Anda di halaman 1dari 10

R PROPOSAL

PERMOHONAN PENYERTAAN MODAL USAHA


BADAN USAHA MILIK DESA
(BUMDES)

“ ANGGARUNTI “

DESA KALITENGAN
KECAMATAN TENGAHTANI
KABUPATEN CIREBON PROVINSI JAWA BARAT

2021
Nomor :
Lamp :-
Perihal : Permohonan Pendanaan Usaha Kepada Yth.
Kepala Desa Kalitengah
Di –
Tempat
Assalamu’alaikum Wr.Wb

Dengan Hormat,

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat limpahan rahmat serta
karunia-Nya sehingga proposal ini bisa terselesaikan dengan baik, proposal yang kami susun
ini merupakan program pengembangan usaha BUMDES sebagai salah satu sarana dan upaya
dalam rangka meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan peningkatan usaha serta
pendapatan BUMDes.

Dengan telah tersusunnya proposal Unit Usaha Potong Rambut ini yang merupakan
salah satu Unit Usaha BUM Desa, besar harapan kami kiranya Bapak/Ibu dapat membantu
dan memberikan kepercayaan kepada kami berupa bantuan dana / penyertaan modal yang
kami perlukan sebesar Rp. 21.940.000 (Dua Puluh Satu Juta Sembilan Ratus Empat
Puluh Ribu Rupiah), proposal dan RAB terlampir.

Demikian proposal ini kami susun dan ajukan untuk dapat diperhatikan, atas bantuan
dan kerjasama kami sampaikan banyak terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Cirebon, Juli 2021

Direktur BUMDes

“Lutfi Aji Saputra”

( ..........................)
A. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Organisasi ekonomi perdesaan menjadi bagian penting sekaligus masih


menjadi titik lemah dalam rangka mendukung penguatan ekonomi
perdesaan. Oleh karenanya diperlukan upaya sistematis untuk mendorong
organisasi ini agar mampu mengelola asset ekonomi strategis di desa
sekaligus mengembangkan jaringan ekonomi demi meningkatkan daya
saing ekonomi perdesaan. Dalam konteks demikian, BUMDes pada
dasarnya merupakan bentuk konsolidasi atau penguatan terhadap lembaga-
lembaga ekonomi desa. Beberapa agenda yang biasa dilakukan antara lain :

a. Pengembangan kemampuan SDM sehingga mampu memberikan nilai


tambah dalam pengelolaan asset ekonomi desa.

b. Mengintegrasikan produk-produk ekonomi perdesaan sehingga memiliki


posisi nilai tawar baik dalam jaringan pasar.

c. Mewujudkan skala ekonomi kompetitif terhadap usaha ekonomi yang


dikembangkan.

d. Menguatkan kelembagaan ekonomi desa.

Mengembangkan unsur pendukung seperti, informasi pasar, dukungan


teknologi dan manajemen, prasarana ekonomi dan jaringan komunikasi
maupun dukungan pembinaan dan regulasi. BUMDes merupakan instrument
pendayagunaan ekonomi lokal dengan berbagai ragam jenis potensi.
Pendayagunaan potensi ini terutama bertujuan untuk peningkatan
kesejahteran ekonomi warga desa melalui pengembangan usaha ekonomi
mereka. Disamping itu, keberadaan BUMDes juga memberikan sumbangan
bagi peningkatan sumber pendapatan asli desa yang memungkinkan desa
mampu melaksanakan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan rakyat
secara optimal.
2. Dasar Pemikiran

Dengan diterbitkannya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa,


sebagaimana diamanatkan dalam Bab X dan Peraturan Menteri Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 4 Tahun 2015
yang menyatakan Desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik Desa yang
disebut BUMDes. Pemerintah Desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik
Desa sesuai dengan kebutuhan dan potensi Desa dengan harapan dapat
meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat serta Desa.

3. Dasar Pembentukan Bumdes

a. Undang-undang nomor 32/2004, tentang pemerintah daerah,


pasal 213 ayat (1)
“Desa dapat mendirikan BUMDes sesuai dengan kebutuhan dan potensi
desa”.

b. PP nomor 72 / 2005 tentang desa pasal 78 pemerintah desa


dapat mendirikan bumdes, pasal 81 ayat (1) tata cara
pembentukan dan pengelolaan bumdes diatur dengan perda.
c. Permendagri nomor 39 tahun 2010 tentang bumdes dengan
peraturan desa berpedoman pada perda kabupaten.
Pasal 5. (1) syarat pemebentukan bumdes
(2) mekanisme pembentukan bumdes.

B. PENGERTIAN

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) adalah merupakan badan usaha


milik desa yang pembentukannya di prakarsai oleh pemerintah desa
yang seluruh sahamnya dimiliki oleh pemerintah dan merupakan
kekayaan desa yang dipisahkan.

