Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN KEGIATAN STUDENT EXCHANGE

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA &


OSPEDALE SANTA MARIA MISERICORDIA
INDONESIA ITALY

Oleh :
Nama : Dhania Issanti Putri
NIM :20120310187

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA


2015-2016
I. LATAR BELAKANG

Pelaksanaan kegiatan Student Exchange ini dilatar belakangi oleh salah satu

program organisasi yang ada di Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Yogyakarta yaitu MMSA ( Muhammadiyah Medical

Student Association) khususnya program yang di miliki oleh SECO.

Program ini berkaitan dengan blok elektive yang ada di semester 4 yaitu

pada blok 20, dimana para mahasiswa di berikan kebebasan untuk memilih

mengikuti kegiatan yang di minati nya dan salah satunya adalah exchange.

Peserta yang ikut serta dalam student exchange ini diperoleh melalui 2

tahapan yaitu tahap pendaftaran dan seleksi wawancara. Berdasarkan hasil

seleksi/ tes yang dilaksanakan maka terpilihlah 25 mahasiwa FK UMY yang

menjadi peserta student exchange. Alasan memilih student exchange pada

blok elektive ini karena banyak manfaat yang di dapatkan, saya

mendapatkan pengalaman berharga dengan berada 1 bulan di negara yang

berbeda, culture dan bahasa yang berbeda. Mendapatkan teman baru dari

berbagai negara yang juga sebagai mahasiswi kedokteran, sehingga saling

bertukar cerita tentang sistem kesehatan dan proses pembelajaran di negara

masing-masing. Dan yang paling menarik adalah mendapatkan pengalam di

rumah sakit yang berbeda di bandingkan indonesia dan melihat bagaimana

proses serta sistem kesehatan yang ada di negara tersebut. Tujuan

pelaksanaan student exchange ini adalah membuat para mahasiswa lebih


mandiri, dapat beradaptasi di lingkungan, tempat, bahasa dan juga budaya

yang berbeda, dapat berinteraksi dengan orang-orang baru dari berbagai

negara, saling bertukar ilmu, dan mendapatkan pengalaman yang sangat

berharga tentang sistem kesehatan dan sistem pembelajaran kedokteran di

negara yang berbeda. Harapan memilih student exchange ini yaitu dapat

membiasakan diri untuk beradaptasi di lingkungan yang berbeda,

menghormati dan menghargai perbedaan yang ada dalam lingkungan, dapat

menempat diri di lingkungan yang berbeda, memperdalam ilmu dari

pengalaman yang di dapatkan dan membandingan dengan program dari

negara asal, mempelajari bahasa baru terutama bahasa italy untuk

mempermudah berinteraksi dengan dokter maupun petugas medis di negara

tersebut, mengambil banyak hal hal positif yang dapat diterapkan contohnya

adalah kedisiplinan dan sangat menghargai waktu yang harus di terapkan

dalam kehidupan sehari hari, berfikir kritis dan matang sebelum melakukan

tindakan terutama yang berkaitan dengan medis, koordinasi dalam team yang

sangat baik, dan membandingkan sistem kesehatan yang ada di negara kita

dengan negara tempat kita melakukan student exchange. Memperkenalkan

negara dan budaya yang ada serta menceritakan tentang budaya dan bahasa

yang di gunakan sehari- hari kepada negara-negara lain. Kegiatan exchange

ini memiliki banyak nilai positif dan juga pengalaman yang sangat berkesan.

Walaupun harus menempuh tempat yang cukup jauh dari negara asal dan

juga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk sampai di Italy,


terbayarkan dengan pengalaman yang sangat berharga. Diterima hangat dan

di ajarkan berbagai hal tentang medis serta dapat membandingkan sistem

kesehatan dan juga pendidikan kedokteran antara Italy dan juga Indonesia.

Hal hal yang bermanfaat yang dapat diterapkan adalah membandingkan

sistem kesehatan dan juga pendidikan kedokteran antara Italy dan juga

Indonesia, serta mengambil nilai nilai positif yang dapat di terapkan pada

sistem kesehatan di Indonesia yang berguna memajukan sistem kesehatan

dan juga pendidikan khususnya di bidang kesehatan. Selain itu dapat

memperkenalkan Indonesia kepada negara negara lain khususnya pada

bidang budaya, bahasa, sistem pendidikan, sistem kesehatan dan juga

membanggakan Indonesia kepada negara-negara lain melalui bertukar

cendera mata dari negara-negara lain dan juga saling bertukar cerita. Banyak

sekali hal hal positif dan juga pengalaman yang kita dapatkan dari program

Profesional Exchange IFMSA ini. Banyak sekali pengalaman yang tidak

dapat di gantikan oleh apapun, walaupun harus berjauhan dengan keluarga

dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menempuh perjalanan tapi

semua pengalaman dan juga hal hal positif yang kita dapatkan bukan hanya

di rumah sakit saja tetapi selama exchange berlangsung seperti kehidupan di

domitory ( tempat berisitirahat selama disana), acara makan malam, jalan

bersama dan juga international night bersama para student exchange berasal

negara-negara lain juga sangat berkesan. Waktu sebulan cukup untuk


mengenal Italy dari dari segi budaya, sistem kesehatan, sistem pendidikan,

bahasa dan juga makanan.

II. Waktu Kegiatan

Kegiatan Student exchange berlangsung selama satu bulan yaitu 1 juli 2015

31 july 2015. Keberangkatan di mulai pada tanggal 27 juni 2015 dan

sampai di Milan, Italy pada tanggal 28 juni 2015. Setelah itu menuju Perugia

yaitu kota akan di laksanakan student exchange pada tanggal 29 juni 2015.

Student exchange di mulai sejak 1 juli 2015 sampai 31 july 2015.

III. Profil Tempat Kegiatan


A. Sejarah Ospedale Santa Maria Misericordia

Rumah Sakit Santa Maria della Misericordia Hospital di Perugia, dan saat ini

menunjuk rumah sakit umum di Sant'Andrea delle Frate, situs itu menjadi pusat
rumah sakit "Raphael Silvestrini". Rumah Sakit Perugia memiliki sejarah yang

sangat kaya dan beragam, yang untuk kenyamanan kita dapat membagi menjadi

tiga tahap yang berbeda, yang pada dasarnya sesuai dengan tiga perubahan ke

situs. Seperti banyak organisasi amal, termasuk rumah sakit di Perugia didirikan

sebagai rumah perlindungan, di 1305, oleh beberapa ulama dan awam bersatu

dalam persaudaraan sekuler, karena banyak dari mereka yang didedikasikan

untuk Perawan Maria, untuk bantuan kepada orang miskin, terpinggirkan dan

sekarat. Dokumen tertua tanggal 11 Maret 1305, dan itu adalah Banteng dasar

dari Rumah Sakit St. Mary of Mercy, oleh uskup dari Perugia Uskup Agung

Bulgaria Montemelini yang memuji dan menyambut baik inisiatif dari

persaudaraan. Mereka, dalam kasus ini, membangun rumah untuk tempat

tinggal ("Domus") "atas dan di bawah dinding St. Peter Port", dekat gereja St

Ercolano, di timur kota. The Confraternita di Santa Maria della Misericordia,

yang diberikan rumah sakit ini dibentuk pada ca. 1300 untuk merawat mereka

yang terlalu miskin untuk membayar bantuan medis dan untuk anak-anak

terlantar. Menerima persetujuan resmi dari Uskup bulgaro da Montemelino

untuk membangun rumah sakit ini pada 1305, dan gereja yang berdekatan

ditahbiskan dengan Santi Innocenti. Persaudaraan itu hancur selama wabah

1348 dan dilarutkan dalam 1396, ketika Komune direformasi konstitusinya.

Sumbangan amal yang persaudaraan yang tertarik memungkinkannya untuk

berinvestasi di properti di sekitar, yang menyumbang trigram mana-mana pada


bangunan di setiap sisi jalan. Paus Nicholas V mengakui hak untuk membangun

sepanjang tembok pembatas dari Piazza del Sopramuro untuk persaudaraan di

1453. Mereka menugaskan arsitek Lombard ditugaskan Gasparino di Antonio

dan Perugian Bartolomeo di Mattioli di Torgiano untuk membangun sebuah

arcade toko-toko. Artis yang terakhir dipekerjakan lagi untuk mengeksekusi

kubah di 1468-9. The Palazzo dell'Universit (kemudian Palazzo dell'Universit

Vecchia) dibangun di atas arcade ini di 1490. Rumah Sakit "Santa Maria della

Misericordia" dari Rovigo memberikan berbagai pelayanan sosial dan kesehatan

dan kinerja. Dalam beberapa tahun terakhir, perhatian besar telah dibayarkan

kepada peningkatan dan juga komputerisasi rumah sakit, sebagai strategi yang

diperlukan untuk mencapai efisiensi terbaik dari pelayanan kesehatan.

Kompleks rumah sakit provinsi dari Rovigo dibuka pada tahun delapan

puluhan: pada tahun 1995 diresmikan tubuh D.

Sejak tahun 2003 Otoritas Kesehatan Daerah 18 dari Rovigo memulai sebuah

proyek penting untuk seluruh provinsi dan wilayah: ". Holy Mary of Mercy"

pembangunanrumah sakit baru Rovigo

Ini adalah program yang menantang dan kuat bagi seluruh masyarakat, itu

dimulai pada tahun 2004 dengan pembangunan Departemen Darurat baru,

Divisi Kedokteran Nuklir, diikuti oleh pembangunan markas baru dari transfusi

Departemen, hub teknologi untuk diagnostik canggih, tumbuh dengan

perkembangan jaringan komputer, pengembangan staf, restorasi dan perbaikan


beberapa bangsal pada Desember 2006 membuka TK Perusahaan "Awan biru",

sedangkan aktivasi terbaru dari akselerator linear baru untuk terapi radiasi, dan

awal dari struktur yang didedikasikan untuk endoskopi dan aktivasi pencernaan

dan pernapasan unit stroke, kejadian vaskular akut.

Jalan ini untuk keunggulan dan kualitas, dirancang dengan motivasi terbesar

dan paling keinginan untuk menawarkan solusi terbaik untuk penduduk dan

perawatan klinis, sekarang telah selesai dengan pembangunan sayap baru rumah

sakit Provinsi didedikasikan untuk multifungsi piring kamar baru operasi, diapit

oleh revolusi logistik sekitar rumah sakit, yang, dengan menyalakan sendiri,

memancarkan input dan jasa di selatan, dilayani oleh jalan yang memadai.

Ini diciptakan lorong besar dan terang, jalan yang nyata di dalam rumah sakit

dengan layanan dan ruang yang didedikasikan untuk pasien dan pengunjung.

Akhirnya, kami telah dibuat dan area parkir baru yang didedikasikan untuk

'helipad untuk kedatangan helikopter untuk darurat mendesak.

IV. Kegiatan selama exchange


1. Ospedale Santa Maria Misericordia
Ospedale Santa Maria Misericordia merupaka rumah sakit terbesar yang ada di

Perugia. Di sinilah tempat saya exchange selama 1 bulan. Saya berada di

department general surgery. Di rumah sakit ini terdapat 30 department, cukup

banyak dan sedikit berbeda dibandingkan di indonesia. Department tersebut di

antaranya Anatomia patologica, Cardiochirurgia, Chirurgia d'urgenza, Chirurgia

generale, Chirurgia generale oncologica, Chirurgia oncologica, Chirurgia


pediatrica, Chirurgia plastica ricostruttiva, Chirurgia toracica, Chirurgia

vascolare, Cure palliative e terapia del dolore, Dermatologia, Ematologia,

Gastroenterologia, Ginecologia, Medicina interna - Scienze Endocrine e

Metaboliche, Medicina interna e scienze oncologiche, Nefrologia,

Neurochirurgia, Neurologia, Oculistica , Odontoiatria, Oncoematologia

pediatrica, Oncologia medica, Orl, Ortopedia, Pneumologia, Psiconcologia,

Radiologia, Radioterapia, Urologia. Sedikit berbeda dengan di indonesia karena

di perugia ini department yang tersedia lebih banyak. 1 hari sebelum mulai

exchange, saya di perbolehkan untuk melihat rumah sakit dan cara

menggunakan transportasi untuk bisa menuju ke rumah sakit. Rumah sakit tidak

begitu jauh dari tempat tinggal saya, hanya menggunakan bis yang ditempuh

kurang lebih 20 menit. Setiap pagi saya berangkat pukul 07.30 dan sampai

pukul 07.50. Setiap pagi saya selalu mengikuti morning report ( laporan pagi)

bersama 8 dokter bedah dan 1 profesor sebagai chief dari department general

surgery. Morning report dimulai pada pukul 08.00 secara on time. Morning

report sendiri berdurasi 1-1,5 jam. Disitu para dokter yang menangani pasien

yang ada di department melaporkan kasus kepada profesor untuk ditindak

lanjuti dan melihat perkembangan medis yang sudah dilakukan. Di morning

report ini saya rasa team work di rumah sakit sangat baik untuk menjaga

kualitas kesehatan pasien dan juga terapi yang di berikan. Tidak hanya

berorientasi pada 1 dokter tetapi pasien ditangani oleh beberapa dokter dan 1

professor sebagai penanggung jawab. Setelah selesai morning report, maka di


lanjutkan untuk visit pasien yang berjumlah kurang lebih 36 pasien. Karena

ruangan yang ada di department general surgery ada 18, dan satu ruangan berisi

2 pasien. Di ospedale santa maria ini tidak ada tingkatan kamar seperti vvip,

vip, kelas 1,2 dan 3. Melainkan hanya ada satu macam ruangan saja yang berisi

2 pasien. Semua sama dan tidak ada perbedaan. Morning report kurang lebih 1

jam. Setelah selesai biasanya saya akan menuju ke Blocco Operatio

merupakan bahasa italy, yang artinya ruang operasi. Setiap hari saya selalu

mengikuti profesor ke ruang operasi dan menjadi observed selama operasi

berlangsung. Selama operasi profesor menjelaskan kepada saya tentang

penyakit yang di alami pasien. Disinilah saya mendapat kan pengalaman yang

sangat berharga, bisa diberi kesempatan untuk menjadi observed selama operasi

dan mendapatkan ilmu.

2. Blocco Operatorio Trancanelli Ospedale Santa Maria Misericordia


Blocco Operatio adalah bahasa italia yang mempunyai arti ruang operasi, atau

di Indonesia lebih sering dikenal sebagai ruang OK. Blocco operatio terdiri dari

banyak ruang operasi yang bisa di gunakan untuk seluruh department bedah.

Sebelum memasuki blocco operatio, kita diwajibkan untuk mengganti pakaian

dan menggunakan prinsip steril.


Gambar di atas merupakan contoh pakaian yang di gunakan saat berada di

dalam blocco operatorio. Setiap hari sebelum memasuki blocco operatorio, saya
di wajibkan untuk menggunakan pakaian lengkap ini. Dan kacamata yang saya

gunakan di foto kedua, untuk melindungi mata saya saat dilakukan operasi.

Setiap hari saya mengikuti 2-3 operasi. Untuk satu kali operasi mempunyai

durasi yang bermacam-macam. Untuk operasi besar bisa berkisar 3-5 jam, dan

untuk operasi yang tidak terlalu besar seperti appendisitis berkisar kurang lebih

1,5- 2 jam. Untuk satu kali operasi di lakukan oleh prof. Annibale Donini

sebagai chief dan di bantu oleh 3 atau 4 dokter bedah, dan 2 resident. Profesor

selalu menjelaskan saya saat operasi berlangsung, tentang keadaan pasien,

penyakit yang di derita dan terkadang menunjukkan letak anatomi yang ada di

tubuh pasien. Disini saya merasa pengalaman yang sangat berharga saya

dapatkan, saya diterima hangat di seluruh tim medis yang ada di blocco

operatorio, profesor mengijinkan saya untuk mendokumentasikan kegiatan

selama operasi berlangsung asalkan tidak mendokumentasikan identitas pasien.

Para tim medis pun memberikan saya banyak informasi, salah satunya

contohnya adalah CT scan berikut yang akan saya tampilkan.


Disamping itu saya juga memasuki ruangan untuk mensterilkan seluruh alat

operasi ini. Ruangan ini cukup besar, dan saya di perbolehkan untuk masuk dan

juga mendokumentasikan ruangan untuk mensterilkan alat-alat medis yang akan

di gunakan selama operasi berlangsung.


Foto di atas merupakan dokumentasi ruang untuk mensterilkan alat-alat medis

yang di gunakan untuk operasi berlangsung. Tim medis yang bertugas untuk

mensterilkan alat alat medis berjumlah 10 ruang. Ruangan ini tidak jauh dari

ruang operasi yang ada. Di dalam blocco operatorio sendiri terdapat mini bar

yang di gunakan untuk beristirahat sebentar di sela sela jeda operasi yang ada.

Ruangan ini begitu besar karena terdiri kurang lebih 20 ruang operasi.
3. Ambulatori Ospedale Santa Maria Misericordia

Ambulatori adalah bahasa italy yang artinya dalam bahasa indonesia yaitu

poliklinik. Beberapa kali saya di ajak oleh profesor untuk mengikuti saat berada

di ambulatori. Disini saya di perbolehkan untuk berkomunikasi dengan pasien

dan melakukan pemeriksaan fisik langsung kepada pasien. Pemeriksaan saya

lakukan yaitu meliputi inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi. Saya juga

diperbolehkan untuk melakukan anamnesis kepada pasien menggunakan bahasa

inggris. Pada saaat di ambulatori, saya di berikan kesempatan untuk melakukan

palpasi pada pasien dengan diagnosis hernia canalis inguinalis. Berikut adalah

foto ruang ambulatori yang ada di Ospedale Santa Maria Misericordia


4. Chirurgia d urgenza ( Department emergency surgery)

Disinilah department saya berada selama 1 bulan. Seperti yang saya ceritakan

sebelumnya, disinilah saya biasa mengikuti morning report setiap pagi di mulai

pukul 08.00 setelah itu saya mengikuti visit pasien dengan beberapa dokter.

Disini saya akan menunjukkan dokumentasi dari department tempat saya

berada.
a. Foto ini merupakan dokumentasi yang saya ambil ketika saya mengikuti

morning report setiap pagi. Tampak beberapa dokter sedang berdiskusi

mengenai kasus klinis yang ada di department.


b. Foto ini merupakan dokumentasi ruang istirahat para dokter yang ada di

department
c. Ini adalah dokumentasi dari lorong ruangan yang ada di department.

d. Foto ini merupakan dokumentasi kegiatan visit pasien yang di lakukan

setiap hari setelah di lakukan morning report. Tampak beberapa dokter

dan perawat mengikuti kegiatan visit pasien tersebut.

5. Central perugia

Central perugia merupakan suatu tempat di perugia yang sangat ramai.

Disanalah kita bisa menemukan makanan khas italy, simbol dari kota yaitu

perugia, lalu pusat perbelanjaan dan segala macam ada di sana. Begitulah

orang-orang italy menyebut nya central perugia. Hanya berjalan kaki kurang

lebih 10 menit dari dorm, saya sudah sampai di central. Biasanya saya dan
teman-teman incoming dari negara lain berkumpul bersama untuk makan siang

dan bertukar cerita sambil menikmati kota perugia disini. Simbol dari kota

perugia sendiri adalah cathedral. Cathedral sendiri memiliki arti gereja, hampir

seluruh kota di italy mempunyai kekhasan pada cathedral. Berikut dokumentasi

dari central perugia.


6. International Food

International food di adakan pada minggu ke 3 di bulan july. Seluruh incoming

wajib memasak masakan khas dari negara masing-masing, lalu saling bertukar

masakan yang ada. Disini saya memasak rendang khas indonesia, dan banyak

incoming dari negara lain sangat menyukainya. Incoming dari negara lain

seperti brazil, paris, canada, hungary, portugal, poland dan masih banyak lagi.
V. Kesimpulan
- Kegiatan exchange ini memberikan pengalaman yang sangat berharga

kepada saya karena mendapatkan pengalaman yang sangat berkesan


- Melatih diri untuk lebih mandiri dan beradaptasi di lingkungan yang

berbeda dan juga budaya yang berbeda juga


- Memperbanyak teman dari negara lain dan saling bertukar cerita

tentang sistem kesehatan dan pendidikan dari negara negara lain


- Mempelajari bahasa asing dan memperdalam bahasa inggris dengan

baik
- Mampu menghargai perbedaan yang ada
- Mendapatkan pengalaman yang berharga terutama di bidang medis

dan sistem kesehatan di Italy


VI. Saran
- Mempelajari bahasa asing terutama bahasa lokal pernegara contohnya

bahasa italy untuk mempermudah berkomunikasi


- Mencooba beradaptasi dengan baik dengan lingkungan yang baru
- Pelaksanaan exchange sudah baik, namun ada kalanya pelaksanaan

exchange di buat sebaik mungkin


- Menghargai perbedaan yang ada meliputi kebiasaan dan budaya dari

negara-negara lain

Anda mungkin juga menyukai