Anda di halaman 1dari 26

Memilih Bentuk dan

Warna Gigi
drg. Gede Indra Sucipta Maker, SpPros.

Elemen gigi bagian dari gigi tiruan yang


berfungsi menggantikan gigi asli yang
hilang

Patokan pemilihan elemen gigi anterior:


1.Ukuran gigi anterior
2.Bentuk gigi anterior
3.Warna gigi anterior
4.Bahan

Berdasarkan ukuran :
Pemilihan gigi tiruan disesuaikan dgn gigi
asli, umumnya ukuran sama
Panjang gigi
Umum: tepi I1 RA yang terlihat 2-3 mm
bibir rileks, usia lanjut <1 mm aus
Garis tertawa, tinggi garis tertawa = 2/3
serviko insisal gigi
Alternatif lain perbandingan panjang
gigi/lebar gigi = panjang muka/lebar muka

Lebar gigi
Lebar zigomatik
Lebar 6 gigi anterior = 1/3 lebar zigomatik
Lebar I1 RA = 1/16 lebar zigomatik.
Keliling kepala diukur
Setinggi glabella sampai titik terjauh pada
os. Occipital. Keliling kepala = 10 x lebar 6
gigi anterior.
Sudut mulut
Galengan gigit dgn bentuk labial sesuai profil
pasien, dukungan bibir normal.
Jarak sudut mulut kiri dan kanan pada
galengan gigit = lebar 6 gigi anterior RA.

Lebar

hidung
Garis parallel dgn midline menyinggung
tepi lateral ala nasi menunjukkan tempat
puncak C RA.
Papilla insisivum
Garis yang sejajar bidang koronal melalui
papilla insisivum puncak C untuk
menentukan lebar 6 gigi anterior.

Bentuk
Bentuk umum gigi penting untuk
keharmonisan dengan bentuk wajah/muka
Williams

Bentuk I1 atas sesuai dgn bentuk muka.


Tiga bentuk muka Williams: ovoid, segi
empat, dan segitiga.
House

Empat bentuk muka: ovoid, segi empat,


segi tiga dan kombinasi segi empatsegitiga.

Frush

dan Fisher
umur, jenis kelamin dan kepribadian
mempengaruhi pemilihan bentuk gigi.
Misalnya: bentuk gigi aus usia lanjut;
gigi dgn tepi disto insisal/mesio insisal
bulat untuk wanita/pribadi yang
lembut.
Kontur

labial disesuaikan dengan profil

muka.
Profil cembung kecembungan yang nyata
pada permukaan labial.

Tekstur

pengaruhi penampilan.
Permukaan licin memantulkan cahaya
tampak palsu.
Permukaan gigi dgn faset-faset alami

Warna
Warna permukaan labial makin tua
servikal gigi, atau makin muda insisal
Variasi warna gigi anterior: I1 RA lebih
muda, I2 lebih tua, C lebih tua lagi.
Warna gigi: sesuai warna kulit, rambut
dan iris mata
Kulit berwarna, warna gigi lebih tua.
Kulit hitam warna gigi lebih tua tetapi
tampak lebih putih.

Cara

memilih gigi dengan shade guide.


Elemen shade guide ditempatkan:
di luar mulut ditempatkan/dekatkan ke
permukaan kulit muka, dekat mata atau
rambut untuk menentukan warna
di dalam mulut, di belakang/dibawah bibir atas,
untuk memeriksa warna shade guide di dalam
mulut (dibasahkan terlebih dahulu)

Pemilihan gigi pada GTL tergantung dokter


gigi dan penetapan warna sebaiknya
menggunakan sinar matahari

Bahan :
Porselen
Retensi mekanis
Kesulitan diasah pd ruang sempit
Sukar dipoles
Akrilik

Perlekatan kimawi
Mudah diasah pd ruang sempit
Tekstur mudah diubah (mudah dipoles)

Pemilihan gigi posterior


ditentukan besar ruang antara distal C
ujung mesial retromolar pad atau bagian
prosesus alveolaris yang miring ke atas.
Namun lebih sering lagi digunakan
pemilihan berdasarkan ruang yang
tersedia:
Dimensi Mesio-distal: Besar gigi
disesuaikan dengan ruang antara distal
C ujung mesial retromolar pad /
prosesus alveolar yang miring.

Dimensi

Okluso-gingival: Panjang servikooklusal harus ditentukan, terutama P RA


jika jauh lebih pendek dari C buruk.

Dimensi

Buko-lingual: Pilih lebar bukolingual yang lebih kecil dari gigi asli
tekanan kunyah yang diterima jaringan
penyangga minimal.

Penyusunan Gigi
drg. Gede Indra Sucipta Maker, SpPros.

Pemasangan gigi anterior:


11 21 :
axisnya bersudut 5 terhadap mid. line
incisalnya menyentuh bite rim RB
bagian 1/3 permukaan labial agak depresi

12

22

axisnya bersudut 10 terhadap mid. line


incisalnya berjarak 1-2 mm dari bite rim RB
permukaan labial agak ke palatal dan
mengikuti lengkung bite rim

13

23

axisnya tegak lurus/ hampir sejajar dengan


median line
incisalnya menyentuh bite RB
bagian 1/3 labioservikal lebih prominent
31

41

bagian servikal permukaan labial sedikit


depresi
axisnya tegak lurus dengan bidang insisal,
sedikit ke labial
perhatikan overjet dan overbite

32

42

axisnya sedikit miring ke mesial dgn


permukaan labial tegak lurus bidang insisal
letaknya diantara 12-11 dan 21-22
33

43

axisnya sedikit ke mesial


bagian cervical permukaan labial lebih
prominent
letak tonjolnya di antara 13-12 dan 22-23

Setelah pemasangan gigi anterior dilakukan


try in untuk memeriksa:
Overbite dan overjet
Garis caninus (pd rest posisi sudut
mulut)
Garis ketawa (batas servikal gigi atas,
gusi tidak terlihat saat ketawa)
Fungsi fonetik (pasien mengucapkan
huruf s, f, t, r dan m)

Urutan pemasangan gigi posterior RA


kemudian RB.
14 24:
axis tegak lurus bite rim RB dan bidang oklusal
tonjol bukal dan lingual menyentuh bite rim RB,
tonjol palatinal menggantung 1 mm
15

25:

axis tegak lurus bite rim RB


kedua tonjol menyentuh bite rim RB

16

26:

sumbu gigi condong ke distal


tonjol mesiopalatinal menyentuh bite rim,
tonjol lainnya menggantung
17

27:

axis lebih miring daripada 16 26


semua tonjol menggantung

Untuk

pemasangan gigi-gigi postrior


rahang atas ini harus diperhatikan:
dataran orientasi jika dilihat dari sagital harus
membentuk kurva Wilson
dataran orientasi jika dilihat dari arah lateral
harus membentuk kurva Spee

Gigi

posterior RB yang harus dipasang


pertama 36 dan 46

36

46:

tonjol mesiopalatinal 16 26 tepat pada fossa


central 36 46
relasi 16 26 terhadap 36 46 neutrooklusi
(Klas I Angle)
34

44:

axisnya tegak lurus bite rim


letaknya di antara 13-14 dan 23-24 dengan
tonjol bukal terletak di fossa sentral antara P1
dan Caninus RA

35

45:

axisnya tegak lurus bite rim


letaknya di antara 14-15 dan 24-25 dengan
tonjol bukal terletak di fossa sentral antara P1
dan P2 RA
37

47:

axisnya tegak lurus bite rim


tonjol mesiobukal 37 47 berada di antara
tonjol mesiodistal 16 26 dan tonjol mesiobukal 17 27

Setelah

pemasangan gigi posterior try

in.
Perhatikan inklinasi dan kontur gusi
tiruannya, perlu juga dilakukan
pengamatan tehadap:

Oklusi
Stabilisasi gaya working dan balancing side
Estetis dengan melihat garis kaninus.
Fonetik pasien mengucapkan huruf S, D, O,
M, R, A dan T jelas dan tdk ada gangguan

Try

in mengevaluasi GTL sebelum


diproses melatih pasien untuk
memakai, merasakan dan beradaptasi
dengan gigi tiruan tersebut :
Dilatih berfungsi : bicara, menelan, mengunyah
Bila ada kesulitan dalam berfungsi dicoba
dengan latihan berkali-kali
Dicek estetis, retensi, stabilisasi, fonetik, dan
oklusi sentrik

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai