• Kegiatan Industri, Pertambangan dan Prasarana dan Jasa yang mengeluarkan air limbah
RESPONSE
melebihi BMAL,
PRESSURE • Air limbah dari kegiatan domestik dan NPS yang belum dikelola dengan baik
• Penigkatan harga air bersih karena air baku yang telah tercemar
• Peningkatan kasus penyakit akibat tercemarnya air (water borne deseases)
IMPACT
DPSIR=DRIVER-PRESSURE-STATE-IMPACT-RESPONSE
Dampak Pencemaran
• Dampak terhadap kesehatan manusia (langsung, kronik,
fatal)
• Dampak terhadap keseimbangan ekosistem
– Gangguan kehidupan flora dan fauna
– Rangsangan perkembangan flora air secara berlebihan
– Lenyapnya badan air
• Dampak terhadap pemanfaatan badan air
– Hilangnya fungsi badan air sebagai sumber mata
pencaharian dari para nelayan darat
– Menurunnya kemampuan sungai sebagai tempat
pembuangan air limbah
– Semakin mahalnya biaya pengolahan air minum akibat
memburuknya kualitas air baku
– Berkurangnya fungsi badan air sebagai tempat wisata
GARIS BESAR PENGELOLAAN KUALITAS AIR
Impact: Peningkatan Kesehatan & IKA, status
Manual
produktivitas masyarakat, Ketahanan State mutu air,
dan
Pangan & Energi, harga air besrsih indeks
Pemantauan Onlimo
Kualitas Air pencemar air
Sungai
Sungai:
tempat
pembuang
an
sampah Usaha Skala
dan air Kecil tahu
limbah
industri
pertamba
ngan
INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI SUMBER PENCEMAR
(Permen LH no 1 Tahun 2010)
Pertanian
Perkebunan
HTI
penimbunan perikanan
limbah
HASIL:
Jenis, lokasi, badan air penerima, besaran beban dan karakteristik sumber pencemar
(parameter-parameter pencemar) diketahui kontribusi masing-masing kegiatan
untuk masing-masing parameter pencemar
8
INVENTARISASI DAN IDENTIFIKASI SUMBER PENCEMARAN AIR
BERBASIS DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS)
Peta Topografi, Peta Rupa Bumi, Peta Penggunaan
Lahan, Peta Adminsitrasi, Peta Hidrologi
10
Sumber Pencemar
• Pencemar point source • Sumber pencemaran non
umumnya bersifat lokal point (nir titik) adalah
sumber pencemar tersebar
dengan volume relatif (diffuse) atau bukan titik
tetap misalnya: industri, (non point source) yang
hotel, rumah sakit, dibawa oleh air larian
pusat perdagangan, (runoff) pada saat atau
laboratorium klinik dan setelah terjadinya hujan.
gedung-gedung Sumber pencemar tersebut
meliputi air larian di
komersial perkotaan, pertanian, hutan
dan pertambangan juga air
limbah rumah tangga
11
Metodologi perhitungan beban pencemaran air
1. Metode perhitungan langsung menggunakan data hasil
pemantauan, misalnya untuk point source (outlet air
limbah Industri, outlet IPAL Komunal Domestik)
2. Metode Tidak Langsung
a. Metode estimasi menggunakan faktor emisi, mis: Non point
source (rumah tangga tanpa IPAL, peternakan, pertanian,
perikanan, sampah)
b. Metode estimasi beban pencemaran industri menggunakan
beban per output product atau jumlah pegawai, mis: IPPS
Worldbank, WHO dan Basic unit of discharge from industry,
Japan esti-pol-load-jp.pdf
12
Pengumpulan Data Point Source
(Sumber Institusi)
13
Tahapan Perhitungan Beban Pencemar untuk point
source
1. Menggunakan data hasil monitoring berupa konsentrasi dan debit
air limbah
2. Jika data konsentrasi tersedia, sedangkan data debit air limbah
tidak ada, maka menggunakan debit air limbah yang terdapat pada
Izin
3. Jika data konsentrasi dan debit air limbah tidak tersedia, maka
menggunakan pollutan load unit (PLU) atau faktor emisi (FE).
4. Beban pencemar untuk industri yang tidak memiliki data hasil
monitoring dan data dari izin serta tidak memiliki data fasilitas
lainnya (penggunaan air, jumlah karyawan, kapasitas produksi dan
output produk) dapat menggunakan nilai median (nilai tengah)
dari beban pencemar sektor sejenis yang telah dihitung
14
Perhitungan Potensi Beban No Emission
Pencemaran (PBP)Domestik: Pollutant Factor
PBP= Jumlah Penduduk x faktor emisi (gr/hr)
x rasio ek x alpha 1 TSS 38
2 BOD 40
3 COD 55
No Pola sanitasi River reaching
coeffecient (α) 4 Minyak&lemak 1,22
1 Pembuangan 1 5 Detergen 0,189
langsung ke 6 NH4-N 1,8
sungai
7 NO2-N 0,002
2 Saluran 0,85
8 NO3-N 0,01
terbuka
9 Organik-N 0,11
3 SeptikTank 0,3
10
No Daerah Rasio Ekivalen Kota Total-N 1,95
(rek) 11 PO4-P 0,17
1 Kota 1 12 Total-P 0,21
2 Pinggiran Kota 0,8125 13 S 1,3
14 Phenol 0,001
3 Pedalaman 0,6250 15 15
E-coli 3E+14
Potensi Beban Pencemar dari Peternakan
Parameter Unit Kerbau Sapi Kuda Babi Domba Kambing Ayam Angsa Bebek
BOD 207 292 226 128 55,7 34,1 2,36 2,46 0,88
COD 530 717 558 362 136 92,9 5,59 6,67 2,22
g/ekor/hari
N-Tot 2,6 0,933 38,083 4,622 0,278 1,624 0,002 0,061 0,001
P-Tot 0,39 0,153 0,306 0,276 0,063 0,115 0,003 0,006 0,005
Sumber : Balai Lingkungan Keairan-puslitbang sumber daya air, 2004
16
Faktor Emisi Kegiatan Pertanian
PBTN (sawah) per Musim Tanam = Luas Lahan x Faktor emisi X 10%
PBTN (palawija dan perkebunan lain) = Luas Lahan x Faktor emisi X 1%
PBTN (kg/hari) = PBTN Per Musim Tanam / Jumlah hari musim tanam
Domestik
84%