Anda di halaman 1dari 22

TEKNOLOGI PENGENDALIAN

PENCEMARAN LAUT
PENDAHULUAN

Aussie Amalia ST., M.Sc


aussieamalia.tl@upnjatim.ac.id

Jurusan Teknik Lingkungan


Fakultas Teknik
Universitas Pembangunan Nasional Veteran , Jawa Timur
Mahasiswa mampu menguraikan, makna dan tujuan pengelolaan
pencemaran laut dan wilayah pesisir, yang meliputi pengenalan
lingkungan laut, karakter fisik, kimia dan biologi pencemar laut,
produktifitas, lingkungan intertidal, estuaries dan lingkungan pesisir
daerah tropis.

2
Mata kuliah ini membahas tentang pengertian dan ruang lingkup
lingkungan pesisir dan laut. Beberapa kasus dan pengelolaan pencemaran
di pesisir dan laut, dampaknya pada masyarakat dan solusi
penyelesaiannya. Aplikasi dari kegiatan yang dapat menjadi sumber polusi
di laut dan pesisir serta memahami dampaknya bagi laut dan manusia.
Week Material Week Material
1 PENDAHULUAN: Konteks dan Definisi 9 Biosfer Laut
Pencemaran Laut dan Pesisir

2 Sifat, Karakteristik Pencemar dan Perilaku 10 Polusi Laut dan Pesisir


air laut
3 Ekosistem Pesisir dan Laut dalam Konteks 11 Pengelolaan Lingkungan Pesisir dan Laut
Analisis Pencemaran
4 Tipologi Ekosistem Laut dan Pesisir 12 Aspek sosial dalam Pengelolaan
Lingkungan Pesisir dan Laut
5 Pergerakan materi di laut dan pesisir 13 Studi Kasus
6 Kimia Laut 14 Presentasi Tugas
7 Presentasi Tugas 15 Presentasi Tugas
8 UTS: Week 1 to week 7 16 UAS: Week 1 to 15
4
1. Castro, Peter and Huber, Michael E., “Marine Biology” 2nd edition, Mc Graw
Hill Companies, Inc., 1997
2. Dr. Ir. Mukhtasor, M. Eng., “Pencemaran Pesisir Laut”., Balai Pustaka., 2006
3. Jürgen Basedow and Ulrich Magnus., “Pollution of the Sea – Prevention and
Compensation”., Springer., 2007
2. Kennish Michael J., “Practical Handbook of Marine Science” 2nd edition, CRC
Press, Inc., 1994
3. Libes, Susan M., “An Introduction to Marine Biogeochemistry”., John Wiley &
Sons, Inc., 1992
4. Robert Clark., , “Marine Pollution”, University of Oxford Press., 2001
5. Peraturan-peraturan terkait Pencemaran Laut 5
❖ Absen tidak boleh kurang dari 75%
❖ Keterlambatan masuk ke dalam kelas 15 menit setelah dosen masuk ke
dalam kelas
❖ Pengumpulan tugas harus tepat waktu, keterlambatan pengumpulan
tugas akan mengurangi nilai
❖ Proporsi penilaian:
• Tugas Makalah dan presentasi: 25%
• UTS: 35%
• UAS: 40%

6
KONTEKS DAN
DEFINISI
• Pesisir dan laut dikenal sebagai Kawasan yang mengandung
kekayaan alam potensial untuk memenuhi kebutuhan
manusia, diantaranya dari sisi sumber daya perikanan,
sumber daya mineral dan tambang, sumber daya bahan
obat-obatan, sumber daya energi alternative dari arus dan
gelombang, serta sumber daya alami untuk media
transpotasi, pertahanan, keamanan, dan pariwisata (Dahuri
dkk., 1996; DKP, 2001; Bangen, 2004)
GEOFISIK → Laut memiliki peranan penting dalam
siklus hidrologi, struktur kimia atmosfer,
serta keseimbangan iklim dan cuaca.
BIOLOGI → Pesisir dan laut memiliki ekosostem yang
unik, saling terkait, dinamis dan produktif.

Estuari Hutan Mangrove Padang Lamun

Terumbu Karang
Indonesia memiliki lebih dari
Tiga persoalan pokok yang
17.500 pulau dengan luas wilayah Pengelolaan
dihadapi, yaitu (DKP,2001):
perairan laut lebih dari 75% dan Sumber daya
pesisir dan laut 1. Sosial Ekonomi; 2. kelembagaan;
Panjang garis pantai mencapai
3. Kerusakan fisik
81.000 km.
CONTOH KASUS PENCEMARAN PESISIR DAN LAUT
INDONESIA
Peristiwa dan Lokasi Waktu Kejadian Keterangan
Limbah organic berupa Sejak tahun 1972 dan Hal ini mengakibatkan
masuknya limbah rumah terjadi hamper setiap tahun perairan mengalami
tangga, limbah industri, dan peningkatan nutrient (algae
air ballast kapal di blooming) sehingga
Pelabuhan Tj. Priok. mengakibatkan penurunan
DO (Sumber: Suara Publik
edisi November 2004)
Sampah dari daratan Terjadi sepanjang tahun Pemandangan pantai yang
Jakarta, pemggunaan kotor dan tidak menarik,
potassium untuk kerusakan terumbu karang
mengambil ikan, dan dan hutan mangrove, serta
adanya pengerukan pasir abrasi pantai (Sumber:
liar di Kepulauan Seribu www.kompas.com)
CONTOH KASUS PENCEMARAN PESISIR DAN LAUT
INDONESIA (Cont’d)
Peristiwa dan Lokasi Waktu Kejadian Keterangan
Pembuangan limbah tailing di Terjadi mulai tahun 1996, Pencemaran logam berat
Teluk Buyat, Minahasa namun baru terekspos pada (merkuri) mengakibatkan
Selatan, Sulawesi Utara. tahun 2004 gangguan kesehatan pada
masyarakat sekitar Teluk Buyat
(Sumber: Harian Kompas, 12
April 2004)
Tumpahan Minyak mentah 12 Juli 2019 Tumpahan minyak di
dari kebocoran pipa di Pantai Karawang sudah sampai ke
Karawang yang berasal dari Kepulauan Seribu. 12 Desa di
kilang Pertamina ONWJ Karawang dan Bekasi serta
tujuh pulaU di Kepulauan
Seribu terdampak tumoahan
minyak.
(www.mongabay.co.id)
• PP No. 19 Tahun 1999 tentang pengendalian pencemaran
dan/atau perusakan laut
• PP No. 21 Tahun 2010 tentang perlindungan lingkungan
maritime
• PerMenLH No. 7 Tahun 2014 tentang Kerugian Lingkungan
Hidup Akibat Pencemaran dan/atau Kerusakan Lingkungan
Hidup
PENGERTIAN PENCEMARAN PESISIR DAN LAUT
Pencemaran adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat,
energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan oleh kegiatan manusia
sehingga kualitasnya turun sampai tingkat tertentu yang menyebabkan
lingkungan tersebut tidak dapat berfungsi sesuai peruntukannya (UU No. 23
Tahun 1997).

Pencemaran Laut adalah masuknya zat atau energi, secara langsung


maupun tidak langsung oleh kegiatan manusia ke dalam lingkungan laut
termasuk daerah pesisir pantai, sehingga dapat menimbulkan akibat yang
merugikan baik terhadap sumber daya alam hayati, kesehatan manusia,
gangguan terhadap kegiatan di laut, termasuk perikanan dan penggunaan
lain-lain yang dapat menyebabkan penurunan tingkat kualitas air laut serta
menurunkan kualitas tempat tinggal dan rekreasi (KLH, 1991).
PROSES MASUKNYA POLUTAN
Alami
❖ Gunung Meletus
❖ Gelombang Tsunami
❖ Bencana Alam lainnya

Kegiatan Manusia (anthropogenic)


❖ Kecelakaan kapal tanker
❖ Pembuangan bahan hasil pengerukan pelabuhan
BERDASARKAN LOKASI SUMBER PENCEMAR
• Bersumber dari laut it sendiri (Marine based pollution)
ex: pembuangan limbah cair dari anjungan pengeboran
minyak lepas pantai

• Daratan (Land based pollution)


Ex: Aliran limbah cair dan sampah dari sngai-sungai
perkotaan pantai
PENGELOMPOKKAN POLUTAN PENCEMARAN
PESISIR DAN LAUT

• Energi → 1. Energi radiasi nuklir


ex: Pembuangan limbah nuklir

2. Energi panas
ex: Pembuangan air pendingin mesin (cooling water)
yang memiliki energi panas relative besar
PENGELOMPOKKAN POLUTAN PENCEMARAN
PESISIR DAN LAUT (Cont’d)
• Substansi
1. Polutan fisik : polutan yang keberadaannya atau karakter fisiknya
menyebabkan pencemaran. Ex: Padatan tersuspensi pada
kegiatan pengerukan atau pada proses desimentasi di muara
sungai.
2. Polutan kimia : Polutan yang memiliki struktur kimia tidak stabil
dan cenderung bereaksi dengan zat lain.
❖ Organik : Penyusun utamanya adalah atom C, H dan O.
ex: Pestisida, pupuk, minyak, dll)
❖ Anorganik : asam, alkali, logam-logam berat dari industri
konstruksi baja dan tambang mineral.
3. Polutan biologis : polutan yang berupa makhluk hidup. Ex:
mikroorganisme dari limbah domestic berupa buangan sanitasi
atau tinja.

BERDASARKAN SEBARAN SUMBER MASUKNYA


LIMBAH
1. Point Sources (sumber titik)
2. Non Point sources (sumber bukan titik)
PROSES POLUTAN TERDISTRIBUSI DI
LINGKUNGAN

1. Proses Fisika. Ex: penegnceran, sedimentasi oleh gaya gravitasi,


transportasi oleh arus, dan difusi molekuler
ataupun turbulen.
2. Proses Kimia. Ex: reaksi kimia dengan zat lain atau terurai oleh
oksidasi oksigen.
3. Proses Biologi. Ex: terlibat dalam jejaring makanan ekosistem laut.
JENIS BAHAN PENCEMARAN BERDASARKAN
DAYA URAINYA

1. Senyawa-senyawa konservatif : senyawa-senyawa yang dapat


bertahan lama di dalam suatu badan perairan sebelum akhirnya
mengendap ataupun terabsorpsi oleh adanya berbagai reaksi fisik
dan kimia perairan.
Ex: Logam berat, pestisida, deterjen
2. Senyawa-senyawa non konservatif : senyawa yang mudah terurai
dan berubah bentuk di dalam suatu badan perairan.
Ex: senyawa-senyawa organic (karbohidrat, lemak, dan protein)

Anda mungkin juga menyukai