Anda di halaman 1dari 30

PEDOMAN PELAKSANAAN

PROGRAM MERDEKA BELAJAR - KAMPUS MERDEKA (MBKM)


FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS INDONESIA

EDISI KE-1

TAHUN 2022

Diterbitkan oleh
Fakultas Teknik Universitas Indonesia
Mei 2022
KATA PENGANTAR

Program “Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM)” bertujuan untuk mendorong


mahasiswa untuk mengikuti proses pembelajaran di luar program studi sehingga
mendapatkan pengalaman belajar yang lebih luas serta menguasai berbagai
keilmuwan dan kompetensi baru, baik soft skills maupun hard skills. Program MBKM
ini dilandasi oleh Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Adapun kegiatan
pembelajaran yang dimaksud termasuk diantaranya pertukaran pelajar, magang/
praktik kerja, asistensi mengajar di satuan pendidikan, riset, proyek kemanusiaan,
kegiatan wirausaha, studi/proyek independen, membangun desa/kuliah kerja nyata
tematik, dan bela negara.

Fakultas Teknik Universitas Indonesia mendorong penuh agar mahasiswa dapat


mengikuti kegiatan pembelajaran di luar program studi dan perguruan tinggi melalui
program merdeka belajar ini dan mendapatkan manfaat positif dari kegiatan yang
diikuti.

Buku pedoman ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi mahasiswa dan dosen
untuk melaksanakan kegiatan MBKM yang akan digunakan pada lingkungan FTUI
mulai Semester Gasal 2022/2023.

Depok, Mei 2022


Dekan Fakultas Teknik Universitas Indonesia

Prof. Dr. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng, IPU


NIP197601181999031002

4 Pedoman Pelaksanaan Program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) FTUI


TIM PENYUSUN

Pengarah:
Prof. Dr. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU
Dekan Fakultas Teknik

Penanggung Jawab:
Prof. Dr. Ir. Yanuar, M.Eng., M.Sc.
Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian & Kemahasiswaan.

Prof. Dr. Ir. Winarto, M.Sc.


Kepala Unit Penjaminan Mutu Akademik

Koordinator:
Prof. Dr. Ir. Harinaldi, M.Eng.
Kepala Unit Modernisasi dan Internasionalisasi Pendidikan

Wakil Koordinator:
Dr. Nyoman Suwartha, S.T., M.T., M.Agr.
Manajer Pendidikan

Sekretaris:
Fadhilah Muslim, S.T., M.Sc., Ph.D., DIC
Sekretaris Unit Modernisasi dan Internasionalisasi Pendidikan

Anggota Komite MBKM:


Andyka Kusuma, S.T., M.Sc., Ph.D. (Sekretaris Departemen Teknik Sipil)
Dr.-Ing. Mohammad Adhitya, S.T., M.Sc. (Sekretaris Departemen Teknik Mesin)
Dr. Abdul Halim, M.Eng. (Sekretaris Departemen Teknik Elektro)
Dr. Ahmad Zakiyuddin, S.T., M.Eng. (Sekretaris Departemen Teknik Metalurgi & Material)
Kristanti Dewi Paramita, S.Ars., M.A., Ph.D. (Sekretaris Departemen Arsitektur)
Dr. Dianursanti, S.T., M.T. (Sekretaris Departemen Teknik Kimia)
Dr. Zulkarnain, S.T., M.T. (Sekretaris Departemen Teknik Industri)
Dr. Evi Anggraheni, S.T., M.T. (Perwakilan Departemen Teknik Sipil)
Dr.-Eng. Arnas, S.T., M.T. (Perwakilan Departemen Teknik Mesin)
Dr. Prima Dewi Purnamasari, S.T., M.Sc. (Perwakilan Departemen Teknik Elektro)
Novandra Rhezza Pratama, S.T., M.T., Ph.D. (Perwakilan Departemen Teknik Industri)
Prof. Dr. Ir. Sri Harjanto (Perwakilan Departemen Teknik Metalurgi dan Material) Amira
Paramitha, S.Ars., M.Ars. (Perwakilan Departemen Arsitektur)
Rahma Muthia, S.T., M.Sc., Ph.D. (Perwakilan Departemen Teknik Kimia)
Amilia Novitasari, S.Sos., M.M. (Staf Unit Modernisasi dan Internasionalisasi Pendidikan)

Desain Sampul & Tata Letak


Muhbadi, S.Pd.
Hilda Eka Sapbrina, S.AP.

