Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Ikan adalah hewan berdarah dingin, bertulang belakang (termasuk
vertebrata), bernapas dengan insang (terutama), bergerak dan menjaga
keseimbangan tubunya menggunakan sirip-sirip, bersiIat poikilotermal, serta
tergantung pada air sebagai media.
Ada 10 sistem anatomi pada tubuh ikan, yaitu :
1) $istem penutup tubuh (kulit) : antara lain sisik, kelenjar racun, kelenjar
lendir, dan sumber-sumber pewarnaan.
2) $istem otot (urat daging) : penggerak tubuh, sirip-sirip, insang, dan organ
listrik.
3) $istem rangka (tulang) : tempat melekatnya otot, pelindung organ-organ
dalam dan penegak tubuh.
4) $istem pernapasan (respirasi) : organnya terutama insang, dan ada organ-
organ tambahan.
5) $istem peredaran darah (sirkulasi) : organnya jantung dan sel-sel darah;
mengedarkan O
2
, nutrisi, dan sebagainya.
6) $istem pencernaan : organnya saluran pencernaan dari mulut - anus.
7) $istem saraI : organnya otak dan saraI-saraI tepi.
8) $istem hormon : kelenjar-kelenjar hormon; untuk pertumbuhan, reproduksi,
dan sebagainya.
9) $istem ekskresi dan osmoregulasi : organnya terutama ginjal.
10)$istem reproduksi dan embriologi : organnya gonad jantan dan betina.
Dari kesepuluh sistem anatomi tersebut, kami akan membahas lebih dalam
mengenai $istem Otot (Urat Daging) yang memiliki Iungsinya untuk pergerakan
tubuh, sirip-sirip, rongga mulut, dan organ-organ dalam.

1.2. Perumusan Masalah


eberapa rumusan masalah yang akan kami bahas dalm makalah ini
diantaranya :
1) Apa yang dimaksud dengan system otot (urat daging) ?
2) agaimana karakteristik masing-masing jenis urat daging yang terdapat
pada ikan ?
3) agaimana sistem gerak dan organ listrik yang terdapat di dalam tubuuh
ikan ?
4) Apa pengaruh sistem otot terhadap beberapa sistem anatomi ikan lainnya ?

1.3. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang ingin kami capai dalam penyusunan makalah ini
adalah :
1) empelajari sistem anatomi ikan sebagai bahan kajian untuk mendalami
bidang ilmu ikhtiologi.
2) engerti dan memahami tentang $istem Otot/Urat Daging dan Gerakan
Ikan.
3) enjelaskan mengenai urat daging bergaris, urat daging licin, urat daging
jantung, organ listrik, dan gerak ikan.






BAB II
PEMBAHASAN

2.1. SISTEM MUSCULARIS
$istem muscularis atau sistem otot pada ikan adalah sama dengan sistem
otot pada vertebrata lain. Otot sangat penting bagi kehidupan ikan terutama dalam
pergerakan tubuh, peredaran darah dan aktivitas tubuh.
Ikan mempunyai susunan otot yang jauh lebih sederhana dibandingkan
dengan vertebrata lainnya. Walaupun lebih sederhana, namun pada tubuh ikan
didapatkan juga tiga macam urat daging (otot) yaitu :
1) Urat daging bergaris
2) Urat daging Licin
3) Urat daging jantung
erdasarkan cara kerjanya (Iungsional) otot pada tubuh ikan dapat dibagi
dalam dua golongan yaitu:
1) Voluntary uscle
Adalah otot yang bekerja di bawah pengaruh rangsang, misalnya urat daging
bergaris.
2) Involuntary uscle
Adalah otot yang bekerja tidak di bawah pengaruh rangsang, misalnya urat
daging licin dan otot jantung.
Urat daging yang nampak merupakan suatu kesatuan, sebenarnya tersusun
dari kumpulan blok urat daging. Tiap blok urat daging ini disebut miotom yang
terbungkus oleh mioseptum. Pada urat daging yang menempel pada tubuh ikan
sebelah kiri dan kanan, dari belakang kepala sampai ke batang ekor, miotom
tersusun menurut pola tertentu yang bisa dibedakan menjadi dua tipe, yaitu:

1) yclostimine
2) Piscine
Urat daging pada ikan tersebar hampir di seluruh tubuhnya, oleh
karenanya otot tersebut mempunyai peranan atau Iungsi tersendiri sesuai dengan
letak dimana otot tersebut berada.
Namun secara umum urat daging mempunyai Iungsi untuk menggerakkan
bagian-bagian tertentu dari tubuh sehingga secara keseluruhan ikan mampu untuk
bergerak (berenang).
$ebagai contoh dikemukakan di sini yaitu otot-otot pada sirip punggung:
1) Protaktor Dorsalis
erIungsi untuk menggerakkan sirip ke arah depan.
2) Inklinator Dorsalis
erIungsi untuk menggerakkan sirip punggung ke arah kiri dan kanan.
3) Retraktor Dorsalis
erIungsi untuk menggerakkan sirip punggung ke arah belakang.
4) Depresor Dorsalis
erIungsi untuk menggerakkan sirip punggung ke arah bawah.
$ecara penempelannya urat daging dibedakan atas:
1) Urat daging yang menempel pada rangka.
Yaitu urat daging bergaris.
2) Urat daging yang tidak menempel pada rangka.
Yaitu urat daging licin dan urat daging jantung.

2.2. OTOT BERGARIS (Urat Daging Bergaris)


Disebut otot bergaris karena serabutnya memperlihatkan garis-garis
melintang dengan banyak inti tersebar pada bagian-bagian pinggirnya. Otot ini
disebut juga otot rangka karena melekat pada rangka atau kulit, dan disebut
voluntary karena kerjanya dipengaruhi oleh rangsangan otak.
ila dilihat secara keseluruhan, otot bergaris pada seluruh tubuh ikan
terdiri dari kumpalan blok otot atau urat daging. Tiap-tiap blok otot dinamakan
myotome (pada saat embryo disebut myomer). Pada urat daging yang menempel
pada tubuh ikan sebelah kiri dan kanan, dari belakang kepala sampai ke batang
ekor myotome tersusun menurut pola tertentu yang biasa dibedakan menjadi dua
tipe yaitu, yclostomine yang ditemukan pada kelompok agnatha dan Piscine
yang ditemukan pada kelompok ikan Elasmobranchii dan Teleostei (Gambar 1).
Kumpulan otot ini, biasanya diberi nama sesuai dengan pergerakannya atau organ
tempat otot itu melekat, seperti otot penegak sirip punggung, otot penarik sirip
dada.

Gambar 1. Potongan melintang tubuh ikan.

Pola kontruksi otot-otot parietal terdiri dari urutan myomere yang zig-zag
diikat oleh myoseptum yaitu bagian jaringan ikat yang membatasi antara myomer
berurutan. yomer terbentang mulai dari tengkorak sampai ujung ekor yang
berdaging. $etiap myomer terdiri dari bagian dorsal yang disebut epaksial dan
bagian ventral disebut hypaksial (Gambar 1). Keduanya dipisahkan oleh jaringan
ikat yang disebut horizontal skeletogeneus septum (Gambar 2). Di bagian
permukaan selaput ini terdapat urat daging yang menutupinya dinamakan
usculus lateralis superIicialis yang banyak mengandung lemak dengan istilah
lain disebut red muscle karena warnanya yang merah kehitaman.



Gambar 2. Urat daging permukaan sirip perut ikan tulang sejati dan tulang
rawan

Umumnya serabut otot mengarah anteroposterior, tetapi beberapa serabut


hypoksial dari setiap myomer tersusun serong ventromedial. Kontraksi dari
kelompok myomer di satu pihak akan disambut oleh kontraksi kelompok myomer
di lain pihak, menyebabkan tubuh ikan menjadi meliuk-liuk dalam gerakan
berenang.ila dilihat secara keseluruhan, urat daging bergaris di seluruh tubuh
terdiri dari kumpulan blok urat daging. Tiap-tiap blok urat daging ini dinamakan
myotome (pada waktu masih embrio dinamakan myomere) yang dilapisi oleh
myoseptum.
Kumpulan urat daging, terutama urat daging bergaris, biasanya diberi
nama sesuai dengan pergerakannya ataupun organ tempat urat daging itu melekat;
sebagai misal urat daging penegak sirip punggung, urat daging penegak sirip dada.
Pada umumnya kerja otot memiliki Iungsi ganda, ada yang berIungsi
sebagai synergis yang bekerja saling menyokong dengan yang lainnya, ada pula
yang berIungsi sebagai antagonis yang bekerja berlawanan, yaitu satu
berkontraksi dan yang lainnya mengendur.
agian-bagian besar urat daging bergaris pada tubuh ikan ada empat:
1) Urat Daging Oculomotor
Terdapat pada mata dengan jumlah tiga pasang.
2) Urat Daging ypobranchial
Terdapat pada dasar pharynx, rahang, hyoid dan lengkung insang (berIungsi
sebagai pengembang).
3) Urat Daging ranchiomeric
Terdapat pada muka, rahang dan lengkung insang (berIungsi sebagai
pengkerut).
4) Urat Daging Appendicular
erIungsi untuk menggerakkan sirip.

