Anda di halaman 1dari 30

BUKU PEDOMAN MAGANG

Editor:
Ridho Harta
Widyasari
Purwaningdyah Murti Wahyuni
Herwati
Zainur
Ni Made Ayu
Rimda

FAKUTAS HUKUM, ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


UNIVERSITAS TERBUKA
BAB I
PENDAHULUAN

1. Deskripsi Magang
Kampus Merdeka merupakan kerangka untuk menyiapkan mahasiswa menjadi sarjana yang
tangguh, relevan dengan kebutuhan zaman, dan siap menjadi pemimpin dengan semangat
kebangsaan yang tinggi. Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi menyatakan bahwa “Perguruan Tinggi wajib memberikan hak belajar tiga
semester di luar program studi, mahasiswa diberikan kebebasan mengambil SKS di program
studi, yaitu berupa 1 semester (setara dengan 20 sks) kesempatan mengambil mata kuliah di luar
program studi pada perguruan tinggi yang sama dan 2 semester (setara dengan 40 sks)
melaksanakan aktivitas pembelajaran di luar perguruan tinggi”.
Berbagai bentuk kegiatan belajar di luar perguruan tinggi, di antaranya melakukan
Magang/Praktik Kerja di Industri atau tempat kerja lainnya, melaksanakan proyek pengabdian
kepada masyarakat di desa, mengajar di satuan pendidikan, mengikuti pertukaran mahasiswa,
melakukan penelitian, melakukan kegiatan kewirausahaan, membuat studi/proyek independen,
dan mengikuti program kemanusisaan. Semua kegiatan tersebut harus dilaksanakan dengan
bimbingan dari dosen. Kampus merdeka diharapkan dapat memberikan pengalaman kontekstual
lapangan yang akan meningkatkan kompetensi mahasiswa secara utuh, siap kerja, atau
menciptakan lapangan kerja baru.
Proses pembelajaran dalam Kampus Merdeka merupakan salah satu perwujudan pembelajaran
yang berpusat pada mahasiswa Program magang juga dimaksudkan untuk menerapkan program
link & match pada sistem pendidikan tinggi di Indonesia. yang sangat esensial. Pembelajaran
dalam Kampus Merdeka memberikan tantangan dan kesempatan untuk pengembangan inovasi,
kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta mengembangkan
kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan melalui kenyataan dan dinamika
lapangan seperti persyaratan kemampuan, permasalahan riil, interaksi sosial, kolaborasi,
manajemen diri, tuntutan kinerja, target dan pencapaiannya (Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi, 2020).
1.1 Pelaksanan
Pelaksanaan MBKM secara garis besar dikelompokkan menjadi dua bagian. Kelompok pertama
dilakukan satu semester sebelum pelaksanaan MBKM yang terdiri dari:
1) Prodi menyampaikan pengumuman prodi di UT dan di luar UT serta mata kuliah yang
ditawarkan untuk dapat diambil mahasiswa sebagai bentuk pengalaman belajar di luar
prodi di UT, dan pengalaman belajar di luar UT dalam bentuk pertukaran pelajar.
2) Prodi menyampaikan pengumuman bentuk pengalaman belajar di luar UT dalam bentuk
non-perkuliahan yang dapat diambil mahasiswa, beserta daftar mitra pelaksanaan
program MBKM.
3) Mahasiswa mengajukan rencana untuk mengikuti pembelajaran pada prodi lain di UT
dan di luar UT atau mengikuti salah satu program MBKM dengan cara mengisi formulir
yang telah disediakan.
4) Prodi memfasilitasi mahasiswa dan dosen pembimbing akademik untuk menelaah
kesesuaian mata kulilah yang akan diambil mahasiswa dan atau kegiatan program
MBKM dengan CPL prodi.
5) Mahasiswa membuat kontrak kredit mata kuliah baik yang diikuti memlaui proses
pembelajaran mata kuliah maupun kegiatan program MBKM.
6) Prodi mengajukan daftar mahasiswa yang akan mengikuti pembelajaran di prodi lain di
UT atau di luar UT atau program MBKM kepada Biro Administrasi Kemahasiswaan dan
Perencanaan (BAKP) atas persetujuan Dekan.
7) Prodi melakukan koordinasi dengan mitra untuk pelaksanaan program MBKM seperti
koordinasi proses seleksi untuk pertukaran pelajar, koordinasi untuk pelaksanaan
magang di tempat mintra dan sebagainya.

Pelaksanaan pada kelompok kedua dilakukan pada saat semester berjalan yang terdiri dari:
1) Registrasi mata kuliah termasuk yang diikuti melalui program MBKM melalui SIA.
2) Serah terima mahasiswa dilakukan dari dekan fakultas masing-masing kepada dekan
fakultas lain di luar UT atau mitra program MBKM lainnya.
3) Pelaksanaan proses pembelajaran melalui program pertukaran pelajar.
4) Kaprodi dan dosen pembimbing kegiatan program MBKM non-perkuliahan menyerahkan
mahasiswa ke mitra program MBKM.
5) Pelaksanaan pembelajaran mellaui program MBKM non-perkuliahan.
6) Dosen pengampu dan dosen pembimbing kegiatan program MBKM melakukan penilaian
hasil belajar mahasiswa sesuai ketentuan yang berlaku.
7) Kaprodi menyerahkan nilai pertukaran pelajar dan/atau program MBKM non-perkuliahan
ke BAKP untuk diunggah dalam SIA dan dilaporkan ke Pangkalan Data Dikti.

1.2 Monitoring dan Evaluasi


Kegiatan monitoring dan evaluasi dimaknai dan diatur dengan ketentuan sebagai berikut.
1. Kegiatan monitoring dimaknai dalam pengertian sebagai berikut:
a) Kegiatan pengumpulan data pelaksanaan kegiatan pembelajaran baik melalui pertukaran
pelajar maupun program MBKM non-perkuliahan yang dilakukan mahasiswa.Data yang
dikumpulkan menjadi bahan dalam proses evaluasi yang memiliki dampak terhadap lulus
dan tidak lulus mahasiswa dalam mengikuti program MBKM.
b) Kegiatan supervisi untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan MBKM sehingga
mahasiswa dapat meningkatkan kinerja selama proses pembelajaran.
c) Bagian dari rangkaian penjaminan mutu penyelenggaraan program MBKM yang
tanggung jawabnya berada pada petugas monitoring.

2. Kegiatan monitoring dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut


a) Prodi mengajukan daftra nama dosen kepada dekan untuk diterbitkan surat tugasnya
dalam melakukan monitoring pelaksanaan MBKM.
b) Prodi menyampaikan instrumen monitoring yang telah disediakan divisi kurikulum untuk
digunakan selama proses monitoring.
c) Dosen yang ditugaskan melakukan komunikasi rencana kunjungan monitoring kepada
mitra yang dituju.
d) Pelaksanaan monitoring diatur kemudian dalam ketentuan lain sesuai dengan beban kerja,
waktu yang dibutuhkan, biaya perjalanan, honor, dan lain-lain.
e) Hasil monitoring dilaporkan kepada ketua prodi untuk direkap dan digunakan dalam
kegiatan evaluasi.
f) Rekapitulasi hasil monitoring disampaikan kepada dekan dan prodi untuk diarsipkan.
3. Kegiatan evaluasi dilaksanakan dengan tahapan sebagai berikut

a) Prodi merekap seluruh data yang berkaitan dengan penilaian selama pembelajaran dan
pelaksanaan program MBKM, data hasil monitoring, dan data uji kompetensi untuk
selanjutnya dijadikan bahan pertimbangan pengakuan mata kuliah yang ada dalam
kontrak mahasiswa.
b) Prodi mengusulkan penerbitan surat pengakuan terhadap proses pembelajaran dan
kegiatan program MBKM mahasiswa kepada dekan.
c) Hasil penilaian dan surat keterangan pengakuan dari dekan dijadikan dasar untuk
memasukkan nilai pada SIA.
d) Dekan menyelenggarakan kegiatan evaluasi program MBKM yang selanjutnya
dilaporkan kepada Wakil Rektor bidang Akademik.

Program Sarjana Administrasi Negara Universitas Terbuka merasa perlu turut serta dalam
menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan bersaing di era globalisasi dengan
pendekatan interdisiplin yang dilandasi oleh akhlak yang tinggi. Tuntutan dunia kerja saat ini
mengharuskan lulusan memiliki keterampilan dan sikap serta etos kerja. Guna memberikan
kemampuan teori ilmu pengetahuan dan praktek kerja bagi lulusan, Program Sarjana
Administrasi Negara melaksanakan program magang yang dijadikan kurikulum wajib.

Berdasarkan perturan akademik (kurikulum) Universitas Terbuka mahasiswa dalam proses


belajarnya perlu melakukan Prakek Kerja Lapangan (PKL). Pada Lingkungan Fakultas
Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP), PKL ini diwujudkan dalam bentuk kegiatan
diantaranya Praktek Belajar Lapagan (PBL) dan Magang.
Program magang merupakan salah satu tools sebagai panduan antara teori dan praktik yang
akan memberikan kemampuan mahasiswa untuk memahami dan menganalisis fenomena
fenomena dan perkembangan terbaru dalam dunia kerja yang berkaitan dengan kesehatan
masyarakat. Kemampuan ini diharapkan dapat menghasilkan lulusan yang siap pakai dibidang
kesehatan masyarakat. Kegiatan magang dilaksanakna di berbagai institusi pemerintah
maupun swasta selama minimal 2,5 bulan dengan jumlah sks adalah 3 sks, yang dilaksanakan
pada semester V sampai dengan semester VII.
Peserta magang diwajibkan bekerja pada unit unit yang sesuai dengan peminatannya. Selama
magang peserta akan menerima dan melaksanakan tugas dan pekerjaan yang diberikan oleh
Pimpinan/pembimbing lapangan. Tugas dan pekerjaan yang diberikan hendaknya disertai
oleh bimbingan dan arahan sehingga peserta magang dapat menjalankan tugas dan pekerjaan
secara maksimal. Pimpinan/ pembimbing lapangan diharapkan dapat mengarahkan peserta
magang kepada pola berfikir yang kreatif, inisiatif, bertanggung jawab, dan tanggap atas
segala permasalahan kerja yang dihadapi. Oleh karena itu, Pimpinan/ pembimbing lapangan
dapat menciptakan suasana yang rasional tentang situasi pekerjaan yang ditemukan dalam
kegiatan sehari hari.

Pelaksanaan magang di tempat kerja selam 2,5 bulan, peserta magang harus mengikuti
ketetuan dan peraturan di institusi magang. Seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh peserta
magang harus seizin dan sepengetahuan Pimpinan/ pembimbing lapangan. Melalui aktivitas
ini mahasiswa juga dapat merintis bagi kepentingan aktivitas penelitian tugas akhir/skipsi
serta sarana untuk merintis jaringan ke dunia kerja.

2. Disain program non kuliah

No Bentuk Program Magang


1 Konversi MK
Kode mk Nama mk Semester sks
Administrasi
ADPU4440 6 3
Pemerintah Daerah
Administrasi
ADPU4335 6 3
Pertanahan
Usaha-usaha Milik
ADPU4337 6 3
Negara dan Daerah
No Bentuk Program Magang
2 Tujuan Program a. Kompetensi Utama
(Capaian Setelah mengikuti program Magang ini, mahasiswa
Pembelajaran diharapkan dapat:
Program) 1) Meningkat daya kreativitasnya;
2) Melakukan kolaborasi;
3) Membangun dan mengembangkan kerja sama;
4) memproses informasi secara kritis;
5) memecahkan masalah yang bersifat komplek;
6) berempati kepada orang atau pihak lain.

b. Kompetensi Tambahan
Selain itu, mahasiswa juga diharapkan memiliki
kompetensi tambahan berikut ini, yaitu:
7) berfikir kritis;
8) mengelola SDM dalam jumlah tertentu;
9) emotional intelegent;
10) pengambilan keputusan;
11) berorientasi layanan;
12) negosiasi.

Pilih mana yang sesuai dengan karakteristik program


3 Aktivitas Belajar Kegiatan yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama
magang adalah mempelajari tentang:
1. Visi dan Misi, tujuan, lingkup tugas, wewenang dan
manajemen/tupoksi Kantor Pemda/Kantor Kecamatan,
Lurah/Desa, BPN, BUMD/BUMN.
2. Penatausahaan keuangan daerah mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, pertanggungjawaban, dan pengawasan
keuangan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
No Bentuk Program Magang
3. Kegiatan-kegiatan yang terkait dengan pengelolaan SDM,
mulai dari perekrutan, penempatan, tupoksi, kedudukan,
dan pengembangan pegawai sebagai Aparatur Sipil
Negara (ASN).
4. Kegiatan-kegiatan terkait dengan pertanahan, yang
meliputi manajemen pertanahan, pendaftaran pembuatan
sertifikat tanah, administrasi pengadaan dan penatagunaan
pertanahan, dan sistem informasi pertanahan.
5. Kegiatan-kegiatan yang terkait dengan pengelolaan Badan
Usaha Milik Negara/Daerah (BUMN/D), yang meliputi
proses pengadministrasian, jenis-jenis badan pengelolaan
dan penataan, penilaian tingkat kesehatan usaha milik
negara dan daerah, dan penetapan kebijakan serta metode
privatisasi BUMN/D.
6. Perilaku dan tata cara pemberian layanan prima kepada
masyarakat, dengan memperhatikan nilai-nilai
profesionalisme dan kebijakan pimpinan kantor .
4 Supervisi/monitoring Pembimbing teori: Dosen Prodi Administrasi Negara/Tutor
Pembimbing lapangan: Staf pemda/kelurahan/BPN/BUMD
Monitoring dilakukan sebanyak 4 kali
No Bentuk Program Magang
5 Penilaian Komponen nilai magang terdiri atas:
1) Nilai magang dari pembimbing lapangan/instruktur
(50%) dan
2) Nilai laporan magang dari dosen pembimbing (50%).

Nilai magang, meliputi penilaian terhadap aspek-aspek


berikut:
1) Kemampuan merumuskan dan menyelesaikan
permasalahan di lapangan;
2) kualitas/prestasi kerja;
3) disiplin/ketaatan;
4) tanggung jawab dan kerja keras;
5) kejujuran;
6) Kepemimpinan;
7) Kemampuan bekerjasama
8) Kemampuan berkomunikasi; dan
9) Kreatifitas.

Nilai laporan:
1) Kualitas Materi;
2) Kelengkapan Laporan;
3) Sistematika Laporan;
4) Tata Tulis Laporan; dan
5) Penggunaan Bahasa
6 Mitra Kantor Pemda/Sejenis
Kantor Kelurahan/Desa
Kantor Badan Pertanahan Nasional
Kantor/Perusahaan BUMD/BUMN
7 Lama pelaksanaan 10 minggu (2,5 bulan)
8 kuota 4 Orang dalam 1 kelompok magang
No Bentuk Program Magang
9 Ditawarkan mulai 2022.2

Keterangan:
nomer 3 kompetensi utama akan sama semua, kompetensi tambahan disesuaikan dengan
karakteristik masing masing
nomer 4 di isi kegiatan yang akan dilakukan mahasiswa
nomer 6 di isi indikator untuk penilaian
nomer 8 dihitung berdasar ketentuan bahwa 1 sks – 7020 menit, sehari aktivitas selama 8 jam,
sebulan selama 22 hari

3. Tujuan Program Magang


Magang merupakan praktik kerja mahasiswa sebagai kegiatan nyata di lapangan dengan mitra
(industri, instansi pemerintah/ swasta, kelompok masyarakat, lembaga diklat, badan-badan usaha,
dan organisasi lain) dalam kerangka merdeka belajar kampus merdeka, untuk memperoleh
pemahaman dan keterampilan yang dilaksanakan dalam periode waktu 1-2 semester, sehingga
meningkatkan profesionalisme mahasiswa sesuai dengan disiplin ilmunya.
Harus disadari bahwa selama ini mahasiswa kurang mendapat pengalaman kerja di industri/
dunia profesi nyata sehingga kurang siap bekerja. Sementara magang yang berjangka pendek
(kurang dari 6 bulan) sangat tidak cukup untuk memberikan pengalaman dan kompetensi industri
bagi mahasiswa. Perusahaan yang menerima magang juga menyatakan magang dalam waktu
sangat pendek tidak bermanfaat, bahkan mengganggu aktivitas di industri. Guna memperbaiki
kekurangan tersebut, maka ruang lingkup magang dalam konteks merdeka belajar ini meliputi
bidang pekerjaan atau profesi yang dipilih oleh mahasiswa sesuai dengan bidang ilmu/minat
yang ditekuni dan ditempuh dalam kurun waktu 1-2 semester.

Magang merupakan salah satu komponen integral dari keseluruhan program pendidikan
Sarjana Administrasi Negara dan merupakan mata ajaran wajib dengan bobot 3 sks. Kegiatan
magang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk terlibat secara langsung dalam
dunia kerja sesuai dengan bidang keilmuan. Program magang pada program Sarjana
Administrasi Negara sebagai berikut:
Tujuan
1) Memberikan pengalaman langsung dalam menerapkan teori-teori pada dunia nyata di
lapangan.
2) Menumbuhkan dan mengembangkan etos kerja mahasiswa
3) Memupuk kemandirian dan kedisiplinan mahasiswa dalam menjalankan tugas
4) Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menjalankan tugas-tugas bisnis yang terkait
dengan bidang ilmu manajemen
5) Mengembangkan kemampuan mahasiswa untuk melakukan interaksi sosial dalam dunia
kerja

Sasaran

1) Memperoleh kemampuan praktis di lapangan, sehingga mahasiswa memahami


kondisi dunia kerja.
2) Memfasilitasi mahasiswa mengembangkan potensinya sesuai dengan passion dan
bakatnya.
3) Meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skills maupun hard skills, melalui
interaksi dengan dunia kerja dengan cukup waktu agar lebih siap dan relevan dengan
kebutuhan zaman.

Prosedur
Prosedur Pelaksanaan magang disusun mengikuti program Merdeka belajar-Kampus
merdeka yang secara umum penyetaraan kegiatannya dapat dikelompokkan menjadi 2
bentuk yaitu bentuk bebas (free form) dan bentuk terstruktur (structured form). Mata
kuliah magang di Program Studi UT fokus pada bentuk bebas, dimana kegiatan merdeka
belajar selama 6 bulan disetarakan dengan 20 SKS tanpa penyetaraan dengan mata
kuliah. Duapuluh SKS tersebut dinyatakan dalam bentuk kompetensi yang diperoleh oleh
mahasiswa selama mengikuti program tersebut, baik dalam kompetensi keras (hard
skills), maupun kompetensi halus (soft skills) sesuai dengan capaian pembelajaran yang
diinginkan. Capaian pembelajaran dan penilaiannya dapat dinyatakan dalam kompetensi-
kompetensi tersebut.
Sebenarnya, terdapat dua jenis magang yang bisa dilakukan mahasiswa, yaitu magang
mandiri dan magang kelompok. Panduan ini disusun bagi mahasiswa S1 UT berfokus
pada magang mandiri. Magang mandiri yaitu magang yang mulai tahap perencanaan
dilakukan oleh mahasiswa secara perorangan dengan bantuan dosen pembimbing. Guna
melancarkan proses kegiatan magang mahasiswa, maka disusun prosedur pelaksanaannya
agar bermanfaat bagi mahasiswa, dosen pembimbing, dan mitra magang.

Petunjuk Pelaksanaan

1. Perguruan Tinggi
a) Perguruan Tinggi Membuat kesepakatan dalam bentuk dokumen kerja sama
(MoU/SPK) dengan mitra antara lain proses pembelajaran, pengakuan kredit
semester dan penilaian.
b) Menyusun program magang bersama mitra, baik isi/content dari program magang,
kompetensi yang akan diperoleh mahasiswa, serta hak dan kewajiban ke dua
belah pihak selama proses magang.
c) Menugaskan dosen pembimbing yang akan membimbing mahasiswa selama
magang.
d) Bila dimungkinkan pembimbing melakukan kunjungan di tempat magang untuk
monitoring dan evaluasi.
e) Dosen pembimbing bersama supervisor menyusun logbook dan melakukan
penilaian capaian mahasiswa selama magang.
f) Pemantauan proses magang dapat dilakukan melalui Pangkalan Data Pendidikan
Tinggi

2. Mitra Magang
Bersama Perguruan Tinggi, menyusun dan menyepakati program magang yang akan
ditawarkan kepada mahasiswa.
a) Menjamin proses magang yang berkualitas sesuai dokumen kerja sama
(MoU/SPK).
b) Menyediakan supervisor/mentor/coach yang mendampingi mahasiswa/ kelompok
mahasiswa selama magang.
c) Memberikan hak dan jaminan sesuai peraturan perundangan (asuransi kesehatan,
keselamatan kerja, honor magang, hak karyawan magang).
d) Supervisor mendampingi dan menilai kinerja mahasiswa selama magang, dan
bersama dosen pembimbing memberikan penilaian.

3. Mahasiswa

Persyaratan akademik yang harus dipenuhi oleh mahasiswa adalah sebagai berikut.
a) Mahasiswa S1 UT telah menempuh mata kuliah minimal 60 sks dengan IPK
minimal 2,5.
b) Mengajukan rencana magang satu semester sebelumnya dan mengajukan ke
Program Studi.
c) Meregistrasi mata kuliah Magang di rencana studi sesuai dengan yang
dijadwalkan oleh Program Studi S1 UT.
d) Mengikuti pembekalan pelaksanaan Magang sesuai dengan jadwal yang
diselenggarakan jurusan/prodi di UT. Pembekalan magang dilaksanakan
selambat-lambatnya 2 (dua) bulan sebelum pelaksanaan magang.

Tahapan Magang
1) Mahasiswa mendaftarkan diri dengan mengisi form pendaftaran Magang ke Prodi.
Form dapat berbasis sistem online dengan melampirkan minimal LKAM terakhir.
2) Prodi menetapkan dosen pembimbing magang sesuai dengan bidang keahlian dan
mengusulkan surat tugas dosen pembimbing magang ke Dekan.
3) Mahasiswa menyusun proposal magang dengan arahan dosen pembimbing,
meminta lembar pengesahan proposal kepada Kajur/Kaprodi, dan mengisi
permohonan surat pengantar dari pimpinan fakultas yang mencantumkan tempat
pelaksanaan magang yang ditujukan kepada Mitra Magang. Permohonan surat
pengantar dapat berbasis sistem online.
4) Mahasiswa menyampaikan atau mengirimkan langsung surat permohonan
magang ke tempat pelaksanaan magang serta menanyakan kesediaannya untuk di
tempati magang.
5) Mahasiswa menyampaikan surat balasan dari tempat pelaksanaan magang kepada
fakultas dan koordinator magang setelah memperoleh kepastian kesediaan tempat
pelaksanaan magang.
6) Mahasiswa wajib membuat laporan magang.
7) Kajur/Kaprodi dan Dosen Pembimbing memberikan pengarahan dan pembekalan
tentang magang secara umum.
8) Dosen pembimbing melakukan supervisi pelaksanaan magang di lapangan.
9) Pembimbing lapangan menilai kinerja mahasiswa magang dan memberikan
rekomendasi/keterangan pelaksanaan magang mahasiswa
10) Dosen pembimbing dan pembimbing lapangan mengesahkan laporan magang
yang dibuat mahasiswa.
11) Dosen pembimbing memeriksa dan menguji laporan magang bersama dengan satu
dosen penguji lain yang ditunjuk Kajur/Kaprodi dalam seminar laporan magang.
Pengujian laporan magang dilakukan setiap akhir semester.
12) Dosen pembimbing merekap nilai hasil seminar laporan magang dan nilai kinerja
mahasiswa magang dari Pembimbing Lapangan untuk selanjutnya menjadi nilai
akhir mata kuliah magang pada semester bersangkutan. Input nilai didorong agar
berbasis sistem online.
13) Koordinator Magang menerima laporan magang yang telah direvisi mahasiswa
14) Mahasiswa menyerahkan laporan magang yang telah ditandatangani oleh semua
pihak dalam lembar pengesahan laporan magang kepada pengelola perpustakaan
Fakultas/jurusan/program studi.

PenanggungJawab Magang
1. Koordinator Magang
Koordinator Magang adalah Ketua Program Studi S1 di UT atau satu orang dosen yang
ditugaskan sebagai Koordinator Magang. Tugas koordinator Magang sebagai berikut.
a) Mengkoordinasikan dan mengatur persiapan pelaksanaan magang sesuai dengan
deskripsi pekerjaan.
b) Menyusun program magang bersama mitra, baik isi/content dari program magang,
kompetensi yang akan diperoleh mahasiswa, serta hak dan kewajiban ke dua
belah pihak selama proses magang.

2. Dosen Pembimbing

Dosen pembimbing adalah Dosen Tetap PNS/Dosen tidak Tetap Program Studi S1 UT
dengan tugas sebagai berikut.
a) Membimbing mahasiswa tentang materi, pelaksanaan dan penulisan laporan
magang.
b) Dosen pembimbing memberikan arahan dan tugas-tugas bagi mahasiswa selama
proses magang.
c) Bila dimungkinkan, dosen pembimbing melakukan kunjungan di tempat magang
untuk monitoring dan evaluasi.
d) Dosen pembimbing menyusun catatan aktivitas (logbook) dan melakukan
penilaian capaian mahasiswa selama magang.

3. Pembimbing Lapangan
Pembimbing lapangan adalah supervisor yang ditunjuk oleh Mitra Magang, dengan tugas
sebagai berikut.
a) Membimbing, mengarahkan, mengawasi, serta memberikan masukan kepada
mahasiswa magang berkaitan dengan suasana dan lingkungan tempat magang.
b) Pembimbing lapangan menyusun catatan aktivitas (logbook) dan melakukan
penilaian capaian mahasiswa selama magang.

4. Tugas Dan Kewajiban Peserta Magang


a) Melaksanakan magang sesuai jadwal.
b) Menaati semua ketentuan dan peraturan yang berlaku di tempat magang.
c) Melakukan koordinasi dan konsultasi dengan pembimbing lapangan.
d) Mahasiswa harus menyusun jurnal harian kegiatan (logbook) magang yang
ditandatangani oleh pembimbing lapangan.
e) Mahasiswa wajib meminta surat keterangan telah selesai melaksanakan
magang pada tiap akhir semester.
f) Melakukan konsultasi/bimbingan dengan dosen pembimbing dalam menyusun
laporan magang.
g) Mahasiswa menyusun laporan magang sesuai dengan Buku Pedoman
Magang.
h) Mahasiswa melakukan seminar laporan magang.
i) Melakukan revisi setelah seminar laporan magang dan menggandakan laporan
magang rangkap tiga: satu eksemplar untuk perpustakaan Fakultas, satu
eksemplar untuk tempat magang, dan untuk arsip mahasiswa.

Manfaat Program Magang


Program Magang diharapkan mampu memberikan manfaat kepada pihak pihak yang
terlibat, seperti mahasiswa, Program Sarjana Kesehatan Masyarakat, dan intansi.
Maanfaat yang diharapkan:
a) Bagi Mahasiswa

1. Melatih keterampilan mahasiswa sesuai bidang ilmu masing-masing dengan


berdasarkan pengetahuan yang diperoleh dari selama proses perkuliahan.

2. Mengenal praktik dunia kerja mulai dari perencanaan, pengorganisasian,


pelaksanaan dan evaluasi program pada unit-unit kerja dengan
mengembangkan wawasan berpikir keilmuan kreatif dan inovatif.

3. Membuat laporan magang berdasarkan data yang diperoleh dan dari


pengamatan yang selanjutnya dapat dikembangkan oleh mahasiswa dalam
pembuatan TAP.

b) Bagi Program Sarjana Administrasi Negara


1. Memperoleh umpan balik (feedback) untuk menyempurnakan kurikulum yang
sesuai dengan kebutuhan pengguna (stakeholder)dilingkungan pemerintah dan
swasta.
2. Membangun jejaring (networking) dengan pihak pengguna lulusan.
c) Bagi Instansi di lingkungan Pemerintah dan Swasta

1. Memperoleh tenaga kerja yang diharapkan dapat berperan serta dalam


pelaksanaan pekerjaan dan pemecahan permasalahan yang ada di instansi
dimana mahasiswa melaksanakan magang.
2. Menumbuhkan kerjasama yang saling menguntungkan, dinamis dan bermanfaat
dengan institusi pendidikan, dimana instansi dapat memperoleh informasi
terkait dengan perkembangan ilmu yang sedang berkembang.

Persyaratan Peserta

Peserta Program Magang adalah mahasiswa Program sarjana Kesehatan Masyarakat


yang memenuhi persyaratan sebagai berikut:

1. Mahasiswa telah menyelesaikan semua mata kuliah dan Pengalaman Belajar


Lapangan (PBL) pada Program Sarjana Administrasi Negara Universitas
Terbuka.

2. Tidak ada mata kuliah tatap muka yang dilaksanakan di kampus saat
mengikuti pelaksanaan magang.
3. Dilaksanakan pada semester ganjil dan semester genap.

