9
Adapun mekanisme pelaksanaan asistensi mengajar di satuan pendidikan ad
alah sebagai berikut.
1. Perguruan Tinggi
a. Menyusun dokumen kerja sama (MoU/SPK) dengan mitra satuan pen
didikan, izin dari Dinas Pendidikan, dan menyusun program bersama
satuan pendidikan setempat.
b. Program ini dapat dilakukan melalui kerjasama dengan program Indo
nesia Mengajar, Forum Gerakan Mahasiswa Mengajar Indonesia (FG
MMI), dan program-program lain yang direkomendasikan oleh Keme
ndikbud.
c. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengikuti progra
m mengajar di satuan pendidikan formal maupun non-formal.
d. Data satuan pendidikan dapat diperoleh dari Kemendikbud maupun d
ari Dinas Pendidikan setempat. Kebutuhan jumlah tenaga asisten peg
ajar dan mata pelajarannya didasarkan pada kebutuhan masing-masi
ng pemerintah daerah melalui dinas pendidikan provinsi/kota.
e. Menugaskan dosen pembimbing untuk melakukan pendampingan, p
elatihan, monitoring, serta evaluasi terhadap kegiatan mengajar di sa
tuan pendidikan yang dilakukan oleh mahasiswa.
f. Melakukan penyetaraan/rekognisi jam kegiatan mengajar di satuan p
endidikan untuk diakui sebagai SKS.
g. Melaporkan hasil kegiatan belajar ke Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi melalui Pangkalan Data Pendidikan Tinggi.
10
a. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengikuti progra
m asistensi mengajar di SD atau MI, baik sekolah negeri maupun swas
ta.
b. Memberikan dosen pendamping untuk melakukan pendampingan, pe
latihan, monitoring, serta evaluasi terhadap kegiatan asistensi menga
jar di sekolah yang dilakukan oleh mahasiswa.
c. Melakukan penyetaraan jam kegiatan asistensi mengajar untuk diakui
sebagai SKS. Satu SKS kegiatan setara dengan 170 menit/minggu. Sehi
ngga 1 (satu) SKS selama 1 (satu) semester setara dengan 170 menit x
16 minggu = 2.720 (dua ribu tujuh ratus dua puluh) menit kegiatan m
engajar di sekolah.
2. Sekolah/Satuan Pendidikan
a. Menjamin kegiatan mengajar di satuan pendidikan yang diikuti maha
siswa sesuai dengan kesepakatan dalam kontrak kerja sama
b. Menunjuk guru pamong/pendamping mahasiswa yan melakukan kegi
atan mengajar di satuan pendidikan.
c. Bersama-sama dosen pembimbing melakukan monitoring dan evalua
si atas kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa
d. Memberikan nilai untuk direkognisi menjadi SKS mahasiswa.
B. PENDAFTARAN MAHASISWA
Mahasiswa S1 PGMI yang telah menempuh 5 semester dan bermaksud m
engambil kurikulum merdeka diluar prodi, maka diwajibkan melapor ke p
rodi. Selanjutnya prodi mengusulkan ke dekan dan terakhir di tetapkan ol
eh Rektor. Hail belajar di luar prodi dilaporkan secara berkala ke prodi asa
l sehingga dilakukan konversi nilai. Berikut alur pendaftaran mahasiswa :
11
Mahasiswa konsultasi dengan DPA
C. PEMBEKALAN MAHASISWA
Pembekalan Asistensi Mengajar bertujuan untuk memberi pembekalan k
epada mahasiswa mengenai beragam kompetensi yang diperlukan dalam
melaksanakan kegiatan di sekolah/ mitra. Pembekalan ini meliputi penget
ahuan, sikap, dan keterampilan yang dilaksanakan oleh program studi. Ad
apun kegiatan pembekalan yang diikuti oleh mahasiswa mencangkup hal
– hal berikut :
1. Merencanakan implementasi program yang telah disepakati dalam ke
giatan asistensi mengajar yang akan dilaksanakan di sekolah, termasu
k penegasan konversi kegiatan asistensi mengajar ke dalam matakulia
h yang direncanakan.
2. Dosen memberikan bimbingan berupa arahan dan masukan kepada
mahasiswa dalam penyusunan rancangan kegiatan, perangkat pembe
lajaran.
3. Dosen mengarahkan mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan asiste
nsi mengajar sesuai dengan target dan dapat memenuhi capaian pem
belajaran.
4. Dosen menyampaikan aturan pelaksanaan program secara umum, te
ntang kegiatan asistensi mengajar.
12
diperoleh mahasiswa, serta hak dan kewajiban kedua belah pihak sel
ama proses kegiatan AMSP.
2. Program studi menugaskan satu orang dosen pembimbing untuk me
mbimbing mahasiswa selama kegiatan AMSP.
3. Satuan pendidikan tujuan pelaksanaan AMSP menugaskan satu orang
guru pembimbing untuk membimbing mahasiswa selama kegiatan A
MSP.
4. Mahasiswa melaksanakan kegiatan AMSP sesuai arahan dosen pembi
mbing dari program studi dan guru pembimbing dari satuan pendidik
an.
5. Dosen pembimbing bersama guru pembimbing memberikan penilaia
n capaian mahasiswa selama kegiatan AMSP.
6. Mahasiswa menyusun laporan kegiatan dan meminta persetujuan do
sen pembimbing, guru pembimbing, dan pemimpin satuan pendidika
n dan menyerahkan kepada program studi
E. SISTEM PEMBIMBINGAN
Sistem bimbingan kepada mahasiswa dalam kegiatan asistensi mengajar
dengan 2 skema yaitu dari dosen pembimbing dan dari lembaga satuan p
endidikan. Dosen dan mitra memberikan bimbingan untuk mengarahkan
mahasiswa dalam proses pelaksanaan kegiatan asistensi mengajar, Ketent
uan pembimbingan bagi mahasiswa diuraikan sebagai berikut.
1. Dosen dan pembimbing lapangan memberikan masukan, arahan, dan alt
ernatif solusi permasalahan yang dihadapi oleh mahasiswa selama prose
s AMSP.
2. Dosen dan pembimbing lapangan bersama dengan mahasiswa menyusu
n rencana bimbingan.
3. Mengarahkan mahasiswa dalam hal metode penulisan laporan sesuai de
ngan Pedoman Penulisan Laporan AMSP.
4. Mendiskusikan acuan materi keilmuan yang relevan dengan topik Lapor
an AMSP.
5. Menjaga etika dan perilaku selama memberikan pembimbingan kepada
mahasiswa.
F. PEMBIAYAAN
13
14