Pedoman Pelaksanaan Program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) FTUI 5


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................... 4

TIM PENYUSUN......................................................................................................... 5

DAFTAR ISI................................................................................................................ 6

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................... 7
1.1 LATAR BELAKANG....................................................................................................... 7

1.2 LANDASAN HUKUM..................................................................................................... 7

BAB II PROGRAM MBKM........................................................................................... 9

2.1 PROGRAM MBKM...................................................................................................... 9

2.2 JENIS KEGIATAN MBKM.............................................................................................. 9

BAB III PERSYARATAN PESERTA PROGRAM MBKM.................................................14

BAB IV PELAKSANAAN PROGRAM MBKM DI FTUI...................................................15


4.1 PROSEDUR PELAKSANAAN MBKM.............................................................................15

4.2 PERAN PIHAK-PIHAK TERKAIT..................................................................................16

BAB V MEKANISME PENGAKUAN SATUAN KREDIT SEMESTER DAN TRANSFER


KREDIT....................................................................................................................20

PENUTUP.................................................................................................................22

LAMPIRAN DOKUMEN MBKM..................................................................................23

6 Pedoman Pelaksanaan Program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) FTUI


BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Pelaksanaan program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) di
lingkungan Fakultas Teknik (FT) sudah dilaksanakan sejak tahun 2020 mengikuti
kebijakan dari Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Dalam
pelaksanaannya selama dua tahun terakhir, ditemui beberapa kendala yang dihadapi
baik oleh mahasiswa maupun dosen pembimbing. Adapun kendala yang dimaksud
khususnya terkait pelaksanaan dan peraturan yang berbeda di setiap departemen
termasuk kriteria mahasiswa yang dapat mengikuti program MBKM serta peraturan
pengakuan kredit dari kegiatan program MBKM yang diikuti. Mengingat hal tersebut,
maka dirumuskan pedoman pelaksanaan program MBKM di Fakultas Teknik dengan
tujuan agar pelaksanaan dan peraturan yang berlaku terkait program MBKM di seluruh
departemen dan program studi dapat berjalan sama.
Dengan adanya buku pedoman pelaksanaan program MBKM FT ini, diharapkan
dapat meningkatkan persentase mahasiswa FT yang mengikuti program ini sehingga
dapat mendapatkan pengalaman belajar yang lebih luas serta menguasai berbagai
keilmuwan dan kompetensi baru, baik soft skills maupun hard skills.

1.2 LANDASAN HUKUM


Landasan hukum pelaksanaan program MBKM diantaranya, sebagai berikut:
a. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional
b. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012, tentang Pendidikan Tinggi
c. Peraturan Pemerintah Nomor 04 Tahun 2014, tentang Penyelenggaran
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi
d. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012, tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia
e. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3
Tahun 2020, tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
f. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
74 Tahun 2021, tentang Pengakuan Satuan Kredit Semester Pembelajaran
Program Kampus Merdeka
g. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
754/P/2020 tentang Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi Negeri dan
Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi di Lingkungan Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan

Pedoman Pelaksanaan Program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) FTUI 7


h. Peraturan Rektor Universitas Indonesia Nomor 16 Tahun 2020 tentang
Penyelenggaraan Program Sarjana di Universitas Indonesia
i. Peraturan Rektor Universitas Indonesia Nomor … Tahun 2022 tentang
Penyelenggaraan Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) pada
Jenjang Sarjana dan Diploma di Universitas Indonesia

8 Pedoman Pelaksanaan Program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) FTUI


BAB II PROGRAM MBKM

2.1 PROGRAM MBKM


Program MBKM bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa
untuk mendapatkan pengalaman belajar yang lebih luas dan kompetensi baru
merlalui beberapa kegiatan pembelajaran diantaranya: pertukaran mahasiswa
dalam dan luar negeri, magang/praktik kerja, asisten mengajar di satuan pendidikan,
penelitian/riset, proyek kemanusiaan, kegiatan wirausaha, studi/proyek independen,
membangun desa/kuliah kerja nyata tematik, dan bela negara. Selain itu, dengan
adanya program MBKM ini memberikan kebebasan kepada mahasiswa untuk dapat
mengambil mata kuliah di luar program studinya namun tetap berada di UI dengan
bobot satuan kredit semester (SKS) tertentu.

Semua mahasiswa yang memenuhi persyaratan sesuai yang tertera pada Bab III
dapat mengikuti kegiatan MBKM baik yang disediakan oleh Kemendikbudristek Dikti
maupun pada mitra UI yang sudah memiliki perjanjian kerja sama. Setiap mahasiswa
yang mengikuti program MBKM wajib dibimbing oleh sekurang-kurangnya satu
orang dosen pembimbing yang ditunjuk oleh program studi.

2.2 JENIS KEGIATAN MBKM


Bentuk kegiatan pembelajaran yang dapat dilakukan di luar program studi meliputi:
1. Pertukaran mahasiswa dalam dan luar negeri
Definisi
Mengikuti perkuliahan selama 1-2 semester di perguruan tinggi lain di dalam
negeri maupun luar negeri.

Tujuan
a. Belajar lintas kampus (dalam dan luar negeri), tinggal bersama dengan
keluarga di kampus tujuan, wawasan mahasiswa tentang ke-Bhinneka
Tunggal Ika-an akan makin berkembang, persaudaraan lintas budaya
dan suku akan semakin kuat;
b. Membangun persahabatan mahasiswa antar daerah, suku, budaya, dan
agama, sehingga meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan
bangsa;
c. Menyelenggarakan transfer ilmu pengetahuan untuk menutupi dispar-
itas pendidikan baik antar perguruan tinggi dalam negeri, maupun
kondisi pendidikan tinggi dalam negeri dengan luar negeri.

Pedoman Pelaksanaan Program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) FTUI 9


2. Magang/Praktik kerja
Definisi
Kegiatan magang/praktik kerja di sebuah perusahaan, yayasan nirlaba,
organisasi multilateral, institusi pemerintah, maupun perusahan rintisan
(start-up company).

Tujuan
Program magang 1-2 semester, memberikan pengalaman yang cukup kepada
mahasiswa, pembelajaran langsung di tempat. Selama magang mahasiswa
akan mendapatkan hard skills (keterampilan, complex problem solving,
analytical skills, dsb.), maupun soft skills (etika profesi/kerja, komunikasi,
kerja sama, dsb.). Kegiatan pembelajaran yang dilakukan melalui kerja sama
dengan mitra antara lain perusahaan, yayasan nirlaba, organisasi multilateral,
institusi pemerintah, maupun perusahaan rintisan (start-up company).

3. Asisten mengajar di satuan pendidikan


Definisi
Kegiatan pembelajaran dalam bentuk asistensi mengajar dilakukan oleh
mahasiswa di satuan pendidikan seperti sekolah dasar, menengah, maupun
atas. Lokasi mengajar dapat berada di kota maupun di daerah terpencil.

Tujuan
a. Memberikan kesempatan bagi mahasiswa yang memiliki minat dalam
bidang pendidikan untuk turut serta mengajarkan dan memperdalam
ilmunya dengan cara menjadi guru di satuan pendidikan;
b. Membantu meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan, serta
relevansi pendidikan dasar dan menengah dengan pendidikan tinggi
dan perkembangan zaman.

4. Penelitian/riset
Definisi
Kegiatan pembelajaran dalam bentuk aktivitas penelitian/riset akademik
dengan topik sains-teknologi yang dilakukan di bawah pengawasan dosen atau
peneliti yang pengalaman. Dapat dilakukan di lembaga riset seperti BRIN,
Perguruan Tinggi, dan seterusnya.

10 Pedoman Pelaksanaan Program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) FTUI


Tujuan
a. Meningkatkan mutu dari penelitian dan memperkuat pool talent
peneliti secara topikal;
b. Mahasiswa mendapatkan kompetensi penelitian melalui pembimbingan
langsung oleh peneliti di lembaga riset/pusat studi;
c. Meningkatkan ekosistem dan kualitas riset di laboratorium dan
lembaga riset Indonesia.

5. Proyek kemanusiaan
Definisi
Mahasiswa dengan jiwa muda, kompetensi ilmu, dan minatnya dapat menjadi
“foot soldiers” yang mereplikasi proyek-proyek kemanusiaan. Kegiatan
kemanusiaan yang dimaksud adalah kegiatan dalam rangka mitigasi bencana
pada berbagai tahapannya misalnya gempa bumi, banjir, tsunami, pandemi
dan sebagainya.

Tujuan
a. Menyiapkan mahasiswa unggul yang menjunjung tinggi nilai
kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral dan
etika;
b. Melatih mahasiswa memiliki kepekaan sosial untuk menggali
permasalahan yang ada dan mencarikan solusi yang tepat.

6. Kegiatan wirausaha
Definisi
Mahasiswa mengembangkan kegiatan kewirausahaan secara mandiri dibuktikan
dengan penjelasan atau proposal kegiatan kewirausahaan dan bukti transaksi
konsumen atau slip gaji pegawai.

Tujuan
a. Memberikan wadah kepada mahasiswa yang memiliki minat
berwirausaha untuk mengembangkan usahanya lebih dini dan
terbimbing;
b. Menangani permasalahan pengangguran yang menghasilkan
pengangguran intelektual dari kalangan sarjana.

Pedoman Pelaksanaan Program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) FTUI 11


7. Studi/proyek independen
Definisi
Mahasiswa dapat mengembangkan sebuah proyek dengan topik khusus dan dapat
dikerjakan bersama dengan mahasiswa lain.

Tujuan
a. Mewujudkan gagasan mahasiswa dalam mengembangkan produk
inovatif yang menjadi gagasannya;
b. Menyelenggarakan pendidikan berbasis riset dan pengembangan;
c. Meningkatkan prestasi mahasiswa dalam ajang nasional maupun
internasional

8. Membangun desa/kuliah kerja nyata tematik


Definisi
Proyek sosial untuk membantu masyarakat di pedesaan atau daerah terpencil
dalam membangun ekonomi rakyat, infrastruktur, dan lainnya. Dapat
dilakukan bersama dengan aparatur desa (kepala desa), BUMDes, Koperasi,
atau organisasi desa lainnya.

Tujuan
a. Memberikan kesempataan kepada mahasiswa untuk memanfaatkan
ilmu pengetahuan, teknologi dan keterampilan yang dimilikinya dengan
bekerja sama bersama pemangku kepentingan;
b. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan
pendampingan perencanaan program, mulai dari kajian potensi
desa, masalah dan tantangan pembangunan di desa, serta menyusun
prioritas pembangunan, merancang program, mendisain sarana
prasarana, memberdayakan masyarakat, pengelolaan BUMDes,
mensupervisi pembangunan, hingga monitoring dan evaluasi.
c. Membantu percepatan pembangunan di wilayah pedesaan dengan
Kementerian Desa PDTT.

9. Bela negara
Definisi
Kegiatan bela negara dalam rangka berperan aktif untuk memajukan bangsa
dan negara melalui pendidikan, moral, dan sosial.

12 Pedoman Pelaksanaan Program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) FTUI


10. Program lainnya yang diakui sebagai program MBKM
Contoh program lainnya yang dimaksud di poin 10 sebagai berikut:
Program Kredensial Mikro Mahasiswa Indonesia (KMMI) adalah sebuah
program guna mendukung kampus merdeka, yang bertujuan untuk
memberikan keleluasaan kepada mahasiswa untuk belajar di luar kampus,
sebagai upaya untuk mendapatkan calon pemimpin masa depan yang
berkualitas. Program ini dapat diikuti oleh mahasiswa aktif dari perguruan
tinggi tingkat sarjana (program akademik) di Indonesia yang telah terseleksi
oleh perguruan tinggi sesuai persyaratan yang sudah ditentukan.

Pedoman Pelaksanaan Program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) FTUI 13


BAB III PERSYARATAN PESERTA PROGRAM MBKM
Persyaratan mahasiswa FTUI sebagai peserta program MBKM sebagai berikut:
a. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif yang tertera di SIAK NG dan PD DIKTI pada
Tahun Akademik Berjalan;
b. Memenuhi persyaratan telah menyelesaikan mata kuliah paling sedikit 100
SKS atau sudah menyelesaikan lima (5) semester dan / atau persyaratan lain
sesuai dengan program MBKM yang akan diikuti. (Catatan: Bagi mahasiswa
yang mengikuti program MBKM pada semester terakhir yang direncanakan
untuk menyelesaikan studi, maka batas akhir periode pelaksanaan program
MBKM wajib selambat-lambatnya dua minggu sebelum jadual yudisium
departemen untuk dapat diproses pengakuan SKS/transfer kredit);
c. Lolos seleksi sesuai dengan yang disyaratkan oleh program studi/departemen
atau program MBKM yang didaftar;
d. Membuat surat pernyataan mengikuti program MBKM dengan diketahui oleh
Dosen Pembimbing Akademik dan Ketua Program Studi/Departemen;
e. Mendapatkan surat rekomendasi dari CIL untuk mengikuti program MBKM.

14 Pedoman Pelaksanaan Program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) FTUI


BAB IV PELAKSANAAN PROGRAM MBKM DI FTUI

4.1 PROSEDUR PELAKSANAAN MBKM


Prosedur pelaksanaan program MBKM FTUI dapat dilihat pada Gambar 1 dengan
detail sebagai berikut:
1. Pemilihan program MBKM dan jadual pendaftaran MBKM mengikuti kalender
akademik FTUI;
2. Mahasiswa berkonsultasi dengan Dosen Pembimbing Akademik (PA) terkait
program MBKM yang akan diikuti dan menyepakati terkait jumlah SKS yang
diisulkan untuk diakui. (Catatan: Total jumlah SKS yang dapat diambil oleh
mahasiswa harus tetap mengikuti jumlah SKS maksimum yang dapat diikuti
sesuai persyaratan IPS sebelumnya. Contoh: Untuk mahasiswa dengan Indeks
Prestasi Semester (IPS) > 3.50, maka jika SKS untuk program MBKM yang
diusulkan sebesar 20 SKS, maka mahasiswa hanya dapat mengambil 4 SKS di
program studi);
3. Mahasiswa kemudian membuat surat pernyataan mengikuti program MBKM
dengan mendapatkan persetujuan dari Dosen Pembimbing Akademik dan
Ketua Program Studi/Departemen dengan melampirkan kurikulum/informasi
terkait program MBKM yang diikuti (Lampiran 1);
4. Jika disetujui oleh PA dan Ketua Departemen/Prodi, mahasiswa mengajukan
permohonan surat rekomendasi kepada CIL dengan melengkapi persyaratan
sesuai yang tertera di website CIL, kemudian CIL mengeluarkan surat
rekomendasi mengikuti program MBKM yang dipergunakan oleh mahasiswa
untuk kebutuhan pendaftaran program (Lampiran 2 atau format lainnya sesuai
program yang diikuti);
5. Mahasiswa melakukan pendaftaran program MBKM melalui website CIL atau
website kemdikbud atau secara langsung pada mitra program MBKM UI yang
sudah memiliki dokumen kerjasama dengan Fakultas/Universitas;
6. Mahasiswa mengirimkan surat atau bukti penerimaan kepada Dosen
Pembimbing Akademik dan Ketua Program Studi/Departemen untuk
kemudian dilakukan penyesuaian pada IRS yang diambil pada semester
berjalan tersebut;
7. Mahasiswa menjalankan program MBKM dan melaporkan logbook kegiatan
secara rutin kepada Dosen Pembimbing MBKM (Lampiran 3);
8. Mahasiswa mengikuti monev yang diselenggarakan oleh Komite MBKM FTUI
pada saat program berjalan;
9. Mahasiswa membuat laporan akhir dan menyerahkan ke dosen pembimbing

Pedoman Pelaksanaan Program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) FTUI 15


MBKM dan Departemen (Lampiran 4);
10. Mahasiswa melakukan permohonan transfer kredit kepada Departemen untuk
pengakuan jumlah SKS dari program MBKM yang diikuti (Lampiran 5);
11. Mahasiswa mendapatkan pengakuan kredit sesuai jumlah yang diiusulkan
kecuali pada saat monev dan evaluasi akhir terbukti bahwa jumlah kredit yang
bisa diakui lebih rendah dibandingkan dari usulan.

Diagram alir pelaksanaan program MBKM di lingkungan FTUI sebagai berikut:

Gambar 1. Diagram Alir Pelaksanaan Program MBKM di FTUI

4.2 PERAN PIHAK-PIHAK TERKAIT


1. Kantor Pusat Universitas
Kantor Pusat Universitas yang terdiri dari Centre for Independent Learning (CIL),
Direktorat Pendidikan, dan Direktor Kerjasama UI mempunyai peran sebagai
berikut:
a. Memberikan informasi kepada fakultas terkait kebijakan dan program
MBKM yang dapat diikuti oleh mahasiswa;
b. Menyiapkan berbagai sistem administrasi akademik pendukung
program MBKM;
c. Menyiapkan dokumen yang berkaitan dengan program MBKM yang
dibutuhkan oleh Mahasiswa dan Fakultas;
2. Fakultas
Fakultas yang terdiri dari Bidang Pendidikan, Unit Modernisasi dan
Internasionalisasi Pendidikan (Modirpen), dan Komite MBKM mempunyai peran

16 Pedoman Pelaksanaan Program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) FTUI


sebagai berikut:
a. Melakukan pendampingan kegiatan MBKM di lingkungan Fakultas
Teknik mulai dari perencanaan, pelaksanaan, evaluasi maupun
pengembangan;
b. Menyiapkan daftar mata kuliah atau program MBKM yang dapat diambil
oleh mahasiswa;
c. Melakukan penilaian pada surat permohonan transfer kredit dari
Departemen;
d. Mengevaluasi kegiatan MBKM yang diikuti oleh mahasiswa;
e. Memperbaharui dokumen/panduan MBKM secara berkala;
f. Mengumpulkan informasi dan dokumen dari segenap pihak yang terkait
kegiatan MBKM;
g. Menyiapkan dokumen kerja sama (MoU/SPK) dengan mitra yang
relevan;
h. Menyediakan pelatihan untuk dosen pembimbing akademik untuk
mendukung peran dan fungsi sebagai pembimbing MBKM;
i. Mengeluarkan surat keputusan transfer kredit.

3. Departemen
Departemen bersama tim transfer kredit mempunyai peran sebagai berikut:
a. Menugaskan dosen tetap sebagai dosen pembimbing MBKM. Dosen
pembimbing MBKM dapat merupakan dosen pembimbing akademik
atau dosen tetap lainnya yang ditugaskan oleh departemen.
b. Memfasilitasi mahasiswa yang akan mengikuti program MBKM;
c. Mengirimkan data mahasiswa yang sedang mengikuti program MBKM
kepada Unit Modirpen secara berkala;
d. Memonitor pelaksanaan MBKM;
e. Melakukan rekognisi kegiatan MBKM untuk diakui sebagai SKS dengan
skema transfer kredit melalui rapat tim transfer kredit;
f. Mengindentifikasi potensi mitra pendukung MBKM;
g. Mengajukan kerja sama dengan berbagai lembaga mitra strategis;
h. Menyusun atau menyesuaikan kurikulum dengan implementasi
program MBKM;
i. Mensosialisasi, menawarkan dan menfasilitai mahasiswa dalam
pelaksanaan MBKM.
j. Jumlah SKS yang dapat diambil oleh mahasiswa dan diakui dalam satu
semester adalah maksimal 20.

Pedoman Pelaksanaan Program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) FTUI 17


4. Dosen Pembimbing MBKM
Dosen Pembimbing MBKM yang ditugaskan oleh Departemen mempunyai peran
sebagi berikut:
a. Mengarahkan kegiatan yang dapat dilakukan oleh mahasiswa selama
mengikuti program MBKM;
b. Bila memungkinkan dosen pembimbing melakukan kunjungan di lokasi
kegiatan MBKM mahasiswa untuk monitoring dan evaluasi;
c. Membimbing mahasiswa dalam menyusun laporan akhir kegiatan
MBKM;
d. Menjadi penghubung antara mahasiswa, ketua prodi/departemen dan
pihak eksternal/mitra dalam pelaksanaan MBKM.

5. Mahasiswa
Mahasiswa mempunyai peran sebagai berikut:
a. Merencanakan kegiatan MBKM yang akan diikuti;
b. Berkonsultasi dan mendapatkan persetujuan dosen pembimbing
akademik;
c. Melaksanakan proses administrasi akademik dan mendapatkan
persetujuan ketua departemen/ketua program studi;
d. Melengkapi persyaratan program MBKM yang dipilih dan melakukan
pendaftaran secara mandiri;
e. Mengikuti panduan dan pembimbingan yang diberikan oleh dosen
pembimbing akademik dan dosen pembimbing di lapangan;
f. Melaksanakan kegiatan MBKM sesuai dengan aturan yang ada dengan
bertanggung jawab;
g. Mengisi logbook sesuai dengan aktivitas yang dilakukan;
h. Menyusun laporan akhir kegiatan dan menyerahkan laporan tersebut
kepada departemen.

6. Mitra
Mitra di luar perguruan tinggi (industri, dunia usaha, lembaga pemerintah, dan
Lembaga non-pemerintah) mempunyai peran sebagai berikut:
a. Membuat dokumen kerja sama (MoU/SPK) bersama perguruan tinggi/
fakultas/program studi;
b. Menjamin proses kegiatan MBKM sesuai dengan yang tertera pada
dokumen kerja sama;
c. Bersama-sama dosen pembimbing MBKM dan Komite MBKM

18 Pedoman Pelaksanaan Program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) FTUI


melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan yang diikuti oleh
mahasiswa;
d. Memberikan nilai dan sertifikat atau bukti selesai kepada mahasiswa
atas kegiatan MBKM yang telah dilakukan.

Pedoman Pelaksanaan Program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) FTUI 19


BAB V MEKANISME PENGAKUAN SATUAN KREDIT SEMESTER DAN
TRANSFER KREDIT

Pengakuan satuan kredit semester (SKS) program MBKM di FTUI dapat dilakukan
dengan 3 bentuk yaitu:
a) Bentuk terstruktur (structured form)
Kegiatan MBKM dapat distrukturkan sesuai dengan kurikulum yang ditempuh
oleh mahasiswa yaitu dengan menyetarakan program yang diikuti dengan
mata kuliah yang ada di program studi.
Sebagai contoh, mahasiswa Teknik Sipil magang di mitra flagship
kemendikbud selama 6 bulan di Perusahaan Konstruksi akan setara dengan
belajar mata kuliah:
Proyek Perancangan Infrastruktur 4 SKS
Kerja Praktek 3 SKS
Struktur Beton 1 3 SKS
Manajemen Konstruksi dan Peralatan 4 SKS
Wirausaha 2 SKS
Etika & Aspek Hukum Kontrak Konstruksi 2 SKS
Pengantar Stakeholder dan Komunikasi Proyek 2 SKS

b) Bentuk bebas (free form)


Kegiatan MBKM disetarakan dengan sejumlah SKS tanpa penyetaraan
dengan mata kuliah. Namun sejumlah SKS tersebut dinyatakan dalam bentuk
kompetensi yang diperoleh oleh mahasiswa selama mengikuti program
tersebut, baik dalam kompetensi keras (hard skills), maupun kompetensi halus
(soft skills) sesuai dengan capaian pembelajaran yang diinginkan.

c) Bentuk bauran (hybrid form)


Selain kedua bentuk tersebut, kegiatan MBKM dapat dirancang bentuk bauran,
gabungan antara bentuk bebas (free form) dan terstruktur (structured).

Adapun mekanisme pengakuan SKS dan transfer kredit sebagai berikut:


1. Mahasiswa mengusulkan surat permohonan konversi SKS dan transfer kredit
ke Departemen (Lampiran 5);
2. Surat permohonan harus dilengkapi dengan dokumen pendukung sebagai
berikut:
a. Surat pernyataan mengikuti program MBKM yang sudah disetujui oleh
Dosen Pembimbing Akademik dan Ketua Departemen/Ketua Program
Studi
b. Laporan kegiatan MBKM yang ditandatangani oleh Dosen Pembimbing
MBKM dan Dosen Pembimbing di lapangan
c. Sertifikat atau bukti telah selesai mengikuti program MBKM dari mitra.
3. Surat permohonan harus mendapatkan persetujuan dari Dosen Pembimbing
MBKM;
4. Ketua Departemen bersama tim transfer kredit melakukan penilaian dan
menetapkan jumlah kredit yang dapat diakui. Departemen dapat memilih dan
menetapkan bentuk pengakuan transfer kredit apakah bentuk terstruktur,
bebas atau bauran;

20 Pedoman Pelaksanaan Program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) FTUI


5. Ketua Departemen mengirimkan surat kepada dekan terkait jumlah kredit
yang diakui beserta dokumen pendukung dari peserta MBKM seperti tertera
pada nomor 2;
6. Fakultas bersama komite MBKM melakukan penilaian pada surat pengajuan
transfer kredit dari departemen;
7. Hasil pengakuan kredit yang diakui selanjutkan ditetapkan dengan SK Dekan
dan didokumentasikan oleh Unit Modirpen;
8. Fakultas mengirimkan SK Dekan terkait transfer kredit ke universitas untuk
diadministrasikan pada sistem informasi akademik.

Bentuk kegiatan pembelajaran MBKM yang disetarakan dalam 20-40 sks dapat
mengikuti peraturan yang ditetapkan pada Kepmendikbud Nomor 74/P/2021 tentang
Pengakuan Satuan Kredit Semester Pembelajaran Program Kampus Merdeka
dijelaskan sebagai berikut:
a. Pembelajaran lebih dari 16 (enam belas) minggu atau 560 (lima ratus enam
puluh) jam kumulatif sampai dengan 24 minggu atau 840 (delapan ratus empat
puluh) jam kumulatif diberikan pengakuan setara dengan 20 (dua puluh) sks;
b. Pembelajaran lebih dari 24 (dua puluh empat) minggu atau 840 (delapan ratus
empat puluh) jam kumulatif sampai dengan kurang dari 40 (empat puluh)
minggu atau 1400 (seribu empat ratus) jam kumulatif diberikan pengakuan
sks tambahan sejumlah 1 (satu) sks setiap tambahan 1 (satu) minggu atau 35
(tiga puluh lima) jam kumulatif;
c. Pembelajaran antara 40 (empat puluh) minggu atau 1400 (seribu empat ratus)
jam kumulatif sampai dengan 48 (empat puluh delapan) minggu atau 1680
(seribu enam ratus delapan puluh) jam kumulatif diberikan pengakuan setara
dengan 40 (empat puluh) sks.

Pedoman Pelaksanaan Program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) FTUI 21


PENUTUP

Demikian buku ini disusun, semoga bermanfaat untuk semua sivitas akademika
baik dosen maupun mahasiswa di lingkungan Fakultas Teknik UI sebagai salah satu
acuan pelaksanaan program MBKM.

Informasi lebih lanjut:


Email : modirpen.ftui@ui.ac.id
HP/WA : 0811-948-948-5

22 Pedoman Pelaksanaan Program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) FTUI


LAMPIRAN DOKUMEN MBKM

Pedoman Pelaksanaan Program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) FTUI 23


Lampiran 1: Surat Pernyataan
SURAT PERNYATAAN
MENGIKUTI PROGRAM MBKM
Dalam keikutsertaan program (diisi oleh nama program MBKM yang diiukuti) tahun
(…), saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama :
NPM :
Program Studi :
Fakultas :
Tempat, Tanggal Lahir :
Email :
Domisil (sesuai KTP) :
Nomor telepon (HP/WA) :
Jumlah SKS yang diusulkan untuk diakui:
Nama program MBKM :
Lokasi kegiatan / nama mitra :

MENYATAKAN
1. Bersedia menjaga nama baik Universitas Indonesia dengan sebaik-baiknya.
2. Saya bersedia untuk melakukan proses transfer kredit akademik ke UI setelah
mengikuti program MBKM dengan jumlah sks yang diakui sesuai dengan hasil
yang ditetapkan oleh tim transfer kredit.
3. Apabila saya terbukti melanggar segala peraturan yang sudah ditetapkan maka
saya bersedia menerima sanksi akademik maupun non akademik dari Universitas
Indonesia.

Depok, ………. 2022


Mengetahui: Yang menyatakan
Dosen Pembimbing Akademik

Materai Rp. 10.000,-

(………………………...) (………………………….)
NIP/NUP NPM

Ketua Program Studi/Ketua Departemen*

(……………………………….)
NIP/NUP

24 Pedoman Pelaksanaan Program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) FTUI


Lampiran 2: Usulan Surat Rekomendasi Mengikuti Program MBKM

SURAT REKOMENDASI
No: ………………………………….
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama :
Jabatan :
NIP/NUP :

Dengan ini memberikan rekomendasi kepada:


Nama :
NPM :
Program Studi :
Departemen :
Semester :
IPK (terakhir) :

Untuk dapat mengikuti Program MBKM berikut:


Nama Program :
Lokasi & Nama Mitra :
Jangka waktu :

Dengan ini kami menyatakan bahwa yang bersangkutan benar-benar terdaftar sebagai
mahasiswa aktif kami Tahun Akademik …./…. Dan kami merekomendasikan yang
bersangkutan untuk mengikuti seleksi program MBKM ini dengan mempertimbangan
yang bersangkutan memiliki prestasi akademik serta berperilaku baik dan dapat
bertanggung jawab.

Demikian surat rekomendasi ini kami sampaikan untuk dapat dipergunakan


sebagaimana mestinya.

Depok, ………………………..2022
Kepala Center for Independent Learning UI

(………………………………..)
NIP………………………………….

Pedoman Pelaksanaan Program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) FTUI 25


Lampiran 3: Logbook kegiatan MBKM

LOGBOOK KEGIATAN MBKM

Nama Mahasiswa :
NPM :
Jenis Program MBKM :
Lokasi dan nama mitra :
Waktu pelaksanaan : (dd/mm/yy) s/d (dd/mm/yy)

No Tanggal Waktu Uraian Kegiatan


1. 10 May 2022 09.00 – 12.00 Safety induction
2. …..
3. ….
dst

Depok, ………. 2022


Menyetujui, Yang membuat
Dosen Pembimbing MBKM

(………………………...) (………………………….)
NIP/NUP NPM

26 Pedoman Pelaksanaan Program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) FTUI


Lampiran 4: Laporan akhir kegiatan MBKM

Mahasiswa wajib menyusun laporan akhir dengan penulisan mengacu pada standar
penulisan laporan ilmiah UI. Sistematika laporan pelaksanaan kegiatan MBKM
sebagai berikut, namun tidak terbatas pada:

Halaman Judul
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Bab I. Deskripsi Kegiatan
Bab II. Proses Pelaksanaan Program MBKM
Bab III. Hasil Kegiatan
Bab IV. Penutup
Daftar Pustaka
Lampiran

Pedoman Pelaksanaan Program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) FTUI 27


Lampiran 5: Surat permohonan transfer kredit

Yth. Ketua Departemen (…………….)


Fakultas Teknik Universitas Indonesia

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, mengajukan transfer kredit dari kegiatan
program MBKM yang telah saya ikuti ke dalam sks mata kuliah:
Nama :
NPM :
Program Studi :
Departemen :
Semester :
IPK (terakhir) :
Nama kegiatan MBKM :
Lokasi kegiatan MBKM / mitra :
Jumlah SKS yang diajukan :
Pengajuan untuk semester/TA :

Sebagai bahan pertimbangan transfer kredit, saya lampirkan sebagai berikut:


1. Surat rekomendasi dari CIL sebagai peserta program MBKM
2. Laporan kegiatan MBKM yang ditandatangani oleh Dosen Pembimbing MBKM
dan Dosen Pembimbing di lapangan.
3. Sertifikat atau bukti telah selesai mengikuti program MBKM dari mitra.

Demikian saya sampaikan, atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.

Depok, ………. 2022


Mengetahui: Pemohon,
Dosen Pembimbing MBKM

(………………………...) (………………………….)
NIP/NUP

28 Pedoman Pelaksanaan Program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) FTUI


Pedoman Pelaksanaan Program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM) FTUI 29

Anda mungkin juga menyukai