BUMDes adalah suatu lembaga keuangan dan unit lain yang


direncanakan dan dilaksanakan serta dikelola oleh warga masyarakat
dibawah pembinaan pemerintah desa yang dimintakan persetujuan
Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
C. MAKSUD DAN TUJUAN

1. Maksud
Sesuai dengan hal-hal yang telah diuraikan dalam pemaparan sebelumnya,
penyusunan proposal ini dimaksudkan untuk menyampaikan sejumlah
informasi yang dianggap perlu untuk diketahui oleh pihak-pihak terkait
seperti perorangan, Badan Hukum dan instansi pemerintah baik tingkat
Desa maupun tingkat jajaran selanjutnya yang memberikan perhatian besar
terhadap upaya peningkatan dan pemberdayaan ekonomi mayarakat
menuju kesejahteraan masyarakat di wilayah Desa Kalitengah.

2. Tujuan

Tujuan dari penyusunan proposal ini adalah sebagai berikut :


 Mendukung penguatan kegiatan usaha masyarakat dalam menjalin
kerjasama dengan berbagai pihak yang memiliki potensi dibidang
peningkatan usaha masyarakat.
dan membina masyarakat dalam kegiatan usaha sehingga menjadi
sumber penghasilan yang mampu menumbuhkan motivasi dan inovasi
dalam dunia usaha.
 Ketahanan ekonomi masyarakat melalui kegiatan usaha yang dapat
menciptakan lapangan pekerjaan.
 Mempererat tali silaturahmi antar warga masyarakat melalui suatu wadah
kegiatan yang positif dan produktif dalam Badan Usaha Milik Desa.

D. VISI DAN MISI

1. VISI : Tercapainya lembaga perekonomian desa yang mandiri dan


tangguh

2. MISI : Tindakan yang kongkrit berdasar aspirasi masyarakat

a. Sebagai fasilitator dalam pelaksanaan pembangunan ekonomi


dan penggerak utama bagi masyarakat desa untuk melakukan
usaha secara sungguh-sungguh..
b. Mendukung pertumbuhan ekonomi desa melalui peningkatan
dan pengembangan unit-unit desa.
c. Meningkatkan kemandirian pemerintah desa dalam
menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan.

E. MANFAAT

a. Menimbulkan kegiatan usaha baru serta optimalisasi


kegiatan administrasi masyarakat desa yang telah ada.
b. Meningkatkan kesempatan berusaha, memperkuat ekonomi
desa dan mengurangi pengangguran.
c. Membantu pemerintah desa dalam menjalankan
visi misi kemasyarakatan didesa.

F. RENCANA USAHA

Usaha Potong Rambut/Barbershop

 Konsep Usaha Barbershop


Konsep Usaha Potong Rambut Barbershop adalah dengan adanya tenaga
yang sudah ahli dalam hal memotong rambut pria. Usaha ini merupakan
usaha mandiri dan tidak memakai nama franchise yang bergerak di bidang
potong rambut.

Adapun Usaha Barbershop melayani jasa sebagai berikut :


1. Jasa potong rambut berbagai model rambut tanpa keramas
2. Jasa mewarnai/cat rambut semua warna
3. Jasa potong kumis dan jenggot

Untuk memulai usaha ini, dibutuhkan tempat yang strategis.

 Sasaran dan Target Usaha

Secara umum, usaha potong rambut ini untuk melayani konsumen,


khususnya Pria yang memiliki keinginan untuk tampil rapi dan punya hasrat
imitasi kepada idolanya. Dengan menggunakan jasa potong rambut
barbershop, keinginan untuk tampil rapi dan mirip idola bisa terlaksana. Jasa
yang tersedia nantinya mulai dari potong rambut, cuci rambut, pijat dan
perawatan yang lain yang sesuai dengan kebutuhan laki-laki. Segmen pasar
Pria juga lebih luas, dari mulai anak – anak, pelajar, mahasiswa, remaja, lelaki
dewasa, bapak – bapak sampai kakek – kakek.
.
 Analisa Pasar Usaha Barbershop
Bisnis salon khusus laki–laki (Barbershop) memiliki pasar yang lebih spesifik,
sehingga segala sesuatunya bisa lebih fokus. Dari mulai penunjang usaha
yang dibutuhkan, sampai pemasaran yang digunakan juga bisa lebih fokus
untuk laki-laki.
Disamping itu, seiring dengan ramainya kemunculan barbershop-barbeshop
di Indonesia, sekarang ini kaum adam sudah tidak sungkan untuk berkunjung
ke sebuah salon untuk merapikan penampilan mereka. Kondisi ini tentunya
sangat menguntungkan para pemilik barbershop, karena saat ini jumlah pria
dikatakan tiga kali lebih besar dari jumlah wanita di dunia.

