BENCANA
Disusun Oleh :
Kelompok 11 B
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kepadaTuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat yang telah diberikannya kepadakita sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul“Manajemen Penanggulangan Bencana”
Penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagaipihak dalam
penyusunan makalah ini.Dalam Penyusunan makalah ini tidak menutup
kemungkinan terdapat kekurangan dalam pengerjaannnya.Untuk itu penulis
mengharapakan kritik serta saran yang membangun demi perbaikan
kedepannya.Akhir kata kami berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semuanya.
Kelompok 11 B
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Agar mahasiswa/I khusunya mahasiswa/I STIKes Santa Elisabeth Medan
dapat memahami dan mengetahui bagaimana manajemen penanggulangan
bencana yang benar
BAB 2
TINJAUAN TEORITIS
2.1 Dasar Hukum Penanggulangan Bencana di Indonesia
Dalam rangka memberikan landasan hukum yang kuat bagi
penyelenggaraan Penanggulangan Bencana, disusunlah Undang-Undang
tentang Penanggulangan Bencana yang pada prinsipnya mengatur tahapan
bencana meliputi pra bencana, saat tanggap darurat dan pasca bencana.
Undang-undang Rerpublik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 tentang
penanggulangan bencana yang berisikan:
a. Bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia bertanggung jawab
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dengan tujuan untuk memberikan perlindungan terhadap
kehidupan dan penghidupan termasuk perlindungan atas bencana,
dalam rangka mewujudkan kesejahteraan umum yang berlandaskan
Pancasila, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
b. Bahwa wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki kondisi
geografis, geologis, hidrologis, dan demografis yang memungkinkan
terjadinya bencana, baik yang disebabkan oleh faktor alam, faktor
nonalam maupun faktor manusia yang menyebabkan timbulnya korban
jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan
dampak psikologis yang dalam keadaan tertentu dapat menghambat
pembangunan nasional;
c. Bahwa ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai
penanggulangan bencana yang ada belum dapat dijadikan landasan
hukum yang kuat dan menyeluruh serta tidak sesuai dengan
perkembangan keadaan masyarakat dan kebutuhan bangsa Indonesia
sehingga menghambat upaya penanggulangan bencana secara
terencana, terkoordinasi, dan terpadu;
d. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf
a, huruf b, dan huruf c perlu membentuk Undang-Undang tentang
Penanggulangan Bencana;
2.2 Sistem Penanggulangan Bencana di Indonesia
Indonesia menyadari bahwa masalah kebencanaan harus ditangani secara
serius sejak terjadinya gempabumi dan disusul tsunami yang menerjang Aceh
dan sekitarnya pada 2004. Kebencanaan merupakan pembahasan yang sangat
komprehensif dan multi dimensi. Menyikapi kebencanaan yang frekuensinya
terus meningkat setiap tahun, pemikiran terhadap penanggulangan bencana
harus dipahami dan diimplementasikan oleh semua pihak. Bencana adalah
urusan semua pihak. Secara periodik, Indonesia membangun sistem nasional
penanggulangan bencana. Sistem nasional ini mencakup beberapa aspek
antara lain:
a. Legislasi
Dari sisi legislasi, Pemerintah Indonesia telah mengesahkan Undang-
Undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana. Produk
hukum di bawahnya antara lain Peraturan Pemerintah , Peraturan Presiden,
Peraturan Kepala Kepala Badan, serta peraturan daerah.
b. Kelembagaan
Kelembagaan dapat ditinjau dari sisi formal dan non formal. Secara
formal, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merupakan focal
point lembaga pemerintah di tingkat pusat. Sementara itu, focal point
penanggulangan bencana di tingkat provinsi dan kabupaten/kota adalah
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Dari sisi non formal,
forum-forum baik di tingkat nasional dan lokal dibentuk untuk memperkuat
penyelenggaran penanggulangan bencana di Indonesia. Di tingkat nasional,
terbentuk Platform Nasional (Planas) yang terdiri unsur masyarakat sipil,
dunia usaha, perguruan tinggi, media dan lembaga internasional. Pada tingkat
lokal, kita mengenal Forum PRB Yogyakarta dan Forum PRB Nusa Tenggara
Timur.
c. Pendanaan
Saat ini kebencanaan bukan hanya isu lokal atau nasional, tetapi
melibatkan internasional. Komunitas internasional mendukung Pemerintah
Indonesia dalam membangun manajemen penanggulangan bencana menjadi
lebih baik. Di sisi lain, kepedulian dan keseriusan Pemerintah Indonesia
terhadap masalah bencana sangat tinggi dengan dibuktikan dengan
penganggaran yang signifikan khususnya untuk pengarusutamaan
pengurangan risiko bencana dalam pembangunan.
Berikut beberapa pendanaan yang terkait dengan penanggulangan bencana
di Indonesia :
3.1 Kesimpulan
Bencana dapat terjadi, karena ada dua kondisi yaitu adanya peristiwa atau
gangguan yang mengancam dan merusak (hazard) dan kerentanan
(vulnerability) masyarakat. Oleh karena itu, Undang-undang Nomor 24 Tahun
2007 Tentang Badan Nasional Penanggulangan Bencana tersebut juga
mendefinisikan mengenai bencana alam, bencana nonalam, dan bencana
sosial. Dengan dikeluarkannya UU No. 24 tahun 2007 tentang
Penanggulangan Bencana, maka terjadi berbagai perubahan yang cukup
signifikan terhadap upaya penganggulangan bencana di Indonesia, baik dari
tingkat nasional hingga daerah yang secara umum, peraturan ini telah mampu
memberi keamanan bagi masyarakat dan wilayah Indonesia dengan cara
penanggulangan bencana dalam hal karakeristik, frekuensi dan pemahaman
terhadap kerawanan dan risiko bencana.
DAFTAR PUSTAKA
Suriadi, A. B., Arsyad, M., Riadi, B., Infromasi, M., Ilmu, P., Kegeografian, P.,
Banjarnegara, K., Tengah, J., BNPB, Effendi, Arief Yusuf dan Hariyanto, T.,
Fitriana Istahfarin, I., Berkala, T., Nasional, B., Penanggulangan, N.,
Bencana, P., Naryanto, H. S., Amni Zarkasyi Rahman, Harjadi, B., Paimin,
P., … Aceh, P. (2008). Tentang Pedoman Komando Tanggap Darurat
Bencana. Bnpb, 13(2), 57–63.
https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Chan, E. Y. Y., Ho, J. Y. en, Huang, Z., Kim, J. H., Lam, H. C. Y., Chung, P. P. W.,
Wong, C. K. P., Liu, S., Chow, S., Fakhri, J., & Badan Nasional
Penanggulangan Bencana. (2016). Risiko Bencana Indonesia (Disasters Risk
of Indonesia). International Journal of Disaster Risk Science, 9(01), 121–
142. https://doi.org/10.1007/s13753-018-0186-5