ABSTRAK
Praktikum dilaksanakan pada pukul 06.00-7.50 WITA bertempat di
Laboratorium Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Halu Oleo, Kendari. Morfologi merupakan salah satu ciri yang mudah
dilihat dan mempelajari organisme, morfologi ikan sangat berhubungan dengan habitat
ikan, sehingga bentuk dan bagian-bagian tubuh bervariasi, bentuk luar morfologi suatu
jenis ikan, sering kali berubah sejak ikan menetes sampai ikan tersebut mati. Tujuan
pada praktikum kali ini adalah mahasiswa dapat mengenal berbagai bentuk luar ikan,
mengamati morfologi dan letak/posisi bagian luar tubuh ikan secara in situ. Manfaat
pada praktikum kali ini adalah mahasiswa dapat lebih memahami atau mengenal dari
bentuk luar ikan, serta mengamati morfologi dan letak/posisi bagian luar tubuh ikan
secara in situ. Hasil pengamtan morfologi ikan kerapu adalah bentuk tubuh
fusiform,bentuk mulut tabung, dapat disembulkan, berdasarkan letaknya terminal, tidak
memiliki sungut, bentuk sirip ekor rounded, sirip pelvic berpasangan, sirip anal tidak
berpasangan, warna tubuh coklat, tidak memiliki bar, tidak memiliki band, tidak
memiliki blotch, tidak memiliki dot, memiliki spot, tidak memiliki stripe, dan memiliki
linea lateralis. Hasil pengamatan morfologi ikan layang adalah bentuk tubuh fusiform,
bentuk mulut tabung, dapat disembulkan berdasarkan letaknyaterminal, tidak memiliki
sungut, bentuk sirip ekor forked, sirip pelvic berpasangan, sirip anal berpasangan, warna
tubuh putih hitam, tidak memiliki bar, tidak memiliki band, tidak memiliki blotch, tidak
memiliki dot, tidak memiliki spot tidak memiliki stripe, dan tidak memiliki linea
lateralis.
Kata kunci: Bentuk Ikan, Morfologi, Sirip, Tubuh.
PENDAHULUAN
Iktiologi adalah cabang ilmu biologi (zoologi) yang mempelajari kehidupan
ikan. Iktiologi dipelajari dibidang biologi untuk aspek pengetahuannya dan perikanan
untuk aspek terapannya, khususnya dalam bidang budidaya (Burhanuddin, 2013).
Morfologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang bagian-
bagian luar. Bentuk luar dari organisme ini merupakan salah satu ciri yang mudah
dilihat dan diingat dalam mempelajari organisme. Adapun yang dimaksud dengan
bentuk luar organisme ini adalah bentuk tubuh, termasuk didalamnya warna tubuh yang
kelihatan dari luar. Pada dasarnya bentuk luar dari ikan dan berbagai jenis hewan air
lainnya mulai dari lahir hingga ikan tersebut dapat berubah-ubah, terutama pada
ikan dan hewan air lainnya yang mengalami metamorfosis dan mengalami proses
adaptasi terhadap lingkungan (habitat), namun demikian pada sebagian besar ikan
bentuk tubuhnya relative tetap, sehingga kalaupun terjadi perubahan, perubahan bentuk
tubuhnya relatif sangat sedikit (Sudarmanto, 2013).
Ikan merupakan hewan air yang berbentuk ukuran dan warna yang berbeda
tergantung dari spesies dan dimana dia hidup atau beradaptasi dengan
lingkungannya.Ciri-ciri umum ikan adalah mempunyai rangka bertulang sejati dan
bertulang rawan, mempunyai sirip tunggal atau berpasangan dan mempunyai
operkulum, tubuh ditutupi oleh sisik dan berlendir, serta mempunyai bagian tubuh yang
jelas antara kepala, badan dan ekor.
