Disusun Oleh :
Jurusan Fisika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Hasanuddin
Makassar
2014
Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan
hidayahnya diselesaikan makalah ini tentang DAMPAK PEMBANGUNAN
PINGGIR PANTAI makalah ini disusun sebagai salah satu tugas dari mata
kuliah Ilmu Lingkungan.
Penulis
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB I PENDAHULUAN 3
I.4 Tujuan 5
BAB II PEMBAHASAN 6
III.1 Kesimpulan 11
III.2 Saran 11
DAFTAR PUSTAKA 12
I.4 TUJUAN
a. Suhu
Suhu air merupakan parameter fisik air yang dapat mempengaruhi
kehidupan biota perairan karena berkaitan dengan tingkat kelarutan
oksigen, proses respirasi biota perairan dan kecepatan degradasi bahan
pencemar. Pada umumnya suhu permukaan perairan Indonesia adalah
berkisar antara 28 - 31 derajat celcius. Suhu air yang terukur di perairan
pantai Losari masih dalam kisaran yang normal yaitu berkisar antara 30 -
32 derajat celcius (Winarni Monoarfa, 2002).
e. COD
Kebutuhan oksigen kimiawi (COD) adalah banyaknya oksigen yang
dibutuhkan untuk mengoksidasi bahan organik secara kimiawi. Sama
Dapat diketahui bahwa kondisi air di perairan Pantai Losari sudah sangat
tercemar setelah dilaksanakannya pembangunan di pinggiran pantai dan
penimbunan pantai hal ini dapat di buktikan dengan melihat parameter lingkungan
yang ada seperti yang telah di bahas yaitu, suhu perairan, TTS, kandungan
oksigen terlarut, nilai BOD, dan COD-nya.
III.2 SARAN
Adapun kiranya agar makalah ini dapat dijadikan suatu referensi bagi
pembaca terutama mahasiswa MIPA sendiri. agar lebih memahami tentang
kondisi lingkungan pesisir pantai terutama pesisir Pantai Losari.
Allert, G. dan S.S. Santika, (1987). Metode Penelitian Air. Penerbit Usaha
Nasional. Surabaya.