Anda di halaman 1dari 11

Tugas individu

MAKALAH

GEOLOGI LAUT

“Sea Level Changes Dan Bagaimana Mekanismenya”

OLEH:

NAMA : JERNI

NIM : I1C121047

JURUSAN : ILMU KELAUTAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS HALUOLEO

KENDARI

2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
hidayah-Nya sehingga makalah yang berjudul “Sea level changes dan
mekanismenyal”dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari
penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Bapak dosen pada mata
kuliah Geologi laut.

Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak dosen. yang telah


memberikan tugas ini sehingga dapat menambah wawasan serta pemahaman
sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang
telah berkontribusi sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami sangat
berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Walaupun kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari

kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami
nantikan demi kesempurnaan makalah ini. Sekian dan terima kasih.

Penulis, 27, maret,2022

JERNI

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ 1

KATA PENGANTAR ..................................................................................... 2

DAFTAR ISI .................................................................................................... 3

BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................... 4

A. LATAR BELAKANG ...................................................................... 4


B. RUMUSAN MASALAH .................................................................. 5
C. TUJUAN .......................................................................................... 5

BAB2 PEMBAHASAN....................................................................................6

A. PENGERTIAN KENAIKAN PERMUKAAN LAUT ........................ 6


B. MEKANISME PERMUKAAN LAUT ............................................... 6
C. DAMPAKSEA LEVEL CHANGES BAGI MASYARAKAT.............8
D. FAKTOR PENYEBAB SEA LEVEL CHANGES ............................. 8

BAB 3 PENUTUP .......................................................................................... 10

KESIMPULAN .................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 11

3
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kenaikan permukaan laut merupakan salah satu efek perubahan iklim yang
paling nyata. Tingkat laut dapat meningkat dengan dua mekanisme yang berbeda
sehubungan dengan perubahan iklim. Pertama, meningkatnya suhu global yang
menyebabkan kenaikan suhu pada laut,sehingga air laut mengembang –
mengambil lebih banyak tempat di cekungan samudra dan menyebabkan kenaikan
tingkat air. Mekanisme kedua adalah pencairan es di yang kemudian
menambahkan air ke laut. Tinggi permukaan laut di seluruh dunia telah meningkat
10 - 25 cm (4 - 10 inchi) selama abad ke-20, dan para ilmuan IPCC memprediksi
peningkatan lebih lanjut 9 -88 cm (4 - 35 inchi) pada abad ke-21. Perubahan
tinggi rata-rata permuka laut ini diukur dari daerah dengan lingkunganyang stabil
secara geologi.Kenaikan muka air laut secara umum akanmengakibatkan dampak
sebagai berikut

1. Meningkatnya frekuensi dan intensitas banjir

2. Perubahan arus laut dan meluasnya kerusakan\ manggove (hutan bakau)

3. Meluasnya intrusi air laut

4. Ancaman terhadap kegiatan sosial-ekonomi masyarakat pesisir

5. Berkurangnya luas daratan atau hilangnya pulau-pulau kecil

Ada beberapa dampak yang diakibatkan oleh perubahan iklim, peningkatan


permukaan air laut adalah salah satu dampak signifikan dari perubahan iklim.
Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) memproyeksikan kenaikan
permukaan air laut di masa mendatang akan berkisar antara.09 dan .88 meter
antara 1900 dan 2100 (IPCC, 2001). Dampak lain dari kenaikan permukaan air
laut yang akan berpengaruh pada migrasi antara lain, meningkatnya banjir, erosi,
genangan dan naiknya table (Perch-Nielsen, 2004, p.66). Kenaikan permukaan air

4
negara-negara Kepulauan Pasifik. Negara-negara yang paling berisiko ini adalah
termasuk Negara Kiribati yang berada di Samudera Pasifik. Negara kepulauan
Kiribati terancam akan tenggelam dan diprediksi menjadi negara pertama laut
akan mengakibatkan beberapa tempat tidak dapat dihuni, termasuk garis pantai,
kota, dan pedesaan.

Maraknya bencana alam ekstrem akan menghancurkan rumah, tanah dan


sumber pendapatan di seluruh dunia. Efek ini akan memaksa orang untuk
meninggalkan tanah air mereka. Dengan demikian perubahan iklim dan degradasi
lingkungan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pergerakan populasi
global dan ini masih terus meningkat. Perubahan iklim dan efek pemanasan global
terjadi di semua negara di dunia. Salah satu daerah yang paling berisiko terkena
dampak pertama adalah yang berada langsung di jalur tembak perubahan iklim,
yakni di dunia yang memindahkan penduduknya ke negara lain.

B. RUMUSAN MASALAH

1.Apa pengertian kenaikan permukaan laut


2.Bagaimana mekanisme kenaikan permukaan laut
3.Bagaimana dampak sea level changes bagi kehidupan masyarakat
4.Apa saja faktor penyebab sea level changes

C. TUJUAN

1.Untuk mengetahui pengertian kenaikan permukaan laut


2.Untuk mengetahui mekanisme kenaikan permukaan laut
3.Untuk mengetahui dampak sea level changes bagi kehidupan masyaraka
4.Untuk mengetahui faktor penyebab sea level changes

5
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Pengertian kenaikan permukaan laut

Kenaikan air laut adalah fenomena naiknya permukaan laut yang disebabkan
oleh banyak faktor yang kompleks. Permukaan laut telah mengalami kenaikan
setinggi 120 meter sejak puncak zaman es 18.000 tahun yang lalu. Kenaikan
tertinggi muka air laut terjadi sebelum 6.000 tahun yang lalu. Sejak 3.000 tahun
yang lalu hingga awal abad ke-19, muka air laut hampir tetap hanya bertambah
0,1 hingga 0,2 mm/tahun; sejak tahun 1900, permukaan laut naik 1 hingga
3 mm/tahun; sejak tahun 1992 satelit altimetri TOPEX/Poseidon mengindikasikan
laju kenaikan muka laut sebesar 3 mm/tahun. Perubahan ini bisa jadi merupakan
pertanda awal dari efek pemanasan global terhadap kenaikan muka air laut.
Pemanasan global diperkirakan memberikan pengaruh yang signifikan pada
kenaikan muka air laut pada abad ke-20 ini.

B. Mekanisme permukaan air laut

global atau Global Warming adalah adanya proses peningkatan suhu rata-
rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.
Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33
± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate
Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, “sebagian besar peningkatan suhu rata-rata
global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh
meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia”[1]
melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh
setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk Pemanasan asuk semua
akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapih terdapat beberapa
ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC
tersebut.

Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu
meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100.[1]

6
Perbedaan angka perkiraan permukaan global akan itu disebabkan oleh
penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca di
masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun
sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan
kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu
tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil.[1] Ini mencerminkan
besarnya kapasitas panas dari lautan.

Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-


perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas
fenomena cuaca yang ekstrim,[2] serta perubahan jumlah dan pola presipitasi.
Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian,
hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.
Beberapa hal-hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah mengenai jumlah
pemanasan yang diperkirakan akan terjadi di masa depan, dan bagaimana
pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari
satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih terjadi perdebatan politik
dan publik di dunia mengenai apa, jika ada, tindakan yang harus dilakukan untuk
mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi
terhadap konsekuensi-konsekuensi yang ada. Sebagian besar pemerintahan
negara-negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto,
yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca.

Ketika atmosfer menghangat, lapisan permukaan lautan juga akan


menghangat, sehingga volumenya akan membesar dan menaikkan tinggi
permukaan laut. Pemanasan juga akan mencairkan banyak es di kutub, terutama
sekitar Greenland, yang lebih memperbanyak volume air di laut. Tinggi muka laut
di seluruh dunia telah meningkat 10 – 25 cm (4 – 10 inchi) selama abad ke-20,
dan para ilmuan IPCC memprediksi peningkatan lebih lanjut 9 – 88 cm (4 – 35
inchi) pada abad ke-21.

Perubahan tinggi muka laut akan sangat mempengaruhi kehidupan di daerah


pantai. Kenaikan 100 cm (40 inchi) akan menenggelamkan 6 persen daerah

7
Belanda, 17,5 persen daerah Bangladesh, dan banyak pulau-pulau. Erosi dari
tebing, pantai, dan bukit pasir akan meningkat. Ketika tinggi lautan mencapai
muara sungai, banjir akibat air pasang akan meningkat di daratan. Negara-negara
kaya akan menghabiskan dana yang sangat besar untuk melindungi daerah
pantainya, sedangkan negara-negara miskin mungkin hanya dapat melakukan
evakuasi dari daerah pantai.

Bahkan sedikit kenaikan tinggi muka laut akan sangat mempengaruhi


ekosistem pantai. Kenaikan 50 cm (20 inchi) akan menenggelamkan separuh dari
rawa-rawa pantai di Amerika serikat. Rawa-rawa baru juga akan terbentuk, tetapi
tidak di area perkotaan dan daerah yang sudah dibangun. Kenaikan muka laut ini
akan menutupi sebagian besar dari Florida Everglades.

