Oleh:
Ahmad Nurhuda
1610247169
BAB I PENDAHULUAN
kehidupan manusia baik yang dirasakan langsung maupun tidak langsung, antara
sebagai pengatur tata air, manfaat terhadap iklim, dan lingkungan yang sehat.
Mengingat sifatnya yang tidak dapat diganti dan mempunyai kedudukan serta
perannya yang vital bagi kehidupan manusia, maka upaya konservasi sumberdaya
alam hayati dan ekosistemnya merupakan kewajiban mutlak bagi setiap pihak.
daratan dan laut yang masih dipengaruhi oleh perubahan yang terjadi baik di
daratan atau di lautan itu sendiri. Wilayah daratan mencakup daerah yang
tergenang atau tidak tergenang air yang dipengaruhi oleh proses- proses laut
seperti pasang surut, angin laut, dan intrusi air laut. Sedangkan wilayah laut
sedimentasi dan aliran air tawar ke laut serta perairan yang dipengaruhi oleh
karena hampir semua kawasan pesisir dijadikan gerbang utama aktivitas ekonomi
2
untuk diperhatikan dalam usaha pengembangan wisata alam pesisir, pantai dan
laut. Oleh karena itu, perlu adanya konservasi dan pengelolaan wilayah pesisir
1.3. Tujuan
pesisir
BAB II PEMBAHASAN
2007 tentang pengelolaan Pesisir dan Pulau – Pulau Kecil , Wilayah Pesisir adalah
daerah peralihan antara Ekosistem darat dan laut yang dipengaruhi oleh perubahan
antara laut dan daratan, ke arah darat mencakup daerah yang masih terkena
pengaruh percikan air laut atau pasang surut, dan ke arah laut meliputi daerah
paparan benua.
laut yang bertemu digaris pantai dimana wilayah daratan mencakup daerah yang
tergenang atau tidak tergenang air yang dipengaruhi oleh proses-proses laut
seperti pasang surut, angin laut, dan intrusi air laut. Sedangkan wilayah laut
sedimentasi dan aliran air tawar ke laut serta perairan yang dipengaruhi oleh
peralihan antara wilayah darat dan laut yang cakupan wilayah keduanya saling
berkaitan dan saling mempengaruhi satu sama lain. Wilayah daratan mencakup
daerah yang tergenang atau tidak tergenang air yang dipengaruhi oleh proses-
proses laut seperti pasang surut, angin laut, dan intrusi air laut. Sedangkan
daratan seperti sedimentasi dan aliran air tawar ke laut serta perairan yang
1. Garis Linear secara arbiter tegak lurus terhadap garis pantai (Coastline),
yakni batas sejajar garis pantai (longshore) dan batas tegak lurus garis
pantai (crossshore).
Karakteristik khusus dari wilayah pesisir menurut Jan C. Post dan Car G.
bakau, pantai, dan bukit pasir sebagai suatu sistem yang sangat berguna
daya laut hayati, non hayati, serta sebagai media transportasi laut.
1. Pasang Surut
Daerah yang terkena pasang surut itu bermacam-macam antara lain gisiik,
rataan pasang surut. Lumpur pasang surut, rawa payau, delta, rawa mangrove, dan
padang rumput (sea grass beds). Rataan pasut adalah suatu mintakat pesisir yang
terdapat pola sungai yang saling berhubungan dan sungai utamanya halus dan
masih labil. Artinya lumpur tersebut dapat cepat berubah apabila terkena arus
pasang. Pada umumnya rataan pasut telah bervegetasi tetapi tetapi belum terlalu
2. Estuaria
Menurut kamus (oxford) estuaria adalah muara pasang surut dari sungai
yang besar. Batasan yang umum digunakan saat sekarang, estuaria adalah suatu
tubuh perairan pantai yang semi tertutup, yang mempunyai hubungan bebas
dengan laut terbuka dan didalamnya air laut terencerkan oleh air tawar yang
3. Padang Lamun
Padang lamun cukup baik pada perairan dangkal atau estuaria apabila sinar
matahari cukup banyak. Habitatnya berada terutama pada laut dangkal. Padang
4. Terumbu Karang
menjadi tempat kehidupan bagi beraneka ragam biota laut. Di dalam ekosistem
terumbu karang dapat hidup lebih dari 300 jenis karang, 2000 jenis ikan dan
berpuluh puluh jenis molluska, crustacea, sponge, algae, lamun dan biota lainnya.
5. Hutan Mangrove
Hutan mangrove adalah sebutan umum bagi suatu jenis komunitas hayati
pantai tropis yang di dominasi oleh beberapa spesies pohon mangrove yang khas
daerahpasang surut pantai berlumpur yang terlindung dari gerakan gelombang dan
dimana ada pemasokan air tawa dan partikel-partikel sedimen yang halus
sumber daya pesisir dan pulau-pulau kecil dengan tetap memelihara dan
berkelanjutan demi kemajuan daerah pesisir tersebut, selain itu adalah wilayah
yang terancam akibat pencemaran dari daratan maupun lautan itu sendiri.
pulau kecil yang dilakukan oleh pemerintah dan pemerintah daerah, antarsektor,
antara ekosistem darat dan laut, serta antara ilmu pengetahuan dan manajemen
dilakukan secara terpadu dengan memperhatikan segala aspek terkait seperti aspek
lingkungan, ekonomi, dan sosial yang diterapkan secara seimbang serasi selaras
dengan alam. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang No. 32 Tentang
berkelanjutan yakni dengan menggunakan prinsip (1) keadilan antar generasi; (2)
8
insentif.
memberikan jaminan supaya serasi, selaras dan seimbang dengan daya dukung
lingkungan. Oleh karena itu, daya dukung lingkungan yang ada di wilayah pesisir
seharusnya tetap terpelihara dan terjaga baik sehingga dapat dimanfaatkan secara
yang meliputi ekosistem yang tidak tergenang air dan ekosistem yang tergenang
Dalam konservasi ada aspek yang tidak boleh diabaikan yaitu kondisi
tumbuhan dan hewan harus sesuai dengan habitatnya sehingga dapat tumbuh
faktor biaya penanaman, biaya perawatan, dan biaya pengamanan. Faktor sosial
9
dan peningkatan produktivitas perairan (Fauzi dan Anna (2005: 73). Manfaat
konservasi wilayah pesisir tidak hanya bersifat terukur (tangible), tetapi ada juga
kegunaan baik untuk dikonsumsi maupun tidak. Sedangkan manfaat tidak terukur
lain pendekatan ini sudah sesuai dengan program yang sudah disusun komunitas
(masyarakat pesisir).
wilayah pesisir:
pemanfaatan.
mendesak (urgen):
pesisir.
yang lestari antara lain merumuskan kebijakan konservasi wilayah pesisir yang
pesisir.
konservasi wilayah pesisir perlu didukung penerapan cara pandang, nilai dan
yang kita lakukan semestinya selaras, serasi dengan alam, sehingga kesadaran
Kawasan pesisir kotabaru adalah wilayah yang saat ini sedang marak
dijadikan sebagai objek wisata baik dari masyarakat lokal maupun dari
Nusantara yang dihadiri oleh Presiden Indonesia Bapak Joko Widodo yang
Pesisir yang ada di wilayah kabupaten kotabaru selama ini kurang mendapat
transportasi yang kurang memadai, serta sarana dan prasarana yang terbatas.
Perubahan yang terjadi memiliki dua sudut pandang, artinya memiliki sisi
Sisi positif, adalah wilayah pesisir menjadi daya tarik pemerintah untuk
dan rusaknya ekosistem seperti terumbu karang dan hutan mangrove yang ada di
wilayah tersebut,
pesisir bukan hanya merupakan tugas dari masyarakat pesisir tetapi juga
merupakan kewajiban dari seluruh aspek masyarakat yang ada. Beberapa tahapan
adalah
pesisir
pesisir
wilayah pesisir agar tercipta kesadaran dan kewajiban yang harus dipenuhi
dimasa mendatang
adalah:
1. Terumbu karang
terjadinya gesekan antara bawah kapal atau tongkang dengan terumbu karang
itu banyaknya pengunjung yang datang ke wilayah tersebut secara tidak langsung
yang telah ditetapkan dan berpedoman dari Peraturan Daerah Kabupaten Kotabaru
2. Hutan mangrove
pembukaan areal tambak masyarakat secara ilegal (tanpa izin pemerintah). Untuk
mengatasi hal tersebut pemerintah kabupaten kotabaru bekerja sama dengan pihak
yang berwajib untuk melakukan razia pembukaan areal tambak secara ilegal.
Tujuannya agar masyarakat setempat tahu bahwa hutan mangrove sangat penting
bagi lingkungan dan masyarakat sekitar dapat menjaga hutan mangrove dengan
Kotabaru. Masalah lain yakni adanya alih fungsi mangrove menjadi kawasan
komersil dan permukiman. Untuk mengatasi hal tersebut perlu adanya sosialisasi
biota laut
.
Gambar 2. Kondisi Kawasan Hutan Mangrove Kotabaru
limbah industri yang dibuang tanpa pengelolaan, aksi pemboman nelayan dalam
mencari ikan dan perubahan tatanan wilayah pesisir menjadi wilayah pemukiman.
sampah oleh pemerintah daerah setempat seperti gerakan peduli sampah yang
dilakukan oleh kodim 1004 Kotabaru pada 27 Februari 2015 lalu, kemudian
kegiatan pembesihan pantai dan penanaman mangrove yang dilakukan oleh 1.000
orang yang dipimpin oleh kementrian kelautan dan perikanan pada 2014, serta
untuk mencegah dan melindungi kawasan pesisir agar lingkungannya tetap baik.
17
ada di pesisir seperti terumbu karang, estuaria, taman lamun, hutan mangrove dan
lain-lain.
lingkungan sekitar pesisir, karena ekosistem tersebut merupakam daya tarik utama
bagi pengunjung. Tidak hanya sebatas penarik minat, konservasi ekosistem pesisir
di daerah tersebut.
Ekosistem pesisir tidak dapat lepas dari peranan konservasi agar ekosistem
tersebut tetap terjaga, untuk menjalankan konservasi perlu adanya campur tangan
dari semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat itu sendiri. Pemerintah
3.1. Kesimpulan
3. Konservasi dengan ekosistem pesisir adalah dua hal yang saling berkaitan,
DAFTAR PUSTAKA