di Desa Ujan Panas,
Kec. Padang Ulak Tanding, Kab. Rejang Lebong, Prov. Bengkulu melalui virtual
Zoom Meeting.

3.2 Alat dan Bahan


No Alat dan Bahan Fungsinya
1. Laptop Sebagai alat untuk melakukan percobaan
2. Data Sea Surface Sebagai bahan untuk pemetaan suhu
Temperature ECMWF permukaan laut
3. Aplikasi Opengrads Sebagai alat untuk mengolah dan membuat
peta suhu permukaan laut

3.3 Cara Kerja

Unduh terlebih dahulu data SST (Sea Surface Temperature) dengan format file
nc. dari ECMWF

Setelah itu buka aplikasi opengrads yang telah di install sebelumnya pada
laptop masing - masing

Buka rumus ‘sdfopen’ membuka file yang akan diproses, kemudian drag file
SST dengan format nc. yang telah di unduh sebelumnya ke aplikasi opengrads

Lalu masukkan rumus ‘q file’ yang berfungsi untuk mengecek file yeng telah
dibuka

Kemudian masukkan rumus ‘set lon’ dan ‘set lat’ untuk menyetel nilai
longitude dan latitude
Kemudian masukkan rumus ‘set gxout shaded’ dan ‘set mpdset hires’ untuk
membuat gambar peta menjadi lebih jernih

Kemudian masukkan rumus ‘set csmooth on’ untuk memperhalus gambar pada
peta

Kemudian masukkan rumus ‘d sst -273’ untuk mengubah satuan kelvin


menjadi celcius

Kemudian ‘set clevs 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33’. Perintah ini bertujuan


mengatur ulang kontur yang akan di tampilkan pada peta sebaran SST, dan
kontur yang ditampilakan hanya yang bernilai 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30,
31, 32 dan 33

Kemudian masukkan rumus ‘cbarn’ untuk memunculkan grafik batang

Kemudian masukkan rumus ‘draw xlab Temperature (C)’ untuk memunculkan


legend SPL dalam celcius

Kemudian masukkan rumus ‘draw title’ untuk memberi judul/teks pada peta

Langkah terakhir masukkan rumus ‘printim D:\SST(namafile).png (warna)’


untuk menyimpan gambar pada folder data dengan format png
3.4 Analisa Data
1. Setelah itu buka aplikasi opengrads yang telah di install sebelumnya pada
laptop masing – masing

2. Buka rumus ‘sdfopen’ membuka file yang akan diproses, kemudian drag file
SST dengan format nc. yang telah di unduh sebelumnya ke aplikasi opengrads

3. Lalu masukkan rumus ‘q file’ yang berfungsi untuk mengecek file yeng telah
dibuka

4. Kemudian masukkan rumus ‘set lon’ dan ‘set lat’ untuk menyetel nilai
longitude dan latitude
5. Kemudian masukkan rumus ‘set gxout shaded’ dan ‘set mpdset hires’ untuk
membuat gambar peta menjadi lebih jernih

6. Kemudian masukkan rumus ‘set csmooth on’ untuk memperhalus gambar


pada peta

7. Kemudian masukkan rumus ‘d sst -273’ untuk mengubah satuan kelvin


menjadi celcius
8. Kemudian ‘set clevs 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33’. Perintah ini bertujuan
mengatur ulang kontur yang akan di tampilkan pada peta sebaran SST, dan
kontur yang ditampilakan hanya yang bernilai 23, 24, 25, 26, 27, 28, 29, 30,
31, 32 dan 33

9. Kemudian masukkan rumus ‘cbarn’ untuk memunculkan grafik batang

10. Kemudian masukkan rumus ‘draw xlab Temperature (C)’ untuk


memunculkan legend SPL dalam celcius
11. Kemudian masukkan rumus ‘draw title’ untuk memberi judul/teks pada peta

12. Langkah terakhir masukkan rumus ‘printim D:\SST(namafile).png (warna)’


untuk menyimpan gambar pada folder data dengan format png
IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Bulan Januari