4. Mahasiswa telah mengikuti pembekalan magang, mahasiswa yang belum


mengikuti pembekalan magang tidak diperkenankan melakukan proses magang.

5. Tata Tertib Peserta Magang

1. Selama kegiatan berlangsung mahasiswa wajib memakai baju putih dan


bawahan hitam (wanita memakai rok) dan disesuaikan dengan peraturan
instansi magang.

2. Selama kegiatan berlangsung, mahasiswa mencatat kehadirannya dan kegiatan


yang dilakukan setiap hari yang diketahui oleh pembimbing lapangan.

3. Selama kegiatan berlangsung, mahasiswa tidak diperkenankan mengikuti


kegiatan lain di luar kegiatan institusi tanpa persetujuan dari pembimbing
akademik dan pembimbing lapangan atau surat resmi dari pendidikan
(akademik).

BAB II
WAKTU, TEMPAT, PROSEDUR PELAKSANAAN DAN TUGAS MAGANG

1. Waktu Magang

Mata Kuliah Magang dapat diambil mahasiswa pada Semester Ganjil atau Semester Genap
setiap Tahun Akademik setelah mahasiswa tersebut menyelesaikan semua mata kuliah dan
PBL kecuali TAP. Kegiatan magang dilaksanakan sesuai dengan kalender akademik di
FHISIP UT. Lama pelaksanaan kegiatan magang untuk masing-masing mahasiswa
dilakukan dalam waktu minimal 8 minggu dan maksimal 2 bulan dengan bobot kredit
sebesar 3 SKS.
2. Tempat Magang

Tempat kegiatan magang dilaksanakan di instansi/ perusahaan pemerintah maupun swasta.


Tempat magang ditentukan oleh masing-masing mahasiswa sesuai dengan minat,
konsentrasi bidang ilmunya dan kajiannya secara mandiri.
3. Prosedur Pelaksanaan Magang

Peserta Magang mencari instansi magang yang sesuai dengan minat maupun fokus
kajiannya secara mandiri dengan membawa Surat Keterangan dari Program Studi S1
Administrasi Negara dan Pedoman Magang bagi Instansi. Sebagai upaya optimalisasi
pelaksanaan magang, sebaiknya peserta magang memastikan tersedianya kesempatan
melaksanakan magang pada unit/bagian yang sesuai dengan peminatan yang bersangkutan.
Selama magang, Peserta magang melakukan:

1) Tugas-tugas yang diberikan oleh pimpinan/ pembimbing lapangan pada institusi


tempat magang.

2) Membuat catatan kegiatan harian baik berkaitan dengan kehadiran maupun kegiatan
yang dilakukan dengan diketahui oleh pembimbing lapangan.
3) Membuat laporan magang dengan format dan sistematika yang telah ditentukan
(lampiran).

4) Mahasiswa wajib memakai baju putih dan bawahan hitam (wanita memakai rok) dan
atau disesuaikan dengan peraturan instansi magang.

5) Mahasiswa tidak diperkenankan mengikuti kegiatan lain/di luar kegiatan institusi


tanpa persetujuan dari pembimbing lapangan dan Koordinator magang atau surat
resmi dari pendidikan (akademik).

Selama magang, Instansi yang menerima peserta magang diharapkan

1) Menunjuk pembimbing lapangan yang dapat melakukan bimbingan terhadap peserta


magang, pembimbing lapangan maksimal diperbolehkan membimbing 2 mahasiswa
magang.

2) Memberikan bimbingan dan pengarahan kepada peserta magang agar dapat


melaksanakan program magang dengan lancar sesuai dengan bidang keilmuan peserta
magang.

3) Memberikan masukan kepada pihak Program Studi S1 Administrasi Negara


Universitas Terbuka mengenai pelaksanaan Program Magang secara umum dan
kemampuan Peserta magang secara khusus.

4) Pembimbing lapangan berfungsi sebagai fasilitator bagi mahasiswa magang serta


memberikan penilaian terhadap peserta magang sesuai dengan kriteria penilaian yang
telah ditetapkan pada Lembar Penilaian.
4. Tugas Mahasiswa Magang

Tugas mahasiswa magang selama di instansi tempat magang adalah sebagai berikut.
1) Mempelajari unit kerja di tempat peserta magang ditugaskan seperti organisasi,
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan monitoring evaluasi. Semua data
tersebut harus dicatat dengan sistematis dan lengkap.
2) Semua yang dilakukan pada butir 1 (satu), dicoba, dikaji dan dianalisis dari segi
manajemen dan pengetahuan sesuai dengan disiplin ilmu masing- masing, sehingga
dapat dituangkan dalam Laporan Akhir Magang.
3) Mengikuti semua kegiatan yang berlangsung di unit kerja di mana peserta magang
ditempatkan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Pemagang harus mengisi
Daftar Kehadiran Magang yang berisi ringkasan rincian kegiatan dan status kegiatan.
Daftar Kehadiran Magang asli dilampirkan pada Laporan Magang.
4) Bila diperlukan, peserta magang diharapkan dapat memberikan atau mengusulkan
saran-saran untuk mengatasi permasalahan yang ada dalam rangka memperbaiki dan
menyempurnakan organisasi dan manajemen Unit Kerja yang bersangkutan.
5) Apabila terdapat hal-hal yang tidak dapat diselesaikan, maka peserta magang dapat
meminta koordinator magang untuk penyelesaian lebih lanjut.

