Anda di halaman 1dari 11

DASAR-DASAR

PENCABUTAN
GIGI
Nama : Annisa Dwi Adila
Kelas : 2A
NIM : P07525020005
Posisi Pasien dan Operator Pada Saat Pencabutan Gigi

Untuk pencabutan gigi RAHANG ATAS, kursi harus dimiringkan kebelakang sehingga tepat paada 60
derajat dari lantai serta penempatan pasien relatif lebih tinggi.

Untuk pencabutan gigi RAHANG BAWAH , kursi lebih tegak dari rahang atas dan penempatan pasien
relatif lebih rendah.
RAHANG ATAS KANAN

• Operator berada di jam 10 dan kepala


pasien menoleh ke arah operator

• Ibu jari di Bukal , Telunjuk di Palatal,


3 jari lainnya di luar mulut
RAHANG ATAS KIRI

• Operator berada di jam 10 dan kepala


pasien menoleh ke arah operator

• Ibu jari di Palatinal , telunjuk di


Bukal , 3 jari lainnya di luar mulut
RAHANG BAWAH KIRI

• Operator berada di jam 9 dan kepala


pasien menoleh ke arah operator

• Ibu jari di Dagu , Telunjuk di Labial ,


Jari tengah di Lingual
RAHANG BAWAH KANAN

• Operator berada di belakang 9 pasien


agar memperoleh posisi kerja yang
optimal

• Ibu jari di Lingual , Telunjuk di Bukal ,


3 Jari lainnya menahan dagu
ANTERIOR RAHANG ATAS DAN
RAHANG BAWAH

• Operator berada di bagian depan yaitu


posisi jam 8

• RA : Ibu jari di Palatinal , Telunjuk di


Labial

• RB : Ibu jari di Dagu , Telunjuk di


Labial , Jari tengah di Lingual , atau Ibu
jari di Lingual , dan 3 jari lainnya di
Dagu
MANIPULASI EKSTRAKSI

Melakukan pencabutan pada gigi sulung tidak berbeda dengan gigi permanen , yang tidak memerlukan
tenaga besar , maka bentuk tang ekstraksi lebih kecil ukurannya. Perlu diingat bahwa gigi molar susu atas
mempunyai akar yang memancar , yg menyulitkan pencabutannya. Apabila permasalahannya tersebut di
tambah dengan adanya resorpsi , maka tekanan berlebihan harus di hindari. Seperti pada pencabutan
semua gigi atas, digunakan Pinch Grasp dan telapak menghadap keatas.

Tang biasanya digunakan dari depan kanan dan kiri dengan cara Pinch Grasp dan posisi telapak tangan yang
menghadap ke atas, posisi telapak tangan ini memungkinkan terjadinya posisi pergelangan lurus dan siku
yang mendekati badan. Teknik Pinch Grasp yang efektif juga tergantung pada retraksi pipi atau bibir dan
stabilitas prosesus alveolaris.
TEKNIK PINCH GRASP
Teknik Pinch Grasp terdiri dari memegang prosesus alveolaris diantara ibu jari dan telunjuk dengan tangan
yang bebas. Ini akan membantu retraksi pipi , stabilitas kepala , dan stabilitas prosesus alveolaris , dan
meraba tulang bukal.

Pencabutan pada gigi RA dapat dibedakan dengan 2 cara, yaitu :

• Pencabutan pada gigi yang sudah goyang (anastesi dengan Chlor Ethyl) :

• Letakkan ujung tang (beak/paruh) pada bagian bukal dan lingual/palatinal gigi sampai cervical
gigi/bifurkasi gigi

• Pada gigi dengan akar tunggal (gigi anterior), gerakkan pencabutan rotasi (gigi diputar sesuai sumbu
panjang gigi) dan ekstraksi (gigi digerakkan kearah pertumbuhan gigi)
TEKNIK PINCH GRASP
• Pada gigi dengan akar lrbih dari satu , gerakan pencabutan luksasi (gigi digerakkan ke bukal dan palatal/lingual)
dan ekstraksi

• Pencabutan pada gigi yang belum goyang (anastesi dan liocain)

• Lakukan pemisahan gigi dan gusi dengan memakai bein (elevator) dengan gerakan posisi bein
mesiobukal/distobukal gigi yang bersangkutan , dengan gerakan apical ke koronal sampai gigi goyang

• Letakkan ujung tang (beak/paruh) pada bagian bukal dan lingual/palatinal gigi sampai cervical gigi/bifurkasi gigi

• Pada gigi dengan akar tunggal (gigi anterior), gerakan pencabutan rotasi (gigi diputar sesuai sumbu panjang
gigi) dan ekstraksi (gigi digerakkan kearah pertumbuhan gigi)

• Pada gigi dengan akar lebih dari satu, gerakan pencabutan luksasi (gigi digerakkan ke bukal dan palatal/lingual)
dan ekstraksi
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai