Anda di halaman 1dari 5

2.1.1.

Pedoman Konversi MBKM

Surat Keputusan Rektor


Nomor : 61/SK/USM.H/I/2022
Tentang Pedoman Konversi Merdeka Belajar Kampus Merdeka
Universitas Semarang

BAB I PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Pada tahun 2020 pemerintah, melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik
Indonesia, telah menetapkan program dalam bidang pendidikan yang diberi nama Merdeka Belajar Kampus
Merdeka (MBKM) yang berlaku bagi jenjang pendidikan tinggi di Indonesia. Hal ini tertuang dalam Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 3 tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi Pasal 18 yang
menyatakan Pemenuhan masa dan beban belajar bagi mahasiswa program sarjana atau program sarjana terapan
dapat dilaksanakan dengan cara (a). mengikuti seluruh proses Pembelajaran dalam Program Studi pada Perguruan
Tinggi sesuai masa dan beban belajar; atau (b). mengikuti proses pembelajaran di dalam Program Studi untuk
memenuhi sebagian masa dan beban belajar dan sisanya mengikuti proses Pembelajaran di luar Program Studi.
Program MBKM ini bertujuan menyiapkan para lulusan perguruan tinggi menjadi lebih siap baik softskill
maupun hardskill dalam menghadapi perubahan sosial, budaya, dunia kerja dan kemajuan teknologi yang pesat
sesuai kebutuhan zaman. Seperti diketahui, tidak hanya dunia industri dan dunia kerja tetapi juga masa depan yang
berubah dengan cepat membuat Perguruan Tinggi dituntut untuk dapat merancang dan melaksanakan proses
pembelajaran yang inovatif agar mahasiswa dapat meraih capaian pembelajaran mencakup aspek sikap,
pengetahuan, dan keterampilan secara optimal dan selalu relevan. Hak mahasiswa belajar di luar program studi
maupun di luar perguruan tinggi selama maksimal 3 semester adalah satu dari 3 program utama MBKM, sehingga
menuntut perguruan tinggi menyediakan semua fasilitas yang diperlukan dalam rangka pemenuhan hak-hak
mahasiswa tersebut.
Sesuai dengan buku Pedoman MBKM yang diterbitkan oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Kemendikbud
tahun 2020, disebutkan salah satu tugas perguruan tinggi, khususnya Program Studi dalam program MBKM ini
adalah melakukan ekuivalensi mata kuliah dengan kegiatan pembelajaran luar prodi dan luar Perguruan Tinggi.
Dengan demikian diperlukan sebuah pedoman yang dapat digunakan pihak-pihak terkait dalam rangka konversi
kegiatan pembelajaran luar prodi dan luar Perguruan Tinggi kedalam nilai mata kuliah di program studi masing-
masing.

2. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014, tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan
Pengelolaan Perguruan Tinggi.
4. Peraturan Presiden RI Nomor 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 3 tahun 2020 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi
6. Statuta Universitas Semarang
7. Peraturan Rektor Nomor 264/SK/USM.H/I/2021 tentang Peraturan Akademik Program Diploma Tiga
dan Sarjana Universitas Semarang

3. TUJUAN DAN MANFAAT


Tujuan dan Manfaat Pedoman Konversi MBKM USM ini adalah :
1. Mendorong mahasiswa agar dapat aktif mengikuti program MBKM
2. Memudahkan mahasiswa dalam memilih program MBKM yang akan diikuti.
3. Sebagai pedoman bagi mahasiswa dalam memahami konversi kegiatan program MBKM yang diikuti
kedalam nilai mata kuliah di Program Studi masing-masing.
4. Sebagai pedoman bagi Fakultas, Pengelola Program Studi dan Dosen Wali dalam melakukan konversi
kegiatan program MBKM yang diikuti mahasiswa kedalam nilai mata kuliah di Program Studi masing-
masing.

BAB II DEFINISI ISTILAH


1. PROGRAM MBKM
Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dalam buku panduan ini adalah hak belajar 3 (tiga)
semester diluar program studi, dimana mahasiswa dapat memilih untuk mengikuti atau tidak mengikuti
program MBKM ini.
Universitas Semarang menyelenggarakan program MBKM baik yang berupa Program Pemerintah maupun
Non Program Pemerintah, yaitu :
a. Program Magang, yaitu : Mahasiswa dapat melaksanakan program magang di berbagai instansi (negeri
atau swasta), perusahaan, atau lembaga lainnya, baik di dunia pendidikan maupun dunia industri.
Kegiatan yang dilakukannyapun lebih beragam dan luas, bisa berupa praktik kerja lapangan atau
mengajar di sekolah/madrasah/pesantren dan lembaga pendidikan lainnya.
b. Studi Independent, yaitu mahasiswa dapat mewujudkan karya besar yang dilombakan di tingkat
internasional atau karya dari ide yang inovatif. Studi/proyek independen dijalankan untuk menjadi
pelengkap dari kurikulum yang sudah diambil oleh mahasiswa
c. Pertukaran Pelajar, yaitu :
• Pertukaran pelajar antar Program Studi di internal Universitas Semarang
• Pertukaran pelajar dalam Program Studi yang sama dengan Perguruan Tinggi lain.
• Pertukaran pelajar dalam Program Studi yang berbeda dengan Perguruan Tinggi lain.
d. Kampus Mengajar, yaitu program yang memberi kesempatan kepada mahasiswa selama 1 (satu)
semester untuk membantu para guru dan kepala sekolah jenjang SD dan SMP dalam melaksanakan
kegiatan pembelajaran yang terdampak pandemi. Melalui program ini, mahasiswa bisa membaktikan
ilmu, keterampilan, serta menginspirasi para murid sekolah dasar dan menengah tersebut untuk
memperluas cita-cita dan wawasan mereka.
e. KKN Tematik / Proyek Desa, yaitu proyek sosial untuk membantu masyarakat di pedesaan atau daerah
terpencil dalam membangun ekonomi rakyat, infrastruktur dan lain sebagainya.
f. Penilitian / Riset, yaitu kegiatan riset akademik, baik sains maupun sosial humaniora, yang dilakukan di
bawah pengawasan dosen atau peneliti.
g. Wirausaha, yaitu Suatu kegiatan mahasiswa yang memberikan kesempatan menciptakan aktivitas usaha
melalui analisis kebutuhan dan peluang pasar. Bentuk pembelajaran wirausaha berupa praktik langsung
berwirausaha yang dilakukan secara terencana dan terprogram. Kegiatan wirausaha dapat berwujud
produk atau layanan jasa. Program ini diharapkan dapat menjadi cikal bakal lahirnya wirausahawan dari
kalangan kampus yang dapat membuka kesempatan kerja secara luas.
h. Proyek Kemanusiaan, yaitu kegiatan sosial unfuk sebuan yayasan atau organisasi kemanusiaan yang
disetujui oleh perguruan tinggi, baik dalam maupun luar negeri.
i. IISMA (Indonesia International Student Mobility Awards), yaitu Program mobilitas internasional
mahasiswa Indonesia yang membuka kesempatan bagi mahasiswa dari perguruan tinggi di Indonesia
untuk mengikuti proses pembelajaran di perguruan tinggi bereputasi manapun di dunia untuk
memperkaya dan meningkatkan wawasan serta kompetensinya di dunia nyata sesuai dengan minat dan
cita-citanya.
j. Pejuang Muda KEMENSOS, yaitu laboratorium sosial bagi para mahasiswa mengaplikasikan ilmu dan
pengetahuannya untuk memberi dampak sosial secara konkret.
k. Bangkit by Google, Goto & Traveloka, yaitu sebuah program Kampus Merdeka dari kemitraan Dirjen
Pendidikan Tinggi Kemendikbud antara Google, Gojek, Tokopedia, Traveloka, dan mitra perguruan tinggi
yang dirancang untuk mempersiapkan para mahasiswa dengan keterampilan dan sertifikasi teknologi
yang kini sangat dibutuhkan.
l. Kementrian ESDM – GERILYA (Gerakan Inisiatif Listrik Tenaga Surya), yaitu suatu Studi Independen yang
disiapkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral untuk diimplementasikan pada Merdeka
Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

2. MATA KULIAH
Program Studi menetapkan mata kuliah yang dapat diambil oleh mahasiswa di luar prodi dan luar Perguruan
Tinggi beserta persyaratannya. Jika ada mata kuliah/SKS yang belum terpenuhi dari kegiatan pembelajaran
luar prodi dan luar Perguruan Tinggi, disiapkan alternatif mata kuliah daring di waktu berbeda/kelas sore
atau dikonversi ke dalam Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI). Dalam hal konversi ke dalam SKPI,
maka setiap SKS di beri nilai setara dengan 2 poin.

3. KONVERSI
Dalam buku panduan ini yang dimaksud dengan Konversi adalah penyesuaian atau penyetaraan nilai yang di
dapat mahasiswa peserta MBKM ke dalam nilai mata kuliah masing-masing Program Studi asal. Program Studi
melakukan ekuivalensi mata kuliah dengan kegiatan pembelajaran luar prodi dan luar Perguruan Tinggi