Kabupaten Morowali merupakan salah satu kabupaten di Sulawesi


Tengah, Indonesia. Ibu kota kabupaten sekaligus pusat administrasi terletak di
Kota Bungku. Kabupaten ini mempunyai luas sebesar 3.037,00 km² dan
berpenduduk sebanyak 162.098 jiwa pada tahun 2021. Nama "Morowali" berasal
dari bahasa Suku Wana yang berarti "gemuruh"
Data suhu permukaan laut menunjukkan bahwa suhu permukaan laut pada
bulan Januari 2018 ditunjukkan oleh warna merah muda dengan kisaran nilai suhu
29.7℃ ,warna merah dengan nilai kisaran suhu 29.6℃ - 29.7 ℃ , warna orange
dengan kisaran nilai suhu 29.5℃ - 29.6 ℃ ,warna kuning tua dengan kisaran nilai
suhu sebesar 29.4℃ - 29.5℃ ,warna kuning dengan kisaran nilai suhu sebesar
29.3℃ , - 29.4℃ , warna hijau muda dengan kisaran nilai suhu sebesar 29.2℃ -
29.3℃ , warna hijau tua dengan kisaran nilai suhu sebesar 29.1℃ - 29.2℃ ,warna
tosca dengan kisaran nilai suhu 29℃ - 29.1℃ ,warna biru 28.9℃ ,- 29℃ , dan
warna yang paling kecil yaitu ungu dengan kisaran nilai suhu 28.7℃ , - 28.8℃.
4.2 Bulan Februari

Data suhu permukaan laut menunjukkan bahwa suhu permukaan laut pada
bulan Februari 2018 ditunjukkan oleh warna merah muda dengan kisaran nilai
suhu 29.7℃ warna merah dengan nilai kisaran suhu 29.6℃ - 29.7 ℃ , warna
orange dengan kisaran nilai suhu 29.5℃ - 29.6 ℃ ,warna kuning tua dengan
kisaran nilai suhu sebesar 29.4℃ - 29.5℃ ,warna kuning dengan kisaran nilai
suhu sebesar 29.3℃ - 29.4℃ , warna hijau muda dengan kisaran nilai suhu
sebesar 29.2℃ - 29.3℃ , warna hijau tua dengan kisaran nilai suhu sebesar 29.1
℃ - 29.2℃ ,warna tosca dengan kisaran nilai suhu 29℃ - 29.1℃ ,warna biru
muda dengan kisaran nilai suhu sebesar 28.9℃- 29℃ , dan warna yang paling
kecil yaitu warna biru dengan kisaran nilai suhu 28.8℃ - 28.9℃.
Dari peta suhu permukaan laut di atas pada bulan Februari 2018. Nilai
SPL (Suhu permukaan laut) di Kabupaten Morowali Sulawei Tengah di dominasi
oleh warna merah yaitu dengan kisaran nilai suhu sebesar 29.6℃ - 29.7 ℃ ,
sedangkan suhu yang paling kecil nilai nya dan tidak mendominasi yaitu di warna
biru dengan kisaran nilai suhu 28.8℃ - 28.9℃.
4.3 Bulan Maret

Data suhu permukaan laut menunjukkan bahwa suhu permukaan laut pada
bulan Maret 2018 ditunjukkan oleh warna merah muda dengan kisaran nilai suhu
29.7℃ ,warna merah dengan nilai kisaran suhu 29.6℃ - 29.7 ℃ , warna orange
dengan kisaran nilai suhu 29.5℃ - 29.6 ℃ ,warna kuning tua dengan kisaran nilai
suhu sebesar 29.4℃ - 29.5℃ ,warna kuning dengan kisaran nilai suhu sebesar
29.3℃ - 29.4℃ , warna hijau muda dengan kisaran nilai suhu sebesar 29.2℃ -
29.3℃ , warna hijau tua dengan kisaran nilai suhu sebesar 29.1℃ - 29.2℃ ,warna
tosca denan kisaran nilai suhu 29℃ - 29.1℃ , dan warna terakhir warna biru
muda dengan kisaran nilai suhu sebesar 28.9℃- 29℃.
Dari peta suhu permukaan laut di atas pada bulan Maret 2018. Nilai SPL
(Suhu permukaan laut) di Kabupaten Morowali Sulawei Tengah di dominasi oleh
warna merah muda yaitu dengan kisaran nilai suhu sebesar 29.7℃ ,sedangkan
suhu yang paling kecil nilai nya dan tidak mendominasi yaitu di wana biru muda
dengan kisaran nilai suhu 28.9℃- 29℃.
4.4 Bulan April