Ikan kerapu merupakan jenis ikan yang hidup di perairan terumbu karang, yang
dalam dunia internasional dikenal dengan nama grouper atau coral reef fish. Ikan kerapu
juga merupakan salah satu komoditas sumberdaya perairan yang memiliki potensi besar
untuk dikembangkan di Indonesia. Ikan ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi karena
rasanya yang lezat, sehingga banyak digemari terutama di mancanegara. Hal ini
tentunya berpengaruh positif terhadap nilai jual di pasaran.
Ikan layang merupakan salah satu jenis ikan pelagis yang hidup diperairan laut
yang produksinya cukup tinggi di Indonesia dan memiliki pangsa pasar yang luas dalam
domestik maupun internasional. Ikan ini merupakan ikan kecil perenang cepat yang
bergerombol biasanya dengan ikan pelagis jenis lain seperti lemuru, tembang, kembung,
selar, atau ekor kuning.
Berdasarkan latar belakang diatas, maka tujuan pada praktikum kali ini yaitu
mahasiswa dapat mengenal berbagai bentuk luar ikan, mengamati morfologi dan
letak/posisi bagian luar tubuh ikan secara in situ. Manfaat pada praktikum kali ini
adalah mahasiswa dapat lebih memahami atau mengenal dari bentuk luar ikan, serta
mengamati morfologi dan letak/posisi bagian luar tubuh ikan secara in situ.
METODE PRAKTIKUM
Waktu dan Tempat
Waktu dan Tempat praktikum kali ini yaitu, praktikum dilaksanakan pada hari
Sabtu tanggal 1 Oktober 2022, pukul 06.00-7.50 WITA bertempat di Laboratorium
Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas
Halu Oleo, Kendari.
Prosedur kerja
Prosedur kerja pada praktikum kali ini adalah dengan menyiapkan alat dan
bahan yang akan digunakan pada saat praktikum, kemudian meletakkan organisme pada
baki, setelah itu disimpan dikertas laminating melakukan pengamatan pada organisme
dan mengidentifikasi bagian-bagian organisme tersebut, melakukan dokumentasi pada
organisme yang akan diamati setelah itu membersihkan meja praktikum dengan
menggunakan tisu.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil
Berdasarkan deskripsi hasil pengamatan morfologi ikan yang telah dilaksanakan
pada saat praktikum yaitu hasil pengamatan morfologi ikan kerapu adalah bentuk tubuh
yaitu bentuk tubuh pipih, yang lebar tubuh lebih kecil dari pada panjang dan tinggi
tubuh, rahang atas dan bawah dilengkapi dengan gigi yang lancip dan kuat. Bentuk
mulut tabung yaitu bentuk mulut lebar, serong ke atas dengan bibir bawah yang sedikit
menonjol melebihi bibir atas, dapat disembulkan, berdasarkan letaknya terminal, tidak
memiliki sungut, bentuk sirip ekor rounded, sirip pelvic berpasangan, sirip anal tidak
berpasangan, warna tubuh coklat, tidak memiliki bar, tidak memiliki band, tidak
memiliki blotch, tidak memiliki dot, memiliki spot, tidak memiliki stripe, dan memiliki
linea lateralis, dan untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut.
Berdasarkan deskripsi hasil pengamatan morfologi ikan yang telah dilaksanakan
pada saat praktikum yaitu hasil pengamatan morfologi ikan layang adalah bentuk tubuh
pipih atau kompres dan memanjang, bentuk kepala lancip, tubuh ditutupi oleh sisik
lingkaran (cycloid) yang sangat halus, terdapat noda hitam pada bagian belakang batas
operculum, gurat sisik (linea lateralis) berada diatas sirip dada. Bentuk mulut tabung,
dapat disembulkan berdasarkan letaknyaterminal, tidak memiliki sungut, bentuk sirip
ekor forked, sirip pelvic berpasangan, sirip anal berpasangan, warna tubuh putih hitam,
tidak memiliki bar, tidak memiliki band, tidak memiliki blotch, tidak memiliki dot,
tidak memiliki spot tidak memiliki stripe, dan tidak memiliki linea lateralis.
Adapun untuk lebih jelasnya dari penjelasan diatas mengenai hasil pengamatan
pada morfologi ikan kerapu dan ikan layang dapat dilihat pada tabel berikut.
Table 1. Hasil Pengamatan morfologi ikan kerapu dan ikan layang
Pengamatan epinephelinae Decapterus spp
-bentuk tubuh fusiform fusiform
-bentuk mulut berdasarkan tabung tabung
bentuk
-Bentuk mulut berdasarkan dapat dapat
dapat tidaknya
disembulkan
-bentuk mulut berdasarkan terminal terminal
-sngut tidak ada tidak ada
-bentuk sirip ekor rounded forked
-sirip pelvic berpasangan berpasangan
-sirip anal tidak berpasangan
-warna tubuh coklat Putih,hita
-bar tidak ada Tidak ada
Bar
-blotch tidak ada tidak ada
-doth tidak ada tdak ada
-spot ada tidak ada
-stripe tidak ada tidak ada
-linea lateralis ada tidak ada
Pembahasan
Morfologi adalah bentuk luar suatu organisme. Morfologi merupakan salah satu
ciri yang mudah dilihat dan mempelajari organisme, morfologi ikan sangat berhubungan
dengan habitat ikan, sehingga bentuk dan bagian-bagian tubuh bervariasi, bentuk luar
morfologi suatu jenis ikan, sering kali berubah sejak ikan menetes sampai ikan tersebut
mati. Bentuk tubuh ikan banyak macamnya, seperti fusiform (bentuk torpedo), filiform
(bentuk pipa), taenifrom (bentuk pita), sagittiform (bentuk anak panah) carangioform
(bentuk selar), globiform (bentuk bulat) dan ostracioform (bentuk kota). Pengenalan
struktur ikan tidak lepas dari morfologi ikan yaitu bentuk luar ikan yang merupakan
ciri-ciri yang mudah dilihat dan diingat dalam mempelajari jenis-jenis ikan. Morfologi
ikan sangat berhubungan dengan habitat ikan tersebut di perairan. Bentuk luar ikan
sering kali mengalami perubahan dari sejak larva sampai dewasa, misalnya dari bentuk
bilateral simetris pada saat masih larva berubah menjadi asimetris pada saat dewasa .
bentuk tubuh ikan merupakan suatu adaptasi terhadap terhadap lingkungannya atau
merupakan pola tingkah laku (Nadia, 2014).
Ikan kerapu merupakan jenis ikan karnivoris yaitu tergolong buas dan rakus,
mempunyai tingkah laku hidup menyendiri dan banyak terdapat di daerah terumbu
karang serta daerah muara. Ikan kerapu lebih menyukai naungan (shelter) sebagai
tempat sembunyi dan menghindar dari sinar matahari langsung..Berdasarkan hasil
pengamatan morfologi pada ikan kerapu hasil pengamtan adalah bentuk tubuh
fusiform,bentuk mulut tabung, dapat disembulkan, berdasarkan letaknya terminal, tidak
memiliki sungut, bentuk sirip ekor rounded, sirip pelvic berpasangan, sirip anal tidak
berpasangan, warna tubuh coklat, tidak memiliki bar, tidak memiliki band, tidak
memiliki blotch, tidak memiliki dot, memiliki spot, tidak memiliki stripe, dan memiliki
linea lateralis. Adapun klasifikasi pada ikan kerapu adalah sebagai berikut:
Phylum : Chordata
Sub Phylum : Vertebrata
Class : Osteichthyes
Sub class : Actinoperigi
Ordo : Percomorphi
Sub ordo : Percoidea
Family : Serranidae
Genus : Epinephelus
Species : Epinephelus sp