PESISIR
KULIAH KE I
SELASA 26 OKTOBER 2015
LIFECYCLE,
STABILITY
TERUMBU KARANG
LIFECYCLE, LIFECYCLE,
PRODUKSI PRODUKSI,
NUTRIEN LIFECYCLE,
PRODUKSI
LIFECYCLE,
STABILITY
PADANG LAMUN
TIPOLOGI EKOSISTEM LAUTAN
Produktivitas biologis relatif lebih rendah
dibanding ekosistem pesisir
Berperan cukup penting untuk usaha
perikanan, transportasi laut, penambangan
minyak bumi/gas bumi/mineral, dan menjaga
kualitas lingkungan melalui peranannya dalam
siklus hidrologi, dan penghasil oksigen oleh
fitoplankton
Di beberapa tempat terdegradasi kualitas
lingkungan dan kuantitas sumberdayanya
karena polusi dan over-fishing
TIPOLOGI EKOSISTEM PULAU
Adanya keberagaman tipe ekosistem baik
ekosistem alam maupun buatan yang
saling berinteraksi antar satu dengan yang
lainnya dan sangat mempengaruhi
ekosistem lautan, terutama bagi pulau-
pulau yang mempunyai sungai-sungai
dalam suatu kawasan DAS
Fenomena yang menarik adalah fenomena
ekologis di pulau-pulau kecil yang
mempunyai batas yang pasti dan terisolasi
terhadap habitat lainnya (sifat insular
tersendiri)
PERENCANAAN DAN PENGELOLAAN
SUMBERDAYA ALAM WILAYAH PESISIR,
LAUTAN, DAN PULAU SECARA TERPADU
Tataran teknis: pertimbangan teknis,
sosial, ekonomi, dan lingkungan harus
seimbang/proposional kedalam tahap
perencanaan, pelaksanaan, dan
monitoring dan evaluasi
Tataran konsultatif: aspirasi dan
kebutuhan para pihak yang terlibat harus
diperhatikan pada setiap tahap
pengelolaan sumberdaya alam.
Tataran koordinasi: kerjasama yang
harmonis antar semua pihak yang terkait,
baik pemerintah, swasta maupun
PENGELOLAAN WILAYAH
PESISIR
Pengelolaan wilayah pesisir, lautan dan pulau
secara terpadu adalah suatu proses
perencanaan, pemanfaatan, pengawasan dan
pengendalian sumberdaya alam pesisir, lautan
dan pulau antar sector, antara pemerintah dan
pemerintah daerah, antara ekosistem darat dan
laut, serta antara ilmu pengetahuan dan
manajemen untuk memenuhi kebutuhan dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dalam konteks ini, keterpaduan mengandung
tiga dimensi, yaitu sektoral, bidang ilmu, dan
keterkaitan ekologis.
PRINSIP-PRINSIP DASAR DALAM PENGELOLAAN
WILAYAH PESISIR DAN LAUTAN SECARA
TERPADU
Prinsip 1: Wilayah pesisir adalah suatu sistem sumberdaya
yang unik, yang memerlukan pendekatan khusus
Prinsip 2: Air merupakan faktor kekuatan penyatu utama
dalam ekosistem wilayah pesisir dan lautan.
Prinsip 3: Tata ruang daratan dan lautan harus
direncanakan serta dikelola secara terpadu.
Prinsip 4: Daerah perbatasan antara laut dan darat
hendaknya dijadikan fokus utama dalam setiap program
pengelolaan wilayah pesisir.
Prinsip 5: Batas suatu wilayah pesisir harus ditetapkan
berdasarkan pada isu dan permasalahan yang hendak
dikelola serta bersifat adaptif.
Prinsip 6: Fokus utama dari pengelolaan wilayah pesisir dan
lautan adalah untuk mengkonservasi sumberdaya milik
bersama (common property resources).
Prinsip 7: Pencegahan kerusakan akibat bencana alam dan
konservasi sumberdaya alam harus dikombinasikan dalam
satu program PWPLT (Pengelolaan Wilayah Pesisir dan
Lautan Terpadu).
Prinsip 8: Semua tingkat pemerintahan dalam
suatu negara harus diikutsertakan dalam
perencanaan dan pengelolaan wilayah pesisir dan
lautan.
Prinsip 9: Pendekatan pengelolaan yang
disesuaikan dengan sifat dan dinamika alam
adalah tepat dalam pembangunan wilayah pesisir
dan lautan.
Prinsip 10: Evaluasi manfaat ekonomi dan sosial
dari ekosistem pesisir serta partisipasi
masyarakat dalam program pengelolaan wilayah
pesisir dan lautan.
Prinsip 11: Pemanfaatan multiguna (multiple
uses) merupakan kunci keberhasilan dalam
pembangunan wilayah pesisir dan lautan secara
berkelanjutan.
Prinsip 12: Pengelolaan sumberdaya pesisir dan
lautan secara tradisional harus dihargai.
Prinsip 13: Analisa dampak lingkungan sangat
PENTINGNYA KAWASAN PESISIR
berdaya pesisir (SDP) terdiri dari sumberdaya hayati (ikan, kar
grove), non hayati (mineral) dan jasa kelautan.
t keanekaragaman tropis dunia (> 70 genus dr karang, 18% ter
ng dunia ada di Indonesia)
0% hutan bakau dunia ada di Indonesia
hasil tangkapan ikan berasal dari perairan pesisir dalam 12 mi
ai.
mempunyai keunggulan komparatif karena tersedia dalam
g besar, beraneka ragam dan laut tropis yang terkaya.
juta penduduk (60%) Indonesia tinggal di wilayah pesisir 50 km
s pantai.
% tergantung kepada pemanfaatan SDP
emberikan kontribusi ekonomi sebesar 24,5%
ota dan 290 kabupaten berada di pesisir sebagai tempat pusa
umbuhan ekonomi.
Potensi Sumberdaya
Pesisir
Potensi Kelautan
Perikanan Tangkap
Jaringan Kabel
Arkeologi Bawah
Air
PENGELOLAAN KAWASAN PESISIR
Keterpaduan Antar
Lembaga/ /Sektor
Keterpaduan antara
Pemerintah, Dunia usaha, dan
Masyarakat;
pesisirdan laju
Mengurangi habitatnya
dari aktivitas
kerusakan sumberdaya
manusia,