Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN KEGIATAN STUDENT EXCHANGE

DI KHON KAEN UNIVERSITY, THAILAND

Disusun sebagai bukti pertanggung jawaban pelaksanaan Program Student Exchange


di Khon Kaen University, Thailand

Oleh :

Muhammad Sofyan Putra

201610050311194

PROGRAM STUDI ILMU PEMERINTAHAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2019
I. PENDAHULUAN
Student exchange merupakan sebuah inovasi dalam dunia pendidikan dimana dalam
program ini mahasiswa diberi kesempatan dapat merasakan pengalaman belajar di
universitas -universitas yang ada di Negara lain tentunya ini menjadi sesuatu yang menarik
bagi mahasiswa serta menjadi pengembangan kualitas lembaga pendidikan itu sendiri
kearah yang lebih luas yaitu lembaga pendidikan yang bertaraf Internasional. Student
exchange yang dilaksanakan oleh program studi Ilmu Pemerintahan Universitas
Muhammadiyah Malang sendiri merupakan langkah untuk menuju Program Studi Ilmu
Pemerintahan yang bertaraf Internasional serta untuk menguatkan sinergitas kerjasama
antara Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Muhammadiyah malang dengan
COLA ( College Of Local Administration ) Khon Kaen University. Khon Kaen University
merupakan universitas terkemuka dari segi pengajarannya di Thailand, dibuktikan dengan
dirilisnya daftar 10 Perguruan tinggi terbaik yang dibuat oleh Times Higher Education
Asian University Ranking Tahun 2019, di mana Khon Kaen University menempati posisi
ke 3 dengan score 25.0, sedangkan peringkat 2 ditempati oleh Chulalongkorn University
dengan scores 31.9 dan posisi pertama ditempati oleh Mahidol University dengan score
32.7. Hasil tesebut juga menjadi jaminan bahwa mahasiswa yang nantinya mengikuti
Program Student Exchange ini pastinya akan mendapatkan pelajaran dan pengalaman
belajar yang berkualitas.
Program ini juga diharapkan dapat menghasilkan mahasiswa Ilmu Pemerintahan yang
paham dalam menanggapi tantangan-tantangan dunia global ataupun memeberikan
inovasi-inovasi dalam bidang Pemerintahan dalam negeri berdasar pada ilmu dan
pengalaman yang didapatkan saat mengikuti program Student Exchange.Selama
pelaksanaan program mahasiswa juga dilibatkan secara langsung dalam proses
pembelajaran, riset, dan kegiatan-kegiatan akademik lainya yang ada di COLA (College
Of Local Administration) Khon Kaen University.

II. TUJUAN
 Program ini bertujuan untuk memberikan pengalaman dan pengetahuan kepada
mahasiswa tentang system belajar hingga system pemerinthan yang ada di negara
tujuan dalam konteks ini adalah Thailand sehingga dapat menghasilkan mahasiswa
Ilmu Pemerintahan yang paham dalam menanggapi tantangan-tantangan dunia global
ataupun memberikan inovasi-inovasi dalam bidang Pemerintahan dalam negeri
berdasar pada ilmu dan pengalaman yang didapatkan saat mengikuti program Student
Exchange.
 Pogram ini juga bertujuan untuk menjadikan Program studi Ilmu Pemerintahan
sebagai program studi yang bertaraf Internasional serta untuk menguatkan sinergitas
kerjasama antara program studi Ilmu pemerintahan universitas Muhammadiyah
malang dengan COLA ( College Of Local Administration ) Khon kaen university.

III. MANFAAT
 Memberikan pengetahuan baru bagi mahasiswa tentang segala sesuatu yang dipelajari
di negara tujuan mulai dari Sistem pendidikan, Sistem Pemerintahan, Budaya,
maupaun situasi politik yang terjadi di negara tujuan.
 Hasil dari riset yang mahasiswa lakukan disana dapat dijadikan sebagai tugas akhir
atau skirpsi untuk mendapatkan gelar Sarjana
 Dengan adanya Program ini juga dapat membantu Program Studi Ilmu pemerintahan
dalam mewujudkan cita-citanya yaitu Program Studi Ilmu Pemerintahan universitas
Muhammadiyah yang bertaraf Internasional

IV. KEGIATAN MAHASISWA


1. Pembekalan dan Pelepasan dari jurusan
Pada tanggal 23 februari, pukul 8:00 pagi kami mengikuti acara pembekalan sekaligus
pelapasan mahasiswa student exchange.

