Oleh :
Nama : Dhania Issanti Putri
NIM :20120310187
Pelaksanaan kegiatan Student Exchange ini dilatar belakangi oleh salah satu
Program ini berkaitan dengan blok elektive yang ada di semester 4 yaitu
pada blok 20, dimana para mahasiswa di berikan kebebasan untuk memilih
mengikuti kegiatan yang di minati nya dan salah satunya adalah exchange.
Peserta yang ikut serta dalam student exchange ini diperoleh melalui 2
berbeda, culture dan bahasa yang berbeda. Mendapatkan teman baru dari
negara yang berbeda. Harapan memilih student exchange ini yaitu dapat
tersebut, mengambil banyak hal hal positif yang dapat diterapkan contohnya
dalam kehidupan sehari hari, berfikir kritis dan matang sebelum melakukan
tindakan terutama yang berkaitan dengan medis, koordinasi dalam team yang
sangat baik, dan membandingkan sistem kesehatan yang ada di negara kita
negara dan budaya yang ada serta menceritakan tentang budaya dan bahasa
ini memiliki banyak nilai positif dan juga pengalaman yang sangat berkesan.
Walaupun harus menempuh tempat yang cukup jauh dari negara asal dan
kesehatan dan juga pendidikan kedokteran antara Italy dan juga Indonesia.
sistem kesehatan dan juga pendidikan kedokteran antara Italy dan juga
Indonesia, serta mengambil nilai nilai positif yang dapat di terapkan pada
cendera mata dari negara-negara lain dan juga saling bertukar cerita. Banyak
sekali hal hal positif dan juga pengalaman yang kita dapatkan dari program
dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menempuh perjalanan tapi
semua pengalaman dan juga hal hal positif yang kita dapatkan bukan hanya
bersama dan juga international night bersama para student exchange berasal
Kegiatan Student exchange berlangsung selama satu bulan yaitu 1 juli 2015
sampai di Milan, Italy pada tanggal 28 juni 2015. Setelah itu menuju Perugia
yaitu kota akan di laksanakan student exchange pada tanggal 29 juni 2015.
Rumah Sakit Santa Maria della Misericordia Hospital di Perugia, dan saat ini
menunjuk rumah sakit umum di Sant'Andrea delle Frate, situs itu menjadi pusat
rumah sakit "Raphael Silvestrini". Rumah Sakit Perugia memiliki sejarah yang
sangat kaya dan beragam, yang untuk kenyamanan kita dapat membagi menjadi
tiga tahap yang berbeda, yang pada dasarnya sesuai dengan tiga perubahan ke
situs. Seperti banyak organisasi amal, termasuk rumah sakit di Perugia didirikan
sebagai rumah perlindungan, di 1305, oleh beberapa ulama dan awam bersatu
untuk Perawan Maria, untuk bantuan kepada orang miskin, terpinggirkan dan
sekarat. Dokumen tertua tanggal 11 Maret 1305, dan itu adalah Banteng dasar
dari Rumah Sakit St. Mary of Mercy, oleh uskup dari Perugia Uskup Agung
tinggal ("Domus") "atas dan di bawah dinding St. Peter Port", dekat gereja St
yang diberikan rumah sakit ini dibentuk pada ca. 1300 untuk merawat mereka
yang terlalu miskin untuk membayar bantuan medis dan untuk anak-anak
untuk membangun rumah sakit ini pada 1305, dan gereja yang berdekatan
Vecchia) dibangun di atas arcade ini di 1490. Rumah Sakit "Santa Maria della
dan kinerja. Dalam beberapa tahun terakhir, perhatian besar telah dibayarkan
kepada peningkatan dan juga komputerisasi rumah sakit, sebagai strategi yang
Kompleks rumah sakit provinsi dari Rovigo dibuka pada tahun delapan
Sejak tahun 2003 Otoritas Kesehatan Daerah 18 dari Rovigo memulai sebuah
proyek penting untuk seluruh provinsi dan wilayah: ". Holy Mary of Mercy"
Ini adalah program yang menantang dan kuat bagi seluruh masyarakat, itu
Divisi Kedokteran Nuklir, diikuti oleh pembangunan markas baru dari transfusi
sedangkan aktivasi terbaru dari akselerator linear baru untuk terapi radiasi, dan
awal dari struktur yang didedikasikan untuk endoskopi dan aktivasi pencernaan
Jalan ini untuk keunggulan dan kualitas, dirancang dengan motivasi terbesar
dan paling keinginan untuk menawarkan solusi terbaik untuk penduduk dan
perawatan klinis, sekarang telah selesai dengan pembangunan sayap baru rumah
sakit Provinsi didedikasikan untuk multifungsi piring kamar baru operasi, diapit
oleh revolusi logistik sekitar rumah sakit, yang, dengan menyalakan sendiri,
memancarkan input dan jasa di selatan, dilayani oleh jalan yang memadai.
Ini diciptakan lorong besar dan terang, jalan yang nyata di dalam rumah sakit
dengan layanan dan ruang yang didedikasikan untuk pasien dan pengunjung.
Akhirnya, kami telah dibuat dan area parkir baru yang didedikasikan untuk
di perugia ini department yang tersedia lebih banyak. 1 hari sebelum mulai
menggunakan transportasi untuk bisa menuju ke rumah sakit. Rumah sakit tidak
begitu jauh dari tempat tinggal saya, hanya menggunakan bis yang ditempuh
kurang lebih 20 menit. Setiap pagi saya berangkat pukul 07.30 dan sampai
pukul 07.50. Setiap pagi saya selalu mengikuti morning report ( laporan pagi)
bersama 8 dokter bedah dan 1 profesor sebagai chief dari department general
surgery. Morning report dimulai pada pukul 08.00 secara on time. Morning
report sendiri berdurasi 1-1,5 jam. Disitu para dokter yang menangani pasien
report ini saya rasa team work di rumah sakit sangat baik untuk menjaga
kualitas kesehatan pasien dan juga terapi yang di berikan. Tidak hanya
berorientasi pada 1 dokter tetapi pasien ditangani oleh beberapa dokter dan 1
ruangan yang ada di department general surgery ada 18, dan satu ruangan berisi
2 pasien. Di ospedale santa maria ini tidak ada tingkatan kamar seperti vvip,
vip, kelas 1,2 dan 3. Melainkan hanya ada satu macam ruangan saja yang berisi
2 pasien. Semua sama dan tidak ada perbedaan. Morning report kurang lebih 1
merupakan bahasa italy, yang artinya ruang operasi. Setiap hari saya selalu
penyakit yang di alami pasien. Disinilah saya mendapat kan pengalaman yang
sangat berharga, bisa diberi kesempatan untuk menjadi observed selama operasi
di Indonesia lebih sering dikenal sebagai ruang OK. Blocco operatio terdiri dari
banyak ruang operasi yang bisa di gunakan untuk seluruh department bedah.
dalam blocco operatorio. Setiap hari sebelum memasuki blocco operatorio, saya
di wajibkan untuk menggunakan pakaian lengkap ini. Dan kacamata yang saya
gunakan di foto kedua, untuk melindungi mata saya saat dilakukan operasi.
Setiap hari saya mengikuti 2-3 operasi. Untuk satu kali operasi mempunyai
durasi yang bermacam-macam. Untuk operasi besar bisa berkisar 3-5 jam, dan
untuk operasi yang tidak terlalu besar seperti appendisitis berkisar kurang lebih
1,5- 2 jam. Untuk satu kali operasi di lakukan oleh prof. Annibale Donini
sebagai chief dan di bantu oleh 3 atau 4 dokter bedah, dan 2 resident. Profesor
penyakit yang di derita dan terkadang menunjukkan letak anatomi yang ada di
tubuh pasien. Disini saya merasa pengalaman yang sangat berharga saya
dapatkan, saya diterima hangat di seluruh tim medis yang ada di blocco
Para tim medis pun memberikan saya banyak informasi, salah satunya
operasi ini. Ruangan ini cukup besar, dan saya di perbolehkan untuk masuk dan
yang di gunakan untuk operasi berlangsung. Tim medis yang bertugas untuk
mensterilkan alat alat medis berjumlah 10 ruang. Ruangan ini tidak jauh dari
ruang operasi yang ada. Di dalam blocco operatorio sendiri terdapat mini bar
yang di gunakan untuk beristirahat sebentar di sela sela jeda operasi yang ada.
Ruangan ini begitu besar karena terdiri kurang lebih 20 ruang operasi.
3. Ambulatori Ospedale Santa Maria Misericordia
Ambulatori adalah bahasa italy yang artinya dalam bahasa indonesia yaitu
poliklinik. Beberapa kali saya di ajak oleh profesor untuk mengikuti saat berada
lakukan yaitu meliputi inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi. Saya juga
palpasi pada pasien dengan diagnosis hernia canalis inguinalis. Berikut adalah
Disinilah department saya berada selama 1 bulan. Seperti yang saya ceritakan
sebelumnya, disinilah saya biasa mengikuti morning report setiap pagi di mulai
pukul 08.00 setelah itu saya mengikuti visit pasien dengan beberapa dokter.
berada.
a. Foto ini merupakan dokumentasi yang saya ambil ketika saya mengikuti
department
c. Ini adalah dokumentasi dari lorong ruangan yang ada di department.
5. Central perugia
Disanalah kita bisa menemukan makanan khas italy, simbol dari kota yaitu
perugia, lalu pusat perbelanjaan dan segala macam ada di sana. Begitulah
orang-orang italy menyebut nya central perugia. Hanya berjalan kaki kurang
lebih 10 menit dari dorm, saya sudah sampai di central. Biasanya saya dan
teman-teman incoming dari negara lain berkumpul bersama untuk makan siang
dan bertukar cerita sambil menikmati kota perugia disini. Simbol dari kota
perugia sendiri adalah cathedral. Cathedral sendiri memiliki arti gereja, hampir
wajib memasak masakan khas dari negara masing-masing, lalu saling bertukar
masakan yang ada. Disini saya memasak rendang khas indonesia, dan banyak
incoming dari negara lain sangat menyukainya. Incoming dari negara lain
seperti brazil, paris, canada, hungary, portugal, poland dan masih banyak lagi.
V. Kesimpulan
- Kegiatan exchange ini memberikan pengalaman yang sangat berharga
baik
- Mampu menghargai perbedaan yang ada
- Mendapatkan pengalaman yang berharga terutama di bidang medis
negara-negara lain