Disusun Oleh :
Rama Andhika Pratama (41119210022)
Siti Dela Nurpadilah (41119210027)
Bagus Abimaya (41119210030)
Aliffia Ramadita Susanto (41119210034)
Alwanabila Ayu Septiana (41119210037)
Rifki Fikriansyah (41119210040)
FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MERCU BUANA
2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa
selesai pada waktunya.
Kami selaku penyusun berharap semoga makalah ini bisa memberikan banyak
manfaat serta menambah pengetahuan umum tentang AMDAL dampak pembangunan
terhadap lingkungan hidup di daerah pantai.
Meskipun kami sudah mengumpulkan banyak refrensi untuk menunjang makalah ini,
namun kami menyadari bahwa di dalam makalah yang telah kami susun ini masih terdapat
banyak kesalahan serta kekurangan.
Kelompok 1
i|Page
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................. 1
A. Latar Belakang................................................................................................. 1
B. Rumusan........................................................................................................... 1
C. Tujuan............................................................................................................... 1
BAB II ISI........................................................................................................................... 2
A. Kesimpulan....................................................................................................... 7
B. Saran................................................................................................................. 7
ii | P a g e
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan merupakan suatu proses perubahan untuk meningkatkan taraf
hidup manusia tidak terlepas dari aktivitas pemanfaatan sumberdaya alam. Dalam
aktivitas ini sering dilakukan perubahan-perubahan pada ekosistem dan sumber daya
alam. Perubahan-perubahan yang dilakukan tentunya akan memberikan pengaruh
pada lingkungan hidup. Memperhatikan berbagai dampak pembangunan terhadap
lingkungan Pemerintah telah menetapkan kebijakan pengelolaan sumber daya alam
dan lingkungan hidup secara tepat untuk mendorong perilaku masyarakat untuk
menerapkan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan.
AMDAL ( Analisis Mengenai Dampak Lingkungan ) dalam peraturan
pemerintah No. 27 tahun 1999 memiliki pengertian yaitu kajian mengenai dampak
besar dan penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan
hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan
usaha dan/atau kegiatan di Indonesia.
AMDAL dibuat saat perencanaan suatu proyek yang diperkirakan akan
memberikan pengaruh terhadap lingkungan hidup disekitarnya. Pentingnya AMDAL
dalam dampak pembangunan dan lingkungan hidup di daerah pantai untuk menjaga
dan meningkatkan kualitas hidup komponen-komponen ekosistem di pantai.
B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana dampak pembangunan terhadap lingkungan hidup pada ekosistem
pantai ?
b. Apa pengaruh AMDAL dalam pembangunan terhadap lingkungan hidup pada
ekosistem pantai ?
C. Tujuan
Untuk mengetahui dampak dari pembangunan di daerah pantai dan penerapan
AMDAL.
1|Page
BAB II
PEMBAHASAN
2|Page
d. Pola kegiatan nelayan menjadi terganggu.
e. Potensi terjadinya kerusakan pantai dan instalasi bawah air (kabel, pipa
gas, dan lainya).
f. Potensi gangguan terhadap lingkungan (tergusurnya perumahan
nelayan, berkurangnya hutan mangrove, terancamnya biota pantai
langkah).
3|Page
B. PENGARUH AMDAL DARI PEMBANGUNAN
Berkaitan dengan perizinan, Pasal 35 menyatakan pengendalian pemanfaatan
ruang dilakukan melalui penetapan peraturan zonasi, perizinan, pemberian insentif
dan disisentif, serta pengenaan sanksi. Dijelaskan lebih lanjut dalam Pasal 36 dan
Pasal 37 UU Penataan Ruang. Dari perencanaan awal suatu usaha atau kegiatan
pembangunan sudah harus memuat perkiraan dampaknya.
Hal ini berkaitan dengan ketentuan dalam Pasal 22 UU No. 32 Tahun 2009
yang menyatakan bahwa Setiap usaha dan/ataukegiatan yang berdampak penting
terhadap lingkungan hidup wajib memiliki AMDAL. Terhadap resiko negatif dari
suatu pembangunan terlebih dahulu perlu dilakukan perencanaan atas kegiatan yang
kemungkinan dapat menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan.