C. Dampak sea level changes bagi masyarakat

Dampak dari kenaikan muka air laut tersebut diantaranya adalah


meningkatnya frekuensi dan intensitas banjir, perubahan arus lUT , meluasnya
kerusakan mangrove dan meluasnya ancaman terhadap kegiatan sosial ekonomi
masyarakat pesisir. Kerugian banjir akibat kenaikan muka laut diestimasi untuk
dua jenis kerugian yaitu kerugian sektor pemukiman dan sektor pertanian. Obyek
sasaran banjir pada sektor pemukiman dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: (i)
bangunan, (ii) isi bangunan, dan (iii) pembersihan sisa bangunan. Tingkat
kerugian banjir pada ketiga obyek tersebut sangat dipengaruhi oleh kedalaman
genangan banjir, luas banjir dan kualitas bangunan permukiman yang menjadi
sasaran banjir. Tahap awal estimasi adalah dengan menumpang susunkan antara
peta ketinggian wilayah dan peta daerah sasaran banjir akibat Kenaikan Muka
Laut. Hasil dari tumpang susun tersebut berupa peta kedalaman genangan banjir
akibat kenaikan muka laut.

D. Faktor penyebab sea level changes

Bermacam-macam faktor memengaruhi volume dan massa lautan yang


mengakibatkan perubahan muka laut eustatik dalam jangka panjang. Dua
pengaruh paling utama adalah temperatur (karena volume air bergantung pada

8
temperatur), dan massa air yang tersimpan di darat dan laut sebagai air segar
(fresh water) di sungai, danau, glasier, tutupan es di kutub, dan es di lautan. Pada
skala waktu yang panjang (skala geologis), perubahan bentuk samudera dan
distribsi daratan/lautan akan memengaruhi tinggi muka laut.

Hasil pengamatan memperkirakan bahwa peningkatan muka laut akibat


meningkatnya temperatur adalah sekitar 1 mm/tahun di dekade terakhir ini. Studi
yang didasarkan pada pengamatan dan pemodelan hilangnya massa glasier dan
tutupan es menunjukkan sumbangannya terhadap naiknya muka laut rata-rata
sebesar 0,2 s.d. 0,4 mm/tahun pada abad ke-20.kenaikan permukaan laut global
disebabkan oleh dua faktor utama: ekspansi termal (air laut menghangat dan
mengembang), dan kontribusi lapisan es (misalnya, dari gletser, berbasis daratan,
lapisan es, dan es laut) karena meningkatnya pencairan.

9
BAB 3

PENUTUP

A.KESIMPULAN

Kenaikan air laut adalah fenomena naiknya permukaan laut yang disebabkan
oleh banyak faktor yang kompleks. Permukaan laut telah mengalami kenaikan
setinggi 120 meter sejak puncak zaman es 18.000 tahun yang lalu. Kenaikan
tertinggi muka air laut terjadi sebelum 6.000 tahun yang lalu. Sejak 3.000 tahun
yang lalu hingga awal abad ke-19, muka air laut hampir tetap hanya bertambah
0,1 hingga 0,2 mm/tahun; sejak tahun 1900, permukaan laut naik 1 hingga
3 mm/tahun; sejak tahun 1992 satelit altimetri TOPEX/Poseidon mengindikasikan
laju kenaikan muka laut sebesar 3 mm/tahun. Perubahan ini bisa jadi merupakan
pertanda awal dari efek pemanasan global terhadap kenaikan muka air laut.
Pemanasan global diperkirakan memberikan pengaruh yang signifikan pada
kenaikan muka air laut pada abad ke-20 ini.

://

10
DAFTAR PUSTAKA

Wahyudin,B.(2020). Ancaman kenaikan muka air laut bagi negara-


negara di kepulauan pasifik. Jurnal review international relations 2(1).

Poedjoprajitn. S., Moechtar.H,(2009). Perubahanlingkungan pengendapan


hubungannya dengan tektonik kuarter. Jurnal geologi dan sumber daya
mineral 19(2).

Khairul,A. (2013). Karakteristik suhhu permukaan laut dan kejadian upwelling


fase indian ocean dipole mode positif di barat sumatera dan selatan jawa
barat. Jurnal segara 9(1).

https://id.wikipedia.org/wiki/Kenaikan_permukaan_laut

https://dlh.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/pemanasan-global-global-
warming-76

https://www.google.com/search?client=firefox-b-
d&q=dampak+sea+level+changes+bagi+masyarakat

_laut https://id.wikipedia.org/wiki/Kenaikan_permukaan

11

Anda mungkin juga menyukai