Data suhu permukaan laut menunjukkan bahwa suhu permukaan laut pada
bulan April 2018 ditunjukkan oleh warna merah muda dengan kisaran nilai suhu
29.2℃ ,warna merah dengan nilai kisaran suhu 29℃ - 29.1℃ , warna orange
dengan kisaran nilai suhu 29℃ - 29.1 ℃ ,warna kuning tua dengan kisaran nilai
suhu sebesar 28.9℃ - 29℃ ,warna kuning dengan kisaran nilai suhu sebesar 28.8
℃ - 28.9℃ , warna hijau muda dengan kisaran nilai suhu sebesar 28.7℃ - 28.8
℃ , warna hijau tua dengan kisaran nilai suhu sebesar 28.6℃ - 28.7℃ ,warna
tosca dengan kisaran nilai suhu 28.5℃ - 28.6℃ , dan warna terakhir warna biru
muda dengan kisaran nilai suhu sebesar 28.4℃- 28.5℃.
Dari peta suhu permukaan laut di atas pada bulan April 2018. Nilai SPL
(Suhu permukaan laut) di Kabupaten Morowali Sulawei Tengah di dominasi oleh
warna merah muda yaitu dengan kisaran nilai suhu sebesar 29.2℃ ,sedangkan
suhu yang paling kecil nilai nya dan tidak mendominasi yaitu di wana biru muda
dengan kisaran nilai suhu 28.4℃- 28.5℃.
4.5 Bulan Mei

Data suhu permukaan laut menunjukkan bahwa suhu permukaan laut pada
bulan Mei 2018 ditunjukkan oleh warna merah muda dengan kisaran nilai suhu
29.9℃ ,warna merah dengan nilai kisaran suhu 29.8℃ - 29.9℃ , warna orange
dengan kisaran nilai suhu 29.7℃ - 29.8℃ ,warna kuning tua dengan kisaran nilai
suhu sebesar 28.6℃ - 29.7℃ ,warna kuning dengan kisaran nilai suhu sebesar
29.5℃ - 29.6℃ , warna hijau muda dengan kisaran nilai suhu sebesar 29.4℃ -
29.5℃ , warna hijau tua dengan kisaran nilai suhu sebesar 29.3℃ - 29.4℃ ,warna
tosca dengan kisaran nilai suhu 29.2℃ - 29.3℃ , dan warna terakhir warna biru
muda dengan kisaran nilai suhu sebesar 29.1℃- 29.2℃.
Dari peta suhu permukaan laut di atas pada bulan Mei 2018. Nilai SPL
(Suhu permukaan laut) di Kabupaten Morowali Sulawei Tengah di dominasi oleh
warna merah muda yaitu dengan kisaran nilai suhu sebesar 29.9℃ ,sedangkan
suhu yang paling kecil nilai nya dan tidak mendominasi yaitu di wana biru muda
dengan kisaran nilai suhu 29.1℃- 29.2℃.
4.6 Bulan Juni

Data suhu permukaan laut menunjukkan bahwa suhu permukaan laut pada
bulan Juni 2018 ditunjukkan oleh warna merah muda dengan kisaran nilai suhu
30.4℃ ,warna merah dengan nilai kisaran suhu 30.2℃ - 30.4℃ , warna kuning
tua dengan kisaran nilai suhu sebesar 30℃ - 30.2℃ ,warna kuning dengan kisaran
nilai suhu sebesar 29.8℃ - 30℃ , warna hijau dengan kisaran nilai suhu sebesar
29.6℃ - 29.8℃ , warna tosca dengan kisaran nilai suhu 29.4℃ - 29.6℃ , dan
warna terakhir warna biru muda dengan kisaran nilai suhu sebesar 29.2℃- 29.4℃
.
Dari peta suhu permukaan laut di atas pada bulan Juni 2018. Nilai SPL
(Suhu permukaan laut) di Kabupaten Morowali Sulawei Tengah di dominasi oleh
warna merah muda yaitu dengan kisaran nilai suhu sebesar 30.4℃ ,sedangkan
suhu yang paling kecil nilai nya dan tidak mendominasi yaitu di wana biru muda
dengan kisaran nilai suhu 29.2℃- 29.4℃.
4.7 Bulan Juli

Data suhu permukaan laut menunjukkan bahwa suhu permukaan laut pada
bulan Juli 2018 ditunjukkan oleh warna merah muda dengan kisaran nilai suhu
30.3℃ ,warna merah dengan nilai kisaran suhu 30.2℃ - 30.3℃ , warna orange
dengan kisaran nilai suhu 30.1℃ - 30.2℃ ,warna kuning tua dengan kisaran nilai
suhu sebesar 30℃ - 30.1℃ ,warna kuning dengan kisaran nilai suhu sebesar 29.9
℃ - 30℃ , warna hijau muda dengan kisaran nilai suhu sebesar 29.7℃ - 29.8℃ ,
warna hijau tua dengan kisaran nilai suhu sebesar 29.7℃ - 29.8℃ ,warna tosca
dengan kisaran nilai suhu 29.5℃ - 29.6℃ , dan warna terakhir warna biru muda
dengan kisaran nilai suhu sebesar 29.4℃- 29.5℃.
Dari peta suhu permukaan laut di atas pada bulan Juli 2018. Nilai SPL
(Suhu permukaan laut) di Kabupaten Morowali Sulawei Tengah di dominasi oleh
warna merah yaitu dengan kisaran nilai suhu sebesar 30.2℃ - 30.3℃ , sedangkan
suhu yang paling kecil nilai nya dan tidak mendominasi yaitu di wana biru muda
dengan kisaran nilai suhu 29.4℃- 29.5℃.
4.8 Bulan Agustus

Data suhu permukaan laut menunjukkan bahwa suhu permukaan laut pada
bulan Juli 2018 ditunjukkan oleh warna orange dengan kisaran nilai suhu 30.2℃ -
30.2℃ - 30.4℃ ,warna kuning dengan kisaran nilai suhu sebesar 30℃ - 30.2 ℃ ,
warna hijau muda dengan kisaran nilai suhu sebesar 29.8℃ - 30℃ , warna hijau
tua dengan kisaran nilai suhu sebesar 29.6℃ - 29.8℃ ,warna biru muda dengan
kisaran nilai suhu sebesar 29.4℃- 29.6℃ ,dan warna terakhir yaitu warna biru
dengan kisaran nilai suhu sebesar 29.2℃- 29.4℃.
Dari peta suhu permukaan laut di atas pada bulan Juli 2018. Nilai
SPL (Suhu permukaan laut) di Kabupaten Morowali Sulawei Tengah di dominasi
oleh warna hijau tua yaitu dengan kisaran nilai suhu sebesar 29.6℃ - 29.8℃ ,
sedangkan suhu yang paling kecil nilai nya dan tidak mendominasi yaitu di wana
biru dengan kisaran nilai suhu 29.2℃- 29.4℃.
4.9 Bulan September

Data suhu permukaan laut menunjukkan bahwa suhu permukaan laut pada
bulan September 2018 ditunjukkan oleh warna merah muda dengan kisaran nilai
suhu 30.2℃ ,warna merah dengan nilai kisaran suhu 30℃ - 30.2℃ , warna
orange dengan kisaran nilai suhu 29.8℃ - 30℃ ,warna kuning dengan kisaran
nilai suhu sebesar 29.6℃ - 29.8℃ , warna hijau 29.4℃ - 29.6℃ ,warna tosca
dengan kisaran nilai suhu 29.2℃ - 29.4℃ , dan warna terakhir warna biru muda
dengan kisaran nilai suhu sebesar 29℃- 29.2℃.
Dari peta suhu permukaan laut di atas pada bulan September 2018. Nilai
SPL (Suhu permukaan laut) di Kabupaten Morowali Sulawei Tengah di dominasi
oleh warna merah muda yaitu dengan kisaran nilai suhu sebesar 30.2℃ ,
sedangkan suhu yang paling kecil nilai nya dan tidak mendominasi yaitu di wana
biru muda dengan kisaran nilai suhu 29℃- 29.2℃.
4.10 Bulan Oktober

Data suhu permukaan laut menunjukkan bahwa suhu permukaan laut pada
bulan Oktober 2018 ditunjukkan oleh warna merah muda dengan kisaran nilai
suhu 29.8℃ ,warna merah dengan nilai kisaran suhu 29.7℃ - 29.8℃ , warna
orange dengan kisaran nilai suhu 29.6℃ - 29.7℃ ,warna kuning tua dengan
kisaran nilai suhu sebesar 29.5℃ - 29.6℃ ,warna hijau muda dengan kisaran nilai
suhu sebesar 29.4℃ - 29.5℃ , warna hijau tua dengan kisaran nilai suhu sebesar
29.3℃ - 29.4℃ ,warna tosca dengan kisaran nilai suhu 29.2℃ - 29.3℃ , dan
warna terakhir warna biru muda dengan kisaran nilai suhu sebesar 29.1℃- 29.2
℃.
Dari peta suhu permukaan laut di atas pada bulan Oktober 2018. Nilai SPL
(Suhu permukaan laut) di Kabupaten Morowali Sulawei Tengah di dominasi oleh
warna merah yaitu dengan kisaran nilai suhu sebesar 29.8℃ , sedangkan suhu
yang paling kecil nilai nya dan tidak mendominasi yaitu di wana biru muda
dengan kisaran nilai suhu 29.1℃- 29.2℃.
4.11 Bulan November

Data suhu permukaan laut menunjukkan bahwa suhu permukaan laut pada
bulan November 2018 ditunjukkan oleh warna merah muda dengan kisaran nilai
suhu 30.2℃ ,warna merah dengan nilai kisaran suhu 30℃ - 30.2℃ , warna
kuning tua dengan kisaran nilai suhu sebesar 29.8℃ - 30℃ ,warna hijau dengan
kisaran nilai suhu sebesar 29.4℃ - 29.6℃ ,warna tosca dengan kisaran nilai suhu
29.2℃ - 29.4℃ , dan warna terakhir warna biru muda dengan kisaran nilai suhu
sebesar 29℃- 29.2℃ .
Dari peta suhu permukaan laut di atas pada bulan November 2018. Nilai
SPL (Suhu permukaan laut) di Kabupaten Morowali Sulawei Tengah di dominasi
oleh warna kuning tua yaitu dengan kisaran nilai suhu sebesar 29.8℃ - 30℃ ,
sedangkan suhu yang paling kecil nilai nya dan tidak mendominasi yaitu di wana
biru muda dengan kisaran nilai suhu 29℃- 29.2℃.
4.12 Bulan Desember

Data suhu permukaan laut menunjukkan bahwa suhu permukaan laut pada
bulan Desember 2018 ditunjukkan oleh warna merah muda dengan kisaran nilai
suhu 29.7℃ ,warna merah dengan nilai kisaran suhu 29.6 ℃ - 29.7℃ , warna
orange dengan kisaran nilai suhu 29.5 ℃ - 29.6℃ ,warna kuning tua dengan
kisaran nilai suhu sebesar 28.4℃ - 29.5℃ ,warna kuning dengan kisaran nilai
suhu sebesar 28.3℃ - 28.4℃ , warna hijau muda dengan kisaran nilai suhu
sebesar 28.2℃ - 28.3℃ , warna hijau tua dengan kisaran nilai suhu sebesar 29.1
℃ - 29.2℃ ,warna tosca dengan kisaran nilai suhu 29℃ - 29.1℃ , dan warna
terakhir warna biru muda dengan kisaran nilai suhu sebesar 28.9℃- 29℃.
Dari peta suhu permukaan laut di atas pada bulan Desember 2018. Nilai
SPL (Suhu permukaan laut) di Kabupaten Morowali Sulawei Tengah di dominasi
oleh warna merah yaitu dengan kisaran nilai suhu sebesar 29.6 ℃ - 29.7℃ ,
sedangkan suhu yang paling kecil nilai nya dan tidak mendominasi yaitu di wana
biru muda dengan kisaran nilai suhu 28.9℃- 29℃.
V KESIMPULAN
Kesimpulan yang di dapatkan dari dilaksanakan nya praktikum kali ini,
yaitu:
1. Suhu permukaan laut (SPL) adalah salah satu parameter yang sering
digunakan dan banyak dipakai untuk mendeteksi adanya perubahan iklim dan
ekosistem dalam suatu perairan
2. Secara umun faktor- faktor yang mempengaruhi suhu air laut diantaranya
yaitu cahaya matahari, angin, kedalaman air dan letak geografis
3. Perangkat lunak Analisis Grid dan Sistem Tampilan (GrADS) digunakan
untuk membuat peta komposit yang menunjukkan bidang gerak vertikal rata-
rata. GrADS bisa digunakan dalam melaksanakan akses informasi,
memanipulasi serta juga bisa memvisualisasi informasi ilmu bumi
4. Suhu Permukaan Laut (SPL) tertinggi pada Kabupaten Morowali Sulawesi
Tengah tahun 2018 yaitu pada bulan Juni dengan kisaran nilai suhu sebesar
30.4℃
5. Suhu Permukaan Laut (SPL) terendah pada Kabupaten Morowali Sulawesi
Tengah tahun 2018 yaitu pada bulan April dengan kisaran nilai suhu sebesar
29.2℃
DAFTAR PUSTAKA
Alfajri A, Mubarak M, Mulyadi A. 2017. Analisis spasial dan temporal sebaran
suhu permukaan laut di perairan sumatera barat. Dinamika Lingkungan
Indonesia Vol (1) : 65-74