Pada daerah sirip berpasangan (sirip perut dan sirip dada), otot-ototnya
melanjutkan diri ke dinding tubuh, terjadi pelekatan ikatan otot hypaksial dari
beberapa myomer yang berurutan ke gelang anggota dan menyebar pada sirip,
membentuk dua macam kelompok otot yaitu Abductor (untuk menegakkan) dan
Adductor (untukmengembangkan), dengan beberapa tambahan seperti lembaran
otot tipis yang di antara jari-jari sirip (untuk melipat) dan otot yang menegang dan
menggerakkan girdle.
Otot sirip-sirip tunggal berIungsi untuk menggerakkan sirip-sirip tersebut.
Otot-otot permukaan pada sirip punggung dan sirip dubur disusun sebagai
pasangan otot protractor (penegang) dan retractor (pengendur). Urat daging
inclinator lateral dan urat daging erector di bagian depan serta depressor di bagian
belakang . $irip ekor mempunyai gumpalan otot lateral yang dihubungkan oleh
otot pada bagian dasarnya. Otot ekor berIungsi menggerakkan (dorsal Ilexor dan
ventral Ilexor) dan mengembangciutkan seperti kipas (Ilexor, interIilamental di
antara jari-jari sirip)
Urat daging yang terdapat di kedua sisi tubuh ikan dapat dibedakan
menjadi dua bagian yaitu:
1) agian Atas (paxial)
2) agian awah (ypaxial)
Kedua bagian tersebut dipisahkan oleh suatu selaput yang dinamakan
hori:ontal e skeletogenous septum.
Dibagian permukaan selaput ini terdapat urat daging yang menutupinya
dinamakan musculus lateralis superficialis yang banyak mengandung lemak,
karena warnanya yang merah kehitaman, urat daging ini sering kali disebut pula
sebagai daging hitam urat daging merah.

Pada kepala ikan, urat daging berhubungan terutama dengan rahang dan
tulang lengkung insang. Urat daging ini mempunyai dua komponen yaitu:
1) Urat Daging Permukaan ($uperficialis)
2) Komponen agian Dalam
Otot-otot permukaan pada sirip punggung dan sirip dubur disusun sebagai
pasangan:
1) Urat Daging Protraktor (Penegang).
2) Urat Daging Retraktor (Pengendur).
3) Urat Daging Inclinator Lateral.
4) Urat Daging Erector di bagian depan.
5) Urat Daging Depressor di bagian belakang.
$irip ekor mempunyai gumpalan urat daging lateral yang dihubungkan
oleh daging pada bagian dasarnya. Urat daging ekor berIungsia menggerakkan
(/orsal flexor dan ventral flexor) dan mengmbangciutkan seperti kipas (flexor,
interfilamental di antara jari-jari sirip).
Urat daging pada kedua sirip berpasangan (sirip perut dan sirip dada) pada
garis besarnya ada dua yaitu:
1) Abductor (untuk menegangkan).
2) Adductor (untuk mengendurkan).
3) Dengan beberapa tambahan seperti lembaran otot yang tipis diantara jari-
jari sirip (untuk melipat) dan otot yang menegang dan menggerakkan
gir/le.
Dalam beberapa hal, sirip berpasangan selain berIungsi untuk pergerakan,
juga sebagai alat untuk menyalurkan sperma dari ikan jantan kepada betina pada
golongan ikan lasmobranchii. $ehingga urat daging disini berIungsi sebagai
pendorong sperma keluar.