Perencanaan dimaksud dengan menganalisis berbagai hal mulai dari manfaat
kegiatan, dampak yang timbul terhadap lingkungan, kondisi alam dan lainnya.
Perizinan merupakan tindakan pemerintah untuk mengendalikan pengelolaan
lingkungan yang hidup. Pengendalian yang dilakukan pemerintah adalah
bersifatpreemitif, maksudnya adalah langkah atau tindakan yang dilakukan pada
tingkat pengendalian keputusan dan perencanaan.
Pemberlakuan AMDAL sebagai tindakan preemitif, dari pemerintah. Artinya
agar AMDAL dilakukan oleh pemrakarsa dengan efektif, sebagai upaya pengelolaan
lingkungan yang baik.
Tujuan diterbitkannya izin lingkungan antara lain yaitu untuk memberikan
perlindungan terhadap lingkungan hidup yang lestari dan berkelanjutan,
meningkatkan upaya pengendalian usaha dan/atau kegiatan yang berdampak negatif
terhadap lingkungan, memberikan kejelasan prosedur, mekanisme, dan koordinasi
antar instansi dalam penyelenggaraan perizinan usaha dan/atau kegiatan, dan
memberikan kepastian hukum dalam usaha dan/atau kegiatan.
Sebagaimana penjelasan diatas menunjukkan pedoman-pedoman penting
dalam proses perizinan dalam kegiatanreklamasi pantai, dalam hal pemberian izin
lingkungan sebelum mendapat izin usaha/kegiatan.
Dalam hal ini menunjukkan perizinan terpadu dalam bidang lingkungan hidup
yang merupakan instrumentuntuk mencapai ketertiban hukum bidang lingkungan
hidup.Penyelenggaraan sistem perizinan terpadu tersebut harus didasarkan pada UU-
PPLH.
4|Page
C. KASUS YANG BERKAITAN DENGAN PEMBAGUNAN DEKAT PANTAI
5|Page
bagi manusia yang mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh bahan aktif
pestisida.
Oleh karena itu, sudah saatnya semua pihak terkait memikirkan bagaimana
mengelola air buangan tersebut (mis. Fardiaz, 1992 ; Supriharyono, 2002), agar fungsi
perairan sebagai habitat dan sumber kehidupan dapat kembali pulih (Winarni
Monoarfa, 2002).
6|Page
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan materi diatas dapat disimpulkan bahwa penerapan AMDAL
sangat dibutuhkan untuk lingkungan di daerah pantai agar meminimalisir terjadinya
dampak pembangunan yang tidak diinginkan, dan juga masyarakat lokal harus ikut
berperan diajdikan sebagai pelaku utama agar memberikan manfaat bagi masyarakat
di pesisir. Saat pelaku usaha tidak menempatkan masyarakat lokal sebagai pelaku
utama di saat yang sama justru kehidupan masyarakat secara perlahan terus
terpinggirkan karena terdampak pembangunan.
B. Saran
1. Melakukan Reboisasi Hutan Bakau (Hutan Mangrove)
Hutan Mangrove tersebut mampu menahan abrasi dan mengurangi
resistensi gelombang laut dipesisir pantai bertambahnya daratan pantai, kembalinya
habitat ikan yang mampu menambah penghasilan keluarga nelayan.
Hutan mangrove juga berfungsi untuk mengatasi pemanasan global dan
mengurangi dampak perubahan iklim sehingga upaya pelestarian ini harus terus
dilakukan karena bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya khususnya nelayan.
2. Bioremidasi
Bioremidiasi yaitu, pemanfaatan mikroba ataupun tanaman untuk
membersihkan limbah sebelum dibuang dari kontaminasi agar tidak menimbulkan
dampak buruk bagi lingkungan.
3. Merehabilitasi Lahan untuk mengembalikan lingkungan fisik secara ekologis untuk
bisa di fungsikan lagi.
7|Page
DAFTAR PUSTAKA
mongabay.co.id/2019/01/18/kenapa-pembangunan-pesisir-terus-berdampak-negatif/
dlh.semarangkota.go.id/5-cara-menanggulangi-dampak-kerusakan-lingkungan/
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/administratum/article/view/3025/2570
https://www.equatorinitiative.org/2017/07/13/solusi-berdampak-lingkungan-pesisir/
8|Page