Adapun rincian kegiatan dan waktu pelaksanaan magang, mulai dari proses persiapan,
pelaksanaan, dan evaluasi sebagaimana terlihat pada Tabel 1
No. Kegiatan Magang Waktu Pelaksanaan
1. Perizinan ke institusi/ perusahaan Maksimal 2 bulan
pemerintah/swasta sebelum mengisi KRS
mata
2. Mengikuti pembekalan magang Waktu ditentukan oleh
koordinator mata kuliah
magang
3. Kegiatan di Lapangan :

No. Kegiatan Magang Waktu Pelaksanaan


a. Orientasi, pengenalan dengan Minggu ke-1
pembimbing lapangan dan
pengumpulan data umum lokasi
magang
b. Penentuan fokus magang Minggu ke-1
c. Pengumpulan informasi/data Minggu ke-2-4
fokus magang
d. Konsultasi laporan kemajuan Minggu ke-3-8 dan
pengumpulan informasi/data Seterusnya
(Konsultasi langsung pembuatan
laporan dengan pembimbing
lapangan dan konsultasi melalui
e-mail atau komunikasi melalui
telepon/HP/jejaring sosial
lainnya dengan pembimbing
akademik)
e. Seminar laporan magang di Minggu terakhir
institusi/perusahaan tempat pelaksanaan magang
magang jika diperlukan
4. Pelaksanaan seminar akhir magang Jadwal pelaksanaan
Ditetapkan oleh
Koordinator Magang
5. Penyempurnaan laporan magang Disepakati dengan
Pembimbing
akademik dan
pembimbing lapangan
magang
6. Penyerahan laporan magang Maksimal 2 minggu
setelah Seminar akhir
magang Atau sebelum
batas waktu input nilai
Semester Ganjil/Genap
BAB III
PEMBIMBING MAGANG DAN URAIAN TUGAS

1. Pembimbing Lapangan

Pembimbing lapangan adalah seorang staf institusi tempat lahan kegiatan magang, yang
ditunjuk oleh pimpinan institusi tersebut. Mempunyai kemampuan untuk memberikan
bimbingan teknis bagi mahasiswa dan disesuaikan dengan bagian dimana mahasiswa
ditempatkan. Setiap satu (1) orang pembimbing lapangan diharapkan dapat membimbing
paling banyak dua (2) orang mahasiswa magang.
Tugas Pembimbing Lapangan :

a. Menyediakan waktu untuk konsultasi melalui tatap muka/Daring

b. Memberikan bimbingan teknis mengenai kegiatan di lapangan yag berkaitan


dengan kegiatan magang

c. Memberikan saran dan solusi terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi


peserta magang dilapangan selama kegiatan magang

d. Memantau kegiatan mahasiswa selama kegiatan magang

e. Memberikan penilaian terhadap aktivitas kerja mahasiswa selama mengikuti


kegiatan magang (Lampiran 5)

2. Pembimbing Akademik/Penguji

Pembimbing akademik adalah salah seorang dosen tetap Prodi Administrasi Negara.
Pembimbing akademik mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh untuk
memberikan bimbingan akademis bagi setiap mahasiswa bimbingannya selama proses
keseluruhan kegiatan magang sekaligus bertanggung jawab untuk melakukan desk
evaluation kepada mahasiswa yang telah melakukan kegiatan magang.
Tugas Pembimbing Akademik/Penguji :
a. Menyediakan waktu untuk konsultasi melalui e-mail, atau komunikasi melalui
telepon/HP/jejaring sosial lainnya

b. Memberikan bimbingan mengenai penulisan laporan magang secara teknis


dan substansial

c. Memberikan saran dan solusi terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi


peserta magang selama kegiatan magang

d. Memberikan penilaian terhadap penyusunan laporan magang (Lampiran 6)


BAB IV
PENILAIAN DAN EVALUASI MAGANG

1. Penilaian Magang

Penilaian yang akan diberikan kepada peserta magang meliputi hal hal berikut.

1) Kesungguhan untuk melaksanakan Program Magang mulai dari persiapan


sampai pada kegiatan akhir.

2) Kesungguhan melaksanakan tugas-tugas Magang dengan baik dan penuh


tanggung jawab.

3) Tingkat keberhasilan mahasiswa dalam melaksanakan tugas-tugas yang


diberikan oleh pembimbing lapangan yang tertuang dalam lembar penilaian
pembimbing lapangan

4) Keberhasilan menghasilkan buah pikiran atau hasil karya yang berguna bagi
instansi yang bersangkutan dan kegiatan akademik di kampus. Penilaian
dilakukan oleh Penguji Laporan Akhir Magang yang dituangkan dalam Lembar
Penilaian Laporan Akhir Magang pada ujian magang.
2. Komponen Penilaian Magang
Komponen penilaian terdiri dari :
1) Penilaian dari pembimbing lapangan pada unit kerja
Bobot 50 %
a) Etika (kedisiplinan, kejujuran, tanggung jawab)
b) Kemampuan kerjasama (komunikasi, adaptasi)
c) Kecakapan bekerja ( inisiatif, cekatan, responsif, penguasaan alat,
kemampuan memcahkan masalah)
d) Inisiatif dan inovatif
e) Nilai Kerja (Kualitas Output )
2) Evaluasi Laporan Magang (Pembimbing Akademik)
Bobot 50 %
a) Kelengkapan administrasi (cap instansi magang, tanda tangan pembimbing
lapangan, ketepatan waktu)
b) Pemahaman terhadap gambaran instansi tempat magang
c) Kedalaman pembahasan dan rincian kegiatan magang
d) Pemahaman terhadap bidang / fokus magang yang dipelajari
e) Kesesuain penulisan dengan format laporan magang
BAB V
PENULISAN LAPORAN MAGANG

1. Laporan Magang

Laporan magang merupakan karya tulis akhir magang dimana peserta magang dituntut
untuk menggambarkan intitusi tempat melaksanakan magang dan mengkaji salah satu
topik di bagian/bidang/unit institusi mangang yang menjadi fokus perhatian selama proses
magang. Peserta magang tidak dituntut untuk mengkaji permasalahan yang ada di intitusi
tersebut tetapi harus dapat mengkaitkan konsep dengan praktik dan mengkaji kesesuaian
diantara keduanya secara tajam. Nilai tambah akan diberikan kepada peserta mangang
yang dapat menemukan permasalahan dalam praktik kerja tanpa melakukan rekayasa
apapun.
Pada tahap penyerahan awal, laporan dijilid biasa (soft cover/ cover plastik) sebanyak 3
rangkap setelah mendapatkan persetujuan pembimbing lapangan dan pembimbing
akademik. Sebanyak 1 rangkap untuk pembimbing lapangan dan sebanyak 2 rangkap
untuk pembimbing akademik/penguji laporan magang. Ujian laporan mangang akan
melihat kesesuaian isi dengan format dan sistematika penulisan, kedalaman pembahasan,
pemahaman serta kegiatan peserta magang selama proses magang.

