Anda di halaman 1dari 6

PRAKTIKUM IKTIOLOGI

MORFOLOGI IKAN

OLEH

NAMA : JERNI
STAMBUK : I1C121047
KELOMPOK : III B (TIGA)
ASISTEN PEMBIMBING[ : WA NULI

JURUSAN ILMU KELAUTAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU PERIKANAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2022
MORFOLOGI IKAN
FISH MORPHOLOGY

JERNI1, WA NULI2
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Iktiologi ditinjau dari akar katanya berasal dari kata yunani yaitu ikhtyos yang
artinya ikan, dan logos yang berarti ilmu. Dengan demikian, iktiologi adalah ilmu yang
berkaitan dengan segala aspek kehidupan ikan yang meliputi taksonomi, biologi
(morfologi, anatomi, fisiologi, genetika,dan reproduksi) dan ekologi (struktur
komunitas, populasi, habitat, predator, dan persaingan serta penyakitnya) (Rahardjo et,
al., 2013).
Morfologi merupakan ilmu yang mempelajari bentuk luar suatu organisme.
Bentuk luar dari organisme ini merupakan salah satu ciri yangmudah dilihat dan diingat
dalam mempelajari organisme. Adapun yang dimaksud dengan bentuk luar organisme
ini adalah bentuk tubuh, termasuk didalamnya warna tubuh yang kelihatan dari luar.
Pada dasarnya bentuk luar dari ikan dan berbagai jenis hewan air lainnya mulai dari
lahir hingga ikan tersebut tua dapat berubah-ubah, terutama pada ikan dan hewan air
lainnya yang mengalami metamorfosis dan mengalami proses adaptasi terhadap
lingkungan (habitat). Namun demikian pada sebagian besar ikan bentuk tubuhnya
relative tetap, sehingga kalaupun terjadi perubahan, perubahan bentuk tubuhnya relative
sangat sedikit (Nugroho et al., 2016).
Ikan merupakan hewan vetebrata aquatik berdarah dingin dan bernapas dengan
insang. Ikan didefinisikan sebagai hewan bertulang belakang (vetebrata) yang hidup di
air dan secara sistematik ditempatkan pada filum chordata dengan karakteristik
memiliki insang yang berfungsi untuk mengambil oksigen terlarut dari air dan sirip
digunakan untuk berenang. Ikan hampir dapat ditemukan di semua tipe perairan di
dunia dengan bentuk dan karakter yang berbeda-beda. Ciri-ciri umum dari golongan
ikan adalah mempunyai rangka dan mempunyai operculum, tubuh ditutupi sisik dan
berlendir serta mempunyai bagian tubuh yang jelasantara kepala, badan, dan ekor.
Ukuran ikan bervariasi mulai kecil sampai yang besar. Kebanyakan ikan berbentuk
torpedo, pipih, dan ada yang berbentuk tidak teratur (Fitrah et, al. 2016).
Setiap jenis ikan memiliki ciri-ciri taksonomi biologis dan ekologis yang
spesifik meskipun ada beberapa kemiripan ikan yang merupakan objek dalam mata
kuliah iktiologi, dalam mempelajarinya memperlukan pendekatan baik secara kasat
mata (eksternal anatomi), bagian dalam tubuh ikan (internal anatomi) dan organ
tambahan yang dimiliki oleh beberapa jenis ikan (Aslamyah dan karim, 2013).
Berdasarkan permasalahan maka pentingnya dilakukan pengamatan pada ikan
agar dapat mengetahui dan memahami bentuk morfologi pada ikan.

Tujuan dan Manfaat

Tujuan pelaksanaan pratikum iktiologi yaitu untuk mengenal berbagai bentuk


luar ikan, mengamati morfologi dan letak/posisi bagian luar tubuh ikan secara in situ
manfaat pelaksanaan praktikum iktiologi yaitu menambah wawasan dan
pemahaman tentang berbagai bentuk luar ikan, morfologi ikan dan letak/posisi bagian
luar tubuh ikan secara in situ
METODE PRATIKUM

Waktu Praktikum

Waktu pelaksanaan praktikum iktiologi dilaksanakan pada hari sabtu 1 oktober


2022 pukul 06.00-07.50 WITA. Tempat pelaksanaan praktikum iktiologi dilaksanakan
di Laboratorium Manajemen Sumber Daya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu
Kelautan Universitas Haluoleo.

Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum iktiologi dapat dilihat pada
tabel.1 berikut.
NO Alat dan Bahan Kegunaan
1. Alat
- Lap kasar Untuk membersihkan alat-alat
pratikum
- Lap halus Membersihkan alat-alat pratikum
- Alat bedah Membedah atau memotong bahan
pratikum
- Baki Untuk menyimpan bahan praktikum
- Kertas laminating Untuk tempat atau alas bahan yang di
teliti
- Mistar Untuk menggukur bahan pratikum
- Tisu Untuk membersihkan alat- alat bedah
yang
Telah di pakai
2. Bahan
- Ikan layang ekor Digunakan sebagai objek pengamatan
merah
(Decapterus tabl)
- Ikan pisang-pisang Digunakan sebagai objek pengamatan
merah
(Caesio chrysozona)

Prosedur kerja
Adaupun langkah-langkah kerja yaitu siapkan preparet (ikan) usahakan yang
berukuran besar (agak mudah diamati) dan beberapa jenis ikan,siapkan papan preparet,
mikroskop/lup, pinset, buku gambar dan peralatan lainnya, kemudian letakkan ikan di
atas papan preparet, lalu amati morfologi: bagian-bagian luar ikan (mata, nasal dan
sebagainya) : bentuk badan, bentuk dan letak mulut, bentuk dan letak sungut, bentuk
dan letak sirip, bentuk ekor, linea latelaris, dan morfologi lainnya.
HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Pengamatan Morfologi

No PARAMETER KETERANGAN INVIDU


1 2

1. Bentuk tubuh Fusiform Fusiform


2. Bentuk mulut :
a. berdasarkan bentuk Tabung Tabung
b. dapat tidaknya di sembulkan Dapat Dapat
c. berdasarkan letaknya Terminal Terminal
3. Sumut ( ada / tidak ada ) Tidak ada Tidak ada
4. Bentuk sirip ekor Forked Forked
5. Sirip pelvic ( berpasangan / tidak Berpasangan Berpasangan
berpasangan )
6. Sirip anal ( berpasangan / tidak Tidak Tidak
berpasangan ) berpasangan berpasangan
7. Warna tubuh Putih Merah
8. Bar ( ada / tidak ada ) Tidak ada Tidak ada
9. Band ( ada / tidak ada ) Tidak ada Ada
10. Blotch ( ada / tidak ada ) Tidak ada Ada
11. Dot ( ada / tidak ada ) Tidak ada Tidak ada
12. Spot ( ada / tidak ada ) Tidak ada Tidak ada
13. Stripe ( ada / tidak ada ) Tidak ada Ada
14. Linea lateralis Ada Tidak ada

Keterangan :

1. ikan laying ekor merah ( decapterus tabl )


2. ikan pisang pisang merah ( caesio chrysozona )
Pembahasan
Morfologi adalah ilmu yang mempelajari bentuk luar suatu organisme bentuk
luar merupakan salah satu ciri yang mudah dilihat dan diingat dalam mempelajari
organisme. Bentuk luar ikan seringkali mengalami perubahan sejak ikan itu lahir hingga
ikan itu tua. Perubahan bentuk ini ada yang sangat mencolok dan ada yang
tidak.Contohnya ikan lidah (Cyanoglosus sp) mengalami perubahan yang menyolok
sekali yaitu pada larva memiliki bentuk tubuh bilateral simetris sedangkan pada waktu
dewasa memiliki bentuk non bilateral simetris (Safitri, 2017).
Langah-langkah yang dilakukan untuk mengamati morfologi ikan ketika
praktikum yaitu ikan yang telah mati (diawetkan dengan formalin atau dirusak saraf
pusatnya) diletakkan pada baki bedah dengan posisi kepala disebelah kiri dan punggung
diatas, lalu sirip-sirip ikan diregangkang dengan bantuan jarum penusuk. Kemudian
ikan dipotret menggunakan kamera, lalu digambar dengansketsa terlebih dahulu dengan
mengukur bagian tubuh ikan kemudian diperbesar/diperkecil sesuai dengan skala. Lalu
posisi bagian tubuh ikan diperiksa seperti bentuk tubuh, bentuk mulut, bentuk sirip,
letak sirip, dan sebagainya. Kemudian ikan digambar dengan garis tegas, lalu diberi
nama ilmiah dan nama lokal dari ikan tersebut. Setelah itu, diberi keterangan tentang
bentuk tubuh, bentuk mulut, letak sungut, posisi sirip perut terhadap sirip dada,bentuk-
bentuk sirip ekor, dan ciri-ciri khusus pada ikan (apabila ada)

Anda mungkin juga menyukai