BAB III KETENTUAN KONVERSI MATA KULIAH MBKM

1. PERSON IN CHARGE (PIC) PROGRAM MBKM

Person in Charge (PIC) adalah Dosen tetap di Universitas Semarang yang bertanggung jawab atas pelaksanaan
masing-masing Program MBKM. Dalam hal ini, memberikan bantuan administratif untuk pendaftaran sejumlah
mahasiswa peserta MBKM, pengawasan dan evaluasi program, serta mengkoordinasikan aturan dari level
Nasional hingga ke level Universitas.
Person in Charge (PIC) :
1. Program Magang & Studi Independent
( Amerti Irvin Widowati S.E., M.Si., Akt )
2. Program Penelitian dan Riset
( Dr. Ari Endang Jayati, S.T., M.T. )
3. Program Membangun Desa ( KKNT)
( Dr. Ani Triwati, S.H., M.H. )
4. Program Kampus Mengajar
( Soiful Hadi, S.T., M.Kom)
5. Program Proyek Kemanusiaan
( A. Dian Savitri, S.Psi, M.Psi, psikolog )
6. Program Kewirausahaan
( Edy Suryawardana, S.E., M.M. )
7. Program Pertukaran Pelajar
( Erwin Nofiyanto, S.Pd, M.Si )
8. Program Gerakan Inisiatif Listrik Tenaga Surya (GERILYA)
( Hendrianto Sundaro, S.E., M.T. )
9. Program Google Bangkit
( Edy Nurwahyu Julianto, S.Sos, M.I.Kom )
10. Program Pejuang Muda Kemensos
( Yudi Kurniawan, S.Psi, M.Psi )
11. Bidang Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA)
( Nutriana Hidayati, S.Kom, M.Kom )
2. TATA CARA KONVERSI MBKM
Ketentuan :
a. Program mengikuti ketentuan dan aturan yang dikeluarkan oleh penyelenggara (Pemerintah/Non
Pemerintah)
b. Apabila program MBKM dimulai atau muncul ditengah semester yang sedang berjalan, maka seluruh mata
kuliah yg sudah dipilihlah yang akan dikonversi.
c. Matakuliah konversi bisa dimasukan atau dikonversi ke dalam semester berapapun sesuai kebijakan
masing-masing program studi.

2.1. PROGRAM PEMERINTAH


Langkah-Langkah Konversi MBKM Program Pemerintah:
1. Person in Charge (PIC) program MBKM menerima nilai dari mitra penyelenggara program MBKM
Program Pemerintah yang diberikan oleh mahasiswa yang telah selesai mengikuti program MBKM.
2. Mahasiswa mengupload file kelengkapan bukti telah selesai mengikuti program MBKM berupa sertifikat,
nilai, laporan akhir dan SK penugasan kedalam google drive yang akan disiapkan oleh PIC.
3. Person in Charge (PIC) program MBKM membuat rekap nilai mahasiswa program MBKM untuk masing-
masing program studi.
4. Person in Charge (PIC) program MBKM membuat berita acara serah terima nilai rangkap dua dan
memberikan kepada dekan dan untuk arsip.
5. Dekan menugaskan kepada Ketua Program Studi untuk melakukan konversi nilai.
6. Ketua Program Studi melakukan koordinasi dengan Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT) untuk
teknis input konversi nilai program MBKM.
7. Ketua Program Studi melakukan input nilai pada sistem akademik. Setelah konversi nilai selesai
dilakukan, Ketua Program Studi melakukan input nilai di Portal Sistem Akademik.
8. Nilai akan keluar.

2.2. NON PROGRAM PEMERINTAH


Langkah-Langkah Konversi MBKM Non Program Pemerintah:
1. Person in Charge (PIC) program MBKM menerima nilai dari Dosen Pembimbing Lapangan dan mitra
penyelenggara program MBKM Non Pemerintah yang diberikan oleh mahasiswa yang telah selesai
mengikuti program MBKM.
2. Mahasiswa mengupload file kelengkapan bukti telah selesai mengikuti program MBKM berupa sertifikat,
nilai, laporan akhir dan SK penugasan kedalam google drive yang akan disiapkan oleh PIC.
3. Person in Charge (PIC) program MBKM membuat rekap nilai mahasiswa program MBKM untuk masing-
masing program studi.
4. Person in Charge (PIC) program MBKM membuat berita acara serah terima nilai rangkap dua dan
memberikan kepada dekan dan untuk arsip.
5. Dekan menugaskan kepada Ketua Program Studi untuk melakukan konversi nilai.
6. Ketua Program Studi melakukan koordinasi dengan Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PDPT) untuk
teknis input konversi nilai program MBKM.
7. Ketua Program Studi melakukan input nilai pada sistem akademik. Setelah konversi nilai selesai
dilakukan, Ketua Program Studi melakukan input nilai di Portal Sistem Akademik.
8. Nilai akan keluar.

BAB IV PENUTUP
Buku Panduan ini merupakan “panduan dinamis” yang senantiasa dapat diperbaiki, diperbaharui, dan
dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan, perkembangan program-program MBKM dan perubahan
zaman. Buku panduan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengelola Perguruan Tinggi, Fakultas, Program Studi,
dosen, mahasiswa, mitra industri, dan pihak terkait lainnya sehingga masukan dari berbagai kalangan sangat
diperlukan agar dapat meningkatkan kualitas buku panduan ini.
Ditetapkan di : Semarang
Pada tanggal : 10 Maret 2022
Rektor
Ttd
Dr. Supari, S.T., M.T
NIS : 06557003102033

Catatan : Daftar matakuliah konversi masing-masing Program Studi dapat dilihat pada Buku
Pedoman Konversi MBKM Universitas Semarang.

Anda mungkin juga menyukai