Gambar 1 : foto bersama setelah selesai acara pelepasan dan pembekalan

Acara pembekalan sekligus pelepasan ini dipimpin langsung oleh Bapak Dr.Rinikso
Kartono,M.Si selaku Dekan fakultas ilmu social dan politik, serta dihadiri juga oleh
Bapak Salahudin, S.IP., M.Si, M.P.A selaku ketua Program Studi Ilmu pemerintahan
dan dihadiri juga oleh beberapa dosen Ilmu pemerintahan lainnya. Setelah selesai
acara ini pada hari yang sama juga kami akan berangkat ke Jakarta megunakan kereta,
karena kami memilih penerbangan ke Bangkok melalui Jakarta dikarenkana harga tiet
yang lebih murah, kami berangkat ke Jakarta mengunakkan kereta pada jam 16:30
sore, Kami tiba di jakarta pada tanggal 24 februari sekitar pukul 8:00 pagi. Nantinya
keberangkatan kami ke bangkok terjadwal pada tanggal 25 februari.
2. Keberangakatan dari Jakarta ke Bangkok
Kami berangkat ke Bangkok mengunakan pesawat air asia dari bandara udara
Soekarno-hatta Jakarta sekitar pukul 4 sore.

Gambar 2: foto di bandara soekarno hatta sebelum penerbangan jakarta-bangkok

Gambar 3 : foto di ruang tunggu stasiun kereta malang kota baru

Kami sampai di Bangkok tepatnya di bandara Don Mueang sekitar jam 8 malam
setelah itu kami menuju ke Nakhonchai air bus station untuk menunggu bus yang akan
membawa kami ke Khon kaen keesokan harinya tepatnya pada pukul 6:45 pagi.
3. Pejemputan di terminal bus di Khon kaen
Setelah kurang lebih 8 jam perjalanan dari Bangkok menuju Khon kaen dimulai dari
menaiki bus pukul 6:45 pagi kami tiba di khon kaen sekitar pukul 3:00 siang tepatnya
di Khon kaen bus station 3.

GAMBAR 4 : Penjemputan oleh staf COLA di Khon kaen bus station

Kedatangan kami di jemput oleh salah satu staf COLA serta para siswa yang nantinya
menjadi guide bagi kami selama kami berproses di COLA, setelah dijemput kami
langsung dibawa menuju dormitory atau asrama yang akan kami tempati selama 3
bulan di khon kaen, Nama asrama yang kami tempati adalah Angarb internasional
dormitory.

4. Acara penyambutan oleh dekan COLA


Acara penyambutan kami dilakukan pada tanggal 28 februari atau selang 2 hari dari
kedatangan kami ke Khon kaen.

Gambar 5 : Penyerahan Kaos COLA sebagai simbol penerimaan kami serta merupakan
penutupan dari acara penyambutan
Dalam acara penyambutan ini kami secara langsung diterima oleh dekan College of
local administration beliau lalu menyerahkan baju COLA sebagai bukti penerimaan
terhadap kami ke lima mahasiswa Student exchange.

5. Proses belajar
a) English for local administration
Mata kuliah ini pada intinya sama dengan Mata kuliah ESP yang ada di Kampus
kita, yang bertujuan untuk melatih kemampuan mahasiswa dalam berbahas inggris
serta melatih keberanian mahasiswa untuk berinterkasi mengunkanan Bahasa
inggris

Gambar 6 : saat berinterkasi dengan mahasiswa COLA pada mata kuliah English for local
Administration

foto diatas diambil pada saat kami mengikuti game yang di buat oleh mahasiswa
disana sebagai tugas dalam mata kuliah English for local administration .

b) Urban Planing
Dalam mata kuliah ini kami diajarakan mengenai tata kota atau tata ruang kota
dimana dalam mata kuliah ini kami diajarakan beberapa model penataan ruang
kota seperti HOYT- Sector model, Burges model, dll. Yang kami dapatkan dari
mata kuliah ini adalah bagaimana cara mengatur tata ruang kota mengunakan
teori-teori tersebut, selain itu yang bisa saya pelajari dari mata kuliah ini adalah
pada semua teori-teori yang sudah dijelaskan tersebut perumahan kumuh selalu
berada dekat dengan CBD ( central business district ) ini di akibtakan karena para
penghuni perumahan kumuh tersebut pada dasarnya mencari pekerjaan ataupun
mereka bekerja sebagai buruh kasar di kawasan CBD tersebut yang
mengakibatkan mereka tidak dapat memilih tempat tinggal yang jauh dari sumber
pekerjaan mereka, ini dikarenakan mereka tidak mempunyai cukup uang untuk
biaya transport jika memilih tempat tinggal yang jauh dari kawasan CBD,
sedangkan daerah pemukiman kelas atas atau high class housing selalu berada di
daerah yang jauh dari kawasan CBD ini di akibatkan karena mereka adalah orang-
orang dengan class ekonomi tinggi atau bisa dikatakan mereka adalah para boss,
dimana mereka disini memilih utnuk tinggal jauh dari Kawasan CBD karena ingin
mendapatkan lingkungan yang lebih baik dan sehat karena salah satu ciri khas
dari high class housing adalah memiliki tingkat kesehatan lingkungan yang tinggi.

Gambar 7 : Dosen COLA sedang menerangkan tentang teori tata ruang kota

c) Local Public policy


Mata kuliah ini pada dasarnya sama seperti mata kuliah Kebijakan publik yang
kami dapat di kampus, yaitu mengenai proses pembuatan kebijakan publik diawali
dengan agenda setting hingga evaluasi kebijakan. Namun output yang saya dapat
dari mata kuliah ini adalah terdapat perbedaan antara pembuatan kebijakan publik
di Indonesia dan di Thailand, yang dimana di Indonesia ketika sebuah kebijakan
publik itu ingin di implementasikan maka harus berdasar pada persetujuan DPR
ataupun Kepala pemerintahan, namun di Thailand sedikit berbeda walupun dewan
rakyat dan pimpinan daerah telah menyetujui sebuah kebijkan untuk di
implementasikan itu tidak dapat dilakukan sebelum meminta persetujuan dari
pemimpin daerah utusan raja, karena di Thailand sendiri pada setiap strata
pemerintahan memiliki 2 kepala pemerintahan yang pertama dipilih bersama oleh
rakyat dan yang kedua dipilih langsung oleh raja. tugas kepala pemerintahan
utusan raja adalah sebagai pengawas langsung serta mengurus hal-hal bersifat
administrativ atau berkaitan dengan uang sehingga semua kebijakan yang ingin di
implementasikan haruslah denngan sepertujuannya karena merupakan utusan raja
dan sebagai pemberi dana untuk menjalankan kebijkan yang telah dibuat.

Gambar 8 : situasi kelas saat mengikuti mata kuliah Local Poblic Policy

d) Principles of Economics for Fiscal Management


Pada mata kuliah ini kami belar megenai export,impor,GDP dan lain-lain.

Gambar 9 : foto jawaban dan soal yang kami kerjakan


Foto diatas merupakan jawaban hasil kerja kami dari soal yang diberikan dosen
pada Mata kuliah Principles of Economics for Fiscal Management, jawaban diatas
tentang bagaimana cara menghitung GDP.

e) New World Order in The New Millenium


Pada mata kuliah ini kami belajar megenai isu-isu dan tantangan di dunia baru
atau di dunia global saat ini mulai dari isu seputar presepsi teroris dari waktu ke
waktu sampai paradigma teroris dengan islam, human rights, LGBTQ, isu
moneter dan isu-isu atau tantangan yang sedang banyak di bicarakan atau
mendapat perhatian khusus dari dunia global.

Gambar 10 : suasan kelas saat mengikuti mata kuliah New World Order in The New
Millenium

Foto disaat diambil saat dosen mata kuliah New World Order in The New
Millenium sedang menerangkan materi tentang Non-monetary side. Dari mata
kuliah ini juga kami dapat mengetahui seputar situasi politik yang ada di Thailand
terutama di provinsi khon kaen dimana masyarakat disana mulai mengiginkan
adanya demokrasi pada system pemerintahannya yang pada saat ini cenderung
militan dan otoriter.
f) Riset
Dalam kegiatan kami selama mengikuti perkuliahan disana kami juga dilibatkan
langsung untuk melakukan riset, terdapat 2 riset yang kami lakukan yaitu di Ban
Donkha Village dan di Banhad Municipality.
1. Ban Donkha
Dalam riset ini kami mendapatkan tugas untuk melihat potensi atau kelebihan
yang ada pada Ban donkha village serta apa saja kekurangan yang ada dan
bagaimana cara mengatasi kekurangan tersebut guna mengembangkan desa
tersebut menjadi desa yang lebih baik kedepannya, hasil dari riset kami
menyimpulkan bahwa di desa ini memiliki kelebihan seperti mempunyai
produk asli desa berupa kain sutra atau tenun yang berasal dari kulit pohon dan
memiliki kualitas yang sangat bagus, sehingga desa tersebut dapat menjuarai
kompetisi antara desa yang termasuk dalam Program OTOP ( one thambon
one product ), namun disisi lain infrastruktur yang ada di desa ini masih kurang
mulai dari jalan sampai fasilitas umum lainya ini sangat disayangkan karena
desa ini merupakan desa wisata yang dimana sebagai desa wisata haruslah
memiliki fasilitas yang memadai untuk para wisatawan dalam maupun dari
luar negeri hal ini terjadi dikarenakan anggaran yang tidak mencukupi dalam
melakukan perbaikan infrastrukur, masalah lainya adalah kurangnya promosi
tentang desa tersebut lewat media-media sosial, serta penjualan produk
kerajinan desa masih secara manual yang artinya pembeli harus datang ke desa
tersebut terlebih dahulu jika ingin membeli produk-produk kerajinan yang di
jual , solusi yang kami berikan adalah desa Ban donkha haruslah lebih
memanfaatkan teknologi yang ada dalam mendukung mereka dalam hal
promosi maupun marketing sehingga mereka dapat menjual produk-
produknya lewat online shop ataupun sejenisnya hal ini dapat menambah
pendapatan desa dari segi penjualan produk, disisi lainya dalam hal promosi
dengan adanya promosi lewat media social dapat menambah kunjungan
wisatawan yang akan datang karena menurut kami lokasi tempat ini cukup jauh
dari pusat kota Khon kaen hal ini mengakibatkan banyaknya wisatawan yang
tidak tahu akan keindahan alam dan keunggulan produk yang disajikan oleh
desa Ban donkha ini dengan adanya promosi desa wisata Ban donkha dengan
mengunakan media social tentunya akan menambah kunjungan wisatawan
yang datang, dari keuntungan yang diperoleh mulai dari penjualan produk
secara online maupun peningkatan pendapatan dari wisatawan yang datang
keuntungan tersebut digunakan untuk megembangkan infrasturktur yang

Gambar 11: Foto didepan Gerbang masuk Ban donkha village sebelum melakukan riset

menjadi kelemahan desa tersebut.


2. Banhad Municipality
Dalam riset kali ini kami diajak untuk melihat langsung bagaimana
pelayanan public yang ada di Banhad Municipality, hasil yang kami temukan
dari Banhad Municipality ini adalah pemerintah Banhad Municipality
memberikan pelayanan public yang sangat baik terhadap warganya mulai dari
sekolah gratis pada tingkat sekolah dasar maupun fasilitas kesehatan gratis
saya katakan sangat baik karena sebagian besar Municipality di Khon kaen
tidak dapat memberikan pelayanan sekolah gratis bagi warganya dengan
alasan terkendala masalah biaya, namun pemerintah Banhad Municipality
memberikan pelayanan public berupa sekolah gratis pada warganya bahkan
pemerintah Banhad Municipality Banhad Municipality mempunyai sekolah
dasarnya sendiri dan ditambah lagi memberikan pelayanan kesehatan gratis
contohnya pemberian imunisisai gratis, maupun cek up gratis, dan masih
banyak lagi pelayanan public yang diberikan oleh Banhad Municipality
Kepada warganya contohnya quick respon ambulance gratis yang
beroperasi 24 jam non stop serta pemadam kebakaran yang beroperasi 24 jam
non stop serta pemberian fasilitas teknoligi dan informasi berupa warnet secara
gratis pada penduduk sehingga mereka dapat mengetahui perkembangan
teknologi, serta pemberian fasilitas Gym untuk warga maupun wisatawan yang
datang dengan hanya membayar 10 Baht. Kunci dari pemberian pelayanan
public yang baik menurut kepala pemerintahan Banhad Municipality yaitu
bapak Dr. Siripong Arundechachai, adalah ketika pemimpin dalam
memberikan pelayanan tidak terfokus pada uang saja namu bagaimana niat
untuk memajukan rakyatnya karena uang itu bisa dicari, serta beliau selalu
focus dalam Human development itulah alasan beliau membangun sekolah
dasar untuk banhad serta meberikan pelayanan informasi dan teknologi secara
gratis kepada warganya. Berikut merupakan lampiran gambar dan

dokumentasi saat riset :

Gambar 12 : pelayanan publik berupa pemadam kebakaran

Gambar 13 : fasilitas ruangan warnet gratis di Banhad


Municipality

Gambar 14 : fasilitas Gym Banhad Municipality


Gambar 15 : Gedung sekolah dasar Banhad Municipality

Gambar 16 :fasilitas pelayanan Publik berupa Ambulans gratis

6. Kegiatan ekstra
Selama kami disana juga kami juga di ajak untuk berwisata di beberapa tempat
wisata terkenal di khon kaen seperti : Phra Mahathat temple, Wat Phra Bat Phu Pan
Kham temple, dan Ubolratana Dam.

Gamabr 17: pahatan kaligrafi di dinding Gambar 18 : Foto bersama di Wat Phra Bat Phu Pan
Phra Mahathat tempel Kham Temple
Gambar 19 : Foto bersama di Ubolratana Dam

wisata kali ini juga merupakan bagian dari pengenalan terhadap kebudayaan yang ada
di Thailand terutama di Provinsi Khon kaen, dari wisata ini juga saya dapat
mengetahui bagaimana Khon kaen yang merupakan daerah dataran tinggi yang berada
jauh dari laut dan sumber air lainnya dapat memberikan pasokan air kepada warganya,
caranya yaitu dengan mengunakan DAM/Bendungan air atau tempat penampungan
air yang ada di Provinsi Khon kaen, dengan begitu pasokan air untuk warga Khon
kaen bisa tercukupi. salah satu DAM yang ada di Khon Kaeng adalah Ubolratana Dam
yang kami kunjungi.

7. Penyerahan sertifikat Student Exchange


Setelah kurang lebih 3 bulan mengikuti Student Exchange di College Of Local
Administration, Khon kaen University, Thailand. Kami pun diberikan sertifikat
sebagai bukti bahwa kami telah menyelesaikan program ini sekaligus merupakan
acara pelepasan dari College Of Local Administration kepada kami.

Gambar 20 : Penyerahan sertifokat oleh Gambar 21 : Sertifikat Student


Dekan College Of Local Administration Exchange
Gambar 22 : Foto bersama Dekan dan para staf COLA sekaligus sebagai penutupan acara
Pelepasan

Acara pemberian sekaligus pelepasan ini dipimpin langsung oleh


Assoc.Prof.Dr.Supawatanakom Wongthanavasu selaku Dekan College Of Local
Administration, pemberian sertifikat serta pelepasaan ini dilaksanakan pada 8 Mei
2019 Pukul 9:00 Pagi

8. Keberangkatan ke Indonesia
Setelah menyelesaikan program Studi exchange dan mengikuti acara pelepasan kami
memutuskan untuk Pulang ke Indonesia pada tanggal 10 Mei mengunakan maskapai
Air Asia tujuan Bangkok-Surabaya dengan jam penerbangan Sekitar Pukul 8:45 Pagi

Gambar 23 : foto saat berada di Ruang tunggu bandara udara Don Mueang
Bangkok

Foto diatas diambil sesaat sebelum kami naik ke pesawat air asia tujuan Bangkok-
surabaya, kami sampai di Surabaya sekitar pukul 19:00, ini dikarenakan pesawat kami
melakukan Transit di Malaysia selama kurang lebih 3 jam dan baru berangkat ke
Surabaya sekitar pukul 16:40 Sore.

V. PENUTUP
Demikian laporan kegiatan ini saya buat sebagai bentuk pertanggungjawaban bahwa
saya telah menyelesaikan Program Student Exchange di College of Local Administration,
Khon Kaen University,Thailand. Laporan ini saya buat berdasarkan kenyataan, fakta dan
menjadi bukti bahwa saya terlibat secara aktif dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan
selama program baik kegiatan akademik di dalam kelas maupun diluar kelas, serta
kegiatan-kegiatan lain yang saya ikuti selama berada di Khon Kaen disertai dengan
lampiran foto-foto dokumentasi kegiatan sebagai bukti pendukung. Di samping itu saya
menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Program Studi Ilmu
Pemerintahan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan kesempatan
kepada saya untuk turut serta dalam Program Student Exchange, yang mana memberikan
manfaat yang sangat mulai dari menambah pengalaman hingga mendapatkan
pengetahuan-pengetahuan baru yang sangat berharga.
Lampiran Gambar

Gambar 24 : foto perpisahan bersama dosen Mata kuliah Gambar 25 : foto perpisahan bersama dosen mata kuliah English
New World Order in The New Millenium for Local Administration

Gambar 26 : foto perpisahan bersama dosen mata kuliah Gambar 27 : foto perpisahan bersama teman-teman dikelas
Principles of Economics for Fiscal Management Principles of Economics for Fiscal Management

Anda mungkin juga menyukai