Oleh :
NIM : 111160035
2016
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ......................................................................................................... 2
BAB I ........................................................................................................................ 4
1.1 Pendahuluan .................................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 4
1.3 Tujuan ........................................................................................................... 4
BAB II ....................................................................................................................... 6
BAB III ...................................................................................................................... 16
3.1 Kesimpulan .................................................................................................... 16
Daftar Pustaka
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala Rahmat,
sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan karya tulisan ini dalam
bentuk maupun isinya yang mungkin sangat sederhana. Karya tulisan ini
berisikan tentang Sistem Garis Pantai
Karya tulis ini saya buat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah
geologi dasar. Dalam penulisan karya tulis ini, berbagai hambatan telah saya
alami. Oleh karena itu, terselesaikannya karya tulis saya ini tentu saja bukan
karena kemampuan saya semata, namun karena adanya dukungan dan
bantuan dari pihak-pihak yang terkait, baik moril maupun materil.
Sehubungan dengan hal tersebut, perlu kiranya saya dengan ketulusan hati
mengucapkan terima kasih, yang pertama kepada Dosen Mata Kuliah Geologi
Dasar, yang kedua kepada teman-teman dan tak lupa juga kepada semua
pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Semoga karya tulisan ini dapat digunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk maupun pedoman dan juga berguna untuk menambah pengetahuan
bagi para pembaca.
Penyusun
Pendahuluan
Bentuk lahan asal marin merupakan bentuk lahan yang terdapat di sepanjang
pantai. Proses perkembangan daerah pantai itu sendiri sangat dipengaruhi oleh
kedalaman laut. Semakin dangkal laut maka akan semakin mempermudah
terjadinya bentang alam daerah pantai, dan semakin dalam laut maka akan
memperlambat proses terjadinya bentang alam di daerah pantai. Selain
dipengaruhi oleh kedalaman laut, perkembangan bentang lahan daerah pantai
juga dipengaruhi oleh:
1. Struktur, tekstur, dan komposisi batuan.
2. Keadaan bentang alam atau relief dari daerah pantai atau daerah di daerah
sekitar pantai tersebut.
3. Proses geomorfologi yang terjadi di daerah pantai disebabkan oleh tenaga dari
luar, misalnya yang disebabkan oleh angin, air, es, gelombang, dan arus laut.
4. Proses geologi yang berasal dari dalam bumi yang mempengaruhi keadaan
bentang alam di permukaan bumi daerah pantai, misalnya tenaga vulkanisme,
diastrofisme, pelipatan, patahan, dan sebagainya.
5. Kegiatan gelombang, arus laut, pasang naik dan pasang surut, serta kegiatan
organisme yang ada di laut.
PEMBAHASAN
Garis pantai adalah batas pertemuan antara bagian laut dan daratan pada saat terjadi
air laut pasang tertinggi. Garis laut dapat berubah karena adanya abrasi, yaitu
pengikisan pantai oleh hantaman gelombang laut yang menyebabkan berkurangnya
areal daratan.
Ada beberapa langkah penting yang bisa dilakukan dalam mengamankan garis pantai
seperti pemecah gelombang dan pengembangan vegetasi di pantai.
Proses Pantai
Berbeda dengan proses geologi lainnya, proses pantai terbatas pada daerah yang
sempit pada waktu tertentu. Perubahan garis pantai sangat tergantung pada perubahan
permukaan laut, pengangkatan (uplift) atau penurunan daerah pantai (subsidence).
Proses-proses pantai mencakup seperti gelombang, arus laut dan pasang-surut.
Permukaan air laut dapat naik dan turun sebagai respon atas gravitasi bulan. Fluktuasi
demikian pada permukaan laut disebut tides. Banyak daerah yang mengalami dua
kali pasang dan dua kali surut per hari.
Illustrasi pengaruh gaya gravitasi bulan terhadap air laut di bumi dan hubungannya dengan
gaya sentrifugal bumi menyebabkan laut mengalami pasang-surut. Akibat utama peristiwa pasang
surut adalah terbawanya sedimen sepanjang pantai dan pada dasar laut dangkal yang berdekatan.
Pasang yang besar akan masuk ke daerah teluk dan estuaries.
Pasang-surut laut disebabkan oleh aksi gravitasi bulan dan gaya sentrifugal sistem bumi-bulan.
Pada sisi bumi menghadap bulan, aksi gravitasi terbesar sehingga menyebabkan tonjolan pasang
(tidal bulge) air laut. Pada sisi lain bumi, gaya sentrifugal bumi terbesar sehingga menyebabkan
tonjolan pasang lainnya.
Gelombang (waves)
Gelombang di permukaan air terjadi terutama terjadi pada danau dan lautan sangat
berperan dalam proses erosi, pengangkutan dan pengendapan. Banyak kenampakan
erosi dan pengendapan yang terbentuk dan terubah karena terkena hantaman
gelombang.
Gelombang dihasilkan dari berbagai proses seperti pergeseran air karena longsor,
pergeseran lantai samudra karena penyesaran dan eksplosivitas gunungapi. Banyak
yang menyakini bahwa gelombang dihasilkan dari aktivitas angin (wind-generated
waves). Ketika angin bertiup maka terjadi transfer energi ke air dan menyebabkan
permukaan air menjadi bergelombang. Mekanisme ini terkait dengan frictional drag
dari udara yang bergerak kearah air.
Gelombang yang mencapai pantai mengalami beberapa perubahan penting, yaitu (1)
panjang gelombang menurun dikarenakan frictional drag; (2) Tinggi gelombang
meningkat dikarenakan kolom air yang bergerak didalam orbit dibandingkan dengan
yang terjadi pada laut dangkal; (3) gelombang menjadi tidak asimetri dikarenakan
peningkatan tinggi dan frictional drag pada dasar laut dan pada akhirnya pecah
Gelombang yang mendekati pantai mengalami sejumlah perubahan penting, yakni (1) panjang
gelombang menurun, (2) tinggi gelombang meningkat dan (3) gelombang menjadi tidak simetris
Setelah gelombang menjadi pecah, maka swash (aliran turbulen) mengalir menuju
lereng pantai (beach slope) dengan kekuatan besar menyebabkan terbawanya pasir
dan gravel ke pantai. Setelah dorongan swash menghilang maka air mengalir turun
melalui lereng pantai sebagai backswash,walaupun sebagian masuk merembes
kedalam gravel pasir yang permeabel.
Refraksi gelombang terkonsentrasi pada daerah tanjung dan akan tersebar pada daerah teluk
Longshore currents mengangkut sedimen sepanjang garis pantai antara breaker zone dan batas
atas pengaruh gelombang
Gelombang terefraksi biasanya akan kembali ke pantai dengan membuat sudut. Hal
ini menyebabkan air antara zona pecahnya gelombang dan pantai terdapat arus yang
paralel terhadap pantai. Keadaan ini disebut sebagai longshore current. Arus ini
penting sekali dalam pengangkutan dan pengendapan sedimen pada zona pantai.
Gelombang yang membawa air masuk kedalam zona pantai, terdapat mekanisme
perpindahan massa air yang kembali ke laut. Salah satu caranya adalah air yang
bergerak ke arah laut dari zona pantai merupakan rip current yang menuju laut
melalui zona pemecah (breaker zone) (lihat gambar 9.8.). Para peselancar mengambil
manfaat besar dari arus ini untuk keluar dari zona pemecah, tetapi arus ini bisa sangat
berbahaya bagi pada pemula yang belum mahir berenang.
Rip current kembali kearah laut dengan membawa suspended sediment yang diindikasikan
dengan perubahan warna dibanding warna air sekitarnya
Aksi gelombang bekerja menyerupai gergaji yang memotong secara horizontal pada bagian
dasar tebing. Tebing akan mengalami penghancuran dan keruntuhan. Sedimen hasil erosi
dapat diendapkan pada bagian yang lebih dalam membentuk wave-built terrace
Energi gelombang terkonsentrasi pada bagian tanjung sebagai hasil dari refraksi gelombang.
Zona lemah seperti rekahan, sesar dan lapisan batuan yang tidak resisten akan tererosi
lebih cepat sehingga menghasilkan sea caves. (B). Sea caves membesar membentuk
sea arch. (C). Akhirnya arch mengalami keruntuhan sehingga meninggalkan
kenampakan sea stack
Pada dasarnya proses perubahan pantai meliputi proses erosi dan akresi. Erosi
pada sekitar pantai dapat terjadi apabila angkutan sediment yang keluar ataupun
yang pindah meninggalkan suatu daerah lebih besar dibandingkan dengan
angkutan sediment yang masuk, apabila terjadi sebaliknya maka yang terjadi
adalah sedimentasi
Pantai merupakan sistem dinamik dari sedimen yang dipindahkan. Kebanyakan sedimen pada
sistem pantai dipasok oleh sungai yang membawa sedimen dari daratan dan erosi tebing sungai
karena aksi gelombang. Longshore drift yang membawa material sedimen membentuk tepian
pantai, spits dan bars. Sebagian tertransport ke laut bagian dalam dan sebagian lagi bermigrasi
kearah darat membentuk coastal sand dunes. (A) Energi gelombang terkonsentrasi pada bagian
tanjung sebagai hasil dari refraksi gelombang. Zona lemah seperti rekahan, sesar dan lapisan
batuan yang tidak resisten akan tererosi lebih cepat sehingga menghasilkan sea caves. (B). Sea
caves membesar membentuk sea arch. (C). Akhirnya arch mengalami keruntuhan sehingga
meninggalkan kenampakan sea stack.
Tipe pantai
Pantai sukar untuk diklasifikasikan karena variasi yang banyak dalam faktor
yang mengontrol perkembangan pantai dan variasi didalam komposisi dan
konfigurasi pantai. Secara sederhana akan ada dua tipe pantai yang akan
dibahas yaitu yaitu yang didominasi oleh pengendapan atau yang didominasi
oleh erosi dan akan melihat hubungannya antara pantai dan permukaan laut.
Permukaan lereng yang landai sepanjang pantai Pasifik di Kalifornia merupakan teras marin. Sea
stacks lama terlihat diatas teras ini.
BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Garis pantai adalah batas pertemuan antara bagian laut dan daratan
pada saat terjadi air laut pasang tertinggi. Garis laut dapat berubah
karena adanya abrasi, yaitu pengikisan pantai oleh hantaman gelombang
laut yang menyebabkan berkurangnya areal daratan. Dengan berbagai
berbagai proses-proses pembentukan pantai mencakup seperti
gelombang, arus laut, dan pasang-surut air. Serta perubahan yang terjadi
pada pantai dipengaruhi oleh erosi dan akresi.
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Pantai
http://coastalenvironment.blogspot.co.id/2011/01/proses-proses-
pantai.html
http://arsipteknikpertambangan.blogspot.co.id/2011/01/sistem-
pantai.html
https://ichsanmuhammad.wordpress.com/download/sistem-pantai/