2.3. OTOT POLOS (Urat Daging Licin)


$erabut urat daging licin memiliki bentuk yang sederhana dan lebih kecil
dibandingkan dengan serabut otot lainnya. $erabut otot ini berasal dari mesoderm
pada masa embryonal dengan disertai sel-sel jaringan ikat yang kemudian
berkembang menjadi otot polos. Urat daging licin adalah otot yang bekerja di luar
kehendak atau bersiIat involuntary. Kontraksi otot ini lambat tetapi dapat bekerja
dalam waktu yang lama. Urat daging licin bekerja dengan dirangsang oleh serabut
syaraI tetapi kadang kala juga dirangsang oleh kontraksi otot tetangganya,
misalnya pada saluran pencernaan makanan.
$erabut otot polos lebih sederhana dan kecil dibandingkan dengan serabut
otot lainnya. $erabut ini tumbuh dari mesenchim embrio. $ecara primer berasal
dari mesoderm dengan disertai sel-sel jaringan ikat, kemudian berkembang
menjadi otot polos. Kerja otot polos ini disebut involuntary karena kerjanya tidak
dipengaruhi oleh rangsangan otak. $erabut otot polos pada umumnya tersusun
dalam ikatan, tetapi banyak pula yang tersebar. Kontraksi otot ini lambat dan
kerjanya lama.
Urat daging licin merupakan lapisan utama pada sebagian besar organ
tubuh, yaitu saluran pencernaan makanan, gelembung renang, saluran reproduksi
dan ekskresi. Urat daging licin antara lain terdapat pada:
1) Urat Daging Usus.
aik yang melingkar maupun yang memanjang. Kedua urat daging ini
digunakan untuk menggerakkan makanan (gerakan peristaltik). Gelembung
renang juga mempunyai kedua macam urat daging tersebut.
2) Urat Daging yang terdapat pada arteri.
Yaitu urat daging melingkar yang berguna untuk mengatur tekanan darah.
3) Urat Daging pada mata

engatur akomodasi dengan menggerakkan lensa mata dan mengatur


intensitas cahaya.
4) Urat Daging yang terdapat pada saluran ekskresi dan reproduksi.
Untuk menggerakkan produk yang ada di dalamnya.

2.4. OTOT 1ANTUNG (Urat Daging 1antung)
Jaringan otot jantung memperlihatkan garis-garis melintang pada
serabutnya. Pada otot ini tidak ada serabut yang terpisah, masing-masing
berhubungan satu sama lainnya. Otot jantung berkonttraksi kuat dan terus
menerus bekerja, sampai individu ini mati. Kerja otot jantung ini siIatnya
involuntary karena bekerja diluar rangsangan otak. $ecara embriologi, otot
jantung merupakan tipe istimewa dari otot polos, dimana sel-selnya menjadi
bersatu seperti syncytium.
Urat daging jantung berwarna merah tua, berbeda dengan urat daging
bergaris yang berkisar antara warna putih sampai merah jambu tergantung kepada
species ikannya. Kontraksi otot ini bersiIat involuntary. Urat daging jantung
disebut pula sebagai myocar/ium. yocardium ini dilapisi oleh pericardium
(selaput luar) dan endocardium (selaput dalam).
Karakteristik Urat Daging Jantung:
1) empunyai alat pacu jantung.
2) Pada bagian vertikel, otot lebih tebal.
3) erIungsi juga sebagai pemompa darah.


2.5. ORGAN LISTRIK


Organ listrik terdapat pada beberapa ikan; yang pada vertebrata lainnya
tidak terdapat. Organ listrik ini merupakan modiIikasi sel-sel urat daging. Jumlah
ikan yang diketahui mempunyai organ listrik kira-kira 250 species.
Ikan laut yang berorgan listrik kebanyakan termasuk lasmobranchii,
sedangkan yang termasuk Teleostei hanya satu, yaitu Astroscopus.
Ikan tawar yang berorgan listrik seluruhnya termasuk Teleostei.
Ikan berorgan listrik dapat dibagi menjadi dua golongan, yaitu:
1) Ikan yang bervoltage tinggi.
Organ listriknya berIungsi sebagai senjata untuk bertahan terhadap
serangan predator dan alat untuk mencari makanan.
Ikan-ikan yang bervoltage rendah misalnya; ormyrus rume, Gymnotus
carapo, Gymnarchus niloticus dan Rafa clavata.
2) Ikan yang bervoltage rendah.
Organ listriknya berIungsi sebagai bagian dari sistem electrosensori dan
dapat pula berIungsi sebagai alat komunikasi antar ikan. Ikan ini mendeteksi
sasarannya dengan pertolongan distorsi yang ditimbulkannya pada medan listrik
yang dibentuk oleh organ listrik (ennet, 1971).
Ikan-ikan yang bervoltage tinggi antara lain: lectrophorus electricus,
Terpe/o nobiliana dan alapterurus electricus.
Karakteristik voltage pada ikan :
Ikan daerah khatulistiawa dan beriklim sedang mempunyai voltage yang lebih
tinggi daripada ikan-ikan yang hidup di daerah dingin.
Ikan yang hidup di laut umumnya mempunyai voltage tinggi.

Ikan yang hidup di air tawar bervoltage rendah, kecuali ikan air tawar seperti;
electric eel` misalnya (electropus sp) dan electric cat fish` (alapterurus
electricus).

2.6. GERAK IKAN
Gerakan ikan ada dua macam yaitu:
1) Aktif
isalnya bergerak atau berenang untuk mencari makan, memijah dan lain-
lain. Organ yang penting dalam gerakan ikan yang aktiI ini yaitu sirip.
$irip punggung, sirip anal dan sirip ekor digunakan untuk gerak maju dan
keseimbangan.
$irip perut dan sirip dada digunakan untuk naik dan turun, berbelok dan
berhenti.
2) Pasif
isalnya:
Telur ikan pelagik dan anak ikan terbawa oleh arus, suatu hal yang sering
terjadi di laut, danau ataupun sungai.
Anak ikan dibawa dalam mulut, seperti pada ikan ujair (reochromis
mossambicus)
eberapa jenis ikan melakukan gerakan secara pasiI dengan cara menumpang
(membonceng) kepada organisme atau benda lain, salah satu ikan yang
terkenal adalah ikan Remora (chenei/ae) yang menempel pada ikan iu.
Penyu bahkan pada binatang Paus dengan alat penempel yang merupakan
modiIikasi sirip punggung.
Ikan eratias jantan menempel pada ikan eratias betinanya dengan
menggunakan mulutnya.

BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Urat daging pada ikan tersebar hampir di seluruh tubuhnya, oleh
karenanya otot tersebut mempunyai peranan atau Iungsi tersendiri sesuai dengan
letak dimana otot tersebut berada.
Pada tubuh ikan didapatkan juga tiga macam urat daging (otot) yaitu : Urat
daging bergaris, Urat daging Licin, dan Urat daging jantung.
erdasarkan cara kerjanya (Iungsional) otot pada tubuh ikan dapat dibagi
dalam dua golongan yaitu: 1) Voluntary uscle, adalah otot yang bekerja di
bawah pengaruh rangsang, misalnya urat daging bergaris. 2) Involuntary uscle,
adalah otot yang bekerja tidak di bawah pengaruh rangsang, misalnya urat daging
licin dan otot jantung.
$ecara penempelannya urat daging dibedakan atas: Urat daging yang
menempel pada rangka, yaitu urat daging bergaris; dan Urat daging yang tidak
menempel pada rangka, yaitu urat daging licin dan urat daging jantung.
Organ listrik pada ikan merupakan modiIikasi sel-sel urat daging. Ikan
berorgan listrik dapat dibagi menjadi dua golongan, yaitu: Ikan yang bervoltage
tinggi dan Ikan yang bervoltage rendah.
Gerakan ikan ada dua macam yaitu: 1) AktiI, misalnya bergerak atau
berenang untuk mencari makan, memijah dan lain-lain. Organ yang penting dalam
gerakan ikan yang aktiI ini yaitu sirip. 2) PasiI, misalnya telur ikan pelagik dan
anak ikan terbawa oleh arus, suatu hal yang sering terjadi di laut, danau ataupun
sungai.

DAFTAR PUSTAKA

Tim Iktiologi. 1989. Iktiologi. Instittut Pertanian ogor, Fakultas Perikanan,
Jurusan anajemen $umberdaya Perikanan. ogor
AIIandi,R., D.$ $jaIei., .F. Rahardjo dan $ulistiono. 1992. Iktiologi $uatu
Pedoman Kerja Laboratorium. Departemen pendidkan dan Kebudayaan
Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Pusat Antar Universitas Ilmu ayat
Institut Pertanian ogor. ogor.
http://seabass86.wordpress.com/2009/05/23/sistem-muscularis-pada-ikan
umumnya/
http://yoshinocherry17.wordpress.com/2011/06/05/urat-daging-dan-gerakan-ikan/

Anda mungkin juga menyukai