Anda di halaman 1dari 19

PERMOHONAN BANTUAN

PENGEMBANGAN SARANA PRASARANA


WISATA PANTAI PULAU CEMARA (WPPC)
Di DESA WISATA SAWOJAJAR
Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes

Disusun Oleh :

DESA WISATA SAWOJAJAR


KABUPATEN BREBES PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2020
I. LATAR BELAKANG

1.1. Gambaran Umum Desa Wisata


Desa wisata adalah suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi dan fasilitas
pendukung yang disajikan dalam suatu struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan
tata cara dan tradisi yang berlaku (Nuryanti, 1993). Desa Wisata (rural tourism) merupakan
pariwisata yang terdiri dari keseluruhan pengalaman pedesaan, atraksi alam, tradisi, unsur -
unsur yang unik yang secara keseluruhan dapat menarik minat wisatawan (Joshi, 2012).
Keberadaan desa wisata dalam perjalanan pembangunan pariwisata di Tanah Air
sudah sedemikian penting. Desa wisata sudah mampu mewarnai variasi destinasi yang lebih
dinamis dalam suatu kawasan pariwisata, sehingga pariwisata tidak selalu terjebak dalam trend
pengembangan bercorak mass tourism. Dalam konteks kepariwisataan Bali, perkembangan
desa wisata menjadi bagian tak terpisahkan dari pasang-surut perkembangan pariwisata.
Melalui desa wisata, pariwisata membuktikan keberpihakannya kepada semangat pariwisata
sebagai penyerap tenaga kerja pedesaan, sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi wilayah,
dan sebagai alat pengentasan kemiskinan (pro job, pro growth, pro poor).
Hal penting yang diabaikan dalam pengembangan desa wisata adalah persoalan
kapasitas kelembagaan pengelola desa wisata. Pendekatan dalam peningkatan kapasitas
kelembagaan lokal (pemerintah daerah dan masyarakat) memiliki spektrum konsep dan
pendekatan yang bervariasi.
Ada lima aspek dan pendekatan yang perlu diperhatikan dalam pengembangan suatu
desa wisata, yaitu holistic approach, participatory learning, empowerment of management,
action research, dan sinergy and network, yang masing-masing aspek tersebut dijelaskan
seperti berikut.
Holistic approach. Pendekatan ini melihat secara menyeluruh dimensi pembangunan
atau secara holistik. Pendekatan ini berupaya mengintegrasikan berbagai elemen atau sektor
pembangunan secara terpadu, sehingga perumusan masalah dan pemecahannya
diselenggarakan secara kolektif dan partisipatif. Metode yang digunakan adalah system thinking
sebagai cara untuk membuka pemahaman dan melakukan inovasi dalam merumuskan konteks
kebijakan dan pengembangan yang tepat guna.
Participatory learning. Pendampingan dalam pengembangan kapasitas kelembagaan
lokal perlu dilakukan secara partisipatif, menggali bersama kebutuhan dan merumuskan
prioritas penanganan dalam proses ‘belajar bersama’. Sesungguhnya yang paling tahu
persoalan adalah pelaku lokal (masyarakat dan pemerintah daerah) sendiiri, bukan konsultan
atau kontraktor pembangunan yang berasal dari luar yang memiliki kepentingannya sendiri.
Peran konsultan pada penguatan proses memfasilitasi pembelajaran kolektif, sehingga
pemahaman permasalahan akan lebih baik dan solusinya dapat dikerjakan bersama-sama
sesuai fungsi masing-masing lembaga dalam tata manajemen. Metode pembelajaran partisipatif
yang dapat digunakan adalah saresehan, lokakarya dan belajar sambil bekerja (learning by
doing).
Empowerment of management. Proses pembelajaran partisipatif mencakup individual
dan institusional.yang oleh Ki Hajar Dewantoro disebul Triple A (Asih, Asah dan Asuh). Dalam
proses belajar akan menimbulkan pencerahan (enlightment) dan penguatan atau
pemberdayaan (empowerment). Kelembagaan yang kuat terdiri dari para pelakunya yang juga
tercerahkan dalam belajar dan bekerja. Manajemen kelembagaan yang terus membangun
pencerahan dan pemberdayaan akan memberikan perbaikan kinerja dalam pengembangan
desa wisata.
Action research. Manifestasi aparatur yang tercerahkan dan kelembagaan yang mandiri,
hanya teruji bila telah melakukan tindakan nyata dan bermanfaat bagi lingkungannya. Riset aksi
merupakan bagian yang saling melengkapi dalam pendampingan peningkatan kapasitas
kelembagaan. Metode riset aksi dilakukan melalui proses pembelajaran dapat diperkaya
dengan pengalaman lapangan.
Sinergy and network. Pendekatan yang penting dalam peningkatan kapasitas
kelembagaan adalah kesediaan untuk membuka jaringan dan bekerja secara jejaring dengan
segenap komponen kelembagaan, baik yang ada dilingkungan pemerintah eksekutif, legislatip
dan yudikatif, maupun kelembagaan masyarakat dan bisnis. Sinergi dan jejaring merupakan
upaya untuk mewujudkan tugas dan menjawab tantangan pembangunan secara bersama,
menciptakan keseimbangan check and balance, dan membangun trust diantara pelaku
pembangunan desa wisata.Orientasi pengembangan desa wisata seyogyanya untuk
meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Upaya ini perlu kesabaran dalam melakukan
pengkajian, perencanaan, pengembangan dan pemanfaatan secara wajar dan adil, baik
terhadap alam maupun manusianya. Tidak hanya manusia yang memiliki hak, juga alam
lingkungan memiliki hak yang harus dan wajib ditunaikan oleh manusia yang
memanfaatkannya. Optimalisasi daya dukung memerlukan pemahaman yang baik mengenai
karakter, dinamika dan kecenderungan yang berkembang. Ini perlu dicermati dan diikuti,
sehingga perkembangan itu mengarah pada kelestarian, bukan kerusakan.
Potensi wisata pulau cemara sangat potensial untuk di kembangkan. Gugusan
pantai yang panjangnya mencapai 5 km dan dengan rimbunnya pohon cemara serta rimbunnya
pohon bakau di sepanjang sungai coban. Sungguh mempunyai pemandangan yang elok
walaupun pulau ini masih belum lama di kelola untuk pariwisata.
Pada awalnya tempat ini bukan tempat wisata, namun pulau ini sudah ada sejak zaman
nenek moyang dahulu. Namun, saat itu masih berupa pantai / hamparan pasir yang membentuk
sebuah daratan tanpa tanaman apa-apa. Masyarakat Sawojajar sering menyebutnya sebagai
gegara atau daratan tepi segara / laut, dan sebagai tempat persinggahan para nelayan yang
sedang menunggu hasil tangkapan mereka.
Dampak dari geliat ekonomi sawojajar pada th 1995 yang memaksa masyarakat desa
sawojajar, yang dulunya adalah petani tambak bandeng kemudian mereka beralih menjadi
petani tambak udang.
Mereka membuka lahan baru untuk tambak udang windu dengan menebangi pohon-
pohon bakau yang saat itu tumbuh subur di lahan sekitar tambak bandeng, maka bencana tak
terelakan lagi sepanjang kalen coban terasa gersang, air pasang tak terelakan menggerus
daratan hampir memasuki sebagian wilayah desa sawojajar dan terjadilah degradasi
lingkungan, seperti rusaknya kawasan mangrove dan habitat perikanan lainnya. abrasi pantai
serta pencemaran air yang tidak terelakan lagi karena tidak ada akar bakau (mangrove) yang
bisa menyerap polusi air laut dan udara, sehingga bencana menyusul terjadilah udang yang
belum siap panen sudah mati karena pencemaran yang di akibatkan hilangnya bakau dari
sekitar tambak dan sepanjang kalen coban.
Untuk menyelamatkan lingkungan dari dampak abrasi, maka ada sekelompok
masyarakat desa sawojajar yang peduli terhadap kelangsungan hidup sepanjang pantai dan
kalen coban yang giat mencari bibit mangrove untuk ditanam di sepanjang kalen coban dan di
sepanjang pantai. Gegara di mulai dari tahun 2007, sudah mengadakan penghijauan dengan
menanam mangrove secara besar-besaran, tidak kurang dari 265.440 bibit yang di dukung oleh
berbagai instansi pemerintah maupun LSM.
Kegiatan penanaman mangrove selama tahun 2007-2017 telah berhasil menghijaukan
lahan di pesisir sawojajar seluas 7,85 km. sedangakan untuk di pesisir gegara kelompok
menanam juga pohon cemara laut sepanjang pantai mencapai 5 km, bukan hanya pohon
cemara yang di coba di tanam di pulau tersebut al : kelapa, sawo, nangka, manga, dan jenis
tanaman lainnya seperti ketapang, namun yang bertahan hidup dan dapat tumbuh subur adalah
pohon cemara laut.
Keterpaduan program pengembangan, pemulihan dan pelestarian lingkungan pesisir
pantai ini bertujuan untuk :
1) Terciptanya kesatuan gerak langkah antar instansi terkait lingkup Pemerintah Daerah
Kabupaten Brebes dalam kebersamaan mengelola dan memanfaatkan wilayah pesisir
pantai bagi meningkatnya kesejahteraan masyarakat;
2) Memperbaiki kondisi pesisir pantai dengan merehabilitasi hutan mangrove yang rusak
akibat abrasi;
3) Perbaikan produktivitas lahan melalui pengembangan hutan bakau rakyat dengan
sistem WANA-MINA oleh masyarakat;
4) Meningkatkan taraf perekonomian masyarakat pesisir pantai melalui penerapan pola
Silvofishery yang ramah lingkungan sehingga menjamin keberlangsungan pendapatan;
5) Menciptakan usaha pertanian terpadu (mix farming) antara kehutanan, perikanan,
pertanian dan peternakan yang ramah lingkungan dengan mengoptimalkan potensi
sumber daya lokal;
6) Peningkatan kesadaran, pemahaman, kemampuan dan komitmen masyarakat terhadap
perbaikan kondisi lingkungan yang berkaitan dengan kesejahteraannya;
7) Terciptanya ekosistem dan kelestarian hutan bakau/mangrove di sepanjang pesisir
pantai Kabupaten Brebes termasuk sabuk hijau (green belt) setebal 150 – 200 meter
dari surut terendah air laut sepanjang garis pantai;
8) Terbentuknya destinasi wisata Pulau Cemara dan hutan mangrove eksotis yang
akan menarik para wisatawan sehingga akan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat sekitar.
1.2. Permasalahan

Dalam perkembangan dunia pariwisata sekarang ini, jenis pariwisata di Indonesia yang
sedang digemari adalah pariwisata yang berbasis lingkungan (alam) dan pariwisata yang
berbasis sejarah. Akan tetapi pengelolaan dan pengembangannya di Indonesia masih sangat
kurang memperoleh perhatian.
Obyek wisata Pantai Pulau Cemara Sawojajar Kecamatan Wanasari Kabupaten
Brebes memiliki potensi untuk dikembangkan. Hal tersebut dapat dilihat melalui keindahan
panorama alamnya. Namun potensi yang tersebut masih kurang didukung oleh
kemudahan akses
Untuk mencapai lokasi wisata tersebut, di mana jumlah dan frekuensi keberangkatan
transportasi umum menuju obyek wisata Pantai Sigandu adalah rendah dan cukup jauh dari
jalan utama pantura, belum optimalnya pengembangan obyek wisata baik sarana maupun
prasarana (seperti panggung kesenian dan Perahu Angkut yang kurang memadai, tidak ada
lokasi parkir khusus, tidak ada permainan air, dan lain sebagainya), belum adanya TIC (Tourist
Information Center) yang dapat berperan sebagai ujung tombak pemasaran pariwisata, belum
adanya program penanaman mangrove area untuk mengantisipasi kerusakan lingkungan
pantai. Oleh karena itu perlu adanya penerapan sistem pengelolaan yang lebih baik dan
menentukan prioritas strategi pengembangan obyek wisata tersebut atas dasar mengetahui
faktor-faktor permintaan dan prioritas strategi yang perlu dilakukan untuk pengelolaan di
kawasan obyek wisata Pantai pulau cemara menjadi lebih baik dan menarik.

Jenis Wisata dan daya Tariknya

Dermaga 1 Kalen Coban

Dari dermaga inilah perjalanan wisata akan di


mulai dengan mengendarai perahu wisata,
maka para pengunjung akan di bawa berlayar
naik perahu dapat di tempuh kurang lebih
selama 20 menit, selama di perjalanan para
wisatawan akan dimanjakan oleh rimbunnya
pohon mangrove
Di kiri kanan kita dan angin sepoi-sepoi sehingga akan terasa sejuk dan nyaman,
sesekali kita bisa menyaksikan burung-burung pantai yang lalu lalang di sekitar kita
menambah eloknya pemandangan di sepanjang perjalanan.
Pulau Burung
Sebelum perjalanan kita sampai ke dermaga 2, maka kita akan melewati pesona yang
sangat menawan yaitu di kawasan pulau burung yang ada di sisi kanan dan kiri kurang lebih
200 meter dari pulau cemara. Pada siang hari menjelang sore mereka kembali ke sarangnya
di hutan mangrove dan banyak yang bergelantungan di pohon mangrove, sehingga dari
kejauhan akan terlihat putih bersih bagaikan kapas, pulau ini di huni oleh beberapa
komunitas burung al : burung bangau, kuntul, blekok, trinil burung ayam-ayam, tuyang, blibis,
camar dan beton kalung burung hantu juga ada di sekitar pulau cemara.

Zona Gaung
Kawasan ini merupakan kawasan unik yang belum di eksplore karena belum ada akses
jalan menuju kesana. Rencananya, akan kita bikinkan tracking agar kita bisa dengan mudah
menjangkau tempat tersebut, kawasan ini merupakan celah semacam pintu gerbang apabila
kita berdiri di sana kemudian kita berteriak atau atau mengeluarkan suara yang keras, maka
suara itu akan memantul ke kita.

Pantai

Pulau cemara mempunyai hamparan pantai


sepanjang 5 km yang di tanami dengan pohon
cemara laut sebagai penghijauan dan di
sepanjang pantai juga di tanami pohon mangrove
sebagai penahan gelombang agar terhindar dari
abrasi. Pulau dengan ombak yang tenang dan air
yang bersih serta hamparan pasir pantai yang
indah sangat aman untuk mandi dan bermain
pasir bagi anak-anak dan juga orang dewasa.

Potensi Kerang Laut


Kerang laut akan mudah sekali kita dapatkan di
sepanjang pantai pulau cemara terutama pada saat
air surut. Adapun jenis kerang yang banyak terdapat
di pulau cemara adalah : kerang darah ( anadara
granosa ), kerang hijau ( pema viridis ), banyak
terdapat di sekitar sabuk pantai (gyutoub), kerang
tiram ( p ostreatus ), kerang bulu, kerang simping
dan kerang ingser ( kerang batik ). Pengunjung pun
bisa berburu kerang ingser ini dengan mudah di
sepanjang bibir pantau pada saat air laut sedang
surut dijamin sangat mengasikkan.
SPOT FOTO
Untuk memanjakan para wisatawan yang datang ke pulau
cemara maka di sediakan tempat dan sarana untuk foto /
selfi dan mengukir kenangan bersama dengan orang-orang
yang tersayang, kami menampilkan spot foto yang lain
daripada yang lain, bahwa wisata kami adalah wisata yang
ramah lingkungan sehingga tim kreatif pulau cemara
mampu mengubah barang-barang bekas / sampan bekas
menjadi spot foto yang artistik, unik dan menarik.
Baik sampah limbah dari warung berupa botol-botol bekas, ban bekas dan juga sampah
yang di bawa gelombang seperti kayu-kayu dan lainnya. Dikarenakan keindahan dan pesona
pulau cemara yang sangat elok, maka ini sering digunakan untuk acara preeweding bagi calon
pengantin dan juga acara-acara anak muda lainnya seperti acara ulang tahun.

SUMUR JALATUNDHA ( Sumber Air Tawar )

Ternyata bukan hanya panorama yang indah, tapi pulau


cemara mempunyai potensi kekayaan alam yang luar
biasa yaitu ditemukannya sumber air tawar di tengah
lautan, setelah di bor sedalam 150 meter memancarlah
air jernih yang tawar, rasanya air keluar dengan
sendirinya sehingga bisa di pergunakan untuk keperluan
warung-warung dan untuk mandi bilas setelah mereka
mandi dan bermain pasir dilaut.
Bahkan air yang berlebih tersebut dimanfaatkan untuk memelihara ikan kolam / empang
dengan jenis ikan nila, koi, mujair, lele dan sepat.

WARUNG PANGGUNG / KULINER


Bagi para pengunjung / wisatawan yang ingin
melepas lelah setelah berkeliling menikmati pantai
yang indah dan sudah puas ber swafoto dan selfi
maka disepanjang pantai ini sudah berjejer warung
panggung yang menyediakan makanan khas pulau
cemara al : gado-gado, kethoprak, bakso, mie ayam, pop mie, aneka minuman panas dan
dingin ada juga menu bakaran ikan bakar, sate tiram, sate kerang, sate udang, kepiting dll,
komplek warung ini disebut PUJA PURA ( pusat jajanan pulau cemara ) dengan harga
terjangkau sesuai standar dan pedagang yang ramah karena mereka sudah di latih tentang
sapta pesona.

CAMPING TEPI PANTAI


Biasanya orang camping di pegunungan, akan tetapi di pulau cemara juga
menyediakan fasilitas untuk ngecam bagi perorangan, lembaga dan juga komunitas yang
akan mengadakan kegiatan bisa dilaksanakan di pulau cemara ada fasilitas penerangan juga
penyewaan tenda dan tikar bagi peserta yang membutuhkan, pagi hari bisa menikmati
sunrise yang sangat indah dengan latar belakang gunung cireme dan gunung slamet.

PESONA SUNSET
Bukan hanya di Bali atau di Lombok saja
kalian bisa menikmati sunset, ternyata di pulau
cemara sunsetnya sangat Wooow . bagi anak
muda menikmati sunset di pantai merupakan
keasyikan tersendiri, sunset di pulau cemara akan
akan nampak istimewa pada saat cuaca cerah, dari
balik rimbunnya pohon cemara, matahari Nampak
bulat dengan warna kemerahan semakin masuk ke bibir pantai akan Nampak semakin
mempesona, moment inilah yang selalu di tunggu oleh pemburu spot foto terutama anak-
anak muda dan para remaja dengan latar belakang sunset yang menawan.

SI MINO MASKOT PULAU CEMARA


Si mino adalah maskot Wisata Pantai Pulau Cemara
(WPPC) desa Sawojajar, Brebes.
Apa itu si mino ? Mino adalah mimi lan mintuno sejenis hewan laut
beruas, mereka hidup di perairan dangkal, paya-paya dan kawasan
mangrove bentuknya seperti ladam kuda berekor.
Mengapa si MINO dijadikan maskot WPPC?
Sosok jenis hewan paling tua di dunia berumur antara 250
s/d 400 juta tahun. Hewan yang kuat dan bisa menyesuaikan
dengan alam, juga lambang keabadian dan cinta suci, jadi si Mino
ini adalah sosok yang kuat, cerdas, rukun, bersinergi, tulus dalam berkarya dan rela melayani
serta selalu ceria. Inilah harapan agar bisa menjadi spirit dan etos kerja pengelola WPPC
(Maskot ini adalah karya dari mas Sinung Sabariman seniman asli putra daerah Brebes).
II. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud Pengajuan Bantuan untuk Desa Wisata adalah :

a) Mengoptimalkan kekayaan alam yang ada


b) Mengembangkan potensi SDM yang sudah dimiliki
c) Menambah Daya Tarik Wisata
d) Menjadikan Wisata Ramah Anak

Dengan Tujuan :
a) Menjadi kawasan daerah wisata
b) Mengurangi penangguran dan pengentasan kemiskinan
c) Meningkatkan ekonomi masyarakat
d) Menjadi tuan rumah yang baik dan ramah.
e) Menjadikan Ikon Wisata Bahari di Kabupaten Brebes
f) Mendatangkan Pengunjung Wisata baik Lokal atau Luar kota.
III. RENCANA KEGIATAN

3.1. Profil Desa Wisata Sawojajar

Lokasi Desa Wisata Sawojajar

Nama Desa Wisata : Desa Wisata Sawojajar


Alamat Desa : Desa Sawojajar Kec. Wanasari
Kab. Brebes
Kepala Desa : Suwandi, SH
No Telp : 082323900258
No SK Desa Wisata : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kab. Brebes
No. 556/0208.D/2019
Pengelola Wisata

Nama Organisasi Kelompok : POKDARWIS “ PULAU CEMARA “


Status Organisasi : Kelompok Swadaya Masyarakat
Kategori : Kelompok Usaha Bidang Penghijauan
Jenis Usaha : Penanaman dan Persemaian Mangrove
Siklus Usaha : Penanaman dan Persemaian Mangrove
Tujuan Organisasi : Kelompok masyarakat yang berkeinginan
mengembalikan dan melestarikan ekosistem
pesisir dan hutan mangrove yang telah rusak
Jumlah Pengurus dan Anggota : 39 orang
Alamat Sekretariat : Jl. Baruna Indah RT. 01 RW. 08 Desa
Sawojajar Kec. Wanasari Kab. Brebes 52252
Contac Person : 081 325 688 684 Masfui MH, S.Pi
0852 2515 7237 Yuswanto Budi H.

Nama Lengkap Organisasi Kelompok : Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS)


PULAU CEMARA
Tanggal, Tahun Berdiri : 12 Desember 2016
Status Badan Hukum Kelompok : 141/14/XII/2016 SK Kepala Desa
AHU-0015719.AH.01.07
Tahun 2017 (SK Kemenkumham)
Rekening Bank Milik Kelompok
Bank Jateng BPD Nomor Rekening : 2-028-16608-0
Sumber Dana Kegiatan 1. Anggaran Pemerintah (Dinas Terkait)
Melalui Kegiatan.
2. Swadaya Kelompok (Kegiatan Kelompok).
Susunan Kepengurusan 2020 - 2025

Susunan Pengurus Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) “ PULAU CEMARA “ Desa


Sawojajar adalah sebagai berikut :
Pelindung : Kepala Desa Sawojajar
Ketua : Msfui MH, S.Pi
Wakil Ketua : Siti Mualimah, S.Pdi.I
Sekretaris : Dodi Nofandy, S.Pi
Bendahara : Yuswanto Budi Harto
Seksi dan Anggota Terlampir

Kelembagaan Kelompok

Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) “ PULAU CEMARA “ pada awalnya kepedulian


sebagian orang yang peduli dan prihatin dengan adanya kerusakan penghijauan pantai yang
mengakibatkan abrasi.
Maka dari itu pada tanggal 12 Desember 2016 dibentuklah kelompok tani yang bernama
Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) “ PULAU CEMARA ” yang dihadiri oleh, Kepala Desa,
Kelompok Tani dan tokoh masyarakat yang dilaksanakan di balai desa Sawojajar dengan sistim
musyawarah.
Pada tanggal 12 Desember 2016 Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) “ PULAU
CEMARA ” mendapat pengesahan melalui Surat Keputusan Kepala Desa Sawojajar No
141/14/XII/2016. Kemudian pada tanggal 19 Agustus 2015 resmi berbadan hukum dengan
dicatatkan kepada notaris Ny.Dwi Hastuti,SH, SK Kemenkumham Nomor AHU-
0015719.AH.01.07 Tahun 2017.

3.2. Rencana Pengajuan Bantuan Kegiatan Desa Wisata

Dalam pengajuan proposal ini, Desa Wisata Sawojajar berharap mendapatkan perhatian
dari Pemerintah berupa Peningkatan Sarana dan Prasarana Wisata agar tercapainya
pengembangan usaha Wisata Pantai Pulau Cemara.
Rencana kegiatan ini berlokasi di Maps:

https://www.google.com/maps/place/Wisata+Pantai+Pulau+Cemara+Sawojajar/@-6.8089211,109.0041728,14z/data=!4m5!
3m4!1s0x0:0xe074ed369baf31cc!8m2!3d-6.7951144!4d108.9933152
dengan Gambar Letak Penempatan Bantuan

Sebagai pertimbangan dalam pengembangan Wisata ini ada beberapa hal yang akan
kami usulkan agar dapat terealisasi dalm waktu yang telah di tentukan, diantaranya :

1. Gazebo Pengunjung 4 unit dengan besaran Anggaran Rp. 100.000.000,-

2. POS Kesehatan 1 Unit dengan besaran Anggaran Rp. 50.000.000,-


3. Kesekretariatan 1 Unit dengan besaran Anggaran Rp. 50.000.000,-

4. Arena bermain Anak 1 Unit dengan besaran Anggaran Rp. 50.000.000,-

3.3. Output Kegiatan

Dengan adanya kegiatan penambahan Aset dan Wahana bagi Pengunjung baik Dewasa
dan anak diharapakan akan:
- Meningkatnya Jumlah Pengunjung
- Meningkatnya Omset Warung / Puja Pura (Pusat Jajanan Pulau Cemara)
- Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat Sekitar Wisata

3.4. Manfaat

Semoga dengan adanya Kegiatan Pengajuan ini menambah manfaat:


- Menjadikan pengunjung lebih betah dan ingin berkunjung kembali
- Menjadikan Wisata Ramah Anak
- Menjadikan Wisata Pantai Pulau Cemara lebih dikenal semakin Luas
IV. PENUTUP

Demikin Proposal ini kami buat dengan tujuan untuk memberikan gambaran kepada
pihak terkait tentang maksud dan tujuan kami dalam rangka pengembangan kawasan wisata
bahari di daerah kami

. Semoga tujuan yang baik dari kami mendapat sambutan yang positif dari pihak yang
berwenang, sehingga akan memberikan dampak yang baik bagi industri Wisata di Kabupaten
Brebes, dan Semoga Allah SWT meridhloi dan memberkahi setiap langkah kita menuju
kesejahteraan bersama. Amin
PEMERINTAH KABUPATEN BREBES

DESA SAWOJAJAR
KEC. WANASARI KAB. BREBES
Alamat: Jl. Pemuda Sawojajar Kec. Wanasari Kab. Brebes

Nomor : 002/MB/VII/2020 Brebes, Juli 2020


Lampiran : 1 (satu) bendel
Perihal : Permohonan Bantuan Pengembangan
Desa Wisata

Kepada Yth.
Gubernur Jawa Tengah
Cq. Kepala Dinas Kepemudaan Olah Raga dan Pariwisata
Provinsi Jawa Tengah
di-
Semarang

Salam silaturahmi kami sampaikan semoga kita senantiasa dalarn lindungan


Allah SWT dalam melaksanakan aktivitas keseharian kita Amin.
Dalam rangka meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan Masyarakat dan
Pengembangan Desa Wisata di Desa Sawojajar Kecamatan Wanasari Kabupaten
Brebes. Bersama ini kami mengajukan Proposal Permohonan Bantuan Sarana
Prasarana Pengembangan Desa Wisata di Desa Sawojajar Kecarnatan Wanasari
Kabupaten Brebes berlokasi di Wisata Pantai Pulau Cemara dengan memanfaatkan
potensi yang ada.
Demikian permohonan ini kami sampaikan, semoga perrnohonan dapat
direalisasikan atas perhatiannya kami haturkan terima kasih.

Kepala Desa Sawojajar Camat Wanasari


Kab. Brebes

SUWANDI, SH NURUDDIN, SH
NIP. 19690817 199803 1 017

Mengetahui,

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata


Kabupaten Brebes

Drs. DIDING SETIADI S


NIP. 19610420 198503 1 011
KELOMPOK SADAR WISATA (POKDARWIS)
“ PULAU CEMARA “
DESA SAWOJAJAR KEC. WANASARI KAB. BREBES
Sekretariat: Jl. Baruna Indah RT. 01 RW. 08 Ds. Sawojajar Kec. Wanasari Kab. Brebes
Hp. 081325688684 Email: wisatapantaipulaucemara@gmail.com

Nomor : 01/kpsa/II/2020 Brebes, Februari 2020


Lampiran : 1 (satu) bendel
Perihal : Permohonan Bantuan Pengembangan
Desa Wisata

Kepada Yth.
Gubernur Jawa Tengah
Cq. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Provinsi Jawa Tengah
di-
Semarang

Salam silaturahmi kami sampaikan semoga kita senantiasa dalarn


lindungan Allah SWT dalam melaksanakan aktivitas keseharian kita Amin.
Dalam rangka meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan Masyarakat
dan Pengembangan Wisata Bahari di Desa Sawojajar Kecamatan Wanasari
Kabupaten Brebes. Bersama ini kami mengajukan Permohonan Bantuan Sarana
Prasarana Wisata Bahari di Desa Sawojajar Kecarnatan Wanasari Kabupaten
Brebes untuk Pengembangan Wisata Pantai Pulau Cemara dengan
memanfaatkan potensi yang ada.
Demikian permohonan ini kami sampaikan, semoga perrnohonan dapat
direalisasikan atas perhatiannya kami haturkan terima kasih.

Ketua Kepala Desa Sawojajar


POKDARWIS “ PULAU CEMARA “ Kec. Wanasari
Desa Sawojajar Kec. Wanasari Kab. Brebes
Kab. Brebes

MASFU’I MH, S.Pi SUWANDI, SH


Mengetahui,
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Kabupaten Brebes

Drs. DIDING SETIADI S


NIP. 19610420 198503 1 011
KELOMPOK MASYARAKAT PENGAWAS (POKMASWAS)
“ PULAU CEMARA “
DESA SAWOJAJAR KEC. WANASARI KAB. BREBES
Sekretariat: Jl. Baruna Indah RT. 01 RW. 08 Ds. Sawojajar Kec. Wanasari Kab. Brebes
Hp. 081325688684 Email: wisatapantaipulaucemara@gmail.com

Nomor : 01/kpsa/II/2020 Brebes, Februari 2020


Lampiran : 1 (satu) bendel
Perihal : Permohonan Bantuan Pengembangan
Pariwisata Bahari Th 2020

Kepada Yth.
Gubernur Jawa Tengah
Cq. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Provinsi Jawa Tengah
di-
Semarang

Salam silaturahmi kami sampaikan semoga kita senantiasa dalarn


lindungan Allah SWT dalam melaksanakan aktivitas keseharian kita Amin.
Dalam rangka meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan Masyarakat
dan Pengembangan Wisata Bahari di Desa Sawojajar Kecamatan Wanasari
Kabupaten Brebes. Bersama ini kami mengajukan Permohonan Bantuan Sarana
Prasarana Wisata Bahari di Desa Sawojajar Kecarnatan Wanasari Kabupaten
Brebes untuk Pengembangan Wisata Pantai Pulau Cemara dengan
memanfaatkan potensi yang ada.
Demikian permohonan ini kami sampaikan, semoga perrnohonan dapat
direalisasikan atas perhatiannya kami haturkan terima kasih.

Ketua Kepala Desa Sawojajar


POKMASWAS “ JAGA MUARA ” Kec. Wanasari
Desa Sawojajar Kec. Wanasari Kab. Brebes
Kab. Brebes

MUNASIR SUWANDI, SH

Mengetahui,

Kepala Perikanan
Kabupaten Brebes

I
Ir. Gatot Rudiono, MM
NIP.

Anda mungkin juga menyukai