Azizah A, Wibisana H. 2020. Analisa temporal sebaran suhu permukaan laut


tahun 2018 hingga 2020 dengan data Citra Terra Modis. Jurnal Kelautan:
Indonesian Journal of Marine Science and Technology Vol 13(3) : 196 –
205

Insanu RK, Pramono DA, Fadhilah H. 2019. Pemetaan suhu permukaan laut
(SPL) menggunakan citra satelit terra modis di perairan Delta Mahakan
(Studi kasus : Tahun 2013, 2016, dan 2018). Elipsoida Vol 2(1) : 9 – 15

Johan H, Suhandi A, Wulan AR. 2018. Grid analysis display system (GrADS) and
multi modus visualization in earth science learning mastery and spiritual
sspect to enhance concept. Journal of Turkish Science Education Vol 15
(1) : 109 - 127

Osuri KK, Nadimpalli R, Mohanty UC, Chen F, Rajeevan M, Niyogi D. 2017.


Improved prediction of severe thunderstorms over the Indian Monsoon
region using high-resolution soil moisture and temperature
initialization. Scientific Reports Vol 7(1) : 1 - 12.

Putra INJT, Karang IWGA, Puta IDNN. 2019. Analisis temporal suhu permukaan
laut di Perairan Indonesia selama 32 Tahun (Era AVHRR). Journal of
Marine and Aquatic Sciences Vol 5(2) : 234 – 246

Rifai A, Rochaddi B, Fadika U, Marwoto J, Setiyono H. 2020. Kajian pengaruh


angin musim terhadap sebaran suhu permukaan laut (Studi Kasus: Perairan
Pangandaran Jawa Barat). Indonesian Journal of Oceanography Vol 2(1) :
98 – 104

Sunarernanda DP, Sasmito B, Prasetyo Y. 2017. Analisis perbandingan data citra


satelit EOS Aqua/Terra Modis dan NOAA AVHRR menggunakan
parameter suhu permukaan laut. Jurnal Geodesi Undip, 6(1), 218 – 227

Tanto TA. 2020. Deteksi Suhu Permukaan Laut (SPL) menggunakan satelit.
Jurnal Kelautan Vol 13(2) : 126 – 142

Wibisana HB, Muljo, Lasminto U. 2018. Penentuan model matematis yang


optimal suhu permukaan laut di pantai utara Gresik berbasis nilai reflektan
citra satelit aqua MODIS. Jurnal Geomatika Vol 24(1) : 31 – 38

Yushananta P. 2021. Tinjauan factor yang mempengaruhi kualitas air pada sistem
rain harvesting (RWH). Ruwa Jurai: Jurnal Kesehatan Lingkungan Vol 15
(1) : 40 - 50

Anda mungkin juga menyukai