 Resiko / Kendala Usaha Barbershop


Perkembangan model rambut pria yang terbilang sangat cepat berubah,
terkadang memaksa para pekerja di bidang ini untuk terus mengupdate
pengetahuan dan keterampilan dalam hal memangkas dan merawat rambut
pria. Strategi ini sangatlah penting, supaya tidak ingin kalah bersaing dengan
barbershop baru yang banyak bermunculan saat ini.
Selain itu strategi lainnya adalah, memberikan pelayanan prima bagi para
konsumen. Karena pelanggan akan merasa senang dan akan kembali lagi ke
salon tersebut, apabila dilayani dengan ramah, dan model yang diinginkan
sesuai dengan permintaan konsumen. Dengan begini usaha salon khusus
laki-laki atau barbershop ini akan banyak dikunjungi konsumen.
Untuk mempromosikan bisnis barbershop tersebut, nantinya akan ditunjang
dengan media promo bisa melalui iklan di media massa, maupun membuat
brosur dan pamflet yang berisikan pelayanan jasa pada barbershop tersebut.
Disamping itu agar konsumen lebih tertarik, akan di pasang neon box atau
papan nama barbershop di depan lokasi usaha.
 Cara Pemasaran
Pemasaran adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan
untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya
dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.
Konsep marketing mix merupakan salah satu konsep dalam pemasaran
modern pada saat sekarang ini. Dimana konsep tersebut adalah salah satu
kegiatan pemasaran yang sangat menentukan keberhasilan usaha.
Marketing mix terdiri dari empat komponen dalam pemasaran yang lebih
dikenal dengan 4P yaitu:

a.      Product (produk)


Produk yang ditawarkan berupa jasa potong rambut. Jasa tersebut antara
lain:
1.Jasa potong rambut berbagai model rambut tanpa keramas
2.Jasa mewarnai/cat rambut semua warna
3.Jasa potong kumis dan janggut
b.      Price (harga)
1.Potong rambut tanpa keramas Rp 11.000 (dewasa) dan Rp 7.000 (anak-
anak)
2.Jasa mewarnai rambut Rp 15.000
3.Jasa potong kumis dan jenggot Rp. 3.000
c.      Place (tempat, termasuk juga distribusi)
Tempat yang ditentukan di Desa Kalitengah
d.     Promotion (promosi)
Berbagai promosi yang akan dilakukan antara lain:
1.  Membuat akun jejaring sosial seperti facebook dan twitter
2.  Mencetak brosur dan poster promosi
3.  Memberikan diskon
G. RENCANA ANGGARAN DAN BIAYA USAHA (RAB)
Modal yang kami butuhkan untuk memulai usaha ini agar dapat berjalan baik adalah :
No. Nama Barang Vol Ket. Harga satuan Jumlah
1. Modal Awal
Renovasi dan desain interior 2.500.000
Opening dan Promosi 550.000
Gaji Karyawan 2 Orang 1.000.000 x 6 12.000.000
Total 15.050.000
II Peralatan
Alat Cukur 1 Set 500.000 500.000
Kaca 1 Set 1.000.000 1.000.000
Cermin Bulat 1 Set 100.000 100.000
Kursi 2 Set 1.000.000 2.000.000
Kursi Tunggu 2 Set 545.000 1.090.000
Gunting + Sisir 1 Set 50.000 50.000
Kep / Kain penutup badan 2 Pcs 25.000 50.000
Jam Dinding 1 Pcs 30.000 30.000
Poster 5 Pcs 10.000 50.000
Rak 2 Set 100.000 200.000
Meja Rias 1 Set 300.000 300.000
Alat Kebersihan 1 Set 100.000 100.000
Bedak 5 Pcs 10.000 50.000
Kuas Sabun 1 Pcs 100.000 100.000
Sabun 5 pcs 10.000 50.000
Jepit Bebek 10 Pcs 5.000 50.000
Botol Semprotan 2 Pcs 50.000 100.000
Silet 1 Pak 35.000 35.000
Spiker 1 Set 300.000 300.000

Total 6. 155.000

III Biaya Lain-lain


Listrik 1 Bulan 50.000 50.000
Tempat 1 Bulan 300.000 300.000
Dana tak terduga 385.000
Total 735.000
Jumlah 21.940.000

H. PENUTUP

Sebuah harapan besar yang ingin dicapai melalui terbentuknya Badan Usaha Milik
Desa (BUMDesa) “Anggarunti“ Desa Kalitengah, serta dengan adanya potensi
Desa dan dukungan berupa material maupun non material, dapat meningkatkan
pengetahuan, keterampilan dan sikap pengurus BUMDes dan masyarakat dalam
kegiatan perekonomian di Desa Kalitengah.

Hal tersebut dapat terealisasi sesuai dengan rencana, tentunya atas motivasi dan
bantuan baik dari instansi pemerintah terkait (Pemerintahan Desa) dan
(Pemerintah Pusat) maupun pihak-pihak lain yang peduli melalui program-program
yang intensif dan berkelanjutan. Dimana program tersebut tidak hanya secara
efektif melibatkan pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) “Anggarunti”
Desa Kalitengah dalam pelaksanaannya, tetapi juga melibatkan peran aktif
komponen masyarakat lain yang mempunyai kesamaan misi, demi kemakmuran
dan kesejahteraan masyarakat Desa Kalitengah.

Anda mungkin juga menyukai