Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar belakang masalah

Indonesia merupakan negara kepulauan dengan 5 pulau besar seperti Sumatra, Jawa,
Kalimantan, Sulawesi, dan Papua serta pulau-pulau kecil yang tersebar disekitarnya. Dengan
luas wilayah yang sebagian besar lautan, Indonesia disebut sebagai negara maritim. Indonesia
termasuk negara maritim terbesar di dunia, dengan berbagai macam spesies yang ada di
dalamnya. Potensi sumber daya alam hutan serta perairannya, berupa flora, fauna dan
ekosistem termasuk di dalamnya gejala alam dengan keindahan alam yang dimiliki oleh
bangsa Indonesia.
Salah satu potensi Alam indonesia adalah keindahan pantainya. Banyak berbagai macam
pantai yang tersebar di seluruh wilayah indonesia. Namun potensi keindahan pantai yang ada
di pulau-pulau besar sudah mulai tercemar oleh pembangunan serta gaya hidup masyarakat
yang kurang sehat, seperti yang ada di kota-kota besar. Hal ini di sebabkan karena kerusakan
alam akibat tidak dirawatnya kondisi alam yang ada. Di jawa sendiri banyak berbagai macam
pantai yang indah namun di kota-kota besar sulit di temukan pantai yang menyajikan
keindahan alam yang masih alami. Oleh sebab itu perlu adanya campur tangan pemerintah
untuk mengembalikan kondisi alam yang asri.
Berbagai pantai pantai yang memilki kondisi alam yang masih baik perlu mendapat perhatian
khusus dalam perencanaan, hal ini bertujuan untuk tetap menjaga potensi-potensi alam agar
tidak terusak. Salah satu pantai yang memiliki pontensi alam yang besar adalah pantai
Tanjung Papuma yang terletak di kota Jember, Jawa timur. Tepatnya 37 km kearah selatan
dari kota Jember atau kurang lebih 235 km dari Kota Surabaya. Pantai Tanjung Papuma
(Papuma) merupakan contoh wisata alam yang belum banyak diketahui masyarakat dunia.
Papuma yang berada di Desa Sumberejo, Kecamatan Ambulu, Kabupaten Jember, Surabaya
Jawa Timur, merupakan wisata yang jarang dikunjungi wisatawan asing dan domestik.
Padahal, banyak sekali keindahan yang disuguhkan oleh keindahan serta hasil alamnya.
Berbagai potensi yang di miliki Tanjung Papuma yaitu keindahan panorama yang
menyejukkan hati, daratan kecil yang menjorok ke laut di pantai selatan Jawa Timur ini juga
menyimpan beragam flora dan fauna khas tropis, pantai landai berpasir putih ini yang
menarik parah wisatawan. Kondisi geografisnya yang stabil, bahkan telah menjadikan
keelokan kawasan wisata dapat dinikmati dalam cuaca apa pun, baik di musim kemarau
maupun ketika musim penghujan tiba. Pantai di Tanjung Papuma ini dikelola oleh Dinas
Perhutani kota Jember. Nama papuma sendiri berasal singkatan Pasir Putih Malikan kondisi
geografis yang ada berupa hamparan pasir hitam atau putih, tapi lebih berupa karang-karang
pipih yang mirip kerang raksasa berjajar di sepanjang bentangan pantai yang menghadap ke
barat Pantai Malikan merupakan tujuan akhir pengunjung kawasan Tanjung Papuma. Pantai
sepanjang satu kilometer ini disukai karena hawanya yang sejuk. Seluruh pantai dipagari
pepohonan seperti pandan laut, palem hutan, serut, dan beragam jenis pohon lainnya.sebuah
kawasan hutan Gunung Watangan dengan berbagai satwanya yang dilindungi yang berada di
area belakang pantai. Di antara satwa yang bisa dinikmati adalah burung cicak hijau, yang
mudah sekali didengar kicaunya di pagi hari. Saat suasana kawasan wisata itu tak gaduh,
wisatawan juga bisa menyaksikan sekelompok lutung (kera hitam) keluar dari
persembunyiannya. Mereka bergelayut di pohon-pohon, saling rebut ranting bersama puluhan
tupai yang melompat-lompat dengan lincahnya.
Namun kondisi perencanaan yang kurang baik seperti kurang tertatanya fasilitas-fasilitas
wisata serta kurang terawatnya kondisi fasilitas ini menjadikan wisata pantai tanjung papuma
ini kurang dikenal oleh para wisatawan dan kurang di minati. Banyak potensi alam yang
dapat di manfaatkan sebagai ekowisata yang dapat mengembangkan potensi lingkungan
menjadi lebih
terjaga. Untuk memperkenalkanwana wisata Tanjung Papuma sebagai salah satu objek menar
ik di
kabupatenJember.Selain itu juga bertujuan untuk meningkatkan citra kota jember sebagai kot
a yang berpotensi wisata.
Sebab sektor wisata memiliki peran serta dalam memberikansumbangan devisa Negara, dan
turut serta memajukan kota Jember dan mengangkat perekonomian masyarakat sekitar. Oleh
karena itu perlu adanya pengembangan Fasilitas dan Sirkulasi yang dapat menjadikan lokasi
ini menjadi menarik dan sebagai tempat melepas segala rutinitas yang
melelahkan serta bermanfaat sebagai tempat wisata yang baik yang
dapat untuk menambah ilmu pengetahuan tentangalam dan sebagai obyek wisata yang dapat
di unggulkan.

