PENGETAHUAN KEBENCANAAN
Dibuat Oleh :
Widyastuti
4122321130027
TEKNIK GEODESI
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.........................................................................................................................
KATA PENGANTAR...........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................
I.1 Latar Belakang..........................................................................................................
I.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................
I.3 Tujuan......................................................................................................................
BAB II ISI.............................................................................................................................
II.1 BENCANA................................................................................................................
II.2 MANAJEMEN BENCANA.......................................................................................
II.3 RENCANA PENANGGULANGAN.......................................................................
II.4 KEBIJAKAN DAN STATEGI...............................................................................
II.5 RENCANA AKSI NASIONAL...............................................................................
BAB III PENUTUP.............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan
dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis,
PENDAHULUAN
Pemerintah menanggulangi bencana sebagai langkah tingginya risiko pasca bencana sesuai
dengan maksud Undang-Undang No 24 tahun 2007, Nurjannah dkk, (2012) menyatakan
pemerintah menyusun rencana penanggulangan bencana dimulai dari inisiatif dan komitmen
pemerintah. Kemudian berkaitan dengan Penanggulangan pasca bencana yang
menghantarkan perubahan paradigma mengatasi bencana alam di wilayah Indonesia.
Pengubahan dari yang sebelumnya penanganan bencana sifatnya berdasarkan respons
terhadap kedaruratan maka digeser dengan kegiatan-kegiatan yang preventif, unik
meminimalisir risiko (mitigasi). Upaya penanggulangan tersusun dan diatur dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) jika ditinjau melalui aspek
perencanaan pembangunan yang pada tahun 2015-2019 berkenaan dengan penanggulangan
bencana dan stabilisasi ruang hidup. Pemerintah pusat/daerah bekewewenang dalam
penyelenggaraan penanggulangan bencana melalui pembuatan perencanaan dan
pembangunan yang didalam-Nya termasuk unsur-unsur langkah keputusan pemerintah atas
bencana.
Dalam makalah ini akan dibahas mengenai Kebijakan Nasional Dalam Penanggulangan
Bencana di Indonesia.
I.3 Tujuan
1. Mendeskripsikan pengertian dari bencana
2. Mendeskripsikan pengertian dari manajemen bencana
3. Mendeskripsikan kebijakan dan stategi dalam penanggulangan bencana
ISI
II.1 BENCANA
Menurut Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, bencana adalah peristiwa atau rangkaian
peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang
disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia
sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian
harta benda, dan dampak psikologis.
Definisi tersebut menyebutkan bahwa bencana disebabkan oleh faktor alam, non alam, dan
manusia. Oleh karena itu, Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tersebut juga
mendefinisikan mengenai bencana alam, bencana nonalam, dan bencana sosial.
Manajemen bencana disebut sebagai suatu proses yang harus diadakan secara terus
menerus dan berkelanjutan baik oleh individu, kelompok, maupun komunitas dalam rangka
mengelola semua bahaya dengan cara meminimalisir akibat yang akan ditimbulkan dari
sebuah bencana yang tidak bisa diprediksi kapan akan datang (mitigasi).
1. Legislasi
Dari sisi legislasi, Pemerintah Indonesia telah mengesahkan Undang-Undang Nomor
24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana. Produk hukum di bawahnya
antara lain Peraturan Pemerintah , Peraturan Presiden, Peraturan Kepala Kepala
Badan, serta peraturan daerah. (Lebih detail lihat Produk Hukum).
2. Kelembagaan
Rencana aksi difokuskan kepada pemecahan masalah yang menjadi ranah pemerintah
pusat
- Perspektif fungsional
Rencana aksi difokuskan agar mampu menjawab isu bencana masa datang yang terus
berkembang yang mempengaruhi pembangunan ketahanan bencana. Rencana aksi
disepakati dan digunakan bersama oleh seluruh institusi pemerintah dan non
pemerintah yang terlibat dalam penyelenggaraan penanggulangana bencana.
PENUTUP
BNPB berdasarkan Renas PB 2020 – 2024 membuat kebijakan dan stategi nasional dalam
penanggulangan bencana kurun waktu 5 tahun.