Setelah melakasanakan ujian laporan magang, laporan magang harus diperbaiki sesuai
dengan kritikan dan saran dari pihak penguji. Laporan mangang yang telah disempurnakan
dan telah ditandatangani oleh penguji dijilid soft copy (cover plastik) berwarna ungu
sebanyak 3 rangkap. Satu rangkap diserahkan kepada instansi tempat magang dan 2
rangkap lainnya dikupulkan kepada sekretaris magang.

2. Format dan Sistematika Laporan Magang


Laporan magang diketik dengan spasi 1,5 (kecuali tabel, 1 spasi), font times new roman
ukuran 12 menggunakan ukuran kertas A4 dengan ketentuan minimal 4cm (batas kiri),
3cm (batas kanan), 4cm (batas atas) dan 3cm (batas bawah). Untuk keperluan seminar,
laporan magang dijilid biasa. Laporan dijilid soft cover ungu setelah disetujui oleh tim
penguji.

Sistematika penulisan laporan magang sebagai berikut :


HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN KATA
PENGANTAR DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan

1.3 Ruang Lingkup BAB 2 TINJAUAN


PUSTAKA BAB 3 HASIL KEGIATAN
4.1 Gambaran Umum Institusi Magang
4.2 Stuktur Organisasi Institusi
4.3 Struktur Organisasi Bidang /Bagian/Unit Magang
4.4 Kegiatan Magang
4.5 Kegiatan/Permasalahan/Program Fokus magang
4.5.1 Perencanaan

4.5.2 Pengorganisasian

4.5.3 Pelaksanaan

4.5.4 Monitoring dan Evaluasi


BAB 4 PEMBAHASAN
4.1 Perencanaan

4.2 Pengorganisasian

4.3 Pelaksanaan
4.4 Monitoring dan Evaluasi BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Ketentuan Isi Laporan Magang


BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Latar Belakang berisi gambaran tentang analisis situasi terhadap lokasi magang
atau gambaran umum situasi institusi. Perlu menunjukkan jenis atau bagian
kegiatan yang ada di institusi. Perlu juga menguraikan tentang latar belakang
pemilihan bidang atau seksi untuk dijadikan fokus kegiatan magang. Memaparkan
arti penting dan relevansi pemilihan lokasi serta fokus yang dipilih kaitannya
dengan peminatan. Memberikan deskripsi alasan terhadap pemilihan topik yang
menjadi fokus magang
1.2 Tujuan

Tujuan magang dibuat dengan mengkombinasikan antara tujuan magang secara


umum dikaitkan dengan objek kegiatan magang.
1.3 Ruang Lingkup

Ruang lingkup menjelaskan apa saja yang akan masuk kedalam pembahasan serta
batasan batasannya.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan pustaka berisi konsep dan teori yang menunjang pembahasan pada fokus
magang. Termasuk teori mengenai fungsi-fungsi manajemen yang harus dijabarkan
sesuai dengan program/ kegiatan/ permaslahan pada fokus magang.

BAB 3 HASIL KEGIATAN


Gambaran Umum Institusi Magang
Memberikan deskripsi mengenai intitusi magang, letak, jenis, kegiatan, ruang lingkup
intasi.

Stuktur Organisasi Institusi

Membuat gambar/bagan struktur organisasi di instasi magang serta menjabarkan


tugas/peran masing masing bagian.

Struktur Organisasi Bidang /Bagian/Unit Mangang Membuat gambar/bagan struktur


organisasi di bagian/ unit/ bidang dimana peserta magang ditempatkan serta
menjabarkan tugas/peran dan kewenangan secara detail masing unit yang ada.

Kegiatan Magang

Membuat deskripsi kegiatan magang yang dilakukan selama di institusi magang. Pada
bagian ini cukup dinarasikan beberapa kegiatan yang dirasa sangat penting dan
membantu penguji memahami kegiatan peserta magang selama dilapangan.

Kegiatan/Permasalahan/Program Fokus magang

Bagian ini berisi penjelasan secara rinci berkaitan dengan


kegiatan/permasalahan/program fokus magang yang meliputi aspek aspek manajemen.
Aspek manajemen yang dimaksud adalah meliputi aspek perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan monitoring dan evaluasi.

BAB 4 PEMBAHASAN

Fokus pada pembahasan adalah membandingkan praktik yang dilaksanakn/ditemukan


pada kegiatan magang dengan teori atau konsep yang telah dipelajari. Pada bab ini
mahasiswa menganalisa pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen tersebut apakah sudah
sesuai dengan yang teori atau konsep yang ada. Apabila terdapat kesenjangan maka
mahasiswa diharapkan dapat memberikan bahasan mengenai tersebut.

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan berisi ringkasan terhadap keseluruhan laporan. Saran atau rekomendasi


disusun berdasarkan pertimbangan kajian teoritis yang telah dilakukan yang
menghasilkan sejumlah usulan yang dapat dilakukan oleh lembaga bersangkutan.
Rekomendasi dapat menjadi bahan masukan bagi lembaga yang telah dijadikan lokasi
Magang, maupun bagi mahasiswa angkatan berikutnya dalam menentukan spesifikasi
dalam program Magang.

LAMPIRAN

Berisi naskah atau dokumen yang perlu di sampaikan untuk mendukung dan
menguatkan laporan. Lampiran wajib berupa absensi dan laporan kegiatan harian yang
ditandatangani oleh pembimbing lapangan. Lampiran penunjang dapat berupa struktur
organisasi lembaga tempat magang, prosedur atau proses kerja, foto‐foto dan
sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai