PENGETAHUAN KEBENCANAAN
Dibuat Oleh :
Widyastuti
4122321130027
TEKNIK GEODESI
DAFTAR ISI.........................................................................................................................
KATA PENGANTAR...........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................
I.1 Latar Belakang..........................................................................................................
I.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................
I.3 Tujuan......................................................................................................................
BAB II ISI.............................................................................................................................
II.1 PERMUKAAN AIR LAUT.......................................................................................
II.2 Variasi tinggi gelombang yang signifikan dari tahun 1984-2003 di sekitar
laut Indonesia.......................................................................................................................
II.3 Suhu Air Laut............................................................................................................
BAB III PENUTUP.............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan
dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis,
PENDAHULUAN
Wilayah pesisir merupakan wilayah yang paling terkena dampak dari adanya perubahan
iklim. Letak geografis wilayah pesisir menjadikannya sangat rentan terhadap kejadian
ekstrim seperti badai, topan tropis, dan naiknya permukaan laut. Di wilayah pesisir,
diperkirakan setiap tahunnya 120 juta orang terkena dampak angin cyclone tropis. Selain itu,
kenaikan permukaan air laut menyebabkan banjir, erosi, dan hilangnya ekosistem pesisir dan
laut. Pemanasan global juga mengakibatkan pemutihan terumbu karang yang semakin
meluas. Penurunan ekosistem pantai terutama daerah hutan bakau dan terumbu karang, akan
menimbulkan dampak yang serius terhadap masyarakat sekitarnya yang tergantung pada
ekosistem pesisir dan laut, yaitu untuk menangkap ikan maupun untuk keperluan jasa
pengakutan barang maupun penumpang. Kenaikan permukaan air laut dan pemutihan
terumbu karang akan berdampak terhadap produksi ikan dan udang.
Salah satu dampak yang paling serius dari perubahan iklim ini dialami oleh sektor kelautan.
Indonesia sebagai negara berkembang dan negara kepulauan diprediksi akan mengalami
dampak yang serius akibat perubahan iklim ini.
Dalam makalah ini akan dibahas mengenai pengaruh perubahan iklim terhadap daerah
pesisir
I.3 Tujuan
1. Mendeskripsikan pengertian dari permukaan air laut
2. Mendeskripsikan tentang pengertian dari suhu air laut
ISI
Pemangkat 3.53
Ambon 1.18
Manokwar
14.1
i
II.2 Variasi tinggi gelombang yang signifikan dari tahun 1984-2003 di sekitar laut
Indonesia
Iklim gelombang laut global telah lama menarik bagi komunitas teknik kelautan karena
kebutuhan akan data gelombang operasional yang akurat untuk aplikasi seperti desain
kapal, desain struktur lepas pantai dan pesisir atau operasi angkatan laut. Baru-baru ini,
ada minat besar pada perubahan iklim gelombang sebagai akibat dari pemanasan global.
Oleh karena itu, diperlukan penelitian mengenai prediksi pengaruh pemanasan global
terhadap iklim gelombang laut. Tujuan dari bagian ini adalah untuk menganalisis
variabilitas tinggi gelombang yang signifikan untuk periode 20 tahun 1984-2003. Studi
ini menjelaskan simulasi ketinggian gelombang signifikan global 20 tahun yang berasal
dari data iklim angin Badan Meteorologi Jepang/Lembaga Penelitian Meteorologi
(JMA/MRI)-AGCM3.2. Data iklim angin dimasukkan ke dalam model gelombang laut
WAM dengan grid global spasi 1Haidi garis lintang sebesar 1Haidalam garis bujur. Set
data angin dan gelombang in situ dari National Data Buoy Center (NDBC) - database
National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) digunakan untuk
mengevaluasi akurasi model. Validasi menunjukkan kesesuaian yang baik antara data
angin dan gelombang (Zikra et al, 2015). Normalita et al (2014) melaporkan bahwa dari
tahun 1984-2003, tren tinggi gelombang signifikan rata-rata tahunan tergantung pada
lokasi dan waktu pengamatan (musim). Tren peningkatan tinggi gelombang yang
signifikan terjadi di Natuna Utara, Banda Aceh, Papua Utara, dan Yogyakarta Selatan
masing-masing dengan kisaran 0,38 – 0,75 cm/tahun seperti terlihat pada Tabel 2. Suhu
air laut
(cm/tahun)
PENUTUP
Perubahan iklim global akan mempengaruhi suhu air laut serta permukaan air laut di daerah
pesisir.
Zikra, Muhammad dkk. “Climate change impacts on Indonesian coastal areas”. 2nd International
Seminar on Ocean and Coastal Engineering, Environment and Natural Disaster Management,
ISOCEEN 2014