Anda di halaman 1dari 17

2019

PROPOSAL
No : 002/FSA/VI/2019 Sangiang, Juni 2019
Lampiran : I (Satu) Bundel Proposal & Rundown Acara
Perihal : Permohonan Bantuan Dana
Kepada
Yth.

Di_
Tempat

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


Dengan Hormat,
Teriring salam dan do’a yang tulus, semoga Allah SWT senantiasa
meridhoi segala aktivitas keseharian kita, Amin.
Sehubungan dengan akan diselenggarakannya “FESTIVAL SANGIANG
API” Tahun 2019, yang bertempat di Desa Sangiang Kecamatan Wera
Kabupaten Bima, maka dengan ini kami sangat mengharapkan sekiranya
berkenan untuk memberikan Bantuan Dana demi lancar dan suksesnya
kegiatan yang dimaksud diatas (Proposal Terlampir).
Demikian surat permohonan kami, atas perhatiian dan kerjasamanya
kami sampaikan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


latar belakang
Gunung Sangeang Api adalah sebuah gunung berapi yang bertempat
di sudut timur laut pulau Sumbawa (Propinsi Nusa Tenggara Barat) dan
secara administratif menjadi bagian dari Kabupaten Bima. Gunung
Sangeang Api adalah sebuah pulau vulkanis (pulau gunung berapi) yang
seakan-akan menyembul begitu saja di tengah ketenangan Laut Flores yang
permai. Gunung Sangeang Api ini kecil mungil, ibarat bisul yang
menyembul di pinggul gajah jika dibandingkan dengan nama-nama tenar
gunung-gemunung berapi Indonesia seperti Krakatau, Tambora, Merapi
dan juga Kelud. Tak heran bila tak banyak yang mengenalnya, kecuali bagi
mereka yang mencoba memahami geogra dan geologi Indonesia lebih
baik.
Nama Sangeang Api sudah dikenal sejak masa Majapahit di abad ke-
14. Kitab Negarakertagama pupuh 14 baris 3 menyebutnya sebagai
Sanghyang Api dan menjadi salah satu daerah pendudukan sebagai amanat
Sumpah Palapa yang dikumandangkan Mahapatih Gajah Mada. Walaupun
ada berpendapat bahwa nama Sanghyang Api yang dimaksud di sini
diperuntukkan untuk bagian tengah pulau Dompo (Sumbawa), tempat
Gunung Tambora berada. Sanghyang merupakan penggabungan Sang
Hyang yang bermakna dewa atau dewa-dewa. Nampaknya nama ini
tersemat sebab dalam bagi negeri ini dalam masa berabad-abad silam,
gunung dianggap sebagai tanah tinggi yang menjadi tempat kediaman
dewa-dewa.
Nama Sanghyang Api mungkin juga melekat sebagai wujud
kekaguman pada gunung tersebut, yang ibarat mercusuar raksasa yang
menerangi perairan disekelilingnya kala memuntahkan lavanya.
Kekaguman serupa nampaknya juga menghinggapi orang-orang Eropa
yang mulai melayari perairan ini berabad kemudian. Nama Etna van Banda
pun ditabalkan padanya, mengingat aksi gunung berapi ini mirip-mirip
dengan Gunung Etna di kepulauan Lipari (Italia) yang juga menjadi
mercusuar bagi perairan sekitarnya di kala malam selama berabad-abad.
Bagi orang Eropa, Sangeang Api memang menyembul dari kedalaman laut
Banda. Meski peta administratif kontemporer menunjukkan keberadaan
latar belakang
Dunia kebaharian dan kemaritiman Pulau Sangeang dengan
keberadaan Gunung SangeangApi menyimpan beragam potensi yang
luar biasa besar. Mulai dari kebudayaan, ekonomi, wisata hingga olah
raga. Sebagai sebuah pulau yang dominan kultur agraris dan kultur
baharinya, Pulau sangiang menampilkan wajah yang eksotik. Begitupun
nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung di dalamnya, meski tergerus
zaman namun masih banyak yang tersisa.
Sejumlah event juga telah diprogramkan oleh Pemerintah Provinsi
NTB maupun Pemerintah Kabupaten Bima. Mempertimbangkan
sejumlah kegiatan sejenis dapat disinergikan pada suatu tempat dan
dengan kurun waktu tertentu dan upaya mengangkat dan
memaksimalkan dampak kegiatan tersebut, maka kami Generasi Muda
Sangiang yang berkecimpung di dalam Karang Taruna Desa Sangiang
berinisiatif untuk menyelenggarakan agenda tahunan yang bertitel,
“FESTIVAL SANGIANG API 2019”. Festival tahun 2019 ini menjadi salah
satu rangkaian pesta untuk menyambut hari jadi Kabupaten Bima yang ke
378.
Adapun konsep kegiatan ini adalah penyelenggaraan perlombaan
olahraga bahari, Jelajah Gunung SangeangApi, Panggung Rakyat dan
Performance seni serta Entertainment dan kegiatan lainnya yang sejenis
Manfaat & Tujuan
1.Melestarikan tradisi dan kearifan lokal yang ada di wilayah Kabupaten
Bima
2.Melakukan inventarisasi kearifan-kearifan lokal dan budaya masyarakat
bahari yang ada di Bima.
3.Memberikan penyadaran kepada masyarakat akan arti pentingnya untuk
melakukan revitalisasi kearifan-kearifan lokal dan budaya masyarakat
bahari di Kabupaten Bima
4.Mengangkat dan Memperkenalkan Potensi Wisata Lokal dan Wisata
Bahari
5.Melakukan reimplementasi terhadap kearifan-kearifan lokal dan buadaya
masyarakat bahari.
6.Membuat dokumentasi tentang Kearifan Lokal dan Budaya Masyarakat
Bahari di Sulawesi Selatan.
7.Revitalisasi Budaya dan Tradisi di Kabupaten Bima
8.Memasyaratkan olahraga bahari sebagai olahraga rekreasi
9.Meningkatkan citra provinsi Nusa Tenggara Barat sebagai salah satu
provinsi
yang kaya akan sumber daya alamnya dan kebudayaan maritimnya.
10.Meningkatkan kerjasama yang sinergi antar instansi, baik pemerintah
Provinsi maupun Pemerintah kabupaten dalam mengembangkan
potensi
11.Meningkatkan dan menumbuhkan rasa cinta kebaharian di Nusa
Tenggara
Barat.
12.Sebagai ajang hiburan dan rekreasi yang murah bagi masyarakat
waktu & lokasi
28 Juli - 17 Agustus 2019
Desa Sangiang, Kecamatan Wera,
Kabupaten Bima,
Provinsi Nusa Tenggara barat
Event 1
Lomba sampan
layar tradisional

deskripsi
Lomba sampan layar tradisional, merupakan agenda tahunan yang
sering diadakan di Desa Sangiang. Lomba sampan ini mengambil titik star dari
pulau sangiang kemudian nal di desa Sangiang. Lomba ini menempuh jarak
sekitar 7 mil ( 12 Kilometer) yang melewati ganasnya lautan Flores. Peserta
Lomba sampan biasanya terdiri dari 2 (Dua Kelas) yaitu kelas A (Vip) yaitu
sampan besar yang berukuran 5 (Lima) meter dan Kelas B (Ekonomi) yaitu
sampan sedang atau kecil yang berukuran 4-3 meter. Tahun 2018 peserta
lomba sampan ini diikuti oleh 35 sampan, dan tahun 2019 ini target peserta
sebanyak 60 sampan. Tahun ini juga, panitia akan mengundang sampan-
sampan dari daerah pesisir lainnya di Kabupaten Bima. Foto-foto kegiatan
tahun Lalu (Terlampir)
Event 2
Lomba sampan
layar junior

deskripsi
Sampan layar junior merupakan salah satu media untuk menyalurkan minat
dan bakat serta hobi generasi penerus sekaligus penanaman nilai budaya,
tradisi dan kearifan lokal generasi penerus Sangiang sebagai entitas anak
pesisir.
Event 3
SAMPAN DAYUNG

deskripsi
Kegiatan mendayung sudah dilakukan oleh masyarakat
pesisir di nusantara. Namun, saat ini kita mengenal
olahraga mendayung. Dalam olahraga mendayung sudah
tentu menggunakan dayung sebagai salah satu alat
perlombaan.
Event 4
PANGGUNG KESENIAN

deskripsi
Para pengunjung dapat menyaksikan nyanyian mistik
Sangiang (Sagele), Ragam Tarian Daerah, Teater,
Monolog Sejarah (Mpama Mpemo), puisi dan musik.
Event 5
Jelajah Gunung
sangeang api

deskripsi
Jelajah Gunung SangeanApi merupakan salah satu kegiatan yang
mengambil lokasi di Gunung SangeangApi, acara ini bertujuan untuk
pemetaan Potensi wisata di Pulau Sangeang.
Event 6
GEBYAR kerajinan

deskripsi
Acara ini merupakan sebuah bazaar yang akan di ikuti oleh para
pengrajin industri rumah tangga yang menampilkan berbagai macam
produk industri rumah tangga seperti, Sarung Tenun (Tembe Nggoli),
Dodol Wera (Kadodo Wera), Tikar Pandan, Sandal Ban Mobil,
Gantungan Kunci Khas Wera, Souvenir-souvenir lokal dan beberapa
produk-produk industri rakyat dari berbagai Kecamatan di Kabupaten
Bima dan Kota Bima. Di samping Bazaar IRT, acara ini juga akan
menampilkan beberapa produk kuliner khas Wera.
totalkebutuhan
Rp 295.000.000,00

NO IT EM K E G IA T A N A NG G A R A N
1 Lo m ba Sam pan L ayar Rp 1 00 .00 0.00 0
2 Lo m ba Sam pan L ayar Jr Rp 30 .00 0.00 0
3 Lo m ba Sam pan D ayu ng Rp 25 .00 0.00 0
4 P a ng g u ng Ke se nian Rp 24 .00 0.00 0
5 Je lajah G un ung Sa ngian g Rp 23 .00 0.00 0
6 G e bya r K erajin an Rp 25 .00 0.00 0
7 K o stum da n Id Ca rd p an pe l Rp 17 .00 0.00 0
8 O p era sio ana l Rp 25 .00 0.00 0
9 A TK Rp 6 .00 0.00 0
10 B iay a lain -lain Rp 20 .00 0.00 0
JU M LA H Rp 29 5.00 0.00 0
mekanisme
kemitraan

Panitia Festival Sangeang Api 2019 hendak mengadakan kerjasama


kemitraan dalam menyelenggarakan program-progrm yang telah
dipaparkan sebelumnya dengan instansi pemerintah, lembaga, perusahaan,
lembaga swadaya masyarakat, dan masyarakat. Bentuk kerjasama
kemitraan dapat berupa :
1. Dukungan nansial untuk pelaksanaan event festival
2. Dukungan pengadaan barang dan jasa untuk mendukung event

Jika pihak mitra bersedia bekerjasama untuk memberikan dukungan,


maka dapat menghubungi pihak panitia untuk diskusi selanjunya.

Kontak : Erwin, S. Pd. (0853 3845 0008)


lembar pengesahan
Demikian Proposal Kegiatan Festival Api Sangiang ini kami susun
sebagai langkah awal dalam melaksanakan kegiatan. Hal-hal yang belum
tertera dalam proposal ini akan ditentukan kemudian melalui
musyawarah dan mufakat.
Adapun Proposal ini dibuat dan diajukan kepada pihak perusahaan /
mitra yang bersedia menjadi sponsor kegiatan yang dimaksud guna
terjalin kemitraan dan hubungan kerja sama yang baik.
Festival Sangiang Api 2019
DESA SANGIANG

Anda mungkin juga menyukai