LAPORAN PRAKTIKUM MATA KULIAH KONSERVASI SUMBER DAYA PESISIR DAN LAUT
IDENTIFIKASI KAWASAN PERAIRAN PANTAI GRAND PATHEK DAN BRIGEEN UNTUK KAWASAN
KONSERVASI PERAIRAN
Anggota Kelompok
• Alfariza Namira Sari /H74218014
• Yufinca Mellyafara Indra K. /H04218012
• Satriya Wahyu Abadi /H74218028
• Muhammad Qoyum /H94218045
• Ajeng Fitri Kusuma W. /H74218013
• M. Rafly Albarkah /H04218052
• Shelly Dwi Febriyanti /H74218030
• Rosa Nurya Sari /H74218027
• Arya Nuril Adiyat /H04218001
• Bahrul Ulumuddin Wahid /H94218039
PENDAHULUAN
• Mengetahui kondisi perairan,lingkungan pesisir laut
Konservasi mengandung 3 makna besar yaitu upaya
untuk melestarikan, melindungi, dan memanfaatkan keanekaragaman hayati pada pantai tersebut.
sumber daya secara berkelanjutan dengan • Mengetahui potensi perairan, biota endemik, dan
melakukan identifikasi atau penelitian sebelumnya sosial ekonomi apablia akan dijadikan sebuah
jika wilayah tersebut dijadikan sebagai wilayah kawasan konservasi perairan serta mengetahui
konservasi. . rencana yang diambil jika Pantai Grand Pathek dan
Pantai Brigeen di jadikan sebagai kawasan konservasi
Manfaat Praktikum
sebagai bahan informasi tentang rencana status Pantai Grand Pathek dan Pantai
Brigeen yang diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai pedoman dalam merumuskan
kebijakan dan strategi pengelolaan dan pemanfaatan Pantai Grand Pathek dan Pantai
Brigeen secara berkelanjutan di Kabupaten Situbondo.
TINJAUAN PUSTAKA
Kawasan Konservasi Perairan Dasar Hukum Konservasi
• Zonasi Kawasan Konservasi Perairan • UU No 5 Tahun 1990 tentang
merupakan suatu bentuk rekayasa Konservasi Sumberdaya Alam
teknis pemanfaatan ruang di kawasan Hayati dan Ekosistemnya
1
konservasi perairan melalui • UU No .5 tahun 1990
penetapan batas-batas fungsional Larangan dalam Konservasi
sesuai dengan potensi sumber daya Sumberdaya Alam Hayati dan
dan daya dukung serta proses-proses Ekosistemnya.
ekologis yang berlangsung sebagai • UU No .5 tahun 1990
satu kesatuan ekosistem. Pelanggaran dalam
Konservasi Sumberdaya Alam
• Kawasan Konservasi Perairan Terdiri
dari Taman Nasional Perairan, Taman
wisata perairan, Suaka Alam Perairan
2 Hayati dan Ekosistemnya
Kriteria Penetapan
dan suaka perikanan KKP3K
Status E-KKP3K Kriteria Sosial Budaya, Ekonomi Serta Ekologi
Perangkat E-KKP3K digunakan sebagai
evaluasi terhadap efektivitas pengelolaan
kawasan konservasi yaitu meliputi kawasan
3 merupakan Faktor yang menjadi penetapan
Kawasan Konservasi Perairan.
konservasi
Tinjauan Pustaka
Kategori dan Zonasi Kawasan
Konservasi
Pembagian zona dari suatu Kawasan
Pertimbangan menentuka konservasi perairan yaitu
kategori kawasan
konservasi:
1 • Zona Inti
• Zona Penyangga
• keanekaragaman hayati • Zona Pemanfaatan/Ekonomi.
• nilai arkeologi
• nilai objek wisata Management Kawasan
• nilai jasa lingkungan
2 Konservasi Perairan
Kualitas Perairan
Hasil Pengamatan Plankton
ZOOPLANKTON FITOPLANKTON
Hasil
Terumbu Karang
Hasil
Terumbu Karang
Hasil
Terumbu Karang
Indeks Keanekaragaman Karang
Cheilodipterus sp. Pomacentrus amboinensis Acanthurus lineatus
• Lamun Enhalus acoroides dapat tumbuh dan subur diperairan pasang surut
dan tersebar diperairan Indonesia.
• Lamun jenis ini tersebar diperairan India sampai bagian tropis pasifik barat.
• Lamun ini dapat tumbuh subur diperairan yang memiliki substrat campuran
SEBARAN SPESIES LAMUN
TUTUPAN SPESIES LAMUN
KEANEKARAGAMAN SPESIES LAMUN
KERAPATAN LAMUN
Hasil Mangrove
Hasil Mangrove
Hasil Mangrove
BIOTA ASOSIASI MANGROVE
Sosial Ekonomi
Keanekaragaman Hayati
Kelamaiahan
Memiliki Keanekargaman Hayati yang
beragam karena pada daerah sini Ekosistem Terumbu karang, Lamun dan
terdapat 3 ekosistem yaitu Ekosistem Mang-rove pada perairan pantai Pathek
Terumbu karang, Laamun dan Mangrove. sudah muncul Sejak lama. Hal ini juga dari
para warga
yang kami wawancarai langsung.
Keterwakilan
Keunikan
Daerah Ruaya
Berdasarkan wawancara langsung dengan
warga setempat keunikannya yaitu Setiap adanya hewan yang melewati wilayah laut terse
1 tahun sekali pada perairan pantai but yaitu ikan paus. Sebab Ruayau merupakan
pathek terdapat acara selamatan laut satu mata rantai daur hidup bagi ikan untuk
dengan cara menghias perahu. menentukan habitat dengan kondisi yang sesuai
bagi keberlangsungan suatu tahapan kehidupan
ikan.
Habitat Ikan
Dukungan Masyarakat
Potensi Konflik
Potensi Ancaman
sudah terdapat konflik ,Konflik tersebut
meng-enai pemanfaatan dan pengelolaan Masyarakat Desa Gelung belum pernah
kawasan mengalami adanya potensi bencana baik
pariwisata antara Pantai Green Pathek dengan bencaba alami ataupun bencana yang
Pantai Pathek dimana beberapa masyarakat disebabkan oleh
tidak diperbolehkan untuk memanfaatkan manusia.
wilayah Pantai Green Pathek seperti berjualan
disana.
Potensi Sejarah Maritim
Sebagai pertimbangan kondisi wilayah yang lengkap dengan adanya 3 ekosistem yakni
: mangrove, lamun dan terumbu karang. Dengan kondisi mangrove yang tidak begitu bagus.
Keberadaan ekosistem lamun dianggap penting sebagai tempat pemijahan ikan, dan
dianggap sebagai ekosistem yang langka keberadaannya terutama di perairan utara jawa
timur. Ekosistem terumbu karang cukup baik tetapi tidak diimbangi dengan struktur
komunitas ikan karang yang baik. Selain itu juga hasil wawancara berkaitan dengan kondisi
sosial dan ekonomi masyarakat sekitar perairan Grand Pathek.
KESIMPULAN yaitu Acropora, Montipora, Porites,
Stylophora, Seriatopora, Anacropora,
Pocillopora dan terdapat biota asosiasi
yaitu asthenosoma varium dan holothuria
10 jenis mangrove yang ditemukan; edulis.
Rhizophora stylosa, Rhizophora mucronata,
Rhizophora apiculata, Avicennia marina, Pada ekosistem terumbu karang
Excoecaria agallocha, Ceriops decandra, terdapat beberapa jenis ikan
Sonneratia alba, Brugeria cylindrica, Paracanthus hepatus, Acanthurus
Aegiceras corniculatum, Lumnitzera leucosternon, Acanthurus lineatus,
racemosa. Pada ekosistem mangrove Ctenochaetus binotatus, Apogon sp. ,
terdapat beberapa biota asosiasi yaitu
Jenis Jenis Cheilodipterus sp. , Balistapus undulatus,
Telescopium telescopium, Kuntul besar, dan Mangrove Terumbu Karang Chaetodon vagabundus, Chaetodon
Uca tetragonon. collare, Chaetodon rafflesi, Pomachantus
imperator, Amblyglyphidodon aureus,
Perairan Abudefduf sexfasciatus, Chromis atripes,
Desa Gelung
Chromis atriprectoralis, Dascyllus
aruanus, Dascyllus trimaculatus,
Pomacentrus amboinensis.
Lamun yang ditemukan pada ekosistem Jenis Jenis Pada kawasan perairan Desa Gelung
hanya ada satu, yaitu Enhalus Lamun Sosek Kecamatan Panarukan Kabupaten
acoroides Pada ekosistem lamun
terdapat beberapa biota asosiasi yaitu Situbondo cocok ditetapkan sebgai TP
keong-keongan dan ikan karang. (Taman Nasional Perairan) dan SPs
(Suaka Pesisir Nasional) dikarenakan
pada keanekaragaman hayati terbilang
lengkap dengan berbagai macam
ekosistem seperti ekosistem terumbu
karang, ikan karang, mangrove, dan
THANK YOU