Editor:
Ridho Harta
Widyasari
Purwaningdyah Murti Wahyuni
Herwati
Zainur
Ni Made Ayu
Rimda
1. Deskripsi Magang
Kampus Merdeka merupakan kerangka untuk menyiapkan mahasiswa menjadi sarjana yang
tangguh, relevan dengan kebutuhan zaman, dan siap menjadi pemimpin dengan semangat
kebangsaan yang tinggi. Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi menyatakan bahwa “Perguruan Tinggi wajib memberikan hak belajar tiga
semester di luar program studi, mahasiswa diberikan kebebasan mengambil SKS di program
studi, yaitu berupa 1 semester (setara dengan 20 sks) kesempatan mengambil mata kuliah di luar
program studi pada perguruan tinggi yang sama dan 2 semester (setara dengan 40 sks)
melaksanakan aktivitas pembelajaran di luar perguruan tinggi”.
Berbagai bentuk kegiatan belajar di luar perguruan tinggi, di antaranya melakukan
Magang/Praktik Kerja di Industri atau tempat kerja lainnya, melaksanakan proyek pengabdian
kepada masyarakat di desa, mengajar di satuan pendidikan, mengikuti pertukaran mahasiswa,
melakukan penelitian, melakukan kegiatan kewirausahaan, membuat studi/proyek independen,
dan mengikuti program kemanusisaan. Semua kegiatan tersebut harus dilaksanakan dengan
bimbingan dari dosen. Kampus merdeka diharapkan dapat memberikan pengalaman kontekstual
lapangan yang akan meningkatkan kompetensi mahasiswa secara utuh, siap kerja, atau
menciptakan lapangan kerja baru.
Proses pembelajaran dalam Kampus Merdeka merupakan salah satu perwujudan pembelajaran
yang berpusat pada mahasiswa Program magang juga dimaksudkan untuk menerapkan program
link & match pada sistem pendidikan tinggi di Indonesia. yang sangat esensial. Pembelajaran
dalam Kampus Merdeka memberikan tantangan dan kesempatan untuk pengembangan inovasi,
kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta mengembangkan
kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan melalui kenyataan dan dinamika
lapangan seperti persyaratan kemampuan, permasalahan riil, interaksi sosial, kolaborasi,
manajemen diri, tuntutan kinerja, target dan pencapaiannya (Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi, 2020).
1.1 Pelaksanan
Pelaksanaan MBKM secara garis besar dikelompokkan menjadi dua bagian. Kelompok pertama
dilakukan satu semester sebelum pelaksanaan MBKM yang terdiri dari:
1) Prodi menyampaikan pengumuman prodi di UT dan di luar UT serta mata kuliah yang
ditawarkan untuk dapat diambil mahasiswa sebagai bentuk pengalaman belajar di luar
prodi di UT, dan pengalaman belajar di luar UT dalam bentuk pertukaran pelajar.
2) Prodi menyampaikan pengumuman bentuk pengalaman belajar di luar UT dalam bentuk
non-perkuliahan yang dapat diambil mahasiswa, beserta daftar mitra pelaksanaan
program MBKM.
3) Mahasiswa mengajukan rencana untuk mengikuti pembelajaran pada prodi lain di UT
dan di luar UT atau mengikuti salah satu program MBKM dengan cara mengisi formulir
yang telah disediakan.
4) Prodi memfasilitasi mahasiswa dan dosen pembimbing akademik untuk menelaah
kesesuaian mata kulilah yang akan diambil mahasiswa dan atau kegiatan program
MBKM dengan CPL prodi.
5) Mahasiswa membuat kontrak kredit mata kuliah baik yang diikuti memlaui proses
pembelajaran mata kuliah maupun kegiatan program MBKM.
6) Prodi mengajukan daftar mahasiswa yang akan mengikuti pembelajaran di prodi lain di
UT atau di luar UT atau program MBKM kepada Biro Administrasi Kemahasiswaan dan
Perencanaan (BAKP) atas persetujuan Dekan.
7) Prodi melakukan koordinasi dengan mitra untuk pelaksanaan program MBKM seperti
koordinasi proses seleksi untuk pertukaran pelajar, koordinasi untuk pelaksanaan
magang di tempat mintra dan sebagainya.
Pelaksanaan pada kelompok kedua dilakukan pada saat semester berjalan yang terdiri dari:
1) Registrasi mata kuliah termasuk yang diikuti melalui program MBKM melalui SIA.
2) Serah terima mahasiswa dilakukan dari dekan fakultas masing-masing kepada dekan
fakultas lain di luar UT atau mitra program MBKM lainnya.
3) Pelaksanaan proses pembelajaran melalui program pertukaran pelajar.
4) Kaprodi dan dosen pembimbing kegiatan program MBKM non-perkuliahan menyerahkan
mahasiswa ke mitra program MBKM.
5) Pelaksanaan pembelajaran mellaui program MBKM non-perkuliahan.
6) Dosen pengampu dan dosen pembimbing kegiatan program MBKM melakukan penilaian
hasil belajar mahasiswa sesuai ketentuan yang berlaku.
7) Kaprodi menyerahkan nilai pertukaran pelajar dan/atau program MBKM non-perkuliahan
ke BAKP untuk diunggah dalam SIA dan dilaporkan ke Pangkalan Data Dikti.
a) Prodi merekap seluruh data yang berkaitan dengan penilaian selama pembelajaran dan
pelaksanaan program MBKM, data hasil monitoring, dan data uji kompetensi untuk
selanjutnya dijadikan bahan pertimbangan pengakuan mata kuliah yang ada dalam
kontrak mahasiswa.
b) Prodi mengusulkan penerbitan surat pengakuan terhadap proses pembelajaran dan
kegiatan program MBKM mahasiswa kepada dekan.
c) Hasil penilaian dan surat keterangan pengakuan dari dekan dijadikan dasar untuk
memasukkan nilai pada SIA.
d) Dekan menyelenggarakan kegiatan evaluasi program MBKM yang selanjutnya
dilaporkan kepada Wakil Rektor bidang Akademik.
Program Sarjana Administrasi Negara Universitas Terbuka merasa perlu turut serta dalam
menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan bersaing di era globalisasi dengan
pendekatan interdisiplin yang dilandasi oleh akhlak yang tinggi. Tuntutan dunia kerja saat ini
mengharuskan lulusan memiliki keterampilan dan sikap serta etos kerja. Guna memberikan
kemampuan teori ilmu pengetahuan dan praktek kerja bagi lulusan, Program Sarjana
Administrasi Negara melaksanakan program magang yang dijadikan kurikulum wajib.
Pelaksanaan magang di tempat kerja selam 2,5 bulan, peserta magang harus mengikuti
ketetuan dan peraturan di institusi magang. Seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh peserta
magang harus seizin dan sepengetahuan Pimpinan/ pembimbing lapangan. Melalui aktivitas
ini mahasiswa juga dapat merintis bagi kepentingan aktivitas penelitian tugas akhir/skipsi
serta sarana untuk merintis jaringan ke dunia kerja.
b. Kompetensi Tambahan
Selain itu, mahasiswa juga diharapkan memiliki
kompetensi tambahan berikut ini, yaitu:
7) berfikir kritis;
8) mengelola SDM dalam jumlah tertentu;
9) emotional intelegent;
10) pengambilan keputusan;
11) berorientasi layanan;
12) negosiasi.
Nilai laporan:
1) Kualitas Materi;
2) Kelengkapan Laporan;
3) Sistematika Laporan;
4) Tata Tulis Laporan; dan
5) Penggunaan Bahasa
6 Mitra Kantor Pemda/Sejenis
Kantor Kelurahan/Desa
Kantor Badan Pertanahan Nasional
Kantor/Perusahaan BUMD/BUMN
7 Lama pelaksanaan 10 minggu (2,5 bulan)
8 kuota 4 Orang dalam 1 kelompok magang
No Bentuk Program Magang
9 Ditawarkan mulai 2022.2
Keterangan:
nomer 3 kompetensi utama akan sama semua, kompetensi tambahan disesuaikan dengan
karakteristik masing masing
nomer 4 di isi kegiatan yang akan dilakukan mahasiswa
nomer 6 di isi indikator untuk penilaian
nomer 8 dihitung berdasar ketentuan bahwa 1 sks – 7020 menit, sehari aktivitas selama 8 jam,
sebulan selama 22 hari
Magang merupakan salah satu komponen integral dari keseluruhan program pendidikan
Sarjana Administrasi Negara dan merupakan mata ajaran wajib dengan bobot 3 sks. Kegiatan
magang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk terlibat secara langsung dalam
dunia kerja sesuai dengan bidang keilmuan. Program magang pada program Sarjana
Administrasi Negara sebagai berikut:
Tujuan
1) Memberikan pengalaman langsung dalam menerapkan teori-teori pada dunia nyata di
lapangan.
2) Menumbuhkan dan mengembangkan etos kerja mahasiswa
3) Memupuk kemandirian dan kedisiplinan mahasiswa dalam menjalankan tugas
4) Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menjalankan tugas-tugas bisnis yang terkait
dengan bidang ilmu manajemen
5) Mengembangkan kemampuan mahasiswa untuk melakukan interaksi sosial dalam dunia
kerja
Sasaran
Prosedur
Prosedur Pelaksanaan magang disusun mengikuti program Merdeka belajar-Kampus
merdeka yang secara umum penyetaraan kegiatannya dapat dikelompokkan menjadi 2
bentuk yaitu bentuk bebas (free form) dan bentuk terstruktur (structured form). Mata
kuliah magang di Program Studi UT fokus pada bentuk bebas, dimana kegiatan merdeka
belajar selama 6 bulan disetarakan dengan 20 SKS tanpa penyetaraan dengan mata
kuliah. Duapuluh SKS tersebut dinyatakan dalam bentuk kompetensi yang diperoleh oleh
mahasiswa selama mengikuti program tersebut, baik dalam kompetensi keras (hard
skills), maupun kompetensi halus (soft skills) sesuai dengan capaian pembelajaran yang
diinginkan. Capaian pembelajaran dan penilaiannya dapat dinyatakan dalam kompetensi-
kompetensi tersebut.
Sebenarnya, terdapat dua jenis magang yang bisa dilakukan mahasiswa, yaitu magang
mandiri dan magang kelompok. Panduan ini disusun bagi mahasiswa S1 UT berfokus
pada magang mandiri. Magang mandiri yaitu magang yang mulai tahap perencanaan
dilakukan oleh mahasiswa secara perorangan dengan bantuan dosen pembimbing. Guna
melancarkan proses kegiatan magang mahasiswa, maka disusun prosedur pelaksanaannya
agar bermanfaat bagi mahasiswa, dosen pembimbing, dan mitra magang.
Petunjuk Pelaksanaan
1. Perguruan Tinggi
a) Perguruan Tinggi Membuat kesepakatan dalam bentuk dokumen kerja sama
(MoU/SPK) dengan mitra antara lain proses pembelajaran, pengakuan kredit
semester dan penilaian.
b) Menyusun program magang bersama mitra, baik isi/content dari program magang,
kompetensi yang akan diperoleh mahasiswa, serta hak dan kewajiban ke dua
belah pihak selama proses magang.
c) Menugaskan dosen pembimbing yang akan membimbing mahasiswa selama
magang.
d) Bila dimungkinkan pembimbing melakukan kunjungan di tempat magang untuk
monitoring dan evaluasi.
e) Dosen pembimbing bersama supervisor menyusun logbook dan melakukan
penilaian capaian mahasiswa selama magang.
f) Pemantauan proses magang dapat dilakukan melalui Pangkalan Data Pendidikan
Tinggi
2. Mitra Magang
Bersama Perguruan Tinggi, menyusun dan menyepakati program magang yang akan
ditawarkan kepada mahasiswa.
a) Menjamin proses magang yang berkualitas sesuai dokumen kerja sama
(MoU/SPK).
b) Menyediakan supervisor/mentor/coach yang mendampingi mahasiswa/ kelompok
mahasiswa selama magang.
c) Memberikan hak dan jaminan sesuai peraturan perundangan (asuransi kesehatan,
keselamatan kerja, honor magang, hak karyawan magang).
d) Supervisor mendampingi dan menilai kinerja mahasiswa selama magang, dan
bersama dosen pembimbing memberikan penilaian.
3. Mahasiswa
Persyaratan akademik yang harus dipenuhi oleh mahasiswa adalah sebagai berikut.
a) Mahasiswa S1 UT telah menempuh mata kuliah minimal 60 sks dengan IPK
minimal 2,5.
b) Mengajukan rencana magang satu semester sebelumnya dan mengajukan ke
Program Studi.
c) Meregistrasi mata kuliah Magang di rencana studi sesuai dengan yang
dijadwalkan oleh Program Studi S1 UT.
d) Mengikuti pembekalan pelaksanaan Magang sesuai dengan jadwal yang
diselenggarakan jurusan/prodi di UT. Pembekalan magang dilaksanakan
selambat-lambatnya 2 (dua) bulan sebelum pelaksanaan magang.
Tahapan Magang
1) Mahasiswa mendaftarkan diri dengan mengisi form pendaftaran Magang ke Prodi.
Form dapat berbasis sistem online dengan melampirkan minimal LKAM terakhir.
2) Prodi menetapkan dosen pembimbing magang sesuai dengan bidang keahlian dan
mengusulkan surat tugas dosen pembimbing magang ke Dekan.
3) Mahasiswa menyusun proposal magang dengan arahan dosen pembimbing,
meminta lembar pengesahan proposal kepada Kajur/Kaprodi, dan mengisi
permohonan surat pengantar dari pimpinan fakultas yang mencantumkan tempat
pelaksanaan magang yang ditujukan kepada Mitra Magang. Permohonan surat
pengantar dapat berbasis sistem online.
4) Mahasiswa menyampaikan atau mengirimkan langsung surat permohonan
magang ke tempat pelaksanaan magang serta menanyakan kesediaannya untuk di
tempati magang.
5) Mahasiswa menyampaikan surat balasan dari tempat pelaksanaan magang kepada
fakultas dan koordinator magang setelah memperoleh kepastian kesediaan tempat
pelaksanaan magang.
6) Mahasiswa wajib membuat laporan magang.
7) Kajur/Kaprodi dan Dosen Pembimbing memberikan pengarahan dan pembekalan
tentang magang secara umum.
8) Dosen pembimbing melakukan supervisi pelaksanaan magang di lapangan.
9) Pembimbing lapangan menilai kinerja mahasiswa magang dan memberikan
rekomendasi/keterangan pelaksanaan magang mahasiswa
10) Dosen pembimbing dan pembimbing lapangan mengesahkan laporan magang
yang dibuat mahasiswa.
11) Dosen pembimbing memeriksa dan menguji laporan magang bersama dengan satu
dosen penguji lain yang ditunjuk Kajur/Kaprodi dalam seminar laporan magang.
Pengujian laporan magang dilakukan setiap akhir semester.
12) Dosen pembimbing merekap nilai hasil seminar laporan magang dan nilai kinerja
mahasiswa magang dari Pembimbing Lapangan untuk selanjutnya menjadi nilai
akhir mata kuliah magang pada semester bersangkutan. Input nilai didorong agar
berbasis sistem online.
13) Koordinator Magang menerima laporan magang yang telah direvisi mahasiswa
14) Mahasiswa menyerahkan laporan magang yang telah ditandatangani oleh semua
pihak dalam lembar pengesahan laporan magang kepada pengelola perpustakaan
Fakultas/jurusan/program studi.
PenanggungJawab Magang
1. Koordinator Magang
Koordinator Magang adalah Ketua Program Studi S1 di UT atau satu orang dosen yang
ditugaskan sebagai Koordinator Magang. Tugas koordinator Magang sebagai berikut.
a) Mengkoordinasikan dan mengatur persiapan pelaksanaan magang sesuai dengan
deskripsi pekerjaan.
b) Menyusun program magang bersama mitra, baik isi/content dari program magang,
kompetensi yang akan diperoleh mahasiswa, serta hak dan kewajiban ke dua
belah pihak selama proses magang.
2. Dosen Pembimbing
Dosen pembimbing adalah Dosen Tetap PNS/Dosen tidak Tetap Program Studi S1 UT
dengan tugas sebagai berikut.
a) Membimbing mahasiswa tentang materi, pelaksanaan dan penulisan laporan
magang.
b) Dosen pembimbing memberikan arahan dan tugas-tugas bagi mahasiswa selama
proses magang.
c) Bila dimungkinkan, dosen pembimbing melakukan kunjungan di tempat magang
untuk monitoring dan evaluasi.
d) Dosen pembimbing menyusun catatan aktivitas (logbook) dan melakukan
penilaian capaian mahasiswa selama magang.
3. Pembimbing Lapangan
Pembimbing lapangan adalah supervisor yang ditunjuk oleh Mitra Magang, dengan tugas
sebagai berikut.
a) Membimbing, mengarahkan, mengawasi, serta memberikan masukan kepada
mahasiswa magang berkaitan dengan suasana dan lingkungan tempat magang.
b) Pembimbing lapangan menyusun catatan aktivitas (logbook) dan melakukan
penilaian capaian mahasiswa selama magang.
Persyaratan Peserta
2. Tidak ada mata kuliah tatap muka yang dilaksanakan di kampus saat
mengikuti pelaksanaan magang.
3. Dilaksanakan pada semester ganjil dan semester genap.
BAB II
WAKTU, TEMPAT, PROSEDUR PELAKSANAAN DAN TUGAS MAGANG
1. Waktu Magang
Mata Kuliah Magang dapat diambil mahasiswa pada Semester Ganjil atau Semester Genap
setiap Tahun Akademik setelah mahasiswa tersebut menyelesaikan semua mata kuliah dan
PBL kecuali TAP. Kegiatan magang dilaksanakan sesuai dengan kalender akademik di
FHISIP UT. Lama pelaksanaan kegiatan magang untuk masing-masing mahasiswa
dilakukan dalam waktu minimal 8 minggu dan maksimal 2 bulan dengan bobot kredit
sebesar 3 SKS.
2. Tempat Magang
Peserta Magang mencari instansi magang yang sesuai dengan minat maupun fokus
kajiannya secara mandiri dengan membawa Surat Keterangan dari Program Studi S1
Administrasi Negara dan Pedoman Magang bagi Instansi. Sebagai upaya optimalisasi
pelaksanaan magang, sebaiknya peserta magang memastikan tersedianya kesempatan
melaksanakan magang pada unit/bagian yang sesuai dengan peminatan yang bersangkutan.
Selama magang, Peserta magang melakukan:
2) Membuat catatan kegiatan harian baik berkaitan dengan kehadiran maupun kegiatan
yang dilakukan dengan diketahui oleh pembimbing lapangan.
3) Membuat laporan magang dengan format dan sistematika yang telah ditentukan
(lampiran).
4) Mahasiswa wajib memakai baju putih dan bawahan hitam (wanita memakai rok) dan
atau disesuaikan dengan peraturan instansi magang.
Tugas mahasiswa magang selama di instansi tempat magang adalah sebagai berikut.
1) Mempelajari unit kerja di tempat peserta magang ditugaskan seperti organisasi,
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan monitoring evaluasi. Semua data
tersebut harus dicatat dengan sistematis dan lengkap.
2) Semua yang dilakukan pada butir 1 (satu), dicoba, dikaji dan dianalisis dari segi
manajemen dan pengetahuan sesuai dengan disiplin ilmu masing- masing, sehingga
dapat dituangkan dalam Laporan Akhir Magang.
3) Mengikuti semua kegiatan yang berlangsung di unit kerja di mana peserta magang
ditempatkan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. Pemagang harus mengisi
Daftar Kehadiran Magang yang berisi ringkasan rincian kegiatan dan status kegiatan.
Daftar Kehadiran Magang asli dilampirkan pada Laporan Magang.
4) Bila diperlukan, peserta magang diharapkan dapat memberikan atau mengusulkan
saran-saran untuk mengatasi permasalahan yang ada dalam rangka memperbaiki dan
menyempurnakan organisasi dan manajemen Unit Kerja yang bersangkutan.
5) Apabila terdapat hal-hal yang tidak dapat diselesaikan, maka peserta magang dapat
meminta koordinator magang untuk penyelesaian lebih lanjut.
Adapun rincian kegiatan dan waktu pelaksanaan magang, mulai dari proses persiapan,
pelaksanaan, dan evaluasi sebagaimana terlihat pada Tabel 1
No. Kegiatan Magang Waktu Pelaksanaan
1. Perizinan ke institusi/ perusahaan Maksimal 2 bulan
pemerintah/swasta sebelum mengisi KRS
mata
2. Mengikuti pembekalan magang Waktu ditentukan oleh
koordinator mata kuliah
magang
3. Kegiatan di Lapangan :
1. Pembimbing Lapangan
Pembimbing lapangan adalah seorang staf institusi tempat lahan kegiatan magang, yang
ditunjuk oleh pimpinan institusi tersebut. Mempunyai kemampuan untuk memberikan
bimbingan teknis bagi mahasiswa dan disesuaikan dengan bagian dimana mahasiswa
ditempatkan. Setiap satu (1) orang pembimbing lapangan diharapkan dapat membimbing
paling banyak dua (2) orang mahasiswa magang.
Tugas Pembimbing Lapangan :
2. Pembimbing Akademik/Penguji
Pembimbing akademik adalah salah seorang dosen tetap Prodi Administrasi Negara.
Pembimbing akademik mempunyai wewenang dan tanggung jawab penuh untuk
memberikan bimbingan akademis bagi setiap mahasiswa bimbingannya selama proses
keseluruhan kegiatan magang sekaligus bertanggung jawab untuk melakukan desk
evaluation kepada mahasiswa yang telah melakukan kegiatan magang.
Tugas Pembimbing Akademik/Penguji :
a. Menyediakan waktu untuk konsultasi melalui e-mail, atau komunikasi melalui
telepon/HP/jejaring sosial lainnya
1. Penilaian Magang
Penilaian yang akan diberikan kepada peserta magang meliputi hal hal berikut.
4) Keberhasilan menghasilkan buah pikiran atau hasil karya yang berguna bagi
instansi yang bersangkutan dan kegiatan akademik di kampus. Penilaian
dilakukan oleh Penguji Laporan Akhir Magang yang dituangkan dalam Lembar
Penilaian Laporan Akhir Magang pada ujian magang.
2. Komponen Penilaian Magang
Komponen penilaian terdiri dari :
1) Penilaian dari pembimbing lapangan pada unit kerja
Bobot 50 %
a) Etika (kedisiplinan, kejujuran, tanggung jawab)
b) Kemampuan kerjasama (komunikasi, adaptasi)
c) Kecakapan bekerja ( inisiatif, cekatan, responsif, penguasaan alat,
kemampuan memcahkan masalah)
d) Inisiatif dan inovatif
e) Nilai Kerja (Kualitas Output )
2) Evaluasi Laporan Magang (Pembimbing Akademik)
Bobot 50 %
a) Kelengkapan administrasi (cap instansi magang, tanda tangan pembimbing
lapangan, ketepatan waktu)
b) Pemahaman terhadap gambaran instansi tempat magang
c) Kedalaman pembahasan dan rincian kegiatan magang
d) Pemahaman terhadap bidang / fokus magang yang dipelajari
e) Kesesuain penulisan dengan format laporan magang
BAB V
PENULISAN LAPORAN MAGANG
1. Laporan Magang
Laporan magang merupakan karya tulis akhir magang dimana peserta magang dituntut
untuk menggambarkan intitusi tempat melaksanakan magang dan mengkaji salah satu
topik di bagian/bidang/unit institusi mangang yang menjadi fokus perhatian selama proses
magang. Peserta magang tidak dituntut untuk mengkaji permasalahan yang ada di intitusi
tersebut tetapi harus dapat mengkaitkan konsep dengan praktik dan mengkaji kesesuaian
diantara keduanya secara tajam. Nilai tambah akan diberikan kepada peserta mangang
yang dapat menemukan permasalahan dalam praktik kerja tanpa melakukan rekayasa
apapun.
Pada tahap penyerahan awal, laporan dijilid biasa (soft cover/ cover plastik) sebanyak 3
rangkap setelah mendapatkan persetujuan pembimbing lapangan dan pembimbing
akademik. Sebanyak 1 rangkap untuk pembimbing lapangan dan sebanyak 2 rangkap
untuk pembimbing akademik/penguji laporan magang. Ujian laporan mangang akan
melihat kesesuaian isi dengan format dan sistematika penulisan, kedalaman pembahasan,
pemahaman serta kegiatan peserta magang selama proses magang.
Setelah melakasanakan ujian laporan magang, laporan magang harus diperbaiki sesuai
dengan kritikan dan saran dari pihak penguji. Laporan mangang yang telah disempurnakan
dan telah ditandatangani oleh penguji dijilid soft copy (cover plastik) berwarna ungu
sebanyak 3 rangkap. Satu rangkap diserahkan kepada instansi tempat magang dan 2
rangkap lainnya dikupulkan kepada sekretaris magang.
4.5.2 Pengorganisasian
4.5.3 Pelaksanaan
4.2 Pengorganisasian
4.3 Pelaksanaan
4.4 Monitoring dan Evaluasi BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Latar Belakang berisi gambaran tentang analisis situasi terhadap lokasi magang
atau gambaran umum situasi institusi. Perlu menunjukkan jenis atau bagian
kegiatan yang ada di institusi. Perlu juga menguraikan tentang latar belakang
pemilihan bidang atau seksi untuk dijadikan fokus kegiatan magang. Memaparkan
arti penting dan relevansi pemilihan lokasi serta fokus yang dipilih kaitannya
dengan peminatan. Memberikan deskripsi alasan terhadap pemilihan topik yang
menjadi fokus magang
1.2 Tujuan
Ruang lingkup menjelaskan apa saja yang akan masuk kedalam pembahasan serta
batasan batasannya.
Tinjauan pustaka berisi konsep dan teori yang menunjang pembahasan pada fokus
magang. Termasuk teori mengenai fungsi-fungsi manajemen yang harus dijabarkan
sesuai dengan program/ kegiatan/ permaslahan pada fokus magang.
Kegiatan Magang
Membuat deskripsi kegiatan magang yang dilakukan selama di institusi magang. Pada
bagian ini cukup dinarasikan beberapa kegiatan yang dirasa sangat penting dan
membantu penguji memahami kegiatan peserta magang selama dilapangan.
BAB 4 PEMBAHASAN
LAMPIRAN
Berisi naskah atau dokumen yang perlu di sampaikan untuk mendukung dan
menguatkan laporan. Lampiran wajib berupa absensi dan laporan kegiatan harian yang
ditandatangani oleh pembimbing lapangan. Lampiran penunjang dapat berupa struktur
organisasi lembaga tempat magang, prosedur atau proses kerja, foto‐foto dan
sebagainya.