Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PRINSIP PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Geografi Pantai Dan Pesisir
Dosen Pengampu : Ihsan Nurhakim, M.pd

Disusun Oleh : Kelompok 2

Mustika Bliqies Maharani :142210006


Rizki Salbiah :142210028
Sadariawati :142210019
Yelsi Angelina :142210033
Yelly Marsanda :142210024
Windi :142210017

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN SOSIAL


INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
PONTIANAK
2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah- Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah yang berjudul “Prinsip Pengelolaan Pesisir”
Kami mengucapkan terima kasih pada pihak-pihak yang telah berkonstribusi
dalam pembuatan makalah ini. Terima kasih kepada bapak Ihsan Nurhakim,
M.Pd. Pd sebagai dosen pengampu dari mata kuliah, Geografi Pantai Dan Pesisisr,
kepada teman-teman yang telah mendukung dalam pembuatan makalah ini,
kepada berbagai sumber yang menjadi bahan referensi, dan kepada keluarga yang
selalu mendukung.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak kekurangan baik dari segi
susunan kalimat, tata bahasa, maupun materi yang dibahas. Oleh karena itu, kami
menerima saran dan kritik yang membangun dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini.
Kami berharap semoga makalah yang berjudul “ Prinsip Pengelolaan Pesisir ”
ini dapat memberikan manfaat dan inspirasi bagi pembaca.

Pontianak, 1 November 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................iii
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan masalah......................................................................................2
C. Tujuan dan Manfaat...................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................3
A. Konsep Dasar Pengelolaan Pesisir............................................................4
B. Tantangan Dan Kendala............................................................................5
C. Bagian Prinsip-Prinsip Utama...................................................................6
BAB III PENUTUP............................................................................................7
A. KESIMPULAN.......................................................................................8
B. Saran........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Wilayah pesisir di seluruh dunia memiliki nilai ekologis dan sosial yang
sangat penting. Mereka adalah tempat pertemuan antara daratan dan lautan,
menciptakan ekosistem unik yang memberikan manfaat besar kepada manusia.
Namun, pertumbuhan populasi yang cepat, urbanisasi, aktivitas industri, dan
perubahan iklim telah menyebabkan tantangan serius bagi wilayah pesisir.

Wilayah pesisir mendukung beragam kehidupan, termasuk keanekaragaman


hayati laut, ekonomi perikanan, pariwisata, dan perumahan bagi jutaan orang.
Meskipun begitu, keberlanjutan wilayah pesisir semakin terancam oleh kerusakan
lingkungan, degradasi ekosistem, pencemaran, dan ancaman lainnya.

Untuk menjaga keberlanjutan wilayah pesisir, pengelolaan yang bijak dan


berkelanjutan sangat penting. Ini melibatkan pertimbangan keseimbangan antara
perlindungan lingkungan, pemenuhan kebutuhan ekonomi, dan kesejahteraan
sosial masyarakat lokal. Prinsip-prinsip ini mendukung pelestarian ekosistem
pesisir yang penting bagi kehidupan laut dan darat, serta kehidupan manusia yang
tergantung pada wilayah ini.

Makalah ini bertujuan untuk menjelaskan prinsip-prinsip kunci yang terkait


dengan pengelolaan wilayah pesisir. Ini akan memeriksa cara penerapan prinsip-
prinsip ini dapat menjaga keberlanjutan wilayah pesisir di seluruh dunia dan
mengatasi tantangan yang dihadapinya. Melalui pemahaman yang lebih dalam
tentang prinsip-prinsip ini, kita dapat berkontribusi pada pelestarian wilayah
pesisir yang penting ini, serta memastikan bahwa manfaatnya dapat dinikmati oleh
generasi sekarang dan yang akan datang.
B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Permasalahan Prinsip Pengelolaan Pesisir

2. Apa Saja Aspek Utama Pengelolaan Pesisir

3. Apa Saja Faktor Utama Prinsip Prinsip Pengelolaan Pesisir

C. Tujuan dan manfaat

Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas yang telah
diberikan dosen, sekaligus untuk menambah wawasan dan mengetahui kita
tentang prinsip pengelolaan wilayah pesisir bagaimana pengelolaan wilayah yang
ingin kita mengerti permasalahan Aspek utama pengelolaan pesisir dan Faktor
utama prinsip prinsip pengelolaan pesisir ada di wilayah yang ingin kita pelajari.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Prinsip Pengelolaan Pesisir


Definisi Wilayah Pesisir Wilayah pesisir adalah area geografis di mana
daratan bertemu dengan perairan laut atau lautan. Ini adalah zona transisi antara
ekosistem daratan dan ekosistem laut, yang mencakup berbagai jenis lingkungan
seperti pantai berpasir, hutan mangrove, terumbu karang, delta sungai, estuari, dan
rawa-rawa pesisir. Wilayah pesisir sering kali memiliki karakteristik geografis
yang khas, seperti pasang-surut air laut, ombak, dan keragaman hayati laut dan
darat yang tinggi.
Wilayah pesisir juga merupakan habitat penting bagi berbagai makhluk
hidup, termasuk ikan, burung, mamalia laut, dan berbagai jenis flora dan fauna
unik. Selain itu, banyak masyarakat lokal yang mendiami wilayah pesisir
menggantungkan diri pada sumber daya alam dari laut dan darat ini untuk
memenuhi kebutuhan hidup mereka, termasuk perikanan, pertanian pesisir, dan
pariwisata. Karena lokasinya yang strategis dan pentingnya dalam mendukung
kehidupan manusia dan ekosistem, wilayah pesisir sering menjadi fokus perhatian
dalam konteks pengelolaan lingkungan, konservasi sumber daya alam, dan
mitigasi dampak perubahan iklim. Perlindungan dan pengelolaan wilayah pesisir
yang bijak sangat penting untuk menjaga keberlanjutan ekosistem dan
memastikan bahwa manfaatnya dapat dinikmati oleh generasi saat ini dan masa
depan.
B. Tantangan dan Kendala
Bagian VII dalam makalah mengenai pengelolaan wilayah pesisir adalah
tempat di mana penulis mengidentifikasi dan menjelaskan tantangan, hambatan,
atau kendala yang dihadapi dalam upaya untuk mengelola wilayah pesisir dengan
berkelanjutan. Ini adalah bagian penting yang membantu pembaca memahami
kompleksitas dan tantangan yang terlibat dalam pengelolaan wilayah pesisir.
Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang bagian ini:

1. Pencemaran Laut

Penjelasan: Pencemaran laut adalah salah satu tantangan serius dalam


pengelolaan wilayah pesisir. Ini mencakup polusi air, pembuangan limbah
industri, dan masalah seperti minyak bocor. Pencemaran laut dapat merusak
ekosistem laut, mengancam sumber daya perikanan, dan berdampak negatif pada
kesehatan manusia yang bergantung pada sumber daya laut.
2 . Perubahan Iklim
Penjelasan: Perubahan iklim, seperti kenaikan suhu global dan kenaikan
permukaan laut, memiliki dampak yang signifikan pada wilayah pesisir. Hal ini
dapat mengakibatkan banjir, erosi pantai, dan kerusakan ekosistem. Pengelolaan
adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim adalah tantangan utama dalam
pengelolaan wilayah pesisir.
3. Urbanisasi Pantai

Penjelasan: Urbanisasi yang cepat di wilayah pesisir dapat menyebabkan


perubahan signifikan dalam penggunaan lahan, dengan pembangunan properti,
jalan, dan infrastruktur lainnya yang dapat merusak ekosistem pesisir.
Perencanaan yang bijak diperlukan untuk mengendalikan dampak urbanisasi
terhadap wilayah pesisir.
4. Konflik Sumber Daya

Penjelasan: Persaingan dan konflik antara berbagai kepentingan ekonomi di


wilayah pesisir, seperti perikanan, pariwisata, dan industri, dapat menyulitkan
pengelolaan wilayah pesisir yang berkelanjutan. Ini dapat memunculkan
pertanyaan tentang bagaimana mengatur penggunaan sumber daya dan mengatasi
konflik.
5. Keterbatasan Sumber Daya

Penjelasan: Terkadang, wilayah pesisir mungkin menghadapi keterbatasan


sumber daya, seperti anggaran terbatas, tenaga kerja, atau infrastruktur.
Keterbatasan ini dapat menjadi kendala dalam upaya untuk menjalankan program
pengelolaan wilayah pesisir yang efektif.
6. Ketidakpastian Iklim

Penjelasan: Perubahan iklim dan ketidakpastian cuaca dapat menyulitkan


perencanaan dan pengambilan keputusan di wilayah pesisir. Ketidakpastian ini
bisa mempengaruhi pengambilan keputusan dalam pengelolaan bencana alam dan
penyesuaian terhadap perubahan lingkungan.
7. Perubahan Sosial dan Demografi

Penjelasan: Perubahan sosial dan demografi, seperti pertumbuhan populasi,


migrasi, dan perubahan dalam struktur sosial, dapat mempengaruhi tuntutan
terhadap wilayah pesisir. Ini dapat memerlukan penyesuaian dalam pengelolaan
wilayah pesisir.
Bagian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang
tantangan nyata yang dihadapi dalam pengelolaan wilayah pesisir.
Mengidentifikasi tantangan ini adalah langkah awal dalam mencari solusi dan
mengembangkan strategi yang efektif untuk menjaga keberlanjutan dan
keseimbangan di wilayah pesisir.

C. Bagian prinsip-prinsip utama


Prinsip-prinsip utama dalam pengelolaan wilayah pesisir adalah pedoman
dasar yang harus diikuti dalam rangka mencapai pengelolaan wilayah pesisir yang
berkelanjutan. Prinsip-prinsip ini membantu memastikan bahwa keberlanjutan
ekonomi, perlindungan lingkungan, dan kesejahteraan sosial terjaga seimbang.
Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang beberapa prinsip utama dalam
pengelolaan wilayah pesisir:
1. Keterlibatan Masyarakat:
Penjelasan: Keterlibatan aktif masyarakat lokal dan pemangku kepentingan
dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan program pengelolaan wilayah
pesisir sangat penting. Ini memastikan bahwa kebijakan dan tindakan yang
diambil memperhitungkan kebutuhan, nilai-nilai, dan pengetahuan masyarakat
setempat. Masyarakat yang terlibat cenderung lebih berkomitmen terhadap
keberlanjutan lingkungan dan ekonomi wilayah pesisir.
2. Konservasi Sumber Daya:
Penjelasan: Prinsip ini mengacu pada perlindungan dan pemeliharaan sumber
daya alam di wilayah pesisir, termasuk ekosistem seperti hutan mangrove,
terumbu karang, dan sumber daya perikanan. Tujuannya adalah mencegah
overexploitasi dan degradasi sumber daya alam, sehingga sumber daya tersebut
tetap tersedia bagi generasi saat ini dan yang akan datang.
3. Pengembangan Berkelanjutan:
Penjelasan: Pengembangan ekonomi di wilayah pesisir harus berkelanjutan,
artinya pertumbuhan ekonomi harus sejalan dengan pelestarian lingkungan.
Prinsip ini mendorong penggunaan sumber daya alam secara bijak, investasi
dalam energi terbarukan, dan promosi praktek ekonomi yang berkelanjutan,
seperti pariwisata berkelanjutan.

4. Perencanaan Terpadu:
Penjelasan: Perencanaan wilayah pesisir yang terpadu melibatkan
pengintegrasian berbagai aspek pengelolaan, termasuk penggunaan lahan,
konservasi sumber daya, mitigasi risiko bencana, dan tata ruang. Prinsip ini
membantu menghindari konflik penggunaan lahan dan menciptakan koordinasi
antara berbagai sektor.
5. Monitor dan Evaluasi:
Penjelasan: Pengelolaan wilayah pesisir yang efektif memerlukan
pemantauan dan evaluasi yang berkelanjutan. Prinsip ini mencakup pengumpulan
data dan informasi untuk memahami dampak dari tindakan pengelolaan yang telah
diambil dan mengidentifikasi peluang perbaikan.
Prinsip-prinsip utama ini memberikan kerangka kerja untuk pengelolaan
wilayah pesisir yang berkelanjutan. Menerapkan prinsip-prinsip ini dapat
membantu menjaga keberlanjutan wilayah pesisir, melindungi lingkungan, dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut. Selain
itu, pengelolaan yang didasarkan pada prinsip-prinsip ini juga mempertimbangkan
dampak perubahan iklim dan tantangan lingkungan lainnya yang dihadapi wilayah
pesisir.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Definisi Wilayah Pesisir Wilayah pesisir adalah area geografis di mana daratan
bertemu dengan perairan laut atau lautan. Ini adalah zona transisi antara ekosistem
daratan dan ekosistem laut, yang mencakup berbagai jenis lingkungan seperti
pantai berpasir, hutan mangrove, terumbu karang, delta sungai, estuari, dan rawa-
rawa pesisir. Wilayah pesisir sering kali memiliki karakteristik geografis yang
khas, seperti pasang-surut air laut, ombak, dan keragaman hayati laut dan darat
yang tinggi.
Wilayah pesisir juga merupakan habitat penting bagi berbagai makhluk hidup,
termasuk ikan, burung, mamalia laut, dan berbagai jenis flora dan fauna unik.
Selain itu, banyak masyarakat lokal yang mendiami wilayah pesisir
menggantungkan diri pada sumber daya alam dari laut dan darat ini untuk
memenuhi kebutuhan hidup mereka, termasuk perikanan, pertanian pesisir, dan
pariwisata.
Pengelolaan wilayah pesisir adalah pendekatan terpadu dalam mengelola dan
merawat wilayah di mana daratan bertemu dengan perairan laut atau lautan, untuk
memastikan keseimbangan yang berkelanjutan antara kebutuhan manusia,
perlindungan lingkungan, dan pemeliharaan sumber daya alam.

Prinsip-prinsip utama dalam pengelolaan wilayah pesisir adalah pedoman


dasar yang harus diikuti dalam rangka mencapai pengelolaan wilayah pesisir yang
berkelanjutan. Prinsip-prinsip ini membantu memastikan bahwa keberlanjutan
ekonomi, perlindungan lingkungan, dan kesejahteraan sosial terjaga seimbang
berikut prinsip prinsip utamanya antara lain keterlibatan masyarakat, konservasi
sumber daya, pengembangan berkelanjutan, perencanaan terpadu, monitor dan
evaluasi.

B. SARAN
Kami menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh sebab itu kami mengharapkan masukan baik berupa kritik dan
saran yang membangun guna kesempurnaan pembuatan makalah ini kedepannya
agar makalah ini bermanfaat khusus untuk kami dan umumnya untuk pembaca
tentang habitat penting bagi berbagai makhluk hidup, termasuk ikan, burung,
mamalia laut, dan berbagai jenis flora dan fauna unik. Selain itu, banyak
masyarakat lokal yang mendiami wilayah pesisir menggantungkan diri pada
sumber daya alam dari laut dan darat ini untuk memenuhi kebutuhan hidup
mereka, termasuk perikanan, pertanian pesisir, dan pariwisata.

DAFTAR PUSTAKA

Abrahamsz, A., Tuapattinaja, M. A. 2005. Evaluasi kawasan konservasi hutan


mangrove di Desa Passo. Ichthyos : jurnal penelitian ilmu-ilmu perikanan
dan kelautan. Universitas Pattimura. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan.
4 (93-98).

Bengen. 2002. Pengelolaan Wilayah Pesisr terpadu. Jakarta : Lembaga Ilmu


Pemgetahuan Indonesia.

Bengen, D.G. 2004. Sinopsis Ekosistem dan Sumberdaya Alam Pesisir dan Laut
Serta Prinsip Pengelolaannya. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan
(PKSPL) IPB, Bogor.

DKP. 2008. Urgensi RUU Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.
Atrikel on-line Dinas Kelautan dan Perikanan.

Hanif, A. 2011. Kota Dumai dan Kawasan Konservasi Mangrove. Loka Kawasan
Konservasi PerairanNasional.http://www.kp3k.kkp.go.id/lkkpn/index.php?
option=com_content&view=article&id=123:kota-dumai-dan-kawasan-
konservasi-mangrove & catid = 31: beranda & Itemid= 28. Diunduh pada
tanggal 01 Juni 2015 Pukul 13:00 WIB.

Haryani, Gadis Sri. 2002. Pengelolaan Ekton : Potensi, Permasalahan dan strategi.
Jakarta : Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Irwanto. 2006. Keaneka ragaman fauna pada mangrove. Universitas Gadjah
Mada. Yogyakarta.

Irwanto. 2007. Analisis Vegetasi Untuk Pengelolaan Kawasan Hutan Lindung


Pulau Marsegu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku.
Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Kusmana, C. dkk. 2003. Teknik Rehabilitasi Mangrove. Fakultas Kehutanan IPB.
Bogor.

Muttaqiena, dkk. 2009. Makalah Pengelolaan Wilayah Pesisir Secara


Berkelanjutan Pasca Tsunami Desember 2004.
http://slideshare.net/abida/pengelolaan-pesisir.Undang-undang Nomor 6
Tahun 1996 tentang Perairan Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai