1
Permen KP 31/2020 tentang Pengelolaan
Kawasan Konservasi
2
Landasan Kebijakan Kawasan Konservasi
• Ekosistem
• Pengkayaan spesies KEHATI
• Kewilayahan UU 27/2007 jo
UU 1/2014
Pengelolaan WP3K
SIMPLIFIKASI : PEMBENTUKAN
• Kriteria
1. berada di wilayah perairan di luar 12 mil laut diukur dari garis pantai
ke arah laut lepas dan/atau ke arah perairan kepulauan; Kawasan Konservasi KSN & KSNT di bawah 12 mil dapat ditetapkan
2. berada di wilayah Perairan Pesisir lintas provinsi; statusnya sebagai Kawasan Konservasi Daerah.
3. berada di wilayah perairan yang merupakan kawasan strategis
nasional;
4. berada di wilayah perairan yang merupakan kawasan strategis
nasional tertentu;
5. berada di wilayah perairan dan/atau Wilayah Pesisir dan pulau-pulau
kecil yang memiliki karakteristik tertentu, antara lain:
a. memiliki nilai konservasi baik nasional maupun internasional yang
didasari pada kaidah-kaidah ilmiah yang dilakukan oleh lembaga
berkompeten dan komitmen global;
b. secara ekologi dan geografi bersifat lintas negara;
c. mencakup habitat yang menjadi wilayah ruaya jenis ikan tertentu;
d. terdapat kapal perang asing yang tenggelam dan memiliki nilai
arkeologis.
6
Kategori Taman
Tujuan Fungsi
Ditetapkan untuk perlindungan, pelestarian, dan Mempertahankan dan meningkatkan kualitas
pemanfaatan keanekaragaman hayati dan/atau keanekaragaman hayati.
sumber daya ikan.
Kriteria
1. memiliki luas perairan yang mendukung
keberlangsungan proses ekologis secara Zonasi
alami dan dapat dikelola secara
berkelanjutan;
Zona Inti Zona Pemanfaatan Zona Lain
2. berpotensi sebagai warisan dunia alami; Terbatas
3. memiliki keanekaragaman hayati perairan,
keunikan fenomena alam dan/atau Kearifan 1. Harus ada
1. Harus ada 1. Tidak harus ada
Lokal yang alami, dan berdaya tarik tinggi, 2. Paling sedikit melindungi 2. Dapat dibagi ke dalam : 2. Apabila ada, dapat berupa :
serta berpeluang besar untuk menunjang a. Subzona perikanan tangkap
10% dari luas ekosistem a. zona rehabilitasi
pengembangan pariwisata alam perairan / habitat biota target b. Subzona perikanan budidaya b. zona bangunan dan instalasi
yang berkelanjutan; c. Subzona pariwisata laut
4. mempunyai luas Wilayah Pesisir dan/atau
c. zona pelabuhan/tambat labuh
Pulau Kecil yang cukup untuk menjamin Subzona dimuat dalam dokumen d. zona jalur lalu lintas kapal
kelestarian potensi sumber daya pesisir dan Rencana pengelolaan e. zona religi/situs budaya
pulau-pulau kecil; f. zona sesuai karakteristik
5. kondisi lingkungan di sekitarnya mendukung
kawasan.
upaya pengembangan pariwisata alam
perairan, perikanan berkelanjutan,
penangkapan ikan tradisional, dan
pembudidayaan ikan yang ramah lingkungan;
6. mempunyai keterwakilan Ekosistem di
Wilayah Pesisir yang masih asli dan/atau
alami. 7
Kategori Suaka
Tujuan Fungsi
Ditetapkan untuk perlindungan, pelestarian, dan Mempertahankan dan meningkatkan kualitas
pemanfaatan keanekaragaman hayati dan/atau sumber daya ikan
sumber daya ikan.
Kriteria
1. memiliki satu jenis ikan yang khas, unik,
langka, endemik, dan/atau yang terancam Zonasi
punah di habitatnya yang memerlukan upaya
perlindungan dan pelestarian agar dapat
Zona Inti Zona Pemanfaatan Zona Lain
terjamin keberlangsungan perkembangannya Terbatas
secara alami
2. memiliki luas habitat dari spesies target yang 1. Tidak harus ada
1. Harus ada 1. Tidak harus ada
mendukung keberlangsungan siklus hidup 2. Paling sedikit melindungi 2. Apabila ada, dapat dibagi ke 2. Apabila ada, dapat berupa :
spesies target dalam :
70% dari luas ekosistem a. zona rehabilitasi
3. tempat hidup dan berkembang biak satu jenis / habitat biota target a. subzona perikanan tangkap b. zona bangunan dan instalasi
ikan tertentu yang perlu dilindungi dan bagi nelayan kecil. laut
dilestarikan b. subzona perikanan budidaya c. zona pelabuhan/tambat labuh
4. memiliki satu tipe Ekosistem sebagai habitat bagi pembudidaya ikan kecil. d. zona jalur lalu lintas kapal
jenis ikan tertentu yang relatif masih alami
e. zona religi/situs budaya
5. kondisi lingkungan di sekitarnya mendukung f. zona sesuai karakteristik
upaya pengembangan perikanan
kawasan.
berkelanjutan
8
Kategori Kawasan Konservasi Maritim
Tujuan Fungsi
Ditetapkan untuk perlindungan, pelestarian, dan Mempertahankan dan meningkatkan nilai
pemanfaatan Situs Budaya Tradisional warisan budaya maritim dan nilai-nilai tradisional
atau Kearifan Lokal.
Kriteria
1. wilayah kelola Masyarakat Hukum Adat yang
telah diserahkan pengelolaannya Zonasi
2. Wilayah Pesisir dan/atau pulau-pulau kecil
yang diatur dengan adat tertentu, Kearifan
Zona Inti Zona Pemanfaatan Zona Lain
Lokal, dan/atau hak tradisional Terbatas
3. tempat tenggelamnya kapal yang mempunyai
nilai arkeologi 1. Harus ada
1. Harus ada 1. Tidak harus ada
4. situs sejarah kemaritiman 2. Kriteria : 1) bagian dari 2. Dapat dibagi ke dalam : 2. Apabila ada, dapat berupa :
5. tempat ritual keagamaan atau adat a. Subzona perikanan tangkap
daerah perlindungan a. zona rehabilitasi
adat yang disakralkan; b. Subzona perikanan budidaya b. zona bangunan dan instalasi
2) terdapat infrastruktur c. Subzona pariwisata laut
adat; 3) terdapat benda c. zona pelabuhan/tambat labuh
peninggalan sejarah; 4) d. zona jalur lalu lintas kapal
tempat ritual keagamaan e. zona religi/situs budaya
yang tidak boleh f. zona sesuai karakteristik
diganggu. kawasan.
9
Ketentuan Kegiatan Pemanfaatan Kawasan Konservasi
10
Tahapan Penetapan Kawasan Konservasi
Belum RZWP3K
11
Penyusunan Rencana Zonasi Kawasan Konservasi
12
Perhitungan Luasan Zona Inti
HITUNG LUAS EKOSISTEM/HABITAT
PRIORITAS TARGET KONSERVASI
PRIORITAS
POTENSI TARGET 10% UNTUK ZONA INTI TAMAN
TARGET KONSERVASI 70% UNTUK ZONA INTI SUAKA
KONSERVASI UNTUK
DIKELOLA TK
Alternatif 1
SPAG
TK
LAMUN
1. Terumbu Karang 1. Terumbu Karang
2. Lamun ATAU
2. Lamun
3. SPAG ikan 3. SPAG ikan TK
4. Kerapu 4. Kerapu
5. Kakap 5. Kakap
6. Cumi 6. Cumi Alternatif 2
SPAG
14
Contoh Kepmen Peta Penetapan
15
Tindak Lanjut Penetapan Kawasan Konservasi
3 Penataan batas
6 Penyadartahuan masyarakat
Sosialisasi Kepmen Penetapan
7 Kemitraan dan jejaring
Dinas melakukan sosialisasi Kepmen penetapan kawasan
konservasi
8 Pemantauan pemanfaatan
16
Muatan Rencana Pengelolaan Kawasan Konservasi
17
Evaluasi Efektivitas Pengelolaan Kawasan
Konservasi
18
Latar Belakang
20
Kriteria, Indikator, dan Bobot dalam Penilaian Evika
Kriteria No Indikator Keterangan Penanggung jawab Bobot
Input 1 Status Kawasan Pencadangan dan/atau Penetapan Unit eselon 2 15
2 Rencana Zonasi Potensi SDA, Target Konservasi, rancangan zonasi, daya dukung Unit eselon 2 10
3 Rencana pengelolaan Visi, Misi, Target Konservasi, Tantangan Pengelolaan, Tindakan pengelolaan, daya dukung dan daya tampung Unit eselon 2 20
4 Sumber daya manusia Jumlah staf/pegawai, standar kompentensi Unit eselon 2 25
5 Anggaran Proporsi jumlah anggaran untuk operasional dan kegiatan (pengawasan, sosialisasi, penjangkauan, pembinaan kelompok, monitoring sumber daya kawasan) Unit eselon 2 20
6 Sarana dan prasarana Sarana dan prasarana utama pengelolaan Unit eselon 2 10
Total 100
Proses 1 SOP pengelolaan SOP yang dibutuhkan untuk menjalankan pengelolaan (SOP Patroli, Monitoring Sumberdaya, dll) Satuan Unit Organisasi Pengelola 10
2 Pengawasan Kegiatan patroli mandiri, patroli gabungan, patroli insidentil Satuan Unit Organisasi Pengelola 15
3 Penjangkauan Penjangkauan berdasarkan target audiens (sosialisasi peraturan kawasan, zonasi, dll) Satuan Unit Organisasi Pengelola 15
4 Kemitraan Kemitraan dengan para pihak (antar pemerintahan, swasta, masyarakat) Satuan Unit Organisasi Pengelola 10
5 Pemantauan sumber daya kawasan Pemantauan biofisik dan sosial ekonomi masyarakat Satuan Unit Organisasi Pengelola 15
6 Pengelolaan sarana dan prasarana Sarana dan prasarana pendukung pengelolaan Satuan Unit Organisasi Pengelola 10
7 Perizinan Pelayanan perizinan Satuan Unit Organisasi Pengelola 10
8 Pemberdayaan masyarakat Pendampingan kelompok yang terdaftar Satuan Unit Organisasi Pengelola 15
Total 100
Output 1 Pemanfaatan terkendali Alat pengendali perizinan, pengawasan rutin, strategi pemanfaatan Unit eselon 2 20
2 Ancaman Ancaman terhadap target konservasi Unit eselon 2 15
3 Tingkat kepatuhan Pelanggaran dalam kawasan konservasi (perizinan dan zonasi) Unit eselon 2 15
4 Pengetahuan masyarakat Jumlah masyarakat yang berpartisipasi meningkat Unit eselon 2 15
5 Pemberdayaan masyarakat Kelompok masyarakat yang mandiri Unit eselon 2 20
6 Data dan informasi Ketersediaan data dan informasi sumber daya lengkap Unit eselon 2 15
Total 100
Outcome 1 Kondisi target konservasi Kondisi target konservasi Unit eselon 1 30
2 Kondisi zona inti Kondisi zona inti dibandingkan dengan zona-zona lainnya Unit eselon 1 25
3 Kondisi masyarakat penerima manfaat Diversifikasi usaha, kuantitas dan ukuran hasil tangkapan Unit eselon 1 25
4 Partisipasi masyarakat Partisipasi masyarakat dalam pengelolaan Unit eselon 1 20
Total 100
Kriteria dan Indikator
LAMA BARU
22
Hasil Akhir Penilaian
23
Tata Cara Penilaian
• Ditetapkan melalui SK • Tim Penilai menyusun • Tim penilai • Dilakukan setelah semua • Hasil evaluasi dan
Dirjen PRL. rencana kerja mengumpulkan dokumen terkumpul. rekomendasi
• Susunan keanggotaan penilaian. dokumen dari Satuan • Hasil penilaian diverifikasi dituangkan dalam
Tim Penilai terdiri dari • Rencana kerja Unit Organisasi melalui konsultasi publik. bentuk Berita Acara
Direktur KKHL sebagai penilaian memuat Pengelola kawasan • Hasil dari Konsultasi Evaluasi (Form 5)
penanggung jawab, informasi jumlah konservasi dan unit Publik dituangkan dalam yang diketahui oleh
serta anggota lainnya kawasan konservasi kerja terkait. Berita Acara Hasil ketua tim penilai,
yang berasal dari unit yang akan dinilai, • Dokumen tersebut akan Verifikasi yang ditanda Kepala Satuan Unit
kerja dan instansi kegiatan koordinasi, digunakan sebagai tangani oleh seluruh Organisasi Pengelola,
terkait, perguruan kegiatan pengumpulan alat/bukti verifikasi pihak/ pemangku dan perwakilan pihak
tinggi, dan lembaga dokumen, kegiatan penilaian kawasan kepentingan yang hadir. terkait.
swadaya masyarakat. penilaian dan verifikasi, konservasi.
pelaporan penilaian
untuk setiap kawasan
konservasi, serta tata
waktu pelaksanaan
untuk semua kegiatan.
24
Pelaporan
25
Contoh Penilaian
26
Status Kawasan Konservasi Daerah
27
TARGET GLOBAL SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS TUJUAN 14: MENJAGA EKOSISTEM LAUT
”
ilmiah terbaik yang tersedia. Ekosistem Kehidupan Sehat
Daratan dan Sejahtera
Ekosistem
Lautan Pendidikan
Berkualitas
SDGs
Gap SDGS
4,4 juta ha KK Nasional
5,5 juta ha Penanganan
Perubahan Iklim Kesetaraan
Gender
KK KLHK
4,6 juta ha Air Bersih dan
Konsumsi dan Produksi Sanitasi Layak
yang Bertanggung Jawab
KK Daerah
18 juta ha Energi Bersih
Kota dan Permukiman
yang Berkelanjutan dan Terjangkau
KK Daerah merupakan bagian
terbesar pencapaian SDGS Berkurangnya
Kesenjangan Industri, Inovasi
Pekerjaan Layak dan
Pertumbuhan Ekonomi
dan Infrastruktur
Penetapan MKP : 12,57 Juta Ha 17,13 Total Luas Kawasan
Juta Ha
Penetapan MKLHK : 4,56 Juta Ha 28,07 Juta Hektar
Target Penetapan
10,94
Juta Ha Pencadangan : 10,94 Juta Ha
Status Kawasan Konservasi
Tahun 2021*
Pencadangan
Kawasan Konservasi Penetapan Proses Proses Zonasi Belum Ada Total
Punya Zonasi
Penetapan 2021 Zonasi
Kawasan Konservasi
5.342.023,02 - - - 120.862,02 5.462.885,04
Nasional
Kawasan Konservasi
7.235.454,80 1.479.676,66 3.310.675,69 1.528.086,14 4.502.306,29 18.056.199,57
Daerah
Kawasan Konservasi
4.557.443,30 - - - - 4.557.443,30
KLHK
*) sd 31 Maret 2021
**) KSNT
STATUS KAWASAN KONSEVASI DAERAH