2. Tujuan

1. Untuk mendesain fasilitas rekreasi pantai yang sesuai dengan kondisi alam tanjung
Papuma
2. Untuk mengetahui serta mengerti manfaat dan tujuan sebuah fasilitas ekowisata yang
dapat melestarikan lingkungan.
3. Untuk memberikan fasilitas yang dapat membantu perekonomian serta mengangkat
budaya masyarakat setempat

3. Analisa proyek

Konsep yang akan kami gunakan dalam pembangunan wisata tanjung Papuma adalah
pengembangan tanjung Papuma menjadi lebih baik sehingga dapat dikenal oleh wisatawan
domestik maupun wisatawan asing. Tanjung Papuma yang terdiri dari beberapa karang –
karang yang sudah tertata apik dan pantai nan bersih sehingga kami akan kembangkan
beberapa resort – resort yang menunjang para wisatawan untuk menginap untuk menikmati
suasana tanjung Papuma pada malam hari. Tidak hanya itu, kami juga membangun beberapa
gazebo – gazebo bagi para wisatawan untuk beristrahat setelah menikmati keindahan pantai.
Perbaikan fasilitas – fasilitas yang sudah ada seperti kamar mandi serta area bermain akan
kami buat lebih layak dan bersih. Dan akan memperkerjakan beberapa karyawan untuk
menjaga kebersihan kamar mandi di area wisata tanjung Papuma.
Untuk anak – anak tidak lupa kami memperbaiki area bermain yang sudah ada dengan
menambah beberapa mainan anak – anak dan beberapa kursi bagi para orang tua yang
menunggu anak – anaknya bermain. Untuk kalangan tua, kami juga akan menambah fasilitas
yaitu fasilitas reflexiologi berupa massage, spa, dan sauna.

4. Rencana kegiatan

Nama Proyek Pengembangan Tanjung Papuma Jember

Bidang Usaha Konstruksi


1. Memperbaiki fasilitas Tanjung Papuma seperti
Kegiatan
tempat wisata, kamar mandi, dan arena
bermain
2. Menambah beberapa resort.
3. Menambah fasilitas reflexiologi dan gazebo.
4. Menambah food court dengan area terbuka.
5. Mendirikan rumah fosil yang didalamnya
terdapat fosil – fosil laut yang didapat disekitar
tebing .

BAB II
PROFIL PROYEK
Salah satu pantai selatan di Jawa Timur yang patut dikunjungi adalah Tanjung Papuma di
Jember. Pantai ini berada 3 km di barat Tanjung Kodok yang lebih banyak dikenal
sebelumnya. Pantai Watu Ulo bercirikan gersang dengan pasirnya yang hitam. Kalau pantai
Tanjung Papuma berpasir putih dengan rimbunan pepohonan yang ada di sekitar tepi pantai.
Sebagai tempat wisata alam memang cukup menarik dan menantang untuk tempat rekreasi
keluarga maupun acara kekeluargaan tempat kerja. Karena tempatnya di tepi hutan dan juga
adanya tempat penginapan yang cukup mumpuni dan tersedianya tim outbond yang siap
membantu mengadakan kegiatan untuk mengakrabkan diri dengan alam dan sesame rekan
kerja.
Tanjung Papuma bukan sekedar tempat wisata, tetapi juga merupakan tempat belajar bagi
yang tertarik akan dunia fosil kelautan. Di tempat ini, terutama di tebing dan bebatuan
banyak ditemukan fosil kerang dan ikan yang masih terjaga dengan baik dan belum tersentuh
tangan-tangan jail. Dengan sejuta keindahan yang telah disediakan secara alami oleh Tanjung
Papuma, kami melakukan sebuah proyek pengembangan untuk menjadikan Tanjung Papuma
menjadi lokasi wisata yang lebih baik lagi. Sebelumnya Tanjung Papuma sudah menjadi
lokasi wisata tetapi masih banyak yang perlu dibenahi seperti kami akan memperbaiki
fasilitas Tanjung Papuma seperti tempat wisata, kamar mandi, dan arena bermain, menambah
beberapa resort sebagai tempat penginapan, menambah fasilitas reflexiologi dan gazebo,
menambah food court dengan area terbuka. Serta mendirikan rumah fosil yang didalamnya
terdapat fosil – fosil laut yang didapat disekitar tebing. Rumah fosil sendiri dibangun untuk
para pengunjung yang akan belajar mengenai fosil kelautan.

BAB III
STUDI KELAYAKAN BISNIS

A. Aspek hukum

Tanda Daftar Usaha dan Izin Pendirian Usaha yang harus dipenuhi sebagai berikut :
1. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
2. SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)
3. Bukti Diri Kepemilikan Usaha
NPWP digunakan sebagai unit bisnis, kami juga mendaftarkan NPWP atas aktiva usaha kami
ke Departemen Perpajakan setempat. NPWP merupakan nomer yang diberikan kepada wajib
pajak sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda
pengenal diri atau identitas bagi wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban
perpajakannya.
Usaha ini juga memiliki Surat izin usaha perdagangan seperti yang kita kenal dengan
singkatan SIUP yaitu surat izin untuk bisa melaksanakan usaha perdagangan. SIUP wajib
dimiliki oleh orang atau badan yang memiliki usaha perdagangan. Surat Izin Usaha
Perdagangan ini berfungsi sebagai alat atau bukti pengesahan dari usaha perdagangan yang
Anda lakukan.Surat Izin Usaha Perdagangan di keluarkan oleh pemerintah daerah dan
dibutuhkan oleh pelaku usaha perseorangan maupun pelaku usaha yang telah berbadan
hokum. Usaha kami juga mempunyai bukti diri mengenai kepemilikan usaha dan
keterangan lain.

B. Aspek pasar

a. Segmentasi, Targeting dan Positioning

Segmentasi
Sesuai dengan jenis usaha yang kami rencanakan wisata Tanjung Papuma tersebut
dimaksudkan untuk ke semua segmen baik dari kalangan atas, menegah maupun kalangan
bawah. Kemudian dari sisi psikolog, kami melihat bahwa masyarakat membutuhkan
beberapa lokasi –lokasi untuk beristirahat dari kebisingan kota yang cenderung mencari
lokasi wisata untuk berkumpul bersantai bersama keluarga dan teman – teman. Sedangkan
target pasar kami berdasarkan geografi adalah sekitar Jawa Timur dan sekitarnya.
Targeting
Target operasi dari pengembangan wisata Tanjung Papuma yang kami inginkan adalah
maksimal 5 tahun kedepan dari awal mula dibukanya wisata Tanjung Papuma ini dengan
memiliki peluang yang besar.
Positioning
Poin penting dari pengembangan wisata Tanjung Papuma ini adalah kami ingin menciptakan
tempat wisata keluarga dengan harga yang terjangkau dan nyaman serta tidak semata - mata
hanya untuk liburan saja namun juga memiliki nilai edukasi.

b. Permintaan

 Perkembangan permintaan saat ini

Di jaman sekarang ini masih terdapat sangat banyak tempat - tempat wisata yang belum dapat
terjama masyarakat. Dengan ini kami ingin memperbaiki tempat wisata yang memiliki nilai
edukasi pula sehingga liburan semata-mata bukanlah hanya kesenangan namun juga memiliki
nilai pendidikan.

 Prospek permintaan di masa yang akan datang

Dengan semakin banyaknya tempat - tempat wisata yang telah ada, dimasa yang akan datang
diharapkan tempat wisata dengan edukasi dapat semakin berkembang sehingga dimasa akan
datang akan terdapat banyak tempat wisata yang memiliki nilai edukasi.

c. Penawaran
 Perkembangan penawaran saat ini

Perkembangan penawaran untuk tempat wisata seperti ini memang sudah cukup banyak.
Pengembangan ini kami tujukan agar Pantai Papuma yang memiliki nilai edukasi dapat
dijadikan lebih dari tempat wisata semata dan dapat menjadi pilihan liburan keluarga maupun
dengan teman - teman.

 Prospek penawaran di masa yang akan dating

Mengingat adanya peluang pengembangan tempat wisata ini, maka perlu adanya prospek
penawaran yang memberikan nilai lebih bagi pelanggan misalnya dengan membangun tempat
menginap yang nyaman dengan beragam variasi mulai dengan tarif yang murah hingga kelas
VVIP, menyediakan tempat yang ramah lingkungan, menyediakan variasi makanan yang
beragam dengan rasa yang lezat serta khualitas bahan masakan yang baik dan dengan harga
yang relatif terjangkau.

 Kegiatan promosi

Kegiatan promosi yang akan kita lakukan yaitu mulai dengan membuat suatu event khusus
pada hari libur dengan memberikan diskon serta tambahan acara - acara khusus yang akan
disajikan pada tanggal - tanggal tertentu.

d. Analisis Pesaing

Kami memiliki cukup banyak pesaing yang memiliki tempat wisata beredukasi namun
dengan tempat wisata yang memiliki edukasi di bidang batu karang masihlah tergolong
sedikit. Misi utama kita bukanlah untuk memperoleh keuntungan yang besar bagi kita sendiri.
namun kita ingin agar Pantai Papuma dapat lebih dikenal masyarakat baik dalam dan luar
negeri serta memiliki nilai guna yang lebih.

C. Aspek manajemen

Job desk yang digunakan dalam implementasi pengembangan wisata tanjung Papuma adalah
sebagai berikut :

a. Musyawarah Anggota merupakan organ tertinggi dalam organisasi.

Hubungan Organisasi: badan penasehat dan badan pengurus.


Ringkasan Pekerjaan: mengelolah dan mengembangkan organisasi.
Tugas dan Tanggung Jawab:

 Membuat perencanaan, strategi, dan kebijakan yang menyangkut operasi


 Menjamin operasional dan kegiatan tempat wisata secara hukum.
 Melakukan kontrol secara keseluruhan atas operasional wana Tanjung Papuma
 Memegang kendali atas keputusan penting yang bersifat umum atau berkaitan dengan
masalah regulasi dan financial.
 Bertanggung jawab dalam memajukan usaha.
 Menangani hubungan eksternal seperti halnya kerjasama.
b. Badan Pengurus merupakan organ yang diberikan mandat untuk memimpin jalannya
organisasi wisata Tanjung Papuma baik mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi dari program yang dijalankan.

Hubungan Organisasi: dengan Musyawarah Anggota, Badan Penasehat, Pembina, dan Seksi-
Seksi.
Ringkasan Pekerjaan: memimpin jalannya organisasi.
Tugas dan Tanggung Jawab:

 Menerima mandat untuk memimpin jalannya organisasi


 Memegang kendali dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dari program yang
dijalankan.
 Memberikan informasi pending ke Musyawarah Anggota.

c. Badan Penasehat berfungsi sebagai pengawas, memberikan nasehat baik diminta


maupun tidak kepada pengurus agar jalannya organisasi sesuai dengan aturan yang
berlaku.

Hubungan Organisasi: dengan Musyawarah Anggota dan Badan Pengurus.


Ringkasan Pekerjaan: mengawasi dan memberikan nasehat mengenai jalannya organisasi.
Tugas dan Tanggung Jawab:

 Memastikan operasional dan hak serta kewajiban karyawan sesuai program organisasi
dan aturan yang berlaku.
 Mengontrol jalannya organisasi.
 Memberikan nasehat baik diminta maupun tidak kepada pengurus.

d. Seksi – seksi . Dalam menjalankan tugasnya badan pengurus tidak dapat menjalankan
semuannya, maka diangkatlah seksi – seksi yang tugasnya membantu Badan Pengurus
dalam menjalankan organisi yang dipimpinnya. Jumlah seksi dan bidangnya sesuai
dengan keperluan dan surat keputusan dari Badan Pengurus.

Seksi seksi sebagai berikut :

1. Seksi Homestay ; seksi yang difungsikan untuk menata akomodasi / Homestay untuk
para wisatawan
2. Seksi Perencanaan dan Pembangunan ; Seksi ini berfungsi untuk mengembangkan
perencanaan dan pembangunan obyek – obyek serta sarana prasarana pendukung
Tanjung Papuma
3. Seksi Dokumentasi ; berfungsi untuk mendokumentasikan berbagai potensi dan
kegiatan yang ada di Tanjung Papuma
4. Seksi Usaha Dana ; seksi ini berfungsi untuk mengembangkan ide – ide kreatif
dalam menggali sumber – sumber pendanaan bagi organisasi
5. Seksi Keamanan ; berfungsi untuk membangun suasana tertib dan aman dan nyaman
di wisata Tanjung Papuma baik ada tamu maupun tidak.
6. Seksi Humas ; berfungsi untuk menyampaikan berbagai kebijakan dan informasi
organisasi kepada pihak luar
7. Seksi Seni dan Budaya : berfungsi untuk mengembangkan seni dan budaya
masyarakat agar semakin berkembang dan lestari
8. Seksi Transportasi ; berfungsi untuk mengembangkan model transportasi guna
mendukung kelancaran transportasi
9. Seksi Pemasaran ; berfungsi untuk memasarkan produk – produk wisata di Tanjung
Papuma
10. Seksi Konsumsi dan Kuliner ; berfungsi untuk mengembangkan potensi makanan
tradisional, penyajian

STRUKTUR ORGANISASI

D. Aspek tehnik

1. Strategi pengembangan

Dilihat dari tujuan proyek pengembangan ini adalah untuk memfasilitasi sebuah lokasi wisata
menjadi lebih baik sehingga dapat meningkatkan perekonomian negara. Adapun beberapa
strategi pengembangan yang kami lakukan meliputi pengembangan:

 Aspek Perencanaan Pembangunan obyek wisata alam yang antara lain mencakup
sistem perencanaan kawasan, penataan ruang (tata ruang wilayah), standarisasi,
identifikasi potensi, koordinasi lintas sektoral, pendanaan, dan sistem informasi obyek
wisata alam.
 Aspek Sarana dan Prasarana yang memiliki dua sisi kepentingan, yaitu (1) alat
memenuhi kebutuhan pariwisata alam, (2) sebagai pengendalian dalam rangka
memelihara keseimbangan lingkungan, pembangunan sarana dan prasarana dapat
meningkatkan daya dukung sehingga upaya pemanfaatan dapat dilakukan secara
optimal.
 Aspek Pengelolaan, yaitu dengan mengembangkan profesionalisme dan pola
pengelolaan obyek wisata alam yang siap mendukung kegiatan pariwisata alam dan
mampu memanfaatkan potensi obyek wisata alam secara lestari.
 Aspek Pemasaran dengan mempergunakan teknologi tinggi dan bekerja sama dengan
berbagai pihak baik dalam negeri maupun luar negeri.
 Aspek Penelitian dan Pengembangan yang meliputi aspek fisik lingkungan, dan sosial
ekonomi dari obyek wisata alam. Diharapkan nantinya mampu menyediakan
informasi bagi pengembangan dan pembangunan kawasan, kebijaksanaan dan arahan
pemanfaatan obyek wisata alam.

2. Penentuan layout

E. Aspek ekonomi

Adanya wisata Tanjung Papuma dapat memberikan dampak dalam aspek ekonomi :

 Dapat memberikan lapangan pekerjaan


Manajer mempekerjakan warga disekitar Wisata Tanjung Papuma sehingga dapat membantu
memberikan pekerjaan dan penghasilan. Seperti contohnya dengan membuka kios
cinderamata khas Jember.

 Dapat memberikan pengalaman pekerjaan

Manajer juga memiliki kriteria dalam pemilihan karyawan sehingga karyawan tersebut
memiliki sikap yang sopan dan ramah terhadap setiap pengunjung.

 Meningkatkan pertumbuhan ekonomi

Dengan adanya Wisata Tanjung Papuma, warga sekitar yang menjadi karyawan dapat
memiliki pendapatan atau penghasilan. Dengan demikian, warga dapat memaksimalkan hasil
pendapatannya dengan lebih baik sehingga kegiatan perekonomian disekitar Wisata Tanjung
Papuma dapat berjalan dengan lancar.

F. Aspek finansial

BAB IV
PENUTUP

Dengan sejuta keindahan yang telah disediakan secara alami oleh Tanjung Papuma, sangat
disayangkan apabila tidak dikelola secara maksimal. Oleh karena itu, kami berniat melakukan
pengembangan Wisata Tanjung Papumasupaya para pengunjung tidak hanya dapat
menikmati keindahan alam yang disuguhkan oleh Tanjung Papuma, tetapi juga dapat
memanfaatkan salah satu sarana menimba ilmu, tempat bermain, tempat kuliner, dan masih
banyak lagi. Untuk mewejudkan proyek ini, kami membutuhkan dana yang sangat besar.
Proposal ini merupakan salah satu cara yang kami gunakan untuk menarik para investor yang
berminat membantu kami mewujudkan proyek yang telah kami buat. Saat kami sudah
mendapatkan dana yang kami butuhkan, kami akan memulai dengan memperbaiki fasilitas
umum, seperti kamar mandi, lalu kami akan menambahkan arena bermain yang lebih
menarik, kami juga akan menambahkan beberapa resort sebagai tempat penginapan, kami
juga akan menambah food court dengan area terbuka dan desain yang lebih unik, romantic,
lucu, dan dengan ragam makanan dan minuman yang lezat dan menggugah selera, kami juga
akan menambahkan fasilitas spa, reflexiologi, serta gazebo. Dan kami juga akan
mendirikan rumah fosil yang didalamnya terdapat fosil – fosil laut yang didapat disekitar
tebing. Rumah fosil sendiri dibangun untuk para pengunjung yang akan belajar mengenai
fosil kelautan. Demikian proyek yang akan kami laksanakan untuk membuat Wisata Tanjung
Papuma dapat menjadi lebih baik lagi. Besar harapan kami, para investor memandang hal ini
sebagai sebuah peluang besar, dan bersedia memberikan dana pelaksanaan bagi proyek kami.

Anda mungkin juga menyukai