Anda di halaman 1dari 23

Diskusi Sore

Menumbuhkan
Desa Wisata Bahari
Jumat, 15 Mei 2020

Dr. Miftahul Huda, M. Si


Direktur Jasa Kelautan

Direktorat Jasa Kelautan


Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut
Kementerian kelautan dan Perikanan
Jl. Medan Merdeka Timur No. 16 Jakarta Pusat
Kementerian Kelautan dan Perikanan

POTENSI WISATA BAHARI Republik Indonesia

INDONESIA
20,87Juta Ha
Luas Kawasan 99.093 km 3,257 Juta km²
Konservasi Perairan, Pesisir Panjang Garis Pantai Luas Laut
dan Pulau-Pulau Kecil

Wisata 590 jenis karang


Pendidikan 2.057 ikan karang
Wisata 12 jenis lamun
Underwater 34 jenis mangrove
1.512 jenis crustacean
Wisata 6 jenis penyu
Konservasi 463 titik 850 jenis sponge
Scientific Kapal Tenggelam 24 jenis mamalia Laut
diving

22
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia
Laut Masa Depan
Tantangan Pembangunan Wisata Bahari
1.Laut semakin terbuka, pengguna
Sumber Daya Laut semakin banyak
2.Konflik Pemanfaatan Ruang dan
Sumber Daya Semakin Meningkat
3.Pencemaran dan degradasi
ekosistem pesisir dan laut: sampah Terbatasnya
Infrastruktur
plastik dll

Bagaimana WISATA Rendahnya Terbatasnya


BAHARI ? Pengelolaan
/SDM
Aksesibilitas

Pembangunan Lemahnya
yg belum Kebijakan
Terintegrasi dan Regulasi

Keberlanjutan
Lingkungan,
Kesehatan,
Sanitasi 33
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia

LOKASI 10 DESTINASI PARIWISATA PRIORITAS


(PROGRAM PRIORITAS NASIONAL)
Danau Toba Tanjung Kelayang Mandalika Wakatobi Pulau Morotai
Sumatera Utara Bangka Belitung Nusa Tenggara Barat Sulawesi Tenggara Maluku Utara

Kepulauan Seribu
DKI Jakarta

Komodo
Nusa Tenggara Timur

Tanjung Lesung Borobudur Bromo Tengger


Banten Jawa Tengah Semeru
Jawa Timur
KSPN/Kawasan Strategis Pariwisata Nasional KEK/Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata 44
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia

PERIZINAN WISATA BAHARI DI RUANG PERAIRAN

KEWENANGAN PUSAT
1. Di Kawasan Konservasi Perairan Amanat UU 1 th 2014
Nasional (kecuali Zona Inti)
1. Izin Lokasi Perairan
2. Kawasan Strategis Nasional
Tertentu
2. Izin Pengelolaan Perairan PNBP
3. Kawasan Strategis Nasional Permen KP No.24
4. Pulau-pulau Kecil dan Perairan Tahun 2019
sekitarnya

KEWENANGAN DAERAH/PROV
1. Kawasan Konservasi Perairan
Daerah (KKPD) Peraturan Pemerintah Daerah
2. Kawasan Pemanfaatan Umum Tentang PAD
3. Pulau-pulau Kecil dan Perairan Izin Lokasi Perairan dan Izin
sekitarnya Pengelolaan Perairan

5
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia

KONSEPSI DEWI BAHARI

Peningkatan nilai tambah ekonomi dari pemanfaatan jasa lingkungan


sumber daya kelautan dan perikanan

Kawasan/Desa Pesisir

Prinsip : 1) Keberlanjutan Ekosistem dan Lingkungan


2) Peningkatan Ekonomi
3) Memperhatikan / pelestarian Sosial Budaya Setempat

PROGRAM PEMBANGUNAN DESA WISATA


BAHARI ( DEWI BAHARI)

6
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia

Konsep dan tahapan Dewi Bahari


1 PERENCANAAN 4 KEMITRAAN
DESA
1. Identifikasi potensi SDA , 1. Pelibatan Pemerintah (Lintas
Promosi Sektor), Koperasi, CSR,
sosekbud (analisis kesesuaian
dan daya dukung Perguruan Tinggi, Lembaga
Sistem usaha Swasta
2. Identifikasi aspirasi
masyarakat lokal
wisata 2. Pengembangan kegiatan
Masyarakat
3. Identifikasi issue strategis lanjutan
terlibat Ekonomi
4. Sinkronisasi program
turunan maju

DESA DESA
PESISIR WISATA
POTENSIAL BAHARI
5

2 PEMBINAAN 3
SARANA PRASARANA
1. FGD penentuan dan
perumusan kegiatan 1. sarana wisata
pilihan jenis 2. Sarana lingkungan desa, dll
2. Kelembagaan(Bumdes atau
Pokmas) wisata Wisata
3. Peningkatan kapasitas dan
Jenis kegiatan
berkembang Mata MONEV
pendampingan
pendukung Kelembagaan
pencaharian - Best practice
wisata Mapan
alternatif - Multiplier effect
- Replikasi

77
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia

TUJUAN DEWI BAHARI


1. Peningkatan nilai tambah ekonomi
pemanfaatan jasa lingkungan oleh
masyarakat
2. Perbaikan ekosistem dan lingkungan
3. Perbaikan perilaku masyarakat pesisir
dalam pengelolaan lingkungan dan
sumberdaya
4. Pelestarian budaya pesisir.

88
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia

Lokasi Dewi Bahari


1. Desa pesisir dengan kriteria:
– potensi daya tarik wisata alam, buatan dan/atau wisata
budaya;
– kelompok masyarakat nelayan tangkap, pembudidaya ikan,
petambak garam, dan pengelola wisata,
– dukungan pengelola kawasan/UPT KKP;
– dukungan kebijakan dan anggaran/dana pendamping dari
pemerintah daerah
– komitmen kelompok masyarakat
– ketersediaan fasilitas dasar akses jalan/aksesibilitas dan air
bersih;
– potensi kunjungan wisata;
– potensi usaha kelautan dan perikanan terintegrasi dengan
kegiatan wisata bahari.
. 99
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia

lanjutan lokasi Dewi Bahari

2. Selain di desa pesisir, Dewi Bahari dapat


dilakukan di:
• kawasan pelabuhan perikanan;
• kawasan sentra perikanan;
• kawasan pergaraman;
• desa sekitar kawasan konservasi, atau
• kawasan lainnya yang memiliki potensi
untuk kegiatan wisata.

10
10
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia

Mekanisme penetapan Dewi Bahari


•Usulan Desa •Penunjukan Desa

Desa baru Desa yang pernah mendapat


bantuan pemerintah

memenuhi kriteria Kepala Desa Re-evaluasi sesuai kriteria


dewi bahari dewi bahari
Re-evaluasi pemanfaatan
rembug desa bantuan
Kepala Dinas KP
KKP/Kementerian dan Lembaga Lain
masuk dalam
RPJM Desa
KKP - Direktur Jenderal PRL KKP - Direktur Jenderal PRL

DESA WISATA BAHARI

11
11
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia

Kemitraan

Kementerian/Lembaga

KKP KEMENPAR KEMENDES KEMENPUPR KEMENBUMNP K/L LAINNYA


Pemerintah Daerah R

Provinsi Kabupaten

Pemerintah Desa Desa/Kelompok Masyarakat

Organisasi Non Pemerintah Perguruan Tinggi Swasta BUMN

1 usulan bantuan dari pemerintah desa KE Pemda melalui pemdes, ke K/L melalui Pemda, dan ke pemangku kepentingan lain melalui pemdes

2 koordinasi dan fasilitasi antara pemangku kepentingan, setelah adanya usulan bantuan dari pemerintah desa KE Pemda, K/L, dan pemangku kepentingan
lain

3 pemberian bantuan dari kementerian/lembaga dan pemangku kepentingan lainnya ke desa/kelompok masyarakat melalui pemerintah desa

12
12
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia

KEMITRAAN KEMENTERIAN/LEMBAGA DAN


PEMANGKU KEPENTINGAN LAINNYA
Dukungan kajian dan pendampingan
Dukungan kajian, data, pendampingan, peningkatan kapasitas , dan sarpras

NGO

Provinsi
Dukungan regulasi, anggaran, data,
publikasi, promosi, pendampingan, KKP

KEMENTERIA
N/LEMBAGA

AKADEMISI
peningkatan kapasitas , dan sarpras Kabupaten/Kota
Dewi
Bahari

Desa
Dukungan pendampingan ORGANISASI SWASTA/
LAIN BUMN Dukungan regulasi,
dan peningkatan kapasitas
anggaran, data,
Dukungan peningkatan kapasitas , sarpras, promosi dan publikasi publikasi, promosi,
pendampingan,
Dukungan regulasi, anggaran mengawal program dewi bahari, sarpras, peningkatan
kapasitas , dan
data, pendampingan, peningkatan kapasitas , kajian
sarpras
13
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia

PARAMETER KEBERHASILAN

Peningkatan
Pendapatan Peningkatan
Kesadaran
Masyarakat kualitas kawasan
Masyarakat
Meningkat wisata
terhadap Ekosistem

Penyewaan Kapal Wisata Rehabilitasi Kawasan Wisata Eduwisata - Responsible


tourism

14
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia

CONTOH PENGEMBANGAN WISATA BERBASIS DESA

KONSEP PENGEMBANGAN WISATA MANGROVE

15
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia

CONTOH PENGEMBANGAN WISATA BERBASIS DESA


WISATA MANGROVE

16
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia

CONTOH PENGEMBANGAN WISATA BERBASIS DESA


WISATA MANGROVE PINTU
KOTA -BITUNG

17
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia

CONTOH PENGEMBANGAN WISATA BERBASIS DESA


TAMAN KIMA- DERAWAN

18
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia

FASILITASI BANTUAN SARANA DAN PRASARANA


WISATA BAHARI UNTUK MASYARAKAT
Bantuan diberikan sesuai kebutuhan pengelola wisata, melalui proposal dan hasil
verifikasi di lapangan

Bantuan perahu wisata Bantuan Landmark Bantuan Kano

Bantuan Alat Selam/Snorkling Pondok Informasi Bahari, tracking Bantuan Ponton wisata
mangrove, Menara pandang dan gazebo
19
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia

CONTOH PENGEMBANGAN WISATA BERBASIS DESA


PEMUTERAN DAN BONDALEM BULELLENG -BALI

20
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia
LOKASI BANTUAN KKP
DALAM MENDUKUNG DESA WISATA TAHUN 2016-2018
Sulawesi Utara Gorontalo
Kepulauan Riau
2016 2016
Kep. Bangka 2017  Kota Bitung  Kota Gorontalo

Belitung  Bintan
2018
2016  Natuna
 Belitung Papua Barat
2018
 Bangka Tengah 2016
 Manokwari

Lampung

2018 Jawa Barat


 Lampung
Selatan 2018
 Karawang

Jawa Tengah Yogyakarta Jawa Timur NTB NTT


2018 2017 2016 2017 2016
 Pekalongan  Banyuwangi  Lombok Barat  Manggarai
Jenis Bantuan  Kulonprogo
 Malang  Bima  Lembata
: Perahu Wisata 2018
 Lombok Barat

: Pondok Informasi/Landmark  Lombok Timur

21
21
: Peralatan selam/Snorkling
Kementerian Kelautan dan Perikanan
Republik Indonesia
LOKASI BANTUAN KKP
DALAM MENDUKUNG WISATA BAHARI TAHUN 2019
Kaltim Gorontalo
Kalimantan Barat
 Kutai  Kota Gorontalo
Kep. Bangka  Bengkayang Kertanegara Sulawesi Tenggara
Belitung  Kubu Raya Sulawesi Tengah
 Muna

 Belitung  Bulukumba
 Banggai

DI Aceh Papua Barat


 Raja Ampat
 Aceh Jaya

Banten

 Serang Jawa Barat


 Karawang Sulawesi Selatan
 Cirebon
 Bulukumba

Jawa Tengah Jawa Timur Bali NTB NTT

 Kebumen  Gresik  Karangasem  Lombok Barat  Flores Timur


 Trenggalek  Lombok Timur Alor
Jenis Bantuan  Buleleng 
 Tulungagung  Sumbawa  Labuan Bajo
: Perahu Wisata  Bima
: Pondok Informasi/Landmark Jakarta
: Peralatan selam/Snorkling  Kep. Seribu
22
22

Anda mungkin juga menyukai