Anda di halaman 1dari 7

PROGNOSIS DAN INSTRUKSI POST OCCLUSAL ADJUSTMENT

TREATMENT

Disusun oleh : Kelompok 3

JIHAN FADHILAH 1710025001


ANANDA RIZKY ADELIA 1910026003
SATYA MEILISA RAUDHANTI 1910026004
DESTY TRI DAMAYANTI 1910026009
FANNY DINDA NUR AULIA 1910026012
AZKA NURIL AZIZAH 1910026017
TIARA HANIFAH SANTOSA 1910026020
PUTRI AZ ZAHRA ARIANTO 1910026023
KRISNA WAHYU WICAKSONO 1910026027
NURAINI ILHAM 1910026031

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN GIGI


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2021
Abstrak

Penyesuaian oklusal atau Occlusal Adjusment didefinisikan sebagai membentuk


kembali permukaan oklusi gigi untuk menciptakan hubungan kontak yang harmonis
antara gigi rahang atas dan rahang bawah. Dalam setiap perawatan, termasuk
perawatan periodontal terdapat prognosis. Prognosis adalah perkiraan kemungkinan
munculnya penyakit, kondisi, atau perjalanan suatu penyakit pasca perawatan atau
terapi. Prognosis dapat berupa kondisi yang lebih baik atau kondisi dimana penyakit
atau kelainan dapat timbul kembali. Prognosis dapat dikaitkan dengan faktor risiko
suatu kelainan atau penyakit, karena faktor risiko digunakan untuk memperkirakan
kemungkinan pasien memperoleh penyakit atau kelainan. Prognosis dipengaruhi oleh
banyak faktor kompleks seperti usia pasien, kondisi sistemik atau medis, kebiasaan
buruk, dan masih banyak lagi. Setelah dilakukan perawatan atau terapi, dokter gigi
dapat menginstruksikan pasien untuk mengunjungi dokter gigi secara berkala untuk
memantau perkembangan terapinya, serta pasien diisntruksikan untuk melakukan oral
home care untuk membantu agar tidak terjadi rekurensi atau kembalinya penyakit
atau kelaian ke kondisi sebelumnya.
PENDAHULUAN

Occlusal Adjusment didefinisikan sebagai membentuk kembali permukaan oklusi gigi


untuk menciptakan hubungan kontak yang harmonis antara gigi rahang atas dan
rahang bawah. Bukti yang menghubungkan occlusal adjustment dengan perbaikan
parameter periodontal masih terbatas. Dalam beberapa studi sebelumnya, laju aliran
dan kualitas aliran sulkus gingiva (GCF) setelah terapi gangguan oklusal diperiksa
pada pasien dengan periodontitis lanjut. Ditemukan bahwa occlusal adjustment
mengurangi kandungan protein dan aktivitas kolagenase tanpa mempengaruhi
kuantitas. dari GCF. Kemudian, uji klinis terkontrol dengan baik dilakukan untuk
mengevaluasi efek occlusal adjustment pada hasil penyembuhan setelah perawatan
periodontal.3

PEMBAHASAN
Prognosis Occlusal Adjustment Treatment

Proses pengambilan keputusan yang paling sulit untuk dokter gigi yang merawat
adalah membuat prognosis jangka panjang yang benar untuk pasien dengan masalah
periodontal yang signifikan. Prognosis adalah proses pengambilan keputusan yang
berkembang. Ketika faktor tambahan diketahui, prognosis harus disesuaikan dan
dijelaskan sepenuhnya kepada pasien.2,8

Prognosis dapat dikaitkan dengan faktor risiko suatu kelainan atau penyakit, karena
faktor risiko digunakan untuk memperkirakan kemungkinan pasien memperoleh
penyakit atau kelainan. Prognosis dipengaruhi oleh banyak faktor kompleks,
2,4
diantaranya adalah:

a) Usia
Usia merupakan faktor penting dalam prognosis. Secara umum, semakin
muda pasien dengan masalah periodontal tertentu dan semakin cepat masalah
berkembang, maka semakin buruk prognosisnya4
b) Skill dan pengalaman dokter gigi
Keterampilan dan pengalaman dokter gigi yang merawat memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap prognosis. Seorang dokter gigi dengan keterampilan
terbatas harus merujuk masalah periodontal yang signifikan. Namun, jika
pasien menuntut agar dokter gigi menangani masalahnya, dokter gigi dengan
keterampilan terbatas harus menyadari bahwa prognosisnya tidak akan sebaik
itu4
c) Status medis pasien
Masalah medis utama yang dapat dan berdampak buruk pada masalah
periodontal meliputi: gangguan sistem kekebalan, diabetes yang tidak
terkontrol, penggunaan obat-obatan yang dapat menyebabkan hiperplasia,
masalah jantung atau tekanan darah, dan masalah pembekuan darah.4
d) Kebiasaan buruk
Kebiasaan buruk seperti merokok, penyalahgunaan alkohol, dan
penyalahgunaan obat memiliki efek negatif pada prognosis. Selain itu, banyak
faktor gigi yang harus dipertimbangkan dalam mengembangkan prognosis
jangka panjang. Ketika masalah oklusal seperti bruxism atau maloklusi hadir,
mereka harus diselesaikan, atau mereka akan mempengaruhi prognosis secara
negatif. 4
e) Penilaian dokter gigi terhadap masalah periodontal dan pengelolaannya
Penilaian dokter gigi terhadap masalah periodontal dan pengelolaannya sangat
penting untuk prognosis. Luasnya penyakit, tingkat perkembangannya, status
atau kondisi gigi, tingkat keparahan keterlibatan furkasi adalah beberapa
aspek penting yang mempengaruhi prognosis.4

Dalam penelitian oleh Fan, et al (2017) setengah dari pasien menerima penyesuaian
oklusal dengan penggilingan selektif sebelum menerima terapi periodontal bedah atau
non-bedah. Setengah lainnya tidak menerima penyesuaian oklusal. Setelah
penyembuhan, kelompok yang menerima penyesuaian oklusal sebelum perawatan
periodontal memperoleh peningkatan 0,4 mm pada tingkat perlekatan klinis rata-rata
dibandingkan dengan mereka yang tidak melakukan penyesuaian oklusal sebelum
perawatan. Namun, dicatat bahwa pengurangan kedalaman probing dan mobilitas
pasca perawatan sebanding.3

Penelitian lain dalam jurnal oleh Hutabarat (2017) melakukan studi uji terkontrol
untuk mengevaluasi efek penyesuaian oklusal setelah perawatan periodontal. Subyek
dalam penelitian tersebut dibagi menjadi pasien dengan occlusal adjustment dan
pasien tanpa occlusal adjustment. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa
pasien dengan occlusal adjustment secara signifikan memiliki penyembuhan yang
baik dan peningkatan tingkat perlekatan dibandingkan dengan pasien tanpa occlusal
adjustment.5

Instruksi Post Occlusal Adjustment Treatment

1) Pasien melakukan prosedur kunjungan secara berkala


Suatu terapi periodontal membutuhkan perencanaan yang bersifat jangka
panjang, dan keberhasilan suatu penatalaksanaan membutuhkan program
pemeliharaan yang baik dalam meningkatkan dan mempertahankan hasil
perawatan. Dalam kunjungan berkala oleh pasien, pemeriksaan dilakukan
dokter gigi dan melihat perubahan yang terjadi sejak pemeriksaan terakhir.
Karena kondisi pasien pada saat kunjungan kembali dapat berubah ke arah
perbaikan atau kembali pada kelainan sebelumnya sehingga sangat penting
dilakukan kunjungan berkala agar tidak memperparah kelainan.6,7
Beberapa tujuan mengunjungi dokter secara berkala adalah:6
 Dapat dilakukan pengendalian penyakit yang diperlukan untuk
pencegahan karies atau penyakit periodontal
 Dapat mengganti atau memperbaiki segera kelainan yang timbul

Karena occlusal adjustment merupakan prosedur terapi periodontal yang


berisfat irreversible, oleh karena itu perlu pemeliharaan oleh dokter maupun
pasien sendiri. Tanpa adanya program pemeliharaan pasca perawatan
periodontal, maka sangat mudah terjadi rekurensi atau kelainan dapat terjadi
kembali.6

2) Instruksi oral homecare oleh dokter gigi ke pasien


Dokter memberikan instruksi kepada pasien untuk melakukan pemeliharaan
kesehatan rongga mulut dirumah, yang bertujuan untuk mencegah akumulasi
plak pada permukaan gigi dan gingiva yang dapat memicu terjadinya penyakit
periodontal.6
Instruksi mengenai perawatan rongga mulut dirumah dapat berupa informasi
tentang frekuensi serta cara menyikat gigi, serta bahan dan alat bantu yang
dapat membantu menjaga kebersihan rongga mulut seperti penggunaan dental
flossing dan obat kumur.1

PENUTUP

Occlusal Adjusment bertujuan untu membentuk kembali permukaan oklusi gigi dan
menciptakan hubungan kontak yang harmonis antara gigi rahang atas dan rahang
bawah. Dalam setiap perawatan, termasuk perawatan periodontal terdapat prognosis.
Prognosis adalah perkiraan kemungkinan munculnya penyakit, kondisi, atau
perjalanan suatu penyakit pasca perawatan atau terapi. Prognosis dapat berupa
kondisi yang lebih baik atau kondisi dimana penyakit atau kelainan dapat timbul
kembali. Prognosis dipengaruhi oleh beberapa faktor kompleks seperti usia pasien,
skill dan pengalaman operator (dokter gigi), status medis pasien, kebiasaan buruk
serta penilaian dokter gigi terhadap masalah periodontal pasien dan pengelolaannya.
Setelah dilakukan perawatan atau terapi, dokter gigi dapat menginstruksikan pasien
untuk mengunjungi dokter gigi secara berkala untuk memantau perkembangan
terapinya, serta pasien diisntruksikan untuk melakukan oral home care untuk
membantu agar tidak terjadi rekurensi atau kembalinya penyakit atau kelaian ke
kondisi sebelumnya
DAFTAR PUSTAKA

1. Atassi, Farhad. (2002). Oral Home Care and the Reasons for Seeking Dental
Care by Individuals on Renal Dialysis. The Journal of Contemporary Dental
Practice, Vol 3, No 2
2. Boever, J.D., Boever, A.D. (2012). Occlusion and periodontal health. Elsevier
3. Fan, Jingyuan. Caton, J.G. (2017). Occlusal trauma and excessive occlusal
forces: Narrative review, case definitions, and diagnostic considerations.
Journal of Clinical Periodontology.
4. Hall, W.B. (2003). Critical Decisions In Periodontology. 4th Edition. BC
Decker Inc. Hamilton: London
5. Hutabarat, I.B., Nasution, R.O. (2017). Relationship of Trauma From
Occlusion and Severity of Periodontitis on Patients in Periodontal Clinic
RSGMP FKG USU. Advances in Health Science Research, volume 8.
International Dental Conference of Sumatera Utara
6. Newman, M.G., Takei, H.H., Carranza, F.A. (2019). Newman and Carranza's
Clinical Periodontology. 3 South Asia Edition. New Delhi: Jaypee
7. Rasni, Hilma. Pitu Wulandari. (2014). Peranan Perawatan Periodontal
Supportif dalam Menunjang Keberhasilan Perawatan Periodontal. The Third
National Sicentific Seminar in Periodontics
8. Stefanac, S.J., Nesbit, S.P. (2016). Diagnosis and Treatment Planning in
Dentistry. 3rd Edition. Elsevier

Anda mungkin juga menyukai