Anda di halaman 1dari 2

Nama : Wakdidawww

NIM : 111.1x0.xxx
Kelas : A

FUNGSI BAHASA INDONESIA DALAM PENYAMPAIAN INFORMASI


KEPADA MASYARAKAT UMUM SERTA PENGEMBANGAN IPTEK
PADA BIDANG GEOLOGI

1. Pendahuluan

Bahasa (dari bahasa Sanskerta भाषा, bhāṣā) adalah kapasitas khusus yang
ada pada manusia untuk memperoleh, dan menggunakan sistem komunikasi yang
kompleks, dan sebuah bahasa adalah contoh spesifik dari sistem tersebut. Kajian
ilmiah terhadap bahasa disebut dengan linguistik. Pengertian Bahasa menurut
(Depdiknas, 2005: 3) bahasa pada hakikatnya adalah ucapan pikiran dan perasan
manusia secara teratur, yang mempergunakan bunyi sebagai alatnya. Sedangkan
arti Bahasa Indonesia itu sendiri adalah bahasa resmi yang di gunakan di Indonesia.
Bidang pekerjan Geologi banyak tersebar di berbagai tempat, ini disebabkan
luasnya cakupan pembelajaran dalam bidang Geologi. Lulusan dari Teknik
Geologi/Geologi dapat bekerja sebagai Geologist (eksplorasi Migas,
Pertambangan, dan Geothermal/panas bumi), sebagai ahli fosil/Paleontologist,
bekerja di BMKG sebagai Vulkanologist, ahli Hidrogeologi, ahli Geologi Teknik,
sebagai konsultan Geologi, sebagai Dosen, dan masih banyak lagi. Sebagai pekerja
dalam bidang Geologi, tentu saja memiliki banyak tantangan ketika di lapangan
masing-masing. Selain dari medan yang berat, mereka mungkin juga belum terlalu
mengenal lapangan yang dituju. Biasanya, selalu ada pendamping dari
perusahaan/instansi tempat bekerja atau dari masyarakat setempat. Jika didampingi
oleh masyarakat setempat, mereka harus mampu berkomunikasi dengan baik, tentu
saja dalam Bahasa Indonesia, itu artinya segala hal yang berkaitan dengan Geologi
atau ilmiah harus mampu disampaikan dengan baik melalui Bahasa Indonesia. Hal
ini menjadi substansial karena jika tidak bisa berkomunikasi dengan baik, maka
mereka tidak akan mampu bekerja dengan baik dan tentu saja akan menimbulkan
kerugian. Selain bahasa dalam berkomunikasi dengan antap pekerja geologi, dalam
pemakaian alat-alat berteknologi tinggi pun kadang ada yang tidak mengerti. Oleh
karena itu, melalui artikel ini akan dibahas secara lanjut mengenai bagaimana
komunikasi baik antara pekerja dengan masyarakat awam, serta pengembangan
IPTEK dalam bidang Geologi.

2. Isi

Seperti dibahas melalui pendahuluan diatas, seorang pekerja dalam bidang


Geologi harus mampu berkomunikasi dengan baik kepada masyarakat awam
melalui Bahasa Indonesia. Banyak masalah yang dihadapai pekerja dalam bidang
Geologi, diantaranya :
 Sebagai contoh dari beberapa kasus, seorang Vulkanologist yang bekerja
di BMKG sulit meyakinkan masyarakat jika akan terjadi letusan gunung
api.
 Seorang Geologist atau ahli geologi yang sedang melakukan eksplorasi
tidak diberi izin oleh masyarakat setempat.
 Seorang ahli Geologi Teknik dihalang-halangi warga dalam pembangunan
infrastruktur.
 Pekerja geologi bingung terhadap pemakaian alat teknologi terbaru
 Dan lain-lain.

Melalui beberapa contoh diatas pekerjaan dalam bidang geologi tidaklah


mudah. Oleh karena itu untuk mempermudahnya, beberapa contoh solusi untuk
mengatasi masalah yg sering terjadi, yaitu:
1. Mampu berdialog dengan masyarakat dan menjelaskan pentingnya
pekerjaan mereka.
2. Beradaptasi dengan orang-orang yang ahli dalam lapangan atau yang
memiliki ilmu luas tentang geologi atau pada saat kita menjelaskan kepada
masyarakat yang belum mengerti tentang hal geologi.
3. Dengan antar pekerja melakukan penjelasan teknis di lapangan terlebih
dahulu terhadap pemakaian alat-alat teknologi terbaru.

3. Simpulan

Dari topik yang dibahas diatas, dapat ditarik kesimpulan seperti :


 Pentingnya Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi
 Seorang Pekerja dalam Bidang Geologi atau dalam bidang apapun, harus
mampu mengubah hal-hal yang berkaitan dengan ke-ilmiahan menjadi
bahasa yang mudah dimengerti untuk masyarakat awam
 Jika komunikasi tidak berjalan, akan menimbulkan kerugian untuk banyak
orang.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2008. www.bgl.esdm.go.id/publicaton/index.php/dir/article_download,


diakses pada tanggal 24 Februari 2017

https://azenismail.wordpress.com/2011/09/29/fungsi-dan-kedudukan-bahasa-
indonesia/ diakses pada tanggal 24 Februari 2017

Anda mungkin juga menyukai