TEKNIK PANTAI
DI PANTAI WENDU
Disusun Oleh :
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUSAMUS
MERAUKE
2020
LEMBAR PENGESAHAN
Disetujui Oleh :
Diketahui Oleh :
Ketua Jurusan Teknik Sipil Dosen,
Puji dan syukur penulisucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
kesehatan dan kesempatan sehingga mampu menyelesaikan Proposal Teknik Pantai yaitu
PANTAI MERAUKE”.
Proposal ini merupakan syarat akademik untuk menyelesaikan mata kuliah Teknik
Pantai. Kegiatan tersebut telah penulis laksanakan dengan baik di lingkungan Universitas
Musamus.
Dalam proses pembuatan laporan ini tak lupa penulis mengucapkan terima kasih
kepada Bapak Dina Limbong Pamuttu, S.T., M.T selaku dosen yang meluangkan waktu
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan dengan segala
kekurangannya. Untuk itu kami mengharapkan adanya kritik dan saran dari semua pihak
demi kesempurnaan dari Proposal Teknik Pantai ini. Akhir kata kami berharap, semoga
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1
1.3 Tujuan.............................................................................................................................2
1.4 Manfaat...........................................................................................................................2
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Beberapa tahun belakangan ini, sering kita merasakan perubahan cuaca yang
ekstrim. Dalam waktu singkat kita bisa merasakan cuaca yang sangat panas, kemudian
tak berapa lama mendung dan kemudian hujan. Saat cuaca panas, dapat dirasakan panas
yang terlalu terik, dan ini dapat kita amati dari waktu ke waktu. Bumi kita terasa
Sinar matahari yang tidak terserap permukaan bumi akan dipantulkan kembali
dari permukaan bumi ke angkasa. Setelah dipantulkan kembali, sinar matahari berubah
menjadi gelombang panjang yang berupa energi panas. Namun, sebagian dari energi
panas tersebut tidak dapat menembus kembali atau lolos keluar ke angkasa karena
lapisan gas-gas atmosfer sudah terganggu komposisinya. Akibatnya energi panas yang
lebih dari dari kondisi normal, inilah efek rumah kaca berlebihan.
Wilayah pesisir pantai merupakan daerah peralihan laut dan daratan. Kondisi
tersebut menyebabkan wilayah pesisir mendapatkan tekanan dari berbagai aktivitas dan
daratan seperti erosi banjir dan aktivitas yang dilakukan seperti pembangunan
sebagainya pada akhirnya memberi dampak pada ekosistem pantai. Demikian pula
3
fenomena fenomena di lautan seperti pasang surut air laut, gelombang badai dan
sebagainya
dapat disebabkan oleh kegiatan atau proses proses alami dan non alami kegiatan
manusia baik yang berasal dari darat maupun dari laut. Proses proses hidrooseanografi
dari laut yang dapat memberikan pengaruh antara lain, hempasan gelombang,
perubahan pola arus, serta fenomena pasang surut yang kadang kadang diperkuat oleh
pengaruh perubahan iklim. Fenomena alami dari darat yang ikut memberikan pengaruh
terjadinya perubahan garis pantai, antara lain erosi dan sedimentasi akibat arus pasang
akibat banjir serta perubahan arus aliran sungai. Erosi Pantai yang disebut juga abrasi
atau pengurangan daratan pantai akibat aktivitas gelombang, arus dan pasang surut.
Dalam kaitan ini pemadatan daratan mengakibatkan permukaan tanah turun dan
5. Apa solusi yang bisa di lakukan untuk mengatasi masalah yang terjadi?
1.3. Tujuan
4
2. Mencari Solusi untuk mengatasi permasalahan yang terjadi
1.4. Manfaat
1. Sebagai bahan pertimbangan bagi para engineer bidang teknik sipil untuk
2. Sebagai bahan untuk penelitian lajutan dalam bidang keairan dan lingkungan.
pembaca.
Pada penelitian ini lingkup pembahasan dan masalah yang akan dianalisis
yaitu seberapa besar permasalahan yang terjadi pada pantai di pantai Wendu
5
BAB II
LANDASAN TEORI
Istilah pantai sering rancu dalam pemakaiannya yaitu antara coast (pesisir) dan
shore (pantai). Definisi coast (pesisir) adalah daerah darat di tepi laut yang masih
mendapat pengaruh laut seperti pasang surut, angin laut dan perembesan air laut.
Sedangkan shore (pantai) adalah daerah di tepi perairan yang dipengaruhi oleh air
pasang tertinggi dan air surut terendah. Daerah daratan adalah daerah yang terletak di
atas dan di bawah permukaan daratan dimulai dari batas garis pasang tertinggi. Daerah
lautan adalah daerah yang terletak di atas dan di bawah permukaan laut dimulai dari sisi
laut pada garis surut terendah, termasuk dasar laut dan bagian bumi di bawahnya. Garis
pantai adalah garis batas pertemuan antara daratan dan air laut dimana posisinya tidak
tetap dan dapat berpindah sesuai dengan pasang surut air laut dan erosi pantai yang
terjadi. Sempadan pantai adalah kawasan tertentu sepanjang pantai yang mempunyai
pantai adalah daratan sepanjang tepian yang lebarnya sesuai dengan bentuk dan kondisi
fisik pantai, minimal 100 m dari titik pasang tertinggi ke arah daratan.
sebagai pelindung pantai. Akibat pengaruh dari beberapa faktor seperti pasang surut air
laut, akan mudah menggerakkan sedimen-sedimen di sekitar garis pantai, sehingga akan
6
Selain itu, di beberapa daerah yang memiliki fetching area yang cukup panjang
mampu menghasilkan gelombang laut yang cukup besar, untuk itu perlu sebuah
bangunan yang mampu meredam kekuatan dari gelombang laut yang mendekati pantai.
Sea Dikes salah satu struktur pantai yang memiliki fungsi utama untuk
melindungi daerah dataran rendah terhadap banjir akibat air laut yang masuk.
Seawalls merupakan struktur pantai yang memiliki fungsi utama untuk mencegah
atau mengurangi limpasan air laut dan banjir terhadap tanah dan struktur yang berada
2.3.3 Bulkhead
atau erosi tanah. Bulkheads biasanya ditempatkan di sepanjang daerah yang mudah
terkikis atau lereng curam dan dibangun dari kayu, baja, atau lembaran vinyl.
2.3.4 Groins
Groin adalah struktur pengaman pantai yang dibangun menjorok relatif tegak
lurus terhadap arah pantai. Bahan konstruksinya umumnya kayu, baja, beton (pipa
2.3.5 Jetty
Jetty merupakan struktur sempit yang melindungi garis pantai dari arus dan
pasang surut. Jetty biasanya terbuat dari kayu, tanah, batu, atau beton. Mereka
7
2.3.6 Breakwater
trapesium), dengan batu pada bagian luar untuk memberikan perlindungan dari
gelombang badai.
sedimentasi pada pantai ke daerah yang terjadi erosi, sehingga menjaga pantai tetap
stabil
Terumbu buatan (artificial reef) bukanlah hal baru, di Jepang dan Amerika usaha
ini telah dilakukan lebih dari 100 tahun yang lalu. Mula-mula dilakukan dengan
menempatkan material natural berukuran kecil sebagai upaya untuk menarik dan
8
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
9
Diagram Alir
START
Permasalahan
Studi Literatur
2.Dokumentasi
Pengumpulan Data
FINISH
10
11